BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.
|
|
- Sri Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan. Manfaat dari pendidikan akan berpengaruh terhadap manusia dalam jangka panjang. Persaingan ketat pendidikan akan terasa ketika memasuki dunia pekerjaan. Semakin tinggi jabatan, semakin tinggi pula persyaratan pendidikannya. Maka dari itu, kita dituntut untuk memiliki tingkat pendidikan setinggi-tingginya agar mendapatkan pekerjaan yang layak. Dunia pendidikan adalah harapan besar dimana sebagian besar rakyat menaruhkan padanya kepercayaan atas masa depan anak-anaknya. Sebagian besar masyarakat masih percaya bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,maka semakin besar pula peluangnya untuk dapat bekerja secara layak. Namun kenyataan dilapangan, kondisi ini tidak berkorelasi positif dengan kesempatan kerja. Ternyata tingginya jenjang pendidikan yang diperoleh belum menjadi jaminan akan kemudahan mendapat pekerjaan yang kita harapkan. Lemahnya kualitas lulusan perguruan tinggi bisa jadi disebabkan oleh penyelenggaraan pendidikan yang tidak terakreditas. Tidak sedikit perguruan tinggi membuka beraneka ragam program tanpa memberikan batasan cukup untuk menjaga kualitasnya. Penyelenggaraan pendidikan yang kurang berkualitas akan 1
2 2 melahirkan hasil yang kurang sempurna yang artinya banyak sarjana yang kurang berkualitas. Menyikapi semakin tingginya kebutuhan pendidikan, banyak bermunculan perguruan tinggi swasta mendirikan tingkat pendidikan pascasarjana yang menyediakan fasilitas pendidikan dengan berbagai kualitas untuk menarik perhatian para sarjana. Namun fasilitas saja tidak cukup untuk menarik minat masyarakat, hal yang terpenting adalah kredibilitas para pengajar yang akan menyampaikan ilmunya kepada kita. Sebagaimana proses komunikasi yang paling sedikit melalui tiga komponen yaitu komunikator, pesan, dan komunikan. Keefektifan komunikasi ditentukan oleh komunikator yang memiliki peran penting sebagai penyampai pesan, dan bagaimana caranya pesan tersebut dapat dimengerti komunikannya. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Oleh karena itu seorang komunikator harus memiliki ethos. Ethos atau faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikator terdiri dari kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan. Ketiga dimensi ini berhubungan dengan jenis pengaruh sosial yang ditimbulkan (Rakhmat 2000: 256). Dalam proses komunikasi seorang komunikator akan sukses apabila ia berhasil menunjukan source credibility. Artinya menjadi sumber kepercayaan bagi komunikan. Kepercayaan komunikan kepada komunikator ditentukan oleh keahlian komunikator dalam bidang pekerjaannya dan dapat tidaknya ia dipercaya. Begitupun dengan dosen pascasarjana, harus memiliki kredibilitas yang
3 3 tinggi untuk menunjang keberhasilan proses mengajar dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kredibilitas pengajar akan mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih kampus pascasarjana yang sesuai dengan keinginannya. Minat sebagai suatu tujuan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Minat dari taraf yang tinggi merupakan hasil pendidikan yang tinggi. Orang yang benar-benar terdidik ditandai dengan minat yang benar-benar luas serta bernilai (Buchori 1984: 135). Terlebih mahasiswa yang memilih pascasarjana adalah mahasiswa yang tingkat kecerdasannya lebih tinggi, sehingga akan lebih selektif untuk memilih perguruan tinggi yang berkualitas untuk melanjutkan studinya. Pendidikan ilmu komunikasi semakin hari semakin berkembang karena tidak ada satu sektor pun dalam bidang kehidupan masyarakat yang tidak bersentuhan dengan komunikasi. Untuk itu tenaga profesional di bidang komunikasi dengan kualifkasi Magister sangat diperlukan oleh masyarakat. Perguruan tinggi mempunyai peran yang penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kecerdasan bangsa. Di era globalisasi saat ini menjadikan manusia untuk semakin membutuhkan pendidikan yang lebih tinggi, guna menghadapi persaingan mencari pekerjaan. Kesadaran mahasiswa tersebut muncul ketika fakta yang ada adalah banyak lulusan sarjana yang masih pengangguran karena faktor syarat pendidikan yang lebih tinggi dari manajemen perusahaan tersebut. UNISBA merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan Program Magister (S2)
