KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2011 Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP

dokumen-dokumen yang mirip
09. Mata Pelajaran Matematika

09. Mata Pelajaran Matematika

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU ) TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DINAS PENDIDIKAN PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANG

PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE GURU NASIONAL SD, SMP TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

Olimpiade Sains Nasional

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

PEDOMAN PELAKSANAAN OLIMPIADE GURU NASIONAL (OGN) UNTUK GURU SD DAN SMP 2017

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KISI- KISI UJICOBA KOMPETENSI GURU (UKG)

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIDANG STUDI MATEMATIKA (SMA)

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIDANG STUDI MATEMATIKA (SMP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM ( K K M ) : Don Bosco Padang

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PEDOMAN PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSNG) TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016


PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM ILMIAH GURU

FISIKA SEKOLAH 1 FI SKS

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

OLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Kisi Kisi Matematika SMA

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

JIME, Vol. 4. No. 1 ISSN April 2018 Penguasaan Materi Matematika SMU Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Matematika

Hasil Ujian Nasional 2016

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

Jakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat sifat peluang dalam pemecahan masalah. dengan tentang data

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII ( 3 ) SEMESTER I

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII - IA SEMESTER 1 (SATU) Oleh TIM MATEMATIKA SMA NEGERI 3 MEDAN

PEDOMAN PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-Guru) TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

KISI KISI UKA MATEMATIKA. SI/SK Kompetensi Guru Mapel KD Indikator

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

SKL 1 Soal logika matematika dalam pemecahan masalah Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

KOMPETISI MATEMATIKA 2017 Tingkat SMA SE-SULAWESI UTARA dan Tingkat SMP Se-kota Manado

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2009 BAB I PENDAHULUAN

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

LEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

C O N T O H S I L A B U S

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dari pengalaman negara-negara maju di dunia ini, tidak dapat

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. ttd BunyaminMaftuh NIP

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Pemerintah secara kontinyu berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia melalui layanan pendidikan bermutu. Kebijakan yang ditempuh dalam kerangka ini antara lain adalah meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Olimpiade Sain Nasional Guru (OSN Guru) Mata Pelajaran Matematika dan Fisika. OSN Guru ini baru pertama kali diselenggarakan, sehingga diperlukan koordinasi dan strategi yang tepat dalam pelaksanaannya, agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Agar pelaksanaan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tahun 2011 ini dapat berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan, perlu disusun Pedoman Pelaksanaannya. Pedoman ini disusun sebagai acuan dalam seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika mulai dari Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional, serta dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang terkait. Jakarta, Mei 2011 Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP. 19620405 198703 2 001 i

ii

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Halaman i ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 5 C. Pengertian 6 D. Tujuan 7 E. Ruang Lingkup 8 F. Bidang yang Dilombakan 8 G. Hasil yang Diharapkan BAB II PENYELENGGARAAN A. Persyaratan Peserta 10 B. Sasaran 12 C. Bentuk Kegiatan dan Materi Seleski 12 D. Hadiah dan Penghargaan 13 E. Waktu Penyelenggaraan 14 F. Tim Juri 15 G. Kriteria Tim Juri 15 H. Biaya Penyelenggaraan 16 iii

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 17 B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi 18 C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional 19 BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARAAN A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 20 B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi 21 C. Panitia Seleksi Tingkat Nasional 22 BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN A. Evaluasi 24 B. Pelaporan 24 BAB VI PENUTUP 26 iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Sebagai pendidik profesional, guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan akademik tertentu. Selaras dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global. Era globalisasi menuntut SDM yang bermutu tinggi dan siap berkompetisi, baik pada tataran nasional, regional, maupun internasional, khususnya di bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Sejalan dengan itu, guru-guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika yang profesional merupakan salah satu diterminan utama peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran tersebut. 1

Kegiatan Olimpiade Sains Nasional Guru (OSN Guru) Mata Pelajaran Matematika dan Fisika merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran Matematika dan Fisika sebagaimana dimaksud, khususnya pada satuan pendidikan menengah. Untuk mewujudkan harapan tersebut di atas, pada tahun 2011 ini, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP), Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika. Kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan dalam rangka memotivasi guruguru Sains untuk meningkatkan kompetensinya. B. Dasar Hukum 2 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 6. Peraturan Presiden No. 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional; C. Pengertian 1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 3

