BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

UJI PRASYARAT DATA 1. UJI NORMALITAS DATA a. Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar Guru (Y) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 104

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela pada Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Bandung dimana subjek penelitian adalah peserta didik kelas X Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2011/2012. A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Untuk memberikan gambaran umum mengenai distribusi data yang diperoleh dari penyebaran angket atau kuesioner, selanjutnya data data tersebut diolah dan dianalisis secermat mungkin. Dari pengolahan data yang dilakukan diperoleh nilai rata rata dan simpangan baku untuk setiap variabel penelitian seperti ditunjukkan tabel-tabel berikut : Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kedisiplinan Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Data Hasil Angket Kedisiplinan 94 83.88 7.791 Valid N (listwise) 94

59 Berdasarkan tabel 4.1. diperoleh nilai rata-rata tingkat kedisiplinan ialah sebesar 83,88 dengan nilai simpangan baku sebesar 7,791. Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Kepercayaan Diri Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Data Hasil Angket Kepercayaan Diri 94 56.82 8.489 Valid N (listwise) 94 Berdasarkan tabel 4.2. diperoleh nilai rata-rata tingkat kepercayaan diri ialah sebesar 56,82 dengan nilai simpangan baku sebesar 8,489. Sementara itu untuk keperluan data berupa nilai mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela, peneliti telah melakukan studi dokumentasi langsung terhadap guru mata pelajaran yang bersangkutan. Adapun data yang diambil adalah data nilai raport siswa kelas X pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sebagaimana telah dicantumkan pada bab sebelumnya. Keseluruhan data tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini : Tabel 4.3. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Descriptive Statistics N Min Max Mean Std. Deviation Data Hasil Belajar Siswa 94 74 92 81.2 4.334

60 Descriptive Statistics N Min Max Mean Std. Deviation Data Hasil Belajar Siswa 94 74 92 81.2 4.334 Valid N (listwise) 94 Berdasarkan tabel 4.3. diperoleh nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela ialah sebesar 81,2 dengan nilai simpangan baku sebesar 4,334. 2. Uji Asumsi 2.1.Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Dalam hal ini analisis parametrik seperti regresi linear mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan normal (Priyatno,2010:54). Untuk mendapatkan hasil uji normalitas diperlukan suatu perhitungan uji normalitas. Pada perhitungan ini akan menggunakan metode Kolmogorov- Smirnov Z, yaitu untuk menguji normalitas data masing-masing variabel dan Metode Probability Plots yang berbentuk grafik dengan bantusn SPSS for Windows versi 18 yang disajikan dalam tabel 4.4. di bawah ini : Tabel 4.4. Uji Normalitas Variabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

61 Hasil Belajar Siswa Data Hasil Angket Kedisiplinan Data Hasil Angket Kedisiplinan N 94 94 94 Normal Mean 81.53 83.88 56.82 Parameters a,b Std. Deviation 4.334 7.791 8.489 Most Extreme Differences Absolute.072.075.117 Positive.072.054.117 Negative -.055 -.075 -.066 Kolmogorov-Smirnov Z.694.729 1.132 Asymp. Sig. (2-tailed).721.663.154 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno, 2010:58). Pada data yang diperoleh dari hasil uji normalitas dapat diketahui bahwa data hasil belajar mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,721, data tingkat kedisiplinan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,663 dan data tingkat kepercayaan diri sebesar 0,154. Karena nilai signifikansi dari ketiga data > 0,05 maka data ketiga variabel penelitian yaitu hasil belajar, tingkat kedisiplinan dan tingkat kepercayaan diri dinyatakan berdistribusi normal.