4 4 ilmu komunikasi. Ada beberapa program studi Magister (S-2) di UNISBA salah satu nya adalah program Magister ilmu komunikasi. Unisba mendirikan Magister Komunikasi berdasarkan surat ijin penyelenggaraan Dirjen Dikti Diknas Nomor 2952/D/T/2003, tanggal 10 Oktober 2003, menyelenggarakan Program Magister Ilmu Komunikasi dengan Konsentrasi Komunikasi Bisnis, Komunikasi Politik, dan Komunikasi Dakwah Berdasarkan latar belakang tersebut, UNISBA harus memperhatikan kredibilitas dari Dosen program Studi Magister (S-2) Ilmu Komunikasi untuk menghasilkan lulusan Magister Ilmu komunikasi yang berkualitas. Maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaiaman hubungan kredibilitas dosen program studi Ilmu Komunikasi pascasarjana UNISBA dengan minat mahaiswa FIKOM UNISBA untuk melanjutkan program studi S Identifikasi Masalah Bertitik tolak dari uraian yang telah disampaikan dalam latar belakang masalah serta rumusan masalah di atas, maka penulis menguraikan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat hubungan antara kompetensi dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan minat mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2? 2. Apakah terdapat hubungan antara karakter dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan minat mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2?
5 5 3. Apakah terdapat hubungan antara kharisma dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan minat mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis dalam dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan minat mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. 2. Untuk mengetahui hubungan antara karakter dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan minat mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. 3. Untuk mengetahui hubungan hubungan antara kharisma dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan minat mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi studi ilmu komunikasi pada umumnya dan dalam hal kredibilitas dan minat pada khususnya. Selain itu, dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan kredibilitas dan minat.
6 Kegunaan Praktis Kegunaan penelitian ini secara praktis diharapkan agar : 1. Memberikan manfaat bagi pascasarjana UNISBA sebagai masukan dalam mengevaluasi kredibilitas dosen yang berpengaruh terhadap minat para mahasiswa untuk melanjutkan program studi S2. 2. Menjadi sarana bagi peneliti untuk memahami, mendalami dan mempelajari praktek ilmu komunikasi secara umum dan mengaplikasikan kredibilitas komunitor secara khusus dalam perusahaan yang nyata di lapangan. 1.5 Ruang Lingkup dan Pengertian Istilah Ruang Lingkup Dalam penelitian ini penulis membuat beberapa pembatas. Hal ini agar tidak menimbulkan salah penafsiran dan mencegah meluasnya objek penelitian, serta lebih terarah dan menjadi lebih terfokuskan. Maka penulis memberikan batasan maslaah sebagai berikut : 1. Objek penelitian adalah mahasiswa Fikom UNISBA angkatan Penelitian ini hanya membahas mengenai kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana UNISBA dan minat mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009.
7 Pengertian Istilah 1. Hubungan adalah keadaan berhubungan; kontak; sangkut-paut; ikatan. 2. Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikan tentang sifat-sifat komunikator. Ada dua hal yang terkandung pada pengertian ini, yaitu 1) Kredibilitas adalah persepsi komunikan; jadi tidak inheren dalam diri komunikator; 2) Kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator. 3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. 5. Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang pendidikan tinggi dan jenis pendidikan tertentu. 1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Kerangka Pemikiran Perguruan tinggi mempunyai peran yang penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kecerdasan bangsa. Perguruan tinggi yang kurang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang kurang sempurna atau kurang berkualitas pula.
