BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha menghindari diri dengan cara menyembuhkan suatu jenis penyakit.
|
|
- Indra Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping pangan, pemukiman dan pendidikan, karena hanya dalam keadaan sehat manusia dapat hidup, tumbuh dan berkarya lebih baik (Agoes & Jacob, 1996). Manusia berperan penting dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan. Oleh karena itu, manusia memiliki pengetahuan yang menyangkut dengan usaha menghindari diri dengan cara menyembuhkan suatu jenis penyakit. Pemahaman masyarakat tentang kesehatan berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukannya (Foster & Anderson, 1986). Pilihan modern merupakan konsekuensi pemahaman yang rasional. Pengetahuan yang maju dan rasional akan bermuara kepada pilihan pengobatanp Barat yang modern. Selain usaha menghindari penyakit, usaha untuk mengetahui cara penyembuhan penyakit juga merupakan salah satu pedoman tingkah laku manusia demi mencapai kesejahteraan hidupnya. Bila dilihat kondisi di negara kita, pengetahuan tentang obat-obatan tradisional yang berasal dari tumbuhan sudah sejak lama diperkenalkan oleh nenek moyang kita. Secara turun-temurun pengetahuan ini diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan untuk setiap daerah atau suku mempunyai kekhasan tradisi sendiri-sendiri. Kekhasan ini antara lain disebabkan oleh perbedaan falsafah budaya yang melatarbelakangi serta perbedaan kondisi alam terutama vegetasi di masing-masing wilayahmya (Ajijah & Iskandar, 1995). 1
2 2 Perhatian dunia terhadap obat-obatan bahan alam menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari penggunaan obat bahan alam di negara maju mencapai 65% dan pembelanjaan obat bahan alam di pasar global pada tahun 2000 mencapai 43 milyar dolar Amerika. Suatu cara pengobatan yang memadukan antara pengetahuan manfaat jenis-jenis tumbuhan dengan keterampilan meracik obat sesuai sistem budaya dari suatu suku, dalam bahasa Antropologi Medis dikenal dengan sebutan ethnomedicine (Etnomedisin) atau Herbal medicine dalam istilah internasional setelah melewati proses teknologi modern (Ramawati, 2014) Komponen ethnomedicine (Etnomedisin) telah lama diabaikan oleh praktisi biomedis karena berbagai alasan misalnya, karena komposisi kimia, dosis dan toksisitas tanaman yang digunakan dalam ethnomedicine tidak jelas. Namun, menarik untuk dicatat bahwa ethnomedical menggunakan tanaman yang merupakan salah satu kriteria yang paling sukses digunakan oleh industri farmasi dalam menemukan agen terapi baru untuk berbagai bidang biomedis yaitu sistem pengobatan tradisional yang bertumpu pada pemanfaatan tumbuh-tumbuhan alam berkhasiat (Stevan Jr, 2000) Di Indonesia (60%) mengandalkan pelayanan kesehatan pada tumbuhan obat tradisional (Mukherjee 2009). Tumbuhan obat merupakan spesies tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat baik dalam membantu memelihara kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit (Harmida dkk., 2011) Tumbuhan obat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : tumbuhan obat tradisional, tumbuhan obat modern, dan tumbuhan obat potensial ( Zahud dan Haryanto, 1994).
3 3 Pengobat tradisional di Indonesia tumbuh dan berkembang di kehidupan sosial suku bangsa di Indonesia. Pengobat tradisional tersebut terbagi di antara anggota masyarakat dalam kehidupan masyrakat. Pengobat tradisional disebut juga sebagai pengobatan alternative. Pada umumnya masyarakat menggunakan pola-pola kebudayaan merupakan bentuk pengetahuan mengenai pengobatan secara tradisional sebagai kearifan lokal yang ada. Di Indonesia menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tren penggunaan pengobatan tradisional dan obatobatan tradisional yaitu pada tahun 2002 sebanyak 32,24%, tahun ,82%, ,34%, ,82%, ,11%, ,09%, %, ,66%, ,48%, ,44% ,82% ,37% dan tahun ,04% (sumber Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional berhubungan dengan keanekaragaman budaya, etnis dan keanekaragaman hayati. Indonesia memiliki lebih dari 300 etnis, salah satu diantaranya adalah etnis Batak. Etnis batak terdiri dari lima sub etnis yaitu Karo, Pakpak, Simalungun, Toba, dan Mandailing- Angkola (Aritonang, 2000, Kushnick, 2006; Bangun, 2010). Subetnis Batak Karo merupakan subetnis yang masih melekat dengan pengobatan tradisional (Nasution, 2009, Bangun 2010). Pengembangan manfaat tumbuhan sebagai obat diawali dengan mengumpulkan informasi pengetahuan masyarakat lokal (Sukara, 2007). Penggunaan data tumbuhan obat dari penelitian etnomedisin merupakan cara yang efektif baik dari segi waktu dan biaya untuk menemukan senyawa kimia baru yang berguna sebagai obat (Purwanto, 2002; Sukara, 2007).
