PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB AUTIS

Perilaku gerak dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) kontrol gerak, (2) pembelajaran

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 1

RINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 2

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Inisiasi 4 (Ragam Gerakan dasar)

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNANETRA

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN SEGUGUS II KECAMATAN GALUR

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 1

Dari uraian diatas jelas pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting, bahwa pendidikan jasmani memiliki nilai-nilai yang positif untuk

TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani mengandung dua pengertian yaitu pendidikan untuk

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 1

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Millatulhaq, 2014

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya. Dalam pelaksanaannya,lompat jauh

PERANGKAT PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pelajaran yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami masalah dalam belajar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. adalah pendidikan melalui aktivitas jasmani. Dengan berpartisipasi dalam

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

METHODIK DASAR GERAK ATHLETIK

TUJUAN DAN FUNGSI PENJAS

TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

21. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SD/MI

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia

KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR DAN GERAK MANIPULATIF PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN SEGUGUS II KECAMATAN GALUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari kegiatan pendidikan. Manusia membutuhkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Zulia Rachim, 2013

SILABUS PEMBELAJARAN

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK

MELATIH KETERAMPILAN GERAK DASAR ANAK MADRASAH MELALUI AKTIVITAS OLAHRAGA. Bintoro Widodo Dosen pada program studi PGMI UIN Malang

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA. Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS VI SD/MI

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

KOMPETENSI DASAR PENJASORKES SEKOLAH DASAR KELAS I - VI. Kompetensi Dasar Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNANETRA

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

SILABUS PENJAS SD / MI

Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. (learning is defened as the modification or streng-thening of behavior through

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

SILABUS PEMBELAJARAN

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendidikan Jasmani dan Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik motorik, kognitif, dan

SILABUS PEMBELAJARAN

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Tinjauan Buku ISBN : MEMPERKENALKAN AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI SEJAK DINI

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES Abstrak Usia siswa Sekolah Dasar merupakan proses pengembangan dan perbaikan kemampuan gerak dasar, maka mereka harus diberikan fasilitas belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga mereka dapat memperluas pengetahuan dan kemampuan geraknya. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan strategi pembelajaran kemampuan gerak sekolah dasar yaitu guru diharuskan untuk mengerti dan mampu memahami bagaimana keadaan suatu lokasi sekolah dan bagaimana cara anak agar mampu bergerak dengan gerakan yang efektif dan efesien serta guru mampu melakukan modifikasi permainan untuk anak anak. Kata kunci : gerak dasar, interaktif, pembelajaran. PENDAHULUAN Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan gerak dasar pada siswa Sekolah Dasar pada dasarnya sudah dapat dilihat seberapa jauh motorik mereka, mengingat sebagian besar dan mereka sudah mulai belajar gerak (sambil bermain). Dengan hal tersebut diharapkan anak usia dini sudah memiliki motorik minimal yang sangat berguna bagi penyesuaian diri kehidupan mereka terutama yang menyangkut gerakgerak dasar. Pada umumnya permainan yang dilakukan anak usia dini merupakan pengembangan dari motorik yang diajarkan oleh guru pendidikan jasmani. Motorik merupakan suatu kebutuhan yang harus dipelajari pada usia dini, mengingat hal tersebut akan dibutuhkan untuk menunjang perkembangan postur tubuh di masa remaja dan dewasa. Siswa pada Sekolah Dasar banyak terlibat dalam proses pengembangan dan perbaikan kemampuan gerak dasar. Keadaan ini mengandung arti bahwa mereka harus diberikan fasilitas belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga mereka dapat memperluas pengetahuan dan kemampuan geraknya. Pengalaman gerak yang diberikan tidak ditujukan untuk mengembangkan gerak pada level dan situasi tertentu (misalnya sepak bola). Akan tetapi pengalaman gerak dimaksudkan harus bersifat umum dan bervariasi sehingga anak-anak dapat bergerak dengan efisien. PEMBAHASAN 1. Tahapan Gerak Dasar Dalam Pembelajaran Siswa pada Sekolah Dasar sudah dapat mengendalikan gerakan yang kasar. Gerakan tersebut melibatkan bagian-bagian badan yang dapat digunakan untuk berjalan, berlari, dan melompat. Lambat laun perkembangan gerak pun signifikan dalam pengendalian koordinasi yang lebih baik dan melibatkan kelompok otot yang lebih kecil 549

