DEMOGRAFI KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Di dalam kehidupan seharihari

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG

Penanggulangan Gangguan Penglihatan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENDEKATAN MODEL MARKOWITZ DALAM MENENTUKAN BESARNYA ALOKASI DANA UNTUK MENGURANGI JUMLAH KASUS DENGUE DI KOTA BANDUNG

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh : Dr. Hj.AHYANI RAKSANAGARA, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung) 29 Agustus 2014

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Potensi Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Berbagai Negara (Sumber: Dr. Halim Alamsyah, 2011:3)

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

DATA STRATEGIS KOTA BANDUNG 2015

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bandung Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

KATALOG:

DATA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Propinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak di antara ,91 BT. Sebelah Utara : Kabupaten Bandung Barat

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Penduduk Miskin (Dalam Juta) Percentace (%)

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

BAB III KARAKTERISTIK WILAYAH TIMUR KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung 2016 FLOWCHART SOP LAPOR! LAPOR! Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat 1

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA KOTA BANDUNG NOMOR : 938 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN RESPONDEN

PROGRAM BANDUNG GREEN & CLEAN 2011

KECAMATAN BANDUNG WETAN

Daftar Kode Pos Kota Bandung

KONDISI GEOGRAFI KOTA BANDUNG

Model Sistem Pengendalian Persediaan Dua Eselon Pada Sub Dolog Wilayah VIII Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang dihadapi secara serius oleh setiap Negara

Hubungan Kepadatan Penduduk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung tahun 2013

KERJASAMA : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

KECAMATAN BUAH BATU DALAM ANGKA TAHUN

KECAMATAN ANTAPANI DALAM ANGKA 2016

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah UMKM dan Usaha Besar Tahun Tahun

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

LAMPIRAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG Nomor : 821.2/Kep.003-BKPP/2017 Tanggal : 03 Januari 2017

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

BAB 3 TINGKAT RESIKO KEBAKARAN DI KAWASAN PERMUKIMAN PADAT KECAMATAN BOJONGLOA KALER TABEL III.1 KEPADATAN PENDUDUK KOTA BANDUNG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BANDUNG 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KAJIAN INTEGRASI RUTE ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANDUNG

Kepala Daerah berkewajiban menyampaikan LKPJ kepada DPRD dalam rangka mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah yang sejalan dengan upaya menciptakan

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Tabel 4.1 Wilayah Perencanaan RTRW Kota Bandung

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

TAHUN : 2006 NOMOR : 06

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. inti problematika penelitian (Suharsimi Arikunto, 2000: 29). Obyek dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kota dengan segala macam aktivitasnya menawarkan berbagai ragam

BOJONGLOA KALER DALAM ANGKA TAHUN 2015

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 413 TAHUN 2010 TENTANG

KECAMATAN BANDUNG WETAN DALAM ANGKA TAHUN

BABAKAN CIPARAY DALAM ANGKA

BAB III TINJAUAN UMUM DAN RENCANA PENGEMBANGAN DAERAH PERENCANAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK SURAT TAGIHAN PAJAK PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN

Kecamatan Cicendo dalam angka

No Katalog

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG


2016 KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI KECAMATAN BOJONGLOA KALER

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

KECAMATAN BABAKAN CIPARAY DALAM ANGKA TAHUN BABAKAN CIPARAY DISTRIC IN FIGURES 2016 Nomor Katalog / Catalogue Number : Nomor Publikasi BPS /

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

KATALOG : BANDUNG KIDUL DALAM ANGKA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KECAMATAN SUMUR BANDUNG DALAM ANGKA TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG

KECAMATAN BATUNUNGGAL DALAM ANGKA TAHUN 2016 Nomor Katalog: Nomor Publikasi BPS: Ukuran Buku: 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman: x

BATUNUNGGAL DALAM ANGKA 2015

TINDAK LANJUT HASIL PENDATAAN KELUARGA TAHUN Kota Bandung DISEMINASI PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2016 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT

LENGKONG DALAM ANGKA 2015

KECAMATAN CICENDO DALAM ANGKA TAHUN CICENDO DISTRIC IN FIGURES 2016 mor Katalog / Catalogue Number : mor Publikasi BPS / BPS Publicati

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

SUKASARI DALAM ANGKA 2016

Lampiran.1 Data rekam medik

Katalog BPS: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

LAPORAN INTERIM. Evaluasi Dan Pembuatan DED SPAM Regional Akibat Adanya Perubahan Jalur Jaringan Pipa Distribusi Utama Untuk Pelayanan Ke Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Nomor Publikasi BPS / BPS Publication Number : Naskah / Manuscript : Jonrial Nasution Seksi IPDS Badan Pusat Statistik Kota Bandung

KECAMATAN SUKAJADI DALAM ANGKA 2016

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DEFINISI DAN OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2016:2) definisi Metode penelitian adalah :

