BAB 1 HAKIKAT ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 HAKIKAT ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH"

Transkripsi

1 PETA KONSEP BAB 1 HAKIKAT ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH Kompetensi Dasar: 3.1. Memahami metode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. 4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik mampu menjelaskan ilmu kimia 2. Peserta didik mampu memberikan contoh peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari 3. Peserta didik mampu melakukan kerja ilmiah 4. Peserta didik mampu melakukan metode keselamatan kerja pada laboratorium 5. Peserta didik mampu mengklasifikasikan materi dan perubahannya Metode Ilmiah Pengamatan Pengolahan data Menarik hipotesis Merancang eksperimen Menarik kesimpulan tersusun dari Partikel Materi Ilmu Kimia Materi Struktur materi Sifat materi Perubahan materi Energi yang menyertainya berupa mempelajari memiliki Peran Ilmu Kimia Bahan pangan dan pertanian Kesehatan Teknologi bahan Energi dan lingkungan Penggolongan Materi Unsur Senyawa Campuran berupa Atom Molekul Ion Campuran Homogen Campuran Heterogen A. Ilmu Kimia dan Peranannya Jika kalian mendengar istilah 'bahan kimia', apa yang kalian pikirkan? Umumnya masyarakat menganggap bahwa bahan kimia adalah bahan yang berbahaya bagi manusia. Bahan yang dapat mencemari lingkungan, merusak kesehatan bahkan menyebabkan kematian. Misalnya, terdapat suatu produk kosmetik yang mengandung merkuri (raksa) yang dapat menyebabkan kanker kulit. Memang ada sedikit benarnya, namun tidak semua bahan kimia merupakan bahan berbahaya. Bahan kimia sangat berperan penting dalam kehidupan bahkan tanpa kita sadari bahan-bahan yang kita gunakan adalah bahan kimia. Sabun, pasta gigi, deterjen, parfum, dan bahanbahan lainnya merupakan bahan kimia. Garam dapur yang kita Gambar 1. Bahan-bahan kebutuhan seharihari adalah bahan kimia konsumsi juga merupakan bahan kimia. Makanan yang kita makan mengandung nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral juga merupakan bahan kimia karena tubuh kita juga 1

2 FISIKA KIMIA Biokimia BIOLOGI GEOLOGI Gambar 2. Hubungan ilmu kimia dengan beberapa ilmu lainnya tersusun dari bahan-bahan kimia. Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan benda-benda di dunia dalam berbagai bentuk. Benda-benda tersebut disusun oleh zat kimia. Lalu, apa yang dimaksud dengan ilmu kimia? Ilmu kimia adalah bagian ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur dan sifat materi, perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu kimia dikatakan pula sebagai pusat pengetahuan (the central of science) karena pengetahuan tentang kimia dapat membantu memahami ilmu pengetahuan lainnya, termasuk fisika, biologi, geologi, astronomi, oseanografi, industri, dan kesehatan. Melalui ilmu kimia kita mengenal adanya obat-obatan, logam kuat seperti baja, mineral batuan, plastik sampai dengan benda-benda dalam keseharian kita. Berikut adalah peranan ilmu kimia dalam bidang bahan pangan dan pertanian, kesehatan, teknologi bahan, serta energi dan lingkungan. 1. Bahan Pangan dan Pertanian Jika kalian pernah mengonsumsi makanan ringan maka kalian juga mengonsumsi bahan kimia. Tidak hanya makanan ringan, semua bahan makanan adalah bahan kimia. Mulai dari makanan alami serta makanan instan. Nasi yang kita konsumsi mengandung karbohidrat, ikan mengandung protein, buah-buahan mengandung vitamin serta sayuran yang mengandung mineral, semua adalah bahan kimia. Bahan kimia juga dimanfaatkan dalam teknologi pangan. Bahan tambahan makanan seperti bahan pengawet makanan, pewarna makanan, hingga penguat rasa, semua adalah bahan kimia. Meskipun bahan-bahan tersebut bermanfaat bagi manusia, perlu diketahui bahwa ada batas ambang minimal dalam mengonsumsi bahan-bahan tersebut. 2. Kesehatan Ilmu kimia sangat berperan penting dalam bidang kesehatan. Obat-obatan dalam berbagai bentuk yang kita konsumsi dibuat melalui pertimbangan dan proses yang rumit dan dipelajari dalam ilmu kimia. Di dunia farmasi kita kenal obat anti inflamasi, anti deuritik, anestesi, dan sebagainya yang semuanya dipelajari dalam ilmu kimia. 3. Teknologi Bahan Jika kalian menggunakan flash disk, compact disk, memori hand phone, maupun hard disk komputer, maka sebenarnya kalian menggunakan produk kimia. Teknologi bahan pada media penyimpanan file seperti yang disebutkan merupakan aplikasi ilmu kimia pada bidang teknologi bahan. 4. Energi dan Lingkungan Ada banyak peran ilmu kimia dalam bidang energi dan lingkungan. Misalnya dengan mempelajari ilmu kimia kita dapat membuat sumber energi terbarukan seperti energi matahari yang diubah menjadi energi listrik melalui panel surya, energi dari biogas, bioetanol, dan sebagainya. Dengan ilmu kimia kita dapat memanfaatkan limbah organik seperti limbah teh menjadi pewarna alami kain batik. Bagi lingkungan, ilmu kimia memainkan peran penting misalnya bagaiman pengolahan limbah industri yang baik agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Gambar 3. Struktur glukosa yang merupakan karbohidrat paling sederhana. (a) (b) (c) Gambar 4. (a) obatobatan, (b) Compact Disk (CD), dan (c) panel surya 2 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

3 B. Hakikat ilmu Kimia Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang lain dan energi yang menyertai perubahan materi. Artinya, hakikat ilmu kimia sendiri terlingkup dalam empat hal tersebut yakni struktur materi, sifat materi, perubahan materi, dan energi yang menyertai perubahan tersebut. 1. Struktur materi berkaitan dengan susunan materi mencakup komponen-komponen penyusun materi, perbandingan tiap komponen, serta bagaimana komponen-komponen tersebut bergabung atau berikatan. 2. Sifat materi dipengaruhi oleh susunan dan struktur materi. Sifat materi mencakup sifat fisik (wujud dan penampilan) serta sifat kimia. 3. Perubahan materi berkaitan dengan perubahan materi menjadi materi lainnya. Hal ini berkaitan dengan reaksi kimia dimana materi berubah menjadi materi baru. 4. Energi yang menyertai perubahan materi berkaitan dengan energi yang diperlukan atau dibebaskan ketika reaksi kimia berlangsung. Kalian pasti sudah mengenal karbon. Karbon di alam terdapat dalam beberapa bentuk. Dua bentuk yang sudah umum kalian kenal adalah grafit dan intan. Grafit dan intan jika dilihat nampak sangat berbeda. Grafit berwarna hitam dan umumnya digunakan sebagai bahan pensil, sementara intan umumnya tidak berwarna dan harganya sangat mahal. Apa yang membedakan mereka? Jawabannya adalah perbedaan struktur bagaimana atom-atom karbon menyusun grafit dan intan. Perbedaan struktur ini menyebabkan perbedaan sifat dari materi tersebut. Ilmu kimia dipelajari dan dikembangkan dengan metode ilmiah yang digunakan para ilmuwan dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Gambar 5. Grafit pada pensil dan intan. Keduanya tersusun dari atom-atom karbon dengan struktur yang berbeda. 1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kimia? Karakter yang dikembangkan: mandiri, gemar membaca, rasa ingin tahu 2. Jelaskan mengapa ilmu kimia disebut sebagai the central of science? 3. Ilmu kimia memiliki banyak cabang. Jelaskan pengertian cabang ilmu kimia berikut ini: a) Termokimia d) Kimia Fisika b) Elektrokimia e) Kimia Organik c) Biokimia 3

