Pertemuan 8 dan 9 Manajemen Armada Penjualan

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 10 Penjualan Personal

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

PERENCANAAN SDM. Imam Gunawan

MSDM Materi 3 Perencanaan SDM

Perencanaan SDM. 1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan SDM?

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Analisis dan Desain Jabatan

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

Perencanaan Operasi dan Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM Materi 4 Rekrutmen

Rekrutmen. 1

MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan

1

MSDM Materi 5 Seleksi

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan

Orientasi dan Penempatan

Pelatihan dan Pengembangan

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar.

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Orientasi dan Penempatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS INTERNAL. Analisis Persediaan

FORECASTING PROCESS I. DEMAND ANALYSIS II. SUPPLY ANALYSIS EKSTERNAL INTERNAL. Rekonsiliasi

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Strategic Human Resource Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manfaat Pemasaran Langsung

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

Materi 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Perencanaan Karir. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AUDIT SDM dan TANTANGAN SDM MASA DEPAN

PERSONAL A SELLIN I G DAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)

PENJUALAN TATA MUKA (PERSONAL SELLING

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis

Konsep dan Peran Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Apa Arti Kinerja / Performance?

MSDM Handout 5. Seleksi. Disusun oleh: M.Kurniawan.DP

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penilitian berikut pembahasan yang telah dilakukan

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus

Orientasi dan Penempatan

Human Resource Planning. Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SALESMANSHIP MENGHITUNG KEBUTUHAN INVESTASI TENAGA PENJUAL. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. makalah perencanaan Sdm

PERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran)

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

Modul ke: Salesmanship. Menghitung Kebutuhan Tenaga Penjualan. Fakultas FEB. Dr. Adi Nurmahdi MBA. Program Studi S1

BENEFIT dan TUNJANGAN

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

MSDM. Budaya Organisasi dan Man Strategi. Pendahuluan. Desain Pekerjaan. Man Kompensasi dan motivasi. Pelatihan dan Pengembangan Pegawai

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB II KAJIAN TEORITIS

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Manajemen Sumberdaya Manusia

Analisis Jabatan. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sakunda Anggarini, STP, MP, Msc RECRUITMENT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

6. Tingkatan Manajer yang berada pada tingkatan pengendalian manajemen adalah : a. Mandor c. Direktur b. Supervisor d. wakil direktur e.

SELEKSI TENAGA PENJUALAN

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. kuliner skala UKM. Setelah dilakukan analisis pada bab empat, dapat diperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Karir. 1. Pengertian Perencanaan Karir

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1999) dalam bentuk kinerja manajer berdasarkan pada fungsi manajemen klasik yang. penganggaran, pemprograman dan lainnya.

2. Teori. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA. Ditulis oleh :

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

Transkripsi:

Pertemuan 8 dan 9 Manajemen Armada Penjualan Disarikan dari Eti, Mukhlasin, Arisbudi dan berbagai sumber yg relevan

Pengertian Perencanaan SDM Penjualan Perencanaan sumber daya manusia adalah proses sistematik untuk meramalkan kebutuhan pegawai penjualan (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga departemen SDM dapat merencanakan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas yang lain dengan baik. 2

Tujuan Perencanaan SDM Penjualan 1. Memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia. 2. Menyesuaikan aktivitas sumber daya manusia dan kebutuhan di masa depan secara efisien. 3. Meningkatkan efisiensi dalam menarik pegawai baru. 4. Melengkapi informasi sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan SDM dan unit organisasi lain. 3

Proses Perencanaan SDM Penjualan LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN INTERNAL Perencanaan Stratejik Perencanaan Sumber Daya Manusia Meramalkan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Membandingkan Kebutuhan dan Ketersediaan Meramalkan Ketersediaan Sumber Daya Manusia Permintaan = Penawaran Surplus Karyawan Kekurangan Karyawan Tidak Ada Tindakan Penarikan Karyawan Terbatas, Pengurangan Jam Kerja, Pensiun Dini, Pemberhentian, Perampingan Rekrutmen Seleksi

