BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur dan service, selain fokus pada bisnis utamanya, juga harus memperhatikan masalah logistik. Biasanya, perusahaan ini akan bekerja sama dengan perusahaan lain yang khusus menyediakan jasa logistik. Perusahaan yang menyediakan jasa logistik ini disebut perusahaan third-party logistics (perusahaan 3PL). Dengan adanya perusahaan 3PL, perusahaan penyewa jasa 3PL tidak perlu mengeluarkan biaya investasi yang besar untuk transportasi dan gudang (Ghiani, dkk., 2004). Menurut Zhou dan Xie (2010), perusahaan 3PL menyediakan beberapa jasa seperti transportasi, pergudangan (warehousing), dan beberapa fungsi logistik lainnya. Perusahaan 3PL juga menyediakan jasa yang berkaitan dengan kegiatan logistik di dalam maupun di luar perusahaan serta manajemen informasi dan rancangan perencanaan logistik (Zhou dan Xie, 2010). Beberapa perusahaan 3PL yang beroperasi di Indonesia antara lain: JNE Logistics and Distribution, Indah Cargo, FedEx, DHL, TiKi, dan Pahala. Perusahaan 3PL yang diobservasi pada studi kasus ini adalah JNE Logistics and Distribution. JNE Logistics and Distribution menyediakan jasa warehousing, trucking, dan distribusi. Beberapa vendor yang menggunakan jasa JNE Logistics and Distribution antara lain adalah PT Global Digital Niaga, PT Erafone Artha Retailindo, PT Jaya Makmur, PT Rajawali Pembaharuan, Global Teleshop, Tru Online, dan Plasa.com. Vendor menyewa gudang JNE Logistics and Distribution untuk menyimpan komoditasnya. Ketika ada pemesanan dari konsumen vendor atas komoditas tertentu, maka vendor menginstruksikan JNE Logistics and Distribution untuk menangani pengiriman komoditas tersebut sampai ke tangan konsumen. Diagram alir proses 3PL pada JNE Logistics and Distribution secara singkat dijelaskan pada Gambar 1.1. Khusus untuk daerah Jakarta, pengiriman komoditas vendor JNE Logistics and Distribution ke konsumen ditangani oleh divisi operasional. Pada periode pengamatan, terdapat tiga kurir khusus dan 13 kurir umum yang bertugas di divisi operasional. Kurir-kurir ini akan mengirimkan komoditas yang dipesan dari vendor JNE Logistics and Distribution ke alamat konsumen dengan menggunakan sepeda motor. Untuk masing-masing tiga kurir khusus, telah dilakukan pembagian wilayah pengiriman oleh Kepala Divisi Operasional JNE Logistics and Distribution. Pembagian wilayah dilakukan dengan mempertimbangkan alamat rumah mereka masing-masing karena setelah selesai melakukan pengiriman paket, mereka dapat langsung pulang ke rumah. Kelemahan dari pembagian wilayah pengiriman dengan pertimbangan di atas adalah jika terjadi pergantian kurir, maka pembagian wilayah tersebut menjadi tidak efisien karena alamat rumah kurir yang baru mungkin akan berbeda dengan alamat rumah kurir sebelumnya. Selain itu, pembagian wilayah juga dilakukan berdasarkan bentuk dari jalan yang ada, seperti mengikuti jalan tol, jalur kereta api, maupun sungai atau kali. 1

2 2 KONSUMEN VENDOR JNE Logistics & Distribution Menyediakan komoditas Vendor memakai jasa pick up dari JNE? ya JNE menjemput komoditas dari vendor tidak Vendor mengantar komoditas ke JNE Komoditas sampai di warehouse Konsumen memesan komoditas ke vendor Vendor menginstruksikan JNE untuk melakukan pengiriman ke alamat konsumen Komoditas ada di warehouse? ya tidak Konfirmasi ke vendor Pengemasan komoditas menjadi paket Paket diserahkan ke divisi operasional Verifikasi alamat oleh kurir Paket diterima oleh konsumen Pengiriman paket oleh kurir Gambar 1.1 Diagram Alir Proses 3PL pada JNE Logistics and Distribution