8 8 Salah satu alat ukur untuk mengetahui kualitas dari suatu perguruan tinggi ialah kredibilitas dosen yang mengajar di dalamnya. Komunikasi yang terjadi pada saat dosen mengajar termasuk ke dalam komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok yaitu proses komunikasi yang berlangsung antara tiga mahasiswa atau lebih secara tatap muka di mana anggotaanggotanya saling berinteraksi satu sama lain. Tidak ada jumlah batasan anggota yang pasti, 2-3 orang atau orang, tetapi tidak lebih dari 50 orang. (Rohim, 2009:87) Dalam proses komunikasi seorang komunikator akan sukses apabila ia berhasil menunjukan source credibility (kredibilitas sumber). Artinya menjadi sumber kepercayaan bagi komunikan. Kepercayaan komunikan kepada komunikator ditentukan oleh keahlian komunikator dalam bidang pekerjaannya dan dapat tidaknya ia dipercaya. Begitupun dengan dosen pascasarjana, harus memiliki kredibilitas yang tinggi untuk menunjang keberhasilan proses mengajar dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikan tentang sifat-sifat komunikator. Ada dua hal yang terkandung pada pengertian ini, yaitu 1) Kredibilitas adalah persepsi komunikan; jadi tidak inheren dalam diri komunikator; 2) Kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator. (Rakhmat, 2000:257) Josep A. Devito (1997) dalam bukunya Komunikasi Antarmanusia mengemukakan mengenai tiga aspek kualitas utama yang dapat mempengaruhi kredibiltas seorang pemimpin, yaitu: 1. Kompetensi, mengacu pada pengetahuan dan kepakaran yang meliputi: pengetahuan, pengalaman, kepercayaan diri dan informasi.
9 9 2. Karakter, mengacu pada itikad dan perhatian kepada khalayak yang meliputi: mampu bersikap adil, perhatian, konsisten, mampu mempersamakan persepsi dengan bawahan. 3. Karisma, mengacu pada kepribadian dan kedinamisan yang meliputi: positif, ketegasan, antusiasme/semangat dan aktif. (Devito,1997:459) Teori yang menghubungkan antara variabel X (kredibilitas) dengan variabel Y (minat) adalah Teori stimulus-respon (S-R), yaitu model teori komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi. Khusus nya yang beraliran behavioristik. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulus-respon. (Mulyana,2005:132) Model ini menunjukan komunikasi suatu proses aksi-reaksi yang sangat sederhana.bila seorang lelaki berkedip kepada seorang wanita, dan wanita itu kemudian tersipu malu, atau bila saya tersenyum dan kemudian anda membalas senyuman saya, itulah pola S-R. Jadi model S- R mengasusmsikan bahwa katakata verbal (lisan-tulisan), isyarat-isyarat nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan-tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Oleh karena itu anda dapat menganggap proses ini sebagai pertukaran atau pemindahan informasi atau gagasan. Proses ini dapat bersifat timbal-balik dan mempunyai efel. Setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi (communication act) berikutnya. Minat dalam penelitian ini menggunakan model AIDDA perhatian, ketertarikan dan keinginan. Minat dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:656) adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; keinginan. Unsur-unsur minat yang mengarah pada bentuk sikap dapat dilihat dari pengertian yang diberikan oleh Bigot sebagai berikut: Bahwa yang disebut minat adalah
10 10 mengandung unsur-unsur yang disebut antara lain: kognisi (mengenal), afeksi (perasaan), dan konasi (kehendak) (Arbor, 1993:112). Sedangkan menurut Onong U. Effendy dalam bukunya ilmu,teori, dan filsafat komunikasi minat adalah kelanjutandari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat atau keinginan (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. ( Effendy,2003 : 304) Kredibilitas dosen yang baik dan kuat akan dapat mempengaruhi minat publik untuk memilih perguruan tinggi tersebut untuk dipilih sebagai tempat untuk mencari ilmu yang diinginkannya. Dalam hal ini peniliti menggunakan A-A procedure atau AIDDA untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan minat. sebagai berikut : A I D A : Attention (Perhatian) : Interest (ketertarikan) : Desire (keinginan) : Decision (Keputusan) A : Action (Tindakan) (dalam Effendy, 2003:304) Maksud dari tahapan diatas adalah dosen harus bisa menarik perhatian (attentions) komunikan yaitu dengan berpenampilan yang baik, memberitahukan terlebih dahulu materi yang akan diberikan, serta menyajikan materi yang menarik. Kemudian perhatian yang sudah diperoleh itu dapat dipertahankan, sehingga dapat meningkat menjadi minat atau ketertarikan (interest) yang kuat. Adapun minat atau ketertarikan seseorang akan timbul jika yang diajukan itu mengenai kepentingan, kebutuhan, dan sesuai dengan pikiran dan konsep hidup
