Investigating the Role of Information Technology in Building Buyer-Supplier Relationships

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory)

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

E-Commerce Dimensi e-commerce

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

Introduction IS. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-2 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Analisis Proses Bisnis

Sistem Informasi (Information System)

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

Universitas Gadjah Mada

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 02

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom Web blog :

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penelitian ini untuk menguji dampak kebermanfaatan penerapan e-

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

E-BUSSINES & E-COMMERCE. 1. Pengertian E-Bussines:

BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan Customer Relationship Management atau manajemen hubungan

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

Information Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Sistem Informasi Manajemen Sebagai Bentuk Komunikasi Antar Anggota Jaringan dalam Perusahaan. Ade Devia Pradipta

K m o pon o en Mark r e k t e d i i D unia i

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kepercayaan, kepuasan, loyalitas pelanggan, getok tular, dan pengembangan

Capaian Pembelajaran

MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan organisasi yang memiliki budaya

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Gambaran Umum SI dan TI

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang teknologi sistem informasi dan manajemen. Dua ilmu yang

ARTIKEL SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

E-Business Model. disusun oleh : Nama : Muhammad Wildan Habibi NIM : Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA

III. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

ANALISIS KONTEKSTUAL ORGANISASI. Amalia, ST, MT

BAB II LANDASAN TEORI

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan evolusi dari komputer, internet dan teknologi web telah

Pertemuan. Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom

Kolaborasi (Collaboration)

Summary. Research Metodology

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Apakah Sistem Informasi Itu?

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014

ABSTRACT. Key words: Management Control Systems, Cooperation and Performance in Strategic Supply Relationships (SSRs).

PENERAPAN ERP DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS. (Studi Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk)

TI-3252: Perancangan Organisasi LINGKUNGAN (MATERI)

TUGAS MID E-BISNIS (Kerangka Holistik Untuk Keamana e-bisnis)

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Taryana Suryana. M.Kom

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Bentuk Bentuk E-Business. 1. E-Government

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

TATA CARA PERTUKARAN INFORMASI BERDASARKAN PERMINTAAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN. penelitian. Bagian ini diakhiri dengan menyajikan keterbatasan penelitian dan

Pertemuan LINGKUNGAN BISNIS by mayo

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

e-bisnis Nama : Eko Kurniawan Prasetyo Kelas : S1 TI 6F NIM : E-bisnis

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAAT TIK DI SEKTOR BISNIS


BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Sinorang tidak bisa diseragamkan dengan pola pendampingan yang dipahami. CSR di Desa Sinorang dapat terpetakan sebagai berikut:

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki trust, baik untuk dirinya sendiri maupun trust kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. telah mendapat pernyataan wajar dari auditor. Dalam melaksanakan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam lima tahun belakangan ini, pengguna internet di Indonesia telah. bertumbuh dengan signifikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI. BAB I KETENTUAN

P nge g rt r ia i n E-Com o m m e m rc r e

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

E-DOCUMENT MANAGEMENT BASED ON WEB SERVICES AND XML

SISTEM INFORMASI. Apakah Sistem Informasi Itu?

Transkripsi:

Investigating the Role of Information Technology in Building Buyer-Supplier Relationships Varun Grover, James T. C. Teng, Kirk D. Fiedler Journal of the Association for Information Systems Volume 3, 2002, P. 217-245

Latar Belakang Peran IT dalam mengurangi biaya transaksi antara buyer dan supplier dan menciptakan pasar yang lebih tersetruktur. Peran IT pada struktur tersebut masih belum jelas.

Tujuan Penelitian Untuk meneliti efek dari IT terhadap relationalism dalam biaya transaksi ekonomi. Secara spesifik : Meneliti mengenai asosiasi antara biaya transaksi dan relationalism Meneliti peran IT menjadi perantara dalam hubungan ini.

Transaction Cost Theory (TCT) TCT digunakan secara luas dalam mengintrepertasikan pertukaran yang terjadi antara buyer dan supplier. Solusi yang diajukan oleh TCT adalah menciptakan struktur antara buyers dan suppliers yang sesuai dengan lingkungan pertukaran yang ada. Keberadaan TCT menciptakan kesempatan untuk mengurangi biaya pertukaran dengan mengganti struktur yang ada.

Relationalism TCT fokus ke transaksi individual, konsep dari relationalism merupakan contoh dari keseluruhan hubungan yang terjadi. Relationalism dapat diintrepertaskan sebagai mekanisme yang terstruktur yang merefleksikan secara implisit hubungan yang open-ended untuk meradaptasi dengan lingkungan dan berkoordinasi untuk melakukan pertukaran yang aman.

Transaction Cost vs Relationalism Secara umum, biaya untuk memonitor dan mengontrol perilaku mitra bisnis (transaction cost) dalam upaya untuk mengatasi oportunisme yang potensial bertolak belakang dengan pemeliharaan hubungan yang berkesinambungan dalam hubungan tersebut (relationalism). Parkhe [1993] : kerjasama dalam suatu aliansi berbanding terbalik dengan persepsi/pandangana perilaku oportunistik pada salah satu pihak mitra bisnis.