4 4. Sebutkan masing-masing satu contoh peranan ilmu kimia dalam bidang bahan pangan dan pertanian, kesehatan, tekonologi bahan, energi dan lingkungan selain dari contoh yang dijelaskan pada modul ini. 5. Jelaskan hakikat dari ilmu kimia! C. Metode Ilmiah Di dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru seorang ilmuwan (saintis) biasanya melakukan penelitian. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji dan atau menemukan teori-teori baru dengan menggunakan suatu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu urutan langkah-langkah ilmiah dalam penyusunan suatu teori. Teori tersebut harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan. Apabila teori tersebut tidak sesuai dengan fakta empiris, maka harus diadakan eksperimen ulang dan disusun teori baru yang dapat bermanfaat bagi umat manusia. Adapun langkah-langkah yang biasanya terdapat dalam suatu metode ilmiah adalah: mengamati sebuah fenomena, menemukan masalah, mengumpulkan data melalui studi literatur atau hasil percobaan sebelumnya, membuat hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan hasil penelitian. Pengamatan: Mengamati sebuah fenomena Menemukan masalah dari fenomena yang diamati Mengumpulkan data melalui studi literatur atau bukti-bukti hasil percobaan sebelumnya Mengkomunikasikan hasil penelitian Menarik kesimpulan Menguji hipotesis melalui ekperimen Gambar 6. Langkah-langkah metode ilmiah Membuat Hipotesis (penjelasan sementara yang perlu diuji kembali kebenarannya) Beberapa eksperimen diperlukan untuk menguji hipotesis. Produk dari metode ilmiah, meliputi: 1. fakta: semua pengetahuan yang telah diketahui manusia, tetapi belum terorganisir secara sistematis. Fakta merupakan deskripsi akurat tentang apa yang teramati dengan panca indra, atau pernyataan objektif yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya (empiris) tentang sesuatu yang benar-benar ada atau peristiwa yang benar-benar terjadi. 2. prinsip: rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan konsep. Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empirik. Prinsip adalah pernyataan yang berlaku secara umum bagi kelompok gejalagejala tertentu yang mampu menjelaskan suatu kejadian. 3. hukum: prinsip-prinsip khusus yang diterima secara meluas setelah melalui pengujian berulang. Dengan kata lain hukum merupakan prinsip yang bersifat spesifik. Hukum adalah pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat. 4. teori: penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan antara fakta, konsep, dan prinsipprinsip. Teori berguna untuk memudahkan, memahami, memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam. 4 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

5 D. Keamanan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia Kegiatan eksperimen merupakan salah satu tahapan dalam metode ilmiah. Dalam melakukan ekperimen terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Perencanaan eksperimen Sebelum melakukan eksperimen, kita harus merencanakan eksperimen. Perencanaan ini dilakukan dengan mengidentifikasi variabel yang digunakan, menyusun dan memahami prosedur kerja, serta memilih peralatan yang sesuai. Variabel adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen. Ada tiga jenis variabel, yaitu: 1) variabel bebas; variabel yang akan diubah-ubah untuk memperoleh variabel tak bebas. 2) variabel tak bebas/terikat; variabel yang akan diukur atau yang akan diperoleh. 3) variabel terkontrol; variabel yang sengaja dibuat tetap. b. Pemilihan peralatan eksperimen Pemilihan alat dalam percobaan/eksperimen kimia, harus sesuai dengan prosedur yang telah disusun sebelumnya. Alat-alat kimia umumnya berasal dari kaca sehingga penggunaannya harus hati-hati. Beberapa alat kimia disebutkan dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Beberapa Contoh Alat Kimia dan Fungsinya No Gambar Alat Fungsi Alat No. Gambar Alat Fungsi Alat 1. Nama : Labu Erlenmeyer Fungsi : Sebagai tempat larutan selama percobaan; tempat untuk reaksi larutan seperti pada percobaan titrasi asam basa, dll. 2. Nama : Tabung reaksi Fungsi : Sebagai tempat mereaksikan zat /bahan /larutan Nama : Corong Fungsi : Corong larutan; umumnya digunakan sebagai alat bantu dalam penyaringan menggunakan kertas saring. Nama : Kaki tiga (tripod) Fungsi : Penyangga larutan yang akan dipanaskan Nama : Mortar dan Alu Fungsi : Penghalus bahan kimia. Nama Fungsi larutan. : Gelas Ukur : Mengukur volume c. Pemilihan Bahan Kimia Bahan kimia berbeda dengan alat kimia. Bahan kimia adalah bahan yang habis dipakai untuk melakukan percobaan. Untuk mengetahui informasi suatu bahan kimia, maka disusunlah MSDS (material safety data sheet) atau Lembar Data Keamanan Bahan. MSDS merupakan lembar informasi menegnai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3). Informasi MSDS ini berisi tentang uraian umum bahan, sifat fisik dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan, hingga pengelolaan bahan buangan. Gambar 7. Bagian-bagian MSDS 5

6 Bahan kimia di laboratorium kimia umumnya bersifat berbahaya. Oleh karena itu, berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat yang termasuk reagen korosif, reagen yang volatil, dan reagen bersifat oksidator kuat karena mudah meledak. Beberapa peringatan bahan-bahan kimia antara lain sebagai berikut: Menyebabkan iritasi (berbahaya) Contoh: Amonia, belerang dioksida Mudah meledak Contoh: Asetilena, amonium nitrat Korosif Contoh: Asam asetat, aluminium klorida Berbahaya bagi lingkungan Contoh: Benzoil peroksida, dioxin, PEG Mudah terbakar Contoh: Etil eter, propena Beracun Pengoksidasi kuat Radioaktif Bahaya biologis Contoh: Merkuri, klor Contoh: Aseton, asam Contoh: Uranium Contoh: Arsen triklorida, sulfat merkuri klorida d. Teknik Laboratorium Kimia Untuk memperoleh data yang akurat, beberapa teknik laboratorium kimia telah dikembangkan. Berikut adalah beberapa contoh teknik laboratorium. Tabel 2. Beberapa Contoh Teknik Laboratorium No Ilustrasi Nama dan Penjelasan Teknik 1. Nama : Memasukkan pipa kaca ke dalam sumbat karet Penjelasan: Olesi pipa kaca dan bagian dalam sumbat karet dengan gliserol (vaselin). Pegang pipa kaca dan lindungi tanganmu dengan kain atau handuk. Masukkan pipa kaca dengan gerakan putar (twist) dan dorong (push). Bersihkan gliserol dari pipa kaca dan sumbat karet dengan lap. 2. Nama : Membersihkan peralatan gelas Penjelasan: Bersihkan alat dengan sabun atau detergent. Gunakan spon pembersih atau sikat pembersih. Setelah bersih bilas dengan air keran dan pembilasan terakhir dengan aquades. Letakkan alat dalam posisi terbalik agar air cepat keluar. Jangan membersihkan dengan lap atau pengering udara (blow-dry) karena dikhawatirkan terjadi kontaminasi khususnya untuk alat-alat dengan ketelitian tinggi. 3. Nama : Menimbang zat (mengukur massa) Penjelasan: Pengukuran massa dapat dilakukan dengan dua cara. Cara I yaitu menggunakan kertas atau tissu kering sebagai alas zat padat yang akan ditimbang. Cara II menggunakan tempat plastik atau kaca seperti kaca arloji. Timbanglah kertas, tempat plastik atau kaca arloji sebelum digunakan agar massa padatan yang diukur lebih teliti. e. Keselamatan Kerja Prosedur keselamatan kerja di laboratorium kimia sangat penting untuk diperhatikan mengingat hasil penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkhawatirkan yaitu 9 orang/hari. Keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium. Namun, banyak pekerja/siswa yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak 6 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

