INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI

dokumen-dokumen yang mirip
INVENTARISASI PENGGUNAAN BERBAGAI PESTISIDA NABATI SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN UNTUK PERAWATAN PASCA PERSALINAN DAN BAYI OLEH MASYARAKAT LOKAL KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang

Tanaman Obat Keluarga TOGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN ETNOBOTANI UNTUK PERAWATAN KESEHATAN WANITA OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN BONDOWOSO DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU ILMIAH POPULER SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan metode survei dan

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

ETNOBOTANI PESTISIDA NABATI DI SUKU TENGGER BROMO JAWA TIMUR

Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. hayati. Sumber hayati merupakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai

PENGGUNAAN STRATEGI IMAGE STREAMING (MENGALIR - KAN BAYANGAN) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMU

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP SKRIPSI AINUN NADIFAH NIM.

BAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang

Lampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.

pemanfaatan TOGA dengan hasil luaran berupa modul pemanfatan dan penggunanan TOGA dan produk minuman instan. Tim menyusun dan melaksanakan beberapa

SKRIPSI. Oleh : Wanang Mujiono

BAB I PENDAHULUAN. dan berfikir. Perilaku konsumen memiliki berbagai macam pengertian. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, hipotesis penelitian dan manfaat penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. diabetes melitus (DM) tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) dan

Karaton Surakarta Hadiningrat Kota Solo Provinsi Jawa Tengah. Studi Pendahuluan. Mengurus Perijinan kepada. Pengageng Sasana Wilapa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB III METODE PENELITIAN. metode survey dengan teknik wawancara terstruktur (Structured Interview) dan

ABSTRAK. Eva Anastasia Segara, Pembimbing : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes

Studi Pendahuluan. Menentukan Lokasi. Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI PLUS SUKOWONO

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita. Bugar Berkat Secangkir Herbal. 1 Obat Tradisional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KOKAMI

INVENTARISASI TANAMAN OBAT DALAM USADA UPAS DALAM BENTUK BUKU ELEKTRONIK ABSTRAK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI. LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... LEMBAR MOTTO..

MOH ANNAS SETIAWAN NIM.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan paling tinggi di dunia. Keanekaragaman tumbuhan merupakan

UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK N-HEKSANA BUAH MENGKUDU MATANG (Morinda citrifolia L.) TERHADAP Microsporum audouinii DENGAN METODE GORES SILANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BOTANI EKONOMI SUKU ZINGIBERACEAE SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DI KOTAMADYA BANJARBARU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv

PENGARUH TINGKAT UPAH, KESEMPATAN KERJA DAN FASILITAS PENUNJANG KERJA TERHADAP KEPUTUSAN WANITA BEKERJA DI LUAR NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1200 species tumbuhan obat yang

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat melimpah, meliputi flora dan fauna beserta sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, dan lebih dari 60% dari jumlah ini merupakan tumbuhan tropika.

PENGARUH PEMAHAMAN MATERI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jember Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI

PENGARUH KONSUMSI COKELAT DAN KEJU TERHADAP KONSENTRASI KALSIUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam hayati Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah

Andy Novianto NIM:

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDUDUK USIA TAHUN DI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA

Manfa'at Buah-buahan

BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha menghindari diri dengan cara menyembuhkan suatu jenis penyakit.

HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DENGAN EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT PENYAKIT PADA ANAK DI KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP MADURA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) TERHADAP BAKTERI Lactobacillus sp.

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSEMBAHAN ii HALAMAN MOTTO. iii HALAMAN PERNYATAAN. iv HALAMAN BIMBINGAN. v HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI. Oleh Deny Suningsih NIM

BIODATA DAN WAWANCARA PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH RESPONDEN. Nama : Jenis kelamin : Umur : Pendidikan :

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2008 prevalensi penyebab kematian tertinggi terjadi pada akut miokard infark (AMI)

BABI PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Penelitian

A. Latar Belakang Masalah 1. B. Pemmusan Masalah 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Identifikasi adalah proses untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik

I. PENDAHULUAN. merupakan bentuk pengobatan tertua di dunia. Setiap budaya di dunia

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dihuni oleh kurang lebih suku tumbuhan yang meliputi 25-30

BAB I PENDAHULUAN. setiap usaha dituntut agar selalu memiliki keunggulan untuk berbagai produk yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI

RASIONALITAS TINDAKAN MASYARAKAT LINGKUNGAN KRAJAN BARAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI SUNGAI BEDADUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

hayati ini dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan di kalangan masyarakat. Pengobatan dan pendayagunaan obat tradisional merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perbedaan dalam pemanfaatan tumbuhan baik dalam bidang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di

GAMBARAN STATUS MENTAL KOGNITIF PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MARGOMULYO

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu preparasi biomekanis saluran akar atau pembersihan dan

HUBUNGAN KONFLIK FUNGSIONAL DENGAN KINERJA ORGANISASI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN (BAPPEKAB) JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian. Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun

BAB I PENDAHULUAN. berbagai spesies flora. Dari jenis flora yang tumbuh di dunia diantaranya tumbuh

putih, pare, kacang panjang serta belimbing wuluh (Ruslianti, 2008). Dalam penelitian ini akan digunakan tanaman alpukat (Persea americana Mill.