2. Olimpiade Sains Nasional Guru (OSN Guru) Mata Pelajaran Matematika dan Fisika merupakan wahana bagi guru menumbuhkembangkan semangat kompetisi dan kesadaran ilmiah, serta meningkatkan profesionalitasnya untuk peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran 3. Penilaian adalah proses yang objektif, transparan, dan akuntabel dalam menentukan nilai terbaik yang dicapai oleh guru Matematika dan Fisika SMA peserta OSN Guru. 4. Ranah penilaian adalah kompetensi pedagogik dan akademik guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika SMA. 5. Juri adalah seseorang atau sekelompok orang dengan keahlian atau kepakaran tertentu yang ditunjuk untuk melakukan penilaian secara objektif, transparan, dan akuntabel, baik di Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun nasional. D. Tujuan 4 Tujuan kegiatan OSN Guru adalah: 1. Menumbuhkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan guru. 2. Meningkatkan wawasan pengetahuan, motivasi, kompetensi, profesionalisme, dan kerja keras untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Membina dan mengembangkan kesadaran ilmiah untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa kini dan yang akan datang. 4. Mengangkat status guru sebagai penyandang profesi yang terhormat, mulia, bermartabat, dan terlindungi. 5. Membangun komitmen mutu guru dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran secara lebih merata. E. Ruang Lingkup Ruang lingkup yang diatur dalam pedoman ini adalah antara lain kriteria guru peserta OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika, mekanisme penyelenggaraan, jadwal, pengendalian program, dan pelaporan. F. Bidang yang Dilombakan 1. Matematika dan proses pembelajaran bagi Guru Mata Pelajaran Matematika SMA. 2. Fisika dan proses pembelajaran bagi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA. 5

G. Hasil yang Diharapkan 1. Terpilihnya Peringkat OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional. 2. Adanya peningkatan profesionalisme guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas. 6

BAB II PENYELENGGARAAN KEGIATAN A. Persyaratan Peserta 1. Persyaratan administratif a. Guru SMA yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) atau bukan PNS. b. Tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih tugas ke unit kerja lainnya. c. Mengajar Mata Pelajaran Matematika atau Fisika. d. Mempunyai masa kerja sebagai guru sekurangkurangnya 5 (lima) tahun secara terus-menerus, dibuktikan dangan SK CPNS atau SK Pengangkatan bagi guru bukan PNS. e. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) Matematika untuk Mata Pelajaran Matematika atau (S1) Fisika untuk Mata Pelajaran Fisika. f. Mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) 7

2. Persyaratan akademik a. Guru unggul/mumpuni dilihat dari kompetensi pedagogik dan profesional. 1) Kompetensi pedagogik tercermin dari tingkat pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2) Kompetensi profesional/akademik tercermin dari tingkat penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. b. Guru yang mampu menunjukan praktik pembelajaran terbaik, pengalaman dan nilai tambah pelatihan, serta hasil karya pengembangan profesi dan menuangkannya ke dalam risalah singkat dengan sistematika dasar seperti pada Lampiran 1. 8

B. Sasaran Sasaran kegiatan OSN Guru adalah guru SMA di sekolah negeri maupun swasta yang mengajar Mata Pelajaran Matematika atau Fisika. C. Bentuk Kegiatan dan Materi Seleksi Kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika dilaksanakan secara berjenjang, mulai Tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi, sampai dengan Tingkat Nasional dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Pada Tingkat Kabupaten/Kota seleksi dilakukan melalui tes tertulis (materi soal disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota). Materi soal mencakup kompetensi pedagogik dan profesional atau penguasaan Mata Pelajaran. 2. Pada Tingkat Provinsi seleksi dilakukan melalui tes tertulis. Materi soal disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Materi soal mencakup kompetensi pedagogik dan profesional atau penguasaan Mata Pelajaran. 3. Pada Tingkat Nasional seleksi dilakukan dengan cara: a. Tes tertulis berlaku untuk seluruh peserta OSN Guru b. Pemecahan masalah dan praktik pembelajarannya untuk guru Mata Pelajaran matematika SMA 9

c. Eksperimen dan praktik pembelajarannya untuk guru Mata Pelajaran fisika SMA Materi seleksi Tingkat Nasional disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Cakupan materi seleksi disajikan pada Lampiran 3. D. Hadiah dan Penghargaan 10 Hadiah dan penghargaan diberikan kepada peserta OSN Guru sebagai motivasi untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya. 1. Piagam penghargaan dan atau hadiah bagi para peringkat Tingkat Kabupaten/Kota dibebankan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing. 2. Piagam penghargaan bagi para peringkat 1, 2, dan 3 Tingkat Provinsi dibebankan kepada Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pedidikan (Badan PSDMP dan PMP). 3. Penghargaan berupa medali emas, perak, dan perunggu, serta hadiah bagi peringkat 1, 2, dan 3 Tingkat Nasional untuk masing-masing bidang dibebankan pada Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP).

