RINGKASAN EKSEKUTIF. vii. LAKIP 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan 2016

BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PENETAPAN PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Sumatera Barat sebagai Sentra Kelautan dan Perikanan terkemuka di Pulau Sumatera tahun 2015.

KATA PENGANTAR. Assalammu alaikum wr. Wb

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH CONTOH

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA (LKJ)

RETREAT ISU STRATEGIS DAN KEGIATAN PRIORITAS PENGAWASAN. Kepala Subbagian Perencanaan dan Penganggaran Ditjen PSDKP

4 PEMBANGUNAN PERIKANAN DI WILAYAH PENELITIAN

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

B A B I V U r u s a n P i l i h a n K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA DINAS KELAUTAN DAN

PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN

PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KEEMPAT

AKUNTABILITAS KINERJA

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Daftar Isi BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Realisasi Anggaran...

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN Forum SKPD

4/3/2017 PEMBANGUNAN PERIKANAN & KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Propinsi Jawa Timur.

INDIKATOR KINERJA MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI KP DAN BLUE ECONOMY SUNOTO, MES, PHD PENASEHAT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN BATAM, 22 SEPTEMBER 2014

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BAB.IV PENUTUP

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA

PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Provinsi Jawa Timur.

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) TAHUN 2016

KATA PENGANTAR RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014

I. PENDAHULUAN * 2009 ** Kenaikan ratarata(%)

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penguatan Minapolitan dan Merebut Perikanan Selatan Jawa

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) APBD TA 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 1 PKT Rp ,00 APBD awal: akhir:

GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Mataram, 16 Februari 2017 Kepala Dinas, Ir. LALU HAMDI, M. Si Pembina Tingkat I (IV/b) NIP

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROFILE DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Revisi Rencana Strategis

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

Tabel Capaian Kinerja Sasaran Urusan Kelautan Dan Perikanan. Tahun 2012 INDIKATOR SASARAN. Realisasi Tahun 2011

2015 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Potensi perikanan laut meliputi perikanan tangkap, budidaya laut dan

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2013

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) DINAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) APBD tahun 2015 disusun untuk memenuhi kewajiban Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Perpres RI No. 29 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sejalan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan yang termuat dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 40 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan 2013-2018 ditetapkan Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu : Mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan dan Simpul Jejaring Akselarasi Kesejahteraan Masyarakat Untuk mencapai visi tersebut, maka ditetapkan 4 (empat) misi yaitu : 1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan Perikanan 2. Memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan sumberdaya Kelautan dan Perikanan 3. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Kelautan dan Perikanan 4. Mengembangkan SDM Kelautan dan Perikanan dan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih Tahun 2015 dapat dikatakan merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Renstra 2013-2018. Oleh sebab itu sasaran yang ditetapkan adalah sasaran awal dari pelaksanaan Renstra 2013-2018 dengan capaian sasaran yang telah dicapai sebagai berikut : 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan dengan indikator sasaran : a. Volume produksi perikanan budidaya tahun 2015 sebesar 3.476.546,8 ton atau 113,9 % dari target 3.051.023 ton atau meningkat 13,0 % dari tahun 2014

(3.075.497,9 ton), produksi perikanan tangkap sebesar 310.290,4 ton atau 104,1% dari target 298.112 ton atau naik 2,7 % dari tahun 2014 (302.190,9 ton). b. Nilai produksi perikanan budidaya sebesar 9.178,3 milyar atau 104,5 % dari target 8.786 milyar atau meningkat 3,8 % dari tahun 2014 (8.839 milyar), nilai produksi perikanan tangkap sebesar 6.602,1 milyar atau 148,9 % dari target 4.434 milyar atau naik 29 % dari tahun 2014 (5.116 milyar). c. Nilai Tukar Nelayan sebesar 107,1 atau 103,7 % dari target 103,3 dan nilai tukar pembudidaya sebesar 102,1 atau 94,5 % dari target 108. 2. Tercukupinya infrastruktur dasar dan layanandasar masyarakat pesisir dan pulaupulau kecil dengan indikator sasaran : a. Volume produksi garam sebesar 115.126,3 ton atau 49,4 % dari target 232.946 ton. b. Jumlah pulau-pulau kecil yang ekonomi masyarakatnya dibina dan diberdayakan sebanyak 6 pulau atau 100 % dari target. 3. Meningkatnya kualitas lingkungan dan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan indikator sasaran : Luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan peningkatannya sebesar 92.207 Ha atau 90,9 % dari target 83.822 Ha. Jumlah kasus penyelesaian dan penyidikan tindak pidana perikanan secara akuntabel dan tepat waktu sebesar 8 kasus atau naik sebesar 400 % dari target 2 kasus. Jumlah Pokmaswas yang berperan aktif dalam kegiatan pengawasan sebanyak 131 kelompok atau 100,8 % dari target 130 kelompok atau menurun 10,3 % dari tahun 2014 (146 kelompok). 4. Terjaganya iklim investasi berkualitas yang mendukung Sulawesi Selatan sebagai simpul jejaring ekonomi dan jasa di luar Jawa dengan indikator sasaran : Volume eksport hasil perikanan sebesar 139.601,9 ton atau 97,9 % dari target 142.563 ton atau meningkat 2,8 % dari tahun 2014 (135.802 ton).

