PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PENGARUH SPESIALISASI AUDIT DI BIDANG INDUSTRI KLIEN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut De Angelo (1981) dalam Watkins et al (2004) mendefinisikan

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI DAN INSPEKTORAT KOTA TANJUNGPINANG

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (KAP) untuk mengaudit laporan keuangannya. untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Para pengguna

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, profesi akuntan publik menjadi sorotan dan perhatian di masyarakat. Profesi ini memang

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

BAB I PENDAHULUAN. dan probabilitas melaporkan pelanggaran tergantung pada independensi auditor. Ikatan Akuntan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai acuan dari penelitian ini dapat disebutkan salah satu hasil penelitian

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Herli Setianti NPM : Nama Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat terutama dalam bidang audit terhadap laporan keuangan yang dibuat

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Menurut finally accounting standart board (FASB), laporan

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara maka persaingan pasar tidak dapat dihindari dan akan semakin

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Berdasarkan definisi

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. normal sehingga data normalnya berjumlah 360. Tabel 4.1. Descriptive Statistics AR 360 -,79,46 -,2687,25580

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan profesi auditor berbanding sejajar dengan

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tentang kebutuhan yang beralasan dari laporan keuangan. Tingkat materialitas salah

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Salah satunya dilakukan dalam penyajian laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

RISCA AMALIA SHADRINA GEN NORMAN THOMAS Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021)

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Institusi keuangan telah menjadi financial supermarket dengan jaringan

ARGEN PURNAREZKA EA01

Transkripsi:

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM Viola Syukrina E Janrosl Universitas Putra Batam,Indonesia viola.myudzz21@gmail.com ABSTRACT Akuntan publik merupakan suatu profesi yang memberikan jasa audit atas laporan keuangan perusahaan. Melalui pemberian jasa ini akuntan publik membantu baik manajemen maupun pihak luar sebagai pemakai laporan keuangan untuk menentukan secara objektif dapat dipercaya tidaknya laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas auditor, independensi auditor, pengalaman kerja dan standar audit terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Batam. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang auditor. Teknik yang digunakan adalah sampel jenuh dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sehingga jumlah sampel adalah 60 orang auditor. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05, independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, pengalaman kerja auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai 0.077 > 0,05, standar audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai 0.01< 0,05 Nilai R Square menunjukkan bahwa persentase variabelakuntabilitas auditor,independensi auditor, pengalaman kerja dan standar auditterhadap kualitas audit sebesar 47,1%. Sedangkan sisanya sebanyak 52,9% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Keyword: Akuntabilitas, Independensi, Pengalaman Kerja, Standar Audit, Kualitas Audit 1. Pendahuluan Akuntan publik merupakan suatu profesi yang memberikan jasa audit atas laporan keuangan perusahaan. Melalui pemberian jasa ini akuntan publik membantu baik manajemen maupun pihak luar sebagai pemakai laporan keuangan untuk menentukan secara objektif dapat dipercaya tidaknya laporan keuangan perusahaan. Selain itu dengan profesi akuntan publik, pihak luar perusahaan dapat mempercayai keputusan untuk menilai dipercaya tidaknya laporan keuangan yang disajikan manajemen perusahaan, sehingga akuntan publik merupakan suatu profesi yang dipercaya oleh masyarakat menurut Purwanda(2015: 358). Akuntabilitas adalah suatu dorongan psikologi yang mempengaruhi seseorang untuk mempertanggungjawabkan kewenangan yang dipercayakan kepadanya. Akuntabilitas bisa dilihat dari 3 aspek yaitu motivasi, pengabdian pada profesi, dan kewajiban sosial. Ketiga hal tersebut berpengaruh secara langsung terhadap kualitas hasil audit auditor. Jika auditor tidak memiliki akuntabilitas maka ia akan dengan gampangnya dipengaruhi oleh pihak lain dengan mengesampingkan rasa tanggungjawabnya sehingga melakukan pelanggaran sistem akuntansi dalam laporan keuangan klien. Akuntabilitas sangatlah penting dalam menjaga citra auditor di mata masyarakat. Akuntabilitas merupakan wujud kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan atas kewenangan yang dipercayakan kepadanya guna pencapaian tujuan yang ditetapkan. Seorang akuntan publik wajib untuk menjaga perilaku etis 156

