PROFIL UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TAHUNAN UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN TAHUN 2013

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PRODUKSI PERIKANAN 1. Produksi Perikanan Tangkap No. Kecamatan Produksi (Ton) Ket. Jumlah 12,154.14

BAB III DESKRIPSI AREA

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

GUBERNUR SUMATERA BARAT

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian (1) Letak dan Kondisi Geografis

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm ISSN

6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. BAB IV KONDISI DAERAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

STUDI TATA LETAK FASILITAS DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWATIMUR. Jonny Zain

4 KEADAAN UMUM PPS BUNGUS

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 2 KONDISI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN DAN INFORMASI MENGENAI MASYARAKAT PESISIR DI PPP CILAUTEUREUN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Lampiran 1 Layout Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KONDISI UMUM PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

34 laki dan 49,51% perempuan. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 0,98% dibanding tahun 2008, yang berjumlah jiwa. Peningkatan penduduk ini

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Kepelabuhan. Perikanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2012 TENTANG KEPELABUHANAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Keywords: Agam regency, contribution, fisheries sector, Tiku fishing port

Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu

Indonesia merupakan negara kepulauan dan maritim yang. menyimpan kekayaan sumber daya alam laut yang besar dan. belum di manfaatkan secara optimal.

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung

Data dan grafik produksi ikan yang didaratkan di PPI Muara Angke tahun

STUDI FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS SUMATERA BARAT. Oleh: Yuspardianto

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU

7 PEMBAHASAN 7.1 Pemilihan Teknologi Perikanan Pelagis di Kabupaten Banyuasin Analisis aspek biologi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 16/MEN/2006 TENTANG PELABUHAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Pengertian, klasifikasi dan fungsi pelabuhan perikanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

6 KINERJA OPERASIONAL PPN PALABUHANRATU

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI NGNGREYENG DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) MINA UTAMA KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5 PPI MEULABOH DAN KONDISI OPERASIONALNYA

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Katalog BPS:

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN AIR BERSIH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS SUMATERA BARAT RULLI KURNIAWAN

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan 2.2 Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan prasarana perikanan yang berupa Pelabuhan Perikanan (PP)

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

BERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2005

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

4 KEADAAN UMUM. 4.1 Letak dan Kondisi Geografis

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG

Potensi Terumbu Karang Luwu Timur

4 KEADAAN UMUM DAERAH DAN LOKASI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

DATA STATISTIK BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA BATUSANGKAR 2015

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

VII. PENGELOAAN SUMBERDAYA IKAN DI PERAIRAN PELABUHANRATU Analisis Stakeholder dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Di Pelabuhanratu

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

Transkripsi:

PROFIL UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014 UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN Komplek Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan, Kab. Pesisir Selatan Telepon (0756) 431797

UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN I. PENDAHULUAN Pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan adalah salah satu dari tiga pelabuhan perikanan yang ada di Propinsi Sumatera Barat. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Carocok Tarusan mulai dibangun tahun 1997 dengan sebutan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dengan luas areal sebesar 2,19 Ha. Sejalan dengan fasilitas yang dimiliki PPI menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dan diresmikan oleh Mentri Kelautan dan Perikanan pada Tahun 2003. Pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat dan secara Geografis berada pada koordinat 0.59 1.17 LS dan 100.34 100.64 BT. Jarak lokasi Pelabuhan Perikanan dengan pusat kecamatan 4 km, ke pusat kabupaten Pesisir Selatan 20 km dan ke pusat Provinsi Sumatera Barat (Padang) 65 km. Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat maka Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat. II. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UPTD PPP CAROCOK TARUSAN Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan merupakan UPTD yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan sebagian kegiatan Teknis Operasional dan/atau kegiata Teknis Penunjang Dinas di bidang Pelabuhan Perikanan Pantai. Untuk melaksanakan tugas UPTD PPP Carocok Tarusan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operasional PPP. b. Pengkajian dan analisis Teknis Operasional PPP. c. Pengujian dan persiapan Teknologi PPP. d. Pelaksanaan kebijakan Teknis Operasional PPP.