Transkripsi:

INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI SKRIPSI Oleh ZAILINA MIRZA NIM 060210193148 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2010

RINGKASAN Inventarisasi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Secara Tradisional Oleh Suku Osing Banyuwangi. Zailina Mirza; 80 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Di Indonesia, sekalipun pelayanan kesehatan modern telah berkembang, namun jumlah masyarakat yang memanfaatkan pengobatan tradisional tetap tinggi. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2001, 57,7% penduduk Indonesia melakukan pengobatan sendiri tanpa bantuan medis, 31,7% diantaranya menggunakan tumbuhan obat tradisional, dan 9,8% memilih cara pengobatan tradisional lainnya. Indonesia memiliki budaya pengobatan tradisional termasuk penggunaan tumbuhan obat sejak dulu dan dilestarikan secara turun-temurun. Namun adanya modernisasi budaya dapat menyebabkan hilangnya pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat. WHO (World Health Organization) pada tahun 1985 memprediksi bahwa sekitar 80% penduduk dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat (herbal medicine, phytotherapy, phytomedicine, atau botanical medicine) untuk pemeliharaan kesehatan primernya. Tradisi pengobatan suatu masyarakat tidak terlepas dari kaitan budaya setempat. Persepsi mengenai konsep sakit, sehat, dan keragaman jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional terbentuk melalui suatu proses sosialisasi yang secara turun-temurun dipercaya dan diyakini kebenarannya. Suku Osing merupakan salah satu masyarakat lokal Banyuwangi yang masih mewarisi dan menjaga warisan leluhurnya dengan tetap menggunakan obat tradisional untuk pengobatan penyakit. Adapun salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Osing saat mereka masuk angin adalah dengan cara memakan selembar daun sirih dan untuk meningkatkan stamina tubuh dengan cara memakan satu siung bawang putih. Namun pergantian dari generasi ke generasi saat ini suku Osing hampir viii

kehilangan generasi penerus untuk melestarikan warisan nenek moyang dalam pemanfaatan sumber daya alam disekitarnya. Metode penelitian yang dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara semi-structured dengan Suku Osing Banyuwangi yang memanfaatkan tumbuhan sebagai pengobatan tradisional dengan menggunakan tipe pertanyaan open-ended. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan inventarisasi jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh Suku Osing sebagai obat tradisional, mengetahui cara penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional, dan mengetahui perbandingan penggunaan obat tradisional dan non-tradisional oleh Suku Osing Banyuwangi. Hasil penelitian pada masyarakat lokal Suku Osing yang terdiri dari 3 Desa yaitu Desa Kemiren, Desa Paspan dan desa Banjar dari 35 narasumber terinventarisir 43 penyakit dengan 96 resep tradisional. Terdapat 64 tumbuhan, 3 jenis hewan dan 12 bahan mineral yang digunakan untuk pengobatan di Suku Osing. Dari tabel persentase, Sirih (Piper betle L.) mempunyai persentase penggunaan yang paling tinggi (lebih dari 50%). Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.), Jambu biji (Psidium guajava L.), Alpukat (Persea americana Mill), Daun asam (Tamarindus indica L.), dan Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) mempunyai persentase penggunaan yang relative sedang (berkisar antara 20%-50%). Sedangkan tumbuhan yang lainnya mempunyai persentase penggunaan kurang dari 20%. Untuk hewan dan bahan mineral mempunyai persentase kurang dari 20%. Obat tradisional yang ada, digunakan oleh Suku Osing secara turun temurun dan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Responden yang memberikan informasi dari hasil pengambilan Snowball Sampling pada usia yang bervariasi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Osing masih menjaga warisan leluhurnya dengan tetap menggunakan obat tradisional untuk pengobatan penyakit. ix

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN PERSETUJUAN... vi HALAMAN PENGESAHAN... vii RINGKASAN... viii PRAKATA... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Maslah... 4 1.4 Definisi Operasional... 4 1.5 Tujuan Penelitian... 4 1.6 Manfaat Penelitian... 5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Tumbuhan Obat... 6 2.2 Pengobatan Tradisional... 7 2.2.1 Kelebihan dan Kelemahan Obat Tradisional... 8 2.3 Tumbuhan Obat Tradisional Khas Suku-Suku di Indonesia.. 9 2.3.1 Suku Madura... 9 xii

