BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek Subjek penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di MTsN Pitalah

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. tipe STAD pada siswa kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengaruh Penerapan Model Penemuan Terbimbing (guided. Berbantuan powerpoint Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memproleh data yang valid sesuai dengan karakteristik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012)

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Make a Match

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen kuasi, yang dirancang dan dilaksanakan untuk mengetahui akibat dari pemberian perlakuan terhadap kelompok eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Nonequivalent Control Group Design, yaitu desain penelitian yang terdiri dari dua kelompok subjek, yaitu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan kelompok sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang menggunakan metode Al-Barqy, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang melalui pembelajaran selain metode Al-Barqy. Untuk kedua kelompok diberikan tes awal yang sama, kemudian menghitung rata-rata skor masing-masing untuk mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan metode Al-Barqy. Setelah melaksanakan pembelajaran dengan metode Al-Barqy kemudian memberi tes akhir yang sama dengan tes awal untuk kedua kelompok. Tes akhir ini untuk menentukan rata-rata skor dari masing-masing kelompok, baik yang mendapat perlakuan, maupun yang tidak mendapat perlakuan. Dari hasil tes awal maupun tes akhir, kemudian di analisa untuk melihat atau menentukan perbedaan serta perubahan yang terjadi pada kedua kelompok. 80

TABEL 3.1 MODEL PENELITIAN NONEQUIVALENT CONTROL GROUP DESIGN Keterangan: E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol kelas tes awal perlakuan tes akhir E O 1 X O 2 K O 3 Y O 4 O : tes awal dan tes akhir pada kelas kontrol dan kelas eksperimen X : perlakuan pembelajaran metode Al-barqy Y : Perlakuan pembelajaran konvensional Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang diberi tes awal untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelompok dan tes akhir untuk mengetahui kemampuan kedua kelompok setelah mengikuti pembelajaran. 81 B. Lokasi dan Sumber Data Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu lembaga pendidikan taman kanak-kanak yaitu TKIT Al-Aqsho yang beralamat di Jl. Sarijadi No. 75 Sukasari Bandung. Lokasi ini dipilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan pembelajaran di TKIT Al-Aqsho berfokus pada pengembangan agama, terbukti dari materi pembelajaran yang didominasi oleh materi agama, seperti menulis dan membaca alquran, menghafal surat pendek dan doa sehari-hari, dan lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak-anak percobaan sekolah yang berusia 4 5 tahun. Populasi ini dipilih karena pada usia 4-5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat untuk mempelajari sesuatu yang baru.

82 Pada usia tersebut anak-anak juga harus menguasai prasyarat membaca, yakni anak-anak harus belajar membedakan huruf dalam alfabet dan hijaiyah yang merupakan modal awal bagi anak-anak untuk mempelajari ajaran islam. Selain itu pemilihan subjek tersebut juga didasari oleh belum adanya penerapan metode apapun dalam pembelajaran karena anak-anak baru mengikuti pengenalan sekolah selama satu minggu. C. Definisi Operasional Penelitian Definisi Operasional akan dijelaskan seperti berikut. 1. Metode Al-Barqy Metode Al-Barqy merupakan metode efektif dalam pembelajaran membaca dan menulis Alquran terutama huruf hijaiyah. Adapun langkah-langkah dari pembelajaran metode Al-Barqy yang dilakukan di TKIT Al-Aqsho, terdiri atas beberapa bagian pertemuan, yaitu : Pertemuan 1. Guru melafazkan kata lembaga I د ر ج ) (ا dan anak-anak mengikuti ucapan guru secara berulang-ulang sampai anak-anak menghafalnya, kemudian anak-anak belajar menebalkan dan menirukan huruf tersebut Pertemuan 2. Guru melafazkan kata lembaga II ه ك ي ) (م dan anak-anak mengikuti ucapan guru secara berulang-ulang sampai anak-anak menghafalnya, kemudian anak-anak belajar menebalkan dan menirukan huruf tersebut Pertemuan 3. Guru melafazkan kata lembaga III ت و ن ) (ك dan anak-anak mengikuti ucapan guru secara berulang-ulang sampai anak-anak