e. Pelaksanaan Operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang PPP. f. Pelaksanaan Operasional tugas Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan sesuai dengan bidang PPP. g. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administrasi Ketatausahaan UPTD. Rincian Tugas UPTD PPP Carocok Tarusan : a. Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operadsional UPTD PPP. b. Mengkoordinir pelaksanaan tugas PPP. c. Melaksanakan kebijakan teknis dan administrasi operasional PPP d. Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan pada UPTD PPP e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas UPTD PPP. f. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan. g. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. h. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. UPTD PPP Carocok terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha yang dipimpin oleh Kepala Subbagian. b. Seksi Sarana Pelabuhan yang dipimpin oleh Kepala Seksi. c. Seksi Tata Operasional yang dipimpin oleh Kepala Seksi. III. VISI DAN MISI UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, maka diperlukan persamaan persepsi, oleh sebab itu Visi UPTD pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan adalah Pusat perekonomian masyarakat pesisir dalam rangka pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab. Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka UPTD pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan menetapkan misinya sebagai berikut : a. Mengembangkan fasilitas pelabuhan perikanan. b. Meningkatkan pembinaan masyarakat Carocok Tarusan yang meliputi peningkatan produksi, distribusi dan pemasaran hasil perikanan.

c. Melakukan pengawasan terhadap usaha penangkapan ikan, penanganan, pengolahan pemasaran dan mutu hasil perikanan. d. Meningkatkan dikltat/kursus bagi petugas pelabuhan perikanan. e. Meningkatkan koordinasi dengan stake holder. IV. Tujuan dan Sasaran a. Tujuan : 1. Memberikan pelayanan operasional kapal ikan dan masyarakat pesisir yang berusaha di sektor Kelautan dan Perikanan dalam rangka meningkatkan produksi dan pendapatannya. 2. Meningkatkan kemampuan petugas pelabuhan untuk pelayanan pelabuhan perikanan dan pendataan operasional pelabuhan perikanan. 3. Melakukan perbaikan manajemen opersional pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan guna meningkatkan kinerja pada masa yang akan datang. 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab. b. Sasaran : 1. Tersedianya fasilitas pelabuhan perikanan yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka meningkatkan pelayanan pelabuhan perikanan. 2. Tersedianya petugas pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan yang berkualitas. 3. Tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir yang berusaha di sektor Kelautan dan Perikanan. 4. Terlaksananya pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab. V. KONDISI PELABUHAN. A. Fasilitas Pelabuhan. Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok dilengkapi dengan fasilitas yang punya peranan penting untuk menunjang operasional pelabuhan perikanan berupa :

1. Fasilitas Pokok a. Tanah Merupakan tanah hasil reklamasi pantai dengan luas 2,19 ha yang terpakai untuk fasilitas pelabuhan 1,19 ha digunakan untuk bangunan/gedung dan jalan lingkungan pelabuhan. b. Dermaga Panjang dermaga pelabuhan sepanjang 100 m dengan luas pelataran dermaga 2.000 m2 yang digunakan untuk tambat labuh kapal/perahu motor yang membawa hasil tangkapan. c. Kolam Pelabuhan Kolam pelabuhan terbuat secara alami karena letak pelabuhan berada pada teluk tarusan dengan luas 30.000 m 2 dan kedalaman pada saat pasang 10 m dan pada saat surut 8 m dengan kondisi gelombang relative kecil.

d. Turap Pada sisi kiri dan kanan pelabuhan terdapat turap (penahan gelombang) dengan panjang 400 m. e. Jalan Jalan lingkungan pelabuhan terbuat dari beton readymix sepanjang 215 m dengan kondisi saat ini sudah ada yang rusak. 2. Fasilitas Fungsional a. Kantor Kantor pelabuhan dengan luas 225 m2 yang dilengkapi dengan peralatan kantor sebagai tempat melaksanakan tugas setiap hari dengan kondisi saat ini atap sudah bocor, kuda-kuda dan kusen pintu jendela sudah lapuk dimakan rayap.

b. TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Tempat Pelelangan Ikan dengan luas 480 m2 yang digunakan sebagai tempat transaksi jual beli ikan antara pemilik kapal/perahu motor dengan pedagang ikan. Kondisi saat ini atap banyak yang bocor, sebagian tiang bangunan rusak dan keramik lantai banyhak yang lepas akibat gempa. c. Gedung Genset Luas gedung genset pelabuhan 7,5 m2 yang dilengkapi dengan 1 buah genset merek Yanmar dengan daya 32 PK. d. Bengkel Gedung bengkel seluas 48 m2 dilengkapi dengan perlatan bengkel. e. Tangki BBM Tangki BBM dengan kapasitas 15 ton sebanyak 1 unit yang saat ini tidak dimanfaatkan lagi karena kewenangan SPDN berada pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan. f. Instalasi Air Bersih Instalasi Air bersih di alirkan melalui pipa galvanis sepanjang 1,8 km dari sumber air dan ditampung pada bak ukuran 20 ton untuk di distribusikan keseluruh areal pelabuhan. g. Gedung Satelit Luas gedung satelit 25 m2 yang digunakan untuk operasional radio SSB. h. MCK Luas bangunan MCK 12 m2 i. Toko BAP (Bahan Alat Perikanan) Luas Toko BAP adalah 45 m2 yang terdiri dari 3 petak toko ukuran 5x3 m2. j. Gedung Pengolahan Ikan Luas gedung pengolahan ikan 204 m2.

k. Pagar Keliling Pagar kelililing terbuat dari tembok beton setinggi 1,5 m dengan panjang 500 m dengan kondisi sebahagian ada yang rusak akibat gempa. 3. Fasilitas Pendukung Rumah Dinas Rumah Dinas sebanyak 4 unit yang terdiri dari 1 unit rumah Kepala Pelabuhan dan 3 unit untuk staf, dengan kondisi rumah perlu perbaikan. B. Kepegawaian dan Struktur Organisasi Kepegawaian Jumlah pegawai sebanyak 9 orang terdiri dari : - PNS : 7 orang ( golongan IV 1 orang, golongan III 3 orang, golongan II 3 orang) - CPNS : 1 orang (golongan III) - Tenaga Kontrak : 1 orang

Struktur Organisasi : STRUKTUR ORGANISASI UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK, TARUSAN KA UPTD PPP Carocok Tarusan Ir. ARNEDI, M.M KASUBAG Tata Usaha ZUL AZWAR PELURU Kepegawaian PELURU Keuangan DESRIZAL ZESKY PELURU Perlengkapan PELURU Umum VIVI SUSANTI, S.Pi KASI Sarana Pelabuhan SUGIYANTO KASI Tata Operasional GUSTIAN HENDRATAMA, B.Sc PELURU Pemeliharaan Dan Pengembangan Sarana PELURU K3 PELURU Listrik dan Air PELURU Pelayanan dan Perizinan PELURU Bongkar Muat Kapal PELURU Pendataan ISENDRA BINATA BASTIAN SEPRIANDI

PERSONIL UPTD PPP CAROCOK TARUSAN : No. 1. Nama/NIP Jabatan Status Pangkat/ Golongan Ir. ARNEDI, M.M Pembina Tk. I Kepala UPTD PNS (IV.b) 19630203 199103 1 PPP CT 005 Pendidikan Terakhir S2 Magister Management UNP Pelatihan yang telah diikuti Pelatihan Cek Fisik Kapal Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa 2. ZUL AZWAR 19600816 198903 1 007 KASUBAG TATA USAHA PNS Penata (III.c) SLTA Diklat PIM IV 3. GUSTIAN HENDRATAMA, B.Sc 19640813 199103 1 005 KASI OPERASIONAL UPTD PELABUHAN PERIKANAN PNS Penata (III.c) D3 Teknik Industri, ATI Padang Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pelatihan PPNS Pelatihan Cek Fisik Kapal Diklat PIM IV 4. SUGIYANTO 19600516 198710 1 001 KASI SARANA UPTD PELABUHAN PERIKANAN PNS Penata (III.c) SLTA Pelatihan Diseminasi Budi Daya Kerapu, Bali Magang Budi Daya Kerang Mutiara, Lombok Pelatihan Pembenihan Kerapu, Situbondo 5. VIVI SUSANTI 19790812 201403 2 001 PELAKSANA UPTD PELABUHAN PERIKANAN CPNS Penata Muda (III.a) S1 Ilmu Kelautan, IPB 6. ISENDRA BINATA EKA PUTRA 19820405 200801 1 003 PELAKSANA UPTD PELABUHAN PERIKANAN PNS Pengatur Muda TK.I (II.b) SLTA Pelatihan Polsus Perikanan 7. SEPRIANDI 19780906 200901 1 009 PELAKSANA UPTD PELABUHAN PERIKANAN PNS Pengatur Muda TK.I (II.b) SLTA Pelatihan Statistik Perikanan Tangkap 8. DESRIZAL ZESKY 19841227 201001 1 016 PELAKSANA UPTD PELABUHAN PERIKANAN PNS Pengatur Muda TK.I (II.b) SLTA 9. Bastian Petugas Keamanan Pelabuhan Out Sourching SLTP VI. Operasional UPTD PPP Carocok Tarusan : 1. Kunjungan Armada Penangkapan.

