METODE PENELITIAN. sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

dokumen-dokumen yang mirip
V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal

SIKAP KONSUMEN TERHADAP DESAIN LABEL KEMASAN PRODUK EMPING JAGUNG PRODUKSI KWT TRI MANUNGGAL DESA SENDANG SARI KECAMATAN PAJANGAN KABUPATEN BANTUL

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Sikap merupakan ekspresi yang mencerminkan perasaan (inner feeling),

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

III. METODE PENELITIAN A.

I. PENDAHULUAN. jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas daerah atau wilayah

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Bab 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG KUALITAS PRODUK KOSMETIK MEREK WARDAH DAN PIXY

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Semar yang merupakan salah satu produsen pembuat bakso di Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observational

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah suatu yang menjadi titik perhatian dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendapat. Obyek penelitian menjelaskan tentang apa dan untuk siapa. satu anggota dari populasi (Sekaran, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Tedy Hardyansyah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang yang menggunakan Ponsel

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

IV. METODE PENELITIAN

Sistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009). Penelitian ini mendeskripsikan sikap dari atribut kemasan emping jagung KWT Tri Manunggal, atribut tersebut adalah paduan warna, ukuran label, merek, ilustrasi gambar, tata letak dan kelengkapan informasi. Kemudian mendeskripsikan perbedaan antara sikap konsumen real/pelanggan dan konsumen potensial. B. Penentuan Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian yaitu di KWT Tri Manunggal di Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwasanya KWT Tri Manunggal sebagai mitra program pengabdian yang diperbaharui desain kemasannya pada tahun 2014 dan saat ini merasa perlu melakukan perubahan kembali kemasannya. Produk yang akan digunakan adalah produk emping jagung yang merupakan produk industri rumah tangga yang diprodusi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Tri Manunggal yang berada di Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan, Bantul. Sementara untuk lokasi pengambilan data responden diambil di tempat yang berbeda-beda. Untuk 24

25 konsumen real/pelanggan diambil di tempat kerja responden yaitu di kantor Kecamatan Sedayu dan di kantor Badan Keamanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKP3) Bantul. Hal tersebut berdasarkan informasi yang didapat dari ketua KWT Tri Manunggal bahwasanya konsumen real/pelanggan emping jagung rata-rata adalah karyawan yang bekerja disana. Sedangkan lokasi pengambilan data untuk konsumen potensial diambil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu tepatnya di kantin lobby yang berada di sisi Utara. Hal ini diputuskan dengan pertimbangan bahwasanya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan tempat yang strategis dan juga merupakan lingkungan terdekat dari peneliti. Selain itu juga Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dapat menjadi mitra sebagai bentuk perluasan pasar dari produk-produk KWT Tri Manunggal. C. Metode Pengambilan Responden Penentuan responden dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua kategori, yaitu konsumen real atau pelanggan dan konsumen potensial. Untuk konsumen real diambil secara sensus berdasarkan informasi hasil wawancara terhadap ketua KWT Tri Manunggal jumlah konsumen real yang ada yaitu ada 35 orang. Konsumen real 35 orang ini adalah konsumen yang pernah atau sering membeli emping jagung di Kecamatan Sedayu dan di kantor BKP3 Bantul. Untuk pengambilan konsumen potensial diambil sebanyak 40 orang di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jumlah ini dipilih agar dapat memenuhi syarat perhitungan statistik yang baik, dengan penyebaran skor yang mendekati kurva normal (Guiford & Frucher (1981). Kerlinger & Lee (2000) juga menyebutkan bahwa untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bias disarankan untuk

26 mengambil responden minimal sebanyak 30 orang. Konsumen potensial diambil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu tepatnya di kantin lobby yang berada di sisi gedung utara. Untuk pengambilan konsumen potensial diambil dengan mengambil masing-masing 10 orang dari 4 kantin yang ada di kampus utara UMY yaitu kantin Fakultas Pertanian, kantin Fakultas Kedokteran, kantin Fakultas Teknik, dan kantin Fakultas Agama Islam. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan waktu karena lokasi kantin utara yang diambil lebih dekat dengan lokasi peneliti. Kemudian waktu yang diambil adalah hari Senin Kamis yang merupakan hari kuliah aktif mahasiswa. D. Jenis data dan Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan hasil jawaban kuisioner yang dibagikan kepada responden. Sementara data sekunder diambil dari data monografi dan data-data pendukung lainnya. 2. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) Observasi, merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan terhadap perilaku & lingkungan, baik individu atau kelompok yang diamati. Observasi yang dilakukan berupa pengamatan lokasi penelitian yaitu KWT Tri Manunggal. 2) Kuesioner, yaitu data-data yang diperoleh dengan dasar jawaban yang diberikan oleh responden. Dalam penelitian ini kuesioner terdiri dari

