PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA UNIT TERMINAL PETIKEMAS PT PELABUHAN INDONESIA IV MAKASSAR. SUDIRMAN STIE-YPUP Makassar

Nanik Zuliana B ABSTRAK

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (Studi Pada PT Sariguna Prima Tirta) Oleh: Lilly Ibrahim (Dosen FE Unismuh Makassar)

PENGARUH PELAYANAN ATM REGIONAL CENTER (ATMRC) TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK (Studi pada Bank BNI 46 Cabang Makassar)

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Survei pada Nasabah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Pasuruan)

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ISLAMI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG CIMAHI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN LISTRIK PLN RAYON BAALEENDAH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus PT Persero Rayon Lombok Timur)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG. Nur Hayati ABSTRAK

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL KUMALA DI SAMARINDA. Irah Rahayu 1. Abstrak

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH TABUNGAN PADA PT. BPR PEMBANGUNAN NAGARI KANTOR PUSAT LUBUK BASUNG

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP REPURCHASE INTENTION KONSUMEN PADA HOTEL KAPUAS PALACE DI PONTIANAK

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PENGARUH KULAITAS PELAYANAN SALESMAN TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN PADA PT. KALBE FARMA TRADING DAN DISTRIBUTION DI KOTA PALOPO

JURNAL. Oleh : DAVY MAYSANDI NPM

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA SPA ISTANA PERMATA NGESONG SURABAYA

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL AHASS TRIO MOTOR PERINTIS BANJARMASIN

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

JURNAL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KONVEKSI FIFA SPORT KOTA KEDIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SPEEDY PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK WITEL JABAR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN SERVICE MOTOR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA GTI MOTOR

KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA INDOMARET CABANG SUMBERSARI JEMBER

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA TABUNGAN BTN BATARA Studi Kasus: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Palembang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk UNIT SANGATTA LAMA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

: Gina Ramadhani Sugiarto NPM :

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia) Jumiran 1) Sri Darini 2) Abstrak

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung pada Hotel TM di Makassar. Metode penelitian yaitu survei. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan atau pengunjung Hotel TM Makassar. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan non random sampling dengan teknik exhaustive sampling. Dalam hal ini di ambil sampel sebanyak 50 orang pengunjung sebagai responden penelitian. Teknik analisis data adalah regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepuasan pengunjung sangat ditentukan oleh pemberian pelayanan yang berkualitas sesuai dengan harapan dan keinginannya. Pemberian pelayanan yang berkualitas tersebut sesuai dengan dimensi kualitas pelayanan yang diterapkan oleh Hotel TM Makassar yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan keseluruhan bentuk dimensi kualitas pelayanan tersebut signifikan mempengaruhi kepuasan pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa empathy (kemampupahaman) sebagai dimensi kualitas pelayanan yang dominan mempengaruhi kepuasan pengunjung. Kata Kunci: Kualitas pelayanan, tangible, realibility, responsiveness, assurance, empathy PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu keunggulan dalam persaingan global dewasa ini adalah keunggulan kompetitif, karena hal ini dipandang sebagai suatu proses yang dinamis daripada hanya sekedar suatu hasil. Penentuan keunggulan kompetitif perusahaan dan identifikasi peluang-peluang baru untuk mendapatkan keunggulan memerlukan analisis pelanggan dan pesaing yang mencakup dimensi pelayanan dan kepuasan yang diberikan oleh perusahaan. Tingkat pelayanan tidak hanya dinilai berdasarkan sudut pandang perusahaan tetapi juga harus dipandang dari sudut pandang penilaian pelanggan. Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program pelayanan, perusahaan harus berorientasi pada kepentingan pelanggan dengan memperhatikan komponen kualitas pelayanan karena faktor tersebut lebih efektif peranannya dalam meningkatkan volume penjualan dan laba, dibandingkan faktor promosi ataupun iklan. Jadi dapat dimengerti jika pelayanan semakin besar fungsinya dalam keseluruhan strategi pemasaran yang ditetapkan. Agar perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan para pesaingnya ialah dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu, yang memenuhi tingkat kepuasan konsumen. Tingkat kepentingan konsumen terhadap jasa yang ditawarkan yang akan mereka terima dapat dibentuk berdasarkan pengalaman dan saran yang