Nomor Publikasi BPS / BPS Publication Number :

KECAMATAN COBLONG DALAM ANGKA TAHUN COBLONG DISTRIC IN FIGURES 015 mor Katalog / Catalogue Number : mor Publikasi BPS / BPS Publication

KECAMATAN KIARACONDONG DALAM ANGKA TAHUN KIARACONDONG DISTRIC IN FIGURES 20 mor Katalog / Catalogue Number : mor Publikasi BPS / BPS Public

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

PROFIL KABUPATEN / KOTA

Transkripsi:

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG Kondisi dan perkembangan demografi berperan penting dalam perencanaan pembangunan. Penduduk merupakan modal dasar keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Komposisi, dan distribusi penduduk akan mempengaruhi struktur ruang, kegiatan sosial, dan ekonomi masyarakat. Seluruh aspek pembangunan memiliki korelasi dan interaksi dengan kondisi kependudukan yang ada, sehingga informasi tentang demografi memiliki posisi strategis dalam penentuan kebijakan. Penduduk Kota Bandung pada tahun 2012 sebanyak 2.455.517 jiwa (BPS Kota Bandung). Dari tahun 2007-2012 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,06%, artinya tingkat pertumbuhan tersebut relatif menurun bila dibandingkan rata-rata tahun 2003-2008 sebesar 1,1%. Tahun 2010, jumlah penduduk sedikit berkurang untuk kemudian Grafik 2-4 Persentase Struktur Umur Penduduk di Kota Bandung Tahun 2012

meningkat lagi 1. Dengan luas wilayah sekitar 16.730 ha, maka kepadatan penduduk Kota Bandung tahun 2008 adalah 142 jiwa/ha meningkat menjadi 147 jiwa/ha pada tahun 2012. Dengan pertumbuhan linier, maka diperkirakan penduduk Kota Bandung tahun 2018 mencapai 2,6 juta jiwa, sedangkan dengan pola proyeksi non-linier (relatif lebih valid), menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih lambat, sehingga tahun 2018 diperkirakan berjumlah 2,5 juta jiwa. Proyeksi melambatnya pertumbuhan jumlah penduduk di atas, tidak serta merta mengurangi beban daya dukung wilayah Kota Bandung. Sebagai pusat kegiatan penting, maka di sekitar Kota Bandung berkembang daerah-daerah hinterland di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, wilayah Kabupaten Sumedang bagian Barat, serta Kota Cimahi yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah besar pula, yaitu sekitar 6 jutaan. Pertumbuhan kegiatan komersial di Kota Bandung yang mendorong meningkatkan harga properti, menyebabkan lokasilokasi perumahan bergeser keluar kota Bandung. Keluarga-keluarga muda akan cenderung tinggal di luar kota untuk menyesuaikan daya beli terhadap rumah. Karena itulah jumlah penduduk di Kota Bandung cenderung tumbuh lambat dan bahkan pernah berkurang. Grafik 2-2 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun 2007 2012 dan Proyeksi Tahun 2013 2018 1 Jumlah penduduk di tahun 2010 berdasarkan Sensus Penduduk, sedangkan jumlah penduduk di 2007-2009 merupakan estimasi BPS Kota Bandung. Perbedaan perhitungan penduduk ini yang menyebabkan data penduduk di tahun 2010 lebih kecil bila dibandingkan dengan 2009.

Sebaran penduduk di Kota Bandung terbesar adalah di Kecamatan Babakan Ciparay, yaitu hampir 6% dari seluruh penduduk Kota Bandung, diikuti oleh Kecamatan Bandung Kulon, Kiaracondong, Coblong, Batununggal, dan Bojongloa Kaler. Jumlah penduduk paling sedikit ada di Kecamatan Cinambo, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Gedebage, dan Panyileukan. Kepadatan penduduk terbesar ada di Kecamatan Bojongloa Kaler dengan tingkat kepadatan mencapai 39.282 jiwa/km 2, kemudian Andir dan Astanaanyar. Kepadatan penduduk terkecil adalah di Gedebage, Cinambo, dan Panyileukan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Grafik 2-3 Persentase Distribusi Penduduk dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2012 Secara umum pada tahun 2012, distribusi penduduk dan tingkat kepadatannya semakin merata di Kota Bandung bila dibandingkan dengan tahun 2008, terlihat dari koefisien variasi yang semakin kecil. Di beberapa kecamatan distribusinya meningkat dan ada pula yang menurun, demikian pula dengan kepadatan penduduk. Secara rinci mengenai persentase distribusi penduduk dan kepadatan penduduk tahun 2012 dibandingkan tahun 2008, pada tabel berikut ini.

