STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP LAJU PELEPASAN MATERIAL PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING
|
|
- Vera Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP LAJU PELEPASAN MATERIAL PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING Arief Budiman, Prof.Dr.Ing. Suhardjono, Msc Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya suhardjono@me.its.ac.id Abstrak Pada proses elektrochemical machining peran dari elektrolit sangat penting. Tanpa adanya elektrolit proses machining tidak akan terjadi. Pada kebanyakan literatur belum ada pembahasan yang rinci mengenai pengaruh perubahan konsentrasi elektrolit terhadap laju pelepasan material (MRR), overcut, dan tapering. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menemukan hubungan perubahan nilai konsentrasi elektrolit terhadap laju pelepasan material (MRR), overcut, dan tapering pada proses electrochemical machining. Pada penelitian ini diamati bagaimana hubungan antara perubahan nilai konsentrasi elektrolit dengan laju pelepasan material (MRR), overcut, dan tapering dengan cara memvariasikan nilai konsentrasi elektrolit yang digunakan.. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju pelepasan material (MRR), overcut maupun efek ketirusan/tapering pada benda kerja. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi larutan NaCl yakni : 1,7 M ; 2,56 M ; 3,42 M ; 4,27 M ; 5,13 M ; 5,98 M ;6,83 M, dengan diameter luar elektroda 10 mm dan diameter dalam elektroda 9 mm. Dari hasil penelitian dapat diketahui sejauh mana pengaruh variasi konsentrasi larutan dengan menggunakan elektroda tanpa isolasi yang akan mempengaruhi kondisi MRR pada produk pengerjaan ECM. Kata Kunci : Electrochemical Machining (ECM), overcut, efek ketirusan, MRR, konsentrasi larutan. I. PENDAHULUAN Proses pemesinan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengubah bentuk produk dari logam dengan cara memotong. Proses permesinan terbagi atas dua macam yaitu proses permesinan konvensional dan non konvensional. Salah satu dari permesinan non konvensional yang digunakan adalah electrochemical machining. Proses pengerjaan material benda kerja pada proses ECM sampai menjadi bentuk yang diinginkan adalah dengan cara pelarutan anodis dari material benda kerja dengan memanfaatkan suatu reaksi kimia dan pelepasan muatan listrik antara pahat (elektroda) dan benda kerja yang mempunyai sifat konduktor listrik melalui sebuah sumber arus searah (DC) didalam suatu cairan elektrolit. Pada tahun 2008 telah dilakukan penelitian oleh saudara Agung Hermawan dengan memvariasikan ukuran diameter pahat, baik untuk penggunaan pahat tanpa isolasi maupun terisolasi, diperoleh data hasil percobaan yang kemudian dilakukan pengolahan data tersebut sehingga didapatkan data overcut dan ketirusan sebagai fungsi diameter pahat. Akan tetapi seiring dengan penggunaan pahat dengan ukuran diameter yang semakin besar maka overcut lubang yang dihasilkan juga akan semakin besar. Overcut lubang yang paling besar terlihat pada penggunaan pahat dengan ukuran Ø 18,70 mm, yaitu sebesar 1,56 mm untuk pemakaian pahat tanpa isolasi dan 1,20 mm untuk pahat terisolasi. Terjadinya kondisi tersebut disebabkan adanya pengaruh dari jumlah muatan listrik dan kecepatan aliran flushing cairan elektrolit. Dengan semakin besar ukuran diameter pahat yang digunakan, baik untuk pahat tanpa isolasi maupun pahat terisolasi, dimana dari data percobaan yang didapat menunjukkan adanya aliran arus dan waktu pelubangan yang semakin besar pula. Dengan semakin meningkatnya jumlah muatan listrik tersebut maka menyebabkan jumlah material logam benda kerja yang terlarut atau terlepas dari logam induknya juga akan semakin besar. Namun penelitian diatas belum mempelajari pengaruh variasi konsentrasi larutan terhadap overcut, ketirusan dan MRR sehingga perlu untuk diteliti lebih lanjut sejauh mana pengaruh variasi konsentrasi larutan tersebut, terutama pada hasil produk pengerjaan lubang. Dari uraian diatas, maka pada penelitian ini dilakukan pembuatan bentuk lubang melalui percobaan ECM. dengan parameter variasi konsentrasi larutan. II.1 Prinsip kerja ECM II. DASAR TEORI Electrochemical Machining (ECM) adalah salah satu proses pemesinan non konvensional, yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Faraday. Proses permesinan terjadi akibat adanya reaksi oksidasi dan reduksi pada saat elektrolisis. Pada ECM reaksi reduksi dan oksidasi ditunjukkan dengan adanya pengerosian (lepasnya elektron) benda kerja dan penambahan massa (penempelan elektron/geram) pada pahat. Untuk proses ECM penempelan electron dicegah dengan memberikan flusing (elektrolit disemprotkan) pada area kerja. Sehingga elektron/ geram yang lepas dari benda kerja tidak sempat menempel pada pahat.