62 Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas Variabel Gambar 4.1. Grafik Uji Normalitas Data Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka memenuhi asumsi normalitas, sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Priyatno, 2010:61). Berdasarkan gambar plot ketiga variabel diatas data berada menyebar di sekitar garis diagonal, maka dari itu data ketiga variabel dinyatakan berdistribusi normal. Karena diketahui bahwa data dinyatakan normal,maka dilanjutkan dengan statistik parametrik. 2.2.Uji Homogenitas

63 Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas yang bertujuan untuk menguji apakah data yang dijadikan sampel tersebut homogen atau tidak. Dengan kata lain, uji homogenitas digunakan untuk menguji homogen tidaknya sampel yang diambil dari populasi yang sama. Salah satu syarat agar pengujian homogenitas dapat dilakukan apabila datanya terbukti berdistribusi normal. Dan pada pengujian sebelumnya yaitu uji normalitas data, diketahui bahwa data-data dalam penelitian ini dinyatakan berdistribusi normal. Adapun untuk menguji homogenitas data masing-masing variabel digunakan bantuan SPSS for Windows versi 18. Setelah dilakukan uji homogenitas didapat hasil yang tertuang dalam tabel 4.5. dibawah ini : Tabel 4.5. Uji Homogenitas Variabel Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Hasil Belajar Based on Mean.000 1 186 1.000 Based on Median.000 1 186 1.000 Based on Median and with adjusted df.000 1 186.000 1.000 Based on trimmed mean.000 1 186 1.000

64 Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Dengan hipotesis yang diuji ialah : H 0 : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen) H a : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen) Dengan demikian, kehomogenan dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikasi (a) tertentu (biasanya a = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka kenormalan tidak dipenuhi. Pada kolom Signifikansi terdapat bilangan yang menunjukkan taraf signifikansi yang diperoleh. Jika signifikansi yang diperoleh > a (0,05), maka variansi setiap sampel sama (homogen) sebaliknya jika signifikansi yang diperoleh < a (0,05) maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen). Berdasarkan pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 1,000. Karena nilai signifikansi > a (0,05), yaitu (1,000 > 0,05), maka hipotesis nol (H 0 ) diterima atau dengan kata lain data ketiga variabel tersebut memiliki varian yang sama (homogen). 3. Uji Hipotesis Setelah diketahui bahwa data tersebut dinyatakan normal dan homogen maka langkah terakhir dari analisis data adalah menguji hipotesis penelitian. Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini ialah : 1. Terdapat kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.

65 2. Terdapat kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. 3. Terdapat kontribusi kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Untuk memecahkan masalah penelitian dan menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian, penulis akan menggunakan pendekatan statistik yaitu Simple Linear Regresion Analysis dan Multiple Linear Regresion Analysis (Uyanto,2006:213). Diasumsikan demikian karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel independen (Priyatno, 2010:78) yang pengolahan datanya akan dibantu dengan program SPSS for Windows versi 18. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi nilai suatu variabel dependen berdasarkan variabel independen, variabel independen sering disebut sebagai variabel prediktor, sedangkan variabel dependen biasanya disebut variabel respon (Uyanto, 2006:203). 3.1. Analisis Regresi Linear Sederhana (Simple Linear Regresion Analysis) Analisis regresi linear sederhana (Simple Linear Regresion Analysis) pada penelitian ini digunakan untuk memprediksi nilai kontribusi dari masing-masing variabel bebas yaitu kedisiplinan terhadap hasil belajar (X 1 terhadap Y) dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar (X 2 terhadap Y). Dalam hal ini untuk mengetahui nilai kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar (X 1 terhadap Y) diajukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut :

66 H 0 : Tidak terdapat kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. H a : Terdapat kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Setelah melakukan perhitungan dan analisis didapat hasil yang kemudian disajikan dalam tabel-tabel berikut : Tabel 4.6. Hasil Korelasi Kedisiplinan terhadap Hasil Belajar Correlations Hasil Belajar Tingkat Kedisiplinan Pearson Correlation Hasil Belajar 1.000.335 Tingkat Kedisiplinan.335 1.000 Sig. (1-tailed) Hasil Belajar..000 Tingkat Kedisiplinan.000. N Hasil Belajar 94 94 Tingkat Kedisiplinan 94 94 Model R R Square Adjusted R Square Tabel 4.7. Model Summary Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Change df1 df2 Sig. F Change 1.335 a.112.102 4.106.112 11.606 1 92.001