No Tabel 2-5 Distribusi Penduduk dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2012 serta Rata-rata Pertumbuhannya dari Tahun 2008 Kecamatan Distribusi (%) Pertumbuhan (%) Kepadatan (jiwa/km2) Pertumbuhan (%) 1 Bandung Kulon 5,73 0,2 21.793 3,5 2 Babakan Ciparay 5,92 5,7 19.518 9,7 3 Bojongloa Kaler 4,85-2,9 39.282 0,0 4 Bojongloa Kidul 3,45 2,5 13.528 6,1 5 Astana Anyar 2,77-3,4 23.544-0,5 6 Regol 3,28-4,1 18.729-1,4 7 Lengkong 2,87-3,1 11.927-0,2 8 Bandung Kidul 2,37 0,1 9.617 3,5 9 Buah Batu 3,83-2,9 11.856 0,0 10 Rancasari 3,10-0,2 10.370 3,0 11 Gede Bage 1,49 1,3 3.826 4,8 12 Cibiru 2,90 1,6 11.264 5,1 13 Panyileukan 1,62 0,8 7.801 4,2 14 Ujung Berung 3,10 2,7 11.878 6,3 15 Cinambo 1,02-1,4 6.778 1,7 16 Arcamanik 2,79 1,5 11.673 5,0 17 Antapani 3,00 2,5 19.422 6,2 18 Mandalajati 2,56-0,4 9.423 2,8 19 Kiara Condong 5,31-2,4 21.317 0,5 20 Batununggal 4,87-3,3 23.766-0,4 21 Sumur Bandung 1,47-4,7 10.635-2,1 22 Andir 3,93-4,6 25.993-2,0 23 Cicendo 4,02-3,6 14.374-0,8 24 Bandung Wetan 1,25-3,3 9.076-0,4 25 Cibeunying Kidul 4,34-3,5 20.299-0,7 26 Cibeunying Kaler 2,86-2,2 15.580 0,8 27 Coblong 5,30-1,9 17.690 1,1 28 Sukajadi 4,36-1,2 24.915 1,9 29 Sukasari 3,30-1,5 12.914 1,6 30 Cidadap 2,36-0,9 9.492 2,3 100,00 14.676 3,3 Koefisien Variasi 40,3 % -> 39,3% 51,4% -> 46,7% Sumber: BPS Kota Bandung, diolah Selanjutnya penduduk Kota Bandung dapat dianalisis menurut struktur umurnya, sebagai informasi yang sangat penting karena berkaitan dengan risiko dan kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda pada setiap kelompok.

Grafik 2-4 Persentase Struktur Umur Penduduk di Kota Bandung Tahun 2012 Jika dilihat dari struktur usia penduduk Kota Bandung, yang tergolong menonjol adalah usia pendidikan tinggi (20-24 tahun) atau awal usia kerja, artinya jumlah masyarakat usia produktif relatif besar yang merupakan modal dasar bagi pembangunan. Jumlah balita yang awalnya menurun, dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat. Artinya penduduk yang akan mendapat pendidikan dasar dan menengah dalam 5-10 tahun mendatang akan meningkat sehingga penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah harus dipersiapkan. Struktur penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, selama periode 2008-2012 menunjukkan peningkatan. Komposisi penduduk usia di atas 10 tahun yang tidak mempunyai ijazah SD mengalami penurunan dari 11,5% di tahun 2008, menjadi 9,4% di tahun 2012. Sedangkan, penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggi SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggi mengalami kenaikan. Ini menunjukkan bahwa aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat

No mengalami kemajuan. Selain itu, kondisi ini juga mengindikasikan masyarakat Kota Bandung mengalami peningkatan kesadaran (awereness) akan arti penting pendidikan bagi peningkatan kualitas kehidupan. PENDIDIKAN Tabel 2-6 Penduduk 10 Tahun ke Atas dan Ijazah Tertinggi yang Dimiliki di Kota Bandung Tahun 2008-2012 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Tidak/Belum 1 tamat SD 230.183 11,5 205.315 10,3 200.982 10,2 174.292 8,7 192.141 9,4 SD / MI / 2 Sederajat 445.107 22,2 450.159 22,6 440.466 22,3 502.426 25,0 482.763 23,7 SLTP / MTs / 3 Sederajat 403.328 20,1 350.277 17,6 406.584 20,6 393.689 19,6 409.741 20,1 SMU / MA / 4 Sederajat 648.114 32,3 715.124 35,9 636.827 32,3 655.857 32,6 661.857 32,5 Perguruan 5 Tinggi 277.925 13,9 271.887 13,6 287.997 14,6 282.591 14,1 292.142 14,3 JUMLAH 2.004.657 100 1.992.762 100 1.972.856 100 2.008.855 100 2.038.644 100 Sumber : BPS Kota Bandung (LKPJ AMJ Kota Bandung)