PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH

KINERJA PEGAWAI DAN ORGANISASI KANTOR CABANG BPJS KETENAGAKERJAAN PROVINSI ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

KINERJA PEGAWAI DAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KOTA BANDA ACEH

KINERJA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (BPJS) ACEH

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG BANDA ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

KEPUASAN KERJA DAN KINERJA DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK MELALUI PENERAPAN SMM ISO 9001:2008 PADA BALAI PEMANTAUAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI WILAYAH I BANDA ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

KINERJA PEGAWAI DAN KINERJA DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KECERDASAN EMOSIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Magister Manajemen ISSN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah pp. 1-10

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PIDIE JAYA

PRESTASI KERJA PEGAWAI DAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ACEH

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

PENGARUH KEPEMIMPINAN, INSENSIF DAN SANKSI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL SETDAKAB ACEH BARAT DAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ACEH

PENGARUH INSENTIF DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PD.BPR MUSTAQIM SUKAMAKMUR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIREUEN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH KEMAMPUAN SDM DAN KEJELASAN ATURAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA POLRESTA BANDA ACEH

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KOMPETENSI, KOMUNIKASI DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP MOTIVASI DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK SWASTA DI BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

Jurnal Magister Manajemen ISSN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah pp

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP KEPUASAN SERTA IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA KARYAWAN. Hendra Hadiwijaya 1 Agustina Hanafi 2

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH ACEH JAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANWIL DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

Faktor Pemicu Kinerja KPP Pratama Sleman

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

Ari Soeti Yani Rinaldo Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Jurnal Magister Manajemen ISSN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berdasarkan ilmu pengetahuan, mengakomodasi dalam pengertian

ENYKA CUMALLA SARI B100

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 8, No. 3, Oktober 2017:

KOMITMEN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PIDIE

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA BANK BRI CABANG BIREUEN

KINERJA PEMERINTAHAN GAMPONG DI KABUPATEN ACEH BESAR

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bagian ini dibahas hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dari jawaban

Deva Ivon Prakasiwi Asri Kusni Ingsih. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. : Lili Wahyuni NIM : C4C

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Diariza Yanuar Afrismianto Wahyudi Yuniawan Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro

KESADARAN, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA KERJA

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

BAB II URAIAN TEORITIS. a. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH PENDIDIKAN, KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DOSEN UNIVERSITAS SERAMBI MEKAH BANDA ACEH

Endang W, Ujang Suryadi, dan Rizal, Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Budaya Organisasi melalui Kepuasan Terhadap Kinerja Di PTPN X Jember

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

Transkripsi:

ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 228-237 PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA Muhammad Syawalid 1, Nurdasila Darsono 2, T. Roli Ilhamsyah Putra 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract The purpose of this study was to determine (1) the working culture, ability, commitment, employee performance and organizational performance, (2) the influence of culture, ability and commitment to both simultaneously and partially on the performance of employees, (3) the influence of culture, capabilities and commitment of both si multaneously and partially on the performance of the organization (4) the performance of employees on performance (5) the amount of work culture, ability and commitment indirectly to the performance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya district through employee performance. This research was conducted at the Regional Secretariat of Aceh Jaya district. The object of this research work culture, ability, commitment to employee performance and organizational performance. The results showed that the work culture, ability, commitment, employee performance and organizational performance has been going well. The results also prove that the work culture, ability and commitment either simultaneously or partial positive and significant impact on employee performance, then work culture, capability and commitment of both simultaneously and partially also affect the performance of the organization. Employee performance also has a direct influence on the performance of the organization as well as the indirect effect working culture, capability and commitment of both simultaneously and partially on the performance of the organization through the performance of employees at the Regional Secretariat of Aceh Jaya district.. Keywords Work Culture, Capability, Commitment, Employee Performance and Organizational Performance. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Budaya kerja, kemampuan, komitmen, kinerja pegawai dan kinerja organisasi, (2) pengaruh budaya kerja, kemampuan dan komitmen baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai, (3) pengaruh budaya kerja, kemampuan dan komitmen baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja organisasi (4) kinerja pegawai terhadap kinerja (5) besarnya budaya kerja, kemampuan dan komitmen secara tidak langsung terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya melalui kinerja pegawainya. Penelitian ini dilakukan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Objek penelitian ini budaya kerja, kemampuan, komitmen terhadap kinerja pegawai dan kinerja organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja, kemampuan, komitmen, kinerja pegawai dan kinerja organisasi sudah berjalan dengan baik. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa budaya kerja, kemampuan dan komitmen baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, kemudian budaya kerja, kemampuan dan komitmen baik secara simultan maupun parsial juga berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Kinerja pegawai juga mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja organisasi serta adanya pengaruh tidak langsung budaya kerja, kemampuan dan komitmen baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja organisasi melalui kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Kata kunci : Budaya Kerja, Kemampuan, Komitmen, Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi. PENDAHULUAN Kinerja pelayanan pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya dalam memberikan pelayanan masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya tersebut masih belum mampu memberikan rasa puas dan nyaman bagi Volume 4, No. 3, Agustus 2015-228

