MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN KADER (PRESEPSI ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN KADER (PRESEPSI ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH)"

Transkripsi

1 MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN KADER (PRESEPSI ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH) Neneng Istiqomah ( ), Muhimatul Arifah ( ), Ikhza Naharul Umam ( ), Nurul Khunaidah ( ), Senly Sixnuar Indrakinati ( ), Mochammad Kafa ( ) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Jalan Raya Tlogomas 246 Malang Telp Abstrak Muhammadiyah merupakan organisasi yang memiliki cita-cita ideal yaitu mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Hal itu sesuai dengan apa yang termaktub dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah, Pasal 6 Maksud dan Tujuan: Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya (yakni dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatannya). Untuk mencapai maksud dan tujuan itu, Muhammadiyah melaksanakan Da wah Amar Ma ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan. Agar dalam pelaksanannya tidak terjadi gesekan dan benturan yang dapat mengancam kesatuan umat. Maka diperlukan adanya pemikiranpemikiran yang komprehensif di kalangan cendekiawan Muslim Muhammadiyah dan gerakan-gerakan yang nyata amaliyahnya. Key Word: Muhammadiyah Sebagai Gerakan Kader, Tapak suci, Ikatan pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 1

2 Pendahuluan Kader (Perancis:cadre) atau les cadres maksudnya adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih, dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar kepemimpinan. Kader bisa berarti pula sebagai jantung suatu organisasi. Jika kader dalam suatu kepemimpinan lemah, maka seluruh kekuatan kepemimpinan juga akan lemah. Kader berarti pula pasukan inti. Daya juang pasukan inti ini sangat tergantung dari nilai kadernya yang berkualitas, berwawasan, militan, dan penuh semangat (Waterfall, 2012). Menurut pengertian lain, kader (Latin:quadrum), berarti empat persegi panjang atau kerangka. Dengan demikian kader dapat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terbaik karena terpilih, yaitu merupakan tulang punggung (kerangka) dari kelompok yang labih besar dan terorganisasi secara permanen (Waterfall, 2012). Fungsi dan posisi kader dalam suatu organisasi, termasuk di Persyarikatan, dengan demikian menjadi sangat penting karena kader dapat dikatakan sebagai inti pergerakan organisasi. Di samping itu, kader juga merupakan syarat penting bagi berlangsungnya regenerasi kepemimpinan (Waterfall, 2012). Muhammadiyah merupakan organisasi islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau bertepatan pada tanggal 18 November 1912 M. Muhammaddiyah merupakan organisasi yang menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan Al-Qur an dan Sunnah Rasul atau membersihkan amalan islam dari tradisi dan kepercayaan yang bersumber dari selain Al-Qur an dan Sunnah Rasul (Amien ed, 2012). Susunan dan penetapan Muhammadiyah diatur dalam AD Muhammadiyah BAB V, pasal 9 terdiri atas ranting, cabang, daerah, wilayah dan pusat. Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan 2

3 pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut : 1. Aisyiyah 2. Pemuda Muhammadiyah 3. Nasyiyatul Aisyiyah 4. Ikatan Pelajar Muhammadiyah 5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah 7. Hizbul Wathan (Anonymous, 1997). Metode Studi Metode studi yang digunakan adalah kajian empirik yaitu sebuah metode yang diperoleh melalui eksperimen, penelitian, atau observasi dan akan didapatkan data yang kemudian disimpulkan dari sebuah eksperimen atau penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data dengan cara melakukan wawancara pada organisasi otonom Muhammadiyah. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kader dari organisasi otonom Muhammadiyah yang meliputi Ikatan Pelajar Muhamadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Tapak suci. Pembahasan Kader Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang terpilih karena kualitas visi dan missi kejuangan dan perjuangannya sebagai penggerak, penganjur dan pelaksana kegiatan dakwah dan tabligh di dalam Muhammadiyah serta masyarakat luas. Visi dan misi perkaderan muhammadiyah adalah: Visi : Tercapainya tujuan persyarikatan. Menuju 3