67 Model R R Square Adjusted R Square Tabel 4.7. Model Summary Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Change df1 df2 Sig. F Change 1.335 a.112.102 4.106.112 11.606 1 92.001 a. Predictors: (Constant), Tingkat Kedisiplinan Tabel 4.8. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Std. B Error Beta t Sig. 1 (Constant) 88.034 1.955 45.038.000 Tingkat Kedisiplinan a. Dependent Variable: Hasil Belajar Collinearity Correlations Statistics Zeroorder Partial Part Tolerance VIF.101.030.335 3.407.001.335.335.335 1.000 1.000 Selanjutnya berdasarkan tabel-tabel di atas, diperoleh hasil analisis regresi sebagai berikut : (1) Pada tabel 4.6. yaitu tabel correlation diperoleh nilai person correlation atau koefisien korelasi sebesar 0,335 dan signifikan pada nilai 0,000. Untuk menginterpretasikan tingkat korelasinya, digunakan ketentuan dan panduan dalam menentukan tingkat atau nilai korelasi menurut Sugiyono (Priyatno, 2010:48) sebagai berikut : 0,00-0,199 korelasi sangat rendah 0,20-0,399 korelasi rendah 0,40-0,599 korelasi sedang 0,60-0,799 korelasi kuat

68 0,80-1,000 korelasi sangat kuat Dengan demikian, korelasinya dapat dinyatakan rendah. Namun karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kedisiplinan dengan hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Karena untuk pengujian korelasi dalam SPPS jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika melebihi 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan (Priyatno, 2010:48). (2) Persamaan garis regresi menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209) yang dapat dilihat dalam tabel 4.8. yaitu tabel Coefficients. Persamaan garis regresi yang didapat adalah ŷ = 88,034 + 0,101 x 1. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kedisiplinan = 57, maka dapat dihitung ŷ = 88,034 + 0,101 (57) = 93,791. Ini menunjukan bahwa variabel kedisiplinan memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan siswa maka akan semakin besar hasil belajar berupa nilai raport yang diperoleh siswa tersebut.

69 (3) Menghitung efektifitas garis regresi dengan rumus rxy 2 x 100. rxy 2 yaitu nilai koefisien korelasi. Sesuai dengan rumus diatas maka didapat 0,335 2 x 100% = 11,2%. Artinya kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela yaitu sebesar 11,2%. (4) Berdasarkan tabel 4.7. (Model Summary) diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 = R Square) sebesar 0,112. Ini berarti bahwa kedisiplinan memberikan sumbangan efektif terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sebesar 11,2%, sedangkan sisanya sebesar 88,8% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain. (5) Untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi akan menggunakan uji t (Uyanto,2006:209). Dari tabel Coefficients didapat nilai signifikansi sebesar 0,001. Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi, kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( 0,001 < 0,05 ) maka H 0 ditolak yang berarti bahwa variabel kedisiplinan memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dengan sumbangan efektif sebesar 11,2 %. Dengan demikian berarti hipotesis diterima.

70 Sementara itu untuk mengetahui nilai kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar (X 2 terhadap Y) diajukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut : H 0 : Tidak terdapat kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. H a : Terdapat kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Dengan langkah yang sama dilakukan perhitungan dan analisis, kemudian diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel-tabel berikut : Tabel 4.9. Hasil Korelasi Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Correlations Tingkat Hasil Belajar Kepercayaan Diri Pearson Correlation Hasil Belajar 1.000.424 Tingkat Kepercayaan Diri.424 1.000 Sig. (1-tailed) Hasil Belajar..000 Tingkat Kepercayaan Diri.000. N Hasil Belajar 94 94 Tingkat Kepercayaan Diri 94 94 Model Tabel 4.10. Model Summary R R Adjusted Std. Error of the Change Statistics

71 Square R Square Estimate R Square F Sig. F Change Change df1 df2 Change 1.424 a.179.171 3.947.179 20.124 1 92.000 a. Predictors: (Constant), Tingkat Keperceayaan Diri Model Tabel 4.11. Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Std. B Error Beta t Sig. 1 (Constant) 69.244 2.770 25.001.000 Collinearity Correlations Statistics Zeroorder Partial Part Tolerance VIF Tingkat Kepercayaan Diri.216.048.424 4.486.000.424.424.424 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Hasil Belajar Selanjutnya berdasarkan tabel-tabel di atas, diperoleh hasil analisis regresi sebagai berikut : (1) Pada tabel 4.9. yaitu tabel correlation diperoleh nilai person correlation atau koefisien korelasi sebesar 0,424 dan signifikan pada nilai 0,000. Untuk menginterpretasikan tingkat korelasinya, digunakan ketentuan dan panduan dalam menentukan tingkat atau nilai korelasi menurut Sugiyono (Priyatno, 2010:48) sebagai berikut : 0,00-0,199 korelasi sangat rendah 0,20-0,399 korelasi rendah 0,40-0,599 korelasi sedang 0,60-0,799 korelasi kuat 0,80-1,000 korelasi sangat kuat

