PELATIHAN KEORGANISASIAN MUHAMMADIYAH BAGI PENGURUS PCM DAN PCA DI KECAMATAN GEGERBITUNG DAN SUKARAJA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM PENGUATAN CABANG DAN RANTING MUHAMMADIYAH DI SUKABUMI

KORPS MUBALIGH/MUBALIGHAT MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH DI KECAMATAN KADUDAMPIT SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut:

IbPM PELATIHAN E-DAPMUR UNTUK PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH

[ISSN ] Vol. 5 Edisi 10, Mar 2017

PEMBINAAN TK 'AISYIYAH DI KABUPATEN SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. islam di Indonesia, mengusahakann umat islam kembali kepada Al-Qur an dan

PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN

PELATIHAN OLAHRAGA BOLATANGAN BAGI ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DASAR KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI

TANFIDZ MUSDA PDM KOTA SEMARANG

KHAZANAH PENDIDIKAN Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. X, No. 2 (Maret 2017)

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA

BAB III KRITERIA MEMILIH CALON MENANTU DI KALANGAN WARGA MUHAMMADIYAH KELURAHAN SEMOLOWARU KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA.

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jawa Timur Periode

bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

IbPK PELATIHAN PENYUSUNAN DATABASE ANGGOTA MUHAMMADIYAH RANTING BERBASIS KOMPUTER DI KOTA BINJAI

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA KKNM-PPMD INTEGRATIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PERIODE JUNI-JULI 2011

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN),

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

PROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM)

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Nomor : 120/KEP/I.0/B/2006 Tentang:

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BPD KALTIM. Samarinda, 2 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan. yang lebih besar pada perguruan tinggi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan Good

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

Program Kerja Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.

UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH

PERATURAN DESA KLARI KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG NOMOR. TAHUN Tentang : LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

MUSYPIMDA KE-1 MUHAMMADIYAH KOTA MEDAN

PEMBENTUKAN KELOMPOK PENDUKUNG AIR SUSU IBU (ASI) MUHAMMADIYAH KLATEN

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

BAB V PENUTUP Kesimpulan

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN KADER (PRESEPSI ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH)

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN RUKUN TETANGGA DALAM DAERAH KOTA BONTANG

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Seri Pengabdian Masyarakat 2015 ISSN: Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 3, September 2015 Halaman

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN LURAH DESA ( PERLURDES ) NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG

BAITUL ARQAM PIMPINAN AISYIYAH

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Yurika Permanasari, 2 Onoy Rohaeni

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

IV. PELAKSANA KEGIATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

Program Umum PDA Kabupaten Kediri Periode

PERATURAN DESA BOJONGGENTENG KECAMATAN JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG. PEDOMAN PENDIRIAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS)

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri tanpa bantuan manusia lainnya. Seorang ahli komunikasi

KEPUTUSAN BADAN PENGURUS LAZISMU NOMOR: 01.BP/PDN/B.18/2017 TENTANG : PANDUAN TATACARA PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN LAZISMU

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

PERATURAN DESA SEPAHAT

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI (HMPS) EKONOMI ISLAM - STAIN PEKALONGAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

BAB II PROFIL WILAYAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH

BAB IV. asusila di Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. kegiatan maupun praktik asusila, baik yang dilakukan di jalan-jalan yang

I B M AIR BERSIH DI DESA SIRNARASA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR : 3, TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Oleh: Prastowo LPPM-IPB

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Transkripsi:

PELATIHAN KEORGANISASIAN MUHAMMADIYAH BAGI PENGURUS PCM DAN PCA DI KECAMATAN GEGERBITUNG DAN SUKARAJA Leonita Siwiyanti 1 1 Pusat Studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), ABSTRACT Muhammadiyah and 'Aisyiyah are similar Islamic organization, both as religious movement is static and as social stewardness movement is dynamics. Muhammadiyah statement is "The main ideas could be the best implementation and successful with organized movement. Organization is best way to struggle as well as possible". Based on the statement, there is an important thing to give the training of organization for Muhammadiyah and 'Aisyiyah Community. The training is to improve how to run the organization well and make community know better about Muhammadiyah's spirit and movement as well as possible base on AD/ART. In this case, the training did for Muhammadiyah and 'Aisyiyah Community in Geger Bitung and Sukaraja. It could be affect Muhammadiyah and 'Aisyiyah in Sukabumi better in the future. Keywords :Muhammadiyah, 'Aisyiyah, Commnunity, Organization, Training ABSTRAK Muhammadiyah dan 'Aisyiyah merupakan organisasi yang serupa. Keduanya merupakan gerakan agama yang bersifat statis dan gerakan pelayanan sosial yang dinamis. Hal tersebut dinyatakan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah bahwa Perjuangan mewujudkan pokok pikiran-pikiran tersebut hanyalah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil bila dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya cara atau perjuangan yang sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, penting untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pelatihan keorganisasian di Cabang dan Ranting Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja. Hal ini dapat membawa perubahan dan penataan yang lebih baik bagi kelangsungan organisasi Muhammadiyah. Hal ini dapat berimbas dengan semakin berkembangnya dan semakin kuatnya keorganisasian Muhammadiyah yang ada di wilayah Sukabumi. Kata kunci : Muhammadiyah, 'Aisyiyah, Cabang, Ranting PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Gerakan Muhammadiyah bercirikan dengan adanya semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Muhammadiyah menampilkan ajaran Islam yang bukan sekedar sebagai agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi juga dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dengan segala aspeknya. Dalam memberikan dasar ajaran kepada gerakan yang dibentuknya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintahperintah Al-Qur an, diantaranya Surat Ali Imran ayat 104 dan 110 : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS.Ali Imran (3): 104) Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan ber iman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih b aik bagi mereka; diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali Imran(3):110) Ayat tersebut, menurut para tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara terorganisasi, umat yang 1

bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, Perjuangan mewujudkan pokok pikiran-pikiran tersebut hanyalah dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dan berhasil bila dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya cara atau perjuangan yang sebaik-baiknya. (Dasar-Dasar Gerakan Muhammadiyah, 2009:76). Organisasi merupakan wadah untuk sekumpulan orang-orang yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama, yang bergerak secara bersamaan demi tercapainya tujuan. Organisasi dapat berkembang karena sikap orang yang ada di dalamnya peduli dan mau berjuang terhadap perkembangan organisasi secara berkelanjutan. Ketidakpedulian orang yang ada di dalam organisasi akan membuat organisasi itu diam ditempat tanpa perkembangan dan hanya sebagai tulisan yang tidak ada manfaatnya. Dengan melihat kondisi keorganisasian Muhammadiyah di Kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja, dimana sesuai identifikasi yang telah dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan ini, bahwa keberadaannya sangat memprihatinkan karena walaupun sudah terbentuk organisasinya akan tetapi tidak dikelola dengan baik. Kenyataannya Cabang dan Ranting Muhammadiyah Gegerbitung dan Sukaraja masih menyusun adminstrasi seadanya sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki dan belum sesuai dengan yang seharusnya. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah (LPPM-UMMI) dengan pelaksanaan KKN Tematik 2014 sebagai sebuah kegiatan mahasiswa yang menjadi bagian dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas intelektual pada umumnya dan berusaha ikut aktif dalam peningkatan kualitas pelayanan di organisasi Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Sukaraja dan Gegerbitung. LPPM- UMMI melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berusaha menjalin kerjasama dan memberikan pelayanan kepada lembaga lain dalam upaya memecahkan masalah keorganisasian dan administrasi yang ada di Cabang dan Ranting Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Pembenahan dalam organisasi bagi orangorang yang terlibat didalamnya yang peduli terhadap organisasi dalam pelaksanaan sesuai dengan AD-ART yang ada di Muhammadiyah. Pembenahan yang dilakukan dengan cara pelatihan keorganisasian sehingga para pengurus Cabang dan Ranting dapat mengembangkan organisasi dengan lebih baik lagi. PCM Geger Bitung baru saja berdiri pada Bulan Agustus 2014 sehingga benar-benar sebagai organisasi baru yang baru akan memulai langkah saat KKN Tematik 2014 ini diselenggarakan. Sedangkan PCM/PCA Sukaraja telah berdiri sejak puluhan tahun, namun kondisinya saat ini terjadi stagnasi keorganisasian. Dalam hasil survey dan observasi sebelumnya diperoleh data terjadi kevakuman roda organisasi sejak 2011 dimana tidak ada lagi Musycab dan Musyran sebagai media organisasi untuk meregenerasi kepemimpinan, sedangkan hampir semua indikator keaktifan cabang dan ranting menunjukkan poin rendah, kecuali aspek pelaksanaan pengajian yang sifatnya rutin. Kondisi ini bila dibiarkan akan menjadi masalah keorganisasian yang buruk. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang dialami oleh mitra, dalam hal ini PCM/PCA Geger Bitung dan Sukaraja adalah : (1) Bagaimana meningkatkan pemahaman pengurus PCM dan PCA terhadap pengadministrasian dan keorganisasian? (2) Bagaimana meningkatkan kemampuan para pengurus dalam mengelola arsip dan administrasi organisasi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah? 2

