BAB IV ANALISIS PENERAPAN SEGMENTASI PASAR PADA PRODUK TABUNGAN EMAS DALAM UPAYA MENARIK MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. KONTRIBUSI TABUNGAN ib TUNAS HASANAH TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH

BAB III DATA {PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Strategi Shari a Marketing dalam Meningkatkan. Penjualan Produk Tabungan ib Muamalat Prima pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN DATA STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR- RAHN) DALAM MENINGKATKAN MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

mura<bahah saja, namun sebetulnya terdapat akad wadi ah dan akad istishna,

I. PENDAHULUAN. sektor perbankan, maka kondisi persaingan bank semakin ketat. Selain kebijakan

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pegadaian (Persero) melakukan pengembangan bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, persaingan bisnis dalam bidang perawatan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN AR-RAHN USAHA MIKRO (ARRUM) PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi. tertentu untuk menjangkaunya (Kotler dan Amstrong, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Syariah (BPRS). Menurut data statistik Oktober 2011 Bank Indonesia,

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB IV STRATEGI PEMASARAN DAN PENERAPAN PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. kausalitas yang terjadi antara variabel yang diteliti sebagai pembuktian atas

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP)

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB III GERAI DINAR BMT DAARUL MUSTAQIIM PEKALONGAN. A. Latar Belakang dan Perkembangan Gerai Dinar Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Implementasi Komitmen Pegawai di Pegadaian Syariah Kantor. pegawai untuk dapat meningkatkan produktivitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Promosi, Lokasi, dan Prosedur Pencairan Pinjaman Secara

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan emas semakin lama disimpan harganya semakin tinggi. Perlahan tapi

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia sangatlah kompleks, diantaranya adalah kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82)

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, masing-masing bank berlomba-lomba dalam menyediakan produk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana

BAB I PENDAHULUAN. barang maupun produk jasa. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kebutuhan. Semakin tinggi taraf hidup dari tingkat sosial atau masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. segmentasi dan target pasar yang baik. Segmentasi adalah suatu proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG. A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. masih belum seperti yang diharapkan. Di sisi lain, tingkat persaingan antar perbankkan juga

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berkaitan untuk menambah fungsi dari bank selain fungsi bank yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Potensi untuk berkembang bagi perbankan syariah di Indonesia sangat

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

BAB I PENDAHULUAN. dimana perkembangan jumlah bank termasuk Bank Pembangunan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim, 2005:4). Ada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bisnis rumah makan semakin tumbuh seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi kelompokkelompok. yang dapat dibedakan satu sama lain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENYEBAB MASYARAKAT TIDAK MEMILIH BANK SYARIAH

ANALISIS SEGMENTASI PASAR PRODUK-PRODUK PERBANKAN SYARIAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KCP PONOROGO

BAB IV PERBANDINGAN ANTARA PRODUK SIDIK AMAL DAN SIMWAPRES DI BMT YA UMMI MAS 1. Kekurangan dan Kelebihan dari Produk Tabungan Pendidikan Sidik Amal

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan periklanan (Durianto dalam Dida, 2013:1). sebaiknya disampaikan (Tinarbuko, 2007: 1). Dalam perumusan pesan iklan

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. merek, harga, dan pelayanan yang terbaik. Dengan demikian agar suatu. persaingan, maka penting bagi perusahaan tersebut untuk dapat

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PENERAPAN SEGMENTASI PASAR PADA PRODUK TABUNGAN EMAS DALAM UPAYA MENARIK MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA A. Analisis Penerapan Segmentasi Pasar pada Produk Tabungan Emas dalam Upaya Menarik Minat Nasabah Di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya Pembahasan dimulai dengan bagaimana Pegadaian Syariah melakukan segmentasi pasar, penentuan target pasar dan selanjutnya adalah positioning tabungan emas. Menurut Rhenald Kasali, Segmentasi pasar adalah proses mengotakngotakkan pasar yang heterogen ke dalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan, sebagaimana segmentasi pasar yang diterapkan oleh Pegadaian Syariah. Seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler bahwa dalam proses mensegmentasikan pasar, ada beberapa variabel yang digunakan dalam mensegmentasikan pasar, variabel-variabel tersebut adalah variabel geografis, variabel demografis, variabel psikografis dan variabel tingkah laku. Dari keempat variabel tersebut Pegadaian Syariah menitik beratkan hanya pada variabel demografis untuk melakukan segmentasi pasar pada produk tabungan emas. Pada segmentasi demografis, tabungan emas ini diperuntukkan untuk anakanak/pelajar mulai usia dibawah 17 tahun. Dan diperuntukkan juga untuk masyarakat dewasa/pekerja yakni antara usia 20 tahun sampai 40 tahun. 72