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) II,2 Elemen dari proses Electrochemical machining 1. Pahat (katode) 2. Benda kerja (anode) 3. Sumber arus DC 4. Elektrolit Elektrolit yang digunakan pada proses ECM mempunyai banyak fungsi, antara lain: Sebagai pelengkap rangkaian listrik antara benda kerja dan pahat. Menyebabkan reaksi permesinan yang diinginkan dapat terjadi. Menjaga temperatur akibat panas yang dihasilkan oleh reaksi kimia yang terjadi. Menjaga agar reaksi yang terjadi hanya pada area pemesinan. II.3 Elektrolisis pada ECM keluar berupa Fe(OH) 3. Besi hidroksida bereaksi lebih lanjut dengan air dan oksigen membentuk ferrik hidroksid. Ion yang bermuatan negatif adalah (OH) - dan Cl - menuju ke arah anode sedangkan ion positif H + dan Na + menuju ke katode. Walaupun semua terkonsentrasi pada reaksi namun tidak semua partikel terelektrolisis. Garam (contohnya NaCl) tidak dikonsumsi pada proses elektro kimia, oleh karena itu untuk membuat konsentrasi elektrolit konstan perlu ditambahkan larutan dalam hal ini adalah H 2 O atau aquades. Reaksi antara H 2 0 dan Nacl akan menghasilkan asam atau HCl dimana akan,mengakibatkan lepasnya besi dari anode. Konsentrasi yang semakin tinggi yaitu gabungan antara NaCl dan H 2 O akan menyebabkan kadar hidrogen dan asam yang terbentuk semakin tinggi. Hal ini berpengaruh pada tingkat pelepasan besi dari anoda akan semakin cepat sehingga MRR akan naik. II.4 Konduktivitas Larutan Konduktivitas adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Ko nd ukt iv it a s be r p er a n p e nt ing p a d a pro se s e le ct r o c he mic a l ma c h in ing Karena ada relevansi antara konsentrasi dan konduktivitas suatu larutan, maka untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dapat dilakukan dengan cara mengukur konduktivitas larutan tersebut. k = C l/a Gambar 1.2 Reaksi elektrokimia pada anoda dan Katoda REACTION AT ANODE: Fe Fe e REACTION AT CATHOD: Na + + e - Na Fe Cl FeCl2 Na + H2O Na (OH) + H + Fe OH Fe (OH)2 FeCl2 + 2 OH Fe(OH)2 + 2 Cl - 2Cl - Cl2 (g) + 2e - 2FeCl2 + Cl2 2FeCl3 H + + Cl - HCl 2Fe (OH)2 + H2O + O2 2Fe(OH)3 Fe(OH)3 + 3HCl FeCl3 + 3H2O FeCl3 + 3 NaOH Fe(OH)3 +3NaCl 2H + + 2e - H2 Dari gambar 1.2.Hasil dari reaksi elektro kimia adalah ion besi yang bergabung dengan ion lain untuk mempercepat ion dimana; k = konduktivitas, mho/cm C = konduktansi, mho A = Luas elektroda, cm 3 l = Jarak antara elektroda, cm Dari persamaan diatas suatu konduktansi dengan nilai 1 mho dapat dinyatakan sebagai kemampuan hantar dari zat cair yang berukuran luas penampang 1 cm 3 untuk arus 1 Ampere dengan tegangan 1 Volt. Jika arus yang dapat dihantarkan lebih besar lagi, maka konduktansinya lebih besar pula. Jika pada suatu resistor dialirkan arus yang membesar maka tahanan atau resistansinya akan mengecil. Hal ini berarti bahwa konduktivitas adalah kebalikan dari resistansi, mho = 1/ohm. III. METODOLOGI PERCOBAAN Benda kerja yang digunakan pada pengujian ini adalah SKD 11 yang biasa digunakan untuk pembuatan punch, dies, cutting tool, dan proses lainnya yang membutuhkan sifat tahan aus yang tinggidengan panjang 100 mm, lebar 36,80 mm dan tebal 4,2 mm. Material pahat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tembaga ( Cu.) berbentuk silinder berlubang dengan diameter dalam 9mm dan diameter luar 10 mm. Pemilihan tembaga sebagai material dari pahat karena tembaga mempunyai sifat penghantaran listrik yang baik dan material tersebut mudah didapatkan.