Nilai eksport hasil perikanan sebesar 244,7 jutau$ dollar atau 78,6 % dari target 227,2 juta U$ dollar atau menurun 17,4 % dari tahun 2014 (296,4 juta U$ dollar). 5. Meningkatnya keterampilan dan inovasi pelaku usaha kelautan dan perikanan dengan indikator sasaran : Jumlah tenaga kerja dari usaha pembudidaya sebanyak 292.823 orang atau 80,5 % dari target 363.584 orang, Jumlah tenaga kerja nelayan 119.608 orang atau 102,3 % dari target 116.870 orang, jumlah tenaga kerja nelayan perairan umum sebanyak 16.666 orang atau 116,3 % dari target 14.326 orang, jumlah tenaga kerja pengolahan sebanyak 47.475 orang atau 98,7 % dari target 48.121 orang, Jumlah tenaga kerja pemasaran 332.748 orang atau 90,8 % dari target 366.610 orang, dan jumlah tenaga kerja petani garam sebanyak 4.768 orang atau 220,2 % dari target 2.165 orang. Sedangkan Realisasi Indikator Kinerja Utama yang telah dicapai sebagai berikut : 1. Kontribusi Sub Sektor Perikanan terhadap PDRB sektor Pertanian, Kehutanan dan perikanan dengan menggunakan tahun dasar yang baru sebesar 34,8 atau 96,6 % dari target 36,02 2. Produksi perikanan Sulawesi Selatan sebesar 3.786.837,2 ton atau 113,1 % dari target 3.349.134,6 ton 3. Produksi komoditas unggulan : a. Jumlah produksi udang sebesar 40.346,2 ton atau 104,44 % dari target 38.630 ton atau menurun 8,02 % dari tahun 2014 ( 43.865 ton). b. Jumlah produksi rumput laut sebesar 3.289.907,7 ton atau 114,8 % atau meningkat 13,9 % dari tahun 2014 (2.888.778,8 ton). c. Jumlah produksi bandeng sebesar 126.226,6 ton atau 102,7 % dari target 123.280 ton naik 1,9 % dari tahun 2014 (123.933,6 ton). 4. Konsumsi ikan sebesar 49,7 kg/kap/th atau 109,9 % dari target 45,2 kg/kap/th meningkat 6,2 % dari tahun 2014 (46,8 kg/kap/th).

5. Nilai Tukar Nelayan sebesar 107,1 atau 103,7 % dari target 103,3 dan nilai tukar pembudidaya sebesar 102,1 atau 94,5 % dari target 108. Diharapkan dengan kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan dapat mewujudkan indikator kinerja yang hendak dicapai yang termuat dalam RKPD Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, yaitu jumlah udang segar dengan target sebesar 47.615 ton telah dicapai 40.346,2 ton atau (84,7 %) dan produksi rumput laut sebesar 3.289.907,7 ton atau 76,9 % dari target 4.280.366 ton pada tahun 2018 Namun dibalik keberhasilan itu masih terdapat beberapa masalah dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran yaitu 1. Struktur armada penangkapan ikan yang masih didominasi oleh kapal berukuran kecil 2. Produk kelautan masih didominasi produk raw material (bahan baku mentah) dan dipasarkan dalam bentuk primer. 3. Penggunaan ruang laut yang kurang berpihak pada pembudidaya laut di wilayah pesisir dan pengelolaan dan pemanfaatan pulau pulau kecil belum berjalan optimal 4. Pemahaman & kesadaran hukum dalam mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan masih kurang sehingga masih terjadi illegal fishing dan degradasi sumber daya 5. Pemahaman masyarakat tentang penanganan Mutu hasil perikanan masih rendah Solusi : 1. Guna mendukung peningkatan produksi perikananan tangkap maka diperlukan strukturisasi armada perikanan dengan motorisasi kapal-kapal perikanan dan penyempurnaan kelengkapan sarana penangkapan. 2. Mendorong dan mengupayakan melalui bimbingan dan pembinaan agar produkproduk kelautan dan perikanan dipasarkan dalam bentuk olahan sehingga dapat meningkatkan nilai hasil produk tersebut.

3. Mengupayakan tersusunnya tata ruang laut dan pesisir sehingga pemanfaatan wilayah laut dan pesisir dapat dimanfaatkan secara optimal dan terkendali. 4. Melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan obat dan alat penangkapan yang dapat merusak sumberdaya kelautan dan perikanan dan meningkatkan peranan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) serta berperan aktif dengan aparat terkait dalam menanggulangan illegal fishing. 5. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada masyarakat/pelaku usaha tentang peningkatan mutu hasil perikanan.