BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Semakin kompleksnya kebutuhan di zaman modern ini, menuntut manusia bekerja dengan beban lebih untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Seiring dengan kebutuhan untuk menyerap dan. kehidupan, khususnya sebagai seorang pembelajar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Neuron Pyramidal CA1 Hippocampus

I. PENDAHULUAN. Satu dekade terakhir, pola komunikasi di Indonesia mengalami banyak

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. pada individu yang telah mengalami stres dramatis (Wang et al., 2010; Han et al.,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nitrit (NO 2 atau nitrogen dioksida) adalah gabungan senyawa nitrogen dan oksigen yang terbentuk dari reaksi

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. respon terhadap stres adalah hippocampus. Hippocampus merupakan bagian dari

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. faktor keturunan. Faktor-faktor tersebut dapat beraksi sendiri ataupun saling

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara dengan populasi terbanyak ke empat di dunia, Indonesia

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kehidupan mulai beranjak kembali kepada obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bentuk anionik dari asam glutamat 7. Sebagai flavour enhancer bahan ini banyak ditemukan di negara maju 8, seperti

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah di dunia. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. banyak dilakukan oleh kelompok umur lansia (Supardi dan Susyanty, 2010).

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

BAB V. KESIMPULAN, SARANDAN RINGKASAN V. 1. KESIMPULAN. 1. Tidak ada perbedaan kadar TNF-α antara kelompok yang diberikan ekstrak

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya dengan 80% dari

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan telepon seluler atau biasa disebut handphone hampir

I. PENDAHULUAN. Rifampisin (RFP) dan isoniazid (INH) merupakan obat lini pertama untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi

I. PENDAHULUAN. Rifampisin adalah terapi lini pertama dari TBC, terutama dalam kombinasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dapat terpapar logam berat di lingkungan kehidupannya seharihari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan tikus putih Sprague Dawley yang belum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam air, tidak berbau dan sangat manis. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Perkembangan zaman berdampak pada perubahan pola makan yang lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 033 tahun 2012 tentang Bahan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membuatya semakin parah. Ambang batas nyeri yang dapat ditoleransi seseorang

ABSTRAK. Andri Suratman, Pembimbing utama. Pembimbing pendamping : Lusiana Darsono, dr. M. Kes

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sel, dan menjadi penyebab dari berbagai keadaan patologik. Oksidan

I. PENDAHULUAN. sering ditemukan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. The Anxiety and

ÄÄÄ Äd dd. þþþ ;;; $ Β

repository.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Setelah streptomisin ditemukan pada tahun 1943, ditemukan pula antibiotik lain

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan pemulihan (Menteri Kesehatan RI,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. obat tersebut. Di India, tanaman pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) ini

I. PENDAHULUAN. Angka pengguna telepon seluler (ponsel) atau handphone di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara, angka harapan hidup (AHH) manusia kian meningkat. AHH di

BAB V PEMBAHASAN. untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Etanol Pegagan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Obat-obat modern walaupun telah mendominasi dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : Wiwik Yulia Tristiningrum M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. dalam interpretasi dan respon stres. Secara fisiologis, stres mengaktifkan aksis

HASIL PENELITIAN Penentuan waktu hewan coba mencapai DM setelah induksi STZ. Kriteria hewan coba mencapai DM adalah apabila kadar GDS 200

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih lezat. Masyarakat Indonesia rata-rata mengkonsumsi MSG sekitar

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. cukup luas di masyarakat, mulai dari produk makanan ringan hingga masakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

BAB I PENDAHULUAN. dengan Per Mortality Rate (PMR) 13 %. Di negara-negara maju seperti

BAB I PENDAHULUAN. pilihan bagi masyarakat moderen karena lebih praktis dan bergengsi.