7 menggunakan alat-alat keamanan walaupun sudah tersedia. Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko cukup besar karena banyak terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak, mudah terbakar, beracun, dll. Selain itu juga benda mudah pecah dan menggunakan listrik. Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan laboratorium kimia. Berikut akan diuraikan tata tertib keselamatan kerja dalam laboratorium serta peringatan tentang bahan-bahan kimia. Tata Tertib Keselamatan Kerja 1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium. 2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan. 4. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui segala informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya. 5. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan. 6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja. 7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium. Gambar 8. Cara mengukur volume suatu zat cair dengan menggunakan gelas ukur yang benar. 8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya. 9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium. Karakter yang dikembangkan: Disiplin, teliti, dan rasa ingin tahu 1. Jelaskan perbedaan antara metode ilmiah dan metode nonilmiah. Berikan contohnya! 2. Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah! 3. Tentukan jenis produk dari metode ilmiah berikut. Apakah termasuk fakta, prinsip, hukum, ataukah teori! a) Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat b) Jika suatu benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, maka benda akan mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan c) Semakin besar intensitas cahaya, semakin efektif proses fotosintesis d) Seluruh benda tersusun atas partikel-partikel kecil yang disebut dengan atom 7

8 4. Untuk menentukan pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan tanaman, seorang siswa akan melakukan eksperimen dengan menggunakan dua pot yang berisi tanaman yang sama. Dia menambahkan pupuk kompos pada pot pertama dan tidak menambahkan pupuk pada pot kedua. Setelah beberapa hari, dia mengukur tinggi kedua tanaman. Dari eksperimen tersebut, tentukan variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrolnya. 5. Isilah tabel berikut sesuai dengan nama dan kegunaan dari alat yang diberikan. Gambar Alat Nama dan Fungsi Alat Gambar Alat Nama dan Fungsi Alat 6. TUGAS INDIVIDU (PORTOFOLIO) Buatlah tabel daftar nama alat-alat kimia beserta gambar alat dan fungsi masing-masing seperti yang ditunjukkan pada tabel di atas minimal 30 alat. Sertakan pula nama alat dalam Bahasa Inggris agar kalian lebih familiar. Klasifikasi alat dibedakan menjadi 4 bagian: Peralatan Keselatamatan Kerja; Peralatan Non Gelas; Peralatan Gelas dan Peralatan Ukur (minimal 5 alat untuk tiap bagian). Catatan: kalian dapat mengakses internet atau berkunjung ke laboratorium. 7. TUGAS KELOMPOK (PROYEK) Diskusikan pentingnya keselamatan kerja di laboratorium kimia. Selanjutnya, buatlah poster semenarik mungkin tentang keselamatan kerja di laboratorium kimia. 8 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

9 E. Materi dan Klasifikasinya Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volum (menempati ruang). Ilmu kimia dalam penyelidikannya mempelajari sifat-sifat dan perubahan materi. Di dalam ilmu kimia terdapat sebutan terhadap materi yaitu: zat dan bahan. Zat merupakan sebutan untuk sejumlah materi yang sifatnya spesifik, sedangkan bahan merupakan sekumpulan materi yang sifatnya kurang spesifik. 1. Sifat materi Sifat materi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah dari materi dan perubahannya. Berdasarkan jumlah dari materi: - Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contoh: massa dan volume. - Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi. Contoh: warna dan daya hantar listrik. Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi: - Sifat fisik adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi. Contoh sifat fisik ekstensif: massa, volum, dan kalor. Sifat fisis intensif: warna, rasa, bau, titik didih, titik lebur, daya hantar listrik, dll. - Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat perubahan suatu materi menjadi materi lain. Sifat kimia selalu intensif. Contoh: mudah tidaknya besi berkarat, mudah tidaknya bahan membusuk, dan mudah tidaknya terbakar. Gambar 9. Volume suatu zat cair merupakan sifat ekstensif materi. Semakin banyak jumlah zat cair, maka semakin besar volume zat tersebut. 2. Wujud Materi Berdasarkan wujudnya maka materi dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: padat, cair dan gas. Kita dengan mudah menemui materi yang berwujud gas, seperti: udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, dan lainnya. Untuk yang berwujud cair, mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita seperti: air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut. Demikian pula materi dalam wujud padat, terdapat dalam lingkungan sekitar kita dan yang paling sering kita jumpai seperti: baja, batu, gelas, kaca, kayu, kapur dan sebagainya. Perbedaan dari ketiga macam wujud materi adalah kemungkinan dimampatkan, sifat fluida, bentuk dan volumenya, disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3. Perbandingan sifat materi Gas, Cair, dan Padat Gas (gas) Cair (liquid) Padat (solid) Materi berwujud gas mudah dimampatkan, jika terdapat gas pada satu ruang tertentu, maka ruang tersebut dapat diperkecil dengan menambah teanan sehingga volume gas juga mengecil. Gas dapat mengalir dari satu ruang yang bertekanan tinggi ke ruang yang bertekanan rendah. Gas dapat berubah bentuk dan volumenya sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Materi berwujud cair sulit dimampatkan, dapat dialirkan dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah. Bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya, namun volumenya tetap. Materi yang berwujud padat tidak dapat dimampatkan, tidak memiliki sifat fluida atau mengalir dan bentuk serta volumenya tidak dapat berubah-ubah. (gas) (liquid) (solid) Gambar 10. Kerapatan tiga wujud materi 9

10 3. Perubahan Materi Perubahan materi dapat dibedakan menjadi: Tabel 4. Perubahan Fisika dan Kimia Perubahan Fisika Perubahan kimia (reaksi kimia) Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi. Perubahan fisika mudah dikembalikan ke keadaan semula. Contoh: perubahan es menjadi air, pelarutan gula dalam air. Contoh reaksi kimia: Perubahan yang menghasilkan materi baru. Contoh: pembakaran kayu menjadi abu, perkaratan besi, dan lainnya. Perubahan kimia sulit dikembalikan ke keadaan semula. Gambar 11. Reaksi antara gas hidrogen dan oksigen membentuk molekul air. Gas hidrogen dan oksigen bersifat mudah terbakar. Keduanya adalah unsur (molekul unsur). Ketika keduanya bereaksi melalui reaksi pembakaran, gas H 2 dan O 2 membentuk senyawa H 2O (air). Air memiliki sifat yang sangat berbeda dengan gas H 2 dan O 2 dimana air bersifat stabil dan tidak mudah terbakar. Bahkan air dapat memadamkan api. 4. Klasifikasi Materi Untuk memudahkan mempelajari materi, para ahli kimia menggolongkan materi sebagai berikut: Materi Zat Murni (komposisi tetap) Campuran (Komposisi tidak tetap) Unsur Senyawa Larutan Koloid Suspensi Logam Semi-logam Non-logam a. Unsur adalah zat murni yang terdiri dari hanya satu jenis atom dan tidak dapat lagi diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia. Sekarang sudah terdapat 118 unsur yang dikenal. Semua terangkum dalam Tabel Periodik Unsur. Unsur hidrogen adalah unsur terbanyak dalam galaksi Bima Sakti dengan presentase 74%, berikutnya gas helium 24%, diikuti 5 unsur lainnya yaitu oksigen, silikon, aluminium, besi dan kalsium yang berada di bumi. Tabel 5. Beberapa unsur dan lambangnya. Karbon C Aluminium Al Tembaga Cu Florin F Bromin Br Besi Fe Hidrogen H Kalsium Ca Timbal Pb Iodin I Klorin Cl Merkuri/Raksa Hg Nitrogen N Helium He Kalium K Oksigen O Litium Li Perak Ag Fosfor P Magnesium Mg Natrium Na Belerang/Sulfur S Silikon Si Timah Sn 10 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

