Dalam sejarah kehidupan manusia telah lama diakui bahwa informasi. merupaan bagian yang penting bahkan seringkali menentukan nasib seseorang.

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENELITIAN. Studi Kualitatif Pada Masyarakat Kampung Naga Di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BIMBINGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA

Komunikasi Kelompok Yang Mempengaruhi Konsep Diri Dalam Komunitas Cosplay COSURA Surabaya

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang)

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE

OPINI PENGUNJUNGTERHADAP BROSUR JATIM PARK 2 BATU SKRIPSI. Disusun Oleh Ahmad Nanang Kosim

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

Terapi Cerita Bergambar Untuk Mengurangi Kesulitan Dalam Berkomunikasi Pada Seorang Remaja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

ILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

Materi Minggu 1. Komunikasi

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

HUBUNGAN DIADIK (RELATIONAL DYADIC) TUTOR DENGAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN. Asep Dion Nugraha. STKIP Siliwangi Bandung

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa dari jabat tangan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

DINAMIKA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU DALAM MENJAGA HARMONISASI. Fipit Novita Sari

Implementasi Lokalitas Budaya Madura sebagai salah satu kekayaan Bahasa dan Sastra Indonesia

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN. (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid dengan Preman di Daerah Kandangan Surabaya)

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF, DAN BEHAVIORAL TERKAIT INFORMASI EKONOMI DAN INVESTASI DI KALANGAN WAKIL PIALANG BERJANGKA

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Jurnal Tugas Akhir Skpipsi 1

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PENGARUH PERILAKU KOMUNIKASI PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL NOVOTEL SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Statistik (BPS) Republik Indonesia melaporkan bahwa Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses mental seseorang dapat mempengaruhi tuturan seseorang.

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Daftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, yaitu suatu metode

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal

JESSICA LARA

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Subyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia

BAB I PENDAHULUAN. sebagian masyarakat tetapi telah menjadi kebutuhan seluruh masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP. penulis menyimpulkan bahwa jabat tangan yang dilakukan mahasiswa Fisip

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS) Oleh : Ira Purwitasari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

ILMU KOMUNIKASI STISIPOL P.12 SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. analisis deskriptif, analisis tabulasi silang, dan analisis product moment diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN. Menurut Creswell (1989), dalam bukunya Juliansyah Noor bahwa penelitian

Transkripsi:

A. JUDUL : Studi Tentang Karakteristik Individu Dan Karakteristik Sosial Masyarakat Kampung Naga Dan Kaitannya Dengan Pola Pertukaran Informasi SUB JUDUL : Studi Kualitatif Pada Masyarakat Kampung Naga Di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. ------------------------------------------------------------------------------------------------------ B. BIDANG ILMU : Ilmu Komunikasi ------------------------------------------------------------------------------------------------------ C. PENDAHULUAN Dalam sejarah kehidupan manusia telah lama diakui bahwa informasi merupaan bagian yang penting bahkan seringkali menentukan nasib seseorang. Berkaitan dengan hal ini Hammer (1986) menyebutkan bahwa informasi saat ini diakui telah menjadi komoditi-komoditi yang dapat dijual, diberikan, dicopy, diciptakan, disalahgunakan, didistorsi dan bahkan dicuri. Berbicara tentang informasi tidak seorangpun yang tidak membutuhkan informasi, apapun jenis pekerjaan dan status mereka di masyarakat. Adapun pengertian informasi dan konteks komunikasi adalah merupakan suatu isi dari pesan yang berlangsung dalam proses komunikasi. Komunikasi merupakan bagian yang integral dari kehidupan manusia, karena manusia dalam kesehariannya tidak dapat lepas dari kegiatan komunikasi. Manusia tanpa berkomunikasi tidak akan dapat bisa melaksanakan aktifitasnya, karena setiap perilakunya adalah komunikasi. Komunikasi juga terjadi setiap saat dan berlangsung dimana saja. Dengan kata lain manusia sepanjang hidupnya selalu berkomunikasi dengan orang lain. Berbicara tentang komunikasi dapat diartikan dalam berbagai pengertian tergantung dari konteks yang sedang dipergunakan. Komunikasi dapat diartikan sebagai kegiatan saling tukar menukar informasi atau pengertian antara dua orang atau lebih. Dengan komunikasi kita dapat me- 1

