Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

dokumen-dokumen yang mirip
Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

TRANSPORTASI DALAM RANTAI PASOK DAN LOGISTIK

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban. dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

BAB 2 INDUSTRI KARGO UDARA. Jumlah global lalu lintas kargo udara dunia adalah 202 miliar RTK (Revenue

Manajemen Transportasi dan Distribusi

PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

PENGELOLAAN RANTAI PASOK

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sektor unggulan di Kota Dumai diidentifikasi dengan menggunakan

Kargo adalah semua barang yang dikirim melalui udara (pesawat terbang), laut (kapal) atau darat baik antar wilayah atau kota di dalam negeri maupun

I. PENDAHULUAN. Peranan jasa angkutan dalam menunjang pembangunan. ekonomi memiliki fungsi yang vital. Pengembangan ekonomi suatu

1. Pengertian Transportasi

BAB VI 6 ANALISIS KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Data AMDK tahun 2011 Gambar 1.1 Grafik volume konsumsi air minum berdasarkan tahun

BAB I PENDAHULUAN. distribusi sangat tergantung kepada pemilihan moda transportasi yang

Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

Terminal Darat, Laut, dan

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke - 10

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BAB 1 PENDAHULUAN. Di saat Federal Express membuka poros Asia-nya di Taiwan pada tahun 1998, dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber cadangan batubara yang cukup besar, akan tetapi

Bab 10. Kesimpulan dan Saran

Mode Distribusi & Transportasi. Tita Talitha, MT

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab 3 Faktor Pengendali Supply Chain

Transportasi Sungai. Institut Pertanian Bogor. Potensi Sungai vs Krisis Energi

MANAJEMEN TRANPORTASI DAN DISTRIBUSI

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

MODA TRANSPORTASI LAUT. Setijadi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

B A B 1 P E N D A H U L U A N. bernama Pelabuhan Panjang yang merupakan salah satu Pelabuhan Laut kelas

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. dan teralokasi ke tingkat daerah. Keseimbangan antardaerah terutama dalam

Model Pengangkutan Crude Palm Oil

BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seluk-Beluk Jasa Pengiriman Barang yang Perlu Diketahui

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dr.Eng. MUHAMMAD ZUDHY IRAWAN

2017, No c. bahwa untuk mempercepat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, darat, dan udara diperlukan progr

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Manajemen Tranportasi dan Distribusi. Dosen : Moch Mizanul Achlaq

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

PATRANS CARGO PATRANS CARGO

PT. Bumi Jasa Utama - Jl. Intan No. 14 RSPP Cilandak-Jakarta Selatan

MODEL ARUS JARINGAN. Pertemuan 9

MASALAH TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. ini, pemenuhan pelayanan berkualitas bagi perusahaan kemudian tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANGKUTAN BARANG DI JALUR PANTURA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara berkembang yang terdiri dari 34 Provinsi yang

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Manajemen Transportasi dan Distribusi

I. PENDAHULUAN. bersama untuk meningkatkan kinerja perekonomian. nasional, sektor industri kimia tetap menjadi salah satu tumpuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Wilayah

Manajemen Transportasi dan Distribusi. Diadopsi dari Pujawan N

TINJAUAN PUSTAKA Transportasi. Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut,

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien dan tidak terjadi inefisiensi. Semakin baik dan cepat

BAB 2. sebuah supply chain. Salah satu strategi yang bias di gunakan adalah supply chain.

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

DAN. Oleh: Nyak Ilham Edi Basuno. Tjetjep Nurasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Shelly Iskandar Nehemia Rhema Y Denny Sitorus

BAB I PENDAHULUAN. di sembarang tempat. Selain itu sumber bahan baku tersebut harus melalui

REKAYASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat tergantung pada sarana

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PENGANGKUTAN

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENELAAHAN PRIORITAS BESARAN CADANGAN BAHAN BAKAR NASIONAL. Agus Nurhudoyo

Sistem Transportasi Adi d pan ang 11

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi

Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen operasi yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan

PERENCANAAN FASILITAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU

ANALISIS RANTAI PASOK SEMEN DI PAPUA BARAT

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 2006), hampir 83% pergerakan barang di Indonesia terjadi di pulau Jawa, 10% di

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung

Mata Kuliah Penelitian Operasional II OPERATIONS RESEARCH AN INTRODUCTION SEVENTH EDITION BY HAMDY A. TAHA BAB 6.

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

BAB. I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT TIKI JNE Komp. Ruko

DIREKTORAT PEMBINAAN USAHA HILIR MIGAS

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari bahan khusus yang mempunyai kualitas yang lebih baik dan dapat

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Transkripsi:

Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

Transportasi memindahkan produk dari satu tempat ke tempat lain yang membuat suatu rantai pasokan menjalankan pengiriman barang dari hulu ke hilir (pelanggan). Transportasi penting sebagi penggerak rantai pasokan karena produk jarang dihasilkan dan dikonsumsi di lokasi yang sama

Shipper: Perusahaan yang mengirim (transportasi) produk dari satu tempat ke tempat lain. Carrier: Perusahaan yang memindahkan (moves) barang dari satu te tempat ke tempat yang lain (DHL, Fed Ex. JNE, TIKI, dll.)