2.3.2 Suku Sasak... 11 2.3.3 Suku Dayak... 13 2.3.4 Suku Papua... 14 2.4 Suku Osing Banyuwangi... 15 2.4.1 Kekuatan Tradisi Osing... 15 2.4.2 Masyarakat Suku Osing... 17 BAB 3. METODE PENELITIAN... 18 3.1 Jenis Penelitian... 18 3.2 Tampat dan Waktu Penelitian... 18 3.2.1 Tampat Penelitian... 18 3.2.2 Waktu Penelitian... 18 3.3 Populasi dan Sampel... 18 3.3.1 Populasi... 18 3.3.2 Sampel... 18 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 18 3.4 Teknik Pengumpulan Data... 19 3.5 Instrumen Penelitian... 19 3.6 Rancangan Penelitian... 19 3.7 Prosedur Penelitian... 20 3.7.1 Menentukan Sampel... 20 3.7.2 Interview Informan... 21 3.7.3 Pengunpulan data... 21 3.7.4 Analisis Data... 22 3.8 Skema Kerja Penelitian... 23 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 24 4.1 Hasil... 24 4.1.1 Jenis Tumbuhan, Hewan dan Bahan Mineral yang Digunakan sebagai Tumbuhan Obat... 38 xiii

4.2 Pembahasan... 39 4.2.1 Asma... 40 4.2.2 Batuk... 40 4.2.3 Batuk Panjang (Pertusis)... 42 4.2.4 Bersih Darah... 43 4.2.5 Cantengan (Paronychia)... 43 4.2.6 Cegukan Pada Bayi... 44 4.2.7 Demam (Dewasa)... 44 4.2.8 Demam (Bayi)... 46 4.2.9 Diabetes Milletus... 47 4.2.10 Diare... 47 4.2.11 Gatal-Gatal (Pruritis)... 49 4.2.12 Hipertensi... 50 4.2.13 Hipotensi... 52 4.2.14 Influenza pada Bayi... 52 4.2.15 Jantung... 53 4.2.16 Kelelahan (Dewasa)... 54 4.2.17 Kelelahan (Bayi)... 54 4.2.18 Keputihan... 55 4.2.19 Keseleo... 56 4.2.20 Luka Gores... 57 4.2.21 Masuk Angin... 59 4.2.22 Mengencangkan Payudara... 60 4.2.23 Mimisan (Epistaksis)... 61 4.2.24 Morbili... 61 4.2.25 Nifas... 62 4.2.26 Paru-Paru Basah... 63 4.2.27 Pegal Linu atau Asam Urat... 63 xiv

4.2.28 Pelancar ASI (Laktagoga)... 64 4.2.29 Pelancar Haid (Emenagong)... 64 4.2.30 Pelangsing Tubuh... 65 4.2.31 Penambah Nafsu Makan (Stomakik)... 65 4.2.32 Penambah Stamina Tubuh... 66 4.2.33 Penambah Vitalitas Pria... 67 4.2.34 Pencegah Penuaan Kulit... 68 4.2.35 Penghalus Kulit... 68 4.2.36 Penghilang Bau Badan... 69 4.2.37 Sakit Gigi... 69 4.2.38 Sakit Mata... 70 4.2.39 Sakit Perut (Kolik)... 71 4.2.40 Sariawan... 72 4.2.41 Sulit Buang Air Besar (Sembelit)... 73 4.2.42 Sulit Mempunyai Keturunan... 73 4.2.43 Typus... 73 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN... 75 5.1 Kesimpulan... 75 5.2 Saran... 75 DAFTAR PUSTAKA... 77 LAMPIRAN... 81 xv

DAFTAR TABEL Halaman 3.1 Tabulasi Daftar Tumbuhan yang Digunakan oleh Suku Osing Banyuwangi... 21 4.1 Daftar Tumbuhan yang digunakan oleh Suku Osing Sebagai Obat... 24 4.2 Daftar Hewan yang Digunakan oleh Suku Osing Sebagai Obat... 30 4.3 Daftar Bahan Mineral Alam yang Digunakan oleh Suku Osing Sebagai Obat... 30 4.4 Jenis Penyakit dan Cara Pengobatan oleh Suku Osing... 31 xvi

DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Tanaman Pulai (Alstonia scholaris R. Br.)... 11 2.2 Tanaman Kumbi (Voacangga foetida (Bl.)... 12 2.3 Tanaman Clerodendron paniculatum... 12 2.4 Buah Merah (Pandanus conoideus Lamk)... 14 3.2 Skema kerja penelitian... 23 xvii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman A. Lembar Kuisioner... 81 B. Tabel Penggunaan Tumbuhan Obat... 83 C. Tabel Hasil Kuisioner... 84 D. Deskripsi Tanaman Obat... 87 E. Foto Dokumentasi... 126 F. Peta Kecamatan Glagah dan Kabupaten Banyuwangi... 129 G. Biodata Narasumber... 131 H. Surat Penelitian... 133 I. Lembar Konsultasi... 139 xviii