Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

dokumen-dokumen yang mirip
SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.6

Unsur, senyawa dan campuran (Plassa) A. Penggolongan Materi Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur

Perubahan zat. Perubahan zat

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan

Revisi BAB I PENDAHULUAN

KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

PENGANTAR ILMU KIMIA FISIK. Subtitle

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2

EKSTRAKSI Ekstraksi padat-cair Ekstraksi cair-cair Ekstraksi yang berkesinambungan Ekstraksi bertahap Maserasi metode ekstraksi padat-cair bertahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESTILASI, RESIN PENUKAR ION DAN PEMURNIAN

SIFAT ZAT PETA KONSEP. Fisika. Kimia. Sifat dan Perubahan Zat. Filtrasi. Ukuran Partikel. Titik Didih. Destilasi. Wujud Zat. Kelarutan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

- - PERUBAHAN MATERI DAN PEMISAHAN CAMPURAN

UNIT 2: Klasifikasi Materi dan Sifatnya

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN. Nama : Shinta Wijaya NRP : Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB IV ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA

SEPARATION EQUIPMENT

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN IX PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT PADAT (REKRISTALISASI, SUBLIMASI, DAN TITIK LELEH)

Perubahan Fisika dan Kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kelas/Semester : VII/ 1

BAB 4. Perubahan Zat. A. Sifat Fisika dan Kimia B. Pemisahan Campuran C. Perubahan Fisika dan Kimia D. Ciri-Ciri Reaksi Kimia. Bab 4 Perubahan Zat 99

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB II LANDASAN TEORI

Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA

CHAPTER 2. MATTERS & THEIR PHASE BAB 2. ZAT DAN WUJUDNYA

KATA PENGANTAR. menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian

A. Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) setiap hari selama 10 menit dilakukan pengadukan. Campuran divorteks

METODE PENGUJIAN KADAR AIR DAN KADAR FRAKSI RINGAN DALAM CAMPURAN PERKERASAN BERASPAL

BAB I PENDAHULUAN. Kimia: Meliputi Kimia Organik, Seperti : Minyak, lemak, protein. Besaran yang biasa di

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

KEMENTERIAN AGAMA. PERHATIAN : 1. Semua jawaban dikerjakan pada lembar jawab yang tersedia.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

BAB 4. SEDIAAN GALENIK

Pengolahan Minyak Bumi

Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) selama 1 menit dan didiamkan selama 30 menit. diuapkan dengan evaporator menjadi 1 L.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VIII PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT PADAT ( REKRISTALISASI & SUBLIMASI)

PENDALAMAN MATERI ZAT, WUJUD ZAT, DAN MASSA JENIS

1. Pengertian Perubahan Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Kimia Analisis II. Annisa Fillaeli

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan mineral. Proses-proses pemisahan senantiasa mengalami. pemisahan menjadi semakin menarik untuk dikaji lebih jauh.

2. Fase komponen dan derajat kebebasan. Pak imam

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

Diagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 25

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

METODE PENGUJIAN KADAR RESIDU ASPAL EMULSI DENGAN PENYULINGAN

BAB 1 HAKIKAT ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

METODE PENGUJIAN KADAR BERASPAL DENGAN CARA EKSTRAKSI MENGGUNAKAN ALAT SOKLET

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diketahui kandungan airnya. Penetapan kadar air dapat dilakukan beberapa cara.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyaringan nira kental pada proses pengkristalan berfungsi untuk

BIOETANOL DARI PATI (UBI KAYU/SINGKONG) 3/8/2012

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.2

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

SIFAT-SIFAT BENDA. A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

Metoda-Metoda Ekstraksi

a. Pengertian leaching

Cara uji kadar sari (ekstrak alcohol - benzena) dalam kayu dan pulp

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Kumpulan Laporan Praktikum Kimia Fisika PERCOBAAN VI

KELOMPOK KOMPETENSI E PROFESIONAL MATERI DAN ENERGI DI SEKOLAH DASAR PEDAGOGIK PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

Transkripsi:

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring tepung. Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor ternyata dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring. Zat yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus kertas saring disebut filtrat. 2.Destilasi Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda.