4 terbinanya keluarga sejahtera sebagai sendi dan syarat mutlak menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar benarnya. Misi : Menyiapkan tenaga penggerak yang berkemampuan dan memiliki integritas tinggi dalam mengembangkan misi gerakan Muhammadiyah, baik ke dalam maupun ke luar sehingga tercapai tujuan persyarikatan melalui proses yang berkesinambungan. Adapun karakteristik seorang kader Muhammadiyah diantaranya : Keteladanan, Totalitas jiwa, Wawasan Luas, Keahlian sebagai da i, Kepribadian yang matang, Komitmen terhadap persyarikatan, Berfikir sistematis, logis dan rasional, Pemahaman Islam yang komprehensif, Memiliki Sifat (shiddiq, tabligh, amanah, fathanah), Leadership yaitu dapat menggerakan orang lain (masyarakat) untuk mencapai tujuan persyarikatan. Hasil wawancara dengan salah satu kader dari organisasi otonom Muhammadiyah dari Tapak suci yaitu Didin menjelaskan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan kader (Tapak Suci), yakni mengajak pada amar ma ruf nahi mungkar dengan pendekatan pada saudara, tetangga dan teman sebaya. Visi dan misi dari tapak suci mencetak atlet yang berakhlaktul karimah. agar, jika jadi pemenang kelak tidak sombong dan melestarikan budaya pencak silat indonesia, beribadah mencakup semuanya yakni sholat, puasa, zakat dan lain-lain. Penyebarannya lewat pendekatan sikap mengenalkan tapak suci ini, lebih mendepankan keterbukaan walaupun dari latar belakang organisasi non Muhammadiyah dan non muslim. Dapat dilahat dari lambang dari tapak suci yakni jari yang terbuka empat filosofinya yakni tetap menganggap dan terbuka pada setiap anggota yang ingin menjadi bagian dari tapak suci dan Muhammadiyah itu sendiri. Bagi pemula biasanya diajarkan dari yang dasar yakni Darul Arqam (mengajarkan agama dan aqidah mengenai ketapak sucian). Ketika ujian kenaikan 4

5 tingkat terdapat 4 aspek dalam Tapak Suci yang wajib lulus yakni : Keorganisasian, Al Islam, Kemuhammadiyaan, Ketapak sucian. Muhammadiyah sebagai kader menurut presepsi narasumber Alex sebagai kader dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah menyebutkan bahwa perkaderan pada hakikatnya merupakan pembinaan personil anggota dan pimpinan secara terprogram dengan tujuan tertentu bagi persyarikatan. Dalam muhammadiyah perkaderan dititik beratkan pada pembinaan ideologi, pembinaan kepemimpinan, membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan, ideologi gerakan dan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan berorientasi ke masa depan. Masalah perkaderan dalam muhammadiyah sudah di atur di dalam Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM). Muhammadiyah memiliki sistem organisasi yang tertata rapi, mulai dari bawah sampai atas, mulai dari yang kecil hingga besar. Buktinya muhammadiyah mengatur dari tingkat tertinggi yaitu Pimpinan Pusat yang menaungi seluruh wilayah dan yang terbawah yaitu dari tinggat ranting yaitu desa, kemudian dari tinggat bawah yaitu tingkat pelajar bisa kita sebut Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Organisasi otonom yang dimilkii muhammadiyah menurut singkat saya juga sangat profesional dalam mengurus organisasinya, masing-masing memiliki ADART sendiri, memiliki perarturan sendiri tetapi peraturannya tidak menyeleweng dari ADART muhammadiyah, Organisasi otonom ini juga sangat patuh dengan Muhammmadiyah, bisa di ibaratkan organisasi muhammadiyah adalah sebuah keluarga, Muhammadiyah adalah bapaknya, Aisiyah adalah ibunya, Naisiyatul Aisiyah anak perempuan, pemuda muhammadiyah anak laki lakinya, IPM adalah anak terkecilnya dan HW TS adalah saudaranya. Itulah organisasi otonom di Muhmmadiyah. 5

6 Menjalankan Pesan dari Mbah Dahlan Hidup-Hidupilah Muhammadiyah Jangan Mencari Hidup di Muhammadiyah sebagai kader IPM Berperan dalam menghidupkan Muhmmadiyah dengan cara menerapkan ajaran muhammadiyah dalam kehidupan bermasyarakat maupun di sekolah, berdakwah dengan teman sebaya, dan semua kegiatan yang mampu menghidupkan Muhammdiyah. Menurut narasumber diatas, peran kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yaitu Menjalankan Pesan dari Mbah Dahlan Hidup-Hidupilah Muhammadiyah Jangan Mencari Hidup di Muhammadiyah sebagai kader IPM Berperan dalam menghidupkan muhmmadiyah dengan cara menerapkan ajaran muhammadiyah dalam kehidupan bermasyarakat maupun di sekolah, Berdakwah dengan teman sebaya, dan semua kegiatan yang mampu menghidupkan Muhammadiyah. Spesifik gerakan rganisasi Otonom dari IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) yaitu, Mengawal Dakwah Muhammadiyah di kawasan pelajar, Menerapkan Nuuuuun Wal Qolami Wama Yasturun demi pena dan apa yang dituliskannya. Muhammadiyah sebagai gerakan kader sangat benarbenar menitik beratkan pada penyebaran kemuhammadiyahan. Artinya, pada setiap gerakan kader berupaya untuk menyebarkan kemuhammadiyahan melalui kader- kader. Hasil wawancara dengan salah satu kader dari organisasi otonom Muhammadiyah yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah oleh saudara Mukhlish menjelaskan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan kader sebenarnya tidak lepas dari makna kader itu sendiri bahwa setiap organisasi baik organisasi keislaman atau organisasi secara umum tentu membutuhkan kader, dimana kader ini kemudian sebagai penerus atau pelangsung dari organisasi tersebut masa ke masa, Muhammadiyah sebagai gerakan 6