mereka terhadap profesi, masyarakat, dan pribadi mereka sendiri agar senantiasa bertanggungjawab untuk menjadi kompeten dan berusaha objektif dan menjaga integritas sebagai akuntan publik menurutwiratama (2015 : 95). Untuk menghasilkan audit yang berkualitas tidak cukup hanya memiliki sifat akuntabilitas tetapi juga diperlukan independensi pada auditor. Independensi yaitu sifat independen dan sikap mental auditor untuk tetap teguh pada prinsipnya, taat pada kode etik akuntan publik dan tidak mudah dipengaruhi. Auditor perlu bersikap independen dimana untuk mematangkan pertimbangan dalam menyusun laporan hasil pemeriksaan audit juga untuk mencapai harapan para klien yakni audit yang berkualitas. Kode Etik Akuntan menyebutkan bahwa independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya. Independensi adalah sikap bebas yang diharapkan dari seorang auditor untuk tidak mudah dipengaruhi, tidak memihak pihak manapun dalam pelaksanaan tugasnya, sehingga tidak merugikan pihak manapun. Menurut Mulyadi (2008 : 25) pendidikan formal akuntan publik dan pengalaman kerja dalam profesinya merupakan dua hal yang saling melengkapi. Oleh karena itu, jika seseorang memasuki karier sebagai akuntan publik, ia harus lebih dulu mencari pengalaman profesi di bawah pengawasan akuntan senior yang lebih berpengalaman. Di samping itu, pelatihan teknis yang cukup mempunyai arti pula bahwa akuntan harus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha dan profesinya. Agar akuntan yang baru selesai menempuh pendidikan formalnya dapat segera menjalanin pelatihan teknis dalam profesinya, pemerintah mensyaratkan pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik di bidang audit bagi akuntan yang ingin memperoleh izin praktik dalam profesi akuntan publik (SK Menteri Keuangan No. 43/KMK.017/1997 tanggal 27 Januari 1997). Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berpendapat bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu (Elfarini, 2005). Arens dkk (2008:42) menyatakan bahwa standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor memenuhi tanggung jawab profesionalnya dalam audit atas laporan keuangan historis. Standar ini mencakup pertimbangan mengenai kualitas professional seperti kompetensi dan independensi, persyaratan pelaporan, dan bukti. Standar audit adalah kriteria atau ukuran mutu minimal untuk melakukan kegiatan audit yang wajib dipedomani oleh APIP (PER/05/M.PAN/03/2008 pada lampiran pengertian-pengertian). Standar audit APIP meliputi standar pelaksanaan, standar pelaporan dan standar tindak lanjut, baik untuk prinsip-prinsip dasar dan standar umum. Berdasarkan uraian dan fenomena di atas peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Akuntabilitas, Independensi, Pengalaman Kerjadan Standar Audit Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik Kota Batam. 2. Tinjauan Pustaka 2.1.Kualitas Audit Menurut Elfarini (2005) kualitas audit adalah pemeriksaan audit yang dilakukan sesuai dengan standar sehingga mampu mengungkapkan dan melaporkan apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan klien. Kualitas audit menurut Standar Profesional Akuntan Publik menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu. 2.2Akuntabilitas Menurut Purwanda (2015 : 360) mengemukakan bahwa kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. 157