Jumlah kunjungan armada penangkapan ke pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan sampai dengan bulan Oktober pada tahun 2014 sebesar 6.966 kali terdiri dari perahu motor dan kapal motor. Jumlah kunjungan kapal bagan 5.308 kali, perahu motor Gillnet 1.080 kali, Tonda 57 kali dan Payang 521 kali. 2. Pendaratan Ikan. Kegiatan pendaratan ikan di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan dilakukan di dermaga dan transaksi jual beli berlangsung di gedung TPI. Jenis ikan yang dominan didaratkan di pelabuhan perikanan adalah ikan Teri, Tongkol, Kembung, Selar, Layang dan jenis ikan lainnya. Ikan ikan tersebut berasal dari hasil tangkapan kapal Bagan dan perahu motor Payang dan Gill net milik nelayan yang berbasis di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan dan sekitarnya. Berikut Data produksi ikan menurut jenis alat tangkap dan jenis ikan yang tertangkap pada tahun 2014 :

DATA PRODUKSI IKAN UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN TAHUN 2014 BULAN Kedatangan Kapal Bagan Gillnet Tonda Payang TERI KEMBUNG SELAR JENIS IKAN ( KG ) TONGKOL TUNA CUMI - ALU - KAKAP/ IKAN LAYANG KWEE TEMBANG CAKALANG LAIN- COMO FRI LISONG yft bet CUMI ALU TENGGIRI LAIN JUMLAH JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER 449 64 6 25 3515 4315 2590 24900 0 0 7075 220 4305 1375 0 2840 845 945 685 6230 59840 413 46 4-11225 15575 2390 600 4625 1500 5700 45 4105 950 1250 250 1665 615 95 9245 59835 588 102 6 27 17730 28400 7510 9440 10375 6550 34300 170 10325 530 375 0 8140 4480 420 16555 155300 517-10 40 6470 37500 8830 6660 24900 31960 50925 155 12060 275 225 865 5975 1945 170 24175 213090 729 13 6 35 24500 20630 9570 47515 134300 138270 47280 310 14385 1050 850 5650 4010 1795 365 21715 472195 457 47 7 9 14030 6080 4035 600 30125 31825 12510 90 7360 1005 505 1210 1645 675 110 13200 125005 553 295 9 48 13260 7035 5500 940 5950 6150 15970 20 8989 3325 675 4000 4535 1355 160 12855 90719 311 120 4 34 22170 2530 2515 1010 7325 5200 8660 190 4550 900 250 4465 1720 980 100 6675 69240 555 270 3 303 52980 6325 3150 7080 10165 8565 17370 200 5290 235 75 12620 3215 590 157 10625 138642 736 123 2-76.860 13.395 7.745 24.435 70.715 43.305 13.700 5.375 12.775 300 250 42.215 3.720 2.050 1.267 20.675 338.782 NOVEMBER - DESEMBER -