ISBN 978-602-70471-2-9 yang digunakan untuk menggenggam, melempar, menangkap bola, menulis, dan menggunakan alat. Dalam mempelajari gerak dasar, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Kesiapan Belajar Jika pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kesiapan belajar maka hal yang dipelajari dalam waktu dan usaha tertentu yang sama maka anak yang sudah siap akan lebih ungul dari anak yang belum siap untuk belajar. 2. Kesempatan Belajar Banyak anak yang tidak memiliki kesempatan mempelajari gerak dasar karena hidup dalam lingkungan yang tidak menyediakan belajar atau karena orang tua takut anaknya mengalami keceakaan ketika belajar atau bermain. 3. Kesempatan Berfikir/Latihan Anak harus diberi waktu untuk melakukan praktik atau latihan sebanyak yang diperlukan untuk menguasai suatu gerakan. Meskipun demikian, kualitas praktik atau latihan jauh lebih penting. 4. Model yang Baik Pada saat mempelajari gerak dasar, meniru suatu model memainkan peran yang sangat penting. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu gerakan dengan baik maka anak harus memperoleh contoh yang baik juga. 5. Bimbingan Untuk dapat menirukan suatu model dengan baik dan benar, anak membutuhkan bimbingan yang mengarah kepada perbaikan. Gerakan yang salah, namun sudah terlanjur dipelajari dengan baik mengakibatkan perbaikan ke arah yang lebih baik pula. 6. Motivasi Sumber motivasi anak adalah kepuasan pribadi yang diperoleh dari kegiatan belajar, kemandirian, gengsi yang diperoleh dari kelompok sebayanya dan kompensasi terhadap perasaan kurang mampu dalam bidang lain, khususnya dalam tugas sekolah. Oleh karena itu, motivasi belajar penting untuk mempertahankan dan meningkatkan minat dari ketertinggalan salama anak belajar. 2. Tahap-Tahap Pembelajaran Gerak Dasar Ada tiga tahapan belajar yang harus dilalui oleh siswa untuk dapat mencapai tingkat keterampilan yang sempurna (otomatis). Tiga tahapan belajar gerak ini harus dilakukan secara berurutan. Apabila ketiga tahapan belajar gerak ini tidak dilakukan oleh guru pada saat mengajar pendidikan jasmani, maka guru tidak boleh mengharap banyak dari apa yang selama ini mereka lakukan, khususnya untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani yang ideal. Tahapan belajar gerak yang dimaksud adalah: tahap kognitif, tahap asosiatif/fiksasi, tahap otomatis. Untuk lebih jelasnya dapa diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap Kognitif Pada tahap ini guru setiap akan memulai mengajarkan suatu keterampilan gerak, pertama kali yang harus dilakukan adalah memberikan informasi untuk menanamkan konsep-konsep tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa dengan 550