menghafalnya, kemudian anak-anak belajar menebalkan dan menirukan huruf tersebut Pertemuan 4. Guru melafazkan kata lembaga IV م ل ب ) (س dan anak-anak mengikuti ucapan guru secara berulang-ulang sampai anak-anak menghafalnya, kemudian anak-anak belajar menebalkan dan menirukan huruf tersebut ا د ر ج م ه ( kasrah Pertemuan 5. Guru menjelaskan tentang harakat dhommah, dan,( siswa ا د ر ج م ه ك ي ك ت و ن س م ل ب danك ي ك ت و ن س م ل ب membacakan setiap huruf yang ditunjuk Pertemuan 6. Guru membacakan tentang huruf transfer I ( ت -ث, ج -ز, د -ذ, س -ش ) dan anak-anak mengikuti bacaan guru, kemudian anak-anak menebalkan dan menirukan huruf-huruf tersebut. Pertemuan 7. Guru membacakan tentang huruf transfer II ( ا -ع, و -ف, ه - ح ) dan anak-anak mengikuti bacaan guru, kemudian anak-anak menebalkan dan menuliskan huruf-huruf tersebut. 83 Pertemuan 8. Guru membacakan tentang transfer III ( س -ص, ذ - ظ ) dan ت -ط, د -ض, anak-anak mengikuti bacaan guru, kemudian anak-anak menebalkan dan menirukan huruf-huruf tersebut. Pertemuan 9. Menjelaskan tentang transfer IV ( ك -ق, ح -خ, ه - غ ) dan anak-anak mengikuti bacaan guru, kemudian anak-anak menebalkan dan menirukan huruf-huruf tersebut.

84 2. Kemampuan membaca Alquran Kemampuan membaca Alquran pada anak usia 4 5 tahun dalam penelitian ini dibatasi pada kemampuan membaca huruf hijaiyah dengan benar secara makhrajnya, yang merupakan bagian dari usaha untuk membaca Alquran yang merupakan petunjuk bagi umat islam. Adapun indikator kemampuan membaca Alquran adalah a. mampu membaca kata lembaga د ر ج ) (ا sesuai dengan makhrajnya b. mampu membaca kata lembaga ه ك ي ) (م sesuai dengan makhrajnya c. mampu membaca kata lembaga ت و ن ) (ك sesuai dengan makhrajnya d. mampu membaca kata lembaga م ل ب ) (س sesuai dengan makhrajnya ا د ر ج م ه ك ( dhammah e. mampu membaca kata lembaga berharakat kasrah dan ) sesuai dengan ا د ر ج م ه ك ي ك ت و ن س م ل ب danي ك ت و ن س م ل ب makhrajnya f. mampu membaca huruf transfer ( ت -ث, ج -ز, د -ذ, س -ش ) sesuai dengan makhrajnya g. mampu membaca huruf transfer ( ا -ع, و -ف, ه -ح ) sesuai dengan makhrajnya h. mampu membaca huruf transfer ( س -ص, د -ض, ت -ط, ذ -ظ ) sesuai dengan makhrajnya i. mampu membaca transfer ( ك -ق, ح -خ, ه -غ ) sesuai dengan makhrajnya 3. Kemampuan menulis Alquran Kemampuan menulis Alquran pada anak usia 4 5 tahun dalam penelitian ini kemampuan anak menebalkan dan menirukan huruf-huruf hijaiyah. Adapun indikator menulis Alquran adalah.

