III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai Maret 2012 di laboratorium

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2011 sampai dengan Maret 2012 di

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

3 Metodologi Penelitian

Ditimbang 1,3609 gram padatan KH2PO4 dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

Udara ambien Bagian 1: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metoda indofenol menggunakan spektrofotometer

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. 250 ml dan diencerkan dengan akuades hingga tanda batas. 100 ml dan diencerkan dengan akuades hingga tanda batas.

Udara ambien Bagian 2: Cara uji kadar nitrogen dioksida (NO 2 ) dengan metoda Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

III. METODOLOGI PENELITIAN

Udara ambien Bagian 8: Cara uji kadar oksidan dengan metoda neutral buffer kalium iodida (NBKI) menggunakan spektrofotometer

3 Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2014 sampai dengan Juni 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR TABEL. 2. Nilai Arus Puncak Oksidasi Senyawa Trifeniltimah(IV) Klorida menggunakan Voltammetri Siklik pada Variasi Elektroda Kerja...

3 Metodologi Penelitian

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SO X ) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2013 di Laboratorium

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konsentrasi (μg/m 3 )*** Perubahan konsentrasi (μg/m 3 )****

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini terdiri dari 4 titik yaitu Titik 1 (Simpang Lima

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH 3. Biasanya senyawa ini didapati

4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 7: Cara uji kadar hidrogen sulfida (H 2 S) dengan metoda biru metilen menggunakan spektrofotometer

Senin, 26 Maret Anita Muji Rahayu Pembimbing : Dr. rer. nat. Fredy Kurniawan, M.Si

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

BAB IV METODE PENELITIAN. karakterisasi elektroda pembanding Ag/AgCl. 2) Pembuatan EPK tanpa

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juli 2012 di Laboratorium Kimia Fisika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Skripsi Sarjana Kimia NUR AFRIYANTI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

SKRIPSI. Oleh : Vivi Andriani NIM Dosen Pembimbing Utama : Drs. SISWOYO, M.Sc., PhD. Dosen Pembimbing Anggota : Drs. ZULFIKAR, PhD.

I. PENDAHULUAN. bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Udara juga

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

3 METODOLOGI PENELITIAN

Kentang (Solanum tuberosum L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan nilai konsentrasi gas SO 2 yang terjerap. Analisis data. Penulisan skripsi. Selesai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SNI Standar Nasional Indonesia

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

pembuatan sensor kristal fotonik pendeteksi gas ozon. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Transmitansi (%) Panjang gelombang (nm)

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

Laporan Kimia Fisik KI-3141

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai Maret 2012 di laboratorium Kimia Analitik dan laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Pengambilan sampel dilakukan di jalan Soekarno Hatta Bandar Lampung dan analisa sampel dilakukan di laboratorium Biomasa Terpadu Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan Adapun alat alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: satu set alat sampling udara (impinger, flow meter, pompa dan selang), elektroda kerja Au (ETO76), elektroda bantu Pt (ETO78), elektroda acuan Ag/AgCl (ETO72), Potensiostat Edaq (EA161), neraca analitik dan peralatan gelas yang umum digunakan di laboratorium. Sedangkan bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu NaOH (J.T. Baker) 0,1 M, HNO 3 pekat, larutan standar NaNO 2 (MERCK), larutan Natrium Perklorat (MERCK) 0,1 M dalam asetonitril (J.T.Baker), larutan elektrolit pendukung H 2 SO 4 (J.T.Baker) 0,3 M dan akuades. C. Prosedur Kerja 1. Pembuatan Larutan

