KEPESERTAAN KUNCI UTAMA PENGELOLAAN DANA PENSIUN

dokumen-dokumen yang mirip
Kuningan City, Jakarta, 22 Oktober Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Hari Tua

BAB II LANDASAN TEORI

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA

Sekilas tentang Dana Pensiun

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu

MENGENAL DANA PENSIUN

Penerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun

SOSIALISASI PEMBAGIAN SELISIH PENILAIAN INVESTASI

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

Sistem dan Beban Kesejahteraan Karyawan serta Pendanaannya

Seminar Economic Outlook 2017

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transformasi BPJS 2. September 2011

Mengenal. Dana Pensiun

LAMPIRAN VI SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN

Jaminan Hari Tua (JHT) & Jaminan Pensiun (JP) Pekerja. Timoer Sutanto, DPN Apindo, Ketua Bidang Jaminan Sosial Jakarta, 24 April 2015

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendekatan-pendekatan yang menjelaskan pengertian tingkat kecukupan dana

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini. kesejahteraan masa tua karyawan dengan mengikuti

Total Aset Lancar 8,539,309,057,728 8,277,738,483,952

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabungan/ Deposito On Call/

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pensiun diibaratkan sebagai individu-individu yang melayani raja dan negara

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI

Total Aset Lancar 8,333,498,048,887 8,277,738,483,953

Total Aset Lancar 7,820,713,520,511 8,277,738,484,037

KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN. Aris Munandar, SE., M.Si

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

(Dalam jutaan Rp.) Februari Tahun Februari Tahun 2016

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASYKI) Asyki Business Center, Jl. RE. Martadinata No. 2D Air Mancur Bogor

Perkembangan Dana Pensiun PLN

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

(Dalam jutaan Rp.) Januari Tahun Desember Tahun 2016

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

BAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan.

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1996 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

Sistem dan Beban Kesejahteraan Karyawan serta Pendanaannya

KAITAN PROGRAM DANA PENSIUN DENGAN PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2004) PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

CA REVIEW PKP Pertemuan 2 Kasus Aplikasi Penerapan KPD2LK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. yang salah satunya berkaitan dengan proses penyusunan voucher. Pelaksanaan

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009

Harmonisasi Peraturan Per-UUan Jaminan Pensiun Menyongsong Pelaksanaan Jaminan Pensiun SJSN

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1996 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

IMPLEMENTASI SJSN. Rapat Pakar tentang Jaminan Sosial dan Landasan Perlindungan Sosial: Belajar dari Pengalaman Regional

Dana Pensiun (Pension Fund)

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I.

AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA

) ( ASET INVESTASI

Kata Pengantar. Kusumaningtuti S. Soetiono Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK

Penjelasan atas UU Nomor 11 Tahun 1992 P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN

1 L a p o r a n T a h u n a n

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1996 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

IMBALAN KERJA. Dwi Martani. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan Imbalan Kerja 1

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA PENSIUN SEKTOR KORPORASI

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010.

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011. Tentang

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

Sistem dan Beban Kesejahteraan Karyawan serta Pendanaannya

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH

UU 3/1992 Jamsostek UU 40/2004 SJSN. Kesehatan. UU 13/2003 Ketenagakerjaan PHK: Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

1 L a p o r a n T a h u n a n

NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN KOMPENSASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR TABEL. kelas aset investasi

Kajian Aktuaria reformasi BPJS Ketenagakerjaan

DANA PENSIUN ANTAM ) ASET INVESTASI

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 5/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN BULANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DAN

AGENDA. PPh Pasal 26

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

UU No. 13/2003 Ketenagakerjaan Perkiraan Beban Pendanaan

PERHITUNGAN AKTUARIA KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Umur dan produktifitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak

(Program Pensiun Iuran Pasti)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1996 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

LAMPIRAN VI SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 5/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN BULANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DAN

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012

BAB II LANDASAN TEORITIS

Transkripsi:

KEPESERTAAN KUNCI UTAMA PENGELOLAAN DANA PENSIUN Disampaikan Dalam SEMINAR NASIONAL PERKUMPULAN ADPI Jakarta, 28 Nopember 2016 Sularno Sekretaris Perkumpulan ADPI Dirut DAPENMA PAMSI