nyalurkan ide, gagasan pendapat atau perasaan kepada orang lain baik melalui bahasa (verbal) maupun bukan bahasa (nonverbal). Sedangkan menurut Laswell sebagaimana yang dikutif oleh Effendy (1993) mengartikan komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam berinteraksi baik secara perorangan maupun dalam suatu lembaga atau masyarakat. Mencermati tentang kegiatan komunikasi meruapakan hal yang sangat menarik seperti halnya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sebagaimana yang terlihat dala kehidupan masyarakat Kampung naga. Masyarakat kampung naga adalah merupakan sebuah kelompok masyarakat yang tinggal terpencil dari kelompok masyarakat lainnya. Kelompok masyarakat ini sebenarnya bukanlah sebuah masyarakat terpencil, namun masyarakat yang mencoba memisahkan dari kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Kelompok masyarakat berada di wilayah Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Dalam masyarakat kampung naga segala istiadat nenek moyang atau lelulur mereka nampak masih kuat dipertahankan. Hal nampak ini terlihat dalam kehidupan seharihari mereka seperti dalam tata kehidupannya, bentuk rumah, cara bertani, kegiatan berkomunikasi diantara mereka serta dalam cara memandang dan memperlakukan alam dan lingkungan sekitarnya. Sebagaimana dalam suatu masyarakat akan terjadi interaksi antara satu dengan yang lainnya. Dengan adanya interaksi ini maka akan terjadi komunikasi dan pertukaran informasi diantara anggota masyarakat. Ber- 2

kaitan dengan kegiatan penulis tertarik untuk mengkaji tentang aspek karakteristik individu yang meliputi pendidikan, jenis kelamin, agama, status sosial serta karakteristi sosial seperti norma-norma sosial yang ada pada masyarakat kampung naga terhadap pola pertukaran informasi di kalangan masyarakat tersebut. Berangkat dari uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, Bagaimana faktor karakteristik individu dan karakteristik sosial berpengaruh terhadap pola pertukaran informasi di kalangan masyarakat kampung naga?. D. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana faktor karakteristik individu berpengaruh terhadap pola pertukaran informasi pada masyarakat kampung naga. 2. Bagaimana faktor karakteristik sosial berpengaruh terhadap pola pertukaran informasi pada masyarakat kampung naga. E. KERANGKA PEMIKIRAN Komunikasi merupakan aktifitas dan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan, sebab melekat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang yang melakukan komunikasi setidaknya berusaha untuk melakukannya yang terbaik, sehingga kesuseksan seorang dalam berkouniasi dapat menentukan kualitas hidupnya. Kesuksesan komunikasi terjadi ketika komunikasi dikatakan berlangsung efektif. Adapun mengenai komunikasi yang efektif jika meminjam pendapat Tubbs dan Moss dalam Rakkhmat (2003) seti- 3

daknya ditunjukkan oleh lima yaitu adanya pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan baik serta tindakan yaitu komunikasi. Namun demikian dalam pelaksanaannya kerapkali dalam komunikasi menghadapi banyak hambatan, biasanya hambatan komunikasi terjadi karena adanya perbedaan bahasa yang digunakan, beragam pemaknaan terhadap pean yang sama serta efek yang ditimbulkan dari situasi dan kondisi psikologis individu. Dalam proses komunikasi, kesesuaian makna pesan diantara komunikator dan komunikan menjadi sesuatu yang snagat penting. Oleh sebab itu latar belakang yang berbeda menjadikan pesan yang sama dimaknai atau dipersepsi secara berbeda. Adapun persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh suasana psikologis atau psikososial yang dirasakan saat berkomunikasi. Dalam berbagai bentuk komunikasi selalu mengambil tempat dari kehidupan manusia tidak terkecuali dengan kehidupan masyarakat yang ada di daerah pedesaan yang terpenci seperti masyarakat kampung naga tidak terlepas dengan peristiwa-peristiwa komunikasi yang berlangsung. Adapun mengenai komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses dimana seseorang memindahkan perangsang yang biasanya berupa lambang, kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain. Dengan adanya interkasi dan komunikasi antara anggota masyarakat maka akan terjadi pertukaran informasi. Sedangkan mengenai informasi itu sendiri menurut Diao Ai Lien (1996 : 9) membagi dunia informasi sebagai berikut : 4