3 Penyebab Permintaan SDM Penjualan Faktor Eksternal Faktor Organisasional Faktor Angkatan Kerja

Penyebab Permintaan SDM Penjualan Faktor Eksternal Ekonomi Sosial-politikhukum Teknologi Pesaing

Penyebab Permintaan SDM Penjualan Faktor Organisasional Rencana stratejik Anggaran Ramalan penjualan dan produksi Perusahaan baru Desain organisasi dan jabatan

Permintaan SDM Penjualan Faktor Angkatan Kerja Pensiun Pengunduran diri Pemberhentian Kematian Kemangkiran

Metode Peramalan Kebutuhan SDM Penjualan Zero-Base Forecasting: menggunakan tingkat kekaryawanan organisasi saat ini sebagai titik awal untuk menentukan kebutuhan penyediaan staf (staffing) di masa depan. Bottom-Up Approach: setiap level yang berurutan dalam organisasi, mulai dari yang terendah, meramalkan kebutuhannya, hingga akhirnya menghasilkan ramalan agregat mengenai karyawan yang dibutuhkan. Hubungan antara Volume Penjualan dengan Jumlah Karyawan yang Dibutuhkan: Salah satu prediktor tingkat kekaryawanan yang paling berguna adalah volume penjualan. Ada hubungan positif antara permintaan produk dengan jumlah karyawan yang dubutuhkan. Model Simulasi: teknik peramalan dengan melakukan eksperimen mengenai situasi nyata menggunakan model matematis.

2. Peramalan Kebutuhan SDM Penjualan Teknik-teknik peramalan kebutuhan, yaitu : a. Ramalan para ahli (expert forecast) atau judgement technique. b. Analisis kecenderungan atau trend analysis. c. Budget and planning analysis. d. New venture analysis. e. Computer analysis. f. Statistical analysis. 10

2.a. Ramalan Para Ahli Nominal Delphi Technique (NGT), yaitu menghadirkan 5-10 orang ahli dan ditanyakan penyebab perubahan kebutuhan pegawai di masa yang akan datang. Hasilnya didiskusikan secara bersama-sama, faktor diranking atau diurutkan dari yang paling penting. Delphy Tecnique, yaitu bila para ahli tidak dapat berdiskusi secara bersama. Perencana SDM meminta pendapat masing-masing ahli kemudian disimpulkan. Perkiran manajer, yaitu kebutuhan SDM diperkirakan oleh manajer puncak, kemudian diberikan ke manajer di bawahnya atau sebaliknya. 11

2.b. Analisis Kecenderungan Analisis dilakukan berdasarkan kecenderungan kebutuhan pada masa lalu, yaitu : Ekstrapolasi, yaitu mengasumsikan bahwa tingkat perubahan masa lalu sama dengan yang akan datang. Indeksasi, yaitu menghitung bahwa rasio antara jumlah pegawai dengan jumlah penjualan atau produksi pada masa lalu akan sama di masa akan datang. 12

2.c. Budget and Planning Analysis Budget and planning analysis merupakan jumlah budget yang telah disetujui, yang di dalamnya berisi jumlah kebutuhan pegawai pada setiap departemen di dalam suatu perusahaan. 13

2.d. New Venture Analysis New venture analysis, yaitu menghitung jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan membandingkannya dengan pembukaan usaha baru yang pernah dilakukan oleh perusahaan lain. 14

2.e. Computer Analysis Computer analysis yaitu, suatu program perhitungan yang dilakukan oleh komputer melalui rumus matematika, rasio-rasio atau indeksasi dan ekstrapolasi secara bersama-sama. 15

3. Penetuan Kebutuhan SDM Penjualan di Masa yang Akan Datang Penentuan kebutuhan SDM pada masa depan meliputi jumlah dan kemampuan yang dimiliki, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. 16

4. Analisis Ketersediaan (Supply) SDM dan Kemampuan Perusahaan Memperkirakan ketersediaan sumber internal, yaitu proses pemeriksaan tenaga kerja yang ada, jumlah dan jenisnya. Teknik analisis yang digunakan yaitu replacment chart, yaitu gambaran singkat mengenai siapa menggantikan apabila suatu jabatan kosong. Ada tambahan catatan tentang informasi calon pekerja yang disebut replacement summary, yaitu daftar kemungkinan pengganti untuk setiap jabatan. 17