4. Selain itu, bagi Peringkat OSN Guru Tingkat Nasional terbuka peluang mendapatkan pembinaan lebih lanjut atau berkesempatan menyertai siswa pada ajang Olimpiade Sains Internasional. a) Olimpiade Sains Internasional Matematika di Argentina pada bulan Juli 2012. b) Olimpiade Sains Internasional Fisika di Lituania pada bulan Juli 2012. E. Waktu Penyelenggaraan No Waktu Keterangan 1 Juni 2011 a. Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota b. Masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menentukan tempat dan jadwal sendiri 2 Juli 2011 a. Seleksi Tingkat Provinsi b. Jadwal dan tempat seleksi ditetapkan oleh Pusbang Prodik Badan PSDMP dan PMP dan memberitahukannya kepada Dinas Pendidikan Provinsi/LPMP setempat 11

3 September 2011 a. Seleksi Tingkat Nasional di Manado, Sulawesi Utara b. Jadwal lengkap seleksi di Tingkat Nasional akan ditetapkan kemudian dan diinformasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi/LPMP dengan tembusan kepada peserta F. Tim Juri 1. Tim Juri Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari unsur: a) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota b) Kepala Sekolah c) Pengawas Sekolah 2. Tim Juri Tingkat Provinsi terdiri dari unsur: a) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan b) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah c) Pusat Penilaian Pendidikan d) Perguruan Tinggi 3. Tim Juri Tingkat Nasional terdiri dari unsur: 12

a) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan b) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah c) Pusat Penilaian Pendidikan d) Perguruan Tinggi e) P4TK IPA f) P4TK Matematika G. Kriteria Juri Kriteria juri adalah sebagai berikut: 1. Kompeten dalam bidang ilmu yang dilombakan 2. Berpengalaman dalam kegiatan lomba sejenis 3. Independen, adil, jujur, dan profesional 4. Tidak terlibat dalam pembinaan peserta OSN, baik Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun nasional H. Biaya Penyelenggaraan 1. Biaya pelaksanaan seleksi Tingkat Kabupaten/Kota dibebankan pada Dinas Pendidikan setempat. 2. Biaya pelaksanaan seleksi Tingkat Provinsi dibebankan pada DIPA Pengembangan Profesi Pendidik Bidang Dikmen, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Biaya 13

perjalanan dari kabupaten ke Provinsi ditanggung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 3. Biaya Pelaksanaan Tingkat Nasional dibebankan pada DIPA Pengembangan Profesi Pendidik Bidang Dikmen, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP). 4. Penyelenggaraan Tingkat Nasional merupakan kerjasama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara. 14

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 1. Kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika di Tingkat Kabupaten/Kota merupakan proses seleksi untuk menentukan Peringkat Tingkat Kabupaten/Kota yang akan mengikuti seleksi Tingkat Provinsi. Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota pada bulan Juni 2011. 2. Peserta seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya diikuti 1 orang guru Mata Pelajaran Matematika dan 1 orang guru Mata Pelajaran Fisika dari masing-masing SMA. 3. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk Tingkat Kabupaten/Kota disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 4. Cakupan materi sebagai acuan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menyusun kisi-kisi soal disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. 5. Pengolahan hasil seleksi dan penetapan Peringkat OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat 15

Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 6. Peringkat 1 untuk guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika masing-masing 1 orang akan mengikuti seleksi Tingkat Provinsi pada bulan Juli 2011. B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi 1. Seleksi di Tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Tim OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Pusat bertempat di Provinsi masing-masing yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2011. 2. Peserta seleksi adalah Peringkat 1 Mata Pelajaran Matematika dan Peringkat 1 Mata Pelajaran Fisika Tingkat Kabupaten/Kota. 3. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk Tingkat Provinsi disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan PSDMP dan PMP. 4. Pengolahan hasil seleksi Tingkat Provinsi dilakukan oleh Tim OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Pusat. 5. Tim OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Pusat akan menetapkan Peringkat 1, 2, dan 3 untuk masing-masing Provinsi. 16