Fungsi akuntabilitas bukan sekedar ketaatan kepada peraturan perundangan yang berlaku, tetapi tetap memperhatikan penggunaan sumber daya secara bijaksana, efisien, efektif, dan ekonomis. Tujuan utama dari akuntabilitas ditekankan karena setiap pengelola atau manajemen dapat menyampaikan akuntabilitas keuangan dengan menyampaikan suatu laporan keuangan. 2.3Independensi MenurutPertiwi (2013 : 5) independensi merupakan sikap mental yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mudah dipengaruhi dalam melaksanakan tugasnya. Independensi dapat diproksikan menjadi 4 subvariabel yaitu yang pertama lama hubungan dengan klien (audit tenure), dimana pemerintah Indonesia membatasi masa kerja auditor paling lama hanya 3 tahun untuk klien yang sama, sedangkan Kantor Akuntan Publik (KAP) boleh sampai 5 tahun. Hal ini mencegah terjadinya skandal akuntansi. Karena apabila auditor terlalu dekat dengan klien akan membuat auditor puas dengan yang telah dilakukannya sehingga prosedur audit yang dilakukannya menjadi kurang tegas dan tergantung pada pernyataan manajemen. Jadi apabila semakin rendah lama hubungan dengan klien (audit tenure) akan semakin tinggi independensi auditor. Yang kedua tekanan dari klien, hal ini biasanya muncul pada situasi konflik antara auditor dengan klien dimana auditor dan klien tidak sependapat dengan beberapa hasil pengujian laporan keuangan. Sehingga membuat klien berusaha mempengaruhi auditor untuk melakukan tindakan yang melanggar standar auditing, termasuk dalam pemberian opini yang tidak sesuai dengan keadaan klien. Jadi apabila semakin rendah tekanan dari klien akan semakin tinggi independensi auditor. Yang ketiga telaah dari rekan auditor (peer review), hal ini dilakukan sebagai cara untuk memonitor auditor agar dapat meningkatkan kualitas jasa akuntansi dan audit yang menuntut transparansi pekerjaan. Biasanya peer review dilakukan rekan auditor dalam satu Kantor Akuntan Publik (KAP). Jadi apabila semakin tinggi telaah dari rekan auditor (peer review) akan semakin tinggi independensi auditor. 2.4Pengalaman Kerja Pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit. Pengetahuan auditor akan semakin berkembang seiring bertambahnya pengalaman melakukan tugas audit. Paragraf ketiga SA seksi 210 menyebutkan: Dalam melaksanakan audit untuk sampai pada suatu pernyataan pendapat, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan auditing ini dapat dicapai melalui pendidikan formal yang dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman dalam tugas pengauditan. 2.5 Standar Audit Standar audit adalah kriteria atau ukuran mutu minimal untuk melakukan kegiaran audit yang wajib dipedomani oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) (PER/05/M.PAN/03/2008). Tujuan standar audit APIP adalah untuk: (1) Menetapkan prinsip-prinsip dasar yang merepresentasikan praktikpraktik audit yang seharusnya; (2) Menyediakan kerangka kerja pelaksanaan dan peningkatan kegiatan audit intern yang memiliki nilai tambah; (3) Menetapkan dasar-dasar pengukuran kinerja audit; (4) Mempercepat perbaikan kegiatan operasi dan proses organisasi; (5) Menilai, mengarahkan dan mendorong auditor untuk mencapai tujuan audit; (6) Menjadi pedoman dalam pekerjaan audit; (7) Menjadi dasar penilaian keberhasilan pekerjaan audit. Standar audit berfungsi sebagai ukuran mutu minimal bagi para auditor (PER/05/M.PAN/03/2008). 158

3.Metodologi Penelitian Metode Analisis Data Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel indenpenden secara simultan maupun parsial. Uji Hipotesis Uji t (Uji Parsial) Uji t atau uji koefisien regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak tehadap variabel dependen. Uji F (Uji Simultan) Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel indenpenden secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variable dependen. 4.HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Uji Regresi Linear Berganda Model Tabel 1 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.818 2.588 3.021.004 AKUNTABILITAS -.266.082 -.375-3.251.002 INDEPENDENSI.804.126.738 6.396.000 STANDAR AUDIT.373.110.344 3.395.001 PENGALAMAN KERJA -.145.080 -.182-1.801.077 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT Y = 7.818-0.266X 1 + 0.804X 2 +0.373X 3 0.145+e 4.2 Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi R dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.712 a.507.471 3.07590 a. Predictors: (Constant), PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, STANDAR AUDIT, AKUNTABILITAS b. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT Sumber : Data olah SPSS 21, 2017 T Sig. 159

Pada tabel 2 diatas terlihat angka Adjusted R Square sebesar 0,471. Berarti persentase variabelakuntabilitas auditor,independensi auditor, pengalaman kerja auditor dan standar auditerhadap kualitas audit sebesar 47,1%. Sedangkan sisanya sebanyak 52,9% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 4.3 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Model Tabel: 3 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.818 2.588 3.021.004 AKUNTABILITAS -.266.082 -.375-3.251.002 INDEPENDENSI.804.126.738 6.396.000 STANDAR AUDIT.373.110.344 3.395.001 PENGALAMAN KERJA -.145.080 -.182-1.801.077 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT Sumber : Data olah SPSS 21, 2017 Dari tabel 3 diatas dilihat bahwa: 1. Akuntabilitas auditor berpengaruh terhadap kualitasaudit, dibuktikan dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. 2. Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit dimana hasil yang didapatkan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 3. Pengalaman kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit dimana hasil yang didapatkan nilai signifikan 0,077 > 0,05. 4. Standar audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dimana hasil yang didapatkan nilai signifikan 0,001 < 0,05. 4.4 Hasil Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Tabel:4 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 534.568 4 133.642 14.125.000 a Residual 520.365 55 9.461 Total 1054.933 59 a. Predictors: (Constant), PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, STANDAR AUDIT, AKUNTABILITAS b. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT Sumber : Data olah SPSS 21, 2017 T Sig. 160