4 4 Usaha untuk mengetahui cara penyembuhan penyakit juga merupakan salah satu pedoman tingkah laku manusia dalam mencapai kesejahteraan hidupnya. Cara penyembuhan penyakit dapat dibagi menjadi dua pengobatan yakni pengobatan medis atau yang dikenal dengan pengobatan modern dan pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional. Pilihan akan pengobatan modern merupakan konsekuensi pemahaman yang rasional bagi masyarakat sekarang. Pengetahuan yang sudah maju dan rasional akan bermula kepada pilihan pengobatan modern. Begitu juga sebaiknya, apabila pengetahuan belum begitu maju dalam bidang medis maka penderita penyakit akan bermuara kepada pilihan pengobatan tradisional (Sembiring, F.A. 2015). Pengobatan tradisional merupakan suatu upaya kesehatan yang berakar pada tradisi yang berasal dari dalam Indonesia. Pengobatan alternatif adalah pengobatan non Barat, yang terdiri atas pengobatan tradisional ditambah pengobatan lain yang bukan pengobatan Barat modern. Di kalangan ilmuan sendiri, konsep pengobatan alternatif disamakan penggunaannnya dengan pengobatan tradisional maupun pengobatan rakyat. Sistem pengobatan tradisional juga merupakan pengobatan yang digunakan untuk memperoleh kesembuhan. Pengobatan ini menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang masih ada di sekitar lingkungan masyarakat. Ada yang menggunakan daun, batang, akar dan sebagainya (Sembiring, F.A, 2015). Pengobatan dan penyembuhan ilmu kedokteran dari Barat. Salah satu dari pengobatan alternatif yang berkembang dari tradisi masyarakat adalah terapi air (hydrotheraphy). Terapi air telah dikenal sejak Tahun 2400 SM. Pengobatan
5 5 terapi air merupakan bagian dari lingkungan sosial budaya yang memiliki nilainilai yang patut dipertahankan dan ditingkatkan serta memberikan sumbangan positif bagi upaya kesehatan Salah satu jenis terapi air yang masih digunakan di Indonesia adalah Mandi Uap. Masyarakat Indonesia secara tradisional menggunakan terapi mandi uap untuk pencegahan maupun dalam pengobatan untuk beberapa jenis penyakit. Khususnya pada ibu pasca melahirkan pengobatan tersebut sering digunakan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Sutawijaya, 2010). Meskipun dunia pengobatan dan kosmetik semakin berkembang dengan pesat bukan berarti pengobatan dan penggunaan kosmetik tradisional di Tanah Karo tidak digunakan. Secara turun-temurun dapat dipastikan mereka telah mampu mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang dikenal dan dimanfaatkan untuk bahan obat dan kosmetik (Nasution. J, 2009) Suku Karo sebagaimana suku-suku lainnya juga memiliki pengetahuan tersendiri. Masyarakat Karo merupakan salah satu komunitas masyarakat yang berdiam di daerah Kabupaten Karo. Masyarakat Karo sebagaimana komunitas masyarakat lain juga memiliki pengetahuan yang menjadi ciri khas tersendiri, sehingga membedakannya dengan suku-suku lainnya. Adapun kebudayaan Karo setelah masuknya pengaruh Islam dan Kristen kepada masyarakat Karo yang berdiam di Tanah Karo hanya sedikit memberikan pengaruh bagi masyarakat Karo. Setelah masuknya agama Islam, Protestan dan Khatolik yang merupakan suatu kebudayaan baru bagi masyarakat Karo ternyata masih banyak masyarakat Karo yang sekalipun telah memeluk agama masih tetap percaya dan terikat