Untuk Masa Depan Pegawai PP No. 45/2015 Jaminan Pensiun UU No. 11/1992 Dana Pensiun UU No. 13/2003 Ketenagakerjaan Yayasan Kesejahteraan Dana Pensiun

Beban Pemberi Kerja

Apa betul kelangsungan Dana Pensiun sedang dalam tekanan? Regula si Dana Pensiu n Pendana an Diundangkan regulasi lain yang bersifat mandatory (wajib) bagi Pendiri / Mitra Pendiri / Pemberi Kerja / Perusahaan; yang menimbulkan kewajiban untuk ikut mendanai. Adanya pemikiran atau pendapat bahwa beban Pendiri / Mitra Pendiri / Pemberi Kerja / Perusahaan menjadi lebih berat karena harus mendanai Dana Pensiun yang telah atau akan didirikan dan masih harus mendanai program lain yang bersifat mandatory (wajib).

Adanya kewajiban perusahaan untuk ikut Sistem Jaminan Sosial Nasional Yayasan Kesejahteraan sukarela Dana Pensiun UU No. 11 Th 1992 sukarela Pesangon UU No. 13 Th 2003 wajib SISTEM JAMINAN KESEJAHTERAAN DI INDONESIA (1) Diatur dalam PDP; pasal peralihan Ps. 167 ayat (3) Jaminan Pensiun- BPJS-Tk PP No. 45 Th 2015 wajib Asuransi Sosial

PEMBERI KERJA SISTEM JAMINAN KESEJAHTERAAN DI INDONESIA (2) DANA PENSIUN ASURANSI UU NO.11/1992 UU NO.40/2015 KETENAGAKERJAANSISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL UU NO.13/2003 UU SJSN NO.40/2004 PROGAM PENSIUN PROGAM ASURANSI UANG PESANGON (UP) BPJS KETENAGAKERJAAN BPJS KESEHATAN SUKARELA Offset Ps.167 ayat (3); diposisikan uang pensiun sebagai bagian dari uang pesangon UANG PENGHARGAA N MASA KERJA (UPMK) UANG PENGGANTIAN HAK (UPH) JAMINAN KEMATIAN (JKM) JAMINAN HARI TUA (JHT) JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) JAMINAN PENSIUN (JP) JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) WAJIB

Program Keberedaan Dana Pensiun tidak menimbulkan benturan dengan program SJSN, karena manfaat pensiun yang iurannya dibayar perusahaan merupakan bagian dari kewajiban memenuhi pesangon - UU No.13/2003 Ps. 167 ayat (3) Beban Keberedaan Dana Pensiun tidak menambah beban Perusahaan, iuran pensiun diposisikan sebagai pemupukan dana untuk pesangon - PSAK 24 Revisi 2013

Kepastian Hukum

Contoh Implementasi Dana Pensiun (sukarela) Bagian Dari Pesangon (wajib) DPPK-PPMP Total Masa Kerja : 30 Tahun PhDP Terakhir : Rp 4.500.000 Penghasilan / Gaji : Rp 7.000.000 % Iuran Normal Perusahaan terakhir : 9,12% asumsi dari awal tidak berubah Perhitungan Pesangon Sesuai UU No.13/2003: Pesangon: : 2 X (9 X Rp. 7.000.000,-) : Rp 126.000.000 Penghargaan Masa Kerja : 1 X (10 X Rp. 7.000.000,-) Penggantian Hak : Rp 70.000.000 : 15% X (Pesangon + Penghargaan Masa Kerja) : Rp 29.400.000 Total Kewajiban Pesangon : Rp 225.400.000 Uang pensiun yg iurannya dibayar perusahaan : (masa kerja X 12 bulan) X PhDP X % Iuran Normal Perush terakhir : Rp 147.744.000 Pesangon yang dibayarkan : (Rp. 225.400.000,- dikurangi Rp. 147.744.000,-) : Rp 77.656.000 Manafaat Pensiun : 2,5% X MK X PhDP : Rp 3.375.000 Nilai Sekaligus : Rp 371.992.485 / bln iuran peserta; 81 jt Iuran perusahaan;147,7 jt Pengembangan; 143,2

Operasion al Administrasi Iuran & Pendanaan Pensiun Bidang Kepesertaan Bidang Penunjang Bidang Investasi Sekretariat (rumah tangga, kearsipan, komunikasi) Keuangan Dana Pensiun Administrasi Analisa & Pelaporan Transaksi (pasar modal, pasar uang, PL & TB)