7 kader tentu tidak lepas dari tujuan Muhammadiyah berdiri yaitu sebagai gerakan pemurnian, tajdid yang artinya adalah selain sebatas mencari kader, selain sebatas kaderisasi. Melalui Muhammadiyah kemudian berharap bahwa bangsa ini menjadi kader-kader yang tercerahkan melaui gerakan tajdid Muhammadiyah, melalui gerakan purifikasi Muhammadiyah, nah itulah mengapa Muhammadiyah disebut gerakan kader. Disisi lain dengan gerakan kader ini pula harapannya nanti Muhammadiyah tidak berhenti satu titik, tapi selalu melakukan dinamika, selalu melakukan pembenahan dalam setiap aqidah karena kan penting kemudian kita kaji kembali apakah hari ini lakukan menjadi kebenaran mutlak atukah ada pembenaran di masa-masa yang akan datang. Pada prinsipnya atau pada dasarnya, atau pada intinya semua organisasi membutuhkan kader sebagai pelangsung kehidupan di masa yang akan datang, sebagai penggerak atau motor kehidupan organisasi tiu dimasa yang akan datang Pada pernyataan diatas Muhammadiyah sebagai gerakan kader tidak lepas dari tujuan Muhammadiyah berdiri yaitu sebagai gerakan pemurnian, dan tajdid. Dan melalui kader sebagai penggerak atau motor kehidupan organisasi itu dimasa yang akan datang. Kesimpulan Perkembangan Muhammadiyah sebagai kader Muhammadiyah yang baru didasarkan pada kemampuan seorang kader tersebut mengetahui lebih dalam tentang kemuhammadiyahan, sehingga nantinya akan terpilihlah suatu kader Muhammadiyah yang Islami serta dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Melalui kader pula sebagai penggerak atau motor kehidupan organisasi itu dimasa yang akan datang. Daftar Pustaka Amien, Syaiful ed. (2012).AIK 3 Kemuhammadiyahan. Malang: UMM Press Anonymous. (1997). Organisasi Otonom (Online). 7

8 ah.or.id/id/ content-48- cam-organisasiotonom.html Diakses pada 03 Desember 2016 Waterfall, Nirmansyah. (2012). Konsep Dasar Pengkaderan Muhammadiyah (online). o.id/2012/07/konsepdasar-perkaderanmuhammadiyah1.html. Diakses pada 03 Desember

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6 MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī munkar berasas Islam bersumber Al-Qur an dan As-Sunnah, yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling

Lebih terperinci

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Pengantar Diskusi REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Oleh: Muhammad Purwana PENGERTIAN 1) kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1912 lahirlah persyarikatan Muhammadiyah bertempat di Yogyakarta tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad

Lebih terperinci

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah PROFIL KADER MUHAMMADIYAH Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Apa yang dimaksud Kader Elite: Bagian yang terpilih & yang terbaik karena telah terlatih Inti tetap suatu resimen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang bersumber dari al-qur an dan as-sunnah yang pemahamannya. seperti dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang bersumber dari al-qur an dan as-sunnah yang pemahamannya. seperti dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai di dalam agama Islam dibagi menjadi dua yaitu nilai Ilahiyyah dan nilai Insaniyyah. Nilai Ilahiyyah merupakan nilai yang erat kaitannya dengan ketuhanan,

Lebih terperinci

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah Anggaran Dasar Muhammadiyah BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah

Lebih terperinci

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah Anggaran Dasar Muhammadiyah BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH MUQADDIMAH Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang mengasuh semesta alam, yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada

Lebih terperinci

KADER 1. APAKAH KADER ITU? 2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER MUHAMMADIYAH? 3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH 4. BAGAIMANA PROFIL KADER MUHAMMADIYAH?