a. Larutan HNO 3 1 M Sebanyak 7,14 ml HNO 3 pekat dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml, kemudian ditambahkan akuades sampai tanda batas dan dihomogenkan. b. Larutan NaOH 0,1 M Sebanyak 0,4 g NaOH dimasukan ke dalam labu ukur 100 ml yang berisi akuades 30 ml, setelah larut kemudian ditambahkan akuades sampai tanda batas (Esaifan dan Hourani,2009). c. Larutan Induk NaNO 2 0,5 M Sebanyak 6,9 gram NaNO 2 dimasukan ke dalam labu ukur 200 ml, kemudian ditambahkan akuades sampai batas dan dihomogenkan.larutan induk kemudian diencerkan menggunakan persamaan 3 ( Chang, 2003). M 1. V 1 = M 2. V 2 (3) M 1 : konsentrasi larutan induk NaNO 2 mula-mula V 1 : volume larutan induk NaNO 2 mula-mula M 2 : konsentrasi larrutan NaNO 2 yang dikehendaki V 2 : volume larutan NaNO 2 yang dikehendaki d. Larutan Natrium Perklorat 0,1 M dalam asetonitril Sebanyak 1,26 gram natrium perklorat yang telah dipanaskan pada temperatur 110 0 C selama 12 jam, didinginkan dalam desikator kemudian dilarutkan dalam 100 ml asetonitril.

e. Larutan elektrolit pendukung H 2 SO 4 0,3 M Sebanyak 1,66 ml H 2 SO 4 pekat dimasukan ke dalam labu ukur 100 ml yang berisi akuades 20 ml. Kemudian diencerkan sampai tanda batas. 2. Membuat Kurva Kalibrasi Standar Larutan Induk NaNO 2 0,5 M diencerkan untuk membuat larutan standar dengan konsentrasi 0 0,3 M. Masing masing larutan standar diambil 20 ml kemudian ditambahkan 20 ml NaOH 0,1 M. Kurva kalibrasi dibagi menjadi 2 yaitu konsentrasi rendah 0 5 mm yang ditambahkan larutan elektrolit bantu NaClO 4 dalam asetonnitril dan konsentrasi tinggi 0-0,3 M yang ditambahkan larutan elektrolit bantu H 2 SO 4 0,3 M. Kemudian larutan standar dialirkan gas Nitrogen untuk menghilangkan oksigen terlarut. Diukur arus puncak semua larutan standar dengan voltammetri siklik dan dibuat kurva kalibrasinya. 3. Metode Pengambilan Sampel a. Persiapan Pengambilan Sampel Sebelum melakukan pengambilan sampel, semua wadah dicuci dengan sabun dan dibilas merata dengan air sampai busanya habis, kemudian dicuci dengan HNO 3 1 M untuk menghilangkan kontaminasi logam yang menempel dalam wadah sampel. Proses pengeringan dan penyimpanan dilakukan dalam keadaan tertutup sampai digunakan (Sulistiani, 2009). b. Kalibrasi laju Alir Pompa Impinger

Larutan NaOH 10 ml dimasukan ke dalam tabung impinger. Kemudian alat impinger dirangkai lalu pompa impinger dinyalakan. Diukur laju alir penangkapan udara dengan cara terlebih dahulu mengatur tekanan udara pada pompa sebesar 10 KPa. Kemudian diukur kecepatan udara dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk menaikan gelembung sabun pada flow meter dari skala 0 20 ml. Lakukan pengulangan hingga didapat waktu yang konstan. Dihitung laju alir penangkapan udara menggunakan persamaan (4) dalam satuan liter per menit. Laju alir penangkapan udara = (4) Keterangan: Volume = volume (dalam liter) yang diukur pada flow meter t = waktu (dalam menit) yang diperlukan untuk menaikan gelembung udara pada volume tertentu. c. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan di tepi jalan Soekarno Hatta Bandar Lampung. Penentuan titik sampel dilakukan secara grab Sampling, proses pengambilan sampel dilakukan pada titik-titik yang telah ditentukan secara acak. Sampel udara diambil pada 3 titik. Gas NO 2 diambil dengan menggunakan alat impinger. Larutan NaOH 0,1 M 20 ml dimasukan ke dalam impinger (Esaifan and Hourani, 2009). Kemudian semua selang dihubungkan lalu pompa dihidupkan dan dicatat aliran udaranya (kecepatannya 0,1 L/ menit). Pompa dijalankan selama 60 menit (sekali kali aliran udaranya dicek). Gas NO 2 yang terabsorbsi dalam larutan NaOH 0,1 M dipindahkan ke dalam botol sampel. Dibiarkan selama 15 30 menit. Kemudian sampel dijaga dari paparan sinar UV dan didinginkan sampai proses

