BAB I PENDAHULUAN. ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri industri yang ada di

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. dengan scrub,facial,serta menggunakan lotion wajah hingga tubuh. Ada

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I. PENDAHULUAN. orang yang menginginkan kulit yang sehat, khususnya wanita yang menginginkan

I. PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan juga berkembang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka. yang diberikan bagian Klinik Anak.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini dimana perkembangan teknologi dan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan bagi perusahaan. Indonesia pun tak mau kalah.

perawatan kulit yang berkembang dengan berbagai macam keunggulan yang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya zaman, perekonomian, dan teknologi membuat

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia yang semakin modern, menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam pelayanan dan fasilitas lengkap dengan. Konsumen tidak menginginkan produk atau jasa, yang tidak memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA SALON ANGGI

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penjualan dan pemberian pelayanan kepada konsumen untuk penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan yang pesat didunia kecantikan saat ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang kepercayaan diri. Di Yogyakarta, pertumbuhan industri kecantikan saat

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju mengakibatkan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimana semua orang ingin terlihat menarik sehingga orang tersebut memilki nilai

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. memilih barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan mereka. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan menjadi menarik, perawatan wajah juga penting untuk kesehatan kulit

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan bersaing saja yang dapat bertahan. Subhash (2007)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang UKDW. dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan oleh pelaksana pelayanan kesehatan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah. Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri

Kesehatan (BPJS Kesehatan) dibentuk untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Permenkes RI No

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang signifikan serta memberikan konstribusi positif dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa telah mendominasi perekonomian dan bahkan mampu menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat sehingga menimbulkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memperkuat diri menghadapi persaingan, dan memposisikan perusahaan secara

INTERNAL SERVICE PROJECT

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bermutu, dan terjangkau. Hak warga negara dijamin oleh pemerintah dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN SERVICESCAPE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Larissa Aesthetic Center Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan ibu dan bayi merupakan perhatian utama. bayi terbesar di Indonesia adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan industri kecantikan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berarti kosong dan oke dari kata oke sutura atau orkestra. Karaoke berarti sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PEMBELIAN PRODUK SEPATU ADIDAS ORIGINAL MELALUI SISTEM ONLINE (STUDI KASUS KOMUNITAS 3FOIL.ID)

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku konsumen sebagai bagian dari kegiatan manusia yang selalu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri industri yang ada di Indonesia, salah satunya adalah industri yang bergerak dibidang kecantikan. Dari tahun ke tahun banyak industri di bidang kecantikan makin banyak diminati. Di Indonesia banyak sekali dibuka industri di bidang kecantikan yang berbentuk klinik. Klinik merupakan tempat perawatan kulit yang ditangani oleh tenaga medis serta dokter ahli di bidang kulit dan kecantikan. Banyak masyarakat yang menyadari bahwa merawat kecantikan kulit merupakan suatu kebutuhan. Terlebih letak geografis Indonesia yang berada di iklim tropis yang cenderung membutuhkan banyak perlindungan serta perawatan. Tidak hanya kaum wanita saja yang berfikir perawatan kecantikan kulit merupakan suatu kebutuhan, akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman kaum pria pun menyadari bahwa hal tersebut juga dibutuhkan karena berkaitan dengan kesehatan. Kebutuhan perawatan kecantikan kulit pun kini sudah tidak dilihat dari usia, bahkan usia remaja sudah membutukan akan perawatan ini. Banyaknya masyarakat yang menyadari akan kebutuhan hal tersebut, maka ini adalah sebuah peluang bagi pebisnis untuk membuka serta mengembangkan industri di bidang kecantikan. Diketahui bahwa Indonesia memiliki potensi yang

2 tinggi untuk membuka industri di bidang kecantikan, khususnya perawatan kesehatan dan kecantikan kulit. Perawatan kulit menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang berkecukupan, mereka pasti ingin selalu mementingkan penampilannya. Tabel 1.1 Daftar Nama Klinik Kecantikan di Indonesia Daftar Nama Klinik Perawatan Kulit Di Indonesia Klinik x Chice Klinik x Beauty & Health x Inc x Clinic x Center x Skin Care x Skin Care x Skin Clinic x Indonesia xskin Care x & SPA Salon x Clinic ( Sumber : modifikasi www. Infokecantikan-wanita.blogspot.com ) Dari Tabel 1.1 dapat dilihat nama-nama klinik kecantikan yang ada di Indonesia. Daftar tersebut merupakan sebagian kecil dari daftar jumlah klinik yang ada di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Industri kecantikan/klinik kecantikan berpotensi besar dalam mengembangkan perekonomian di Indonesia. Dan hal ini yang mengakibatkan semakin banyak klinik kecantikan dibuka maka persaingannya pun semakin ketat. Adapun kebutuhan perawatan kecantikan dan kesehatan kulit lebih banyak diminati oleh masyarakat yang berada di daerah yang memiliki suhu udara yang sangat tinggi, serta kondisi geografis yang dekat dengan pantai. Hal tersebut dikarenakan cuaca serta udara di daerah tersebut memungkinkan mereka membutuhkan perawatan lebih untuk kulitnya agar terhindar dari paparan sinar