73 Untuk jenis kelamin tidak ada persyaratan, sedangkan dari segi pendapatan, produk tabungan emas diterbitkan bagi semua masyarakat yang memiliki dana terbatas tetapi memiliki minat untuk berinvetasi emas. Namun ada kelemahan dalam data ini karena pihak Pegadaian Syariah tidak memiliki data khusus jumlah nasabah tabungan emas terkait usia, jenis kelamin dan juga pendapatan. Sebelumnya Pegadaian Syariah menerbitkan produk MULIA, produk ini memberikan fasilitas untuk memiliki logam mulia dengan cara mengangsur sesuai jangka waktu yang dikehendaki. Namun produk ini tidak diminati oleh masyarakat menengah kebawah karena biaya angsuran perbulannya yang begitu mahal sehingga saat ini Pegadaian Syariah menterbitkan produk tabungan emas khusus untuk kalangan masyarakat menengah kebawah yang kurang mampu jika harus membayar angsuran perbulan dalam produk MULIA atau kalangan masyarakat yang memiliki dana terbatas namun menginginkan untuk berinvestasi emas. Dengan menggunakan model segmentasi diatas, Pegadaian Syariah Cabang Blauran bisa dengan baik melakukan segmentasi pasar, karena segmentasi yang telah dilakukan oleh Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya sudah baik. Langkah berikutnya Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya melakukan targeting atau membidik target pasar yang telah dipilih dalam analisa segmentasi pasar. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan.

74 Dalam membidik segmentasi pasar, produk tabungan emas dibekali beberapa fasilitas yang diberikan kepada calon nasabah agar tertarik menggunakan tabungan emas yang ada di Pegadaian Syariah karena fasilitas yang ditawarkan oleh pihak Pegadaian syariah lebih unggul/belum ada pada lembaga keuangan lainnya. Dalam menentukan pasar sasarannya, target pasar yang dibidik oleh Pegadaian Syariah adalah sekolah-sekolah yang tersebar diberbagai penjuru kota. Pihak Pegadaian mendatangi sekolah untuk memberikan sosialisasi atau mengadakan even lomba mewarnai antar sekolah. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan produk tabungan emas agar mereka mengenal dan tertarik menggunakan tabungan emas. Selain itu yang menjadi target pasarnya juga adalah kalangan masyarakat menengah kebawah. Pihak Pegadaian menyebarkan brosur-brosur dan mengadakan event-event dikalangan masyarakat menengah kebawah. Ketika target pasar sudah jelas, Positioning adalah bagaiamana Pegadaian Syariah memposisikan produk kedalam benak konsumen. Dalam positioning berdasarkan atribut, salah satu ciri-cirinya adalah keunikan, artinya atribut tersebut dikemas secara lebih jelas oleh perusahaan dibandingkan pesaingnya. Dari penjelasan diatas, dapat dimengerti bahwa suatu produk yang ditawarkan ke pasar harus memiliki keunikan/ciri khas yang membedakannya dengan produk dari perusahaan lainnya. Karena keunikan tersebut akan menjadi senjata utama perusahaan dalam persaingan pasar dengan perusahaan lain sehingga produk yang ditawarkan menjadi produk ungulan dalam pasar.

75 Melihat hal itu, Pegadaian Syariah Cabang Blauran menyediakan berbagai fasilitas diantaranya masyarakat dapat berinvestasi emas dengan lebih fleksibel yakni dengan dana minimal 5000 rupiah telah bisa berinvestasi emas seberat 0,01 gram. Selain itu saldo tabungan emas dikonversikan dalam bentuk emas karena nasabah yang menabung tabungan emas sama saja dengan membeli emas. Jika Suatu saat nasabah ingin mencairkan tabungan emas, tabungan tersebut dapat ditarik dalam bentuk emas dan dapat juga berupa uang, sesuai dengan keinginan nasabah. Selain itu, nasabah dapat melakukan tranfer saldo tabungan emas antar nasabah tabungan emas yang lainnya. Hal inilah yang menjadi keunikan produk tabungan emas yang dapat menarik minat masyarakat. Pegadaian Syaraiah menerbitkan tabungan emas bukan semata bertujuan untuk memperoleh nasabah sebanyak-banyaknya, melainkan juga lewat tabungan emas, Pegadaian Syariah ingin mengajak anak-anak sejak usia dini juga masyarakat untuk berinvestasi emas dan juga berharap untuk menggugah masyarakat membangun budaya hemat serta budaya investasi untuk masa depan yang lebih baik, karena emas merupakan salah satu investasi sebagai alat hedging (lindung nilai) sekaligus instrumen investasi jangka panjang karena harga emas yang relatif stabil dalam jangka pendek namun bisa mengalami kenaikan signifikan dalam jangka panjang mengikuti atau melebihi tingkat inflasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Abdul Rahman Shaleh dan Abdul Wahab bahwa minat itu dapat diartikan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang atau tidak, juga menurut Sumadi Suryabrata definisi