85 a. mampu menebalkan dan menirukan kata lembaga د ر ج ) (ا dengan benar b. mampu menebalkan dan menirukan kata lembaga ه ك ي ) (م dengan benar c. mampu menebalkan dan menirukan kata lembaga ت و ن ) (ك dengan benar d. mampu menebalkan dan menirukan kata lembaga م ل ب ) (س dengan benar e. mampu menebalkan dan menirukan kata lembaga berharakat kasrah dan ) ا د ر ج م ه ك ي ك ت و ن س م ل ب danا د ر ج م ه ك ي ك ت و ن س م ل ب ) dhammah dengan benar ) ت -ث, ج -ز, د -ذ, س -ش ( transfer f. mampu menebalkan dan menirukan huruf dengan benar g. mampu menebalkan dan menirukan huruf transfer( ا -ع, و -ف, ه -ح ) dengan benar ) س -ص, د -ض, ت -ط, ذ -ظ ( transfer h. mampu menebalkan dan menirukan huruf dengan benar i. mampu menebalkan dan menirukan transfer ( ك -ق, ح -خ, ه -غ ) dengan benar D. Instrumen Penelitian Pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang baik untuk mengukur variabel penelitian yang disebut instrumen penelitian (Sugiono, 2010). Menurut Arikunto (1995), instrumen penelitian merupakan nafas dari penelitian, oleh karena itu instrumen merupakan sesuatu yang penting kedudukannya di dalam kegiatan penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat bantu dalam pengumpulan data yang saling terkait dengan permasalahan penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan membaca dan menulis Alquran anak-anak usia 4-5 tahun setelah pelaksanaan metode Al-barqy. Data yang dari hasil tes berupa skala ordinal karena instrumen ini menggunakan skala likert, yang berkisar 1-3 dengan alternatif pilihan untuk membaca adalah tidak fasih = 0, kurang fasih = 1, dan fasih = 2. Sementara itu alternatif pilihan untuk menulis adalah tidak tepat = 0, kurang tepat = 1, dan tepat = 2. TABEL 3.2 KRITERIA SKOR 0-2 Kriteria Membaca Kriteria Menulis 0: Tidak Fasih 0: Tidak Tepat 1: Kurang Fasih 1: Kurang Tepat 2: Fasih 2 : Tepat 86 Indikator dari alternatif pilihan itu adalah: tidak fasih artinya anak tidak membaca huruf yang ditunjuk sesuai dengan makhrajnya (anak diam); kurang fasih artinya anak tidak mampu membaca huruf yang ditunjuk sesuai dengan makhraj (anak membaca dengan menebak huruf yang ditunjuk); fasih artinya anak mampu membaca huruf yang ditunjuk sesuai dengan makhraj; tidak tepat artinya anak tidak menebalkan dan tidak menirukan huruf disediakan; kurang tepat artinya anak tidak mampu menebalkan dan menirukan huruf sesuai dengan pola yang tersedia; dan tepat artinya anak dapat menebalkan dan menirukan huruf dengan benar.

87 E. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, penjajagan, pelaksanaan, dan analisis. Secara lengkap alur penelitiannya adalah Identifikasi masalah Tes awal Kelas kontrol Kelas eksperimen Metode konvensianal Metode al-barqy Tes akhir Analisis data Tes akhir Gambar 3.1 prosedur penelitian 1. Tahap Persiapan Langkah pertama dalam penelitian ini diawali dengan melakukan studi lapangan/observasi dan pengamatan mengenai pelaksanaan pembelajaran baca tulis Alquran yang telah diterapkan di TKIT Al-Aqsho. Kemudian mengidentifikasikan permasalahan yang di temukan dilapangan, dan melakukan studi literatur untuk menyusun dan menetapkan teori mengenai pembelajaran baca