Kepesertaan Kuat, apabila DP kesejahteraan peserta untuk Menyamakan persepsi dan menterjemahkan pikiran Kepastian pemenuhan regulasi dan hak Keseimbangan untuk Pemberi Kerja, Pengurus dan Peserta Risiko dan hasil mempengaruhi pola pendanaan

Membangun Komunikasi KARYAWAN PENDIRI (Peserta) PENDIRI (Pemberi Kerja) MITRA PENDIRI (Pemberi Kerja) KARYAWAN MITRA PENDIRI (Peserta) DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN (Sebagai Badan Hukum) PENGURUS PEGAWAI DANA PENSIUN PDP, AI, TAKEL, MENRISK, RIT, RKA, Regulasi lainnya, Pendanaan, Kepesertaan, Pengembangan, Sosialisasi, Pemeriksaan, Kesejahteraan

Tingkat pengembangan yang harus dicapai Pengurus dan ditetapkan dalam Arahan Investasi. Strategi Investasi SHI dimaksudkan untuk memenuhi suku bunga aktuaria dan biaya operasional. Kebijakan pembukuan, khususnya SBN, Obligasi dan Sukuk; keseimbangan antara HTM (Hold to Maturity) dan AFS (Available For Sale) Bobot masingmasing Portofolio; Contoh; Deposito (10%), SBN (30%), Obligasi (40%), Saham (10%), PL (5%) dan TB (5%) Kondisi pasar contoh; bunga deposito 8,0%, yield Obligas 9,0%/8,5%, yield SBN 9,0%/7,0%, laba pelepasan 0,25% dll Rasio biaya operasiobal Contoh; 0,5% SHI = 8,00% (konservatif) s/d 8,50% ( agresif)

Contoh SASARAN HASIL INVESTASI Pasal XX (1) Sasaran hasil investasi yang harus dicapai oleh pengurus setiap tahun sekurang-kurangnya 0,5% diatas suku bunga terknis aktuaria yang berlaku. (2) Sasaran Hasil Investasi (SHI) dihitung dengan rumus : Total hasil investasi - total biaya investasi SHI (%) = ----------------------------------------------------------- Nilai rala-rata Investasi *) *) Nilai rata-rata Investasi (G) dihitung dengan rumus : G = n x 1 X x 2 X... X x n G : Rata-rata Ukur (geometrik); X : Nilai investasi akhir bulan; N : Jumlah bulan (12 bulan)

Pasal XX Strategi aset alokasi merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan dalam proses berinvestasi. Keputusan penentuan strategi aset alokasi memiliki kontribusi sangat besar dalam penentuan kinerja akhir portofolio investasi. Pada tahap penentuan alokasi aset sangat penting untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Diversifikasi Dilakukan untuk mengurangi risiko dan mengoptimalkan imbal hasil serta diputuskan jenis aset yang masuk dalam portofolio. Prinsip diversifikasi membuka peluang untuk meningkatkan kinerja investasi dalam jangka panjang. 2. Penentuan bobot tiap jenis aset Pembobotan dilakukan untuk masing-masing jenis aset dalam portofolio. Diperlukan analisa prediksi akan imbal hasil jangka panjang dari tiap jenis aset, serta target imbal hasil keseluruhan portofolio yang diharapkan. Besarnya bobot pada masing-masing jenis aset akan menentukan kinerja akhir portofolio. 3. Fleksibilitas jangka pendek Disebut sebagai tactical asset alocation yang bertujuan untuk mengantisipasi gejolak jangka pendek. Memberikan fleksibilitas kepada Dana Pensiun untuk memanfaatkan Market Timing. Dana Pensiun diperbolehkan melakukan deviasi dari strategi aset alokasi dengan batasan yang tidak melebihi persentase yang telah ditetapkan. 4. Penentuan tolok ukur

Memetakan alokasi aset pendanaan untuk peserta aktif, pensiun ditunda dan pensiunan. Ikut dikembangkan aset pendanaan yang dialokasikan untuk pensiun ditunda dan pensiunan, pada saat menyusun RIT agar mempertimbangkan tingkat risiko dan pendapatan yang akan direalisasi.