mereka peroleh. Konsumen memilih pemberi jasa berdasarkan peringkat kepentingan dan menikmati jasa tersebut. Mereka cenderung akan membandingkan dengan apa yang mereka harapkan. Penelitian ini akan mencoba mengkaji masalah kualitas pelayanan pada pengunjung Hotel TM di Kota Makassar. Perumusan Masalah Permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah kualitas pelayanan yang diberikan oleh Hotel TM berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung hotel?. Metodologi Populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan atau pengunjung Hotel TM Makassar. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan non random sampling dengan teknik exhaustive sampling yaitu penentuan sampel di mana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sampai jumlah sampel dirasa cukup memenuhi/mewakili populasi. Dalam hal ini di ambil sampel sebanyak 50 orang pengunjung sebagai responden penelitian. Formula dari model regresi linear yang dipakai adalah : Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e, di mana Y adalah Kualitas pelayanan Hotel, X1 adalah Tangible (keberwujudan), X2 adalah Reliability (keandalan), X3 adalah Responsiveness (keresponsifan), X4 adalah Assurance (keyakinan), dan X5 adalah Empathy (kemampupahaman), a adalah konstanta, dan b1 b5 koefisien regresi yang akan dicari nilainya. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan jauh lebih sulit didefinisikan, dijabarkan, dan diukur bila dibandingkan dengan kualitas barang. Meskipun demikian, secara umum definisi kualitas pelayanan (jasa) yang diberikan oleh para pakar di bidang jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Menurut Wyckof dalam Lovelock, dikutip Tjiptono, (2002:59), kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Harapan pelanggan dapat berupa tiga tipe (Tjiptono. 2002:51). Pertama, will expectations, yaitu tingkat kinerja yang diprediksi atau diperkirakan konsumen akan diterimanya, berdasarkan semua informasi yang diketahuinya. Tipe ini merupakan tingkat harapan yang paling sering dimaksudkan oleh konsumen sewaktu menilai kualitas jasa tertentu. Kedua, should expectations, yaitu tingkat kinerja yang dianggap sudah sepantasnya diterima konsumen. Biasanya tuntutan dari apa yang seharusnya, terjadi jauh lebih tinggi daripada apa yang diperkirakan akan terjadi. Ketiga, ideal expectations, yaitu tingkat kinerja optimum atau terbaik yang diharapkan dapat diterima konsumen. Sejalan dengan pemikiran di atas, maka terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan (Parasuraman, et.al. dalam Tjiptono, 2002:60), yaitu expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai yang diharapkan (expected service), maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.

Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Dengan demikian, baik buruknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten Berbagai karakteristik pelayanan yang harus dimiliki oleh perusahaan pemberi layanan, diutarakan oleh Tjiptono (2002:126), yaitu: a. Prosedur pelayanan harus mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan, sehingga terhindar dari prosedur birokratis yang sangat berlebihan, berbelit-belit (time consuming). b. Pelayanan diberikan secara jelas dan pasti, sehingga ada suatu kejelasan dan kepastian bagi pelanggannya dalam menerima pelayanan tersebut. c. Pemberian pelayanan senantiasa diusahakan agar pelayanan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. d. Memberikan pelayanan senantiasa memberikan kecepatan waktu yang sudah ditentukan. e. Pelanggan setiap saat dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang berkaitan dengan pelayanan secara terbuka. f. Dalam berbagai kegiatan pelayanan baik teknis maupun administrasi, pelanggan selalu diperlakukan dengan motto customer is king and customer is always right. Tolok ukur kualitas pelayanan perlu dibuat agar karyawan bisa mengukur dirinya dalam menjalankan pekerjaan. Hal ini didukung oleh penelitian Parasuraman, et.al. (dalam Tjiptono, 2002:21), yang menyatakan bahwa tolok ukur kualitas pelayanan dapat diukur dengan sepuluh dimensi, dan kemudian selanjutnya dipersempit menjadi lima dimensi pokok (Tjiptono, 2002:22) yaitu : 1. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan 2. Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan perusahaan melalui karyawannya untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap 3. Assurance, (jaminan), meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para karyawan, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 4. Empathy (kemampupahaman), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan kemampuan memahami kebutuhan para pelanggan. 5. Tangibles (bukti fisik), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Dengan demikian organisasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, selalu berfokus pada pencapaian layanan yang berkualitas, sehingga pelayanan yang diberikan diharapkan dapat memenuhi harapan pelanggan. Kepuasan Pelanggan/Pengunjung Menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 2002 :24) pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian berulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu

rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan. Ada beberapa pakar pemasaran yang memberikan definisi kepuasan /ketidakpuasan pelanggan. Menurut Kotler (1997 :36) kepuasan pelanggan adalah : a person s feeling of pleasure or disappointment resulting from comparing a product received performance (or outcome) in relations in the person s expectation perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkannya. Tjiptono (2000: 40) yang mengutip pendapat beberapa penulis mengemukakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Definisi lainnya adalah bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melebihi harapan pelanggan, sedang ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada paradigma diskonfirmasi (Oliver dalam Tjiptono, 2002). Agar kepuasan pelanggan/pengunjung hotel dapat lebih terjamin, perlu diperhatikan beberapa dimensi dari kualitas pelayanan itu sendiri. Dimensi kualitas pelayanan tersebut seperti telah dikemukakan di atas, terdiri dari 5 variabel yang meliputi reliability, responsibility, assurance, empathy, dan tangible. Dari kelima faktor tersebut, perlu dikaji secara cermat untuk mengetahui faktor-faktor mana yang perlu dilakukan secara baik sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggan/pengunjung. Kepuasan pengunjung adalah persepsi bagi pengunjung itu sendiri bahwa pelayanan yang mereka harapkan telah terpenuhi atau bahkan melebihi dari yang diinginkan. Kepuasan pengunjung merupakan konsep yang sangat relevan dalam melakukan pelayanan terhadap pengunjung hotel. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan, digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menelaah pembuktian analisis kuantitatif. Pembuktian ini dimaksudkan untuk menguji variasi dari model regresi yang digunakan dalam menerangkan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan cara menguji kemaknaan dari koefisien regresinya. Hasil perhitungan dengan menggunakan model regresi penuh (Full Model Regression) diperoleh dengan nilai koefisien regresi kualitas pelayanan (variabel independen) yang mempengaruhi kepuasan nasabah (variabel dependen) pada Hotel TM Makassar pada Tabel 1 di bawah ini: Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji-F Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung Model Summary(b)

Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.938(a).879.867.90589 a Predictors: (Constant), Tangible, Assurance, Responsiveness, Reliability, Empathy b Dependent Variable: Service Quality ANOVA(b) Mode l Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio n 1290.250 5 258.050 314.449.000(a) Residual 77.140 44.821 Total 1367.390 49 a Predictors: (Constant), Tangible, Assurance, Responsiveness, Reliability, Empathy b Dependent Variable: Service Quality Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Mode Std. t Sig. l B Error Beta 1 (Constant) 5.355 1.870.852.396 Tangible.827.121.179 3.041.000 Reliability.622.078.726 2.384.000 Responsivenes s.713.077.085 2.535.004 Assurance.731.096.095 3.193.004 Empathy.931.158.176 1.936.000 a Dependent Variable: Service Quality Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS menggunakan Full Model Regression diperoleh persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = 5.355 + 0.827X 1 + 0.622X 2 + 0.713X 3 + 0.731X 4 + 0.931X 5 Persamaan regresi di atas terdapat nilai 0 atau nilai konstanta sebesar 5.355. Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah Hotel TM Makassar adalah sebesar 5.355 yang berindikasikan meningkatkan kepuasan pengunjung/tamu atas kualitas pelayanan yang diterima. Selain itu persamaan regresi linier berganda di atas, secara keseluruhan nilai koefisien regresi variabel bebas X adalah positif. Nilai koefisien X yang positif artinya

