By: Yoga & Markus start
ABSTRAK Pada saat ini jika ingin membuat suatu profil yang mudah pada benda kerja, kebanyakan orang masih menggunakan mesin gerinda konvensional. Bila kita menggunakan mesin gerinda konvensional, mungkin pada pengerjaannya bisa memakan waktu yang relatif lama, bisa terjadi distorsi i pada permukaannya, dll. Dengan menggunakan electrochemical grinding, kita bisa menutupi kerugian-kerugian tersebut dan menambahkan kelebihan seperti proses pengerjaannya lebih cepat, bisa digunakan untuk segala jenis benda kerja yang bersifat konduktif, dll.
LATAR BELAKANG Tugas Akhir dengan judul Rancang Bangun Mesin Electrochemical Grinding kami susun berdasarkan pengamatan di pabrik industri i yang berskala besar yang sekarang ini juga mempunyai tuntutan pengerjaan benda yang lebih rumit dan kemungkinan besar akan menemui kesulitan jika. Dikerjakan dengan mesin konvensional.
Dalam perencanaan Rancang Bangun Mesin Electrochemical Grinding ini muncul beberapa permasalahan antara lain : a) Bagaimana cara merancang elemen-elemen mesin pada mesin electrochemical grinding ini. b) Bagaimana cara menghitung proses mekanisme kerja batu gerinda ke benda kerja.
Tujuan dari perencanaan alat ini adalah 1. Membuat prototype mesin Electrochemical Grinding sesuai hasil perancangan dan perhitungan sebagai hasil realisasi teori ke dalam bentuk nyata. Mampu menghitung daya yang digunakan dalam proses pengeboran. 2. Diharapkan aap a hasil dari proses poses pemesinan es dengan ECG lebih cepat dibandingkan dengan mesin gerinda konvensional.
Dalam tugas akhir ini perlu adanya batasan-batasan permasalahan yang digunakan agar tidak meluas. Adapun batasan masalah yang diambil : 1. Benda kerja menggunakan besi dengan dimensii 25x12x115 115 mm. Komponenkomponen kelistrikan tidak dibahas atau tidak dijelasakan dalam bab. 2. Electrolit yang digunakan dalam mesin ini adalah NaCl. 3. Power supply menggunakan mesin las DC 75 A 4. Batu gerinda menggunakan jenis batu gerinda potong dengan dimensi 110x2x20 mm.
Proses ini berisikan tentang: Metodologi Sket alat Cara a kerja ejaaa alat
Pengumpulan data dan referensi Perencanaan design mesin Pemilihan bahan Pembuatan mesin tidak Pengujian mesin Hasil A ya Pembahasan
Prinsip Kerja Prinsip kerja Electrochemical Grinding ini pada awalnya adalah pelarutan material benda kerja oleh cairan elektrolit. Batu gerinda yang konduktif dihubungkan pada katode (-) dari power supply (DC), dan benda kerja yang mana juga konduktif dihubungkan pada anode (+). Dengan begitu arus listrik akan mengalir diantara katode dan anode, sementara itu cairan elektrolit akan melakukan proses pengerjaan dengan cara pelarutan anodis (anodic dissolution) pada benda kerja. Batu gerinda abrasivenya dengan cepat akan menyapu material benda kerja yang telah teroksidasi. Maka dari itu, tidak akan terjadi tegangan sisa atau burr pada daerah pemotongan.
1. Telah berhasil membuat prototype mesin Electrochemical Grinding sesuai dengan perencanaan. Daya yang dibutuhkan untuk proses gurdi dengan motor DC 12 V kecepatan putar 8000 rpm dengan diameter 2,5 mm adalah sebesar 10,46 W 2. Mesin Electrochemical Grinding dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan power supply sebesar 75A A, yaitu : MRR Gerinda Konvensional :18 mm 3 /min MRR Electrochemical Grinding : 105 mm 3 /min
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai upaya perbaikan masa yang akan datang, yaitu: 1. Untuk pengembangan g lebih lanjut, akan lebih baik jika motor yang digunakan adalah motor listrik, sehingga dapat digunakan secara kontinyu. 2. Untuk mendapatkan kecepatan makan yang konstan, sebaiknya proses pemakanan menggunakan daya motor. 3. Sebaiknya pangkal mesin dan selang terbuat dari bahan yang anti korosi, karena cairan elektrolit lit bersifat korosif.