6. Peserta seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional untuk masing-masing Mata Pelajaran ditetapkan atas dasar peringkat terbaik secara Nasional. C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional 1. Seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan PSDMP dan PMP bekerjasama dengan, Ditjen Dikmen dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 11 sampai dengan 16 September 2011, bertempat di Manado. 2. Penilaian OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional dilakukan melalui : a. Tes tertulis berlaku untuk seluruh peserta OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika b. Pemecahan masalah dan praktik pembelajarannya untuk guru Mata Pelajaran Matematika SMA c. Eksperimen dan praktik pembelajarannya untuk guru Mata Pelajaran Fsika SMA 3. Peringkat OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional akan menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional yang pemberiannya 17

dilaksanakan bersama-sama dengan para Peringkat Olimpiade Sain Nasional untuk Siswa. 18

BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARAAN A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 1. Unsur kepanitiaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membentuk Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri dari unsur-unsur : a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota b. Perguruan tinggi setempat (jika dimungkinkan) c. MGMP Mata Pelajaran Matematika dan Fisika d. Asosiasi Profesi 2. Tugas dan Tanggung Jawab: a. Mensosialisasikan penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika keseluruh SMA di wilayahnya masing-masing. b. Meminta secara resmi kepada kepala SMA untuk mengirimkan guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika terbaik masing-masing dari sekolahnya sekurang-kurangnya 1 orang untuk mengikuti OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Kabupaten/Kota. 19

c. Menyiapkan perangkat soal dan lembar jawaban serta menetapkan tempat penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Kabupaten/Kota. d. Menetapkan Peringkat 1 untuk guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika masing-masing 1 orang untuk mengikuti seleksi Tingkat Provinsi pada bulan Juli 2011. B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi 1. Unsur kepanitiaan Kepala LPMP berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi membentuk panitia seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Provinsi yang terdiri dari unsur: a. LPMP b. Dinas Pendidikan Provinsi c. Perguruan tinggi d. Asosiasi Profesi 20 2. Tugas dan Tanggung jawab: a. Mensosialisasikan penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika ke masing-masing Kabupaten/Kota setempat.

b. Meminta secara resmi kepada kepala Dinas Kabupaten/Kota agar mengirimkan Peringkat 1 OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Kabupaten/Kota untuk Mata Pelajaran Matematika dan Fisika sebagai peserta OSN GuruTingkat Provinsi. c. Menyiapkan tempat dan membantu panitia OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika pusat dalam pelaksanaan seleksi Tingkat Provinsi. C. Panitia Seleksi Tingkat Nasional 1. Unsur kepanitiaan a. Menteri Pendidikan Nasional membentuk Panitia OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional, yang terdiri dari unsur-unsur: 1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan 2) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah 3) Perguruan Tinggi 4) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara 5) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara b. Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik membentuk Panitia khusus yang menjalankan tugastugas kesekretariatan dari kepanitiaan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional. 21

2. Tugas dan Tanggung jawab a. menyiapkan pedoman pelaksanaan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika. b. menyiapkan cakupan materi sebagai acuan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan tim penilai pusat untuk menyusun kisi-kisi dan soal seleksi Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika. c. menyiapkan soal dan lembar jawaban untuk seleksi Tingkat Provinsi dan Nasional. d. mendanai penyelenggaraan seleksi Tingkat Provinsi dan Nasional. e. menentukan petugas pusat yang diberi tugas ke daerah untuk membawa soal dalam rangka proses seleksi dan membawa hasil/lembar jawaban ke Panitia OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Pusat. f. mengolah hasil seleksi Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional. g. menentukan Peringkat 1, 2 dan 3 dari masing-masing Provinsi. h. menentukan peserta OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional masingmasing Mata Pelajaran ditetapkan atas dasar peringkat terbaik secara nasional. 22

i. mengolah hasil dan menetapkan Peringkat Tingkat Nasional. j. menyiapkan SK Peringkat OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional untuk ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Nasional. 23

BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN A. EVALUASI Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan program kegiatan, kendala dan upaya penanggulangannya. Hasil evaluasi akan dipakai untuk menyempurnakan program berikutnya agar penyelenggaraan berlangsung lebih baik. Evaluasi dilakukan terhadap penyelenggraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika dengan menggunakan format-format evaluasi. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan landasan dalam menentukan arah kebijakan yang akan ditempuh dalam penyempurnaan program dan penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika di masa yang akan datang. B. PELAPORAN Setelah semua kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika dilaksanakan, perlu disusun laporan penyelenggaraan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi. Laporan tersebut disampaikan oleh penanggung jawab kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran 24