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Parameter Percobaan Konsentrasi Larutan Tegangan Arus Gap 0,1; 0,15; 0,2; 0,25; 0,3; 0,35; 0,4 (M) 24 V 1 A 2 mm IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Data Hasil Percobaan Setelah dilakukan percobaan dengan variasi konsentrasi larutan yang berbeda dengan arus dan tegangan konstan masing 1 A dan 24 V serta gap efektif antara 0,2-2 mm. Setiap titik pelubangan dilakukan pengambilan data sebanyak 3 kali sehingga dari percobaan dengan variasi konsentrasi larutan sebanyak 7 tingkatan akan didapat data sebagai berikut : Tabel 1. Data Hasil Percobaan IV.2 Analisa Grafik IV.2.1 Analisa Pengaruh Variasi Konsentrasi Terhadap MRR MRR (mm3/menit) y = 35.5x R² = Perc 1 perc 2 perc 3 Linear (MRR rata2) Konsentrasi (M) Gambar 4.1 Grafik hubungan variasi konsentrasi terhadap MRR pada proses ECM Dari Gambar 4.1 yaitu grafik hubungan variasi nilai konsentrasi terhadap MRR terlihat bahwa semakin besar nilai konsentrasi larutan maka laju pelepasan material (MRR) yang terjadi akan semakin besar. Hal ini mengacu pada reaksi kimia antara NaCl dan H 2 O. Dimana dengan semakin pekatnya konsentrasi larutan yang terbentuk dari reaksi antara NaCl dan H 2 O maka kadar asam (HCl) yang terbentuk juga akan meningkat. Asam (HCl) sendiri mempunyai sifat korosif terhadap material yang terbuat dari logam. Semakin tinggi kadar asam maka sifat korosif yang ditimbulkan juga akan meningkat. Hal inilah yang mempengaruhi laju pengerjaan material yang terjadi, dimana unsur Fe yang merupakan salah satu unsur pembentuk material benda kerja yang dalam hal ini terbuat dari baja SKD11 akan semakin mudah terlepas dari logam induknya karena tingkat intensitas HCl yang semakin tinggi. Sehingga bila semakin tinggi nilai konsentrasi elektrolit yang digunakan maka Laju Pelepasan Material (MRR) akan semakin meningkat.
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) IV.2.2 Analisa Pengaruh Variasi Konsentrasi Terhadap Waktu Pengerjaan Material waktu (menit) y = -68.6x R² = konsentrasi (M) perc 1 perc 2 perc 3 Linear (waktu rata2) Gambar 4.2 Grafik hubungan variasi konsentrasi terhadap waktu pengerjaan pada proses ECM Dari Gambar 4.2 yaitu grafik hubungan variasi konsentrasi larutan terhadap waktu pemesinan menggambarkan bahwa semakin besar nilai konsentrasi maka waktu pemesinan akan semakin turun. Hal ini berarti bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses pemesinan akan lebih cepat untuk nilai konsentrasi yang lebih tinggi. Nilai konsentrasi yang tinggi akan mempengaruhi laju pelepasan material tiap menit (MRR) dimana semakin tinggi nilai konsentrasi maka MRR yang terjadi juga akan naik (grafik 4.8). Hal inilah yang mempengaruhi waktu pemesinan yang semakin cepat seiring bertambahnya nilai konsentrasi larutan karena material yang dilepaskan dari logam induk semakin banyak dan cepat. V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil analisa data percobaan pada proses ECM dengan variasi konsentrasi larutan terhadap Laju Pelepasan Material (MRR), Overcut, dan Tapering dengan benda kerja SKD11, arus dan tegangan konstan 1 Ampere dan 24 Volt.Dapat ditarik kesimpulan : 1. Semakin besar nilai konsentrasi larutan pada proses electrochemical machining (ECM), maka laju pelepasan material (MRR) yang terjadi juga akan semakin meningkat.. 2. Semakin besar nilai konsentrasi larutan pada proses electrochemical machining (ECM), maka overcut yang terjadi semakin naik. 3. Semakin besar nilai konsentrasi larutan pada proses electrochemical machining (ECM), maka tapering yang terjadi akan semakin menurun. 4. Semakin besar nilai konsentrasi larutan pada proses electrochemical machining, maka waktu pengerjaan akan semakin cepat. V.2 Saran. Dalam penelitian proses ECM ini masih terdapat kekurangan yang mungkin dapat menjadi masukan yang mungkin dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Berikut adalah saran untuk penelitian lanjutan : 1. Diperlukan suatu power supply yang dapat menghasilkan arus listrik yang besar untuk menghasilkan waktu tempuh proses pemesinan yang lebih cepat. 2. Diperlukan kontrol temperatur pada cairan elektrolit agar proses elektrolisis dapat dikendalikan dengan baik. 3. Diperlukan suatu sistem filterisasi dari cairan elektrolit yang baik untuk menghasilkan kondisi elektrolit agar tetap jernih selama proses pemesinan berlangsung. 