selanjutnya. Pada saat pengambilan sampel udara dilakukan pengukuran temperatur dan kelembaban udara untuk mengetahui pengaruh meteorologis serta dilakukan pengamatan tentang jumlah kendaraan sebagai sumber emisi (Imamkhasani,2007). 4. Penentuan Konsentrasi N0 2 pada udara dengan voltameter siklik Dalam proses penentuan konsentrasi NO 2 perlu adanya kalibrasi antara arus puncak anoda dengan konsentrasi NO - 2. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan potensiostat dengan metode voltammetri siklik. Gas NO 2 yang masuk ke dalam tabung impinger berisi NaOH 0,1 M terkonversi menjadi ion nitrit yang ditunjukan pada persamaan berikut: 2NO2 (g)+2naoh (aq) NaNO2(aq)+NaNO3(aq)+H2O(aq) (Esaifan dan Hourani,2009). Sampel diukur dengan potensiostat menggunakan 3 elektroda yaitu elektroda kerja (Au), elektroda bantu (Pt) dan elektroda acuan (Ag/AgCl). Jendela potensial 0,0 V 1,4 V, potensial awal 0,0 V, potensial akhir 1,4 V dan de/dt yaitu 100 mv/s. Untuk mencegah O 2 terlarut maka dialirkan gas nitrogen ke larutan yang akan dianalisis. 1. Pilih voltammetri siklik dari menu Teknik. Staircase Siklik voltametri dialog akan muncul pada Gambar 6. Setiap parameter diubah dengan memasukkan nilai baru yang sesuai dalam kotak, memilih item menu baru, atau mengklik panah kontrol. Perubahan berlaku ketika tombol OK diklik. Klik Batal tombol untuk keluar tanpa menyimpan.

Gambar 6. Staircase Cyclic Voltametry 2. Dimasukan nilai initial potensial, final potensial, rate, steps, periode, rest time dan cyclic. 3. Jika parameter yang ditetapkan OK maka jendela Bentuk gelombang akan muncul dengan representasi dari gelombang potensial. Dari grafik kurva standar terdapat korelasi antara konsentrasi (x) dengan arus puncak (y). Dengan menggunakan persamaan regresi linier seperti pada persamaan (5 ), maka konsentrasi dari sampel dapat diketahui: y = a + bx (5) y : Arus puncak sampel b : Slope x : Konsentrasi sampel a : Intersep

Setelah konsentrasi pengukuran diketahui, maka konsentrasi sebenarnya dari NO 2 pada udara dapat ditentukan dengan persamaan (6) berikut ini: NO 2 pada udara = efisiensi x C x V 1 / V (6) NO 2 pada udara = konsentrasi NO 2 pada udara (dalam µg/m 3 ) Efisiensi C V 1 = efisiensi sampling = konsentrasi NO 2 dalam larutan absorben (µg NO 2 - /ml) = volume larutan absorben (ml) V = volume udara (m 3 ) 5. Validasi Metode Penelitian mengenai konsentrasi NO 2 pada udara ambien di Bandar Lampung menggunakan 2 validasi metode yaitu limit deteksi dan presisi. a. Limit Deteksi Pada penelitian ini batas deteksi ditentukan dengan mengukur respon standar. LD = 3 x Sb b L D : Limit deteksi Sb : Simpangan baku b : Slope

b. Presisi (ketelitian) Penentuan presisi dilakukan dengan mengukur konsentrasi sampel dengan 3 kali pengulangan. Lalu nilai simpangan baku (SD) dan koefisien variasi (KV) dapat ditentukan. Metode dengan presisi yang baik ditunjukan dengan perolehan koefisien variasi (KV) <5 %. S b = ( ) Sb : Simpangan baku y : Arus hasil analisis n y : Jumlah pengulangan analisis Arus rata-rata hasil analisis KV = x 100% KV y Sb : Koefisien variasi : Arus rata -rata hasil analisis : Simpangan baku