3 matahari. Ini menjadi peluang bisnis yang bagus bagi pebisnis di bidan kecantikan untuk membuka industri kecantikan yang berbentuk klinik perawatan kulit. Salah satu kota yang masyarakatnya membutuhkan perawatan kulit yang lebih adalah X. X merupakan Kota di Provinsi X yang memiliki suhu udara tinggi sekitar 30 derajat celcius. Letak geografis Kota X yang dekat dengan pantai serta pabrik baja X membuat masyarakatnya khawatir akan kondisi kulit. Oleh karena itu di X banyak di buka klinik kecantikan dengan pilihan produk/jasa kecantikan yang berbeda. Tabel 1.2 Data Nama Klinik Kecantikan di X Nama Klinik Persentase V 36 % W 28 % X 20% Y 16% ( Data Pra Penelitian 2013 ) Menurut data yang dilihat dari Tabel 1.2 yang diperoleh dari survei kepada 25 ibu-ibu di kavling blok H X yang melakukan perawatan kulit, terlihat bahwa persaingan di bisnis tersebut sangat ketat. Hal tersebut dilihat dari jumlah pasien yang datang ke klinik tersebut. Dari hasil survei klinik kecantikan yang paling banyak diminati di Kota X adalah V yaitu sebanyak 36 %, ( 9 orang ) kemudian W diminati sekitar 28 % ( 7 orang ), PT. X memiliki peminat 20 % ( 5 orang ), dan Y yaitu 16% ( 4 orang). Adapun masalah yang dimiliki oleh setiap klinik kecantikan adalah masalah jumlah pasien yang datang ke klinik kecantikan tersebut. Pasien adalah seseorang

4 yang menerima perawatan dan bantuan dari dokter. Masalah itu pun yang terjadi salah satu klinik kecantikan di X yaitu PT. X, dimana peningkatan jumlah pertumbuhan pasien dari tahun ketahun yang tidak sesuai dengan yang di targetkan yaitu melebihi angka pertumbuhan jumlah pasien dari tahun sebelumnya. Selalu saja ada pasien yang merasa tidak puas dengan pelayanan yang ditawarkan, sehingga enggan untuk datang ke klinik tersebut. PT. X adalah klinik kecantikan yang menawarkan perawatan kecantikan kulit wajah dan tubuh. Dengan melakukan treatment yang membuat konsumen merasa tenang serta nyaman dengan hasil yang memuaskan sesudah perawatan. Yaitu kulit terlihat lebih bersih, cantik, dan sehat. PT. X didirikan pada tahun 2007 oleh dr. xx, yang sekaligus yang menjadi dokter ahli kecantikan di klinik tersebut. Lokasi PT. X yang beralamat di Jalan G no. 8 H blok 9 X ini memiliki 13 tenaga ahli untuk melayani pasien. Letaknya yang berada di lingkungan perkotaan serta dekat dengan pemukiman penduduk menjadi alternatif klinik kecantikan yang mudah dijangkau oleh masyarakat X. Akan tetapi selalu saja ada masalah penurunan jumlah pertumbuhan pasien yang datang di klinik tersebut dari tahun ke tahun, seperti data yang didapat seperti berikut Tabel 1.3 Data Jumlah Pasien PT. X Tahun Jumlah Pasien Pertumbuhan 2010 970 orang 40 orang 2011 1010 orang 2012 1025 orang 15 orang 2013 1038 orang 13 orang ( Sumber : PT. X )

5 Dari Tabel 1.3 dapat dilihat sebuah masalah dimana jumlah pertumbuhan pasien dari tahun 2011 ke 2012 hanya mengalami sedikit pertumbuhan yaitu 15 orang dan tahun 2012 ke 2013 hanya 13 orang. Tidak seperti tahun 2010 ke 2011 pertumbuhan pasien mencapai 40 orang. Kenaikan jumlah pertumbuhan pasien yang tidak memuaskan ini diduga dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan. Ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu klinik kecantikan menyebabkan pelanggan/pasien enggan untuk datang kembali untuk melakukan perawatan. 24% 44% 32% Sangat Puas Puas Biasa Saja Tidak Puas Sangan Tidak Puas (Data Pra Penelitian 2013) Gambar 1.1 Kepuasan Pasien PT. X Dari Gambar 1.1 dapat dilihat persentase kepuasan pelanggan PT. X. Pada permasalahan PT. X ini dapat dilihat bahwa kepuasan pelanggan rendah. Hal ini diduga berakibat pada jumlah pasien yang datang ke PT. X untuk melakukan perawatan.