6 6 terhadap kepercayaan tradisionalnya. Dahulu ketika ada anggota keluarga yang jatuh sakit, maka akan dipanggil Guru Sibaso (dukun) untuk mengobatinya. Proses penyembuhan akan dilakukan melalui ritual erpangir ku lau ( berlangir ke sungai) untuk menghilangkan segala penyakit yang ada dalam tubuh orang yang sakit. Sekarang ritual erpangir ku lau sudah jarang dilakukan oleh masyarakat Karo masih tetap saja melakukan pengobatan kepada dukun. Walaupun sudah terdapat beberapa pelayanan medis namun masyarakat Karo lebih memilih pengobatan Tradisional (Berger, 1991). Desa Sukanalu Simbelang merupakan salah satu desa yang masyarakatnya sebagian besar terdiri dari masyarakat Karo. Hampir seluruh masyarakat Karo yang bertempat tinggal di desa ini telah menganut agama berdasarkan kepercayaan masing- masing. Terdapat puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dan poliklinik sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat. Menurut survei pendahuluan yang dilakukan oleh penulis bahwa desa Sukanalu Simbelang merupakan salah satu desa dengan jumlah masyarakat khususnya pada ibu pasca melahirkan dalam penggunaan oukup terbanyak. Bagi masyarakat Karo penyakit merupakan salah satu bentuk persepsi budaya yang dianut oleh masyarakatnya, sehingga ketika penyakit datang dimaknai dengan sebagai gangguan hidup. Penyakit timbul dikarenakan adanya ketidaksinambungan unsur-unsur kesatuan bersama yang terdiri dari kula (tubuh), tendi (jiwa), pusuh peraten (perasaan), kesah (nafas), dan ukur (pikiran). Selain itu penyakit juga bisa disebabkan karena adanya ketidaksinambungan antara unsur-unsur kesatuan bersama dengan lingkungan alam, kesatuan sosial dan dunia gaib (Tridah dan Bangun, 1986).
7 7 Mandi uap atau secara tradisional disebut oukup adalah salah satu jenis terapi air dimana seseorang mandi di ruang uap hangat yang dirancang khas. Uap itu dari air yang dipanaskan sehingga menguap dan dipompakan ke ruangan tertutup sehingga menciptakan panas basah. Tujuannya adalah membantu pengeluaran racun melalui keringat sekaligus pembersihan kulit (Stevan, 2000) Dalam beroukup ada tiga hal yang dilakukan yakni sebelum oukup, saat oukup, dan sesudah oukup. Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional masyarakat etnis Karo yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat untuk menyembuhkan penyakit. Ada 21 jenis rempah-rempah yang digunakan dan ditambah dengan rempah ratusan yang telah dibungkus untuk oukup yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan. Ada berbagai macam-macam penyakit yang bisa disembuhkan dengan oukup, yang dahulunya oukup ini hanya diperuntukkan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan untuk menambah kesegaran dan stamina untuk ibu-ibu yang baru melahirkan tersebut. Namun sayangnya masyarakat etnis Karo tidak secara keseluruhan mengetahui sejarah munculnya oukup ditengah-tengah mereka dan juga tidak mengetahui segala jenis-jenis ramuan yang digunakan dalam oukup. Dengan demikian oukup sebagai pengobatan tradisional semakin digemari masyarakat untuk menyembuhkan penyakit atau sekedar untuk mengembalikan stamina (Sembiring, F.A, 2015). Oukup adalah sauna tradisional suku Karo yang memanfaatkan keanekaragaman jenis tumbuhan sebagai ramuan yang berasal dari alam untuk menjaga kesehatan pasca melahirkan dan pengobatan berbagai jenis penyakit Dahulu oukup dilakukan dengan memasak air yang telah dicampur dengan
8 8 beragam rempah hingga mendidih dalam sebuah kuali besar. Uap yang muncul dari proses itu akan diserap oleh tubuh. Biasanya hal ini dilakukan wanita Karo yang baru melahirkan agar sehat dan segar kembali. Saat ini, oukup tidak hanya dilakukan oleh pria dan wanita, remaja sampai usia lanjut dan dari berbagai suku. Mandi uap ini dapat mengeluarkan racun melalui keringat, membersihkan kulit, dan merangsang sirkulasi (Nasution J, 2009). Fenomena tersebut menarik untuk dipahami dan dicermati lebih lanjut. Hal ini dapat memperlihatkan berbagai model pengobatan diluar pengobatan medis yang sudah lazim yang menjadi pilihan-pilihan tertentu masyarakat dalam menjaga kesehatannya. Kenyataan tersebut juga memperlihatkan status pengobatan tradisional yang masih diakui