BAB I PENDAHULUAN. Secara global, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai obat antihipertensi (Palu et al., 2008). Senyawa aktif yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat dunia termasuk Indonesia (global epidemic). World

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanaman yang lazim digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan asam urat adalah sambiloto, kumis kucing, sembung, dan brotowali.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang

BAB I PENDAHULUAN. kadar HDL dalam darah (Linn et al., 2009). Dislipidemia sebagian besar (hingga

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis kanker yang mempunyai tingkat insidensi yang tinggi di dunia, dan kanker kolorektal) (Ancuceanu and Victoria, 2004).

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data WHO di dalam mortality country fact sheet menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. kimia, kini penggunaan obat-obatan herbal sangat populer dikalangan

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. timbul dapat berupa peningkatan dari kadar kolesterol total, kadar low density

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan dalam jumlah kecil karena memiliki tingkat kemanisan yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. Transisi epidemiologi yang terjadi di dunia saat ini telah mengakibatkan UKDW

setelah India, China, Amerika Serikat. Tercatat pada tahun 2000 jumlah penderita Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 8,4 juta.

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara disebut juga dengan carsinoma mammae merupakan

Mekanisme penyerapan Ca dari usus (Sumber: /16-calcium-physiology-flash-cards/)

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan bahan alam yang ada di bumi juga telah di jelaskan dalam. firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan pewarna saat ini memang sudah tidak bisa dipisahkan dari

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin kompleksnya kebutuhan di zaman modern ini, menuntut manusia bekerja dengan beban lebih untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Beban dalam bekerja akan mempengaruhi fisik dan psikologis manusia sehingga tingkat stres juga meningkat sebagai konsekuensinya. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kejadian kehidupan dengan kondisi penyakit pada manusia dan stres. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa lingkungan eksternal seperti masalah keuangan, stres di tempat kerja, hubungan pribadi, kesehatan dan hal-hal yang mengganggu merupakan penyebab stres terbesar dalam masyarakat modern (Holmes & Rahe, 1967). Stres tentu saja bukan masalah sederhana karena stres akan sangat mempengaruhi kinerja individu yang terkena. Stres dapat mempengaruhi memori (Bowman et al., 2003) dan memiliki pengaruh kuat terhadap fungsifungsi fisiologis, seperti penurunan fungsi sistem imun, penurunan fungsi saluran cerna, kenaikan tekanan darah, penurunan berat badan bahkan dapat menimbulkan 1

2 gangguan jiwa ringan pada stres yang tidak dapat dikendalikan. Stres mempengaruhi memori dengan mengaktifkan aksis hypothalamus-pituitaria-adrenal (HPA) yang memberikan respon negatif sehingga menyebabkan terjadinya neurodegenerasi sel-sel saraf di otak terutama di hippocampus sebagai tempat konsolidasi memori (Sari, 2001a). Stres akan meningkatkan kortison darah. Di sisi lain, hippocampus mengandung reseptor glukokortikoid dalam kadar tinggi sehingga hippocampus lebih rentan terhadap long-term stress daripada daerah lain di otak (Bowman et al., 2003). Sejalan dengan itu, maka bermunculanlah suplementasi yang dapat memperbaiki fungsi memori, salah satunya berupa obat tradisional, misalnya melalui suplementasi Centella asiatica. Pegagan (Centella asiatica sp.) merupakan salah satu obat tradisional yang mudah ditemukan di Indonesia (Anon., 2012). Centella asiatica memiliki banyak kandungan senyawa kimia. Kandungan senyawa kimia utama yang terdapat dalam tanaman ini adalah triterpen saponoid. Studi menunjukkan bahwa 36 turunan asam asiatic memiliki efek neuroprotektif. Tiga turunan senyawa itu