sebagian masyarakat Kabupaten Aceh Jaya, hal ini dapat dilihat dari standar pelayanan yang ditetapkan belum mampu direalisasikan oleh seluruh pegawai Sekretariat tersebut, dan ini juga berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia yang masih mampu ditingkatkan oleh Pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia yang handal, berwibawa dan berkompetensi tinggi. Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu instansi pemerintahan yang mempunyai tugas dan fungsi utama memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Aceh Jaya, sehingga setiap pegawai dituntut untuk menunjukkan kinerja yang diharapkan oleh organisasi. Kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya saat ini banyak mendapatkan sorotan dari para pemerhati kinerja pemerintah, terutama dengan masih rendahnya kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak tercapainya kinerja pegawai yang diharapkan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya dapat dilihat adanya beberapa pegawai yang masih kurang disiplin ketika masuk jam kantor dan pulang jam kantor juga ada yang tidak tepat waktu. Disamping itu, para pegawai ada juga yang belum melaksanakan pekerjaan sebagaimana tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan oleh pimpinan. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat menjadi kurang maksimal sehingga tidak terlaksananya tugas pelayaanan yang telah diberikan oleh pimpinan kepada setiap pegawai, penanganan dan konfirmasi terhadap surat-surat masuk maupun keluar yang masih kurang baik serta penggunaan anggaran organisasi yang belum mencapai standar yang diharapkan oleh pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya sesuai dengan bidang tugas dan tanggung-jawabnya. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya ternyata kinerja yang dicapai oleh pegawai masih belum menunjukkan kinerja sebagaimana yang diharapkan oleh pimpinan. Hal ini dapat dilihat dari budaya kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat masih relatif rendah, sehingga kontribusi yang diberikan pegawai bagi organisasi menjadi tidak maksimal. Budaya yang berlaku di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya merupakan wujud nyata dari aktualisasi budaya organisasi dimana merupakan suatu program yang komprehensif dalam melakukan percepatan dalam upaya pembaharuan kegiatan operasional pabrik secara lebih efisien dan efektif. Apabila budaya kerja tersebut berjalan dengan baik maka akan mendorong timbulnya kinerja karyawan yang baik pula. Kemudian selain dari budaya kerja faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja 229 - Volume 4, No. 3, Agustus 2015

pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya adalah masalah kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya ini terkait dengan sumberdaya manusianya yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya adalah terjadinya tingkat turnover karyawan yang tinggi dengan alasan yang kurang jelas yaitu pemindahan dari satu bidang ke bidang lain, sebagian beralasan kurang sesuainya tingkat kompensasi yang diberikan dan kondisi lingkungan kerja terutama teman sekerja yang tidak harmonis, sehingga karyawan memutuskan untuk pindah dari satu bagian ke bagian lain maupun pindah instansi. Fenomena berkaitan dengan komitmen organisasi pegawai dapat dilihat dari masih rendahnya tingkat pengabdian pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga banyak pekerjaan yang menjadi terbengkalai, kemudian masih banyak pegawai yang kurang berhasil dalam mencapai kinerja yang diharapkan oleh organisasi, disamping itu faktor kemauan pegawai yang juga masih relatif rendah terutama kemauan dalam memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat serta kurangnya tercapai target kerja yang diharapkan oleh organisasi, sehingga kinerja yang diharapkan oleh organisasi akan benar-benar terwujud. Fenomena berkaitan dengan kinerja yang terjadi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya saat ini masih relatif kurang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pimpinan, hal ini dapat dilihat dari banyak masalah yang belum sepenuhnya dapat diselesaikan oleh pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya terutama berkaitan dengan masalah penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan berwibawa. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya, saat ini Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya didukung oleh sumber daya manusia berjumlah sebanyak 129 orang. Keseluruhan pagawai bekerja sesuai dengan tugas dan tangung jawab mereka masing-masing. Namun dalam kenyataan tugas dan tanggungjawab dari masing-masing pegawai tersebut masih belum mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya secara lebih baik. KAJIAN KEPUSTAKAAN Kinerja Organisasi Organisasi merupakan suatu struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Menurut Pradjudi Armosudiro organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat Volume 4, No. 3, Agustus 2015-230

dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan. (Armosudiro, 2006:12) Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Kinerja organisasi merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan mencerminkan keberhasilan suatu organisasi, serta merupakan hasil yang dicapai dari perilaku anggota organisasi. Kinerja bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil ( output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumbersumber tertentu yang digunakan (input). Kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi tercapainya tujuan organisasi berarti bahwa, kinerja suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. (Surjadi,2009:7). Kinerja Karyawan Kinerja karyawan mengacu pada prestasi seseorang yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan/organisasi. Pengelolaan untuk mencapai kinerja sumber daya manusia tinggi dimaksudkan guna meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kinerja sebenarnya meupakan konsep yang sangat kompleks, baik definisi maupun pengukurannya yang sering menjadi tantangan bagi peneliti teori manajemen dan perilaku organisasi, karena bersifat multidimensional. Sehingga pengukuran kinerja hendaknya menginteraksikan dimensi pengukuran yang beragam. Robbins (2007 : 212), mendefinisikan prestasi kerja karyawan sebagai hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Faktor kritis yang berkaitan dengan keberhasilan jangka panjang organisasi adalah kemampuan untuk mengukur seberapa baik karyawannya bekerja serta menggunakan informasi tersebut guna memastikan pelaksanaannya memenuhi standar-standar sekarang dan terus meningkat sepanjang waktu. Teknik yang paling tua yang digunakan manajemen adalah melalui penilaian kinerja (performance apprasial). Penilaian kinerja dapat pula menjadi sumber kerisauan dan frustasi bagi manajer dan karyawan. 231 - Volume 4, No. 3, Agustus 2015

Jadi untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan penilaian kerja. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode tertentu. Melalui penilaian kinerja, karyawan mendapatkan informasi mengenai seberapa baik ia bekerja jika dibandingkan dengan standar organisasi. Dengan kata lain karyawan mendapatkan umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman perilaku di masa depan. Sehingga diperlukan penilaian kinerja yang dilakukan secara benar dan tepat agar hasilnya dapat dijadikan informasi terhadap fokus strategik organisasi. Budaya Kerja Menurut Hartanto (2009) Budaya dapat didefinisikan sebagai totalitas dari keyakinan, sikap, pola perilaku, kelembagaan, seni, tradisi dan produk pikiran manusia yang menjadi karakteristik dari suatu komunitas di dalam suatu lingkungan sosial. Budaya terbentuk dari berbagai simbol, ritual, dan tata nilai, keyakinan, gagasan, makna serta pola perilaku yang banyak digunakan di dalam kehidupan seharihari. Lebih lanjut Hartanto (2009) mendifinikan budaya kerja adalah suatu sistem makna yang terkait dengan kerja, pekerjaan dan interaksi kerja yang disepakati bersama dan digunakan di dalam kehidupan kerja sehari-hari. Lahirnya budaya kerja di suatu organisasi merupakan hasil perpaduan dari semangat kerja sama antar individu karyawan dengan dipengaruhi oleh semangat terbesar dan individu terkuat dari salah satu individu di organisasi tersebut. Semangat terkuat itu pada umumnya merupakan semangat milik pemimpin organisasi tersebut yang akan menggerakkan dan mempengaruhi semangat dari individu lainnya, kemudian menyatukan dalam satu irama kerja yang sama. Kemampuan Kemampuan dimaksudkan sebagai kesanggupan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan. Kemampuan ini mengandung berbagai unsur seperti kemampuan manual dan intelektual, bahkan sampai pada sifat-sifat pribadi yang dimiliki. Unsur-unsur ini juga mencerminkan pendidikan, latihan dan kemampuan yang dituntut sesuai rincian kerja (Zainun, 2004). Kemampuan disini merujuk pada suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan (Gibson et al. 2006), yaitu kemampuan merupakan sifat (bawaan atau dipelajari) yang memungkinkan seseorang melaksanakan suatu tindakan atau pekerjaan mental atau fisik. Kemampuan terdiri atas dua unsur pokok yaitu kemampuan intelektual dan fisik. Kemampuan intelektual diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, yaitu kegiatankegiatan yang rumit dan memerlukan pemikiran. Sedangkan kemampuan fisik mengarah pada kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan serupa. Volume 4, No. 3, Agustus 2015-232

