BERITA RESMI STATISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MENURUT SUB SEKTOR BULAN OKTOBER 2017

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MEI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MENURUT SUB SEKTOR BULAN SEPTEMBER 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2014

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA APRIL 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2015

BERITA RESMI STATISTIK

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 SEBESAR 102,22

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MARET 2016 SEBESAR 102,57

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JULI 2016 SEBESAR 104,57

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MARET 2017 SEBESAR 101,32

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MARET 2016

BERITA RESMI STATISTIK

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016 SEBESAR 105,26

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2016 SEBESAR 104,23

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JUNI 2017 SEBESAR

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA OKTOBER 2015

BERITA RESMI STATISTIK

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MEI 2017 SEBESAR 101,41

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2017 SEBESAR

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016 SEBESAR 102,90

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN APRIL 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2017 SEBESAR 101,64

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN MARET 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2016 SEBESAR 105,47

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MEI 2016 SEBESAR 103,21

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN MARET 2017 TURUN -0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN OKTOBER 2016 TURUN -0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN JUNI 2017

2. Indeks Harga Dibayar Petani (Ib)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN MEI 2017 TURUN -0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JANUARI 2016 NAIK 0,61 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2017 NAIK 0,60 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN DESEMBER 2016 TURUN -0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN AGUSTUS 2017 TURUN -0,28 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MEI 2017 SEBESAR 101,98 ATAU TURUN 1,09 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JULI 2017 SEBESAR 101,25, TURUN 1,31 PERSEN DIBANDING JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU JUNI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2015

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2015 SEBESAR 102,82

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN DESEMBER 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU OKTOBER 2015 SEBESAR 94,11 ATAU NAIK 1,13 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU JUNI 2016

Transkripsi:

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MENURUT SUB SEKTOR BULAN JULI 2017 Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Juli 2017 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 104,44; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 89,26; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,27; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 119,10 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 106,04. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat 115,27 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 91,17. Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 104,44 yang berarti NTP bulan Juli 2017 mengalami penurunan 0,61 persen bila dibandingkan dengan bulan Juni 2017 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 105,06. Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan Juli 2017 tercatat 112,81 yang berarti mengalami penurunan 0,14 persen dibandingkan bulan Juni 2017 dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 112,97. Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Juli 2017, terdapat 10 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 23 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 0,89 persen,, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 1,40 persen, dimana indeks yang diterima petani menurun sebesar 0,66 persen. Pada bulan Juli 2017, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,60 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada kelompok Bahan Makanan sebesar 0,93 persen ; Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,62 persen; Kelompok Makanan Jadi sebesar 0,47 persen; Kelompok Perumahan sebesar 0,36 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,14 persen; Kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,08 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,01 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017 1

Jan'15 Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Jun'15 Jul'15 Agus'15 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agus'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17 Jun'17 Jul'17 Nilai Tukar Petani Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada 8 kabupaten di Provinsi NTB, terjadi NTP yang berfluktuasi setiap bulannya. Pada bulan Juli 2017 dengan tahun dasar (2012=100) NTP Provinsi Nusa Tenggara Barat berada di atas 100 ( tercatat 104,44 ) yang berarti petani mengalami peningkatan daya beli, karena kenaikan harga produksi relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan harga input produksi dan kebutuhan konsumsi rumah tangganya. Grafik 1 NTP Provinsi NTB Januari 2015 Juli 2017 (2012=100) 108 107 106 105 104 103 103,29 103,86 104,14 106,43 105,97 106,22 105,53 104,78 104,85 104,38 103,58 103,81 104,14 106,26 104,71 107,25 106,99 106,56 107,32 105,70 104,58 104,71 104,02 105,09 104.37 104,44 102 101 102,23 102,39 101,38 101,97 101,15 100 99 98 TAHUN NTP bulan Juli 2017 mengalami penurunan sebesar 0,61 persen bila dibandingkan dengan NTP Juni 2017 yaitu dari 105,09 menjadi 104,44. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,18 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) meningkat sebesar 0,44 persen. Dari Tabel 1 nampak bahwa pada bulan Juli 2017 kemampuan daya beli petani di Provinsi NTB pada 3 subsektor berada di atas 100 (cukup baik) yang terdiri dari subsektor Peternakan (119,10), sub sektor Perikanan (106,04) dan subsektor Tanaman Pangan (104,56). Sedangkan subsektor lainnya memiliki kemampuan daya beli yang rendah atau NTP di bawah 100 yaitu subsektor Perkebunan Rakyat (93,27) dan sub sektor Hortikultura (89,26). 2 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017