keberadaannya dan dapat menjawab berbagai masalah kesehatan. Akhirnya dapat dipahami bahwa pengobatan tradisional juga merupakan sistem pengobatan yang masih sangat dikenal bagi peminatnya (Daeli,W.G, 2010) Pada Ibu Pasca Melahirkan biasanya menggunakan oukup karena sudah menjadi tradisi dan budaya pada suku karo dan masih mempercayai pengobatan tradisional dan juga karena ingin perawatan tubuh, seperti mengeringkan luka, mengencangkan kulit, mengeluarkan keringat, melancarkan peredaran darah, menghilangkan bau badan serta lemak di dalam tubuh (Walujo, 2002) Secara tradisi, seorang atau ibu-ibu yang melakukan Oukup dibungkus dengan kain selimut dan kemudian diuap melaului sebuah wadah yang dipanasi dan diberi ramuan tumbuh-tumbuhan. Oukup itu dipercayai oleh masyarakat Karo sangat baik untuk membersihkan darah kotor setelah proses melahirkan serta
9 9 memudahkan kembali kulit dari kerut-kerut setelah proses kehamilan. Menurut penuturan orang Karo, Oukup ini baru bisa dilakukan dua minggu setelah persalinan, karena selama kurun waktu tersebut kemungkinan pendarahan tidak akan terjadi. Cara perawatan ini kemudian secara turun-temurun dan menjadi tradisi yang khas bagi orang Karo. Sesuai dngan perkembangan jaman, tradisi ini terus-menerus mengalami prubahan dan perkembangan. Bentuk-bentuk perubahan ini dapat ditemui disekitar kota Medan. Perubahan yang ditemui dalam pelaksanaan Oukup adalah teknik penguapannya, sedangakan Oukup ramuan utama tidak banyak mengalami perubahan yang mendasar karena terdapat perkembangan jumlah jenis ramuan hanya sebatas pada ramuan alternatif dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan, terutama struktur dan komposisi vegetasi di masing-msing wilayah, serta falsafah budaya yang melatarbelakanginya (Walujo, 2002). Berdasarkan surve awal yang peneliti lakukan di Desa Sukanalu Simbelang bahwa masih banyak masyarakat yang menggunakan oukup khususnya pada ibu pasca melahirkan. Menurut data di wilayah kerja Puskesmas Desa Sukanalu Simbelang terdapat 90 % ibu pasca melahirkan yang menggunakan oukup. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka peneliti tertarik untuk melihat bagaimana pandangan masyarakat Karo terhadap oukup sebagai penelitian ini dan menjadikannya judul Oukup Dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu Pasca Melahirkan Di Desa Sukanalu Simbelang.
10 Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Oukup Dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu Pasca Melahirkan Di Desa Sukanalu Simbelang Tahun Tujuan penelitian Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui oukup dalam pemeliharaan kesehatan ibu pasca melahirkan di Desa Sukanalu Simbelang Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui proses Oukup yang dilakukan oleh ibu pasca melahirkan. 2. Untuk mengetahui manfaat Oukup untuk kesehatan Ibu Pasca Melahirkan 3. Untuk menggali lebih dalam pengalaman ibu dalam menggunakan terapi tradisional Oukup untuk meningkatkan kesehatan. 4. Untuk mengetahui pandangan ibu terhadap ramuan tradisional (oukup) untuk kesehatan pasca melahirkan di desa Sukanalu Simbelang. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Secara akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi karya pada kepustakaan, khususnya mengenai Oukup Dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu Pasca Melahirkan. 2. Serta dapat menjadi bahan masukan bagi mereka yang menindaklanjuti penelitian ini dengan mengambil penelitian yang sama dengan informan penelitian yang lebih baik.
11 11 3. Secara praktisi, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat berbagai kebijakan yang terkait dengan pengobatan tradisional ataupun yang terkait dengan perkembangan pengobatan tradisional.