6 Apa beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, antara lain kualitas produk/jasa. Perusahaan harus pandai dalam mempertahankan kualitas yang ditawarkan. Dengan memperhatikan kualitas yang baik maka pelangganpun akan tetap puas dengan produk dan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu PT. X harus bisa mempertahankan kualitas dengan baik. Harga yang terjangkau menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, oleh karena itu pelayanan yang baik akan meningkatkan nilai kepuasan untuk pelanggan Sebenarnya ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan selain yang disebutkan diatas, seperti data hasil pra penelitian di bawah ini: Tabel 1.4 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Faktor Persentase Harga 28 % Pelayanan 16 % Produk 20 % Promosi 12 % Lingkungan layanan 24 % (Sumber : 25 orang Ibu-ibu kavling blok 7 X yang melakukan perawatan kulit ) Dari hasil pra penelitian pada Tabel 1.4, terlihat jelas bahwa dari kelima faktor tersebut, lingkungan layanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Hal ini pun yang terjadi di PT. X. Tabel 1.5 di bawah ini merupakan tabel pra penelitian yang dilakukan terhadap pasien di PT. X untuk mengukur kepuasan pasien. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui letak ketidakpuasan pelanggan.

7 Tabel 1.5 Data Kepuasan Pasien PT. X Dimensi Kualitas Pelayanan Sarana fisik (Tangibel) Menaruh Perhatian (Empathy) Responsif (Responsiveness) Keandalan (Reliability) Meyakinkan (Assurance) ( Data Pra Penelitian 2013) Kenyataan Harapan Ukuran 2 5 0,4 4 5 0,8 4 5 0,8 4 5 0,8 4 5 0,8 Tabel 1.5 merupakan hasil dari pra penelitian yang dilakukan kepada 25 orang pasien PT. X untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di PT. X yang diukur dengan dimensi kualitas pelayanan menyatakan bahwa kepuasan terhadap sarana fisik (tangible) paling rendah yaitu hanya 0,4. Lingkungan layanan PT. X diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pasien dalam merasakan kenyamanan yang ada di lokasi tersebut. Sehingga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

8 Alasan dari pengaruh lingkungan layanan klinik kecantikan ini timbul dari responden yang sudah pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan. Lingkungan layanan yang dimaksud berkaitan dengan gaya, tampilan fisik serta kenyaman yang diberikan oleh klinik. Istilah tersebut dikenal dengan servicescape. Servicescape terkait erat dengan gaya dan tampilan fisik dan elemen pengalaman lain yang ditemui oleh pelanggan di tempat penghantar layanan (Lovelock & Wirtz, 2013:4) Di PT. X faktor kenyaman, kebersihan, serta hal penunjang lainnya perlu diperhatikan. Fasilitas yang berada di ruang pelayanan menjadi nilai tambah sebuah kepuasan bagi pelanggan/pasien. Karena pelanggan memiliki harapan mengenai bagaimana produk atau jasa seharusnya berfungsi (performance expectation), harapan tersebut adalah standar kualitas yang akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk atau jasa yang dirasakan pelanggan. Servicescape yang yang kurang baik akan mengurangi daya tarik serta kepuasan bagi pelanggan/pasien di suatu klinik kecantikan. Peneliti memilih untuk meneliti servicescape di PT. X karena peneliti merasa bahwa servicescape berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Oleh karena itu penulis tertarik menulis lebih lanjut dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Servicescape terhadap Kepuasan Pelanggan di PT. X.

9 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan serta permasalahan lain yang terjadi di industri di bidang kecantikan, sangat mewajibkan setiap industri tersebut harus benar-benar maksimal dalam memberikan layanan serta kepuasan kepada pelanggan agar dapat memenuhi tujuan perusahaan. yaitu dapat meningkatkan keuntungan. Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang menyebabkan kepuasan pelanggan dapat meningkat. Dengan memperhatikan apa saja yang dibutuhkan pelanggan dalam menikmati pelayanan di sebuah klinik. Tata ruang yang nyaman, serta layanan fisik yang diberikan yang berupa servicescape yang baik menjadi alasan pelanggan puas dalam melakukan pembelian, dari hal tersebut maka pelanggan akan datang kembali dan tidak jenuh datang di klinik kecantikan untuk melakukan perawatan. 1.2.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran servicescape di PT. X 2. Bagaimana gambaran kepuasan pelanggan pada pasien PT. X 3. Seberapa besar pengaruh servicescape terhadap kepuasan pelanggan di PT. X

10 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang berhubungan dengan servicescape, serta pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan di PT. X dengan tujuan untuk memperoleh temuan mengenai 1. Untuk memperoleh gambaran servicescape di PT. X 2. Untuk memperoleh gambaran kepuasan pelanggan pada pasien PT. X 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh servicescape terhadap kepuasan pelanggan di PT. X 1.4 Kegunaan Hasil Penelitian 1. Teoritis Untuk perkembangan ilmu manajemen, khususnya pada ilmu manajemen pemasaran, khususnya tentang servicescape dan kepuasan pelanggan pada industri kecantikan. 2. Praktis Untuk memberikan masukan kepada CV.Pragata Prima Mandiri yaitu nama perusahaan PT. X agar dapat menjadi pertimbangan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kegiatan servicescape terhadap upaya meningkatkan kepuasan pelanggan.