Tabel 1 Nilai Tukar Petani Provinsi Nusa Tenggara Barat Per Subsektor Juli 2017 (2012=100) 1. Tanaman Pangan Bulan Subsektor Persentase Perubahan Juni 2017 Juli 2017 (1) (2) (3) (4) a. Indeks yang Diterima (It) 133.00 133.00 0.00 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 130.21 128.74-1.12 c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 104.98 104.56-0.39 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) 115.05 114.37-0.60 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 127.55 128.12 0.45 c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 90.20 89.26-0.39 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) 119.63 128.90 0.56 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 119.63 120.23 0.51 c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 93.32 93.27-0.05 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) 147.71 146.64-0.72 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 121.91 122.81 0.74 c. Nilai Tukar Petani (NTPT) 120.55 119.10-1.20 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) 128.16 129.16 0.78 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 107.90 107.42-0.44 c. Nilai Tukar Petani (NTN) 105.28 106.04 0.73 5.a. Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima (It) 141.43 143.40 1.39 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 141.56 143.53 1.40 c. Nilai Tukar Petani (NTN) 113.72 115.27 1.36 5.b. Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima (It) 107.90 107.42-0.44 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 102.80 102.80 0.00 c. Nilai Tukar Petani (NTN) 91.66 91.17-0.52 Gabungan a. Indeks yang Diterima (It) 132.21 131.97-0.18 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 125.81 126.36 0.44 -Konsumsi Rumah Tangga 129.27 130.05 0.60 -BPPBM 117.03 116.98-0.04 c. Nilai Tukar Petani (NTP) 105.09 104.44-0.61 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017 3

1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Juli 2017 dengan tahun dasar (2012=100), secara gabungan indeks harga yang diterima petani (It) Provinsi NTB mengalami penurunan sebesar (0,18 persen) yaitu dari 132,21 menjadi 131,97. Terdapat 2 sub sektor yang mengalami peningkatan indeks harga yang diterima yaitu sub sektor Perikanan 0,78 persen, dan sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,51 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks yang diterima yaitu sub sector Peternakan sebesar 0,72 persen dan sub sektor Holtikultura sebesar 0,60 persen, sedangkan sub sektor Tanaman pangan tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan lalu. 2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada bulan Juli 2017 dengan tahun dasar (2012=100), indeks harga yang dibayar petani (Ib) di Provinsi NTB mengalami peningkatan sebesar 0,44 persen yaitu dari 125,81 menjadi 126,36. Dimana Indeks konsumsi rumahtangga mengalami peningkatan 0,60 persen dan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) mengalami penurunan 0,04 persen. Grafik 2 Indeks Diterima dan Indeks Dibayar Petani Provinsi NTB Juli 2017 (2012=100) Juli 2017 BPPBM; 116,98 KRT; 130,05 Indeks Dibayar; 126,36 Indeks Diterima; 131,97 Juni 2017 BPPBM; 117,03 KRT; 129,27 Indeks Dibayar; 125,81 Indeks Diterima; 132,21 100 105 110 115 120 125 130 135 BPPBM KRT Indeks Dibayar Indeks Diterima 4 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017