Pemisahan spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi. Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat.salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal. 3.Kristalisasi Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam. Garam dihasilkan melalui cara menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam. 4.Sublimasi Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). 5.Kromatografi Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu. Penerapan kromatografi antara lain untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari zat warna, minuman beralkohol, dan pestisida.

PEMISAHAN CAMPURAN Pemisahan campuran dapat digolongkan menjadi 3 yaitu: 1. Pemisahan komponen suspensi 2. Pemisahan komponen larutan 3. Pemisahan komponen koloid Pemisahan Komponen Suspensi a. Penyaringan (Filtrasi) Filtrasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi dengan menggunakan alat penyaring. Pemisahan ini berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel suspensi. b. Sedimentasi Sedimentasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi dengan cara mendiamkan. Pemisahan ini berdasarkan perbedaan berat partikel dalam suspensi. Contoh pemisahan lumpur dari air sungai pada proses pengolahan air. c. Sentrifugasi

Sentrifugasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi dalam jumlah kecil dengan cara pemusingan yang sangat cepat. Pemisahan ini didasarkan atas gaya sentrifugal yang terjadi dan gaya gravitasi. Pemisahan Komponen Larutan a. Evaporasi Evaporasi (penguapan) merupakan pemisahan padatan dari suatu larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Pemisahan ini didasarkan pada keadaan bahwa titik didih pelarut lebih rendah dari titik didih zat padat terlarutnya. Contoh proses penguapan air laut dalam pembuatan garam dapur. b. Kristalisasi Kristalisasi merupakan kelanjutan dari proses evaporasi. Larutan pekat dari hasil evaporasi secara perlahan-lahan didinginkan, sehingga padatan memisah dari larutan pekat membentuk kristal. Pemisahan ini didasarkan pada fakta bahwa jika suhu diturunkan, kelarutan zat terlarut berkurang sehingga memisah membentuk kristal. Contoh pembuatan kristal garam dapur. c. Destilasi (Penyulingan) Destilasi merupakan pemisahan cairan dari suatu larutan dengan cara penguapan dan diikuti dengan proses kondensasi (pengembunan). Pemisahan ini berdasarkan perbedaan titik didih komponen zat cair dalam larutan. Contoh penyulingan minyak bumi.

Pemisahan Komponen Koloid a. Kromatografi Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan, dimana komponen-komponen yang akan dipisahkan terdistribusi ke dalam dua fase yaitu fase stationer (tetap) dan fase mobil (bergerak). Kromatografi terbagi atas 4 jenis yaitu 1. kromatografi cair padat : fase stasionernya padat dan fase mobilnya cair 2. kromatografi gas padat : fase stasionernya padat dan fase mobilnya gas 3. kromatografi cair cair : fase stasioner dan fase mobilnya sama-sama cair 4. kromatografi gas cair : fase stasionernya cair dan fase mobilnya gas Contoh proses kromatografi adalah kromatografi kertas pada pemisahan zat warna dalam tinta b. Sublimasi

Sublimasi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran berbentuk padatan dengan cara penguapan. Pemisahan ini didasarkan adanya partikel padatan dari campuran tersebut yang dapat menyublim. Contoh penguapan kapur barus (kamper), pemisahan iodin dari campurannya. c. Ekstraksi (Leaching) Ekstraksi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran berbentuk padatan (pemisahan cairan dari suatu campuran berbentuk cairan), dengan cara menambahkan pelarut tertentu. pemisahan ini didasarkan pada keadaan bahwa salah satu komponen campuran tersebut dapat larut kedalam pelarut yang ditambahkan tersebut. Selanjutnya proses ini diikuti dengan proses penyaringan untuk menyaring zat yang tak larut ke dalam pelarut tersebut. Contoh proses pemisahan campuran gula dengan garam menggunakan pelarut alkohol dimana gula larut di dalam alkohol sedangkan garam tidak larut. d. Pengeringan (Drying) Pengeringan merupakan pemisahan cairan (biasanya air) dari suatu campuran berbentuk padatan dengan cara melewatkan gas kering dan panas. Contoh proses pengeringan ini adalah pengeringan dari hasil-hasil pertanian seperti buah cabe, cengkeh, kopi dan vanila.