3 memiliki efek neuroprotektif yang sangat tinggi dan memiliki efek antioksidan yang setara dengan glutation, glutation peroksidase dan beberapa enzim antioksidan lainnya (Orhan, 2012). Penelitian menunjukkan ekstrak Centella asiatica, pada dosis 300 mg/kgbb/hari mampu meningkatkan efisiensi belajar dan mengingat pada tikus neonatus (Soumyanath et al., 2012). Namun belum diketahui apakah dosis 300 mg/kgbb/hari dan 600 mg/kgbb/hari mampu memberikan efek perbaikan memori pascastres kronis yang diukur berdasarkan jarak tempuh tikus mencapai platform escape latency uji Morris water maze. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengungkapkan pengaruh ekstrak etanol pegagan pada dosis 300 mg/kgbb/hari dan 600 mg/kgbb/hari pascastres listrik kronis. I.2. Perumusan Masalah Stres dapat menurunkan memori melalui aksis HPA dengan meningkatkan kadar glukokortikoid dan kortikosteron. Hippocampus yang berperan dalam learning and memory, merupakan daerah di otak yang memiliki kepadatan reseptor glukokortikoid tertinggi sehingga stres akan memberi dampak pada hippocampus dan penurunan memori.

4 Penggunaan tanaman tradisional dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan sudah cukup populer di masyarakat, misalnya dengan pemanfaatan pegagan dalam meningkatkan memori. Berbagai kandungan zat aktif yang terdapat dalam pegagan memiliki sifat neuroprotektif dan neurotropik. Atas dasar perumusan tersebut, masalah penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica) terhadap jarak tempuh mencapai platform pascastres listrik kronis? 2. Apakah variasi dosis pemberian ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica) berpengaruh terhadap jarak tempuh mencapai platform pascastres listrik kronis? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum Mengungkapkan pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan terhadap pembentukan memori pada tikus putih (Sprague Dawley) pascastres listrik kronis.

5 Tujuan khusus Penelitian yang diusulkan ini mempunyai tujuan untuk mengungkapkan: 1. Pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica) terhadap jarak tempuh mencapai platform pascastres listrik kronis. 2. Pengaruh variasi dosis pemberian ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica) terhadap jarak tempuh mencapai platform pascastres listrik kronis. I.4 Keaslian Penelitian Penelitian oleh Sari et al. (2012a) mengungkapkan pengaruh durasi pemberian ekstrak etanol pegagan terhadap peningkatan memori pada tikus putih (Sprague Dawley) pascastres listrik. Peningkatan memori dievaluasi dengan uji radial arm maze. Dari penelitian didapatkan hasil pemberian ekstrak etanol pegagan dosis 150 mg/kgbb/hari selama enam minggu mampu meningkatkan memori lebih signifikan dibandingkan pemberian selama empat minggu. Penelitian oleh Astari et al. (2012) membahas mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan 300 mg/kgbb/hari terhadap jumlah neuron piramidalis CA3

6 hippocampus pada tikus Rattus norvegicus. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa pegagan meningkatkan jumlah neuron piramidalis CA3 hippocampus pada tikus pascastres listrik kronis. Penelitian oleh Herlina (2010) mengkaji mengenai pengaruh triterpen total pegagan terhadap fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit jantan albino (Mus musculus). Dari penelitian didapatkan hasil triterpen total pegagan 32mg/kgBB memperbaiki fungsi kogitif, belajar dan mengingat pada mencit jantan albino. Adapun perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah jenis tikus yang digunakan, lama pemberian ekstrak etanol pegagan, stres listrik kronis dan metode uji pembentukan memori yang digunakan. Penelitian ini menggunakan tikus Sprague Dawley jantan usia 1 bulan yang diberi ekstrak etanol pegagan dosis 300 mg/kgbb/hari atau 600 mg/kgbb/hari dan stres listrik kronis selama 4 minggu, uji pembentukan memori (escape latency) dilakukan dengan menggunakan uji Morris water maze dan parameter yang digunakan adalah jarak tempuh tikus mencapai platform.

7 I.5. Manfaat Penelitian Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol Centella asiatica terhadap memori yang diukur berdasarkan jarak tempuh tikus putih mencapai platform escape latency uji Morris water maze pascastres listrik kronis. Manfaat praktis penelitian ini adalah dapat dijadikan dasar ilmiah untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemberian Centella asiatica terhadap memori, menambah pengetahuan di bidang neuropsikologi dan dapat digunakan sebagai acuan dosis pemberian ekstrak etanol pegagan yang efektif untuk memperbaiki penurunan memori akibat stres kronis.