3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan / Padi & Palawija (NTPP) Pada bulan Juli 2017 NTPP mengalami penurunan sebesar 0,39 persen, hal ini disebabkan karena indeks yang diterima petani masih sama dengan bulan lalu atau lebih rendah dari peningkatan indeks yang dibayar petani sebesar 1,12 persen. Indeks harga yang diterima petani sub kelompok padi dan Palawija tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan lalu sedangkan Indeks yang dibayar (Ib) mengalami penurunan yang disebabkan oleh penurunan Indeks BPPBM sebesar 0,12; dimana penurunan indeks BPPBM disebabkan antara lain oleh penurunan bawang putih, cabai merah, semangka, wortel, sandal plastik wanita, kunyit, tengiri, bawal dan kol. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Nilai Tukar Petani Sub sektor Hortikultura (NTPH) pada bulan Juli 2017 mengalami penurunan sebesar (0,39 persen). Hal ini disebabkan karena indeks yang diterima petani menurun sebesar (0,60 persen) sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen. Indeks yang diterima (It) sub kelompok sayur-sayuran mengalami penurunan sebesar (1,08 persen) yang disebabkan karena menurunnya harga kentang, wortel, bawang putih. Indeks yang diterima (It) sub kelompok buah-buahan mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen sedangkan tanaman obat tidak mengalami perubahan/tetap. Peningkatan indeks yang dibayar petani (Ib) hortikultura disebabkan oleh peningkatan indeks IKRT sebesar 0,55 persen sedangkan Indeks BPPBM mengalami penurunan sebesar (0,04 persen. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Juli 2017 Nilai Tukar Petani untuk sub sektor perkebunan rakyat (NTPR) terjadi penurunan sebesar 0,05 persen, hal ini disebabkan karena tingkat peningkatan indeks yang diterima petani sebesar 0,56 persen lebih tinggi dari tingkat peningkatan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,51 persen. Peningkatan indeks yang diterima petani disebabkan karena meningkatnya harga hasil produksi perkebunan rakyat antara lain Biji jambu mete, cengkeh, Kelapa dan jarak. Peningkatan indeks yang dibayar (Ib) petani perkebunan rakyat disebabkan oleh peningkatan indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 0,68 persen. d. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan Juli 2017, NTPT mengalami penurunan sebesar 1,20 persen, hal ini disebabkan karena penurunan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,72 persen lebih tinggi dari tingkat peningkatan indeks yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,74 persen. Indeks harga yang diterima (It) peternak pada sub kelompok ternak besar mengalami peningkatan sebesar 0,48 persen yang disebabkan karena meingkatnya harga kuda. Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017 5

Sedangkan sub kelompok ternak kecil, unggas dan sub kelompok hasil ternak mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,81 persen, 0,64 persen dan 0,40 persen yang disebabkan oleh penurunan harga telur itik, kambing, ayam buras, ayam ras pedaging. Peningkatan Indeks yang dibayar petani (Ib) disebabkan oleh meningkatnya indeks Konsumsi Rumah Tangga dan Indeks BPPBM masing-masing sebesar 0,68 persen dan 0,09 persen. Subsektor Perikanan (NTNP) Pada bulan Juli 2017 NTNP mengalami peningkatan sebesar 0,73 persen, hal ini disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 0,78 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani menurun sebesar 0,44 persen. Indeks harga yang diterima (It) sub kelompok penangkapan dan budidaya mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,05 persen dan 1,39 persen yang disebabkan meningkatnya harga produksi perikanan antara lain ikan tembang, bawal, teri, dan belanak. Peningkatan indeks yang dibayar petani (Ib) disebabkan oleh peningkatan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,04 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,06 persen, dimana peningkatan indeks BPPBM disebabkan oleh meningkatnya harga oli, solar, sewa tambak, sewa alat penangkapan. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017