BAB I PENDAHULUAN. ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia ini menunjukkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan berbagai bangsa untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan dengan cara cara yang tradisional. Masyarakat. lingkungan dimana mereka bertempat tinggal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hampir setiap komunitas masyarakat mempunyai pengetahuan yang diturunkan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, dikembangkan dan dilestarikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Mandailing. Di. dengan cara mempelajarinya. (Koentjaraningrat, 1990:180)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suku Batak adalah suatu suku terbesar yang mendiami pulau Sumatera Utara. Suku Batak memiliki 6 sub suku-suku bangsa yaitu, Batak karo, Batak Simalungun, Batak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang pada mulanya berbasis pada sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Lokasi
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Lokasi Kabupaten Tanah Karo adalah salah satu Kabupaten di propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota Kabupaten ini terletak di Kabanjahe. Kabupaten ini memiliki luas wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antropologi kesehatan. Antropologi kesehatan mengkaji manusia dan prilaku seputar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan sebenarnya sudah menjadi suatu kajian ilmu bagi Antropologi, yakni antropologi kesehatan. Antropologi kesehatan mengkaji manusia dan prilaku seputar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengganggu kegiatan sehari-hari. Kesehatan telah menjadi suatu kajian ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat, baik secara modern maupun tradisional. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berfikir. Perilaku konsumen memiliki berbagai macam pengertian. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang umum kita dapati di kehidupan kita sehari-hari. Perilaku konsumen dapat dikatakan sebagai pelengkap kegiatan ekonomi. Untuk
Lebih terperinciyang dirasakan individu terhadap pengobatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar dari setiap manusia untuk dapat hidup layak, produktif serta mampu bersaing untuk meningkatkan taraf hidupnya. Keadaan untuk hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam pula yang dilakukan oleh masing masing etnis itu sendiri. Tumbuhantumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberagaman etnis yang ada di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam pemanfaatan beragam tumbuhan yang dapat digunakan untuk kosmetik alternatif dengan kearifan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyembuhan. Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga sektor yang saling terkait
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Masalah kesehatan difokuskan pada penyakit yang diderita manusia untuk dilakukannya pengobatan dan penyembuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan hutan tropis terkaya di dunia setelah Brazil dan masih menyimpan banyak potensi sumber daya alam hayati sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup manusia. Disamping kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar bagi keberlangsungan hidup manusia. Disamping kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti pangan, tempat tinggal dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara terbesar ketiga yang mempunyai hutan tropis terluas di dunia dan menduduki peringkat pertama di Asia Pasifik. Hal ini membuat Indonesia
Lebih terperinciTinjauan Pustaka. A. Pengertian Tumbuhan Obat
II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tumbuhan Obat Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang baik beberapa bagian atau keseluruhan dari bagiannya memiliki khasiat obat yang digunakan sebagai obat dalam penyembuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karo, Sumatera Utara, Indonesia.Etnis Karo memiliki bahasa sendiri yaitu cakap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Etnis Karo adalah salah satu suku bangsa yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Indonesia.Etnis Karo memiliki bahasa sendiri yaitu cakap Karo (bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keanekaragaman hayati yang terdapat di bumi ini pada dasarnya merupakan amanat yang dipercaya Allah SWT kepada umat manusia. Allah SWT memerintahkan manusia untuk menjaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Antropologi kesehatan dipandang oleh para dokter sebagai disiplin biobudaya
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Antropologi kesehatan dipandang oleh para dokter sebagai disiplin biobudaya yang memberikan perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial-budaya dari tingkah laku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu negara kesatuan yang menganut paham demokrasi dan memiliki 33 provinsi. Terdapat lebih dari tiga ratus etnik atau suku bangsa di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan budaya. Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi yang masih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi yang masih dilaksanakan dan dijaga keberadaannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. keberuntungan tersendiri bagi masyarakat lokalnya. Tanah yang subur