4. Diperlukan suatu sistem mekanisme pengaturan gap secara otomatis untuk menjaga konstan gap selama proses permesinan berlangsung. 5. Diperlukan desain alat khususnya bak cairan yang lebih tertutup untuk menghindari kebocoran cairan. 6. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variasi tekanan pompa pada percobaan. UCAPAN TERIMA KASIH Dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof.Dr.Ing.Suhardjono, MSc selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan petunjuk sampai Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. 2. Bapak Ir.Hari Subiyanto, MSc selaku dosen pembahas Tugas Akhir atas arahan dan saran nya. 3. Bapak Ir. Winarto,DEA selaku dosen pembahas Tugas Akhir atas arahan dan saran nya. 4. Bapak Ir. Sampurno, MT selaku dosen pembahas atas arahanya selama ini 5. Bapak M. Khoirul Effendi ST.MSc selaku dosen pembahas Tugas Akhir atas arahan dan saran nya. 6. Bapak Ir. Suwarmin. PE selaku dosen wali yang telah membimbing selama perkuliahan. 7. Bapak Ir. Bambang Pramujati, M.Sc, Ph.D selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 8. Buat ayahanda dan ibunda Drs. Karsun dan Dra. Endy W.R yang tercinta terimakasih atas semua semangat dan dukungannya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.buat kakak Novi dan mas Arif BS terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini. Buat adik Bekti suwun ya udah sering membantu financial.dan buat keluarga besar dan terimakasih selalu mengingatkan agar cepat lulus. 9. Seluruh dosen Jurusan Teknik Mesin ITS yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya. 10. Semua karyawan Teknik Mesin ITS Cak To, Cak Bud,Pak Agus,Pak Pambudi,Bu Sri, Pak Gianto suwun ya pak, dan semuanya yang tidak sempat disebut. 11. Teman-teman teknik mesin semuanya yang sedikit banyak sudah membantu.buat teman M46, Tipu, Azam, Heidi, Fuad, Adi Cahyanto, Medy, Kubon, wis kabehlah pokoke suwun udah menyadarkan kekhilafan selama ini hingga akhirnya tugas akhir dapat terselesaikan.
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Buat Jaenal Dedik Santoso dan Anggit Restu, alhamdulillah akhirnya lulus kawan suwun udah sering mengingatkan. 13. Buat teman-teman benteng17 yang tidak bias disebutkan satu persatu,terimakasih banyak atas semuanya. Dengan segala kerendahan hati, peyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam tugas akhir ini, untuk itu saran dan kritik sangatlah di harapkan untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini.dan pada akhirnya semoga Tugas Akhir ini dapat menambah falsafah keilmuan untuk semuanya. DAFTAR PUSTAKA [1] Pandey, P.C., 1980, Modern Machining Processes, Mc Graw-Hill, New Delhi. [2] Montgomery, D. C., 1976, Design and Analysis of Experiment, John Willy and Son, New York. [3] Rochim, Taufik., 1985, Spesifikasi, Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometri, ITB, Bandung. [4]Schey, John A., 2000, Introduction To Manufacturing Processes, Third Edition, Mc Graw-Hill. [5] Rajurkar, K.P., Kozak, J., Wei, B., and McGeough, J.A. (1993), Study of Pulse Electrochemical Machining Characteristics, Annuals of the CIRP, Vol. 42, 231 [6] H.Hocheng, Y.H. Sun, S.C. Lin, P.S. Kao A Material Removal analysis of Electrochemical Machining Using flat-end Cathode. Journal of Materials Processing Technology, Taiwan. [7] Umasankar Mallick, Estimation of MRR using U-Shape electrode in Electrochemical Machining Department of Mechanical Engineering National Institute of Technology Rourkela. [8] Jenny J. Sun., E. Jennings Taylor., Lawrence E. Gebhart., Chengdong D. ZhouJeffrey M. Eagleton., Robert P. Renz., Volume XXVI, 1998 INVESTIGATION OF ELECTROCHEMICAL PARAMETERS INTO AN ELECTROCHEMICAL MACHINING PROCESS. Faraday Technology, Inc. 315 Huls Drive Clayton, Ohio [9] Listrik)
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP LAJU PELEPASAN MATERIAL, OVERCUT, DAN TAPERING PADA PROSES ELECTROCHEMICAL
TUGAS AKHIR TEKNIK MANUFAKTUR STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP LAJU PELEPASAN MATERIAL, OVERCUT, DAN TAPERING PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING Dosen Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinciStudi Eksperimental Variasi Konsentrasi Elektrolit KCl pada Overcut dan Ketirusan Hasil Drilling Proses ECM
Studi Eksperimental Variasi Konsentrasi Elektrolit KCl pada Overcut dan Ketirusan Hasil Drilling Proses ECM Suhardjono Laboratorium Mesin Perkakas Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya.