2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yang dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan dan pembekalan keorganisasian PCM dan PCA di kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja adalah : (1) Meningkatkan pemahaman pengurus PCM dan PCA terhadap pengadministrasian dan keorganisasian (2) Meningkatkan kemampuan para pengurus dalam mengelola arsip dan administrasi organisasi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Adapun manfaat dari pengabdian masyarakat ini, antara lain : (1) Sebagai pengetahuan bagi para pengurus PCM dan PCA tentang pengelolaan administrasi dan organisasi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja. (2) Terjalinnya kerjasama dengan para pengurus Cabang dan Ranting Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja. (3) Sebagai bahan untuk melakukan publikasi dan jurnal, serta seminar mengenai perkembangan Cabang dan Ranting di Daerah Sukabumi. (4) Sebagai bahan referensi (bahan ajar) dalam mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. METODOLOGI PELAKSANAAN 1. Realisasi Kegiatan Pengabdian Persiapan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Sebelum kegiatan dilaksanakan maka dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut : (1) Identifikasi daerah dan analisis SWOT PCM dan PCA (2) Sosialisasi Program KKN berupa pelatihan dan pembekalan organisasi. (3) Menentukan waktu pelaksanaan dan lamanya kegiatan pengabdian bersama mahasiswa KKN. (4) Menentukan dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. 2. Metode Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, meliputi : (1) Ceramah Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan penjelasan kepada peserta tentang materi terkait konsep dan langkah-langkah pengelolaan administrasi dan keorganisasian (2) Tanya Jawab dan Diskusi Metode tanya jawab dilakukan untuk menggali persoalan-persoalan yang berhubungan dengan materi ceramah. Selain itu juga terkait kesulitan dan permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi para pengurus dalam penataan administrasi dan keorganisasian Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. (3) Praktik Pengelolaan Administrasi Metode ini memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk mengelola dan melakukan penataan administrasi serta penguatan terhadap keorganisasian. HASIL KEGIATAN 1. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kecamatan Gegerbitung PCM Geger Bitung ini merupakan PCM baru yang berdiri tahun 2014. Pendirian PCM ini merupakan murni inisiatif warga setempat yang dimotori oleh warga Muhammadiyah pindahan dari Jawa Timur. Sehingga terjadi sinkronisasi kebutuhan warga dengan program pengabdian yang dilakukan. Pelatihan keorganisasian dilaksanakan berkaitan dengan hasil identifikasi Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang masih belum mapan dari segi administrasi seperti administrasi surat menyurat, keuangan, dan lain-lain. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Agustus 2014 bertempat di Mesjid 3