KADER 1. APAKAH KADER ITU? 2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER MUHAMMADIYAH? 3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH 4. BAGAIMANA PROFIL KADER MUHAMMADIYAH? 1. APAKAH KADER ITU? KADER 2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER MUHAMMADIYAH? 3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH 4. BAGAIMANA PROFIL KADER MUHAMMADIYAH? Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum muslimin untuk meyampaikan, menyeru serta mengajak umat manusia kepada jalan kebenaran dalam

Lebih terperinci

bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip

bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dalam suatu bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi)

Lebih terperinci

UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH

UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH Disampaikan dalam acara : RAKERNAS MPK Pimpinan Pusat Muhammadiyah 28 30 April 2016 AGUS BUDIANTORO Div. Pembinaan dan Pengembangan SDI

Lebih terperinci

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Lampiran 1 SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Nomor: 149/Kep/I.0/B/2006 Tentang: KEBIJAKAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH 240 Lampiran

Lebih terperinci

SISTEM PERKADERAN MUHAMMADIYAH

SISTEM PERKADERAN MUHAMMADIYAH SISTEM PERKADERAN MUHAMMADIYAH Gus Zuhron SEKRETARIS MPK PWM JATENG 1 Sekali Muhammadiyah tetap muhammadiyah. Sekali IPM lain kali IMM. Sekali IMM lain kali PM/NA. Sekali Muhammadiyah tetap Muhammadiyah

Lebih terperinci

MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM

MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM BAHAN DISKUSI KELAS MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM Oleh Kelompok 1 Muhammad Arifin (201410070311086); Arista Mutiara Risa (201410070311087) M. Prayogi Anggoro (201410070311089); Paksindra Agustina

Lebih terperinci

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN M.Nidhamul Maulana 1 (2014100703111119), Mumtaza Ulin Naila 2 (201410070311120), Zubaidi Bachtiar 3 (201410070311121), Maliatul Khairiyah 4 (201410070311122), Devi

Lebih terperinci

IKATAN REMAJA MUHAMMADIYAH (IRM)

IKATAN REMAJA MUHAMMADIYAH (IRM) IKATAN REMAJA MUHAMMADIYAH (IRM) BERDIRI TANGGAL : 05 SHAFAR 1381 H 18 JULI 1961 M BENTUK : SEGI LIMA RUNCING KE BAWAH MEMBENTUK PENA WARNA LAMBANG : 1. KUNING : KEAGUNGAN 2. PUTIH : SUCI 3. MERAH : KEBERANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma ruf nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah. Sebagai gerakan dakwah Islam Muhammadiyah

Lebih terperinci

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah BAITUL ARQAM KHUSUS AUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH, 12-13 AGUSTUS 2011 Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah M. Wiharto S.Sy.,S.Pd.I.,M.A Majelis Pendidikan Kader PP.Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAITUL ARQAM PIMPINAN AISYIYAH

BAITUL ARQAM PIMPINAN AISYIYAH [Year] [Year] BAITUL ARQAM PIMPINAN AISYIYAH MAJELIS PEMBINAAN KADER PIMPINAN DAERAH AISYIYAH KABUPATEN KEDIRI I. PENDAHULUAN Baitul Arqam adalah salah satu bentuk sistem perkaderan dalam Aisyiyah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini, pendidikan merupakan salah satu aspek utama sasaran pembangunan bangsa Indonesia yang orientasinya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN

PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN DILAKSANAKAN DALAM RANGKA FOLLOW UP ALUMNI DARUL ARQAM DASAR (DAD) Disusun Oleh : Korps Instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Parepare Bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam bersumber pada Al-Qur an dan As-Sunah. Maksud dan tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Islam bersumber pada Al-Qur an dan As-Sunah. Maksud dan tujuan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Muhammadiyah sebagaimana dirumuskan dalam Anggaran Dasar hasil muktamar ke 41 tahun 1985 di Surakarta menyatakan jati dirinya sebagai Gerakan Islam dan Dakwah

Lebih terperinci

BISYRON MUHTAR NBM SEKRETARIS PWM JATENG

BISYRON MUHTAR NBM SEKRETARIS PWM JATENG BISYRON MUHTAR NBM. 732.139 SEKRETARIS PWM JATENG Alamat : Bangsri 1 Purwodadi Tembarak Temanggung 56261 HP : 081 328 744 827 E-mail : bisyronmuhtar@gmail.com HAKEKAT MUQODIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal 1 Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Pemuda Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Oleh Suparno Abusina Email : suparnoabusina @gmail.com Disampaikan pada Baytul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang, Ahad, 14 Agustus 2016 Pengertian Kepribadian Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi masyarakat yang menyatakan diri sebagai gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber

Lebih terperinci

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH Drs. H. Gunarto Muchsin Islam Tentang Kehidupan Hakekat Islam Agama untuk berserah diri semata-mata kepada Allah (Qs. An Nisa (4): 125) Agama semua nabi (Qs.