Lebih terperinciPurna Septiaji Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 55183, Indonesia
ANALISA PERHITUNGAN MRR, OVERCUT, DAN KETIRUSAN PADA STAINLESS STEEL 304 DAN ALUMINIUM 00 DENGAN PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN GAP PADA PROSES ELECTRO-CHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA TERISOLASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi pemesinan saat ini telah berkembang sangat pesat, bermula pada tahun 1940-an dimana pembuatan produk benda masih menggunakan mesin perkakas konvensional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi permesinan saat ini telah berkembang sangat pesat, bermula pada tahun 1940-an dimana pembuatan produk benda masih menggunakan mesin perkakas
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL ELEKTRODA TERHADAP PEFORMANSI PEMESINAN DRILLING EDM MENGGUNAKAN EDM TIPE RELAKSASI (RC)
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL ELEKTRODA TERHADAP PEFORMANSI PEMESINAN DRILLING EDM MENGGUNAKAN EDM TIPE RELAKSASI (RC) Adi Muttaqin 1) dan Suharjono 2) 1) Program Magister Jurusan
Lebih terperinciSimposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)4 2016 ISSN : 2339-028X PENGARUH TEGANGAN DAN VARIASI JARAK CELAH (GAP) PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA KUNINGAN TIDAK TERISOLASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manufaktur berasal dari bahasa latin manu factus yang artinya made by hand yang pertama kali dikenalkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manufaktur berasal dari bahasa latin manu factus yang artinya made by hand yang pertama kali dikenalkan di Negara inggris pada tahun 1567 dan pada tahun 1683 kata manu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Budiman, (2012) tentang variasi nilai konsentrasi larutan pengaruhnya terhadap overcut, nilai Material Removal Rate
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Micro-machining merupakan bagian dari perkembangan industri dunia yang berfokus pada penggunaan fenomena, produk, maupun komponen berukuran kecil dengan struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah menjadi kenyataan bahwa semua yang ada di sekitar dihasilkan dari material dan kita tergantung pada dan dibatasi juga oleh material. Revolusi material dimulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Mesin ECM Portable Mesin ECM portable yang digunakan untuk pengujian drilling material stainless steel 304 dan aluminium 00 ditunjukkan pada gambar 4.. T T : 70 mm P : 360
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Suatu negara dikatakan sebagai negara maju dapat dilihat apabila industri manufakturnya berkembang pesat. Industri manufaktur merupakan bagian yang paling penting di
Lebih terperinciPembimbing : Prof. Dr. Ing. Suhardjono MSc. Oleh : Dwi Rahmad F. NRP:
Pembimbing : Prof. Dr. Ing. Suhardjono MSc. Oleh : Dwi Rahmad F. NRP: 2103100011 Latar Belakang Masalah Ketidakmampuan pemesinan konvensional mengerjakan produk dengan kekerasan tinggi dengan bentuk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciBy: Yoga & Markus. start
By: Yoga & Markus start ABSTRAK Pada saat ini jika ingin membuat suatu profil yang mudah pada benda kerja, kebanyakan orang masih menggunakan mesin gerinda konvensional. Bila kita menggunakan mesin gerinda
Lebih terperinciMODUL SEL ELEKTROLISIS
MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK
ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK * Ir. Soewefy, M.Eng, ** Indra Prasetyawan * Staff Pengajar Jurusan Teknik Perkapalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Mesin ECM Portable Mesin ECM portable yang digunakan untuk pengujian drilling material aluminium 00 ditunjukkan pada Gambar 4. sedangkan untuk sett up ECM portable ditunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelasan merupakan proses penyambungan setempat dari logam dengan menggunakan energi panas. Akibat panas maka logam di sekitar lasan akan mengalami siklus termal
Lebih terperinciPRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI
PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI Oleh: Ni Made Ayu Yasmitha Andewi 3307.100.021 Dosen Pembimbing: Prof. Dr.Ir. Wahyono Hadi, M.Sc JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PEMESINAN PADA BAJA PERKAKAS SLD DENGAN PENGARUH VARIASI JARAK GAP PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM)
TUGAS AKHIR ANALISIS PEMESINAN PADA BAJA PERKAKAS SLD DENGAN PENGARUH VARIASI JARAK GAP PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM) Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka Permana (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh besarnya feed rate terhadap overcut, MRR, dan surface roughness yang didapat setelah proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas, yang dimana tujuan utamanya adalah untuk mencegah logam dengan korosifnya, namun juga mendapatkan
Lebih terperinciHasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR TEKNIK MANUFAKTUR
TUGAS AKHIR TEKNIK MANUFAKTUR STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL ELEKTRODA TERHADAP MRR, KEKASARAN PERMUKAAN, WEAR RATIO ELEKTRODA HASIL PROSES EDM SINKING DISUSUN OLEH: AZAM WIJANARKO
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL ELEKTRODA TERHADAP MRR, KEKASARAN PERMUKAAN, WEAR RATIO ELEKTRODA HASIL PROSES EDM SINKING
TUGAS AKHIR TEKNIK MANUFAKTUR STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL ELEKTRODA TERHADAP MRR, KEKASARAN PERMUKAAN, WEAR RATIO ELEKTRODA HASIL PROSES EDM SINKING DISUSUN OLEH: AZAM WIJANARKO
Lebih terperinciHand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.