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai signifikansi 0,00<0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu akuntabilitas, independensi, pengalaman kerja dan standar audit secara bersama- sama berpengaruh terhadap kualitas audit. 4.3. Hasil dan Pembahasan 1. Akuntabilitas Auditor Berpengaruh Terhadap Kualitas Hasil Audit Akuntabilitas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, dibuktikan dengan nilai t hitung - 3.251 <t tabel 1.67252 dan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Seorang auditor yang memiliki akuntabilitas tinggi akan meningkatkan kualitas hasil audit yang dihasilkannya sebaliknya jika akuntabilitas seorang auditor rendah maka akan mempengaruhi kualitas hasil auditnya.akuntabilitas merupakan wujud kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan atas kewenangan yang dipercayakan kepadanya guna pencapaian tujuan yang ditetapkan. Seorang akuntan publik wajib untuk menjaga perilaku etis mereka terhadap profesi, masyarakat, dan pribadi mereka sendiri agar senantiasa bertanggungjawab untuk menjadi kompeten dan berusaha objektif dan menjaga integritas sebagai akuntan publik. 2. Independensi Auditor Berpengaruh Terhadap Kualitas Hasil Audit Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit dimana hasil yang didapatkan nilai t hitung 6.204 > t tabel 1.67252 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05.Semakin baik independensi seorang auditor akan semakin baik kualitas audit. Auditor dalam melaksanakan tugas audit, haruslah didukung dengan sikap independensi baik itu independen dalam fakta maupun independen dalam penampilan sehingga hasil audit menyatakan keadaan yang sebenarnya dan terbebas dari tekanan-tekanan dari pihak yang terkait. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Irwansyah, 2010) yang menyatakan bahwa independensi mempengaruhi kualitas audit. 3. Standar Audit Berpengaruh Terhadap Variabel Kualitas Hasil Audit Standar audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit dimana hasil yang didapatkan nilai t hitung 3.395 > t-tabel 1.67252 dan nilai signifikan 0,001 < 0,05.Standar audit merupakan kriteria atau ukuran mutu minimal yang wajib dipedomani oleh APIP. Standar audit akan meningkatkan kredibilitas informasi yang dilaporkan atau diperoleh dari entitas yang diperiksa melalui pengumpulan dan pengujian secara objektif sehingga hasil pemeriksaan akan mendukung peningkatan kualitas audit. 4. Pengalaman Kerja Tidak Berpengaruh Terhadap Variabel Kualitas Hasil Audit Pengalaman kerja auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit dimana hasil yang didapatkan nilai t hitung -1.801 < t-tabel 1.67252 dan nilai signifikan 0,077 > 0,05. Pengalaman akuntan publik akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya audit yang dilakukan serta kompleksitas transaksi keuangan perusahaan yang diaudit sehingga akan menambah dan memperluas pengetahuannya di bidang akuntansi dan auditing. Kualitas auditor yang berpengalaman mengaudit di suatu industri akan berbeda dengan auditor yang tidak berpengalaman mengaudit di suatu industri. Bisa dikatakan auditor yang sudah memiliki banyak pengalaman auditnya di bidang industri akan menghasilkan kualitas audit yang kurang bagus jika dia mengaudit dibidang yang lainnya seperti di bidang pehotelan, perkapalan dan sebagainya 161

5. Akuntabilitas Auditor, Independensi Auditor, Pengalaman Kerja dan Standar Audit Secara Bersama-sama Berpengaruh Terhadap Variabel Kualitas Hasil Audit Akuntabilitas auditor, independensi auditor, pengalaman kerja dan standar auditsecara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel kualitas hasil audit hal ini dapat dilihat dari uji F nilai sig 0,000 < 0,05. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian maka ditarik kesimpulan yaitu: 1. Akuntabilitas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada kantor Akuntan Publik di Kota Batam. 2. Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada kantor Akuntan Publik di Kota Batam. 3. Pengalaman kerja auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada kantor Akuntan Publik di Kota Batam. 4. Standar Audit berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada kantor Akuntan Publik di Kota Batam. 5. Akuntabilitas auditor, independensi auditor,pengalaman kerja dan standar audit secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas hasil audit pada kantor Akuntan Publik Kota Batam. 162

DAFTAR PUSTAKA Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Jasa Audit dan Assurance:Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia), Pearson Education International. Jakarta:Salemba Empat Elfarini, E.C. 2005. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Semarang. Mulyadi. (2008). Auditing. Salemba Empat. Jakarta Pratiwi, Nelda. (2015). Pengaruh Due Professional Care, Independensi, Pengalaman Kerja Dan Integritas Terhadap Kualitas Hasil Audit APIP Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Inspektorat Provinsi Riau). Jom Fekon. 2 (2): 1-15. Purwanda, Eka dan Emmatrya Azmi Harahap. (2015). Pengaruh Akuntabilitas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit. Jurnal Akuntansi. 19 (3): 357-369. Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Prenadamedia Group. Jakarta. Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung. Wiratama, Jefferson William dan Ketut Budiartha. (2015). Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 10 (1): 91-106 ISSN 2302-8578. 163