Transaction Cost vs Relationalism (2) Hipotesis 1 : Perkiraan transaction cost dalam suatu hubungan transaksi akan berbanding terbalik dengan peningkatan relationalism dalam hubungan tersebut

Peranan IT dalam Hubungan Buyer-Supplier Uncertainty dalam hubungan transaksi meningkatkan potensial terjadinya oportunisme - >transaction cost meningkat IT merupakan mekanisme yang menjanjikan untuk mengurangi tingkat uncertainty ini -> dengan meningkatkan kemampuan pemrosesan informasi antarorganisasi

Peranan IT dalam Hubungan Buyer-Supplier (2) IT dapat menekan biaya koordinasi( meliputi biaya pertukaran informasi, menghubungkan informasi tersebut dalam proses pengambilan keputusan perusahaan, serta biaya yang timbul akibat adanya delay dalam penyampaian informasi) Penerapan IT antarorganisasi dapat dilakukan dalam bentuk : otomasi proses pertukaran, pemantauan proses yang lebih baik melalui tracking informasi, dan sharing basis data & aplikasi

Peranan IT dalam Hubungan Buyer-Supplier (3) Pemanfaatan IT seperti ini biasanya muncul dari perusahaan yang transaction cost-nya tinggi. Penerapan IT dalam hubungan transaksi ini dapat meningkatkan tingkat relationalism. Hipotesis 2 : Pemanfaatan IT dalam suatu hubungan akan secara positif menjembatani hubungan antara transaction cost dan relationalism

Metodologi Penelitian Survey Unit analisis : hubungan buyer-supplier Data diperoleh dari pihak perusahaan pembeli (buyer) Sample terbatas pada perusahaan manufaktur barang elektronik Yang menjadi sample adalah senior purchasing manager (diasumsikan sebagai orang yang paling paham atas hubungan perusahaan dengan supplier)

Metodologi Penelitian Senior Purchasing Manager harus menentukan satu supplier dengan kriteria: Supplier memasok komponen elektronik yang penting Perusahaan memiliki hubungan dengan supplier (tidak hanya membeli 1 kali) Pembelian barang dari supplier spesifik pada jenis barang tertentu (tidak bervariasi) Terdapat hubungan elektronik antara perusahaan dengan supplier (EDI, extranet, intranet, internet, etc) Ada 203 sampel yang memenuhi kriteria ini (dari 1000 sampel awal)

Pengukuran Data Transaction Cost diukur berdasarakan Pilling et al [1994],dimana transaction cost dibagi menjadi 4 dimensi pengukuran: 1. cost dalam membangun hubungan 2. cost dalam memonitor kinerja supplier 3. cost dalam mengatasi masalah yang muncul dalam hubungan dengan supplier 4. cost yang ditimbulkan dari kecenderungan supplier mengambil keuntungan dari hubungan tersebut

Pengukuran Data (2) Relationalism diukur berdasarakan Heide and Miner [1992],dimana relationalism dibagi menjadi 4 dimensi pengukuran: 1.Tingkat fleksibilitas hubungan 2.Tingkat kerelaan dalam pertukaran informasi penting 3.Tingkat pemecahan masalah secara bersama-sama 4.Tingkat pengendalian dalam penggunaan kekuatan/kekuasaan

Pengukuran Data (3) Pemanfaatan IT diukur berdasarakan Zuboff [1988],dimana pemanfaatan IT dibagi menjadi 3 dimensi pengukuran: 1.Otomasi aktivitas melalui IT 2.Pemantauan interaksi melalui IT 3.Pertukaran dan sharing basis data dan berkas-berkas

Model Struktural

Hasil Mengindikasikan relasi negatif antara transaction cost hasil perkiraan dengan relasionalisme (-0.42; p < 0.01) H1 Hubungan antara transaction cost dengan penggunaan IT (0.11, p < 0.05) H2 Hubungan penggunaan IT dengan relasionalisme (0.29, p < 0.01) Total efek tidak langsung dari IT terhadap hubungan IT dengan relasionalisme adalah positif dan signifikan

Kompetitif vs. Kooperatif Otoritas struktur antara pembeli dengan penjual kompetitif dan kooperatif bertentangan Kompetitif argumen yang bersifat ekonomi sebagai frame hubungan pembeli-penjual Kooperatif situasi relasionalisme dalam hubungan pembeli-penjual merefleksikan aspek kontrol sosial Penggunaan IT dapat diinterpretasikan sebagai keputusan dalam rangka menyikapi transaction cost yang tinggi

Peranan IT Investasi IT yang nonspesifik memungkinkan pengurangan biaya koordinasi Investasi IT yang seimbang memungkinkan peningkatan kemampuan investasi relasionalisme Sesuai hipotesis move to the middle pembeli mengacuhkan keuntungan pasar untuk fokus pada hubungan yang lebih berkualitas dengan penjual

Batasan Relationalism Penelitian ini mengasumsikan bahwa relasi merupakan atribut positif yang dicari dari setiap hubungan Hubungan jangka panjang dapat menciptakan ketergantungan antar rekanan Kemungkinan konflik

Batasan dan Pengembangan Menjembatani celah antara prediksi dari teori transaction cost dengan orientasi hubungan pada lingkungan pembeli-penjual masa kini Penelitian lebih lanjut mengenai jenis dan peranan IT yang terlibat dalam hubungan pembeli-penjual Riset yang lebih jauh mengenai perkembangan mekanisme kompetitif dan kooperatif