27 pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas responden, dan pertanyaan mengenai penilaian atribut kemasan emping jagung dengan jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti yang diberikan kepada responden untuk kemudian diisi. 3) Wawancara, digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam. Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan kepada ketua KTW Tri Manunggal dalam pencarian informasi berupa profil KWT serta pencarian inforamsi mengenai konsumen real/pelanggan. E. Asumsi dan Pembatasan Masalah 1. Asumsi Diasumsikan harga dan rasa dari produk emping jagung dianggap sama dengan produk emping jagung lainnya untuk kelas industri rumahan. 2. Pembatasan Masalah a. Konsumen real hanya berdasarkan data hasil wawancara dari ketua KWT Tri Manunggal. b. Konsumen potensial hanya diambil di kantin di sisi gedung utara UMY. c. Penelitian ini berfokus pada penilaian konsumen terhadap atribut kemasan. F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Emping Jagung Emping jagung adakah produk makanan olahan siap makan yang terbuat dari jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal.

28 2. Konsumen Real Konsumen real atau pelanggan adalah konsumen yang secara berulang kali membeli produk emping jagung dari KWT Tri Manunggal dengan skala pembelian minimal 1 bulan sekali. Konsumen real/pelanggan dari emping jagung KWT Tri Manunggal berdasarkan informasi dari ketua KWT Tri Manunggal adalah para karyawan dari kantor Kecamatan Sedayu dan Karyawan dari kantor Badan Keamanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKP3) Bantul. 3. Konsumen Potensial Konsumen potensial adalah konsumen yang belum pernah melakukan pembelian terhadap produk emping jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal. Konsumen potensial untuk emping jagung KWT Tri Manunggal diambil di kantin lobby Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam dan Fakultas Kedokteran UMY. Responden yang diambil merupakan mahasiswa dan karyawan UMY. 4. Sikap Konsumen Sikap konsumen yaitu sikap terhadap kemasan produk emping jagung berdasarkan atribut pada kemasan yang diajukan. Sikap konsumen dihitung menggunakan analisis skor dari masing-masing atribut yang ada pada label kemasan emping jagung. Atribut yang dinilai meliputi paduan warna, bentuk kemasan, merek, tata letak, ilustrasi gambar dan kelengkapan informasi.

29 a. Paduan Warna Paduan warna adalah bagian dari label pada kemasan produk emping jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal. Atribut paduan warna kemasan diukur dengan menggunakan skor (5) jika sangat bagus, (4) jika bagus, (3) jika kurang bagus, (2) jika tidak bagus, dan skor (1) jika sangat tidak bagus. b. Ukuran Label Ukuran label adalah ukuran label berupa stiker yang memuat informasi produk pada plastik yang digunakan untuk membungkus emping jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal. Ukuran label disesuaikan dengan ukuran label yang sebelumnya dipakai. Atribut ukuran kemasan diukur dengan menggunakan skor (5) jika sangat sesuai, (4) jika sesuai, (3) jika kurang sesuai, (2) jika tidak sesuai, dan skor (1) jika sangat tidak sesuai. c. Merek Merek adalah nama brand berupa tulisan Tri Manunggal yang digunakan untuk memberikan identitas dari emping jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal. Atribut merek diukur dengan menggunakan skor (5) jika sangat sesuai, (4) jika sesuai, (3) jika kurang sesuai, (2) jika tidak sesuai, dan skor (1) jika sangat tidak sesuai. d. Ilustrasi Gambar Ilustrasi gambar adalah bagian dari label pada kemasan emping jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal yang diilustrasikan dengan gambar jagung. Atribut paduan warna kemasan diukur dengan menggunakan skor