88 tulis Alquran dengan menggunakan metode Al-barqy, serta menyusun perangkat dan isntrumen penelitian. 2. Tahap penjajagan Tahapan ini dimulai dengan mengunjungi sekolah TKIT Al-Aqsho untuk meminta izin pelaksanaan pen elitian dengan menyerahkan sirat penelitian. Tahap berikutnya berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan guru kelas, sekaligus menetapkan jadwal penelitian dan kelas yang akan menjadi sampel penelitian. 3. Tahap pelaksanaan Tahapan ini dimulai dengan melakukan pengarahan terhadap guru tentang penggunaan metode Al-Barqy dalam pembelajaran baca tulis Alquran, dilanjutkan dengan memberikan tes awal kemampuan membaca dan menulis kepada anakanak dan kemudian melakukan penerapan metode Al-barqy dalam pembelajaran. 4. Tahap analisis Setelah pembelajaran ini selesai dilakukan, diberikan tes akhir kepada anak-anak untuk memperoleh data mengenai kemampuan membaca dan menulis Alquran dengan menggunakan metode Al-Barqy. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis secara stastistik untuk data kuantitatif dan mendeskripsikan untuk data kualitatif. Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari hasil penelitian. F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian 1. Observasi Observasi dilakukan pada prapenelitian, peneliti datang langsung kesekolah untuk melihat dari dekat pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada

89 kelompok yang akan dijadikan objek penelitian atau observasi langsung. Menurut Surakhmad (1980 : 162) observasi langsung adalah pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik dilakukan dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan. Observasi sebagai bagian dari teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis, peneliti berusaha untuk mengamati dengan wajar dan sebenarnya untuk memperoleh data yang meyakinkan. Ketika penelitian ini dilakukan peneliti berperanserta dalam pembelajaran. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data. 2. Tes Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Tes ini digunakan peneliti untuk memperoleh data dan informasi tentang kemampuan membaca dan menulis Alquran. G. Teknik Pengolahan Data Penelitian Setelah seluruh data yang diperoleh, kemudian data diidentifikasi agar dalam pengolahannya tidak mengalami kesulitan. Langkah selanjutnya adalah pengelompokkan data berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil tes yang diperoleh dari pengumpulan data selanjutnya diolah melalui tahap sebagai berikut.

90 1. Menghitung nilai hasil tes awal dan tes akhir kemampuan membaca dan menulis Alquran 2. Membuat tabel tes awal dan tes akhir dari hasil belajar anak kelas eksperimen dan kelas kontrol 3. Menghitung peningkatan kemampuan membaca dan menulis yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran 4. Menghitung rata-rata skor tes awal dan tes akhir kedua kelompok 5. Uji dua sampel untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara kedua kelompok dengan menggunakan uji-t tes H. Teknik Analisa Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Peneliti mengidentifikasi data kualitatif terlebih dahulu, kemudian dianalisis, lalu diberi komentar berdasarkan kriteria teoritik yang sesuai. Analisis data penelitian kuantitatif dilakukan menggunakan teknik statistik sesuai dengan masalah dan tujuan penelitiain peneliti. Statistik adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan, analisis, dan penafsiran data. Semua data diolah dengan bantuan program SPSS versi 17. Data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan analisis data. Data penelitian ini diperoleh melalui instrumen tes, dan observasi. Instrumen yang telah dikembangkan kemudian diuji validiatas, dan reliabilitas. Setelah pembelajaran dilaksanakan, data yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitas. Ketentuanketentuan yang akan digunakan bagi keperluan analisis data di atas adalah sebagai berikut

91 1. Uji validitas dan reliabilitas tes kemampuan membaca dan menulis Alquran Hasil penelitian yang valid bila mendapat persamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan hasil penelitian dikatakan reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obhek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Belum tentu instrumen yang reliabel tersebut valid, sehingga setiap instrumen penelitian harus diuji validitasnya, karena instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendaparkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. (Sugiono, 2010). Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen tersebut, maka instrumen tes dalam penelitian ini terlebih dahulu diujicobakan pada anak-anak kelas A di TKIT Al-Aqsho yang secara umum memiliki tingkat kemampuan membaca dan menulis Alquran yang sama dengan kelas persiapan sekolah yang akan subjek dalam penelitian ini. Dalam pengujian validitas, peneliti menggunakan validitas isi dengan cara bertanya dan berdiskusi dengan dua pembimbing untuk menentukan apakan instrumen yang akan digunakan sesuai dengan anak usia 4-5 tahun atau tidak. sedangkan untuk validitas konstruk,