Matematika dan Fisika. Panitia khusus yang menjalankan tugas-tugas kesekretariatan dari kepanitiaan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional menyampaikan laporan kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Laporan disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu setelah kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika berakhir. Materi laporan, terdiri dari : 1. Landasan pelaksanaan kegiatan 2. Perencanaan kegiatan 3. Pengorganisasian kegiatan 4. Pelaksanaan kegiatan (waktu,tempat dan peserta) 5. Hasil yang dicapai 6. Hambatan dan upaya penanggulangan 7. Kesimpulan dan saran 8. Lampiran 25

B A B VI P E N U T U P Pedoman Pelaksanaan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika ini dimaksudkan untuk menjadi acuan seleksi peserta di Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan penyelenggaraan serta seleksi di Tingkat Nasional. Dalam pelaksanaan di lapangan, diharapkan pusat dan daerah senantiasa melakukan komunikasi yang terbuka, terus menerus dan saling mendukung serta berkoordinasi dengan baik agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sejalan dengan keinginan Pemerintah untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi guru. Keberhasilan penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tahun 2011 ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Menyadari masih banyak kekurangan dalam pedoman ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan masukan bagi perbaikan penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika di tahun-tahun mendatang. Semoga pedoman ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan. 26

Lampiran 1 Kerangka Isi Risalah Judul : Risalah Akademik Bab 1 : Latar Belakang: 1. Uraikan motivasi yang mendasari keinginan untuk mengikuti seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika. 2. Tuliskan tujuan dan manfaat kesertaan mengikuti OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika. Bab 2 : Deskripsi Keunggulan sebagai Guru Mata Pelajaran: 1. Deskripsikan praktik-praktik pembelajaran terbaik yang pernah dicapai khususnya dilihat dari prestasi belajar siswa yang diasuh. 2. Deskripsikan pengalaman dan nilai tambah selama mengikuti pelatihan pengembangan profesi. 3. Deskripsikan secara ringkas karya pengembangan profesi (hasil penelitian, penulisan buku, atau karyakarya kreatif lain) yang pernah dihasilkan. 27

Bab 3: Harapan dan Rencana Kegiatan Masa Datang: Uraikan harapan dan rencana kegiatan Anda dalam upaya meningkat mutu pembelajaran Mata Pelajaran yang diasuh. Penutup Lampiran-lampiran Catatan : Ditulis di atas kertas A4, Time News Roman font 12, 1,5 spasi, jumlah maksimal 10 halaman, dibendel dengan sampul sesuai dengan contoh pada Lampiran 2. 28

29

Lampiran 2 Contoh Sampul Risalah Judul Risalah Akademik Diajukan oleh: Nama : NIP/NUPTK : Nama Sekolah : Kabupaten/Kota : Propinsi : Keterangan: 1. sampul warna hijau untuk guru Mata Pelajaran Matematika 2. sampul warna merah untuk guru Mata Pelajaran Fisika 30

31

Lampiran 3 Cakupan Materi No. Kompetensi Cakupan Materi Penilaian 1. Pedagogik a. Pemahaman peserta didik secara mendalam: 1) memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif; 2) memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan 3) mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik. b. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran: 1) pemahaman landasan kependidikan; 2) menerapkan teori belajar dan pembelajaran; 3) menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; 32

4) serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. c. Pelaksanaan pembelajaran memiliki: 1) menata latar (setting) pembelajaran; dan 2) melaksanakan pembelajaran yang kondusif. d. Rancangan dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran: 1) merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; 2) menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan 3) memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. e. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya: 33

1) memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik; dan 2) memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik. 2. Akademik Bidang Matematika a. Pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah. b. Aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. 34

c. Kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. d. Konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. e. Limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifatsifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta penerapannya dalam pemecahan masalah. f. Pemahaman dan aplikasi penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan penerapannya 35

dalam pemecahan masalah. g. Kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif dalam aplikasi matematika. 3. Akademik Bidang Fisika a. Percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. b. Prinsip-prinsip pengukuran dan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif. c. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik dan benda tegar, kekekalan energi, impuls, dan momentum. d. Prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor. 36

e. Konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi. f. Konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi. g. Konsep dan prinsip Fisika modern. Keterangan: Berdasarkan pada Permediknas Nomoor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. 37