3 3 Pembagian tiga wilayah kurir khusus ini telah ditetapkan sejak tahun Sebelumnya, wilayah Jakarta dibagi menjadi lima wilayah pengiriman. Namun, karena jumlah permintaan untuk pengiriman semakin menurun, maka wilayah Jakarta dibagi menjadi tiga cluster untuk tiga kurir khusus. Wilayah untuk tiga kurir khusus dibagi menjadi wilayah A, B, dan C, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.2. Gambar 1.2 Pembagian Wilayah untuk Tiga Kurir Khusus Sumber: (dengan modifikasi) Untuk 13 kurir yang lain, mereka tidak memiliki pembagian wilayah yang ditugaskan secara spesifik, sehingga mereka dapat ditugaskan di seluruh area di Jakarta. Berbeda dengan tiga kurir khusus yang langsung pulang jika telah selesai mengirimkan komoditas, 13 kurir ini harus kembali ke depot jika telah selesai mengirimkan komoditas karena 13 kurir ini harus selalu siap jika ada pengiriman selanjutnya. Jam kerja untuk mereka dibagi menjadi 2 shift, yaitu pukul untuk shift 1 dan pukul untuk shift 2. Berdasarkan data pengiriman oleh setiap kurir (lihat Lampiran 1) dari periode 29 April 2013 hingga 31 Mei 2013, jumlah permintaan di setiap cluster tidak merata, sehingga pembagian wilayah kepada tiga kurir khusus ini belum tentu optimal. Total permintaan untuk setiap cluster dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Total Permintaan Setiap Cluster pada Periode 29 April 2013 hingga 31 Mei 2013 Cluster Total Permintaan A 614 B 620 C 479 Jumlah permintaan per hari di tiap cluster dapat dilihat pada Lampiran 2.

4 4 Selain kurir, divisi operasional juga memiliki dua supir yang berfungsi untuk mengirimkan komoditas dalam jumlah yang lebih besar dengan menggunakan mobil. Namun, frekuensi pengiriman yang dilakukan dengan mobil terbilang kecil, yaitu hanya sekitar 1,87% dari total pengiriman. Oleh karena itu, dalam studi kasus ini, batasan pengamatan akan difokuskan pada pengiriman komoditas dengan menggunakan sepeda motor. Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan, semua kurir dan supir cukup mengenal seluruh jalan di Jakarta (persentase tingkat pengenalan area Jakarta oleh kurir dan supir dapat dilihat pada Gambar 1.3). Oleh karena itu, diasumsikan para kurir tidak akan mengalami masalah dalam perjalanan (misalnya kesulitan mencari alamat), meskipun mereka ditugaskan untuk mengirimkan komoditas-komoditas ke konsumen di alamat mana saja di Jakarta. Hasil kuesioner mengenai tingkat pengenalan kurir di setiap kotamadya di Jakarta dapat dilihat pada Lampiran 3. Gambar 1.3 Grafik Tingkat Pengenalan Area Jakarta oleh Kurir Untuk pengiriman dengan menggunakan sepeda motor, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan, seperti kapasitas setiap sepeda motor untuk mengangkut komoditas yang ada, jam kerja setiap kurir, total jarak yang dapat ditempuh oleh satu kurir dalam satu hari, jumlah kurir yang ada. 1.2 Rumusan Masalah Adapun perumusan masalahnya adalah: a. Apakah pembagian wilayah Jakarta untuk setiap kurir dibutuhkan? Jika dibutuhkan, apakah pembagian wilayah yang telah ditetapkan oleh JNE Logistics and Distribution untuk setiap kurir khusus sudah optimal? Bagaimanakah alternatif pembagian wilayah yang lebih baik? b. Berapakah jumlah kurir lebih optimal yang dibutuhkan? Adapun batasan masalah yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan rumusan masalah yang ada, yaitu:

5 5 a. Studi kasus dilakukan pada divisi operasional khusus mengenai pengiriman komoditas. b. Pengiriman komoditas dilakukan oleh kurir dengan menggunakan sepeda motor. c. Semua kurir yang ada diasumsikan cukup mengenal area Jakarta sehingga semua kurir dapat ditugaskan untuk mengirimkan komoditas ke seluruh area Jakarta. d. Diasumsikan jarak antara titik lokasi A dan B bersifat simetris, dan jarak yang digunakan adalah jarak Euclidean. e. Diasumsikan semua komoditas sampai di tangan konsumen pada kunjungan pertama kurir sehingga tidak ada pengiriman ulang. f. Diasumsikan tidak ada kesalahan alamat tujuan. Berdasarkan data yang diperoleh, hanya 0,35% pengiriman yang tidak sampai ke konsumen. g. Berdasarkan hasil wawancara, tidak ada perbedaan gaji pokok antara kurir khusus dan kurir umum. h. Kurir melewati jalan raya. i. Data bersifat deterministik. j. Data yang digunakan adalah data dari tanggal 29 April 2013 sampai dengan 31 Mei 2013 sehingga tidak dapat mewakili keseluruhan. 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari studi kasus ini adalah: a. Mengetahui pembagian wilayah yang lebih optimal jika terbukti pembagian wilayah memang perlu dilakukan. b. Mengetahui jumlah kurir yang lebih optimal. 1.4 Sistematika Penulisan BAB 1: PENDAHULUAN Dalam bab 1 akan dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, serta tujuan dan manfaat. BAB 2: LANDASAN TEORI Dalam bab 2 akan dijelaskan mengenai teori-teori pendukung yang dapat memberi pengertian dan membantu dalam proses pengolahan data dan analisis data. BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab 3 akan dijelaskan tahap-tahap pengamatan dalam penyusunan laporan. BAB 4: ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab 4 akan dijelaskan mengenai cara pengolahan data, analisis data, dan pembahasan dalam pengamatan ini. BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Bab 5 berisi simpulan dan saran. Simpulan yang dibuat merupakan hasil dari pembahasan yang terkait langsung dengan pengamatan dan saran merupakan hasil dari pembahasan yang bermanfaat bagi JNE Logistics and Distribution.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Pengolahan Data Harian Divisi operasional di JNE Logistics and Distribution bertanggung jawab untuk memastikan bahwa komoditas dari vendor-vendor yang memakai jasa JNE Logistics

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi penelitian berperan untuk membantu agar masalah dapat diselesaikan secara lebih terarah dan sistematis. Dalam metodologi penelitian, akan diuraikan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBAGIAN WILAYAH PENGIRIMAN DAN PEMBERDAYAAN KURIR PADA DIVISI OPERASIONAL JNE LOGISTICS AND DISTRIBUTION

ANALISIS PEMBAGIAN WILAYAH PENGIRIMAN DAN PEMBERDAYAAN KURIR PADA DIVISI OPERASIONAL JNE LOGISTICS AND DISTRIBUTION ANALISIS PEMBAGIAN WILAYAH PENGIRIMAN DAN PEMBERDAYAAN KURIR PADA DIVISI OPERASIONAL JNE LOGISTICS AND DISTRIBUTION Ani Jl. Layur Barat no. 38, Cilacap 0818 0480 4999, anichan09@gmail.com Sherly Green

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat dan banyak bisnis online yang bermunculan. Seseorang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat dan banyak bisnis online yang bermunculan. Seseorang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi sangat dibutuhkan oleh banyak orang untuk memudahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut White (1976), permintaan yang ada dari masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik jasa maupun barang, dimana organisasi ini berorientasi pada keuntungan yang diperoleh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Peranan pelayanan jasa dalam era globalisasi saat ini sangatlah penting, seperti sekarang ini kemajuan teknologi informasi semakin pesat, dengan adanya teknologi saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Logo atau Brand bagaikan sebuah bendera, tanda tangan, dan sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual tetapi memberi sebuah persuasi, identitas, informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, iklim bisnis secara global memanas demikian cepat. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus perpindahan modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian mengenai transportasi dan aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai ibu kota Negara Indonesia, Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menuntut suatu perusahaan tersebut untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan tepat pada tempatnya sangat dibutuhkan. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini merupakan era dimana teknologi semakin maju dan. berkembang pesat. Pertumbuhan manusia yang terus bertambah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini merupakan era dimana teknologi semakin maju dan. berkembang pesat. Pertumbuhan manusia yang terus bertambah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini merupakan era dimana teknologi semakin maju dan berkembang pesat. Pertumbuhan manusia yang terus bertambah mengakibatkan permintaan kebutuhan hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung membuat kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu jasa meningkat. Sehingga mengharuskan perusahaan baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendistribusian suatu barang merupakan persoalan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari baik oleh pemerintah maupun oleh produsen. Dalam pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dalam bidang jasa pengiriman barang atau jasa logistik di Indonesia saat ini mengalami peningkatan, hal ini terbukti dengan adanya kenaikan peringkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad kedua puluh satu, era globalisasi dan pertumbuhan dunia usaha yang kian pesat menyebabkan ketatnya persaingan antar perusahaan. Untuk menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan. 1