Tabel 2 Indeks yang Diterima dan Indeks yang Dibayar Petani Provinsi Nusa Tenggara Barat Per Sub Sektor Juli 2017 (2012=100) Subsektor Bulan Juni 2017 Juli 2017 Persentase Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani 133.00 133.00 0.00 - Padi 126.70 127.20 0.39 - Palawija 134.18 134.79 0.46 b. Indeks Dibayar Petani 130.21 128.74-1.12 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128.89 129.65 0.58 - Indeks BPPBM 121.26 121.12-0.11 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani 115.05 114.37-0.60 - Sayur-sayuran 126.78 125.41-1.08 - Buah-buahan 101.83 101.90 0.07 - Tanaman Obat 136.70 136.70 0.00 b. Indeks Dibayar Petani 127.55 128.12 0.45 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130.13 130.85 0.55 - Indeks BPPBM 116.13 116.08-0.04 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani 119.63 120.23 0.51 - Tanaman Perkebunan Rakyat 119.63 120.23 0.51 b. Indeks Dibayar Petani 128.19 128.90 0.56 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130.98 131.87 0.68 - Indeks BPPBM 115.39 115.31-0.07 4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani 147.71 146.64-0.72 - Ternak Besar 122.53 123.12 0.48 - Ternak Kecil 152.04 150.80-0.81 - Unggas 143.63 142.72-0.64 - Hasil Ternak 119.57 119.09-0.40 b. Indeks Dibayar Petani 121.91 122.81 0.74 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128.49 129.36 0.68 - Indeks BPPBM 112.06 112.16 0.09 5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani 128.16 129.16 0.78 - Penangkapan 121.73 121.80 0.05 - Budidaya 141.43 143.40 1.39 b. Indeks Dibayar Petani 107.90 107.42-0.44 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128.63 128.69 0.04 - Indeks BPPBM 112.64 112.71 0.06 Gabungan a. Indeks Diterima Petani 132.21 131.97-0.18 b. Indeks Dibayar Petani 125.81 126.36 0.44 - Konsumsi Rumah Tangga 129.27 130.05 0.60 - BPPBM 117.03 116.98-0.04 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017 7

Perbandingan antar Provinsi Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Juli 2017, hanya 10 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 23 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur 0,89 persen, diikuti oleh Provinsi NTT 0,74 persen, Jawa Tengah 0,67 persen. Sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sultra (1,40 persen) diikuti oleh Gorontalo (1,35 persen ) dan Riau (1,31 persen). Tabel 3. Nilai Tukar Petani Provinsi di Indonesia dan Persentase Perubahannya Juli 2017 (2012=100) IT IB NTP Kode Provinsi persen persen persen Indeks Indeks Indeks Perb Perb Perb (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 11 NAD 118.93 0.05 125.93 0.34 94.45-0.29 12 SUMUT 126.64-0.64 128.60 0.43 98.47-1.07 13 SUMBAR 120.46-0.36 125.71 0.51 95.82-0.87 14 RIAU 129.30-0.91 127.70 0.40 101.25-1.31 15 JAMBI 125.00 0.61 126.26 0.35 99.00 0.26 16 SUMSEL 117.23 0.32 126.03 0.06 93.01 0.27 17 BENGKULU 118.83-0.62 128.61 0.36 92.39-0.97 18 LAMPUNG 130.17-0.21 125.68 0.38 103.57-0.59 19 BABEL 116.69 0.97 122.79 0.34 95.03 0.63 21 KEPRI 117.56 0.00 121.52 0.27 96.73-0.27 31 DKI 118.51 0.19 121.77 0.36 97.32-0.17 32 JABAR 137.19 0.19 131.31 0.17 104.48 0.02 33 JATENG 128.64 0.54 128.36-0.13 100.22 0.67 34 YOGYAKARTA 131.09 0.31 127.38-0.01 102.92 0.32 35 JATIM 135.27 0.90 130.18 0.01 103.91 0.89 36 BANTEN 127.34-0.55 127.85 0.04 99.60-0.59 51 BALI 129.79-0.40 124.63-0.07 104.14-0.33 52 NTB 131.97-0.18 126.36 0.44 104.44-0.61 53 NTT 128.71 0.50 126.24-0.24 101.96 0.74 61 KALBAR 120.46 0.50 126.46-0.08 95.26 0.58 62 KALTENG 121.10-0.35 125.52 0.38 96.48-0.73 63 KALSEL 117.68-0.34 123.27 0.27 95.47-0.61 64 KALTIM 121.36 0.03 126.15 0.13 96.20-0.09 71 SULUT 118.62 0.83 128.48 0.91 92.32-0.08 72 SULTENG 120.62-0.19 129.68 0.69 93.02-0.87 73 SULSEL 129.04 0.23 128.81 0.59 100.18-0.36 74 SULTRA 119.36-0.66 128.26 0.75 93.06-1.40 75 GORONTALO 134.08-0.09 129.18 1.27 103.79-1.35 76 SULBAR 129.61 0.09 124.12 0.31 104.42-0.22 81 MALUKU UTARA 131.17 0.24 130.07 0.47 100.85-0.22 82 MALUKU 128.79 0.12 128.06 0.55 100.57-0.43 91 PAPUA BARAT 128.24 0.31 127.99 0.14 100.20 0.17 94 PAPUA 120.83-0.64 127.96 0.00 94.43-0.64 Nasional 129.12 0.26 128.28 0.14 100.65 0.12 8 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017