11 b. Senyawa adalah zat yang terdiri dari setidaknya dua unsur yang berbeda, dan dapat diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa adalah air dengan rumus kimia H 2O yang tersusun dari atom yang berbeda yaitu atom hidrogen (H) dan atom oksigen (O). c. Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia. Terdapat tiga karakteristik campuran, antara lain: komposisi zat-zat murni dalam campuran adalah tidak tetap sifat zat-zat murni dalam campurannya adalah sama dengan sifat asalnya zat-zat murni dalam campuran dapat dipisahkan secara fisik Tabel 6. Jenis-Jenis Campuran Larutan Koloid Suspensi Campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi). Ukuran partikel koloid antara nm ( cm). Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra. Contoh: susu, santan, keju, mentega. Campuran homogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel dari komponen-komponen penyusunnya tersebar secara merata. Ukuran partikel begitu kecil, < 1 nm (10-7 cm). Tidak dapat disaring. Contoh: larutan garam, larutan gula. Gambar 12. Model molekul air yang tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. campuran heterogen antara dua zat atau lebih dengan zat tersuspensi berukuran suspensi. Ukuran partikel lebih besar dari 100 nm (10-5 cm). Dapat disaring. Contoh: campuran pasir dan air. d. Partikel Penyusun Materi Materi sendiri tersusun dari partikel-partikel penyusunnya yang dapat berupa atom, molekul ataupun ion. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi tetapi masih mempunyai sifat-sifat unsur tersebut. Molekul adalah gabungan dari atom-atom. Gabungan antara atom-atom yang sejenis (sama) disebut dengan molekul unsur sementara gabungan antara atom-atom tak sejenis (berbeda) disebut dengan molekul senyawa. Perhatikan gambar berikut: Gambar 13. (a) Atom-atom sebuah unsur (b) Molekul unsur (c) Molekul senyawa (d) Campuran unsur dan senyawa SEKILAS INFO BEDAKAN UNSUR DENGAN ATOM, SENYAWA DENGAN MOLEKUL Sering kali kita bingung dalam menggunakan istilah unsur dengan atom, serta istilah senyawa dengan molekul. Perhatikan contoh berikut. Air merupakan contoh senyawa yang tersusun dari molekul-molekul H2O. Artinya, molekul adalah partikel penyusun senyawa. Satu molekul H2O terdiri dari dua unsur yaitu unsur hidrogen dan unsur oksigen. Satu molekul H2O terdiri dari 3 atom, yaitu dua atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Beberapa senyawa tertentu tidak tersusun dari atom-atom melainkan dari ion-ion. Senyawa tersebut disebut dengan senyawa ion. Misalnya senyawa NaCl (garam dapur) yang tersusun dari ion Na + dan ion Cl -. 11

12 Ion Na + Ion Cl - Gambar 14. Garam dapur NaCl tersusun dari ion-ion Na + dan Cl. e. Pemisahan Campuran Pemisahan campuran bertujuan untuk memisahkan campuran menjadi komponen-komponen murni atau menentukan kadar zat murni yang ada dalam campuran. Metode pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan atau campuran. Beberapa metode pemisahan campuran yang dikenal, seperti: destilasi, filtrasi, ksristalisasi, kromatografi, dan sublimasi. 1) Destilasi (penyulingan) adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. 2) Filtrasi (penyaringan) adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana zat padat itu tertahan. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Gambar 16. Penyaringan 3) Kristalisasi (pengkristalan) adalah pemisahan dengan teknik kristalisasi yang didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogen atau larutan sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. 4) Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan pada kecepatan zat terlarut merambat dalam suatu medium. Misalnya kromatografi kertas, fasa diam berupa lapisan tipis air yang terserap oleh kertas. Selain air dapat juga dipakai cairan lain. Pengerjaannya sangat sederhana. Penempatan satu tetes larutn cuplikan pada ujung kertas dan kemudian mencelupkannya ke dalam pelarut (eluen) sudah cukup untuk memisahkan komponen-komponen cuplikan. 5) Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu, maka partikel tersebut akan menyublim menjadi gas. Sebaliknya, bila suhu gas tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat. Metode sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan zat padat dari zat padat lainnya. Misalnya memisahkan kapur barus murni dari pewarnanya. Kapur barus berwarna Gambar 15. Rangkaian alat destilasi (penyulingan) air dari larutan garam. Gambar 17. Kromatografi kertas 12 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

13 dimasukkan ke dalam wadah kemudian wadah ditutup dengan kaca cekung yang di atasnya diberi air dingin atau es batu. Wadah kemudian dipanaskan. Kapur barus murni akan menguap kemudian menyublim dengan menempel di bawah kaca penutup, sementara pewarna kapur tidak ikut menyublim. Eksperimen K I M I A PEMISAHAN CAMPURAN A. Tujuan Percobaan: mengidentifikasi metode pemisahan campuran dengan tepat B. Alat dan Bahan - Cawan penguap - Pendingin Liebig - Kaca arloji - Karet sumbat - Kaki tiga - Batu didih - Kawat kasa - Gunting - Pembakar spiritus - Penggaris - Spatula - Sendok makan - Korek api - Alat tulis - Botol (bahan-bahan bekas) - Kertas saring - Gelas kimia - Campuran kapur barus kotor - Batang pengaduk - Es/air dingin - Kaki tiga - Sampel garam dapur kotor C. Prosedur Kerja Aktivitas 1 1. Masukkan 2 sendok spatula sampel garam dapur kotor ke dalam gelas kimia yang telah diisi air murni kira-kira 250 ml 2. Aduklah sampai semua garam larut, sehingga menjadi larutan garam (campuran cair-padat). 3. Ambilah kertas saring, lalu lipat dan letakkan di atas corong! - Statif dan klem - Air murni - Corong - Sampel air teh 100 ml - Labu destilasi - Spiritus untuk bahan bakar - Erlenmeyer - Termometer Cucilah tangan kalian dengan air bersih sebelum dan sesudah melakukan percobaan. 4. Letakkan corong yang berisi kertas saring di atas Erlenmeyer atau statif yang berisi penyangga saringan. 5. Saringlah larutan garam yang telah kamu buat!. Tempatkan filtrat dalam gelas kimia. 6. Bila semua larutan telah tersaring, ambillah filtratnya dan masukkan ke dalam cawan penguap! 7. Uapkan filtrat secara perlahan dengan api kecil di atas kaki tiga dan pembakar spiritus. Uapkan sampai terjadi larutan jenuh dan tampak terbentuk kristal garam yang bersih. 8. Ambilah kristal garam tersebut kemudian masukkan ke dalam botol. 9. Bandingkan kristal garam yang diperoleh dengan kristal garam sebelumnya. Aktivitas 2 1. Rancanglah alat-alat yang digunakan seperti gambar di bawah ini! 2. Masukkan campuran kapur barus kotor (gerusan kapur barus ditambah pasir) ke dalam cawan penguap kemudian tutup dengan kaca arloji dalam posisi tengadah. 3. Isilah kaca arloji dengan es/air pendingin secukupnya (diusahakan agar tidak tumpah). 4. Nyalakan lampu pembakar spiritus dengan nyala api kecil, kemudian panaskan seperti gambar di atas! 5. Hentikan pemanasan jika semua zat telah menempel pada kaca arloji atau telah terjadi kristal yang menempel pada kaca arloji. 6. Kumpulkan kapur barus yang diperoleh dalam botol bersih dan kering. Awas, pembakar spiritus mudah terbakar. Jangan terlalu dekat dengan api. 13

14 Aktivitas 3 1. Rangkailah alat-alat destilasi seperti pada gambar berikut ini! 2. Masukkan 150 ml air teh ke dalam labu destilasi. Tambahkan batu didih dan tutup dengan sumbat karet yang telah dipasang termometer. 3. Pasang selang pada tempat aliran air di bagian pendingin, satu ujung selang dihubungkan dengan kran air dan ujung lain dibiarkan terbuka ke arah bak cucian. 4. Alirkan air pendingin ke dalam pendingin Liebig sehingga penuh. 5. Nyalakan lampu spiritus sehingga air teh mendidih dan menghasilkan air destilat yang ditampung pada Erlenmeyer. 6. Amati pada termometer, pada suhu berapa campuran mendidih dan pada suhu berapakah telah ada hasil destilat menetes pada Erlenmeyer? 7. Bandingkan air keluar dari air destilasi dengan air sebelum disuling. Aktivitas 4 1. Potonglah kertas saring dengan bentuk persegi panjang dengan panjang 10 cm dan lebar 8 cm. 2. Berilah garis batas 1 cm dari bawah kertas saring. 3. Berikan titik-titik noda sampel pada garis batas yang telah dibuat. 4. Masukkan kertas saring yang telah berisi noda ke dalam gelas kimia yang berisi akuades dengan tinggi 0,5 cm sedemikian rupa sehingga posisi kertas saring tegak lurus. 5. Biarkan air merembes naik ke atas hingga sekitar 1 cm di bawah batas atas kertas. 6. Ambill kertas dan keringkan. 7. Ukurlah jarak yang ditempuh pelarut dan komponen-komonen noda yang dipisahkan. 8. Hitung harga R f dari masing-masing noda. D. Hasil Pengamatan Tabel 7. Data Hasil Percobaan Filtrasi No. Data yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Warna garam dapur (NaCl) Mula-mula 2. Warna campuran 3. Wujud filtrat 4. Warna filtrat 5. Wujud zat residu 6. Jenis zat residu 7. Warna zat residu 8. Warna zat yang terbentuk setelah penguapan 9. Wujud zat yang terbentuk setelah penguapan 10. Jenis zat yang terbentuk setelah penguapan Tabel 8. Data Hasil Percobaan Sublimasi No. Perlakuan Hasil Pengamatan 1. Kapur barus digerus + pasir 2. Pemanasan kapr barus + pendingin 3. Warna kristal kapur barus 4. Perbandingan kristal kapur barus sebelum dipisahkan dengan pengotornya dengan kapur barus yang telah dipisahkan dengan pengotornya. 14 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