Bahrul Ulum Desa Cijurey dengan sasaran utama peserta pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Gegerbitung, aparat desa, dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Adapun peserta yang menghadiri kegiatan ini berjumlah 33 orang yaitu: Utusan PRM : 9 orang Utusan PCM : 2 orang Utusan Pemuda Muhammadiyah : 1 orang Utusan Kelompok KKN PGSD : 3 orang Utusan Desa : 2 orang Unsur Kecamatan : 1 orang Masyarakat awam : 15 orang Total peserta : 33 orang Muatan materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah mengenai keorganisasian, tata cara musyawarah, pembuatan laporan pertanggung jawaban, administrasi surat menyurat, dan keuangan. Pemateri untuk tata cara musyawarah dan laporan pertanggung jawaban maupun materi administrasi disammpaikan oleh Tim Pemateri yang terdiri dari kader AMM di Sukabumi serta Mahasiswa UMMI. Antusiasme dari peserta sangat tinggi. Peserta pelatihan banyak melontarkan pertanyaan seputar tata kelola administrasi dan organisasi. Misalnya banyak dari peserta yang melontarkan pertanyaan kepada pemateri tentang kejelasan tata cara musyawarah dan tata cara pembuatan laporan pertanggungjawaban. Beberapa pertanyaan diluar materi juga kerap dilontarkan seperti hal-hal seputar bidang perekonomian dan pertanian sesuai dengan latar belakang mata pencarian hidup para peserta pelatihan. Hal ini merupakan indikasi bahwa masyarakat Muhammadiyah sangat memerlukan bimbingan dan informasi tentang banyak hal untuk mengorganisasi kehidupan dan kebiasaan yang dijalani seharihari. Kecamatan Sukaraja PCM dan PCA Sukaraja sudah lama berdiri, sehingga program yang diperlukan selain pelatihan administrasi organisasi adalah bagaimana menyelenggarakan Kegiatan Daarul Arqom untuk para pimpinan, dimana dalam identifikasi kebutuhan sebelumnya sudah lama kegiatan serupa ini tidak pernah dilaksanakan di Cabang dan Ranting Sukaraja. Sasaran kegiatan ini dilakukan yaitu bagi anggota Cabang dan Ranting Muhammadiyah maupun 'Aisyiyah yang terdapat di Sukaraja karena kondisi organisasi disana berjalan statis, bahkan beberapa ranting dalam kondisi tidak berkembang. Pelatihan dan pembekalan ini dilakukan selama 2 (dua) hari dengan jumlah peserta yang mengikuti adalah sebanyak 26 orang. Peserta berasal dari Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Cabang dan Ranting 'Aisyiyah, warga RT 01/03 dari Desa Sukamekar, warga RT 02/08 dari Desa Sukaraja, dan warga sekitar. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada hari pertama pembukaan tanggal 6 September 2014 pada pukul 08.00-10.00 WIB dan dilanjutkan kegiatan pelatihan pada pukul 13.00-16.00 WIB, dan untuk hari kedua tanggal 7 September 2014 dilaksanakan pada pukul 08.00-12.30 WIB. Kegiatan ini mendapat respon positif dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, walaupun mengalami beberapa kendala. 2. Hasil Pelatihan Keorganisasian Berdasarkan wawancara, tanya jawab dan pengamatan langsung selama kegiatan berlangsung, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan hasil sebagai berikut : (1) Meningkatnya pemahaman dan pengetahuan para pengurus PCM, PRM, PCA dan PRA dalam membuat administrasi (tata usaha) dalam organisasi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. (2) Meningkatnya pemahaman dan pengetahuan tentang organisasi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, sehingga para pengurus dapat melaksanakan sendiri 4