11 11 orang tersebut. Tahap selanjutnya adalah menimbulkan keinginan (desire) yang lebih kuat dari sekedar minat atau ketertarikan saja. Tahapan ini dapat dicapai dengan mengemukakan janji yang menarik, atau keuntungan pribadi yang memang diharapkan. Kemudian keinginan tersebut harus lebih diyakinkan terhadap publik, jika apa yang diinginkan itu benar, maka pesan yang disajikan oleh dosen harus bersifat jujur. Teori Stimulus-Respon STIMULUS RESPON Kredibilitas Dosen : - Kompetensi - Karakter - Karisma Minat Mahasiswa: - Perhatian - Ketertarikan - Keinginan Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran Hipotesis Hipotesis berarti mengarahkan hipotesis pada suatu bentuk penyelidikan empiris untuk menetapkan apakah hipotesis ini didukung atau disanggah oleh apa yang diamati oleh peneliti (Black dan Champion, 1992: 124). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis umum sebagai berikut:
12 12 H0 : Tidak ada hubungan antara kredibilitas Dosen program studi ilmu komunikasi Pascasarjana UNISBA dengan minat mahasiswa fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. H1 : Ada hubungan antara kredibilitas Dosen program studi ilmu komunikasi Pascasarjana UNISBA dengan minat mahasiswa fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. Supaya dapat diteliti (researchable), hipotesis-hipotesis umum itu harus dijabarkan menjadi subhipotesis-hipotesis yang sudah sangat spesifik. (Rakhmat, 2002:15). Subhipotesis tersebut antara lain sebagai berikut: 1. H0 : Tidak ada hubungan antara kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan perhatian mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. H1 : Ada hubungan antara kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan perhatian mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. 2. H0 : Tidak ada hubungan antara kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan ketertarikan mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. H1 : Ada hubungan antara kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan ketertarikan mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2.
13 13 3. H0 : Tidak ada hubungan antara kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan keinginan mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S2. H1 : Ada hubungan antara kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana dengan keinginan mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 untuk melanjutkan studi S Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksplanasi adalah penelitian untuk menguji antarvariabel yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel lainnya; atau apakah suatu variabel disebabkan/dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya (Faisal, dalam Ardianto, 2010: 50). Metode ini digunakan peneliti karena ingin meneliti apakah ada hubungan antara kredibilitas dosen program studi ilmu komunikasi pascasarjana UNISBA dengan minat mahasiswa fakultas ilmu komunikasi UNISBA untuk melanjutkan program studi S2. Metode ini dapat membuktikan secara langsung hubungan di anatara variabel, menanyakan pada responden dengan cara menyebarkan angket lalu mengujinya dengan hipotesis.
14 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diteteapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono dalam Ridwan 2006:7). Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa ilmu komunikasi UNISBA angkatan 2009 sebanyak 312 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian yang diamati (Rakhmat, 2009: 78). Teknik pengambilan sampling strata disproporsional. Sampling berstrata melibatkan pembagian populasi ke dalam kelas, kategori atau kelompok yang disebut strata. Disini, setiap strata diambil jumlah sampel yang sama. Nanti dalam jumlah data dan data untuk setiap strata dikalikan dengan bobot strata tersebut. (Rakhmat, 2002:79-80). Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2009 dari ketiga jurusan yaitu Public Relations, Jurnalistik, dan Manajemen Komunikasi. Untuk menentukan ukuran sampel, peneliti mengambil 20% atau 0.20 dari populasi. Hal ini mengacu pada pernyataan Singarimbun dan Effendy (1981) (dalam Rakhmat, 2009: 81) yang menyatakan pecahan sampling 0.10 atau 0.20 sering dianggap banyak
15 15 penelitian sebagai ukuran sampel yang memadai. Sehingga sampel yang didapat sebagai berikut: 20% x 312 = 0.20 x 312 = 62.4 dibulatkan menjadi 63 mahasiswa Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fikom UNISBA angkatan 2009 sebanyak 63 mahasiswa yang diambil dari ketiga program studi sebagai berikut : Tabel 1.1 Kerangka Sampel No. Program Studi Populasi Sampel 1. Public Relations 170 orang 21 orang 2. Jurnalistik 87 orang 21 orang 3. Manajemen Komunikasi 55 orang 21 orang Jumlah 312 orang 63 orang Sumber : Analisis Penulis Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Angket Yaitu suatu alat pengukuran data secara tertulis di mana didalamnya memuat pertanyaan-pertanyaan disertai pilihan jawaban yang telah disediakan. Angket ini disebarkan kepada mahasiswa ilmu komunikasi UNISBA angkatan 2009.
