BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
USULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PD ANEKA INDUSTRI DAN JASA SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

USULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PERUSAHAAN XXX SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat dimana

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja (Suma mur,2009). Faktor pendukung ini diantaranya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mata. Intensitas pencahayaan (Illumination level) merupakan

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

Perancangan Pencahayaan Buatan Dengan Metode Lumen Di PT. XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pencahayaan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia sehari-hari,.

Bab 11 Standar Pencahayaan

ANALISIS PENCAHAYAAN STASIUN PEMOTONGAN DENGAN MENGUKUR LUMINANSI DAN ILUMINASI PADA PT. MAHAKARYA JAYA SINERGI

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya teralokasi dengan baik sehingga dapat diakomodasi segera kepada para

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Analisa Sistem Pencahayaan Buatan Ruang Intensive Care Unit. Hanang Rizki Ersa Fardana, Pembimbing : Ir. Heri Joestiono, MT

PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN.

RANCANGAN PENCAHAYAAN LANTAI PRODUKSI DI PT INTAN NASIONAL IRON

BAB III LANDASAN TEORI

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan

STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat

TEKNIKA VOL. 2 NO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus selalu melakukan peningkatan secara bertahap dan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

DESAIN PENCAHAYAAN LAPANGAN BULU TANGKIS INDOOR ITS

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Disusun Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi

ANALISA SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016

EFEK PENCAHAYAAN TERHADAP PRESTASI DAN KELELAHAN KERJA OPERATOR. Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Yogyakarta *

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

Oleh : Heri Justiono

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesalahan operator, kesalahpahaman, kesalahan pengawasan. Kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik

MODUL III INTENSITAS CAHAYA

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Tabel I.1 Jumlah Permintaan Produk PT. Nikkatsu Electric Works Tahun (Sumber : Data PT. Nikkatsu Electric Works)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

EVALUASI FAKTOR ERGONOMI PADA FASILITAS DAN LINGKUNGAN PENGERAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI ALUMINIUM PROFIL 4404 MENGGUNAKAN METODE DMAIC

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut

ANALISA PENCAHAYAAN DI GUDANG BAHAN BAKU PT. XYZ

BAB V ANALISA DATA. 1.1 Hubungan Antara Intensitas Cahaya Dan Keluhan Subjektif Kelelahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

MODUL TATA CAHAYA. Desain Interior Universitas Esa Unggul. Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA)

BAB I PENDAHULUAN. fashion. Mulai dari bakal kain, tas batik, daster, dress, rompi, dan kemeja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...

TUGAS AKHIR ANALISIS PERHITUNGAN OEE ( OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS)

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meliputi pengaturan tataletak fasilitas produksi seperti mesin-mesin, bahan-bahan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh kualitas lampu yang tahan lama dengan kuat cahaya yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah lingkungan kerja. Oleh karena itu, lingkungan kerja memerlukan perhatian khusus dari pihak perusahaan demi menciptakan kenyamanan bagi pekerjanya sehingga mendukung produktivitas dan kelancaran kerja. Salah satu faktor lingkungan kerja yang memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang adalah pencahayaan. Luciana Kristanto (2004) melakukan penelitian mengenai kuat penerangan di ruang kelas Unika Widya Mandala Surabaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa standar kuat penerangan rata-rata dapat dicapai dengan peningkatan angka reflektansi warna dinding, sedangkan standar pencahayaan merata selain dipenuhi dengan peningkatan angka reflektansi warna dinding juga diperlukan pengaturan letak lampu sesuai aturan spacing criteria. Isaac Lynnwood Flory (2008) dalam penelitiannya mengatakan bahwa desain pencahayaan yang tepat untuk industri tidak hanya akan mendukung pemenuhan tingkat pencahayaan minimum yang dibutuhkan melainkan juga akan mendukung pengurangan konsumsi energi listrik secara signifikan. Hal ini dapat dipenuhi dengan menyediakan tipe lampu, level daya, tipe ballast, tipe luminer, ketinggian luminer, dan frekuensi perawatan kelompok luminer secara tepat.

Pengamatan pendahuluan yang dilakukan di lantai produksi Unit Percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara (PDAIJ Sumut) menunjukkan adanya indikasi pencahayaan yang kurang baik bagi pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut. Unit Percetakan PDAIJ Sumut terdiri dari empat stasiun kerja, yaitu pencetakan, pemotongan, penomoran, dan pengepakan di mana semua pekerjaan kecuali pengepakan dilakukan oleh mesin dan operator bertugas mengontrol hasil kerja mesin tersebut. Di antara keempat stasiun kerja tersebut, stasiun kerja penomoran merupakan stasiun kerja dengan detail pekerjaan yang paling kompleks. Hal ini dikarenakan di stasiun kerja penomoran, operator bertugas mengamati hasil cetakan nomor pada lembaran kertas produk yang dikerjakan oleh mesin nomor secara berurutan dan kontinu dengan ukuran karakter angka penomoran yang kecil yaitu 0,5 cm sehingga apabila terjadi kesalahan maka akan berakibat pada pencetakan ulang kertas produk mulai dari stasiun pencetakan awal. Jenis pekerjaan di stasiun kerja penomoran ini tergolong jenis kegiatan kasar dan kontinu, yaitu kasar diartikan sebagai jenis kegiatan yang tidak memerlukan keahlian khusus. Pengukuran iluminasi di beberapa titik ukur pada bidang kerja yang tersebar di seluruh lantai produksi menunjukkan angka dengan rentang 34,3 lux 195,4 lux, sedangkan standar tingkat pencahayaan untuk pekerjaan kasar dan kontinu yang ditetapkan dalam Kepmenkes No 1405 tahun 2002 adalah sebesar 200 lux.