Hand Out HUKUM FARADAY Disusun untuk memenuhi tugas work shop PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna Oleh: LAURENSIUS E. SERAN 607332411998 Emel.seran@yahoo.com UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciPENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.
PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT. Hartono Program Diploma III Teknik Perkapala, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRACT One of the usage
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk penelitian. Bab ini membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan
Lebih terperinciELEKTROLISIS AIR (ELS)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ELEKTROLISIS AIR (ELS) Koordinator LabTK Dr. Dianika Lestari / Dr. Pramujo Widiatmoko PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu metode tentang segala kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini akan membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan
Lebih terperinciKegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis
1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang
Lebih terperinciPenyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK
Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi Satriananda *) ABSTRAK Air yang mengandung Besi (Fe) dapat mengganggu kesehatan, sehingga ion-ion Fe berlebihan dalam air harus disisihkan.
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER *Bambang Yunianto, Dwi Septiani Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah suatu sistem pengambilan data dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu suatu metode
Lebih terperinciSulistyani, M.Si.
Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. machining adalah proses pemotongan bahan dengan memanfaatkan energi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Electrical discharge machining (EDM) atau disebut juga spark machining adalah proses pemotongan bahan dengan memanfaatkan energi panas yang dihasilkan oleh loncatan
Lebih terperinciPengaruh Besar Arus Listrik Dan Tegangan Terhadap Kekasaran Permukaan Benda Kerja Pada Electrical Discharge Machining (EDM)
Pengaruh Besar Arus Listrik Dan Tegangan Terhadap Kekasaran Permukaan Benda Kerja Pada Electrical Discharge Machining (EDM) Dengan Metode Respon Surface P u r n o m o, Efrita AZ, Edi Suryanto Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka Mesin ECM telah dikembangkan oleh Feriyanta, (2015) dengan spesifikasi mesin yaitu : tegangan listrik 7 volt, working gap 3 mm, kecepatan aliran
Lebih terperinciELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS
ELEKTROKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan
Lebih terperinciA. Pengertian Electrical Discharge Machine
A. Pengertian Electrical Discharge Machine Electrical Discharge Machine merupakan mesin produksi non konvensional yang memanfaatkan proses konversi listrik dan panas, dimana energi listrik digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Electrical discharge machining (EDM) yang merupakan metode
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Electrical discharge machining (EDM) yang merupakan metode permesinan non-tradisional dan mulai dikembangkan diakhir tahun 1940-an, telah banyak digunakan diseluruh
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
32 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Data Eksperimen dan Perhitungan Eksperimen dilakukan di laboratorium penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, ITB. Eksperimen dilakukan dalam rentang waktu antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak material yang semakin sulit untuk dikerjakan dengan proses pemesinan konvensional. Selain tuntutan terhadap kualitas
Lebih terperinciKIMIA ELEKTROLISIS
KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu metode tentang segala kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu metode tentang segala kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai segala sesuatu yang berkaitan
Lebih terperinciPENGARUH KEHADIRAN TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI TUANG KELABU
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti Vol. 3, No. 1, Januari 2018, ISSN (p): 0853-7720, ISSN (e): 2541-4275 PENGARUH KEHADIRAN TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI TUANG
Lebih terperinciMengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif
TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi
Lebih terperinciStudi Pengaruh Besar Arus dan Arc On-Time Pada Electrical Discharge Machining (EDM) Sinking
Studi Pengaruh Besar dan Arc On-Time Pada Electrical Discharge Machining (EDM) Sinking Terhadap Kekasaran Permukaan Benda Kerja dan Keausan Elektroda Roche Alimin, Juliana Anggono, Rinto Hamdrik Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu metode tentang segala kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini akan membahas segala sesuatu yang berkaitan langsung
Lebih terperinciBAB II ISI. Sumber gambar: (salirawati, 2008)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya hantar listrik adalah parameter yang dipengaruhi oleh salinitas tinggi rendahnya berkaitan erat dengan nilai salinitas. Konduktivitas (Daya Hantar Listrik / DHL)
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Metode Pemisahan dan Analisis Kimia (2 sks) Kode Mata Kuliah : SKM 205 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi Dasar : Memahami berbagai metode
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENYISIHAN COD DAN TURBIDITI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Ratni Dewi *) ABSTRAK
KAJIAN PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENYISIHAN DAN TURBIDITI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Ratni Dewi *) ABSTRAK Limbah perkebunan khususnya limbah cair PKS umumnya mengandung dengan
Lebih terperinciElektrokimia. Tim Kimia FTP
Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI
39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Hasil eksperimen akan ditampilkan pada bab ini. Hasil eksperimen akan didiskusikan untuk mengetahui keoptimalan arang aktif tempurung kelapa lokal pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses pengujian panas yang dihasilkan dari pembakaran gas HHO diperlukan perencanaan yang cermat dalam perhitungan dan ukuran. Teori-teori yang berhubungan dengan pengujian yang
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA
LEMBAR AKTIVITAS SISWA No SOAL & PENYELESAIAN 1 Pada elektrolisis leburan kalsium klorida dengan elektroda karbon, digunakan muatan listrik sebanyak 0,02 F. Volume gas klorin yg dihasilkan di anode, jika
Lebih terperinci9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?