apabila terjadi perubahan pada variabel X, akan menyebabkan perubahan secara searah pada variabel Y. Koefisien Regresi X 1 (tangible) sebesar 0.827 yang berarti bahwa jika X 1 (tangible) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu sebesar 0.827, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Koefisien Regresi X 2 (reliability) sebesar 0.622 yang berarti bahwa jika X 2 (reliability) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu sebesar 0.622, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Koefisien Regresi X 3 (responsiveness) sebesar 0.713 yang berarti bahwa jika X 3 (responsiveness) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu sebesar 0.713, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Koefisien Regresi X 4 (assurance) sebesar 0.731 yang berarti bahwa jika X 4 (assurance) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu sebesar 0.731 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Koefisien Regresi X 5 (empathy) sebesar 0.931 yang berarti bahwa jika X 5 (empathy) naik sebesar satu satuan, akan mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu sebesar 0.931 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. 2. Pembuktian Hipotesis 1) Uji-F Analisis dari uji F ini dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis yaitu kualitas layanan tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu. Uji statistik F atau uji signifikansi simultan, pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel pada taraf nyata = 0,05. Uji F mempunyai pengaruh signifikan apabila F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas kesalahan kurang dari 5% (P < 0,05). Dari hasil perhitungan analisis Full Model Regression dengan bantuan program SPSS diperoleh F hitung sebesar 314.449 dengan tingkat probabilitas 0.000 (signifikan). Sedangkan F tabel sebesar 4.9646 dengan demikian maka F hitung lebih besar dari F tabel (314.449 > 4.9646 dan juga probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, berarti bahwa faktor kualitas layanan tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu pada Hotel TM Makassar. Besarnya pengaruh (kontribusi) variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y) dapat dilihat dari besarnya koefisien determinan ganda (R 2 ). Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Jika R 2 yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya semakin besar. Atau dengan kata lain, jika nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, jika R 2 yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin kecil (mendekati 0), maka dapat dikatakan pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Atau dengan kata lain, nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Pada Tabel 1 hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa faktor kualitas layanan tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan pengunjung/tamu pada Hotel TM Makassar. Dengan berpengaruhnya faktor-faktor tersebut dan dengan nilai kontribusi R 2 sebesar 87.9%, menjelaskan bahwa kepuasan pengunjung/tamu Hotel TM Makassar ditentukan oleh faktor kualitas layanan tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. 2) Uji-t Uji t untuk menguji kemaknaan atau keberartian koefisien regresi partial. Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf nyata = 0.05. Uji t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel ) atau probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5% (p < 0.05). Selanjutnya akan dicari nilai koefisien determinasi partial (r 2 ) untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) secara parsial terhadap variabel terikat (Y). Lebih jelasnya ditunjukkan pada Tabel 2 disajikan hasil perhitungan uji t dan koefisien determinasi parsialnya sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji Student (Uji-t) Variabel Koefisien Regresi Regresi t-hitung t-tabel Keterangan X1 X2 X3 X4 X5 0,827 0.622 0.713 0.731 0.931 1,936 3.041 2.384 2.535 3.193 Sumber : data diolah Berdasarkan Tabel 2, pengujian variabel-variabel bebas dijabarkan yaitu: Variabel tangible (X 1 ), nilai t-hitung = 1,936 lebih besar dari t-tabel =, berarti variabel tangible (X 1 ) memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung/tamu Hotel TM Makassar. Variabel reliability (X 2 ), nilai t = 3.041 lebih besar dari t-tabel =, berarti variabel reliability (X 3 ) memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung/tamu Hotel TM Makassar. Variabel responsiveness (X 3 ) nilai t = 2,384 lebih besar dari t-tabel =, berarti variabel responsiveness (X 3 ) memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan Hotel TM Makassar. Variabel assurance (X 4 ), nilai t = 2,535 lebih besar dari t-tabel =, berarti variabel assurance (X 4 ) memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan Hotel TM Makassar.

Variabel empathy (X 5 ), nilai t = 3,193 lebih besar dari t-tabel =, berarti variabel empathy (X 5 ) memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan Hotel TM Makassar. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan di atas, di mana ditemukan bahwa seluruh variabel bebas kualitas pelayanan yang terdiri dari: variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung Hotel TM Makassar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepuasan pengunjung sangat ditentukan oleh pemberian pelayanan yang berkualitas sesuai dengan harapan dan keinginannya. Pemberian pelayanan yang berkualitas tersebut sesuai dengan dimensi kualitas pelayanan yang diterapkan oleh Hotel TM Makassar yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan keseluruhan bentuk dimensi kualitas pelayanan tersebut signifikan mempengaruhi kepuasan pengunjung hotel. 2. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa empathy (kemampupahaman) sebagai dimensi kualitas pelayanan yang dominan mempengaruhi kepuasan pengunjung. Artinya, karyawan Hotel TM Makassar telah menerapkan dimensi kualitas pelayanan empathy dalam melayani pengunjung yaitu mampu memberikan pelayanan yang sopan dan ramah, memberikan perhatian khusus terhadap keluhan pengunjung, bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan pengunjung. DAFTAR PUSTAKA Alma, B, 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, ALFABETA Bandung Irawan D, Handi, 2002, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Cetakan Kedua, PT Gramedia, Jakarta. Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Buku 1 dan 2, Edisi Kesepuluh, Prentice Hall International, Inc. Mangkunegara, AA, 2002. Prilaku Konsumen, 2 nd ed, PT Refika Aditama, Bandung. Nasution, Yahya A. 2004. Manajemen Jasa, Konsep dan Strategi. Andi. Yogyakarta. Rangkuti, Freddy, 2003. Measuring Customer Satisfaction: Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, Edisi Pertama, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Supranto, 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Rineka Cipta, Jakarta. Tjiptono, Fandy, 2002. Manajemen Jasa, Edisi Kedua, ANDI, Yogyakarta, Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta., 2000. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer, Edisi Petama, ANDI, Yogyakarta. Zeithaml, Valarie A, dan Bitner, Mary Jo, 2000, Service Marketing; Integrating Customer Focus Across the Firm, The McGraw Hill, Inc, USA.