72 Dengan demikian, korelasinya dapat dinyatakan sedang. Namun karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Karena untuk pengujian korelasi dalam SPPS jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika melebihi 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan (Priyatno, 2010:48). (2) Persamaan garis regresi menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209) yang dapat dilihat dalam tabel 4.11. yaitu tabel Coefficients. Persamaan garis regresi yang didapat adalah ŷ = 69,244 + 0,216 x 2. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kepercayaan diri = 5, maka dapat dihitung ŷ = 69,244 + 0,216 (56) = 81,34. Ini menunjukan bahwa variabel kepercayaan diri juga memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar berupa nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. (3) Menghitung efektifitas garis regresi dengan rumus rxy 2 x 100. rxy 2 yaitu nilai koefisien korelasi. Sesuai dengan rumus diatas maka didapat 0,424 2 x 100% = 17,9%. Artinya kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar

73 mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela yaitu sebesar 17,9%. (4) Berdasarkan tabel 4.10. (Model Summary) diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 = R Square) sebesar 0,179. Ini berarti bahwa kepercayaan diri memberikan sumbangan efektif terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sebesar 17,9%, sedangkan sisanya sebesar 82,1% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain. (5) Untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi akan menggunakan uji t (Uyanto,2006:209). Dari tabel Coefficients didapat nilai signifikansi sebesar 0,000. Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi, kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) maka H 0 ditolak yang berarti bahwa variabel kepercayaan diri memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu faktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dengan sumbangan efektif sebesar 17,9 %. Dengan demikian berarti hipotesis diterima. 3.2. Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regresion Analysis) Analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regresion Analysis) pada penelitian ini digunakan untuk memprediksi nilai kontribusi dari kedua variabel

74 bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela (X 1 +X 2 terhadap Y). Dalam hal ini hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang diajukan adalah sebagai berikut : H 0 : Tidak terdapat kontribusi kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. H a : Terdapat kontribusi kedisiplinan dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Setelah melakukan perhitungan dan analisis didapat hasil yang kemudian disajikan dalam tabel-tabel berikut : Pearson Tabel 4.12. Hasil Korelasi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Correlation Correlations Hasil Belajar Tingkat Kedisiplinan Tingkat Kepercayaan Diri Hasil Belajar 1.000.335.424 Tingkat Kedisiplinan.335 1.000.046 Tingkat Kepercayaan Diri.424.046 1.000 Sig. (1-tailed) Hasil Belajar..000.000 Tingkat Kedisiplinan.000..330 Tingkat Kepercayaan Diri.000.330. N Hasil Belajar 94 94 94 Tingkat Kedisiplinan 94 94 94

75 Pearson Correlation Correlations Hasil Belajar Tingkat Kedisiplinan Tingkat Kepercayaan Diri Hasil Belajar 1.000.335.424 Tingkat Kedisiplinan.335 1.000.046 Tingkat Kepercayaan Diri.424.046 1.000 Sig. (1-tailed) Hasil Belajar..000.000 Tingkat Kedisiplinan.000..330 Tingkat Kepercayaan Diri.000.330. N Hasil Belajar 94 94 94 Tingkat Kedisiplinan 94 94 94 Tingkat Kepercayaan Diri 94 94 94 Seperti dalam penjelasan sebelumnya dengan analisis regresi linear sederhana (Simple Linear Regresion Analysis) yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, pada tabel 4.12. di atas diperoleh nilai person correlation atau koefisien korelasi sebesar 0,335 untuk kedisiplinan dan 0,424 untuk kepercayaan diri. Serta taraf signifikansi sebesar 0,000 untuk kedua variabel bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri. Karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kedisiplinan dan kepercayaan diri dengan hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Karena untuk pengujian korelasi dalam SPPS jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika melebihi 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan (Priyatno, 2010:48).