1. Dunia informasi, yaitu seluruh fakta, data kepercayaan, pendapat, bayangan mental dan benda-benda; 2. Informasi potensial yang obyektif, yaitu bagian dari dunia informasi yang diperlukan untuk suksesnya pencapaian tujuan pencari infor-masi, tidak peduli apakah pencari informasi menyadarinya atau tidak; 3. Informasi potensial yang subyektif, yaitu bagian dari dunia informasi yang menurut si pencari informasi berguna baginya adalah bagian dunia informasi yang ada dalam status aktif yang menggerakan proses berpikir si pemakai informasi. (Diao Ai Lien, 1996 : 9) Berdasarkan pengelompokkan tersebut, maka informasi bisa baru sama sekali bagi si pemakai atau mungkin juga tidak (sudah ada di dalam benaknya). Idealnya isi, karakteristik dan mutu informasi potensial subyektif harus sama dengan informasi potensial obyektif suatu dengan kata lain pemakai informasi harus menyadari semua informasi yang dibutuhkannya. Namun demikian dalam kenyatannya tidak mudah, kecuali untuk tugas yang sangat spesifik dan sederhana. Kemudian untuk menjelaskan tentang kebutuhan informasi menurut Diao Ai Lien ( 1996 : 10) membagi kebutuhan informasi manusia menjadi tiga (3) macam kebutuhan yakni sebagai berikut : 1. Kebutuhan informasi yang obyektif, yaitu kebutuhan yang seharusnya ada kalau seseorang mau mencapai tujuannya dengan 5

sukses. Kebutuhan informasi obyektif ini menentukan ruang lingkup informasi potensial obyektif; 2. Kebutuhan informasi subyektif, yaitu kebutuhan informasi yang disadari seseorang sebagai persyaratan untuk suksesnya pencapaian tujuan. Kebutuhan jenis ini menentukan ruang lingkup informasi potensial subyektif. Namun yang sering menjadi permasalahan adalah kebutuhan informasi yang disadaripun kerapkali tidak selalu mudah untuk merumuskannya; 3. Kebutuhan informasi yang terpenuhi, yaitu kebutuhan inforasi yang disadari seseorang dan terpenuhi kebutuhannya. F. TUJUAN PENELITIAN Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui aspek karakteristik individu kaitannya dengan pola pertukaran informasi pada masyarakat kampung naga. 2. Untuk mengetahui aspek karakteristik sosial kaitannya dengan pola pertukaran informasi pada masyarakat kampung naga. G. MANFAAT PENELITIAN Ada dua manfaat atau kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis, Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ilmiah dalam mengkaji tentang teori-teori komunikasi, melalui sebuah penelitian. 6

2. Manfaat Praktis, Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak yang terkait dengan masalah ini khu-susnya pemerintahan daerah Tasikmalaya dalam melakukan pengembangan wilayah Kampung naga sebagai daerah kunjungan wisata. H. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode yang berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi dalam situasi sekarang. Dalam penelitian yang menggunakan metode deskriptif ini ada beberapa tahapan yakni pengumpulan data, klasi-fikasi, pengolahan/analisis data, serta penggambaran tentang sesuatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi. Kemudian untuk teknik pengumpulan datanya ada beberapa cara yang dilakukan penulis yakni melalui angket, wawancara, observasi dan studi kepus-takaan. Sedangkan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kampung naga di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan untuk teknik pengambilan samplingnya menggunakan teknik purposif (purposive sampling). I. ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam melakukan analisis data ini penulis melakukan pengolahan data dari hasil wawancara, observasi maupun berdasarkan studi literatur dari sumber-sumber yang terkait dengan kegiatan penelitian ini. Untuk 7