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan. 1 iii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pengangkutan adalah perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Transportasi merupakan bagian dari distribusi. Ong dan Suprayogi (2011) menyebutkan biaya transportasi adalah salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merumuskan langkah-langkah penelitian dan uraian pemecahan masalahnya bertujuan untuk mengetahui pemecahan permasalahan yang ada. Langkah ini dilakukan agar penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno selaku pemilik. Pada awalnya, JNE

BAB I PENDAHULUAN. November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno selaku pemilik. Pada awalnya, JNE BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan adalah sumber daya manusia yang penting dalam perusahaan ataupun organisasi lainnya. Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri, transportasi merupakan salah satu aktivitas utama dalam sistem logistik dan memiliki peranan yang penting dalam perusahaan. Transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Secara garis besar tahapan-tahapan yang dilakukan diantaranya yaitu tahap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Customer loyalty merupakan salah satu kunci penting perusahaan dalam memenangkan pasar dengan persaingan bisnis yang ketat, karena dalam persaingan yang makin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koordinasi antar jaringan distribusi dalam mengintegrasikan sistem logistik, merupakan kunci keberhasilan dari suatu sistem rantai pasok sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan jasa pengiriman paket, membuat para pelaku dunia bisnis menuju persaingan yang ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia industri menuntut industri-industri yang ada baik yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa berlomba lomba untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tingkat perkembangan ekonomi baik di Indonesia maupun dunia semakin pesat. Hal ini ditandai dengan globalisasi di segala bidang yang diiringi pula

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Itochu Logistics Indonesia Itochu Logistics Indonesia dibentuk pada tahun 2002, menyediakan solusi logistik sepenuhnya untuk pelanggan dan mengurus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Produk baru terhadap dunia, pasar, penjual, atau beberapa kombinasi dari lini sangat penting adanya. Produk baru sangat penting dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang kini banyak digunakan oleh kalangan masyarakat adalah internet. Internet yaitu komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas logistik yang bersifat outsourcing pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang biasa disebut pihak ketiga, telah menjadi aktivitas yang umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Baraya travel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi yang saat ini melayani rute perjalanan Jakarta-Bandung.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi umum adalah alat transportasi yang disediakan untuk masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta, terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebut sebagai waktu. Ungkapan waktu adalah uang atau biasa disebut time is

BAB 1 PENDAHULUAN. sebut sebagai waktu. Ungkapan waktu adalah uang atau biasa disebut time is 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, hal yang paling dibenci manusia ketika berhadapan dengan kegiatan sehari-hari adalah waktu untuk menunggu. Kehidupan manusia yang dipenuhi dengan segudang

Lebih terperinci

Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan Transportasi memindahkan produk dari satu tempat ke tempat lain yang membuat suatu rantai pasokan menjalankan pengiriman barang dari hulu ke hilir (pelanggan).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Anggota IdEA Berdasarkan Sektor.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Anggota IdEA Berdasarkan Sektor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek studi pada penelitian ini adalah perusahaan pelaku industri E-Commerce Indonesia yang tergabung dalam idea. IdEA (Indonesian E-Commerce Association)

Lebih terperinci

BeSmart Week 6 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGGUNAAN ALAT ATAU LAYANAN KOMUNIKASI MODERN PENUNJANG TRANSPORTASI.