benar dan baik. Setelah siswa memperoleh informasi tentang apa, mengapa, dan bagaiman cara melakukan aktifitas gerak yang akan dipelajari, diharapkan di dalam benak siswa telah terbentuk motor-plan, yaitu keterampilan intelektual dalam merencanakan cara melakukan keterampilan gerak. Apabila tahap kognitif ini tidak mendapakan perhatian oleh guru dalam proses belajar gerak, maka sulit bagi guru untuk menghasilkan anak yang terampil mempraktekkan aktivitas gerak yang menjadi prasyarat tahap belajar berikutnya. 2. Tahap Asosiatif/Fiksasi Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan. Pada tahap latihan ini siswa diharapkan mampu mempraktekkan apa yang hendak dikuasai dengan cara mengulang-ulang sesuai dengan karakteristik gerak yang dipelajari. Apakah gerak yang dipelajari itu gerak yang melibatkan otot kasar atau otot halus atau gerak terbuka atau gerak tertutup? Apabila siswa telah melakukan latihan keterampilan dengan benar dan baik, dan dilakukan secara berulang baik di sekolah maupun di luar sekolah, maka pada akhir tahap ini siswa diharap kan telah memiliki keterampilan yang memadai. 3. Tahap Otomatis Pada tahap ini siswa telah dapat melakukan aktivitas secara terampil, karena siswa telah memasuki tahap gerakan otomatis, artinya, siswa dapat merespon secara cepat dan tepat terhadap apa yang ditugaskan oleh guru untuk dilakukan.tanda-tanda keterampilan gerak telah memasuki tahapan otomatis adalah bila seorang siswa dapat mengerjakan tugas gerak tanpa berpikir lagi terhadap apa yang akan dan sedang dilakukan dengan hasil yang baik dan benar. 3. Sikap dan Posisi Tubuh Sikap dan posisi tubuh disini adalah mengenai kedudukan tubuh yang harus dilakukan oleh anak-anak dengan benar agar anak tidak melakukan kesalahan-kesalahan atau gangguan terhadap kedudukan tubuh yang sebenarnya. Misalnya, ketika melakukan sikap berdiri, berbaring atau duduk. Agar berhasil dalam tugas ini kita harus: 1) Mengetahui sikap tubuh yang baik, dan kelainan-kelainan. 2) Mampu mengajarkan ketangkasanketangkasan dan gerakan-gerakan dalam bentuk bermain. 3) Mampu memperbaiki kelainankelainan sikap tubuh yang salah sehingga dapat dimengerti oleh anakanak. 4) Memberi petunjuk agar anak-anak senang melakukan dan membiasakan bersikap dan melakukan gerakangerakan yang baik. Guru harus berusaha keras agar anakanak berkeinginan memiliki sikap tubuh yang baik. Untuk menimbulkan keinginan 551

ISBN 978-602-70471-2-9 tersebut, berikut adalah kegitan-kegiatan yang dapat diberikan untuk mendorong anak-anak memiliki sikap tubuh yang baik. 1) Pastikan setiap anak yang diajarkan mengerti tentang gerakkan yang benar dalam semua gerakan dan sikap tubuhnya. 2) Jelaskan kepada anak bahwa tingkat kecepatan pertumbuhan setiap anak berbeda-beda. 3) Sediakan gambar anak-anak, gambar orang dewasa baik pria maupun wanita dalam sikap duduk maupun sikap berdiri yang benar. 4) Sediakan sebuah cermin besar pada seluruh ruangan yang mudah dicapai anak-anak. Dengan cermin tersebut anak-anak dapat melihat dirinya sendiri, dapat melihat sikap tubuh, dapat pula membandingkan dengan teman-temannya yang lain. 4. Pengembangan Pembelajaran Berbagai Gerak Dasar di Sekolah Dasar 1. Gerak Lokomotor a. Berjalan Jalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja dan tidak mengenal usia. Ada beberapa macam berjalan yaitu jalan langkah panjang dan jalan berbelok-belok Jalan Langkah Panjang 1. Langkahkan kaki kiri ke depan 2. Ayunkan lengan kanan kedepan 3. Langkahkan kaki kanan ke depan 4. Lengan kiri mengayun ke depan 5. Melangkahlah dengan langkah panjang Jalan Berbelok-belok 1. Berjalanlah dengan santai 2. Jalanlah berbelok-belok b. Berlari Berlari merupakan perkembangan dari gerakan berjalan. Perbedaanya terletak pada irama ayunan langkah. Pada gerakan lari iramanya lebih cepat dan saat-saat tertentu kedua kaki tidak menginjak tanah. Lari Cepat Lari Berbelok-belok 552

c. Melompat Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu aki dan mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. b. Menarik Menghela (supaya dekat, maju, ke atas, ke luar). Contoh: permainan tarik tambang c. Menekuk Contoh: angkat kaki kanan sambil ditekuk membentuk sudut 90 derajat. d. Memutar Menggerakkan supaya berputar (berpusing). Contoh; putar kedua lengan di muka badan. 2. Gerak Non-Lokomotor a. Mendorong Menolak dari bagian belakang atau bagian depan. Contoh; Mendorong meja 3. Gerak Manipulatif a. Melempar Melempar adalah gerakan mengarahkan satu benda yang dipegang dengan cara mengayunkan tangan ke arah tertentu. Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan 553