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memberikan sebuah keberuntungan tersendiri bagi masyarakat lokalnya. Tanah yang subur memberikan kehidupan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang memiliki keragaman atas dasar suku (etnis), adat istiadat, agama, bahasa dan lainnya. Masyarakat etnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makan dengan teratur, istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga. Namun, pola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidup sehat adalah dambaan semua orang dari zaman dahulu kala hingga sekarang. Hidup sehat itu sebenarnya mudah. Hal itu dapat diwujudkan melalui makan dengan teratur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ciri khas masing-masing yang menjadi pembeda dari setiap suku.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suku Batak Toba merupakan salah satu bagian dari suku Batak. Seperti yang di ketahui suku Batak memiliki 6 sub suku diantaranya Batak Pak-pak, Batak Karo, Batak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani tidak hanya mengenai data
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki etnis sangat beragam, yaitu terdiri atas 300 kelompok etnis. Setiap
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki etnis sangat beragam, yaitu terdiri atas 300 kelompok etnis. Setiap kelompok masyarakat ini memanfaatkan tumbuhan untuk kehidupan mereka, seperti untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada tujuh unsur kebudayaan universal. Salah satu hal yang dialami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberagaman suku bangsa di Indonesia telah melahirkan ragamnya adat - istiadat dan kepercayaan pada setiap suku bangsa. Tentunya dengan adanya adatistiadat tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi, dan lebih dari 60% dari jumlah ini merupakan tumbuhan tropika.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk salah satu negara megadiversity yang kaya keanekaragaman hayati. Di dunia terdapat kurang lebih 250.000 jenis tumbuhan tinggi, dan lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat melimpah, meliputi flora dan fauna beserta sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, meliputi flora dan fauna beserta sumber daya hayati lainnya. (Putra,
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. tersebut telah menjadi tradisi tersendiri yang diturunkan secara turun-temurun
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional, dan bahasa daerah. Semua etnis memiliki budaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Postpartum atau masa nifas adalah periode waktu saat selesai persalinan sampai 40 hari setelah persalinan. Menurut Prawiharjo (2010), masa nifas dimulai setelah plasenta
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN TANAMAN TOGA DENGAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE)
Judul : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIAMIK) Online di Sekolah Tinggi Agama Islam Qomaruddin Gresik Pembimbing I : Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : Fetty Tri Anggraeny,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Tradisional Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, pengobatan tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi sebagai proses pertukaran simbol verbal dan nonverbal antara pengirim dan penerima untuk merubah tingkah laku kini melingkupi proses yang lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan latar belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam ciri-ciri fisik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah satu penyumbang kemajemukan di Indonesia karena masyarakatnya yang tidak hanya terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam hayati Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya alam hayati Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi. Indonesia dikenal sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya, baik di darat maupun di laut.
Lebih terperincijulukan live laboratory. Sekitar jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai gudangnya tanaman obat sehingga mendapat julukan live laboratory. Sekitar 30.000 jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengobat tradisional dukun atau tabib.masyarakat memiliki pandangan terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat, baik secara modern maupun tradisional. Pengobatan dan penyembuhan suatu jenis penyakit yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di tunda-tunda. Kesehatan memiliki peran penting dalam mempengaruhi derajat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi dan tidak dapat di tunda-tunda. Kesehatan memiliki peran penting dalam mempengaruhi derajat hidup seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, kebudayaan pada umumnya tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat, kebudayaan pada umumnya tumbuh dan berkembang sebagai suatu hal yang diterima oleh setiap anggota masyarakat bersangkutan, yang dipegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman hayati terkaya di dunia setelah Brasil dan Zaire. Alam Indonesia sebenarnya merupakan gudangnya tanaman obat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer &
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke atau cedera serebrovaskular (CVA) adalah berhentinya suplai darah ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer & Suzane, 2001). Hal ini
Lebih terperinciResep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)
Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Slogan back to nature membuat masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan produk bersumber alam dalam upaya menjaga kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perbedaan dalam pemanfaatan tumbuhan baik dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman suku bangsa terbesar di dunia. Tercatat kurang lebih ada 159 suku bangsa yang mendiami ribuan kepulauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak berdomisili di daerah Sumatera Utara. Etnik Batak ini terdiri dari enam sub etnik yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini adalah permasalahan kesehatan (Human Healt). Nampaknya