BeSmart Week 6 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGGUNAAN ALAT ATAU LAYANAN KOMUNIKASI MODERN PENUNJANG TRANSPORTASI. BeSmart Week 6 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGGUNAAN ALAT ATAU LAYANAN KOMUNIKASI MODERN PENUNJANG TRANSPORTASI. Contents Dampak Positif... 3 Dampak Negatif... 5 Referensi... 6 Dampak Positif Kemajuan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY) MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY) KONSEP DASAR Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory control), karena kebijakan persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tata letak merupakan hal penting yang memiliki banyak dampak strategis bagi perusahaan. Tata letak mempengaruhi perusahaan dari segi kapasitas, proses, fleksibilitas,

Lebih terperinci

JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Shelly Iskandar Nehemia Rhema Y Denny Sitorus

JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Shelly Iskandar Nehemia Rhema Y Denny Sitorus JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Shelly Iskandar 90120120011 Nehemia Rhema Y. 90120120012 Denny Sitorus 90120120019 Didirikan dengan nama PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa yang dikenal dengan Tiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tutuk Ari (2009) mengatakan self-efficacy dapat dikatakan sebagai faktor personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam sistem distribusi pupuk terdapat beberapa masalah yang mucul. Masalah sistem distribusi pupuk antara lain berupa masalah pengadaan pupuk, penentuan stock, proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk dapat bersaing dalam teknologi. Perusahaan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk dapat bersaing dalam teknologi. Perusahaan memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era komputerisasi modern saat ini, banyak perusahaan yang semakin berusaha untuk dapat bersaing dalam teknologi. Perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota wisata membuat kota ini ramai dikunjungi oleh para pelajar dan wisatawan. Hal tersebut banyak dimanfaat oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari survey yang dilakukan Accenture pada tahun 2010 terhadap sejumlah eksekutif perusahaan, sebanyak 89% menyatakan bahwa manajemen rantai pasok (Supply Chain Management,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjual berbagai macam alat timbang. Proses penjualan pada toko Langgeng Jaya

BAB I PENDAHULUAN. menjual berbagai macam alat timbang. Proses penjualan pada toko Langgeng Jaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Langgeng Jaya Timbangan Yogyakarta merupakan usaha yang menjual berbagai macam alat timbang. Proses penjualan pada toko Langgeng Jaya Timbangan Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usaha pelayanan jasa. Sehingga menuntut adanya persaingan atas pelayanan jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usaha pelayanan jasa. Sehingga menuntut adanya persaingan atas pelayanan jasa dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan saling beradu strategi dalam usaha menarik para konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TIKI, JNE, PT.INTRASCO dan yang lainnya. tetapi juga melibatkan kurir

BAB I PENDAHULUAN. TIKI, JNE, PT.INTRASCO dan yang lainnya. tetapi juga melibatkan kurir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor jasa kurir di kota padang cukup berkembang. Perkembangan ini menimbulkan persaingan yang cukup pesat antara sesama produsen jasa kurir. Terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan terkait aktivitas kehidupan sehari-harinya. Dalam

Lebih terperinci

Tugas Akhir. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tugas Akhir. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Tugas Akhir PENENTUAN RUTE DALAM PENDISTRIBUSIAN MINYAK KAYU PUTIH UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE TRAVELING SALESMAN PROBLEM (Studi Kasus di Pabrik Minyak Kayu Putih Krai) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu sistem 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dengan menyadari pentingnya peranan transportasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku bisnis agar bisa menyalurkan produknya kepada para konsumen. Pelaku bisnis membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya terus ditempuh pemerintah guna mendorong pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. upaya terus ditempuh pemerintah guna mendorong pembangunan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi dan perkembangan sistem transportasi mempunyai hubungan yang erat serta saling ketergantungan. Berbagai upaya terus ditempuh pemerintah guna mendorong

Lebih terperinci

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan ABSTRAK Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya dibidang apapun juga yang mereka jalani. Dalam hal ini penulis memfokuskan diri pada bidang