30 (5) jika sangat sesuai, (4) jika sesuai, (3) jika kurang sesuai, (2) jika tidak sesuai, dan skor (1) jika sangat tidak sesuai. e. Tata Letak Tata letak adalah kesesuaian atau keselarasan dari penempatan semua atribut yang ada label pada kemasan emping jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal. Atribut tata letak kemasan diukur dengan menggunakan skor (5) jika sangat sesuai, (4) jika sesuai, (3) jika kurang sesuai, (2) jika tidak sesuai, dan skor (1) jika sangat tidak sesuai. f. Kelengkapan Informasi Kelengkapan informasi adalah seluruh informasi yang terdapat pada produk emping jagung yang diproduksi oleh KWT Tri Manunggal yang meliputi bahan baku, tanggal kadaluarsa, dan alamat produksi produk emping jagung. Atribut kelengkapan informasi kemasan diukur dengan menggunakan skor (5) jika sangat lengkap, (4) jika lengkap, (3) jika kurang lengkap, (2) jika tidak lengkap, dan skor (1) jika sangat tidak lengkap. G. Teknik Analisis Data 1. Pengukuran Sikap Konsumen Sikap konsumen terhadap desain label kemasan diukur dengan menggunakan analisis skor yang dikategorikan ke dalam 5 pencapaian skor yang meliputi sangat baik, baik, cukup baik, buruk dan sangat buruk maka digunakan skor dengan rumus interval sebagai berikut:

31 Rumus interval : = = 0,8 Keterangan : M = skor tertinggi yang mungkin terjadi N = skor terendah yang mungkin terjadi B = jumlah kategori skor Pengukuran kategori terhadap masing-masing atribut pada desain label kemasan produk emping jagung dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Pengukuran Kategori Terhadap Setiap Atribut Label Kemasan No Kategori Berdasarkan Atribut Kisaran Skor 1. Paduan Warna Sangat tidak bagus 1,00-1,80 Tidak bagus 1,81-2,60 Cukup bagus 2,61-3,40 Bagus 3,41-4,20 Sangat bagus 4,21-5,00 2. Ukuran Label, Merek, Ilustrasi Gambar, Tata Letak Sangat tidak sesuai 1,00-1,80 Tidak sesuai 1,81-2,60 Cukup sesuai 2,61-3,40 Sesuai 3,41-4,20 Sangat sesuai 4,21-5,00 3. Kelengkapan Informasi Sangat tidak lengkap 1,00-1,80 Tidak lengkap 1,81-2,60 Cukup lengkap 2,61-3,40 Lengkap 3,41-4,20 Sangat lengkap 4,21-5,00 Berdasarkan tabel 2, dapat dijelaskan bahwa untuk mengukur atribut paduan warna menggunakan kategori sangat tidak bagus untuk skor terendah dan sangat bagus untuk skor tertinggi. Kemudian untuk atribut ukuran label, merek, ilustrasi gamber dan tata letak menggunakan kategori sangat tidak sesuai untuk skor terendah dan sangat sesuai untuk skor tertinggi, sedangkan untuk atribut kelengkapan informasi menggunakan kategori sangat tidak lengkap untuk skor terendah dan sangat tidak lengkap untuk skor tertinggi.

32 2. Analisis Uji Beda Antar Sikap Konsumen Terhadap Desain Label Kemasan Analisis yang dipakai pada penelitian ini adalah uji statistik U Mann Whitney. Uji statistik ini digunakan untuk menguji dua sampel bebas yakni konsumen real dan konsumen potensial Langkah-langkah uji statistik yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Memberikan ranking untuk masig-masing kelompok ( R1, R2) b. Tingkat signifikansi α = 0,01 c. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS berdasarkan rumus : = + = + Dimana: n 1 n 2 U 1 U 2 R 1 R 2 = Jumlah konsumen real = Jumlah konsumen potensial = Jumlah peringkat konsumen real = Jumlah peringkat konsumen potensial = Jumlah Ranking pada sampel konsumen real = Jumlah Ranking pada sampel konsumen potensial d. Pengambilan keputusan Ho diterima jika p > α yang artinya tidak ada perbedaan antara sikap konsumen Real dan konsumen potensial terhadap desain label kemasan emping jagung yang diajukan. Ho ditolak jika p < α yang artinya ada perbedaan antara sikap konsumen Real dan konsumen potensial terhadap terhadap desain label kemasan emping jagung yang diajukan.

33 Dimana : Nilai p adalah ukuran probabilitas kekuatan dari bukti untuk menolak atau menerima hipotesis nol (Ho). Semakin kecil nilai p yang diperoleh maka semakin kuat bukti tersebut untuk menolak hipotesis nol (Ho). Dalam aplikasinya kita membandingkan dengan nilai α (0,01) yang digunakan, sehingga : Jika nilai p > α, maka hipotesis nol (Ho) diterima Jika nilai p < α, maka hipotesis nol (Ho) ditolak