Lebih terperinci

SINERGI IMPLEMENTASI DAKWAH DAN PERKADERAN DI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH ( RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH ) Syaifulloh

SINERGI IMPLEMENTASI DAKWAH DAN PERKADERAN DI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH ( RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH ) Syaifulloh SINERGI IMPLEMENTASI DAKWAH DAN PERKADERAN DI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH ( RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH ) Syaifulloh 1 PESAN PAK AR Kyai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah,bukan sekedar untuk memperbanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sebagai salah satu Negara demokrasi. Pemilihan legislatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sebagai salah satu Negara demokrasi. Pemilihan legislatif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pemilihan umum legislatif telah dilaksanakan pada 9 april 2014 lalu oleh Negara Indonesia sebagai salah satu Negara demokrasi. Pemilihan legislatif yang meliputi

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KADER MUHAMMADIYAH (Studi Empiris di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Periode ) NASKAH PUBLIKASI

PENDIDIKAN KADER MUHAMMADIYAH (Studi Empiris di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Periode ) NASKAH PUBLIKASI PENDIDIKAN KADER MUHAMMADIYAH (Studi Empiris di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Periode 2005-2010) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mobile terdapat adanya banyak fasilitas, antara lain pengaksesan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mobile terdapat adanya banyak fasilitas, antara lain pengaksesan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi berkembang dengan sangat pesat di era modernisasi ini. Teknologi mobile yang saat ini tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja, tetapi

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)

MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah) MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah) disampaikan pada agenda kegiatan Baitul Arqom Pengurus ORMAWA

Lebih terperinci

BAB III KRITERIA MEMILIH CALON MENANTU DI KALANGAN WARGA MUHAMMADIYAH KELURAHAN SEMOLOWARU KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA.

BAB III KRITERIA MEMILIH CALON MENANTU DI KALANGAN WARGA MUHAMMADIYAH KELURAHAN SEMOLOWARU KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA. BAB III KRITERIA MEMILIH CALON MENANTU DI KALANGAN WARGA MUHAMMADIYAH KELURAHAN SEMOLOWARU KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Keadaan monografi di Kelurahan Semolowaru.

Lebih terperinci

Oleh : IPMawan Mat Priyadi

Oleh : IPMawan Mat Priyadi Oleh : IPMawan Mat Priyadi Teguh memegang aqidah dan keyakinan Disiplin beribadah Berakhlak mulia Memiliki tradisi intelektual Gemar beramal sholeh Memperbanyak kawan Siap berjihad Apa itu ipm? IPM

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH KEPUTUSAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-45 TENTANG ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH MUQADDIMAH Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991 : 204). Dengan melihat pada

BAB I PENDAHULUAN. dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991 : 204). Dengan melihat pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai arti proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dengan usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

Lebih terperinci

TULISKAN 5 TOKOH MUHAMMADIYAH YANG ANDA KENAL. BOLEH TOKOH NASIONAL (PUSAT) BOLEH JUGA TOKOH WILAYAH, DAERAH, CABANG, BAHKAN RANTING.

TULISKAN 5 TOKOH MUHAMMADIYAH YANG ANDA KENAL. BOLEH TOKOH NASIONAL (PUSAT) BOLEH JUGA TOKOH WILAYAH, DAERAH, CABANG, BAHKAN RANTING. MUHAMMAD AZIZ Divisi Diklat MPK PP Muhammadiyah Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Dosen Fak. Teknologi Industri UAD S.T. & M.Cs. (UGM) Istri 1 Perum Sendok Indah No. 434 Prenggan Kotagede HP: 0811292903

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul, sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup materiil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya Tuhan yaitu Allah SWT bukan kepada selain-nya. Dakwah Islam

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya Tuhan yaitu Allah SWT bukan kepada selain-nya. Dakwah Islam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Islam merupakan agama yang mengajak manusia untuk menyembah satu-satunya Tuhan yaitu Allah SWT bukan kepada selain-nya. Dakwah Islam yang dilakukan oleh nabi