6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan kependudukan terbesar yang dihadapi pemerintah hingga saat ini adalah permasalahan kesehatan (Human Healt). Nampaknya permasalahan
Lebih terperinciKontroversi Pemakaian Obat Alami Untuk Diabetes
Kontroversi Pemakaian Obat Alami Untuk Diabetes Pengantar Obat Alami Untuk Diabetes Sejak dahulu kala, obat herbal atau obat diabetes yang berasal dari alam paling ampuh dan banyak dipakai oleh orang tua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang membahas mengenai permasalah yang ada terkait dengan sebuah objek. Adanya permasalahan menimbulkan beberapa pertanyaan, yang akan dibahas untuk menghasilkan solusi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai bukti kebesaran Allah SWT antara lain pada Surat Asy syu'araa' ayat 7-8, yaitu: Artinya: Dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Patut diakui bahwa teknologi kedokteran yang ada saat ini belum sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan semakin beranekaragamnya penyakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Tumbuhan obat adalah semua spesies tumbuhan baik yang sudah ataupun belum dibudidayakan yang dapat digunakan sebagai tumbuhan obat (Hamid et al. 1991). Tumbuhan
Lebih terperinciOUKUP DALAM PERAWATAN KESEHATAN IBU NIFAS PADA SUKU KARO DI BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2014
697 WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 OUKUP DALAM PERAWATAN KESEHATAN IBU NIFAS PADA SUKU KARO DI BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2014 Lidya Natalia Br Sinuhaji Dosen Akademi Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rempah-rempah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan kebutuhan manusia di dunia. Kehidupan masyarakat Indonesia pun sangat dekat dengan beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Angkola dan Mandailing. Keenam suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suku Batak Toba merupakan salah satu suku besar di Indonesia. Suku Batak merupakan bagian dari enam ( 6) sub suku yakni: Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar belakang. Manusia sebagai mahluk berbudaya memiliki kemampuan untuk merubah keadaan dirinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Manusia sebagai mahluk berbudaya memiliki kemampuan untuk merubah keadaan dirinya dan lingkungannya untuk mempertahanan kehidupannya. Sebab pada dasarnya budaya itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra Pramesti Indriyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia memiliki potensi alam yang beragam dan sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, hingga saat ini banyak potensi alam di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kenyataannya pada saat ini, perkembangan praktik-praktik pengobatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pengobatan modern telah berkembang pesat di masa sekarang ini dan telah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat seiring dengan majunya ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi. Masyarakat berperan serta, baik secara
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki beranekaragam suku bangsa, tentu memiliki puluhan bahkan ratusan adat budaya. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang memiliki keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan menyimpan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upacara adat disebut kerja, yang pertama disebut Kerja Baik yaitu upacara adat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap Etnis yang ada di Indonesia mempunyai kebudayaan maupun kepercayaan, sehingga Indonesia merupakan Negara yang terkenal akan kebudayaan yang bermacam-macam.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMU
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMU DISUSUN OLEH: NAMA : VERANITA DEVINTA SARI NIM : 10.12.5180 KELAS : S1-SI-2K MATA KULIAH : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENDAHULUAN Jamu adalah sebutan orang Jawa terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat,
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usila atau usia lanjut merupakan kelompok yang rentan yang selalu ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat, dan negara. Melihat kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi, hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberagaman budaya, suku, ras, agama dan lain-lain. Keberagaman yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang memiliki keberagaman budaya, suku, ras, agama dan lain-lain. Keberagaman yang dimiliki suatu bangsa dapat dijadikan
Lebih terperinci1. Pengantar A. Latar Belakang
1. Pengantar A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di daerah tropis yang memiliki sekitar 30.000 jenis tumbuhan obat dari total 40.000 jenis tumbuhan obat yang ada di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bagi ahli antropologi, religi merupakan satu fenomena budaya. Ia merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bagi ahli antropologi, religi merupakan satu fenomena budaya. Ia merupakan satu ekspresi mengenai apa yang sekelompok manusia pahami, hayati, dan yakini baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang beranekaragam, khususnya sumber daya alam hayati yang memiliki peranan penting dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya. Sejak zaman dahulu, manusia khususnya masyarakat Indonesia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kajian etnobotani di Indonesia sangat penting karena di satu pihak masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kajian etnobotani di Indonesia sangat penting karena di satu pihak masih banyak flora atau tumbuhan yang belum diketahui pemanfaatannya. Di sisi lain kehilangan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk biologis senantiasa menjalankan dan mempertahankan kehidupannya. Dalam menjalankan serta mempertahankan kehidupannya, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebudayaan adalah salah satu yang dimiliki oleh setiap negara dan