ISBN 978-602-70471-2-9 tangan dan lengan serta memerlukan koordinasi beberapa unsur gerakan. mengayunkan tangannya dengan lengan lurus ke arah depan atas. Selanjutnya gerakan akan berkembang dan mampu memukul bola dari samping ke arah depan serta memukul bola di atas kepala. b. Menangkap Awal dari usaha untuk menangkap yang dilakukan adalah berupa gerakan tangan untuk menghentikan suatu benda yang mengulir di lantai dan benda yang ada di dekatnya. c. Menyepak Gerakan menyepak adalah gerakan yang mempertahankan keseimbangan tubuh dalam posisi berdiri pada satu kaki sementara satu kaki lainnya diangkat dan diayun ke depan. d. Memukul Gerakan memukul, misalnya memukul bola, dilakukan dengan cara sebagai berikut; mula-mula anak berusaha 5. Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar Pada Siswa Sekolah Dasar Dalam jurnal strategi pembelajaran, lokasi sekolah, dan kemampuan gerak dasar siswa sekolah dasar Syahrial Bakhtiar (2014:128-129) mengatakan Melalui penelitian ini ditampilkan sebuah Strategi Pembelajaran Rangkaian Permainan (SPRP) yang bertujuan meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa. Strategi pembelajaran rangkaian permainan (SPRP) merupakan strategi pembelajaran yang menjadikan suasana dan situasi bermain untuk menumbuhkan persaingan yang menyenangkan dalam diri seseorang yang belajar, agar mereka termotivasi dalam belajar dan berlatih dalam meraih prestasi belajar. Rangkaian permainan juga merupakan suatu sarana yang menggiring peserta agar berkompetisi untuk mencapai kemenangan. Melalui pembelajaran rangkaian permainan diperkirakan sesuai dengan karakteristik masa anak-anak tersebut, diharapkan siswa lebih giat belajar dan berlatih dan akhirnya dapat 554

meningkatkan penguasaan keterampilan gerak dasar siswa. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan strategi pembelajaran kemampuan gerak sekolah dasar yaitu guru diharuskan untuk mengerti dan mampu memahami bagaimana keadaan suatu lokasi sekolah dan bagaimana cara anak agar mampu bergerak dengan gerakan yang efektif dan efesien serta guru mampu melakukan modifikasi permainan untuk anak anak. SIMPULAN Pengembangan pembelajaran interaktif berbagai gerak dasar di Sekolah Dasar mencakup (1) gerak lokomotor, meliputi berjalan, berlari, melompat, (2) gerak non lokomotor, meliputi mendorong, menarik, menekuk, memutar, (3) gerak manipulative, meliputi melempar, menangkap, menyepak, dan memukul. Tahapan belajar gerak meliputi adalah: tahap kognitif, tahap asosiatif/fiksasi, tahap otomatis. Tiga tahapan belajar gerak ini harus dilakukan secara berurutan. Apabila ketiga tahapan belajar gerak ini tidak dilakukan oleh guru pada saat mengajar pendidikan jasmani, maka guru tidak boleh mengharap banyak dari apa yang selama ini mereka lakukan, khususnya untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani yang ideal. DAFTAR PUSTAKA http://arham892.blogspot.co.id/2015/12/gerak-dasar.html http://cabang-olahraga-olahraga.blogspot.co.id/2013/05/tahapan-belajar-gerak-dalam.html http://muhammadkhanifan.blogs.uny.ac.id/2016/09/27/strategi-pembelajaran-lokasi-sekolahdan-kemampuan-gerak-dasar-siswa-sekolah-dasar/ http://www.mikirbae.com/2015/05/gerak-dasar-lokomotor-nonlokomotor-dan.html. Simanjuntak,Victor G, dkk. 2008. Bahan Ajar Cetak Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Semarang: Departemen Pendidikan Nasional. 555