76 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh, maka untuk mengetahui minat nasabah di Pegadaian Syariah Cabang Blauran, penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 10 informan dengan profesi yang berbeda-beda, yang semuanya adalah nasabah Pegadaian Syaraiah Cabang Blauran Surabaya. Dari hasil wawancara didapatkan informasi mengenai minat nasabah terhadap produk tabungan emas di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Dari hasil wawancara tersebut, diperoleh informasi mengenai minat nasabah terhadap produk tabungan emas di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya, yaitu tentang alasan nasabah yang melatarbelakangi mengapa memilih tabungan emas sebagai jenis investasi di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan akan minat masyarakat untuk melakukan investasi emas dalam produk tabungan emas adalah saldo tabungan yang dikonversikan dalam bentuk emas, hal ini telah menjadi salah satu keunikan tersendiri bagi Pegadaian Syariah karena hampir belum ada lembaga keuangan yang memiliki produk tabungan yang dikonversikan dalam bentuk emas. Selain itu di benak masyarakat, emas merupakan jenis investasi yang sangat aman dan juga menguntungkan karena nilainya yang tidak tergerus oleh inflasi. Faktor lainnya yaitu menurut masyarakat tabungan emas itu dananya lebih fleksibel juga ringan, bagi masyarakat menengah ke bawah yang menginginkan investasi emas namun memiliki dana terbatas, tabungan emas merupakan solusi bagi mereka. Karena dengan dan 5000 sudah bisa menabung

77 yang akan dikonversikan dalam emas seberat 0,01 gram. Namun perharinya selalu berubah-ubah mengikuti harga logam mulia. Sebagai contoh harga emas per tanggal 20 Oktober 2016 Rp. 5.753,00 per 0,01 gramnya, jadi minimal untuk menabung sesuai dengan harga emas per 0,01 gram. Melihat dari hasil wawancara tersebut telah mengemukakan bahwa keunikan produk tabungan emas yang telah didesain sesuai sasaran target telah menjadi daya tarik tersendiri di benak masyarakat dan itu juga merupakan upaya Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya dalam menarik minat nasabah produk tabungan emas. Dalam memasarkan produknya, Pegadaian Syariah sudah melakukan segmentasi pasar yang baik. Jika melihat persaingan yang ketat antar lembaga keuangan lainnya, namun Pegadaian Syariah Cabang Blauran telah mampu meraup nasabah melebihi jumlah target yang telah ditentukan. Produk ini diterapkan di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya beserta unit-unitnya pada awal bulan Maret 2016. PT Pegadaian mentargetkan jumlah nasabah tabungan emas mencapai 500 nasabah dalam 1 tahun. Dan untuk keseluruhan Cabang Blauran beserta unit-unitnya PT Pegadaian mentargetkan hingga 1.500 dalam setahun. Tetapi belum sampai jangka satu tahun pihak Pegadaian Syariah Cabang Blauran telah melebihi nominal target yang telah ditentukan. Seperti dalam tabel tersebut hingga bulan Desember jumlah nasabah tabaungan emas di Pegadaian Syariah Cabang Baluran telah mencapai 756 nasabah. Hal ini merupakan langkah awal yang baik bagi pihak Pegadaian Cabang Blauran karena minat masyarakat yang tinggi terhadap produk tabungan

78 emas. Dari data tabel jumlah nasabah produk tabungan emas di Pegadaian Syariah Cabang Blauran segmentasi pasar tentu memiliki peranan penting dalam upaya menarik minat masyarakat karena produk tabungan emas ini merupakan solusi bagi kalangan masyarakat yang ingin berinvestasi emas dengan dana yang terbatas atau lebih fleksibel. B. Kendala-kendala Pegadaian Syariah dalam menerapkan Segmentasi Pasar 1. Target Pasar Kurang Efektif Sasaran konsumen produk tabungan emas yang di Pegadaian Syariah ada dua yaitu kalangan pelajar dan kalangan masyarakat menengah ke bawah. Karena tabungan emas ini didesain bagi masyarakat yang kurang mampu namun menginginkan untuk berinvestasi emas. Namun, dari hasil penelitian dengan mewawancarai 10 informan, sebagian besar berprofesi sebagai pekerja atau karyawan. Dapat disimpulkan bahwa target pasar yang aktif hanyalah masyarakat menengah kebawah. Sedangkan untuk segmen pelajar dapat dikatakan pasif, tetapi tidak sepenuhnya. Hal ini juga di benarkan oleh pihak pegadaian bahwa sebagian besar nasabah tabungan emas ini adalah nasabah produk rahn/gadai syariah. Karena pihak Pegadaian lebih sering menawarkan produk tabungan emas disaat melakukan transaksi produk rahn. Sedangkan dalam produk rahn itu sendiri disyaratkan harus memiliki ktp. Hanya produk tabungan emas yang menyediakan fasilitas untuk kalangan pelajar di bawah umur yaitu menggunakan akta.

79 2. Kurangnya Promosi dalam Membidik Pasar Dalam melakukan segmentasi pasar harus diimbangi juga dengan adanya promosi yakni mengenalkan suatu produk. Pegadaian Syariah sangat kurang dalam melakukan promosi, sehingga dapat menyebabkan salah satu segmen targetnya menjadi pasif. Pegadain Syariah telah melakukan positioning dengan sangat baik tetapi harus diimbagi dengan adanya promosi. Hal ini juga disebabkan karena di Pegadaian Syariah tidak memiliki bagian marketing yang khusus untuk melakukan promosi. Sehingga pihak Pegadaian Syariah lebih sering melakukan promosi pada nasabah-nasabah produk lainnya.