15 Tabel 9. Data Hasil Percobaan Destilasi No. Data yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Nama sampel 2. Warna asal sampel 3. Volume asal sampel 4. Suhu mendidih 5. Suhu saat tetesan pertama 6. Suhu konstan 7. Warna destilat 8. Volume destilat Tabel 10. Data Hasil Percobaan Kromatografi No. Jenis Tinta Warna noda Jarak pelarut Jarak noda /Spidol yang terbentuk (cm) (cm) R f E. Diskusi 1. Untuk memisahkan komponen apakah percobaan pada aktivitas I yang kalian lakukan? 2. Teknik pemisahan apa yang digunakan pada percobaan aktivitas I? 3. Apa yang kalian ketahui tentang metode pemisahan filtrasi dan rekristalisasi? Jelaskan! 4. Dapatkah proses filtrasi digunakan untuk memisahkan gula dan garam? Jelaskan! 5. Berdasarkan sifat fisika apakah proses pemisahan rekristalisasi? 6. Berilah contoh industri yang menggunakan proses rekristalisasi! 7. Untuk memisahkan apakah percobaan pada aktivitas 2 yang kalian lakukan? 8. Teknik pemisahan apa yang digunakan pada percobaan aktivitas II? 9. Dapatkan proses tersebut (aktivitas 2) digunakan untuk memisahkan garam dan pasir? 10. Berikan contoh zat yang dapat menyublim selain bahan pada percobaan aktivitas 2! 11. Dari percobaan aktivitas 3 yang telah kalian lakukan, untuk memisahkan komponen apakah percobaan tersebut dilakukan? 12. Teknik pemisahan apa yang digunaka pada percobaan aktivitas 3? 13. Pada percobaan yang dilakukan, kita menempatkan selang untuk aliran masuk berada di bagian bawah kondensor. Mengapa arah aliran air dalam kondensor pada proses destilasi masuk dari bawah ke atas? Jelaskan! 14. Prediksikan apa yang terjadi jika air di dalam kondensor tidak mengalir? 15. Apakah yang dimaksud dengan destilat dan residu? 16. Prediksikan destilat apakah yang akan didapatkan jika air kopi didestilasi? 17. Sebutkan minimal 3 contoh aplikasi destilasi dalam kehidupan sehari-hari! 18. Pada aktivitas 4, untuk memisahkan komponen apakah percobaan tersebut? 19. Teknik pemisahan apa yang digunakan dalam percobaan tersebut? 20. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, isilah tabel di bawah ini! Jenis Warna Tinta Warna-warna Komponen Warna hitam Warna merah Warna biru F. Kesimpulan Kesimpulan apakah yang kalian peroleh dari pemisahan campuran yang telah lakukan! 15

16 Karakter yang dikembangkan: Gemar membaca, rajin, tanggung jawab 1. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Salah satu jenis materi adalah gas. Bagaimana cara kalian membuktikan bahwa gas termasuk materi? 2. Kertas bersifat mudah terbakar. Namun, jika dibandingkan dengan bensin, maka bensin lebih mudah terbakar. Sifat apakah yang mendasari hal ini? Jelaskan. 3. Sebuah lilin dinyalakan di ujung sumbunya. Jelaskan perubahan apa saja yang terdapat dalam peristiwa ini! 4. Kelompokkan zat-zat berikut ke dalam unsur, senyawa, ataukah campuran. a) air d) air gula b) besi e) udara c) tembaga f) garam 5. Jelaskan metode-metode yang digunakan untuk memisahkan bahan-bahan berikut: a) campuran air dengan gula c) memisahkan warna-warna pada tinta b) campuran air dengan pasir d) campuran garam dan pasir 16 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

17 UJI KOMPETENSI 1 Petunjuk I. Pilih salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda (X) pada A, B, C, D, atau E 1. Cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang energi yang dihasilkan atau diserap dari suatu reaksi kimia adalah. A. termokimia D. kimia fisika B. elektrokimia E. kimia organik C. biokimia 2. Plastik merupakan sebuah inovasi produk yang kuat dan tahan lama sehingga bermanfaat bagi manusia. Pembuatan plastik merupakan contoh aplikasi ilmu kimia dalam bidang. A. pertanian D. energi B. teknologi bahan E. bahan pangan C. kesehatan 3. Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah. A. penemuan vaksin untuk penyakit menular B. penemuan sel surya penghasil energi C. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit D. penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian E. penemuan mikroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik 4. Materi memiliki komponen-komponen penyusunnya dimana komponen-komponen tersebut bergabung atau berikatan membentuk suatu materi yang stabil. Hal ini merupakan salah satu aspek dari hakikat ilmu kimia yaitu materi. A. sifat D. perubahan B. reaksi E. energi perubahan C. struktur 5. Prinsip-prinsip yang diterima secara luas setelah melalui perngujian berulang membentuk. A. fakta D. eksperimen B. hukum E. metode C. teori 6. Metode ilmiah adalah suatu urutan langkahlangkah ilmiah. Berikut ini merupakan langkah dalam metode ilmiah, kecuali. A. merangkai alat B. menemukan masalah C. membuat hipotesis D. melakukan eksperimen E. menarik kesimpulan 7. Untuk mengamati pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, seorang peneliti memberikan pupuk urea terhadap tiga tanaman yang sama dengan massa pupuk yang berbeda. Setelah diamati selama 3 minggu, didapatkan pertambahan tinggi ketiga tanaman tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka yang merupakan variabel bebas, kontrol dan terikat berturut-turut adalah. A. massa pupuk, jenis pupuk, dan pertambahan tinggi tanaman B. massa pupuk, pertambahan tinggi tanaman, dan jenis pupuk C. jenis pupuk, massa pupuk, dan pertambahan tinggi tanaman D. jenis pupuk, pertambahan tinggi tanaman, dan massa pupuk E. pertambahan tinggi tanaman, jenis pupuk, dan massa pupuk 8. Salah satu larangan bagi siswa atau peneliti yang berkerja di laboratorium adalah. A. mengenakan jas laboratorium B. menggunakan alat dan bahan laboratorium C. mengenakan pelindung mata dan masker D. memadamkan nyala api dengan menggunakan alkohol E. membaui bahan kimia dengan mengibaskan tangan ke hidung 9. Untuk melakukan penyaringan dapat digunakan alat kimia yaitu. A. corong D. mortar dan alu B. kaki tiga E. labu Erlenmeyer C. tabung reaksi 10. Sebuah lembar khusus tentang sifat dan bahaya dari suatu bahan dijelaskan secara lengkap yang dikenal sebagai. A. label botol D. MSDS B. kotak P3K E. MDSS C. keterangan bahan 11. Arti tanda peringatan bahan kimia di bawah ini adalah. A. berbahaya D. beracun B. mudah meledak E. radioaktif C. mudah terbakar 17

