MANAJEMEN PERSONALIAA

dokumen-dokumen yang mirip
Career Management.

Human Resource Planning. Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BENTUK ORGANISASI USAHA

Strategic Human Resource Management

Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke:

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB V PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. notabene berarti mitra kerja organisasi atau perusahaan. Perusahaan dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

Pertanyaan Kelompok 2:

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati

Praktek PPSDM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

STRATEGIC HUMAN RESOUCE MANAGEMENT ( SHRM )

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memerlukan sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEJARAH DAN PENGERTIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Sarwo Edy, Program Pascasarjana, 2008

STRATEGIC HUMAN RESOUCE MANAGEMENT ( SHRM ) PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

BAB I PEDAHULUAN. Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin

MANAJEMEN PERSONALIAA

Pengembangan Karir. Pengembangan Karir.

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR HJ.I.G.A.AJU NITYA DHARMANI,SST,SE.,MM.

BAB I PENDAHULUAN. pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Panduan wawancara Perencanaan Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

KUISIONER. Ya Tidak Keterangan

BAB I PENDAHULUAN. atau penilaian prestasi kerja, agar proses manajemen berjalan dengan baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 URAIAN TEORITIS. terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

MENGELOLA KARIER IKA RUHANA

BAB III PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. terlaksanannya fungsi rekruitmen. Seperti halnya fungsi rekruitmen, proses seleksi

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

TUPOKSI RUMPUN SDM Divisi Human Capital

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI PT PLN (PERSERO) SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

KARIR. Pengertian Karier

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

Tri suswanto Saptadi Tujuan

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang mengarah pada era globalisasi yang disertai

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. makalah perencanaan Sdm

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

Prepared by Farlianto. /

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

PERFORMANCE APPRAISAL

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

BAB II PERENCANAAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. penting bagi organisasi selain sumber daya alam (bahan-baku), modal dan mesin

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN MANAJEMEN KARIR PADA PT. X

SALESMANSHIP PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Job Analysis (Analisis Jabatan)

Strategic Human Resource Management

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

KONSEP KARIER. Pengembangan Karir

PERSONALIA. SELEKSI Proses kegiatan pemilihan, mencari kesesuaian indv, dgn jabatan utk mencapai efisiensi dan efektivitas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung pada. investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

Human Resources Development

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

BAB I PENDAHULUAN. atau membantu pihak manajemen dalam menjalankan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu

Pengertian Sistem Informasi SDM. Pengamanan Sistem Informasi SDM

Transkripsi:

MANAJEMEN PERSONALIAA MODUL ALIRAN SDM Oleh Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. Laboratorium Manajemen Sistem Industri (MSI) Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian 2003

A. Pendahuluan Sebagaimana telah dijelaskan di muka. tujuan pokok di dalam perencanaan sumber daya manusia adalah bagaimana suatu lembaga atau perusahaan mampu menyediakan sumber daya manusia yang diperlukan baik dalain jumlah maupun kualitas. Keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium') antara sumber daya manusia yang tersedia (supply) dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan (demand) perlu dijaga. Untuk mengantisipasi kebutuhan suruber daya manusia yang akan datang, maka lembaga perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang ada saat ini sebagai persediaan internal (internal supply). Mekanisme mempersiapkan sumber daya manusia tersebut melalui perngelolaan aliran sumber daya manusia (human resource flow) dan pengembangan sumber daya manusia (human resource development). Bab ini akan membahas aliran sumber daya manusia di dalam suatu lembaga / perusahaan berkenaan dengan perencanaan sumber daya manusia. Secara sederhana, aliran sumber daya manusia dalam suatu lembaga atau perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Skema aliran sumber daya manusia

B. Pengeiolaan aliran masuk (inflow) - Bagaimana rnengelola untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat orang, tepat tempat dan tepat waktu. - Kebijakan penarikan tenaga kerja merupakan sebagian dari strategi organisasi karena penarikan tenaga kerja akan mendapatkan orang yang memiliki kemampuan yang diperlukan untuk mencapai sasaran strategik. Juga penarikan tenaga kerja akan membenfuk budaya urganisasi. - Penarikan tenaga kerja dilakukan bila kondisi telah memaksanya. Artinya, penankan tenaga kerja hams sangat hati-hati, telah didahului dengan memperhatikan persediaan suinber daya manusia internal lembaga. Kebutuhan penarikan itu akan ada bila tejadi kekurangan tenaga kerja. Disini perlu diingat bahwa bila ada kekurangan tenaga kerja, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dahulu sebelum dilakukan proses penarikan, yakni : a. Peningkatan jam lembur b. Penarikan tenaga kerja ridak tetap c. Penarikan pekerja tetap - Secara urnum terdapat dua bentuk dalam pengelolaan arus masuk ini, yakni pertama, penarikan pekerja tetap yang harus dimulai dari bawah, seperti praktek manajemen Jepang. Kedua, penarikan pekerja tetap bisa dilakukan pada setiap jenjang jabatan, seperti praktek manajemen barat. Perhatikan gambar 2 dan gambar 3 berikut ini.

C. Pengelolaan aliran antara (internal flow) - Makna internal flow meliputi segala aktivitas dalam pengelolaan sumber daya manusia yang berakibat tenaga kerja berpindah dari satu posisi jabatantertentu ke jabatan lainnya. Akrivitas ini bisa diartikan pula sebagai suatu mekanisme pengembangan sumber daya manusia. Beberapa aktivitas umum yang termasuk dalam aliran antara ini adaiah mutasi, penugasan, promosi dan demosi.