4. Indeks Harga Konsumen Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah perdesaan. Dari penghitungan indeks konsumsi rumah tangga yang dilaporkan pada bulan Juli 2017 di Provinsi NTB terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,60 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada kelompok Bahan Makanan sebesar 0,93 persen ; Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,62 persen; Kelompok Makanan Jadi sebesar 0,47 persen; Kelompok Perumahan sebesar 0,36 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,14 persen; Kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,08 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,01 persen. Tabel 4 Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Juli 2017 (2012=100) Sub Kelompok Juni 2017 Juli 2017 Perubahan (1) (3) (3) (4) Konsumsi Rumahtangga 129.27 130.05 0.60 - Bahan makanan 136.78 138.06 0.93 - Makanan jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 124.60 125.18 0.47 - Perumahan 123.50 123.94 0.36 - Sandang 125.35 125.52 0.14 - Kesehatan 121.06 121.07 0.01 - Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 113.47 114.17 0.62 - Transportasi dan Komunikasi 126.08 126.18 0.08 Inflasi perdesaan yang terjadi pada bulan Juli 2017 di Provinsi NTB disebabkan antara lain oleh meningkatnya harga tomat sayur, bawang merah, rajungan, tembang, terung, sawi hijau, tembakau, selar, garam hancur, cabai rawit, ketimun, daun singkong, rmabutan, kemiri, mangga, piring makan, tepung terigu, tongkol, bayam, kacang panjang, udang laut, cakalang, seragam sekolah, korek api, kaos oblong, apel, mie ayam, kayu bakar, sarung batik, cumicumi, daster, gas elpigi, gelas minum biasa, ember plastik, baju koko, layang, baju kaos, ongkos servis motor, kemeja panjang sersin, mie bakso, uang bayaran sekolah SMA, baronang, asam, celan pendek. Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017 9

Grafik 3 Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Provinsi di Indonesia Juli 2017 (2012=100) 1,60 1,40 1,20 1,00 0,80 0,60 0,40 0,20 0,00-0,20-0,40 1,59 GORONTALO 1,13 SULUT 0,94 SULTRA 0,88 SULTENG 0,74 SULSEL 0,70 MALUKU UTARA 0,65 SUMBAR 0,60 0,56 0,55 NTB DKI MALUKU 0,53 SUMUT 0,51 LAMPUNG 0,44 0,49 RIAU KALTENG 0,42 BENGKULU 0,40 JAMBI 0,37 0,39 SULBAR NAD 0,37 0,36 BABEL KALSEL 0,34 KEPRI 0,22 PAPUA BARAT 0,19 0,16 JABAR KALTIM 0,06 SUMSEL -0,03 0,01 PAPUA JATIM -0,05 BANTEN -0,10 KALBAR -0,10 YOGYAKARTA 0,15-0,37-0,20-0,12 BALI JATENG NTT NASIONAL 10 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Jalan Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125 Tlp. (0370) 621385 Fax. (0370) 623801 E-mail :bps5200@bps.go.id Homepage : http://ntb.bps.go.id Contact person : Ni Kadek Adi Madri, SE Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi NTB Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 49/08/52/Th.XI, 1 Agustus 2017 11