18 12. Uranium merupakan suatu unsur yang berbahaya jika didekati atau disentuh tanpa menggunakan pelindung karena uranium dapat memancarkan cahaya (radiasi) yang apabila berlebihan dapat merusak sel tubuh manusia. Tanda peringatan yang cocok untuk uranium adalah. A. D. B. E. C. 13. Perhatikan beberapa sifat berikut: 1) Massa 4) Massa jenis 2) Titik leleh 5) Daya hantar listrik 3) Volume Yang merupakan sifat ekstensif materi adalah. A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 5 B. 1, 3, dan 4 E. 2, 4, dan 5 C. 1, 3, dan Di antara perubahan materi berikut, yang termasuk perubahan kimia adalah. 1) Kamper menyublim 4) Lilin mencair 2) Garam mengendap 5) Besi berkarat 3) Lilin terbakar 6) Daging membusuk A. 1, 3, 5, 6 D. 3, 4, 5, 6 B. 2, 3, 4, 5 E. 3, 5, 6 C. 1, 3, 5, Di antara sifat berikut, manakah yang merupakan sifat gas? I. Mempunyai volum tidak tertentu mengikuti volum wadah II. Mempunyai bentuk tertentu III. Mudah dikompresi karena nilai kerapatannya rendah IV. Mempunyai volum tertentu A. I, II, dan III D. I dan III B. III dan IV E. I, II, III, dan IV C. II dan IV 16. Apabila ditinjau dari segi energi kinetik materi pada temperatur yang sama, maka pernyataan berikut yang benar adalah. A. energi kinetik padatan, cairan, dan gas adalah sama B. energi kinetik padatan lebih besar daripada energi kinetik cairan dan gas C. energi kinetik cairan lebih besar daripada energi kinetik padatan dan gas D. energi kinetik gas lebih tinggi daripada energi kinetik cairan dan padatan E. energi kinetik gas lebih tinggi daripada energi kinetik cairan namun kurang dari energi kinetik padatan 17. Perubahan atau reaksi kimia pada materi dapat diamati dari hal-hal berikut ini, kecuali. A. pembentukan gas B. perubahan fase C. perubahan endapan D. perubahan suhu E. perubahan warna 18. Zat yang tidak dapat diuraikan lagi ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia disebut. A. senyawa D. koloid B. larutan E. unsur C. campuran 19. Gabungan atom-atom yang sejenis disebut. A. senyawa B. campuran C. molekul atom D. molekul unsur E. molekul senyawa 20. Unsur-unsur kromium, perak, tembaga, dan besi berturut-turut mempunyai lambang. A. Cu, Ag, Cr, dan Fe B. C, Ag, Cu, dan Fe C. Cr, Ag, Cu, dan Fe D. Co, Fe, Cu, dan Ag E. Cu, Fe, Co, dan Ag 21. Partikel penyusun 1 molekul gas metana (CH 4) adalah. A. dua unsur (kalsium dan hidrogen) B. lima atom (1 atom kalsium dan 4 atom hidrogen) C. dua unsur dan dua atom yaitu karbon dan hidrogen D. dua unsur (karbon dan hidrogen) serta lima atom (1 C dan 4 H) E. lima unsur (1 C dan 4 H) serta dua atom (karbon dan hidrogen) 22. Materi yang partikel terkecilnya atom adalah. A. logam emas D. air B. gas nitrogen E. minyak C. gas oksigen 18 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

19 23. Berikut ini yang merupakan molekul senyawa adalah. A. H 2, I 2, O 2 B. H 2, CH 4, I 2 C. H 2O, F 2, HCl D. CH 4, HCl, O 2 E. H 2O, HCl, CH Asap pembakaran, keju, mentega, serta tanah liat merupakan contoh. A. larutan D. koloid B. campuran E. unsur C. suspensi 25. Zat-zat berikut yang termasuk campuran heterogen adalah. A. campuran air dan gula B. campuran air dan sirup C. campuran air dan pasir D. campuran air dan garam E. campuran air dan minuman 26. Campuran homogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel dari komponenkomponen penyusunnya tersebar secara merata disebut. A. campuran D. pelarut B. senyawa E. terlarut C. larutan 27. Adanya gas CO 2 dalam minuman ringan bersoda ditunjukkan dengan timbulnya gelembung-gelembung udara kecil ketika tutup botol minuman dibuka. Dalam hal ini, apakah wujud zat terlarut dan pelarut? A. gas dan cair D. gas dan padat B. cair dan gas E. cair dan padat C. gas dan gas Petunjuk II. Pilih salah satu jawaban yang benar A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya berhubungan B. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya tidak berhubungan C. Jika pernyataan benar dan alasan salah D. Jika pernyataan salah dan alasan benar E. Jika pernyataan salah dan alasan salah 31. Air yang mengalir mengandung energi kinetik SEBAB Energi kinetik terdapat pada semua benda yang bergerak. 32. Intan dan grafit merupakan dua benda yang berbeda penyusunnya SEBAB Intan dan grafit berbeda dalam hal struktur penyusunnya. 28. Pernyataan yang benar tentang unsur, senyawa, dan campuran adalah. A. unsur merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan B. senyawa adalah campuran yang tidak dapat diuraikan dengan pemanasan C. campuran merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan D. unsur dan senyawa merupakan campuran E. senyawa dan campuran adalah zat tunggal 29. Perhatikan tabel berikut ini Massa Zat Suhu Waktu terbentuknya gas A (gram) ( o C) rata-rata Data hasil percobaan pembentukan gas dari zat A disajikan dalam tabel di atas. Variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol dari data percobaan berturut-turut adalah. A. waktu, suhu, dan massa zat A B. suhu, waktu, dan massa zat A C. suhu, massa zat A, dan waktu D. waktu, massa zat A, dan suhu E. massa zat A, suhu, dan waktu 30. Untuk memisahkan air dan garam dari air laut dapat dilakukan beberapa hal berikut ini, kecuali. A. destilasi D. kromatografi B. kristalisasi E. osmosis balik C. penyulingan 33. Pembakaran kertas menjadi abu merupakan perubahan fisika SEBAB Sifat fisik kertas berbeda dengan sifat fisik abu. 34. Mencairnya es termasuk perubahan kimia SEBAB Pada pencairan es terjadi perubahan wujud padat ke cair. 35. Air termasuk unsur SEBAB Air adalah zat dengan reaksi kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. 19

20 Petunjuk III. Pilih salah satu jawaban yang benar A. Jika (1), (2), dan (3) benar B. Jika (1) dan (3) benar C. Jika (2) dan (4) benar D. Jika hanya (4) yang benar E. Jika semua benar 36. Yang termasuk peralatan kimia keselamatan kerja adalah. (1) gelas ukur (3) pipet tetes (2) goggles (4) jas laboratorium 37. Dalam satu molekul CaHCO 3 terdapat (1) 1 atom Ca (3) 1 atom C (2) 1 atom H (4) 6 atom O 38. Unsur-unsur yang termasuk logam adalah. (1) C (3) Cl (2) Ca (4) Cu 39. Yang termasuk campuran heterogen. (1) air gula (3) air garam (2) udara bersih (4) batuan 40. Unsur-unsur yang pada suhu kamar berwujud gas adalah. (1) Hidrogen (3) nitrogen (2) Helium (4) klor Petunjuk IV. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas 1. Apa manfaatnya belajar ilmu kimia dan kaitannya dengan karir Anda di masa depan? 2. Sebutkan empat contoh peranan ilmu kimia dalam kehidupan manusia! 3. Jelaskan pengertian metode ilmiah dan bagaimana langkah-langkah metode ilmiah! 4. Sebutkan 5 tata tertib ketika bekerja di laboratorium kimia! 5. Kelompokkan pernyataan di bawah ini termasuk hipotesis, hukum, ataukah teori! a. Pada saat bulan purnama, air laut akan pasang naik lebih tinggi daripada saat bulan sabit karena adanya gravitasi bulan. b. Setiap materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut dengan atom. c. Para artis akan lebih produktif ketika mereka masih muda. 6. Sebutkan langkah-langkah dalam menangani bahan kimia yang tidak sengaja tumpah di laboratorium! 7. Seorang siswa melakukan eksperimen di laboratorium untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap ph larutan. Ia menyiapkan tiga gelas kimia, kemudian memasukkan 5 ml larutan HCl 0,1 M ke dalam gelas kimia I; 5 ml larutan HCl 0,01 M ke dalam gelas kimia II; 5 ml larutan HCl 0,001 M ke dalam gelas kimia III. Selanjutnya, ia mengukur ph ketiga larutan tersebut. Dari penjelasan itu, tentukan variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol dalam eksperimen tersebut. 8. Jelaskan perbedaan antara molekul unsur dan molekul senyawa! 9. Mengapa kapur barus kotor harus dipisahkan atau dimurnikan dengan cara sublimasi? Jelaskan! 10. Jika kita memiliki garam dapur bercampur dengan pasir, bagaimanakah cara memisahkan agar diperoleh garam yang bersih? Jelaskan! Nilai Paraf Saran Guru Masa depanmu tercipta dari apa yang kamu lakukan HARI INI bukan BESOK Maka berhentilah berandai-andai dan lakukan sekarang juga! 20 Sikap lebih penting daripada ilmu dan kesempatan Kimia 6 Semester