pengajian dan permusyawaratan baik di tingkat ranting maupun cabang. 3. Relevansi bagi Pengurus Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Kegiatan pengabdian ini memiliki relevansi dengan kebutuhan para pengurus PCM, PRM, PCA dan PRA di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian cabang dan ranting serta hasil identifikasi dan analisis SWOT, sebelum kegiatan, ternyata para pengurus masih mengalami kesulitan dalam pengadministrasian dan pelaksanaan keorganisasiannya. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman tentang administrasi (tata usaha) dan keorganisasian Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, sehingga dengan adanya pelatihan keorganisasian ini diharapkan para pengurus dapat mengembangkan organisasi dan SDM pengelolanya menjadi lebih baik ke depannya. 2. Faktor Pendukung dan Penghambat Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah besarnya respon dari para anggota dan pengurus PCM, PRM dan PCA sangat positif dengan keberadaan mahasiswa KKN yang bersedia terjun langsung untuk mendukung dan membina organisasi Muhammadiyah. Sehingga pemahaman mereka tentang tata cara Musyawarah, tata cara pengajian jamaah, pengadministrasian surat-menyurat dan keuangan, serta dalam melaksanakan sebuah kegiatan (dari pembuatan proposal sampai laporan pertanggungjawaban). Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu pelatihan serta masih kurangnya persiapan bagi para pengurus sebagai peserta untuk merealisasikan hasil kegiatan pasca pelatihan ini, hal tersebut disebabkan kesibukan dan kondisi wilayah yang berjauhan dari para anggota dan pengurusnya. Pembinaan keorganisasi telah lama tidak dilakukan secara baik. Hal ini terungkap dari minimnya pengetahuan tentang standar kegiatan berorganisasi, istilah-istilah yang biasa digunakan dalam pembahasan materimateri Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, tidak berjalannya kegiatan musyawarah pimpinan sejak 2011, dan hampir tidak adanya sentuhan dari PDM di wilayah ini. Kondisi tersebut menjadi hal yang membuat PCM dan PRM Sukaraja yang sudah berdiri sejak lama dan memiliki amal usaha Muhammadiyah dalam kondisi organisasi hampir sama dengan PCM Geger Bitung yang baru berdiri. Kondisi yang kurang lebih serupa terjadi di PCA dan PRA meskipun dari kegiatan organisasi dan pemahaman masih lebih baik. Hal pokok yang menjadi kendala adalah pengorganisasi yang statis. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Pengetahuan dan pemahaman para anggota dan pengurus PCM, PRM, PCA dan PCA di kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja dalam keorganisasian Muhammadiyah dan 'Aisyiyah semakin meningkat. (2) Tertatanya dengan baik administrasi (tata usaha) yang dilaksanakan oleh para pengurus PCM, PRM, PCA dan PRA di Kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja. Saran Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, maka selanjutnya perlu : (1) Mengadakan pelatihan serupa untuka para anggota dan pengurus PCM, PRM, PCA dan PRA di seluruh wilayah Sukabumi lainnya. Khususnya tuntunan dalam berogrnisasi, admistrasi, pembinaan SDM pimpinan yang sesuai dengan AD/ART dan semangat gerakan Muhammadiyah 5

(2) Adanya monitoring dan pembinaan program pasca kegiatan pengabdian ini sehingga para pengurus PCM dan PCA benar-benar dapat menata dengan lebih baik administrasi (tata usaha) organisasi mereka khususnya di Kecamatan Gegerbitung dan Sukaraja. (3) Dalam hal monitoring dan tindak lanjut seharusnya merupakan kewajiban dari PDM dan PDA untuk melaksanakan hal tersebut, sebagai bagian dari kewajiban organisasinya. (4) Ke depannya perlu antusiame dan sinergi yang lebih baik dari pihak PDM dan PDA Sukabumi untuk lebih menyusun rencana pembinaan yang berkelanjutan terhadap cabang dan ranting demi kemajuan persyarikatan di masa depan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih disampaikan kepada Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMI yang telah memfasilitasi terlaksananya program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2015 ini. DAFTAR PUSTAKA Badawi, Djaldan, H, Mh. 2011. Tata Usaha Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah : Yogyakarta. Muharam, Salih, dkk. 2014.Pedoman Kegiatan KKN Tematik, Univeresitas Muhammadiyah Sukabumi, UMMIPRESS:Sukabumi. PWM Jawa Barat, 2009. Dasar-Dasar Gerakan Muhammadiyah, PWM Jawa Barat : Bandung. Sholeh, Rosyad, 2012. Manajemen Dakwah Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah : Yogyakarta. Tim LPCR PP Muhammadiyah. 2012. Pengelolaan Administrasi dan Keuangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, LPCR PP Muhammadiyah. Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Pustaka Setia : Bandung. Wiryatmi, Endang. 2000. Manajemen Kearsipan untuk Lembaga, Swasta, dan Perguruan Tinggi. Bhumi Aksara : Jakarta. 6