Lebih terperinci

Penentuan Umur Ekonomis Truk Trailer Berdasarkan Biaya Tahunan Rata-rata di PT Richie Persada Logistindo

Penentuan Umur Ekonomis Truk Trailer Berdasarkan Biaya Tahunan Rata-rata di PT Richie Persada Logistindo Penentuan Umur Ekonomis Truk Trailer Berdasarkan Biaya Tahunan Rata-rata di PT Richie Persada Logistindo Syafrianita Program Studi Manajemen Transportasi Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia Jl.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

Sumber : http//.www.bataviase.co.id.node/ Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011

Sumber : http//.www.bataviase.co.id.node/ Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku bisnis agar bisa menyalurkan produknya kepada para pelanggan. Pelaku bisnis membutuhkan pasangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi adalah salah satu bagian dari sistem logistik yang sangat penting. Transportasi itu sendiri digunakan untuk mengangkut penumpang maupun barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan harus menerapkan berbagai macam strategi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan harus menerapkan berbagai macam strategi agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan dunia usaha terjadi di berbagai bidang, baik di bidang industri produk maupun industri jasa. Persaingan yang ada membuat sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan efisien. Kegitan yang dahulunya yang dikerjakan secara manual oleh

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan efisien. Kegitan yang dahulunya yang dikerjakan secara manual oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat berbagai aktivitas manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Kegitan yang dahulunya yang dikerjakan secara manual oleh manusia yang tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan informasi dari website Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik (Asperindo, 2015) jumlah anggota perusahaan swasta yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat persediaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena persediaan memiliki pengaruh langsung terhadap keuntungan perusahaan, terutama perusahaan distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Distribusi dalam proses penjualan sering disebut dengan shipping, yang merupakan proses yang berfungsi untuk menyiapkan dan mengirimkan barang ke customer. Jaringan

Lebih terperinci

Mode Distribusi & Transportasi. Tita Talitha, MT

Mode Distribusi & Transportasi. Tita Talitha, MT Mode Distribusi & Transportasi Tita Talitha, MT Pikirkan bagaimana produk-produk berikut sampai ke tangan pelanggan: Gula pasir Sabun cuci Roti kaleng Minyak goreng Air mineral Coca cola Pelanggan Pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketersediaan barang memegang peranan yang sangat penting dalam memenuhi permintaan yang diterima oleh suatu perusahaan. Bila permintaan tersebut tidak dapat

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOMPONEN CRANK CASE PADA MOTOR SATRIA FU DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOMPONEN CRANK CASE PADA MOTOR SATRIA FU DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOMPONEN CRANK CASE PADA MOTOR SATRIA FU DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nama : Gallih Bintan Y NPM : 32411999 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Anita,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu

Lebih terperinci

I. BAB I PENDAHULUAN

I. BAB I PENDAHULUAN I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Android merupakan salah satu operating system pada smartphone yang banyak digunakan karena user dapat mengeksplorasi sendiri operating sistem tersebut, selain itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai tempat, sering menjadi masalah dalam dunia industri sehari-hari. Alokasi produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia hingga sampai saat ini menjadi sentral pembahasan dalam berbagai masalah. Peristiwa apapun yang terjadi di seluruh dunia ini sebagian besar berhubungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Cipta Global Niaga Prima berdiri pada tanggal 17 Januari tahun 2000 beralamat di Jln. Kav. Polri Blok A8 No.188, Jelambar, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan keuntungan yang besar dengan mengeluarkan biaya yang kecil. Untuk memperoleh pengeluaran biaya yang kecil, perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA I

LAMPIRAN WAWANCARA I LAMPIRAN WAWANCARA I PT. TOGOLAIS Jakarta ( kantor pusat) Alamat: Jl. KS Tubun Raya No.53A Jakarta Pusat. Tanggal : 18 Februari 2012 Dengan Bpk. Denny Marketing 1. Bagaimana proses pemasaran saat ini yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan pesat yang terjadi dalam industri logistik ini ditandai dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Tirta Makmur Perkasa adalah perusahaan di bawah naungan Indofood yang bertugas mendistribusikan produk air mineral dalam kemasan dengan merk dagang CLUB di Kota

