PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE STUDY GROUP DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG Oleh Resty Nurmawati P * ), Rina Febriana ** ), Ainil Mardiyah** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ** ) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Comprehension of mathematical concept of students in class VIII of SMPN 33 that still low. The purpose of this research is want to know the students understanding of mathematical concept by applying the type of active learning strategies The Study Group and quis are better than students understanding of mathematial concept by applying the conventional learning. This was an experimental research which used random research design toward the subject. The population of research is the student in class VIII SMPN 33 Padang is the 7 classes. The instrument used in this research is a quis and test in students comprehension of mathematical concept. Based on the result of data analysis, it was revealed that the sample was distributed normally and not homogeny variant. Hypothesis test results obtained ݐ ᇱ (4,614) and t table (1,708), the hypothesis was accepted. So, it was concluded that the application of The Study Group strategies could improve the students comprehension of mathematical concept better than the conventional learning. Key Words : active learning strategies, The Study group, comprehension of mathematical Concept PENDAHULUAN Kemampuan pemahaman konsep siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, semakin tinggi penguasaan siswa terhadap konsep semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Kenyataan terlihat bahwa, masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah. Permasalahan tersebut juga terdapat di kelas VIII SMPN 33 Parak Laweh Padang. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 5 November 2013 di SMP N 33 Padang ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika. Masalahmasalah tersebut antara lain guru mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas, mulai dari menjelaskan
materi sampai menyelesaikan soal, siswa hanya menerima konsep yang diberikan guru tanpa tahu bagaimana konsep tersebut dirumuskan dan bagaimana keterkaitan antara suatu konsep dengan konsep yang lain. Siswa menjadi kurang mampu belajar secara mandiri, karena terbiasa menerima konsep yang diberikan guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan guru matematika kelas VIII SMPN 33 Parak Laweh Padang yaitu siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit karena banyak rumus yang harus dihapal. Guru pernah menggunakan metode pembelajaran berbentuk kelompok, dimana guru menitik beratkan hasil kelompok untuk penilaian, sehingga siswa saling bekerja sama antar anggota kelompok dan hasil pembelajaran menjadi lebih baik dari pembelajaran konvensional ini. Metode pembelajaran kelompok ini tidak berjalan lama karena keterbatasan waktu pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diterapkan suatu strategi dalam pembelajaran matematika yang akan membawa siswa berfikir aktif dan dapat memberikan siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi pelajaran serta menjelaskan isinya dalam kelompok. Salah satu strategi yang dapat memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk mempelajari materi pelajaran dan dapat menjamin hasil sesi belajar akan efektif yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Study Group (Kelompok Belajar). Untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan, maka diberikan tes berupa kuis diakhir jam pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan pemahaman konsep matematis yang terjadi pada siswa selama penerapan strategi pembelajaran aktif tipe The Study Group disertai kuis dan apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe The Study Group lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran Konvensional. Rumusan tujuan penelitian ini adalah bagaimanakah perkembangan pemahaman konsep matematis yang terjadi pada siswa selama penerapan
strategi pembelajaran aktif tipe The Study Group disertai kuis dan apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe The Study Group lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional. The Study Group memberikan kepada siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi pelajaran dan menjelaskan isinya dalam kelompok tanpa kehadiran guru. Pemberian tugas yang mengarah pada materi dengan tujuan agar hasil sesi belajar akan efektif dan kelompok akan mampu mangatur diri. (Silberman: 2009:154) METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random terhadap subjek. Penelitian dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai tanggal 29 Maret 2014 di SMPN 33 Padang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 33 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan sampel kelas VIII 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 2 sebagai kelas kontrol. Pada strategi The Study Group siswa diberikan waktu membaca dan siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, siswa diminta menuliskan informasi yang diketahui dari materi yang dibaca. Setelah itu siswa diberikan kesempatan berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Pelaksanaan penelitian ini dimodifikasi yaitu adanya penjelasan materi dari guru, hal ini karena siswa belum mampu belajar secara mandiri. Peda akhir pembelajaran deberikan tes berupa kuis yang bertujuan untuk melihat pemahaman konsep siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Instrumen penelitian adalah tes akhir. Rubrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rubrik analitik yang berpedoman pada Iryanti, (2004: 13). Uji coba dilakukan di SMPN 17 Padang dengan kemampuan akademis yang sama dan memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sama yaitu 75. Tes dilakukan pada tanggal 25 Maret 2014 di kelas VIII.4 dengan jumlah siswa 26 orang. Sebelum soal diujikan maka dilakukan uji coba soal, dari uji coba soal diperoleh reliabilitas r 11 = 0,869 maka soal
reliabel, merujuk pada Arikunto (2010 :196) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data perkembangan pemahaman konsep matematis siswa diperoleh melalui kuis yang diadakan setiap pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan dengan soal mengandung indikator pemahaman konsep. Tabel 1. Rata-rata Nilai Kuis Siswa Setiap Pertemuan Kuis I II III IV Rata -rata 71,01 88,89 79,37 89,51 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa perkembangan pemahaman konsep matematis siswa mengalami peningkatan, tapi pada pertemuan ketiga mengalami penurunan hal ini disebabkan karena materi agak sulit. selain kuis, ada juga analisis tes akhir. Berdasarkan hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata ( ത), simpangan baku (S), nilai tertinggi (Xmaks) dan nilai terendah (Xmin), seperti pada Tabel 2: Tabel 2. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel Kelas Sampel Siswa ഥ S X maks X min Eksperimen 29 71,23 10,54 89,25 47,31 Kontrol 26 52,81 17,74 79,57 16,13 Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematis siswa pada kelas kontrol. Hipotesis penelitian adalah Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Study Group disertai kuis lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 33 Padang. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors merujuk pada Sudjana (2005:466) dan uji homogenitas dengan uji F merujuk pada Sudjana (2005:249). Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa data kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang tidak homogen. Sehingga, uji hipotesis dilakukan dengan uji ݐ ᇱ, dan diperoleh nilai ᇱ = 4,614 dan t tabel = 1,708, maka ݐ tolak H 0, merujuk pada Sudjana (2005:243) Jadi, hipotesis pada penelitian ini diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Study Group disertai kuis lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas VIII. Pemahaman konsep matematis siswa merupakan salah satu aspek dari hasil belajar. Pada pemahaman konsep matematis terdapat enam indikator, namun dari keenam indikator tersebut hanya tiga indikator yang sesuai dengan materi dan kisi-kisi. Tiga indikator yang dipakai, yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dan mengaplikasikan konsep atau algoritmasalah. Berikut ma ke pemecahan jawaban tes akhir pemahaman konsep salah satu siswa pada kelas eksperimen, seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Lembar jawaban siswa kelas eksperimen Gambar 1 memperlihatkan bahwa salah satu siswa pada kelas eksperimen sudah mampu menyelesaikan soal yang mengandung indikator menyatakann ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma ke masalah. Berikut jawaban salah satu siswa pada kelas kontrol, seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Lembar jawaban siswa kelas kontrol Gambar 2 memperlihatkan bahwa siswa pada kelas kontrol belum mampu sepenuhnya menyelesaikan soal yang mengandung indikator menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan makaa disimpulkan bahwa perkembangan pemahaman konsep matematis siswa sudah mengalami pertemuannya pemecahan peningkatan setiap dan pemahaman konsep matematis siswa meng- aktif gunakan strategi pembelajaran tipe The Study Group disertai kuis lebih baik daripada pemahaman
konsep matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 33 Padang. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yokyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika. Silberman, Mel. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Media. Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.