Elektrokimia? Elektrokimia? Hukum Faraday : The amount of a substance produced or consumed in an electrolysis reaction is directly proportional to the quantity of electricity that flows through the circuit.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode dalam proses elektrokoagulasi larutan yang mengandung pewarna tekstil hitam ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia manufaktur khususnya pada pembuatan tool dalam industri mold
1 BAB I PENDAHULUAN 1 1. LATAR BELAKANG Electrical Discharge Machining (EDM) yang merupakan metode permesinan non-tradisional dan mulai dikembangkan di akhir tahun 1940an, telah banyak digunakan di seluruh
Lebih terperinciMODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan
MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI Tanggal : 06 April 2014 Oleh : Kelompok 3 Kloter 1 1. Mirrah Aghnia N. (1113016200055) 2. Fitria Kusuma Wardani (1113016200060) 3. Intan Muthiah Afifah (1113016200061)
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS
LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS Oleh : Anna Kristina Halim (02) Ardi Herdiana (04) Emma Ayu Lirani (11) Lina Widyastiti (14) Trisna Dewi (23) KELAS XII IA6 SMA NEGERI 1 SINGARAJA 2011/2012 BAB
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENGARUH TEBAL PELAPISAN CHROME TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA BAJA SS400 DENGAN METODE ELEKTROPLATING Disusun Oleh : Nama : Mulyudha NPM : 20408600 Jurusan
Lebih terperinciPROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK
PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) Budi Utomo 1, Musyawaroh 2, Hunik Sri Runing Sawitri 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI. Satriananda 1 ABSTRAK
PENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI Satriananda 1 1 Staf Pengajar email : satria.pnl@gmail.com ABSTRAK Air yang keruh disebabkan oleh adanya
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PENGARUH VARIASI BENTUK DAN UKURAN GORESAN PADA LAPIS LINDUNG POLIETILENA TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA TUMBAL PADUAN ALUMINIUM PADA BAJA AISI
Lebih terperinciOptimalisasi Kualitas Pemotongan Sudut Pada Mesin Wire Cutting Electric Discharge Machining (Edm)
SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 Optimalisasi Kualitas Pemotongan Sudut Pada Mesin Wire Cutting Electric Discharge Machining (Edm) Eko Edy Susanto
Lebih terperinciTES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)
TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10
Lebih terperinciRedoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP
Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Proses pelapisan plastik ABS dengan menggunakan metode elektroplating dilaksanakan di PT. Rekayasa Plating Cimahi, sedangkan pengukuran kekasaran, ketebalan
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman
Pengaruh Konsentrasi O 2 Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi dan Umur Anoda pada sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) dengan menggunakan anoda SS 304 mesh pada Beton Bertulang Oleh : Sumantri
Lebih terperinciLABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN
LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 MODUL PEMBIMBING : Titrasi Konduktometri : Riniati S.Pd., M.Si. Tanggal Praktikum : 25 April 2013 Tanggal Penyerahan : 2 Mei Oleh :
Lebih terperinciBAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorium, yaitu
BAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorium, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a
Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi,
Lebih terperinciI. Tujuan. Dasar Teori
I. Tujuan 1. Merangkai rangkaian listrik yang digunakan dalam proses pewarnaan alumunium dalam proses anodizing dengan benar. 2. Dapat menghitung konsentrasi asam sulfat yang digunakan dalam proses pewarnaan
Lebih terperinciProduksi Gas Oksigen Melalui Proses Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan
Produksi Gas Oksigen Melalui Proses Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan Oleh: Anindita Hardianti (3307100015) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Wahyono Hadi, MSc Ruang lingkup
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Alat Percobaan 1 4 2 5 3a 6 8 7 3b Gambar 11. Rangkaian alat percobaan Keterangan gambar: 1. Amperemeter 2. Rangkaian pengubah arus 3. Elektroda; a. anoda (tembaga),
Lebih terperinci3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)