21 EclipseCrossword.com MENDATAR 3. Alat yang digunakan untuk mengambil padatan 7. Senyawa dengan rumus kimia NaCl 8. Istilah perkaratan 9. Salah satu contoh perubahan kimia dimana proses perubahan (contoh ubi jalar menjadi tape) yang dibantu oleh mikroba 12. Unsur dengan lambang atom C 15. Wujud zat cair (dalam bahasa Inggris) 17. Metode pemisahan campuran dengan dengan menguapkan zat padat 20. Zat hasil destilasi 21. Gabungan dua atau lebih unsur 22. Metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih 23. Zat sisa 24. Metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan yang didasarkan pada perbedaan kelarutan bahan dalam suatu pelarut. MENURUN 1. Segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang 2. Perubahan wujud dari padat menjadi cair 4. Salah satu alat yang digunakan dalam proses filtrasi 5. Perubahan yang menghasilkan zat baru 6. Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru 8. Alat pendingin pada proses destilasi 10. Perubahan wujud dari padat ke gas 11. Pengkristalan kembali 13. Teknik pemisahan komponen warna 14. Salah satu perubahan kimia pada tumbuhan hijau dalam membuat makanan dengan bantuan sinar matahari 16. Salah satu wujud zat 18. Gabungan dua atom atau lebih 19. Kapur pengharum pakaian 21

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif

Lebih terperinci

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1 MATERI DAN PERUBAHANNYA Kimia Kelas X semester 1 SKKD STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi. KOMPETENSI DASAR Mengelompokkan sifat materi Mengelompokkan perubahan

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

Perubahan zat. Perubahan zat

Perubahan zat. Perubahan zat Perubahan zat Perubahan zat A Sifat Zat 1. Sifat fisika Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu bengkokkan dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Ciri khas suatu

Lebih terperinci

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat

Lebih terperinci

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa SMP VIIa Unsur, Senyawa, dan Campuran Devi Diyas Sari 08312244013 SMP VIIa PETA KONSEP Materi Zat murni Campuran Unsur Senyawa Homogen Heterogen Pendapat Jons Jacob Berzelius Lambang unsur yang sekarang

Lebih terperinci

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan

Lebih terperinci

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Lebih terperinci

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan PEMISAHAN CAMPURAN Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, manusia tidak dapat lepas dari bahan-bahan kimia, hampir disemua aspek kehidupan manusia dapat ditemukan bahan-bahan kimia. Mulai dari aspek kesehatan

Lebih terperinci

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia. BAB 7 Ketel berisi air laut dipanaskan Panci berisi air Selang PERUBAHAN ZAT Kompetensi Dasar: Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat. Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

1. Pengertian Perubahan Materi

1. Pengertian Perubahan Materi 1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa

Lebih terperinci

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA Pada bab ini kalian akan mempelajari partikel-partikel materi yang meliputi: 1. Perbedaan antara zat tunggal dan campuran. 2. Penggolongan zat tunggal yang meliputi unsur,

Lebih terperinci

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BENDA, MATERI DAN ZAT

BENDA, MATERI DAN ZAT Modul III Kimia Tanggal: 9/9/2015 Berdasakan pengetahuan tentang sususan materi yang telah ada, kita dapat memahami sifat-sifat materi dan melakukan pengelompokkan. Dalam bab ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi dan perubahannya merupakan objek kajian dari ilmu kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahannya. Ilmu kimia juga merupakan ilmu

Lebih terperinci

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM TUJUAN Mengetahui cara membersihkan, mengeringkan dan menggunakan berbagai alat gelas yang digunakan di laboratorium kimia. Mengatur nyala pembakar Bunsen

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

LATIHAN ULANGAN SEMESTER LATIHAN ULANGAN SEMESTER A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Besaran pokok beserta Satuan Internasional yang benar adalah. a. massa ons b. panjang

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 7 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH Petunjuk Paktikum I. ISLASI EUGENL DARI BUNGA CENGKEH A. TUJUAN PERCBAAN Mengisolasi eugenol dari bunga cengkeh B. DASAR TERI Komponen utama minyak cengkeh adalah senyawa aromatik yang disebut eugenol.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA 1113016200027 ABSTRAK Larutan yang terdiri dari dua bahan atau lebih disebut campuran. Pemisahan kimia

Lebih terperinci

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA Macam-macam dan contoh perubahan Kimia 1. Proses pembakaran, contoh : Kertas dibakar, Kayu dibakar, bensin terbakar, rumah terbakar, plastik terbakar 2. Proses pencampuran

Lebih terperinci

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen A. Pre-lab

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan

Lebih terperinci

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005 Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005 UN-SMK-05-01 Perhatikan perubahan materi yang terjadi di bawah ini: (1) sampah membusuk (2) fotosintesis (3) fermentasi (4) bensin menguap (5) air membeku

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk Cara nya Pembersihan sangat mengencerkan suatu larutan. adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu disarankan busa / dikeringkandengan lap.

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK Waktu 150 menit Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Lebih terperinci

SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN

SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN KD : 3.1 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran) 4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent mustofa PERUBAHAN MATERI A. PENGERTIAN MATERI Gambar apakah itu? Pengeboran minyak bumi selalu diikuti dengan pembakaran sisa pengeboran minyak bumi. Perubahan materi apakah yang terjadi pada pengeboran

Lebih terperinci

Revisi BAB I PENDAHULUAN

Revisi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan Penyaringan B. Tujuan Percobaan 1. Melatih kemampuan agar dapat menggunakan kertas saring untuk menyaring endapan hasil reaksi kimia. 2. Mengenal metode pemisahan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan yang digunakan Kerupuk Udang. Pengujian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kadar air dan

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SOAL LATIHAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEMESTER 2 BANK SOAL PAKET 1 SMP Nama Guru Pelajaran Nama Kelas : : : : 1. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah. a. arloji b. jam atom c. stopwatch

Lebih terperinci

MATERI POKOK 2: SUHU TERMOMETER KONVERSI SUHU Celcius (C) Reamur (R) Fahreinheit (F) Kelvin (K) F (+32) F (-32)

MATERI POKOK 2: SUHU TERMOMETER KONVERSI SUHU Celcius (C) Reamur (R) Fahreinheit (F) Kelvin (K) F (+32) F (-32) PENDALAMAN MATERI KELAS VII SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN: IPA TERPADU MATERI POKOK 1: BESARAN DAN SATUAN BESARAN Pak Andy menimbang massa sebuah balok terukur 100 kg. Besaran= Massa Nilai= 100 Satuan=

Lebih terperinci

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI ) 41 Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI 06-6989.22-2004) 1. Pipet 100 ml contoh uji masukkan ke dalam Erlenmeyer 300 ml dan tambahkan 3 butir batu didih. 2. Tambahkan KMnO

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA Disusun Oleh Ari Wahyuni 107113039 PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2014 PERUBAHAN KIMIA I. Tujuan Agar mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Produksi Kerupuk Terfortifikasi Tepung Belut Bagan alir produksi kerupuk terfortifikasi tepung belut adalah sebagai berikut : Belut 3 Kg dibersihkan dari pengotornya

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB IV ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB IV ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB IV ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L, M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat, PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. 2. Dasar teori

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi BAB I MATERI 1.1 Pengertian Materi Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami materi, baik dalam proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan.

