rxy = } } BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah semua data yang berasal dari instrument penelitian telah terkumpul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB IV ANALISA DATA. dengan menggunakan analisa korelasi. Bilamana kenaikan nilai variabel X

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

Korelasi Product Moment. Contoh Kasus

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV ANALISIS DATA. Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo (belum tentu benar) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V PENUTUP. 1. Dukungan Sosial Teman Sebaya SMKN II Malang. Adapun hasil dari analisa adalah 138 siswa/siswi (71%) pada kategori tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif yang bersifat memaparkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH CAPEM PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel penelitian, dalam hal ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Bentuk desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis dengan statisctic product moment dan uji data correlation.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

R-1 65 R R-2 74 R R-3 65 R-18 78

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah semua data yang berasal dari instrument penelitian telah terkumpul dan disajikan dalam table, maka langkah selanjutnya yang harus peneliti lakukan adalah kegiatan menganalisis data. Analisis yang digunakan adalah analisis Product Moment, dengan rumus 1 : rxy = } } Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara x dan y N = Jumlah responden X = Variabel kecerdasan interpersonal remaja Y = Variabel komunikasi efektif antar generasi 1 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta,2007)hlm 22 8

Untuk mempermudah dalam menganalisis data, semua pengelolahan data akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16.0 For Windows dan Ms. Office Excel 2007. Diketahui hasil korelasi yang diolah dapat dilihat pada table sebagai berikut: Tabel 4.1 Korelasi Antara Kecerdasan Interpersonal Remaja Dengan Komunikasi Efektif Antar Generasi kecerdasan interpersonal remaja komunikasi efektif antar generasi Correlations kecerdasan interpersonal remaja komunikasi efektif antar generasi Pearson Correlation 1.633 ** Sig. (2-tailed).000 N 70 70 Pearson Correlation.633 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 70 70 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari table diatas, diketahui bahwa angka koefisien korelasi atau nilai r xy = 0,633 dengan signifikansi sebesar 0,000. Dengan diketahuinya r xy =0,633, langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien korelasi hasil perhitungan signifikan atau tidak maka

perlu dibandingkan dengan r table dengan taraf kesalahan 5% (taraf kepercayaan 95%) dan N=70, maka harga r table 5% =0,235. Berarti r xy >r t maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi kesimpulannya ada hubungan positif dan nilai koefisien korelasi antara kecerdasan interpersonal remaja dengan komunikasi efektif antar generasi sebesar 0,633. Data dan koefisien yang diperoleh dalam sampel tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil atau data tersebut mencerminkan keadaan populasi yang ada di SMA Dharma Wanita Surabaya. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada table 4.2 sebagai berikut 2 : Tabel 4.2 Interpretasi Nilai r Hasil Analisis Korelasi Interval Nilai r Interpretasi 0,00 0,199 Korelasi Sangat Rendah 0,20 0,399 Korelasi Rendah 0,40 0,599 Korelasi Sedang 0,60 0,799 Korelasi Kuat 0,80 1,00 Korelasi Sangat Kuat 2 Ibid, hlm 231

Hasil perhitungan Korelasi product moment antara variabel kecerdasan interpersonal remaja (X) dengan komunikasi efektif antar generasi (Y) adalah sebanyak 0,633 (nilai r xy = 0,633) angka tersebut menunjukkan korelasi yang kuat karena terletak antara 0,61 0,80 (table 4.2). Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi kecerdasan interpersonal remaja, maka akan semakin tinggi pula komunikasi efektif antar generasi. Untuk uji signifikansi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan variable X terhadap Y, maka hasil korelasi Person Product Moment diujikan kembali dengan uji signifikansi dan ditunjukkan pada rumus berikut 3 : thitung : Nilai t r n : Nilai Koefisien korelas : Jumlah sampel Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t table. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n-2 = 68, maka diperoleh t table = 3 Ibid, 230

2,000, maka t hitung lenbih dari t tabel (6,744 > 2,000). Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan interpersonal remaja dengan komunikasi efektif antar generasi. Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut koefisien determinasi atau koefisien penentu, dengan rumus Dk = r 2 = 0,633 2 = 0,401 Hal ini berarti yang terjadi pada komunikasi efektif 40% ditentukan oleh tingginya variable kecerdasan interpersonal, dan 60% oleh faktor lain, missal pergaulan dengan teman-teman