Gambar 1. Replacement Chart Catatan : Manajer Operasional = Manajer Penjualan 18

Gambar 2. Replacement Summary 19

Pembuatan Replacement Chart dan Replacement Summary Membuat replacement chart dan replacement summary perusahaan dapat melakukan human resource audit, yaitu sebuah proses mengumpulkan informasi dengan memakai formulir khusus untuk memeriksa keadaan SDM saat ini, yang meliputi keterampilan, pengalaman, pendidikan, dan data pribadi lain. Untuk non manajer disebut skill inventory, sedangkan untuk manajer disebut management inventory. 20

Gambar 3. Formulir Skill Inventory 21

4. Analisis Ketersediaan (Supply) SDM Penjualan dan Kemampuan Perusahaan Memperkirakan ketersediaan sumber eksternal. Ketersediaan jumlah pegawai yang ada di pasar tenaga kerja dipengaruhi oleh lembaga pendidikan dan pelatihan, perubahan demografis, spesialisasi, perubahan minat dan sikap terhadap suatu pekerjaan. 22

5. Penentuan dan Implementasi Program Berdasarkan kebutuhan (demand) dan ketersediaan (supply) dapat terjadi beberapa kemungkinan, yaitu : Tidak ada perbedaan antara kebutuhan dan ketersediaan pegawai (supply = demand). Terjadi kelebihan supply tenaga kerja (supply > demand). Terjadi kekurangan supply tenaga kerja (supply < demand). 23

Gambar 4. Model Perencanaan SDM Penjualan 24

Alternatif Tindakan jika Diramalkan Defisit (Kekurangan) Karyawan Penjualan Rekrutmen Kreatif: Pendekatan-pendekatan baru untuk merekrut. Organisasi mungkin harus merekrut di wilayah-wilayah geografis yang berbeda dibandingkan pada masa lalu, menggali metode-metode baru, dan mencari tipe-tipe kandidat yang berbeda. Insentif Kompensasi: Karena persaingan yang ketat dalam mendapatkan karyawan pada situasi permintaan tinggi, perusahaan harus mengandalkan insentif kompensasi. Program Pelatihan: Program-program pelatihan khusus diperlukan untuk mempersiapkan orang-orang yang sebelumnya belum mampu bekerja agar dapat mengisi posisi-posisi dalam perusahaan. Standar Seleksi yang Berbeda: Memperendah standar-standar kekaryawanan agar cukup banyak orang tersedia untuk mengisi jabatan-jabatan..

Alternatif Tindakan jika Diramalkan Surplus (Kelebihan) Karyawan Penjualan Penarikan Terbatas: Mengurangi angkatan kerja dengan tidak mengganti para karyawan yang keluar. Pengurangan Jam Kerja: Perusahaan juga bisa menanggapi berkurangnya kebutuhan beban kerja dengan mengurangi jumlah total waktu kerja. Pensiun Dini: Mendorong karyawan untuk pensiun lebih awal dengan total paket uang pensiun yang cukup menarik. Perampingan (downsizing): juga dikenal sebagai restrukturisasi dan rightsizing, pada dasarnya adalah kebalikan dari pertumbuhan perusahaan dan menyarankan perubahan sekali waktu dalam organisasi dan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Biasanya, baik struktur organisasi maupun jumlah karyawan dalam organisasi tersebut menyusut.

Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atas lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan (Philip Kotler) Penjualan Personal

Wiraniaga (Sales Person) Seseorang yang bekerja untuk sebuah perusahaan dengan melakukan satu atau beberapa aktivitas berikut: Mencari prospek Berkomunikasi Melayani dan Mengumpulkan informasi

Beberapa Julukan wiraniaga Wiraniaga Armada penjualan Account executive Konsultan penjualan Insinyur penjualan Agen Manager distrik Perwakilan pemasaran

Posisi-Posisi Penjualan Pengirim (deliverer) Wiraniaga yang tugasnya mengirim barang Penerima Pesan (Order taker) Wiraniaga yang bertindak sebagai penerima pesan di dalam atau sebagai penerima pesanan luar Pembawa misi (missionary) Wiraniaga yang tidak diharapkan atau tidak diizinkan untuk menerima pesanan tetapi hanya ditugaskan untuk membangun nama baik atau mendidik pemakai aktual atau potensial Teknis (Technician) wiraniaga yang memiliki tingkat pengetahuan teknis yang tinggi Pencipta permintaan (Demand Creator) wiraniaga yang mengandalkan metode-metode kreatif untuk menjual produk-produk berwujud dan tidak berwujud Penjual Solusi (Solution vendor) Wiraniaga yang mengkhususkan diri dalam memecahkan masalah pelanggan

Langkah-langkah Mengelola Armada Penjualan Merancang penjualan Tujuan armada penjualan Strategi armada penjualan Struktur armada penjualan Ukuran Armada penjualan Kompensasi armada penjualan Mengelola armada Penjualan Rekruitmen dan Seleksi wakil Penjualan Melatih wakil penjualan Menyelia Wakil Penjualan Memotivasi wakil penjualan Mengevaluasi wakil penjualan Meningkatkan efektivitas armada penjualan Pelatihan dalam teknik penjualan dan profesionalisme penjualan Ketrampilan negoisasi Ketrampilan membangun hubungan

Merancang armada penjualan Tujuan armada penjualan Mencari calon Menetapkan sasaran Berkomunikasi Menjual Melayani Mengumpulkan informasi Mengalokasikan

Strategi Armada Penjualan Perusahaan harus menggunakan wiraniaga mereka secara strategis sehingga mereka mengunjungi pelanggan yang tepat pada saat yang tepat dan dengan cara yang tepat pula. Wiraniaga dapat bekerja sama dengan pelanggan dengan cara: Wakil penjualan dengan pembeli Wakil penjulan denga kelompok pembeli Tim penjualan dengan kelompok pembeli Penjualan konferensi Penjualan seminar Jadi wakil penjualan bertindak sebagai Account manager yaitu mengatur kontrak antara berbagai orang dalam organisasi pembelian dan penjualan

Struktur armada penjualan Armada penjualan berstruktur teritorial Tiap perwakilan penjualan diberikan suatu daerah eksklusif mewakili semua lini perusahaan Armada penjualan berstruktur Produksi Organisasi armada penjual yang mengatur tenaga penjual hanya menjual sebagaian produk atau linei perusahaan Armada Penjualan berstruktur Pasar organisasi armada penjual yang mengatur tenaga penjual hanya menjual kepada pelanggan atau line indutri tertentu Struktur Armada penjualan yang rumit kalau perusahaan menjual berbagai macam produk kepada berbagai tipe pelanggan yang tersebar di wilayah geografis yang luas, biasanya menggunakan kombinasi dari berbagai jenis struktur yang ada

Ukuran Armada Penjualan Misalkan perusahaan Gembira Ria memperkirakan bahwa ada 1.000 account untuk A dan 2.000 account B yang dibutuhkan di Indonesia. Account A membutuhkan 36 kunjungan pertahun dan Account B membutuhkan 12 kunjungan pertahun Ini berarti perusahaan membutuhkan jumlah kunjungan pertahun adalah 60.000 kunjungan (1.000 x 36) + (2.000 x 12)= 36.000 +24.000 = 60.000 Perusahaan menginginkan rata-rata tenaga penjualan dapat melakukan 1.000 kunjungan pertahun Maka perusahaan membutuhkan 60 tenaga penjualan (60.000 : 1.000)