Lebih terperinci

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia Apakah yang dimaksud dengan reaksi kimia? Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd

KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd KIMIA TERAPAN Penggunaan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat luas CAKUPAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

MODUL I Pembuatan Larutan

MODUL I Pembuatan Larutan MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Kimia

Dasar-dasar Ilmu Kimia Modul 1 Dasar-dasar Ilmu Kimia Dra. Hernani, M.Si. T PENDAHULUAN idak kita ragukan lagi bahwa zat kimia ada di mana-mana, banyak zat kimia terjadi secara alamiah ataupun diproduksi dengan proses tertentu.

Lebih terperinci

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT I. Tujuan Percobaan ini yaitu: PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT Adapun tujuan yang ingin dicapai praktikan setelah melakukan percobaan 1. Memisahkan dua garam berdasarkan kelarutannya pada suhu tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si Oleh Kelompok V Indra Afiando NIM 111431014 Iryanti Triana NIM 111431015 Lita Ayu Listiani

Lebih terperinci

Selain itu, menyimpan peralatan gelas dalam keadaan kotor, atau dari hasil pencucian yang tidak/kurang bersih akan menyukarkan proses pencucian atau

Selain itu, menyimpan peralatan gelas dalam keadaan kotor, atau dari hasil pencucian yang tidak/kurang bersih akan menyukarkan proses pencucian atau Di laboratorium, kegiatan pencucian, umumnya ditujukan pada peralatan/instrumen, atau benda lainnya yang terbuat dari gelas. Pengetahuan tentang sifat dari suatu bahan atau zat (seperti daya larut di dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume

Lebih terperinci

Unsur, senyawa dan campuran (Plassa) A. Penggolongan Materi Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur

Unsur, senyawa dan campuran (Plassa) A. Penggolongan Materi Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur Unsur, senyawa dan campuran (Plassa). Materi yang terdapat di bumi ini sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari zat tunggal yang terdiri dari unsur dan senyawa, sampai dengan campuran

Lebih terperinci

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami I. Tujuan Pada percobaan ini akan dipelajari beberapa hal mengenai koloid,protein dan senyawa karbon. II. Pendahuluan Bila garam dapur dilarutkan dalam

Lebih terperinci

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( ) KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik

Lebih terperinci

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM Oleh : Dewi Agustin ACC 113 028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA

Lebih terperinci

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan

Lebih terperinci

Terdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian.

Terdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian. Bagian BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Terdiri dari Kegiatan.1 Benda apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Kegiatan. Bagaimana caranya

Lebih terperinci

HAKIKAT dan PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

HAKIKAT dan PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN HAKIKAT dan PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN Kompetensi Dasar 3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. Apa ilmu Kimia itu? 1. Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Penelitian Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g Kacang hijau (tanpa kulit) ± 1

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun

Lebih terperinci

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO) NAMA : KARMILA (H311 09 289) FEBRIANTI R LANGAN (H311 10 279) KELOMPOK : VI (ENAM) HARI / TANGGAL : JUMAT / 22 MARET

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA BAB III ZAT DAN WUJUDNYA 1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis suatu zat? 2. Mengapa massa jenis dapat dipakai sebagai salah satu ciri dari suatu zat? 3. Apa perbedaan zat padat, cair dan gas? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph meter,

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Soal-Soal untuk Penilaian Keterampilan Proses

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Soal-Soal untuk Penilaian Keterampilan Proses EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA Soal-Soal untuk Penilaian Keterampilan Proses 1 Mengapa Keterampilan Proses Perlu dinilai? Salah satu butir Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMA terkait mata pelajaran kimia

Lebih terperinci

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi A. PILIHAN GANDA 1. Molekul oksigen atau O2 merupakan lambang dari partikel a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur 2. Di antara zat berikut yang merupakan unsur ialah... a. Air

Lebih terperinci

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4. LIMBAH Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.B3 PENGERTIAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999

Lebih terperinci

KLASIFIKASI MINERAL. Makro : Kebutuhan minimal 100 mg/hari utk orang dewasa Ex. Na, Cl, Ca, P, Mg, S

KLASIFIKASI MINERAL. Makro : Kebutuhan minimal 100 mg/hari utk orang dewasa Ex. Na, Cl, Ca, P, Mg, S ANALISIS KADAR ABU ABU Residu anorganik dari proses pembakaran atau oksidasi komponen organik bahan pangan. Kadar abu dari bahan menunjukkan : Kadar mineral Kemurnian Kebersihan suatu bahan yang dihasilkan

Lebih terperinci

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

BABffl METODOLOGIPENELITIAN BABffl METODOLOGIPENELITIAN 3.1. Baban dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah CPO {Crude Palm Oil), Iso Propil Alkohol (IPA), indikator phenolpthalein,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu 1. Analisis Kadar Air (Apriyantono et al., 1989) Cawan Alumunium yang telah dikeringkan dan diketahui bobotnya diisi sebanyak 2 g contoh lalu ditimbang

Lebih terperinci

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A PETUNJUK PRAKTIKUM PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A Cemaran Logam Berat dalam Makanan Cemaran Kimia non logam dalam Makanan Dosen CHOIRUL AMRI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3 1. Yang bukan merupakan perubahan kimia adalah... SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3 Kayu dibakar jadi arang Beras menjadi tepung Makanan membusuk Besi berkarat Perubahan kimia adalah perubahan

Lebih terperinci

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam benda, antara

Lebih terperinci

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). Dan segala sesuatu kami ciptakan

Lebih terperinci

REKRISTALISASI REKRISTALISASI

REKRISTALISASI REKRISTALISASI REKRISTALISASI Dwi Yuli Prastika 2013 Telah dilakukan percobaan rekritalisasi dengan tujuan mempelajari teknik pemurnian senyawa berbentuk kristal, memurnikan vanilin dan menentukan titik lebur vanilin.

Lebih terperinci

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Lampiran 1. Prosedur Analisis L A M P I R A N 69 Lampiran 1. Prosedur Analisis A. Pengukuran Nilai COD (APHA,2005). 1. Bahan yang digunakan : a. Pembuatan pereaksi Kalium dikromat (K 2 Cr 2 O 7 ) adalah dengan melarutkan 4.193 g K

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat... 1. Alat dari bahan gelas aman apabila dibawa dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.1 Satu Tangan Dua Tangan Dua Jari Lima Jari Alat-alat laboratorium dari bahan gelas,

Lebih terperinci

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar Sampah plastik sangat banyak dijumpai di Indonesia. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah dijejali plastik, bahkan hingga ditimbun dalam tanah. Sampah plastik juga terbawa

Lebih terperinci

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam A Sifat Asam, Basa, dan Garam 1. Sifat asam Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III Olimpiade Kimia Indonesia Kimia UJIAN PRAKTEK Petunjuk : 1. Isilah Lembar isian data pribadi anda dengan lengkap (jangan disingkat) 2. Soal Praktikum terdiri dari 2 Bagian:

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 21 April 2014 Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH 1112016200040 KELOMPOK 1 MILLAH HANIFAH (1112016200073) YASA ESA YASINTA (1112016200062) WIDYA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, temuan penelitian, dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam

Lebih terperinci

Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia

Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Dalam hidup ini, kita selalu dikelilingi oleh senyawa kimia. Baik makromolekul maupun mikromolekul.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni tahun 2012 Januari 2013 di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai macam alat gelas, labu Kjeldahl, set alat Soxhlet, timble ekstraksi, autoclave, waterbath,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL Nama : Ardian Lubis NIM : 121810301028 Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi LABORATORIUM KIMIA FISIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian 16 Bab III Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode titrasi redoks dengan menggunakan beberapa oksidator (K 2 Cr 2 O 7, KMnO 4 dan KBrO 3 ) dengan konsentrasi masing-masing

Lebih terperinci