Tabel 4.3 Output Scatterplots X dan Y Korelasi product moment antara variabel kecerdasan interpersonal remaja (X) dengan komunikasi efektif antar generasi (Y) seperti telah peneliti dapatkan adalah sebesar 0,633 dengan arah positif. Grafik di atas juga menunjukkan ada hubungan positif antara kecerdasan interpersonal remaja dengan komunikasi efektif antar generasi, dan demikian hubungan tersebut

sangat signifikan. Bisa dilihat garis regresinya mempunyai slotipe yang begitu miring. Hal ini semakin membuktikan bahwa ada hubungan positif antara dua variabel tersebut.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka telah didapat hasil yang menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, artinya bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kecerdasan interpersonal remaja dengan komunikasi efektif antar generasi dalam keluarga siswa/siswi SMA Dharma Wanita Surabaya. Adanya hubungan yang positif antar dua variable tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi (positif) tingkat kecerdasan interpersonal remaja, maka semakin tinggi pula tingkat komunikasi efektif antar generasi. Dari hasil pengujian hipotesis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan interpersonal remaja dengan komunikasi efektif antar generasi Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan interpersonal remaja dengan komunikasi efektif antar generasi memiliki hubungan positif yang signifikan. kecerdasan interpersonal remaja memberikan pengaruh terhadap komunikasi efektif antar generasi sebesar 40% dan sisanya 60% ditentukan oleh faktor lain. Temuan hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Johnson yang menyatakan bahwa, pembukaan diri memiliki dua sisi, yaitu bersikap terbuka kepada yang lain dan bersikap terbuka bagi yang lain. Kedua proses yang dapat berlangsung secara serentak itu apabila terjadi pada kedua belah pihak

akan membuahkan relasi yang terbuka antara remaja dan orangtua atau kakek/nenek. Ada dua cara untuk memahami diri sendiri: pertama, mendengarkan diri sendiri agar mengenal bagaimana perasaan dan reaksi diri sendiri,serta apa yang menyebabkan perasaan-perasaan diri sendiri. Caranya, dengan mengungkapkan perasaan-perasaan dan reaksi-reaksi kepada orang tua atau kakek dan nenek sehingga akan menghasilkan pemahaman diri yang semakin dalam. Kedua, dengan meminta umpan balik dari orang lain tentang pandangan mereka terhadap diri kita dan bagaimana reaksi mereka terhadap perilaku diri sendiri. 4 Seperti penjelasan Joe Luft dan Harry Ingham, mereka melukiskan diri kita ibarat sebuah ruangan berserambi empat yang mereka sebut Jendela Johari. Dan hasil penelitian ini sependapat dangan serambi yang pertama yang berisi hal-hal yang kita ketahui oleh orang lain atau disebut Daerah Terbuka, yang mendapatkan 40% prosentase. Sisanya 60% prosentase berada pada seranbi kedua disebut daerah buta (berisi hal-hal yang tidak kita ketahui namun diketahui oleh orang lain), serambi ketiga disebut daerah daerah tersembunyi ( hal-hal yang kita ketahui namun tidak diketahui oleh orang lain). Serambi keempat disebut daerah tak sadar (berisi hal-hal yang tidak diketahui baik oleh diri kita sendiri maupun oleh orang lain). 4 Supraktiknya, komunikasi antarpribadi (yogyakarta : kamisius,1995)hal 16

Diasumsikan, banyak energy harus dikeluarkan untuk menyembunyikan informasi terhadap diri kita sendiri maupun terhadap orang lain dan semakin banyak informasi yang diketahui maka komunikasi pun akan semakin jelas. Hal itu berarti, menjalin hubungan bukan lain adalah memperluas daerah terbuka serta mengurangi daerah buta dan daerah tersembunyi remaja masing-masing. Dengan semakin membuka diri, seorang remaja mengurangi daerah tersembunyi. Mengurangi daerah buta dengan cara meminta orang lain mau semakin terbuka terhadap diri kita. Mengurangi daerah tersembunyi dengan memberikan informasi kepada remaja agar bereaksi atau menanggapi. Dengan cara tersebut orangtua atau kakek/nenek akan menolong remaja mengurangi daerah buta. Seorang remaja meningkatkan keinsafan dengan mengurangi daerah buta dan hal ini menolong remaja untuk semakin membuka diri kepada orangtua atau kakek/nenek.