16 16 2. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung antara penulis dengan pihak yang berwenang untuk memberikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3. Studi Kepustakaan Teknik untuk mendapatkan data teoritis guna mendapatkan pendapat para ahli dan teorinya melalui buku-buku referensi serta dokumendokumen yang berkaitan dengan penelitian.
KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK
KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKATE EFEK EFEK AFEKSI EFEK KONASI UMPAN BALIK POSITIF NETRAL NEGATIF 1 KOMUNIKASI SUATU PROSES DI MANA SUATU GAGASAN DIALIHKAN DARI SUMBER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyiar radio, presenter TV, negosiator dan masih banyak lagi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi tak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia selamanya, komunikasi digunakan sebagai media penyampaian pesan dari individu ke individu maupun kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat telah mendorong terciptanya globalisasi dalam berbagai kegiatan terutama dibidang komunikasi. Kondisi tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan strategi yang paling handal untuk menghadapi perubahan era globalisasi, persaingan yang semakin ketat, konsumen semakin kritis, juga berbagai perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya keterbukaan informasi serta persaingan yang ketat di antara organisasiorganisasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kita telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya keterbukaan informasi serta persaingan yang ketat di antara organisasiorganisasi.
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
6 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang maknanya adalah sama. Apabila dua orang sedang berkomunikasi berarti mereka
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga sang manusia menutup mata untuk yang terakhir kalinya. Kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu dasar yang penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Karena komunikasi sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat semakin membutuhkan media massa sebagai alat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi saat ini berkembang pesat sebagai sebuah disiplin ilmu yang memegang peranan penting dalam kehidupan individu, kelompok, organisasi dan kehidupan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. dapat menyampaikan pesan yang dimengerti oleh komunikan.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana pertukaran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan antara Ethos Komunikator Host pada Program Dua Hijab dengan Motivasi Berhijab Fashionable (Studi Korelasional Mengenai Hubungan antara Ethos Komunikator
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH
EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) Oleh : FENNY WONGSO 110904030
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian tentang efektivitas pameran travelling untuk menarik minat konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi memiliki istilah dalam bahasa Inggris yang disebut communication atau dari kata communis yang memiliki arti sama atau sama maknanya atau
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi:
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi: hakikat penelitian (riset) melalui metode penelitian ilmiah yang sesungguhnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian Efektivitas BNI Forum Sebagai Media Internal dalam Penyampaian Informasi kepada Karyawan di PT BNI Pesero Tbk, penulis menggunakan tipe
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Menurut kerlinger, teori ini adalah himpunan konstruksi (konsep), definisi proposi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala yang menjabarkan relasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan fungsi pokok dan usaha yang paling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan fungsi pokok dan usaha yang paling strategis guna mewujudkan tujuan institusional yang diemban oleh sebuah lembaga pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di jalanan, selebaran promosi di kampus-kampus maupun perkantoran, di rumah melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semakin hari perkembangan teknologi semakin signifikan. Hadirnya teknologi semakin mempermudah komunikasi antar individu dimanapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)
Lebih terperinciIKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU
IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU
Lebih terperinciPsikologi Komunikasi Antar Pribadi
Modul ke: Psikologi Komunikasi Antar Pribadi Fakultas 04FIKOM Komunikasi Antarpribadi Sebagai Proses Komponen-Komponen dalam Komunikasi Antarpribadi Saling Tergantung Para Pelaku dalam komunikasi Antarpribadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini berusaha mengetahui kredibilitas pengurus sebuah lembaga nirlaba yang membentuk citra dari lembaga nirlaba tersebut, maka penelitian ini sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat kompetisi yang semakin ketat, setiap perusahaan baik pemerintahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu komunikasi seiring dengan perkembangannya selalu mengikuti kemajuan dari teknologi komunikasi. Dalam menghadapi era globalisasi dengan tingkat kompetisi yang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk sosial yang selalu mengadakan hubungan timbal balik satu sama lain dengan jalan berkomunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia yang potensial dalam pembangunan nasional adalah melalui sektor pendidikan. Pendidikan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini berkembang begitu pesat dari waktu ke waktu, sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di masa lalu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan proses pengubahan atau pembentukan sikap komunikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam komunikasi efektif komunikator memegang peranan penting untuk melakukan proses pengubahan atau pembentukan sikap komunikan secara langsung. Untuk melaksanakan