3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH Diajukan guna memenuhi sebagian syarat memperoleh derajat sarjana S1 pada
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Metode Pemisahan dan Analisis Kimia (2 sks) Kode Mata Kuliah : SKM 205 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : 2 A. Kompetensi Dasar : Menerapkan metode pemisahan
Lebih terperinciSTUDI EKONOMIS PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA
STUDI EKONOMIS PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA OLEH : NICKY ERSANDI NRP. 4105 100 041 DOSEN PEMBIMBING : DONY SETYAWAN, ST., M.Eng 1. PENDAHULUAN A. Latar belakang Material kapal harus
Lebih terperinciSkala ph dan Penggunaan Indikator
Skala ph dan Penggunaan Indikator NAMA : ENDRI BAMBANG SUPRAJA MANURUNG NIM : 4113111011 KELAS PRODI : DIK A : PENDIDIKAN JURUSAN : MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciRECOVERY TEMBAGA (Cu) DARI LIMBAH PENGOLAHAN/PELEBURAN EMAS MENGGUNAKAN BAK ELEKTROLISIS BERTINGKAT DAN MESIN PENGONTROL DEBIT AIR LIMBAH
Al Jazari Journal of Mechanical Engineering ISSN: 2527-3426 Al Jazari Journal of Mechanical Engineering 1 (1) (2016) 1-5 RECOVERY TEMBAGA (Cu) DARI LIMBAH PENGOLAHAN/PELEBURAN EMAS MENGGUNAKAN BAK ELEKTROLISIS
Lebih terperinciElektrokimia. Sel Volta
TI222 Kimia lanjut 09 / 01 47 Sel Volta Elektrokimia Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik sebagai akibat terjadinya reaksi pada kedua elektroda secara spontan Misalnya : sebatang
Lebih terperinciBab III Metodologi. Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. Waktu dan Tempat Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)
Sudaryatno Sudirham ing Utari Mengenal Sifat-Sifat Material (1) 16-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) BAB 16 Oksidasi dan Korosi Dalam reaksi kimia di mana oksigen tertambahkan
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU. Surabaya, 12 Juli 2010
SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU Oleh : Andri Lukismanto (3306 100 063) Dosen Pembimbing : Abdu Fadli Assomadi S.Si MT Jurusan
Lebih terperinciSimulasi Komputer untuk Memprediksi Besarnya Daya Pemotongan pada Proses Pembubutan Silindris
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin, SNTTM-VI, 2007 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Syiah Kuala Simulasi Komputer untuk Memprediksi Besarnya Daya Pemotongan pada Proses Pembubutan Silindris Muhammad
Lebih terperinciPengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai
Pengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai Muhammad Nanang Muhsinin 2708100060 Dosen Pembimbing Budi Agung Kurniawan, ST,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 G, H, S ) DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha 1112016200028 KELOMPOK 4 1. Fika Rakhmalinda 1112016200005 2. Naryanto
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra 6.2 SEL BAHAN BAKAR Pada dasarnya sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah baterai ukuran besar. Prinsip kerja sel ini berlandaskan reaksi kimia, bahwa
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA Disusun oleh : Faiz Afnan N 07 / XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I. Praktikum ke : II ( Kedua ) II. Judul Praktikum : Beda
Lebih terperinciMODEL PENGARUH INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI
MODEL PENGARUH INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat mengikuti sidang Sarjana Matematika Program Studi Matematika Institut Teknologi Bandung disusun oleh: Adwitha Yusuf 10103020
Lebih terperinciSTUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM
STUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM Bambang Darmawan 1), Asep Setiadi 2), Ega Tqwali 3), 1,2,3) Dosen Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciLAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM
LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM Nama Anggota : 1. Christover Tony Manurung (08) 2. Ganda Fikri (15) 3. Muhammad Rizal Adamy (23) 4. Nukris Ariyo Cokro (24) 5. Ratna Dwi Hapsari (25) 6. Vita Oktanti
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan E.Coli dalam air dengan menggunakan elektroda platina-platina (Pt/Pt) dilakukan di Laboratorium Penelitian
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) ( X Print) 1
JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH POLI(VINIL ALKOHOL) DAN PATI JAGUNG DALAM MEMBRAN POLI(VINIL FORMAL) TERHADAP PENGURANGAN ION KLORIDA
Lebih terperinci