selanjutnya dari data yang diperoleh tersebut selanjutnya dipaparkan sesuai dengan masing-masing fokus masalah yang diteliti. J. JADWAL PENELITIAN Penelitian ini rencananya dilaksanakan selama 6 (enam) bulan. Adapun mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada Bart-Chart sebagai berikut : JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN NO. K E G I A T A N TAHUN 2006 6 7 8 9 10 11 1. 2. 3. 4. Persiapan Operasionalisasi Di Lapangan Penyusunan laporan Penggandaan dan Distribusi Laporan Hasil Penelitian XX XX XX XX XX XX XX K. PERSONALIA PENELITI Ketua Peneliti a. Nama lengkap dengan gelar : Nurmaya Prahatmaja, S.Sos. b. NIP : 132 311 904 c. Pangkat/Gol/jabatan : Penata Muda/IIIA/Asisten Ahli Madya Anggota Peneliti 1 a. Nama lengkap dengan gelar : Asep Saeful Rohman, S.Sos. b. NIP : 132 311 903 c. Pangkat/Gol/jabatan : Penata Muda/IIIA/Asisten Ahli Madya 8

2 a. Nama lengkap dengan gelar : Dra. Sukaesih. b. NIP : 131 472 328 c. Pangkat/Gol/jabatan : Pembina/IVA/Lektor Kepala L. BIAYA YANG DIPERLUKAN Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini selu-ruhnya diperkirakan mencapai Rp. 5.000.000,00 (Lima juta rupiah). Adapun mengenai perinciannya adalah sebagai berikut : 1. Persiapan a. Mengurus perijinan, rapat awal, desain penelitian, observasi awal, serta membuat instrumen penelitian.. Rp. 500.000,00 b. Ujicoba instrumen penelitian serta pengumpulan data kasar..... Rp. 750.000,00 2. Operasionalisasi Di lapangan a. Menyediakan bahan dan peralatan, pengumpulan data mentah, tabulasi.... Rp. 1.000.000,00 b. Menalisis data, menginterpretasi data dan kesimpulan sementara...... Rp. 1.000.000,00 3. Menyusun Laporan Akhir a. Menyusun konsep laporan, membuat laporan kemajuan dan diskusi kerja...... Rp. 750.000,00 b. Mengadakan seminar dan melakukan review draf konsep laporan... Rp. 450.000,00 9

4. Penggandaan dan Dristibusi Laporan hasil Penelitian a. Penggandan dan Penjilidan laporan akhir. Rp. 350.000,00 b. Distribusi dan Publikasi...Rp. 200.000,00 ------------------------------------------------------- Jumlah : Rp. 5.000.000,00 (Lima juta rupiah) DAFTAR PUSTAKA Effeny, Onong Uchjana. 1991. Ilmu Komunikasi : Teori Dan Praktek, Ban- dung : Remadja Rosda Karya. Effendy, Onong Uchjana. 1985. Dimensi-dimensi Komunikasi : Bandung Alumni. Hanafi, Abdillah. 1999. Memahami Komunikasi Antar Manusia, Surabaya : Usaha Nasional. Liliweri, Alo. 1994. Komunikasi Verbal dan Non-Verbal, Bandung : Citra Aditya Bakti. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai, Jakarta ; LP3ES. Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi : suatu pengantar, Bandung : Remaja Rosda Karya. Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian, Jakarta : Erlangga. 10

Rakhmat, Jalaluddin. 1991. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya. Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Psikologi Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya. Trimo, Soejono.1991. Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, Bandung : Remadja Rosda Karya. Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss. 1996. Human Communication : Prinsip- prinsip dasar (terjemahan), Bandung : Remadja Rosda Karya. 11