92 instrumen penelitian diujicobakan pada anak-anak kelas A di TKIT Al-Aqsho sebanyak 20 anak. a. Uji validitas kemampuan membaca dan menulis Alquran Untuk mengetahui validitas setiap butir soal, skor-skor yang ada pada tiap butir soal dikorelasikan dengan skor total dan untuk mendapatkan validasi suatu butir soal digunakan rumus korelasi. Koefesien korelasi diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi prodect moment atau pearson yang diberi notasi r, sebagai berikut. (Sudjana, 2009) Keterangan : r = koefesien kerelasi X = Skor item Y = Skor total N = Jumlah siswa Interpretasi besarnya koefesien korelasi adalah sebagai berikut. TABEL 3.3 KATEGORI VALIDITAS BUTIR SOAL Batasan Kategori 0,80 < r 1,00 Sangat baik 0,60 < r 0,80 Baik 0,40 < r 0,60 Sedang 0,20 < r 0,40 Kurang 0,00 < r 0,20 Sangat kurang Selanjutnya dihitung uji-t dengan rumus 2 taraf signifikan α = 0,05 dan derajat bebas n 2 (Sudjana, 2009), dengan

93 b. Uji reliabilitas kemampuan membaca dan menulis Alquran Tinggi rendahnya reabilitas tes hasil belajar dalam bentuk objektif dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya koefesien reliabilitas tes, dandihitung dengan menggunakan rumus, dengan R sebagai keofesien reliabilitas, dan r sebagai korelasi product moment antara belahan (ganjil genap) atau (awal akhir). TABEL 3.4 KATEGORI RELIABILITAS BUTIR SOAL Batasan Kategori 0,80 < r 1,00 Sangat baik 0,60 < r 0,80 Baik 0,40 < r 0,60 Sedang 0,20 < r 0,40 Kurang r 0,20 Sangat kurang 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan : Menguji normalitas dari tes awal dan tes akhir di kelas eksperimen dan kontrol dengan rumus (Azwar, 2004: 19), Kriteria data dikatakan berdistribusi normal jika : X 2 hitung X 2 tabel (Akdon: 2005) Menguji homogenitas dengan menggunakan uji dua peubah bebas dengan rumus (akdon, 2005), kriteria pengujian dengan derajat kebebasan (dk), masing-masing untuk dk 1 = (n 1-1) dan dk 2 = (n 2 1) pada taraf kepercayaan dengan α = 0,05 adalah jika nilai F hitung F tabel maka berarti harga kedua variansinya homogen.

94 Menguji hipotesis dengan uji perbedaan rata-rata nilai tes awal dan tes akhir atau uji t dan uji signifikasi. Jika data berdustribusi normal dan homogen digunakan rumus (Sudjana, 1996). a. Hasil Uji Normalitas Tes Akhir Kemampuan Membaca Kemampuan membaca Alquran pada anak dapat dilihat dari skor tes akhir kedua kelompok penelitian. Skor tersebut diolah dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov untuk menguji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak yang ditunjukkan dengan asymp.sig. (2- tailed) untuk masing-masing kelompok data variabel dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05. Untuk hasil pengujian normalitas bagi skor tes akhir untuk kelompok kontrol dan eksperimen sebagai berikut. TABEL 3.5 UJI NORMALITAS SKOR TES AKHIR KEMAMPUAN MEMBACA tes akhir membaca eksperimen tes akhir membaca kontrol N 10 10 Normal Parameters a,,b Mean 32.10 17.20 Most Extreme Differences Std. Deviation 10.429 4.492 Absolute.120.182 Positive.109.125 Negative -.120 -.182 Kolmogorov-Smirnov Z.380.576 Asymp. Sig. (2-tailed).999.894