Lebih terperinci

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna Muqadimah Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya karena ukuran wilayahnya yang luas dan kondisi kekayaan alamnya yang melimpah melainkan juga bangsa Indonesia

Lebih terperinci

KORPS MUBALIGH/MUBALIGHAT MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH DI KECAMATAN KADUDAMPIT SUKABUMI

KORPS MUBALIGH/MUBALIGHAT MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH DI KECAMATAN KADUDAMPIT SUKABUMI KORPS MUBALIGH/MUBALIGHAT MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH DI KECAMATAN KADUDAMPIT SUKABUMI Muhammad Thariq Aziz. 1 1 Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) ABSTRAK Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal 1 N a m a Organisasi ini bernama Majelis Ta lim Telkomsel disingkat MTT. Pasal 2 Waktu Diresmikan MTT diresmikan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH MENJALIN UKHUWAH MENGGAPAI BAROKAH PERUMAHAN PURI HARMONI 6 DESA SITUSARI KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR 0

Lebih terperinci

TANFIDZ MUSDA PDM KOTA SEMARANG

TANFIDZ MUSDA PDM KOTA SEMARANG TANFIDZ MUSDA PDM KOTA SEMARANG Lampiran Surat Keputusan PDM Kota Semarang Nomer : 07/ KEP/III.0/A/2011 Tanggal : 15 Rabiul Awwal 1432 H / 18 Februari 2011 M Tentang : Tanfidz Keputusan Musyawarah Daerah

Lebih terperinci

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN 2010-2015 NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode L Divisi I Kelompok A Unit 2 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, berlokasi di Kantor Pimpinan Pusat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah organisasi Islam yang ada di Indonesia cukup memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah organisasi Islam yang ada di Indonesia cukup memiliki peran penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di negeri yang berpenduduk muslim terbesar didunia, keberadaan Muhammadiyah sebagai salah organisasi Islam yang ada di Indonesia cukup memiliki peran penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gambaran situasi masyarakat dan dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak

Lebih terperinci

BAB IV PERANAN SD MUHAMAMDIYAH 1 SIDOARJO DALAM BIDANG PENDIDIKAN, DAKWAH DAN SOSIAL. A. Peranan SD Muhamamdiyah 1 Sidoarjo dalam bidang Pendidikan

BAB IV PERANAN SD MUHAMAMDIYAH 1 SIDOARJO DALAM BIDANG PENDIDIKAN, DAKWAH DAN SOSIAL. A. Peranan SD Muhamamdiyah 1 Sidoarjo dalam bidang Pendidikan 53 BAB IV PERANAN SD MUHAMAMDIYAH 1 SIDOARJO DALAM BIDANG PENDIDIKAN, DAKWAH DAN SOSIAL A. Peranan SD Muhamamdiyah 1 Sidoarjo dalam bidang Pendidikan Kehidupan tidak akan terlepas dari dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV UPAYA MUHAMMADIYAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI DI DESA PADANG BANDUNG DUKUN GRESIK

BAB IV UPAYA MUHAMMADIYAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI DI DESA PADANG BANDUNG DUKUN GRESIK BAB IV UPAYA MUHAMMADIYAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI DI DESA PADANG BANDUNG DUKUN GRESIK A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Keadaan Geografis Desa Padang Bandung terletak dibagian Barat kota

Lebih terperinci

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah Kader

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah Kader 1 1 PROPOSAL KEGIATAN BAITUL ARQAM MADYA dan TRAINING OF TRAINER SEKOLAH KADER PIMPINAN WILAYAH PEMUDA MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Medan, 09 11 Desember 2016 A. LATAR BELAKANG Di dalam muqaddimah Anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata dapat disingkat menjadi KKN. KKN merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

Lebih terperinci

SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY 2016 (Waktu 45 Menit)

SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY 2016 (Waktu 45 Menit) SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY 2016 (Waktu 45 Menit) PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! 1. Sumber pokok aajaran Islam adalah... a. al-qur an, Hadits, Ijma dan Qiyas b. al-qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah dan rakyat Indonesia dewasa ini tengah gencar-gencarnya mengimplementasikan pendidikan karakter di institusi pendidikan. Pendidikan karakter yang diimplementasikan

Lebih terperinci

KELUARGA SEBAGAI AGEN PEMBENTUK KADER MUHAMMADIYAH. Yulia Kurniaty, Chrisna Bagus Edhita Praja