76 Tabel 4.13. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin- Square Estimate Watson 1.528 a.279.263 3.720 1.330 a. Predictors: (Constant), Tingkat Kepercayaan Diri, Tingkat Kedisiplinan b. Dependent Variable: Hasil Belajar Dari tabel 4.13. yaitu output Model Summary b dapat diketahui nilai R 2 (Adjusted R Square) adalah 0,263. Jadi sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri secara bersamaan tehadap hasil belajar adalah 26,3% sedangkan sisanya sebesar 73,7% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dalam hal ini berarti tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri memberi kontribusi sebesar 26,3% terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sedangkan sisanya adalah 73,7% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain. Model Unstandardized Coefficients Tabel 4.14. Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 75.800 3.199 23.693.000 Collinearity Statistics Correlations Zeroorder Partial Part Tolerance VIF

77 Tingkat.096.027.316 3.545.001.335.348.316.998 1.002 Kedisiplinan Tingkat Kepercayaan Diri.209.045.409 4.591.000.424.434.409.998 1.002 a. Dependent Variable: Hasil Belajar Selanjutnya berdasarkan tabel 4.14 di atas, diperoleh persamaan garis regresi menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209). Adapun persamaan garis regresi yang diperoleh adalah ŷ = 75,800 + 0,096x 1 + 0,209x 2. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian diatas dengan skor tingkat kedisiplinan = 56 dan tingkat kepercayaan diri = 57, maka dapat dihitung ŷ = 75,800 + 0,096 (56) + 0,209 (57) = 93,089. Ini menunjukkan bahwa variabel hasil belajar mata pelajaran Menggambar Kontruksi Kusen, Pintu dan Jendela diberi kontribusi oleh variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela yang dalam hal ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai raport mata pelajaran tersebut. Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri mempunyai kontribusi yang signifikan baik secara bersamaan dengan diperolehnya nilai signifikansi yang lebih kecil dari pada 0,05. Selain itu kedisiplinan dan kepercayaan diri memiliki kontribusi yang signifikan yaitu sebesar 26,3 % terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dan apabila dilihat dari garis regresi

78 menunjukkan bahwa variabel hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela diberi kontribusi oleh variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dalam hal ini adalah nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. Maka dari itu hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri memberi kontribusi terhadap pencapaian hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela, diterima. B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang menjadi temuan dan akan dibahas oleh peneliti sebagai berikut: 1. Kontribusi Kedisiplinan terhadap Hasil Belajar Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat kedisiplinan para siswa kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung bisa dilihat dari nilai rata-rata tingkat kedisiplinan sebesar 83,88 dan mengacu pada hasil analisis regresi linear sederhana, pada tabel correlation diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,335 dan signifikan pada 0,000 dengan koefisien determinasi 0,112 artinya kedisiplinan menjadi salah satu prediktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar dengan sumbangan efektif sebesar 11,2% dan sangat

79 signifikan sedangkan sisanya sebesar 88,8% adalah kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak seluruhnya diteliti. Selain itu dari persamaan garis regresi yang didapat yaitu ŷ = 88,034 + 0,101 x 1, dapat diketahui bahwa konstanta persamaan regresi adalah 88,034 artinya bahwa ketika variabel-variabel bebas (X) tidak diteliti ataupun tidak berpengaruh, maka hasil belajar dengan sendirinya telah memiliki nilai atau angka sebesar 88,034 dan koefisien regresi X 1 (kedisiplinan) sebesar 0,101 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kedisiplinan meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,101 atau sebesar 10,1 %. Ini berarti jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kedisiplinan = 57, maka dapat dihitung ŷ = 88,034 + 0,101 (57) = 93,791. Ini menunjukkan bahwa variabel kedisiplinan memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan siswa maka akan semakin besar hasil belajar berupa nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. 2. Kontribusi Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Sementara itu, nilai rata-rata tingkat kepercayaan diri yaitu sebesar 56,82. Sedangkan berdasarkan perhitungan analisis regresi linear sederhana seperti dalam penjelasan sebelumnya, pada tabel correlation diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,424 dan signifikan pada 0,000 dengan koefisien determinasi 0,179 artinya kepercayaan diri juga menjadi salah satu prediktor yang memberi kontribusi terhadap hasil belajar dengan sumbangan efektif sebesar 17,9% dan