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikan kelompok kontrol dan eksperimen adalah sebesar 0, 999 dan 0,894. Nilai signifikan ini lebih besar dari taraf signifikan α = 0,05 sehingga skor tes akhir kemampuan membaca berdistribusi normal dapat diterima. b. Hasil Uji Homogenitas Test Akhir Kemampuan Membaca Setelah data yang diperoleh berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians. Uji ini dilakukan sebagai syarat dalarn membandingkan antar kelompok karena perbandingan antar kelompok uji dapat memberikan kesimpulan yang tepat jika variasi data antar kelompok tidak berbeda nyata (dapat disimpulkan perbedaan yang terjadi/tidak terjadi karena perlakuan yang diberikan bukan karena adanya perbedaan variasi data). Uji homogenitas varians dihitung menggunakan levene test (α: 0,05) dengan dasar pengambilan keputusan bila nilai fhitung < f tabel atau signifikansi > 0,05, maka data homogen. Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut. TABEL 3.6 UJI HOMOGENITAS TES AKHIR KEMAMPUAN MEMBACA 95 Levene Statistic df2 Sig. 4.161 18.056 Dari tabel diketahui varians skor tes akhir kemampuan membaca untuk kelompok kontrol dan eksperimen yang diperoleh adalah lebih besar dari taraf signifikasi α = 0,05 adalah homogen dan memiliki variansi yang berbeda yaitu sebesar 0,056. Dengan demikian, maka hasil tes akhir kemampuan membaca anak didik TKIT Al-Aqsho Sarijadi Bandung dapat diperbandingkan antara kedua

kelompok untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dari perlakuan yang diberikan. c. Hasil Uji Normalitas Tes Akhir Kemampuan Menulis Kemampuan menulis Alquran pada anak dapat dilihat dari skor tes akhir kedua kelompok penelitian. Skor tersebut diolah dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov untuk menguji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak yang ditunjukkan dengan asymp.sig. (2- tailed) untuk masing-masing kelompok data variabel dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05. Untuk hasil pengujian normalitas bagi skor tes akhir untuk kelompok kontrol dan eksperimen adalah sebagai berikut. TABEL 3.7 UJI NORMALITAS SKOR TES AKHIR KEMAMPUAN MENULIS tes akhir menulis eksperimen tes akhir menulis kontrol N 10 10 Normal Parameters a,,b Mean 33.00 15.90 Most Extreme Differences Std. Deviation 9.638 5.953 Absolute.122.193 Positive.122.193 Negative -.122 -.161 Kolmogorov-Smirnov Z.386.611 Asymp. Sig. (2-tailed).998.849 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikan kelompok kontrol dan eksperimen adalah sebesar 0, 998 dan 0,849. Nilai signifikan ini lebih besar 96

dari taraf signifikan α = 0,05 sehingga skor tes akhir kemampuan membaca berdistribusi normal dapat diterima. d. Hasil Uji Homogenitas Tes Akhir Kemampuan Menulis Setelah data yang diperoleh berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians. Uji ini dilakukan sebagai syarat dalarn membandingkan antar kelompok karena perbandingan antar kelompok uji dapat memberikan kesimpulan yang tepat jika variasi data antar kelompok tidak berbeda nyata (dapat disimpulkan perbedaan yang terjadi/tidak terjadi karena perlakuan yang diberikan bukan karena adanya perbedaan variasi data). Uji homogenitas varians dihitung menggunakan levene test (α: 0,05) dengan dasar pengambilan keputusan bila nilai fhitung < f tabel atau signifikansi > 0,05, maka data homogen. Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut. TABEL 3.8 UJI HOMOGENITAS TES AKHIR KEMAMPUAN MENULIS 97 Levene Statistic df2 Sig. 3.069 18.097 Dari tabel diketahui varians skor tes akhir kemampuan menulis untuk kelompok kontrol dan eksperimen yang diperoleh adalah lebih besar dari taraf signifikasi α = 0,05 adalah homogen dan memiliki variansi yang berbeda yaitu sebesar 0,097. Dengan demikian, maka hasil tes akhir kemampuan menulis anak didik TKIT Al-Aqsho Sarijadi Bandung dapat diperbandingkan antara kedua kelompok untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dari perlakuan yang diberikan.