KELUARGA SEBAGAI AGEN PEMBENTUK KADER MUHAMMADIYAH. Yulia Kurniaty, Chrisna Bagus Edhita Praja KELUARGA SEBAGAI AGEN PEMBENTUK KADER MUHAMMADIYAH Yulia Kurniaty, Chrisna Bagus Edhita Praja ABSTRAK Untuk menjaga keberlangsungan dan eksistensi suatu organisasi dibutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat

BAB V PENUTUP. 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat terbelenggu oleh kolonialisasi Belanda. Semua aktifitas pendidikan Islam dibatasi dan diawasi. Kondisi ini

Lebih terperinci

02/07/2014. Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah

02/07/2014. Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Peran Nasyiatul Aisyiyah dalam Dakwah Pencerahan Untuk Indonesia Berkemajuan Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah norma.wardana@gmail.com Dakwah Pecerahan Usaha-usaha menyebarluaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang menempatkan pendidikan dalam posisi yang sangat vital. Oleh karena itu Muhammadiyah yang dikenal sebagai gerakan Islam modern di Indonesia, menjadikan

Lebih terperinci

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan Yogyakarta, 4-6 Ramadan 1435 H / 1-3 Juli 2014 Pemikiran dan Strategi Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia

Lebih terperinci

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG LAZISMU

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG LAZISMU PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG LAZISMU PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR: 01/PED/I.0/B/2017 TENTANG LAZISMU Bismillahirrahmanirrahim PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan 1. Mulyasa

BAB I PENDAHULUAN. paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan 1. Mulyasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan 1. Mulyasa mengungkapkan kepala sekolah bertanggung

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: Dian Indriyani NIM: G NIRM: 11/X/02.2.1/0885

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: Dian Indriyani NIM: G NIRM: 11/X/02.2.1/0885 OPTIMALISASI FUNGSI MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DALAM MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH DI SEKOLAH/MADRASAH (STUDI KASUS DI MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SELOGIRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam, baik yang dilakukan oleh perorangan, maupun oleh kelompok atau

BAB I PENDAHULUAN. Islam, baik yang dilakukan oleh perorangan, maupun oleh kelompok atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehadiran lembaga-lembaga pendidikan Islam yang bercorak modern di Indonesia, tidak terlepas dari upaya yang dilakukan para ulama atau tokoh-tokoh Islam, baik

Lebih terperinci

MILAD KE-107 DAN TA'RUF PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SEKOTA MEDAN

MILAD KE-107 DAN TA'RUF PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SEKOTA MEDAN MILAD KE-107 DAN TA'RUF PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SEKOTA MEDAN Rabu, 21-12-2016 page 1 / 8 page 2 / 8 page 3 / 8 page 4 / 8 page 5 / 8 MEDAN. Seorang tokoh Islam, tokoh kebangsaan itu bisa menjadi teladan

Lebih terperinci

Muhammadiyah HIMPUNAN KEPUTUSAN MUKTAMAR

Muhammadiyah HIMPUNAN KEPUTUSAN MUKTAMAR 95 95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah HIMPUNAN KEPUTUSAN MUKTAMAR iv 95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah 95 95 Tahun ahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah HIMPUNAN KEPUTUSAN MUKTAMAR Penyalin:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berlandaskan Islam. Gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berlandaskan Islam. Gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia yang berlandaskan Islam. Gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi sangat tergantung pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyeru dan mengajak seluruh umat untuk memeluk agama Islam. Kewajiban dakwah yaitu menyampaikan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan organisasi politik namun sepanjang

Lebih terperinci

DEKLARASI SOLO DEKLARASI GARUT

DEKLARASI SOLO DEKLARASI GARUT DEKLARASI SOLO 1. IMM, adalah gerakan mahasiswa Islam. 2. Kepribadian Muhammadiyah, dalah landasan perjuangan IMM. 3. Fungsi IMM, adalah sebagai eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah ( stabilisator dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan gerakan Islam yang maksud gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam saat ini adalah organisasi Muhammadiyah. dakwah Amar Ma ruf Nahi Munkar yang bersumber pada Al-Qur an dan As-

BAB I PENDAHULUAN. Islam saat ini adalah organisasi Muhammadiyah. dakwah Amar Ma ruf Nahi Munkar yang bersumber pada Al-Qur an dan As- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut:

BAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma ruf nahi munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1 Organisasi ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA MASYARAKAT ISLAM INDONESIA DI TORONTO DAN SEKITARNYA (MIIT) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA TORONTO 2007 Revisi 1-2010 Mukadimah "Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-agama kepada ISLAM dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan proses penyampaian ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Qur an dan Sunnah secara berkesinambungan. Dakwah seringkali diartikan sebagai proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa hampir bisa dikatakan sebuah kebutuhan premier bagi masyarakat, kebutuhan akan informasi kekinian membuat masyarakat memburu informasi baik melalui media

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Stasiun ADITV didirikan oleh persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh tahun1995 dan hasil Musyawarah

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PELANTIKAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KULONPROGO PERIODE

SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PELANTIKAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KULONPROGO PERIODE SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PELANTIKAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KULONPROGO PERIODE 2010-2015 Wates, 2 April 2011 Assalamu alaikum Wr.Wb. Yang Kami Hormati Unsur Muspida Kabupaten

Lebih terperinci

KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN I BAGI MAHASISWA NON MUSLIM DI PROGRAM STUDI PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN I BAGI MAHASISWA NON MUSLIM DI PROGRAM STUDI PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN I BAGI MAHASISWA NON MUSLIM DI PROGRAM STUDI PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA Ali Iskandar Zulkarnain A. PENDAHULUAN Muhammadiyah adalah persyarikatan

Lebih terperinci

Branding Muhammadiyah

Branding Muhammadiyah Zakiyuddin Baidhawy schooling healing feeding Branding Muhammadiyah Amal Usaha Pendidikan 4.623 TK & 6.723 PAUD 15 SLB, 1.137 SD, 1.079 MI, 347 MD 1.178 SMP & 507 MTs 158 MA, 589 SMA, & 396 SMK 7 Mu`allimin/mu`allimat,

Lebih terperinci

PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN. SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN Nomor : 95/KEP/II.0/B/2016.

PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN. SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN Nomor : 95/KEP/II.0/B/2016. SURAT KEPUTUSAN Nomor : 95/KEP/II.0/B/2016 Tentang: TANFIDZ KEPUTUSAN RAPAT KERJA WILAYAH MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2016 Bismillahirrahmanirrahim Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik praktis artinya tidak terlibat dalam kegiatan politik yang berkaitan dengan proses

Lebih terperinci

PERAN AUMKES BAGI DAKWAH DAN KADERISASI MUHAMMADIYAH

PERAN AUMKES BAGI DAKWAH DAN KADERISASI MUHAMMADIYAH PERAN AUMKES BAGI DAKWAH DAN KADERISASI MUHAMMADIYAH Paryanto Rohma MPK PP Muhammadiyah Hardware: Lembaga Pendidikan Muhammadiyah 3015 TPA 1768 MI/MD 534 MTs 171 MA 1128 SD 1179 SLTP 512 SMK 3370 TK ABA

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN PATRIOTISME DALAM GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb

Assalamualaikum Wr. Wb Assalamualaikum Wr. Wb Ysh. Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah; Ysh. Koordinator Pimpinan Daerah Aisyiyah se-eks Karesidenan Pekalongan; Ysh. Ketua beserta segenap jajaran pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di. dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di. dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa agama yang diakui oleh negara,

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa agama yang diakui oleh negara, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan berbagai komunitas agama. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa agama yang diakui oleh negara, yaitu Hindu, Budha,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE 2015-2020 BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM PIMPINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon

Lebih terperinci

SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY APRIL 2016 ( Waktu 45 Menit )

SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY APRIL 2016 ( Waktu 45 Menit ) SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY APRIL 2016 ( Waktu 45 Menit ) PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! 1. Sumber pokok ajaran Islam adalah... a. al-qur an, Hadits, Ijma dan Qiyas

Lebih terperinci

KHAZANAH PENDIDIKAN Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. X, No. 2 (Maret 2017)

KHAZANAH PENDIDIKAN Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. X, No. 2 (Maret 2017) PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH CABANG MERDEN PURWANEGARA BANJARNEGARA Isria Rizqona Firdausyi Guru Sejarah SMKN 1 Purbalingga Abstract The aim of this research is to determine the

Lebih terperinci

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kaderisasi merupakan sebuah proses pencarian bakat atau pencarian sumber

BAB I PENDAHULUAN. Kaderisasi merupakan sebuah proses pencarian bakat atau pencarian sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelangsungan sebuah organisasi tidak bisa dilepaskan dari kaderisasi. Kaderisasi merupakan sebuah proses pencarian bakat atau pencarian sumber daya manusia yang handal

Lebih terperinci