80 sangat signifikan sedangkan sisanya sebesar 82,1% adalah kontribusi dari faktor seperti kedisiplinan dan faktor-faktor lain yang tidak seluruhnya diteliti. Selain itu dari persamaan garis regresi yang didapat adalah ŷ = 69,244 + 0,216 x 2, dapat diketahui bahwa konstanta persamaan regresi adalah 69,244 artinya bahwa ketika variabel-variabel bebas (X) tidak diteliti ataupun tidak berpengaruh, maka hasil belajar dengan sendirinya telah memiliki nilai atau angka sebesar 69,244 dan koefisien regresi X 2 (kepercayaan diri) sebesar 0,216 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kepercayaan diri meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,216 atau sebesar 21,6 %. Artinya jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kepercayaan diri = 56, maka dapat dihitung ŷ = 69,244 + 0,216 (56) = 81,34. Ini menunjukan bahwa variabel kepercayaan diri juga memberi kontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Semakin besar skor tingkat kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar pula hasil belajar yang diperolehnya. 3. Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Berdasarkan perhitungan analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regresion Analysis), pada tabel 4.13. diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,263. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Priyanto (2010:83) koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan atau kontribusi variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel

81 dependen, maka dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas yaitu kedisiplinan dan kepercayaan diri memberi kontribusi sebesar 26,3% terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela sedangkan sisanya adalah 73,7% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak seluruhnya diteliti seperti faktor jasmani dan faktor kelelahan sebagai faktor internal lain yang mempengaruhi hasil belajar, disamping faktor psikologi (Slameto, 2003:54). Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi dari kedua variabel bebas pada 0,000 yang menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri berkontribusi terhadap hasil belajar mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela karena nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,000 < 0,05). Selain itu diperoleh pula persamaan garis regresi dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares method) (Uyanto, 2006:209) yang dapat dilihat dalam tabel 4.14. dengan persamaan garis regresi yang diperoleh yaitu ŷ = 75,800 + 0,096x 1 + 0,209x 2 dan dapat diketahui bahwa : a. Konstanta persamaan regresi adalah 75,800 artinya jika tingkat kedisiplinan dan tingkat kepercayaan diri nilainya adalah 0, maka hasil belajar nilainya sebesar 75,800. b. Koefisien regresi X 1 (kedisiplinan) sebesar 0,096 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kedisiplinan meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,096 atau 9,6 %.

82 c. Koefisien regresi X 2 (kepercayaan diri) sebesar 0,209 yang menunjukkan arah koefisien positif menyatakan bahwa ketika kepercayaan diri meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan bertambah sebanyak 0,209 atau sebesar 20,9 %. Ini berarti jika persamaan garis regresi ini diterapkan untuk subjek pada contoh penelitian di atas dengan skor tingkat kedisiplinan = 56 dan tingkat kepercayaan diri = 57, maka dapat dihitung ŷ = 75,800 + 0,096 (56) + 0,209 (57) = 93,089. Ini menunjukkan bahwa variabel hasil belajar mata pelajaran Menggambar Kontruksi Kusen, Pintu dan Jendela diberi kontribusi oleh variabel tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri. Semakin besar skor tingkat kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa maka akan semakin besar hasil belajar mata pelajaran tersebut. Dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli seperti Tu u (2004:37) yang berpendapat mengenai pentingnya kedisiplinan karena disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran akan pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang. Serta pernyataan Centi (1993:23) yang mengemukakan bahwa :... pengalaman keberhasilan tentu menguntungkan perkembangan harga diri yang akan membentuk gambaran diri yang baik sehingga akan timbul rasa percaya diri dalam diri individu.

83 Dalam kaitannya pada penelitian ini, dapat dikatakan bahwa pengalaman berhasil yang dimaksud adalah pencapaian hasil belajar berupa nilai raport yang sesuai dengan atau lebih dari KKM yang diraih oleh siswa dalam mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.