Iluminasi yang tidak memenuhi standar tingkat pencahayaan yang ada dapat dikatakan sebagai pencahayaan yang buruk. Pencahayaan yang buruk akan mengganggu penglihatan sehingga menurunkan konsentrasi pekerja dan berakibat pada hasil kerja yang kurang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat operator mesin kerja penomoran yang mengeluhkan terganggunya penglihatan saat melakukan inspeksi terhadap produk penomoran. Selanjutnya akibat dari gangguan tersebut berdampak pada ditemukannya produk cacat yang lolos inspeksi operator di stasiun kerja penomoran seperti ditunjukkan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Data Hasil Kerja Stasiun Penomoran (Satuan dalam Lembar) No Cetakan Ke - 1 2 3 4 1.145.001 s/d 1.150.000 1.150.001 s/d 1.155.000 1.155.001 s/d 1.160.000 1.160.001 s/d 1.165.000 Jumlah Cetakan Cetakan Pudar Jenis Cacat Cetakan Miring Kertas Kotor Cetakan Cacat yang Lolos Inspeksi 5000 131 5 12 148 5000 47 2 35 84 5000 191 18 9 218 5000 92 17 24 133 Sumber: Pengamatan di Unit Percetakan PDAIJ Sumut Berdasarkan kondisi di atas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kondisi pencahayaan serta pengaruhnya terhadap hasil kerja stasiun penomoran di unit percetakan PDAIJ Sumut. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Iluminasi lantai produksi unit percetakan PDAIJ Sumut belum memenuhi standar sebesar 200 lux 2. Terdapat sejumlah produk cacat yang lolos inspeksi di stasiun penomoran. Dengan demikian maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat iluminasi lantai produksi yang berada di bawah standar mempengaruhi hasil kerja di stasiun penomoran. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain adalah: 1. Analisis kondisi pencahayaan di lantai produksi unit percetakan PDAIJ 2. Analisis pengaruh tingkat iluminasi lantai produksi unit percetakan PDAIJ terhadap hasil kerja stasiun penomoran 3. Merancang usulan perbaikan tingkat iluminasi di lantai produksi Unit Percetakan PDAIJ Sumut. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Memberikan masukan bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki kondisi pencahayaan di lantai produksi 2. Memberi kesempatan kepada penulis untuk memperoleh pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan aktual di perusahaan dengan menerapkan teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan

3. Menjalin hubungan yang baik antara Universitas dengan Unit Percetakan PDAIJ Sumut. 1.5 Batasan Masalah dan Asumsi Beberapa hal yang dibatasi dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Jenis pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan buatan 2. Pengamatan hasil kerja dilakukan pada stasiun kerja penomoran Unit Percetakan PDAIJ Sumut 3. Pengaruh suhu terhadap lingkungan kerja di lantai produksi Unit Percetakan PDAIJ Sumut tidak diamati 4. Tidak terjadi variasi tegangan listrik selama lampu beroperasi 5. Desain ballast sesuai dengan lampu yang digunakan. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Instrumen pengukuran yang digunakan berada dalam kondisi yang baik dan bekerja sesuai fungsinya 2. Tidak terdapat kesalahan pada metode kerja operator mesin nomor. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan asumsi, serta sistematika penulisan tugas akhir.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, berisi uraian sejarah perusahaan, gambaran perusahaan, hal-hal yang menyangkut organisasi dan manajemen perusahaan, beserta hal-hal terkait produksi dan utilisasi perusahaan. Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori pendukung yang diperlukan pada penelitian ini yang meliputi lingkungan kerja yang mempengaruhi kegiatan manusia, pencahayaan, pencahayaan buatan dan pencahayaan merata, istilah dalam pencahayaan buatan, standar pencahayaan di tempat kerja, pengukuran tingkat iluminasi, pengukuran tingkat luminansi, pengukuran reflektansi, perhitungan kebutuhan penerangan buatan dengan metode titik dan metode lumen, uji kenormalan data dengan kolmogorov-smirnov, dan uji korelasi pearson product moment. Bab IV Metodologi Penelitian, berisi jenis penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, definisi operasional, pengumpulan data, instrumen penelitian, prosedur pengamatan, variabel penelitian, dan metodologi penelitian. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data-data primer yang dibutuhkan dalam penelitian yang meliputi data tingkat iluminasi lantai produksi, data tingkat iluminasi dan tingkat luminansi pada material objek di stasiun kerja penomoran, dan data hasil kerja stasiun penomoran serta tahapan pengolahan data yang dilakukan terhadap data-data tersebut yang meliputi perhitungan tingkat iluminasi rata-rata, perhitungan angka reflektansi material objek, perhitungan jumlah lumen yang dibutuhkan, dan uji korelasi tingkat iluminasi dengan hasil kerja stasiun penomoran.

Bab VI Analisis dan Pemecahan Masalah, berisi tentang analisis hasil pengolahan data meliputi analisis tingkat iluminasi di lantai produksi, analisis uji korelasi tingkat iluminasi dengan hasil kerja stasiun penomoran, serta pemecahan masalah untuk tiap-tiap permasalahan yang ada, dan diakhiri dengan pembahasan hasil pemecahan masalah Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi rangkuman hasil penelitian dan saran untuk tindak lanjut hasil penelitian.