JUMLAH PRODUKSI IKAN (KG) GRAFIK DATA PRODUKSI IKAN UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN TAHUN 2014 500000 472195 450000 400000 350000 338.782 300000 250000 213090 200000 150000 155300 125005 138642 100000 50000 0 59840 59835 90719 69240 - - BULAN PRODUKSI IKAN TAHUN 2014 3. Penyaluran Air Bersih. Penyaluran air bersih di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan didatangkan dari sumber air di luar lingkungan pelabuhan perikanan, hal ini disebabkan ketersediaan air bersih di dalam lingungan pelabuhan perikanan tidak ada. Apabila dihubungkan antara jumlah kunjungan armada penangkapan dengan dengan kebutuhan air untuk operasional kapal ikan ( 10 jerigen/trip ) maka penyaluran air bersih untuk keperluan armada penangkapan pada tahun 2014 sebesar 1.477 ton. 4. Penyaluran BBM. Penyaluran BBM di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan didatangkan dari luar lingkungan pelabuhan perikanan, hal ini disebabkan SPDN sudah tidak operasional lagi. Apabila dihubungkan antara Jumlah kunjungan armada penangkapan dengan kebutuhan BBM untuk operasional kapal ikan ( 4 drum/pertip ) maka jumlah penyaluran BBM untuk keperluan armada penangkapan pada tahun 2014 sebesar 3.938 ton. 5. Penyaluran Es. Es dibutuhkan di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan untuk armada penangkapan yang akan pergi melaut. Penyaluran es di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan di datangkan dari luar lingkungan pelabuhan perikanan, hal ini disebabkan pabrik es di lingkungan pelabuhan perikanan tidak

ada. Apabila dihubungkan antara jumlah kunjungan armada penangkapan dengan kebutuhan es untuk operasional kapal ikan ( 10 batang/trip ) maka jumlah penyaluran es untuk keperluan armada penangkapan pada tahun 2014 sebesar 2.461 ton, sedangkan kebutuhan es untuk pemasaran ikan hasil tangkapan 900 ton.jadi apabila dijumlahkan kebutuhan es untuk keperluan operasional kapal ikan dan pemasaran ikan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan sebesar 3.361 ton. 6. Pemasaran. Setelah dilakukan transaksi jual beli antara pemilik kapal ikan dan pedagang ikan di gedung TPI pelabuhan perikanan, pedagang lalu memasarkan ikan ke daerah setempat, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, dan Jambi. 7. Pelayanan perizinan Pelaksanan pelayanan perizinan dilakukan bersama dengan petugas Syahbandar dari Adpel Teluk Bayur pada pos pelayanan terpadu. Dalam rangka menyesesuaikan antara ukuran kapal ikan secara fisik dengan ukuran yang tertera pada surat ukur kapal, maka dilakukan pengecekan fisik kapal oleh petugas Pelabuhan UPTD PPP Carocok Tarusan.

8. Pengawasan. Pelaksanaan pengawasan di pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan juga dilakukan pada pos pelayanan terpadu dalam rangka pembinaan kepada pemilik kapal ikan. Sebelum kapal ikan berangkat melaut dan pemilik kapal ikan ingin mengurus surat layak operasional (SLO) kepada petugas Pengawas Kelautan dan Perikanan, maka pemilik kapal ikan harus menyerahkan surat-surat yang masih berlaku seperti surat ukur kapal, pas tahunan, sertifikasi kesempurnaan kapal, SKK dari adpel dan SIUP/SIPI dari Dinas Kelautan dan Perikanan yang masih berlaku. 9. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Dalam rangka pemberdayaan masyarakat Nelayan di sekitar UPTD pelabuhan perikanan pantai Carocok Tarusan telah dibentuk kelompok- kelompok, diantaranya: 1. Kelompok Nelayan Penangkap Berkah Bahari, dengan junlah anggota 30 orang. 2. Kelompok Nelayan Pengolah Cahaya Bahari, dengan jumlah anggota 15 orang. 3. Kelompok Pedagang Ikan Maju Saiyo, dengan jumlah anggota 25 orang. 4. Kelompok Wanita Nelayan Bunda Bahari, dengan jumlah anggota 15 orang. Pelaksanaan Pembinaan terhadap kelompok Nelayan di Wilayah Kerja Operasional UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan maka dilakukan Pertemuan Pembinaan Kelompok Nelayan berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Belanja Urusan Program pengembangan Perikanan Tangkap UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Nomor : 523/Keps-TOP/27/III/2014 tanggal 10 Maret 2014 sebanyak enam rangkaian pertemuan. Pelaksanaan Pertemuan menghadirkan Pemareri dan Nara Sumber sesuai dengan bidangnya dan bertempat di Aula UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan dengan jumlah peserta 20 (dua puluh) orang.