Kompensasi Armada Penjualan Empat unsur imbalan armada penjualan Jumlah yang pasti Seperti gaji bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wakil penjualan akan stabilitas pendapatan Jumlah variabel Berupa komisi, bonus yang bertujuan untuk mendorong dan menghargai kerja yang lebih keras Tunjangan biaya Menungkinkan wakil penjualan untuk mengeluarkan biaya-biaya yang perlukan dalam perjalanan, penginapan dan seterusnya Kenikmatan Misalnya cuti dibayar, asuransi sakit bertujuan untuk memberikan keamanan dan kepuasan kerja Tiga jenis dasar rencana imbalan armada penjualan Gaji sepenuhnya (straight salary) Komisi penuh (Straight Commission) Gabungan gaji dan salary

Mengelola armada penjualan Perekrutan dan penyeleksian wakil penjualan Apa yang menjadi seorang wakil penjualan baik? Prosedur perekrutan Prosedur penetapan peringkat pelamar

Pelatihan Wakil Penjualan Wakil penjualan harus mengenal dan mengidentifikasi diri dengan perusahaannya Wakil perusahaan harus mengetahui produk perusahaan Wakil penjualan harus mengetahui karakteristik pelangganya dan pesaing Wakil penjualan harus mengetahui bagaimana melakukan prestensasi yang efektif Wakil penjualan harus memahami prosedur dan tanggung jawab lapangan

Penyeliaan Wakil penjualan Mengembangkan aturan untuk kunjungan ke prosfek Mengembangkan aturan untuk kunjungan ke calon Menggunakan waktu penjualan dengan efisien

Memotivasi wiranianga Alasan untuk memotivasi Sifat pekerjaan Sifat manusia Masalah Pribadi Intinya manajemen penjualan harus meyakinkan : Wiraniaga dapat menjual lebih banyak dengan bekerja keras Imbalan untuk kinerja lebih tinggi bagi kerja yang lebih keras

Model dasar memotivasi penjualan Motivasi Usaha Kinerja Kepuasan

Mengevaluasi Wakil Penjualan Evaluasi Formal Kinerja laporan armada penjualan bersama pengamatan lain memberikan data mentah untuk mengevalusai anggota armada penjualan Evaluasi Kepuasan Pelanggan Pendapat pelanggan atas wiraniaga, produk dan pelayanan dapat diukur melalui kuestioner Evaluasi kualitatif atas wiraniaga Evaluasi tentang pengetahuan wiraniaga mengenai perusahaan, produk, pelanggan, pesaing, dan perilaku wiraniaga

LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENJUALAN Memilih Prospek dan Manilai : Merupakan langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga menilai siapa yang dapat masuk sebagai pelanggan potensial. Prapendekatan Merupakan langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga mempelajari sebanyak mungkin mengenai calon pelanggan sebelum melakukan kunjungan penjualan. Pendekatan Yaitu langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga bertemu dan menyapa pembeli untuk menjalin hubungan menjadi awal yang baik.

LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENJUALAN Presentasi dan Demonstrasi Langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga menceritakan produk kepada pembeli, menunjukkan tentang manfaat produk. Mengatasi Keberatan Langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga harus mencari, memperjelas dan mengatasi keberatan pelanggan untuk membeli. Menutup Langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga meminta pelanggan untuk memesan. Tindak Lanjut Wiraniaga melakukan tindak lanjut setelah penjualan untuk memastikan kepuasan pelanggan dan bisnis berulang.

Negoisasi Pertukaran negoisasi terjadi apabila dua pihak atau lebih menegoisasikan kesepakatankesepakatan jangka panjang yang mengikat (misalnya join venture, francise, sub-kontrak) Dalam pertukaran negoisasi, harga dan syarat lainnya ditetapkan melalui tawar menawar

Pemasaran Hubungan Seni menciptakan hubungan kerja yang erat dan saling ketergantungan antara orang-orang dalam kedua organisasi. Tujuan pemasaran hubungan adalah memperoleh dan melayani account pelanggan besar Wiranianga dapat melakukan cara misalnya mengajak makan malam, memberikan usulan yang berguna bagi bisnis mereka, mengetahui masalah mereka dan siap melayani mereka dengan berbagai cara.

Referensi Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga. Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western. Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel Management, 5 th Ed., Boston: McGraw-Hill. Sumber-sumber lain terkait