Lebih terperinciPelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2
Pelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena manusia merupakan makhluk sosial. Persyaratan utama dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini, teknologi komunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi media dewasa ini memberikan andil yang sangat besar dalam perkembangan dan kemajuan komunikasi massa. Dari semua media komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang kelompok, organisasi dan masarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu tekhnik dan alat untuk mempermudah dalam mengakses suatu informasi. Dengan kemajuan tekhnologi
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan bagian yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Setiap harinya, manusia melakukan komuikasi dengan manusia lainnya karena manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu aset sehingga perlu dikembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan suatu aset sehingga perlu dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang bermutu dalam arti yang sebenarnya,
Lebih terperinciHuman Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Human Relations Modul ke: Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Inti Aktivitas Human Relations
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menghadapkan kita pada tuntutan akan pentingnya suatu kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi pendidikan yang dimiliki.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini menyediakan tempat bagi manusia dalam mencari barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan mudah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah masyarakat, apalagi di perkembangan zaman yang menuntut perubahan dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak lepas dari kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga lingkungannya, namun dalam proses
Lebih terperinciBAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,
BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti
PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR ABSTRAK GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA Oleh : Resti Kurnia Yulianti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan
B A B I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan yang bersangkutan adalah untuk memuaskan pelanggan. Cara pengungkapannya pun sangat beragam,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi dengan persaingan dunia yang semakin ketat akan teknologi yang melaju cepat mengikuti perkembangan zaman, manusia dituntut untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi serta harapan PRSE ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor DPD Partai Golongan Karya (GOLKAR) kota Padangsidimpuan. 3.2 Bentuk Penelitian Adapun bentuk penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Asosiatif. Tipe penelitian Asosiatif adalah tipe penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi hasilnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dimana dengan berkomunikasi akan terciptanya suatu hubungan diantara manusia satu dengan lainnya. Tidak ada yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi pada dasarnya merupakan wadah atau sarana untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan aktivitas makhluk sosial. Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2006: 10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Dalam praktik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka sektor industri dan perdagangan pun semakin berkembang dengan pesat.
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) Sepfiany Evalina Ginting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian yang berlangsung tidak menentu di Indonesia belakangan ini memberikan dampak yang cukup drastis bagi para pebisnis maupun masyarakat sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk di Indonesia. Pengaruh globalisasi dirasakan diberbagai bidang kehidupan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Arti berkualitas disini adalah mereka yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia dewasa ini berkembang tanpa batas karena tuntutan kualitas produk suatu aktivitas dalam era globalisasi semakin tinggi. Termasuk juga dunia pendidikan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui
BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak Perusahaan yang maju dan berkembang berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide bagi pemasaran produknya. Tujuan dari kegiatan perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Mohamad Ali (1984:120) mengemukakan bahwa : "Metode penelitian deskriptif digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, ini dapat dilakukan melalui peningkatan ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas penting serta mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia mulai berkomunikasi sejak dia lahir hingga sepanjang hidupnya. Manusia normal
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang optimal terhadap kemajuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsumen SPBU Ciledug Perumahan Palem Ganda Asri dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan pokok masalah yang akan diteliti, yaitu sejauhmana Efektivitas Kampanye I Love BBM Non Subsidi PT. Pertamina Tbk Pada Konsumen SPBU Ciledug
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi sumber daya manusia dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Sifat atau tipe penelitian ini adalah deskriptif. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel satu sama lain yang datanya dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pola Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yaitu kegiatan penelitian itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam
Lebih terperinci