1 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kebudayaan adalah salah satu yang dimiliki oleh setiap negara dan menjadi identitasnya masing-masing. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki beragam kebudayaan,
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN
TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jahe adalah tanaman berjuta khasiat yang berada di sekitar kita yang sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Sandra dan Kemala (1994) mengartikan tumbuhan obat sebagai semua tumbuhan, baik yang sudah dibudidayakan maupun yang belum dibudidayakan yang dapat digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kelompok besar, yaitu masyarakat pedesaan (rural) dan perkotaan (urban). Dua
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dimasa kini, secara garis besar kebudayaan manusia terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu masyarakat pedesaan (rural) dan perkotaan (urban). Dua pengelompokan ini menggambarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai suku bangsa, golongan, dan lapisan sosial. Sudah tentu dalam kondisi yang demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budayanya. Hal itu telihat dari keberagaman suku yang dimiliki Bangsa Indonesia, mulai dari cara hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamu atau obat tradisional adalah salah satu kebanggaan Indonesia karena secara turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini mobilitas penduduk di berbagai wilayah Indonesia sering terjadi bahkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini mobilitas penduduk di berbagai wilayah Indonesia sering terjadi bahkan di sekitar lingkungan kita. Perpindahan yang kita temukan seperti perpindahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia salah satunya berfungsi dalam menyembuhkan. berbagai penyakit yang dikenal sebagai tumbuhan obat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan beranekaragam contohnya adalah tumbuhan, tumbuhan yang memiliki peranan yang sangat penting dan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Undang-undang kesehatan No. 23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini telah banyak dilakukan penelitian untuk menemukan antioksidan dan antibakteri alami yang bersumber dari tanaman (Andlauer dan Frust,1998),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan masyarakat global untuk back to nature memberi dampak meningkatnya kebutuhan produk- produk yang berbahan dasar alami. Salah satunya adalah jamu. Jamu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara pengguna tumbuhan obat terbesar di dunia bersama Negara lain di Asia seperti Cina dan India. Hal ini sangat erat kaitannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaum tua, dan lambat laun mulai ditinggalkan karena berbagai faktor penyebab.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Umumnya pengetahuan pengobatan tradisional hanya dikuasai oleh kaum tua. Generasi muda saat ini kurang termotivasi untuk menggali pengetahuan dari kaum tua,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu dapat dikenali dari keanekaragaman budaya, adat, suku, ras, bahasa, maupun agama. Kemajemukan budaya menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ciri khas dari Indonesia. Kemajemukan bangsa Indonesia termasuk dalam hal. konflik apabila tidak dikelola secara bijaksana.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang multikultur, yakni bangsa yang memiliki aneka ragam budaya yang dapat memperkaya budaya nasional sekaligus sebagai ciri khas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku (etnis) yang masing-masing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku (etnis) yang masing-masing suku tersebut memiliki nilai budaya yang dapat membedakan ciri satu dengan yang lainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang terdiri dari beragam budaya dan ragam bahasa daerah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dibuat dengan bahan alami secara tradisional (Agoes, Azwar H:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengobatan tradisional merupakan pengobatan yang menggunakan obatobatan yang dibuat dengan bahan alami secara tradisional (Agoes, Azwar H: 1992). Obat ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, individu membutuhkan keadaan fisik yang baik dan sehat. Bila keadaan fisik tersebut baik dan sehat, maka individu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surakarta selain dikenal sebagai kota batik, juga populer dengan keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kekhasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai mahluk yang memiliki akal dan pikiran menjadikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk yang memiliki akal dan pikiran menjadikan manusia yang memiliki pengetahuan dan harapan. Hal tersebut didapatkan berdasarkan hasil adaptasi
Lebih terperinciINVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI
INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI SKRIPSI Oleh ZAILINA MIRZA NIM 060210193148 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada karena ada masyarakat pendukungnya. Salah satu wujud kebudayaan adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keanekaragaman Hayati Indonesia Keanekaragaman jenis tumbuhan obat yang terdapat di kawasan hutan Indonesia sangat tinggi. Saat ini tercatat kurang lebih 1.260 jenis tumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan masalah nasional yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama karena sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada
Lebih terperinci