Asumsi Aktuaria Paling Berpengaruh (PPMP)

Pemberi Kerja Asumsi Bunga Aktuaria Bunga Aktuari (PPMP) Peserta Bunga Aktuari Kewajiban Aktuaria Nilai Sekarang Manfaat Pensiun Apabila aset neto pendanaan < kewajiban aktuaria timbul defisit aktuaria Defisit dapat diamorti-sasi tidak harus dibayar sekaligus (No.113/PMK.05/200 5) Pra UU s/d th 2024 Solvabilitas 3 tahun Masa Kerja Lalu 15 tahun Mempertimbangkan pasar dan risiko investasi = 7,50% (konservatif) s/d 8,00% ( agresif)

Contoh Dampak Perubahan Bunga Teknis Perubahan dari 9,00% ke 8,50% 9,00% ke 8,00% Iuran Normal - Peserta tetap tetap - Perusahaan ber+ 0,96% 2,00% Kewajiban Solvabilitas 3,59% 7,52% Kewajiban Aktuaria 4,07% 8,51% Besar kecilnya dipengaru hi struktur peserta

Asumsi Kenaikan PhDP (PPMP) Bunga teknis diturunkan Pinjam asumsi kenaikan PhDP dikurangi Kwalitas pendanaan & kewajiban iuran stabil

Pengelolaan Adminitasi Personal Account Iuran Pensiun Masa kerja PhDP Pendanaan Peserta Aktif Pensiunan Pensiun Ditunda Ahliwaris Alamat Pemutakhiran Data Perpajakan Alamat Ahliwaris Norek

Personal Account Akumulasi Pembayaran Manfaat Pensiun Akumulas Iuran Peserta Akumulasi Pengembangan atas Iuran Peserta PP No: 76/1992 Pasal 32 ayat (1); apabila akumulasi pembayaran manfaat pensiun < dari himpunan iuran peserta dan hasil pengembangannya maka selisihnya harus dibayarkan secara sekaligus kepada ahli waris yang sah.

Peduli Pensiunan Kekayaan Pendanaan Peserta Aktif Kekayaan Pendanaan Peserta Pasif & Pensiunan Total Kekayaan Pendanaan UU No. 13/2003 Ps. 167 (3) MP yang iurannya dibayar perush merupakan bagian alat bayar hak pesangon Kepedulia n Pemberi Kerja, Dewas & Pengurus Kenaikan MP Manfaat Lain Tertentu Secara berkala MP-13 Hasil pengembangan porsi kekayaan kelompok pensiunan sebagian disisihkan untuk pensiunan *) Manfaat Lain +an Uang duka *) Manfaat kesehatan *) *) masuk RPOJK; Iuran dan Manfaat Pensiun

Memiliki Dana Pensiun yang dikaitkan dengan pemenuhan kewajiban pesangon jauh lebih menguntungkan untuk perusahaan karena adanya Pasilitas Perpajakan. Insentif Perpajakan Hasil investasi tertentu yang diterima Dana Pensiun bebas pajak/ ditanggung pemerintah UU No. 36 Tahun 2008, Pasal 6 ayat (1). Besarnya PKP ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya. Termasuk; c. iuran kepada dana pensiun dst UU No. 36 Tahun 2008, Pasal 4 ayat (3) Yang dikecualikan dari obyek pajak adalah g. Iuran yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun dst

KESIMPULAN 1. Manfaat Pensiun yang dibayarkan Dana Pensiun merupakan bagian/alat bayar oleh Perusahaan dalam memenuhi pesangon. 2. Membubarkan atau melikuidasi Dana Pensiun atau merubah PPMP ke PPIP tidak mengurangi beban perusahaan. 3. Dalam aset neto terdapat kekayaan pendanaan hasil kompensasi atau yang telah diperhitungkan dari hak pesangon, pensiunan layak diperhatikan yang sumber pendanaannya dari hasil pengembangan porsi aset pensiunan. 4. Perlunya penyesuaian sasaran hasil investasi dan bunga teknis aktuaria dengan kondisi pasar yang wajar. 5. Pemupukan dana oleh Dana Pensiun (sebagai cadangan pesangon), mendapat pasilitas perpajakan. 6. Membayar iuran pensiun mengurangi beban PPh Badan. 7. Defisit aktuaria dapat diangsur (defisit solvabilitas 3 tahun & defisit masa kerja lalu 15 tahun)

terima kasih