Jenis-Jenis Transportasi Udara Air Daratan intermodal Domes tik Luar Negeri Package Carrier Jalan Rel Pipa

Dibagi menjadi dua bagian. TL: Truck Load and LTL: Less than Truck load. TL: untuk kebutuhan pengiriman barang dengan skala ekonomi volume dan jarak. TL cocok untuk transportasi antara manufacturing dengan gudang. LTL: untuk pengiriman dengan lot barang yang lebih kecil dari TL. LTL cocok untuk pengiriman paket2 kecil.

Keuntungan Transportasi Jalan Raya (Road): Relatif lebih murah disbanding moda transportasi yang lain. Fleksibel, dapat mengangkut dan menurunkan barang dalam hamper di semua tujuan yang memungkinkan. Bisa melayani jasa pengiriman door to door. Dapat membawa barang dari satu tempat ke tempat yang lain dimana moda transporatsi yang lain tidak tersedia, seperti mengirim barang ke tempat berbukit. Kekurangan Transportasi Jalan Raya: Karena keterbatasan kapasitas daya angkut, tidak ekonomis untuk mengirim barang jarak jauh. Transportasi jalan raya untuk barang-barang yang besar dan berat akan membutuhkan biaya yang tinggi.

Pengiriman lewat udara umumnya digunakan untuk perusahaan yang membutuhkan Lead Time yang pendek atau tingkat layanan yang tinggi. Moda transportasi udara sangat cocok untuk pengiriman barang dengan dimensi kecil, bernilai tinggi, atau pengiriman urgen yang membutuhkan pengiriman jarak jauh. Transportasi ini umumnya mengirim barang yang memiliki nilai tinggi tetapi ringan secara masa.

Keuntungan Pengiriman Udara: o Transportasi paling cepat. o Sangat membantu untuk mengirim barang ke suatu area yang tidak mungkin dikirim dengan moda transportasi lain. o Mengurangi Lead Time o Meningkatkan tingkat layanan (service levels). Kekurangan: o Realtif mahal dibandingkan dengan moda yang lain. o Tidak cocok untuk mengirim barang yang berat dan besar. o Tidak cocok untuk mengirim barang dengan jarak yang dekat /pendek.

Package carriers adalah perusahaan transportasi yang mengirim paket dengan ukuran kecil. Contoh: FedEx, UPS, DHL. Etc. Package carrier menggunakan moda transportasi udara, truk, rel dalam mengirim barang. Packages carriers juga memberikan nilai tambah layanan sehingga pengirim bisa memberikan informasi mengenai status dan posisi barang yang sedang dikirim. Pengirim juga secara proaktif bisa memberikan informasi mengenai status paket kepada pelanggan. Package carrier cocok untuk e- business.

Transporatsio rel menggunakan kereta api untuk mengirim barang. Kereta api biasanya mengunakan tenaga diesel, listrik, uap panas (steam). Moda transportasi rel sangat cocok untuk pengiriman barang dalam jumlah banyak seperti pupuk, semen, batu bara, beras dari pabrik produksi ke gudang.

Keuntungan Transportasi Rel: Relatif lebih cepat disbanding transportasi jalan raya (road). Sangat cocok untuk mengirim barang yang berat dalam jumlah banyak yang menempuh jarak yang jauh. Cost effective. Kekurangan Transportasi Rel: Relatif mahal untuk mengirim barang dengan jarak yang dekat. Tidak tersedia di area terpencil (remote). Jadwal pengiriman yang kaku dan tidak bisa memuat dan menurunkan barang di sembarang tujuan.

Transportasi Air menggunakan perahu dan kapal besar (tanker) yang mengirim kargo dengan berat jutaan ton. Transportasi ini umumnya digunakan untuk mengirim komoditi dalam jumlah yang besar (banyak) dan yang paling murah untuk mengirim barang-barang muatan yang besar dan berat. Transportasi ini efektif untuk pengiriman barang yang sangat besar (berat) yang tidak memiliki umur (perishable) dan untuk tujuan pengiriman yang memiliki akses terhadap laut (perairan).

Keuntungan Transportasi Air: Relatif murah untuk mengirim barang dalam jumlah banyak dan berat. Biaya untuk memelihara dan membangun rute relatif sangat murah karena umumnya telah tersedia secara alami. Dapat mempromosikan perdagangan internasional. Kekurangan: Kedalaman dan navigasi sungai dan saluran (canal) sangat bervariasi sehingga mempengaruhi operasi dari berbagai jenis kapal. Transportasi ini pergerakannya sangat lambat sehingga tidak cocok untuk mengirim barang yang bisa busuk (perishable). Sangat tergantung kondisi cuaca. Transportasi laut memerlukan investasi yang mahal untuk pembelian kapal dan perawatannya.

Transportasi Pipa umumnya digunakan untuk mengirim minyak mentah, BBM, dan gas alam. Memerlukan biaya investasi yang sangat besar untuk membangun pipa dan infrastrukturnya. Tidak fleksibel dan terbatas untuk komoditi tertentu. Tidak bisa mengirim berbagai jenis material.

Transportasi ini menggunakan lebih dari satu jenis moda transportasi dalam mengirim barang dari tempat asal (sumber) ke tempat tujuan. Moda transporatsi ini menggunakan dua atau lebih jenis transportasi yang ekonomis dengan tujuan mencapai biaya total yang murah. Misalnya: truk/air/rel.

Transportasi memiliki peran yang pentang dalam suatu rantai pasokan untuk mendistribusikan barang dari suatu tempat ke tempat lain atau kepada pelanggan.

Faktor Ekonomi Faktor Lingkungan Factor yang mempengaruhi transportasi Faktor Teknologi Faktor Geografi