- Kecepatan aliran personalia adaiah perpindahan dan satii jabatan ke jabatan lain baik secara vertikal maupun secara horizontal. Meskipun tidak ada satu standar baku tentang kecepatan aliran sumber daya manusia, tetapi dapat dikatakan bahwa kecepatan aliran untuk manajer menengah ke atas berkisar antara 2-3 tahun, sedangkan untuk teknisi berkisar 5-10 tahun. Manajer pada industri yang sudah matang (mature) cenderung lebili panjang dari pada industri yang sedang tumbuh. - Perusahaan yang memberlakukan sistem ketenagakerjaan seumur hidup (life lime employment system} yang mempromosikan dari dan diantara mereka telah memahami bahwa penarikan karyawan yang konstan (mantap) sangat perlu untuk menjamin keseimbangan distribusi umur dan keahlian. - Hasil evaluasi atas dampak strategis keputusan kecepatan aliran personalia menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kecepatan aliran personalia akan meningkatkan komitmen dan kepuasan. Sebaliknya rendahnya kecepatan aliran pesonalia akan memperendah motivasi. - Mendefinisikan dan mengevaluasi efektivitas pesonalia. Problem utama dalam menyeleksi dan mengevaluaasi efektivitas personalia adaiah proses alamiah seperti motivasi, kerjasama, kemampuan, inisiatif, dll. Sejauh ini usaha-usaha untuk mengembangkan prosedur evaluasi personalia yang sukses, seperti tes psikologi yang tidak mengubah fakta bahwa ada kemungkinan personalia salah dalam mengisinya. - Efektivitas personalia merupakan suatu fungsi dari budaya organisasi. Beberapa kriteria efektivitas personalia antara lain penjualan, biaya, pangsa pasar, unit yang diproduksi, dll. - Evaluasi efektivitas dapat dilakukan dengan cara wawancara kinerja (performance appraisal). Agar bisa mendapatkan informasi yang valid, maka perlu disiapkan struktur interview, wawancara dilakukan oleh beberapa orang, lembaran cek, peralatan unfuk tes kemampuan kepribadian dan interest. Pengujian kesehatan yang dilakukan oleh psikolog atau konsultan.

- Sedangkan evaluasi untuk tujuan penentuan pembayaran dan promosi dilakukan secara terpisah dengan evaluasi untuk pengembangan karir. karena hal ini akan lebih akurat dan umpan balik yang diberikan bersifat terbuka. Hasil evaluasi untuk pengembangan karir seharusnya tidak ditempatkan di file personalia (yang khusus untuk penentuan pembayaran dan promosi) Gambar 14. Dimensi efektivitas personalia - Pekerja yang termasuk blue-collars dan sebagian white-collars tidak mempunyai banyak peluang untuk maju menghadapi jabatan yang menantang. Oleh karena itu dengan menggunakan rotasi jabatan atau pengkayaan jabatan (job enrichment) diharapkan mampu menstimulasi pertumbuhan dan komitmen. - Ada tiga prinsip karir, yaitu : a. Perusahaan dapat membentuk kader spesialis untuk pengembangan personalia, sehingga selunih karyawan dapat berdiskusi dengannya tentang tujuan karir dan menerima infonnasi yang realistik tentang kemungkinan karirnya. b. Karyawan dapat diminta mengisi persediaan atas keahlian dan preferensi jabatan tertentu yang dapat dipakai untuk referensi

dalam penelusuran jabatan. c. Sebuah sitem tentang pengalokasian jabatan yang mengijinkan karyawan untuk melamar posisi yang lain dalam perusahaan ketika posisi tersebut dalam keadaan kosong. D. Pengelolaan aliran keluar (Outflow) Pengelolaan aliran keluar merupakan siiatu pengelolaan untuk melepas kembali sumber daya manusia dari lembaga. Bentuk-bentuk dari aliran keluar ini secara umum adalah karena yang bersangkutan telah mencapai usia pensiun atau ketika ada tuntutan pengurangan tenaga kerja. Bila hal terakhir ini yang terjadi berarti di lembaga tersebut telah ada kelebihan sumber daya manusia (redundancy). Secara umum ada lima langkah dalam pengurangan sumber daya manusia bila suatu lembaga terjadi kelebihan tenaga kerja, yakni: a) memberhenrikan tenaga kerja tidak tetap b) mengurangi balikan menghilangkan jam lembur c) memindahkan pekerja ke lembaga atau perusahaan lain dalam satu grup bisnis d) melakukan pensiun dini, bisa dilakukan dua tahap, yaitu pensiun suka rela (voluntary retirement) dan pensiun wajib (mandatory retirement) Pensiun dini meningkatkan persentase personalia lebih muda yang seringkali pihak manajemen percaya bahwa mereka lebih fleksibel dalam penyesuaian pada peaibahan bisnis di masa yang akan datang. Mobilitas karir personalia sering digunakan untuk alat agar tercapai keseimbangan yang lebih baik antara keahlian jabatan yang dikehendaki dan jabatan yang ada. Dalam program career renewal, perusahaan mendorong seseorang karyawan untuk meninggalkan posisi yang beriebih dan menuju ke posisi yang kekurangan; melalui program pelarihan dan pengembangan yang efektif. Salah satu cara yang sering dipakai oleh perusahaan Amerika dalam menghadapi komperisi internasional adalah program pensiun dini tanpa pengurangan pensiun.