Lebih terperinci

Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi di dunia bisnis menimbulkan adanya persaingan yang ketat antar pebisnis. Orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnis ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Berkembang pesatnya pertumbuhan dunia bisnis di Indonesia saat ini sangatlah cepat, terutama dalam sektor jasa kurir atau logistik. Menurut data statistik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Permasalahan yang terjadi di CARLogistik termasuk kategori kompleks. Berdasarkan hasil analisis dan observasi data yang peneliti lakukan, diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER

LAMPIRAN A KUISIONER 0 LAMPIRAN A KUISIONER A-1 LAMPIRAN A KUISIONER Metode penentuan sampling yang digunakan dalam kajian ini adalah menggunakan non probability sampling, dimana metode ini lebih tepat digunakan dalam kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx) BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA 1.1.1 Bentuk Usaha RPX (FedEx) Tentang RPX (FedEx) Layanan yang diinginkan konsumen kepada perusahaan logistik semakin banyak ragamnya. Ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Chopra (2001), menjelaskan supply chain didalamnya bukan saja manufacture dan supplier saja akan tetapi juga termasuk didalamnya masalah transportasi, gudang, outlet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan atau entitas merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau beberapa orang yang dalam melakukan kegiatannya memerlukan faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghubungkan antara jaringan secara global, internet dapat juga disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. menghubungkan antara jaringan secara global, internet dapat juga disebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet (interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antara jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan

Lebih terperinci

Tugas Kelompok. Nama Kelompok : 12.4A.25. Jurusan Manajemen Informatika. AMIK Bina Sarana Informatika

Tugas Kelompok. Nama Kelompok : 12.4A.25. Jurusan Manajemen Informatika. AMIK Bina Sarana Informatika ANALISA SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN TERKOMPUTERISASI PROGRAM PADA PT.TIKINDO. Tugas Kelompok Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas nilai mata kuliah metode penelitian Nama Kelompok : 1. Andes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu barang memegang peranan penting pada perusahaan ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk mendapatkan suatu produk kapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DKI Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia dengan memiliki luas wilayah daratan sekitar 662,33 km². Sementara dengan penduduk berjumlah 9.608.000 jiwa pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kondisi yang sesuai dengan keinginan, dalam jumlah yang tepat, pada waktu

BAB I PENDAHULUAN. dan kondisi yang sesuai dengan keinginan, dalam jumlah yang tepat, pada waktu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan sistem distribusi nasional yang terintegrasi guna mampu menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan pasar harus mampu menghadirkan layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Suzuki Indomobil Sales (PT. SIS) adalah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor merek Suzuki di Indonesia. PT. SIS selaku ATPM hanya melakukan proses produksi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Go-Jek Go-Jek lahir dari ide sang CEO dan Managing Director Nadiem Makarim yang mengaku seorang pengguna ojek. Ojek yang merupakan kendaran

Lebih terperinci

SURVEY WAWANCARA PENGGUNA PARKIR Nama : Hari/Tanggal : Cuaca : Cerah/Mendung/Hujan Alamat :...

SURVEY WAWANCARA PENGGUNA PARKIR Nama : Hari/Tanggal : Cuaca : Cerah/Mendung/Hujan Alamat :... SURVEY WAWANCARA PENGGUNA PARKIR Nama : Hari/Tanggal : Cuaca : Cerah/Mendung/Hujan Alamat :... Kebiasaan Parkir 1. Apakah kendaraan yang anda parkir kendaraan pribadi? 2. Apakah tujuan anda mengunjungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu produk mempunyai peran yang penting dalam suatu mata rantai produksi. Hal yang paling relevan dalam pendistribusian suatu produk adalah transportasi

Lebih terperinci

Bagainlana merancang indikator perfbrmansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan? b

Bagainlana merancang indikator perfbrmansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan? b BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.l. Latar Belakang Transportasi merupakan perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi yang lain, dari awal rantai suplai yang ada hingga sampai kerangan konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan

Lebih terperinci