Sulistiyani dan Rosidah (2003) mengatakan bahwa kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Konsep ini jauh lebih luas, karena dapat mencakup sejumlah kompetensi. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk kemampuan. Komitmen Pegawai Konsep tentang komitmen karyawan terhadap organisasi ini (disebut pula dengan komitmen kerja) yang mendapat perhatian dari manajer maupun ahli perilaku organisasi, berkembang dari studi awal mengenai loyalitas karyawan yang diharapkan ada pada setiap karyawan. Komitmen kerja atau komitmen organisasi merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh karyawan yang dapat menimbulkan perilaku positif yang kuat terhadap organisasi kerja yang dimilikinya. Menurut Steers dan Porter (2003 : 520) suatu bentuk komitmen kerja yang muncul bukan hanya bersifat loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif dengan organisasi kerja yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan organisasi kerja yang bersangkutan. Mowday (2002:64) mendefinisikan komitmen kerja sebagai kekuatan relatif dari identifikasi individu dan keterlibatannya dengan organisasi kerja. Sementara Mitchell (2002:136) memandang komitmen kerja sebagai suatu orientasi nilai terhadap kerja yang menunjukkan bahwa individu sangat memikirkan pekerjaannya, pekerjaan memberikan kepuasan hidup, dan pekerjaan memberikan status bagi individu. Komitmen menunjukkan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi. Komitmen organisasi bisa tumbuh disebabkan karena individu memiliki ikatan emosional terhadap organisasi yang meliputi dukungan moral dan menerima nilai yang ada serta tekad dari dalam diri untuk mengabdi pada organisasi Supriyono, (2004:601). METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya dengan objek penelitian adalah pengaruh budaya kerja, kemampuan, komitmen terhadap kinerja pegawai dan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Populasi dan Sampel Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh para pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya dengan jumlah 135 orang. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik sensus, karena melibatkan seluruh populasi dalam penelitian untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Peralatan Analisis Data Peralatan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah structural equation 233 - Volume 4, No. 3, Agustus 2015

modelling (SEM) dengan bantuan program Amos 22. Model persamaan SEM adalah sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan relatif rumit secara simultan (Ferdinand, 2006 : 181). Tampilnya model yang rumit membawa dampak bahwa dalam kenyataannya proses pengambila keputusan manajemen adalah sebuah proses yang rumit atau merupakan sebuah proses yang multidimensional dengan berbagai pola hubungan kausalitas yang berjenjang. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah model sekaligus alat analisis yang mampu mengakomodasi penelitian multidimensional itu. Keunggulan aplikasi SEM dalam penelitian manajemen adalah karena kemampuannya untuk mengkonfirmasi dimensi-dimensi dari sebuah konsep atau faktor yang sangat lazim digunakan dalam manajemen serta kemampuannya untuk mengukur pengaruh hubungan-hubungan yang secara teoritis ada (Ferdinand, 2006 : 5). HASIL PEMBAHASAN Proses dan Hasil Analisis Data Analisis data yang adalah digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan terlebih dahulu melakukan pengujian dimensi-dimensinya dengan confirmatory factor analysis. Evaluasi terhadap model SEM juga akan dianalisis mendapatkan dan mengevaluasi kecocokan model yang diajukan. Setelah diketahui semua hasil pengolahan data, selanjutnya akan dibahas dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisis hasil tersebut. Sebagaimana dijelaskan seblumnya bahwa penelitian ini menerapkan analisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) sebagai upaya pengujian hipotesis. Model teoritis dalam penelitian ini telah digambarkan pada bab II dimana model penelitian tersebut terdiri dari 25 indikator untuk menguji adanya hubungan kausalitas antara variabel-variabel yang dihipotesiskan. Analisis Structural Equation Modelling (SEM) Analisis selanjutnya adalah analisis Structural Equation Model (SEM) secara full model, setelah dilakukan analisis terhadap tingkat uni dimensionalitas dari indikatorindikator pembentuk variabel laten yang diuji dengan confirmatory factor analysis. Analisis hasil pengolahan data pada tahap full model SEM dilakukan dengan melakukan uji kesesuaian dan uji statistik. Hasil pengolahan data untuk analisis full model SEM ditampilkan pada Gambar 1. Gambar 1. Hasil pengujian structural equation model (SEM) Volume 4, No. 3, Agustus 2015-234

Hasil tersebut menunjukkan bahwa model yang digunakan dapat diterima dengan tingkat signifikansi sebesar 0,062 menunjukkan sebagai suatu model persamaan struktural yang baik. Indeks pengukuran TLI, CFI, CMIN/DF dan RMSEA berada dalam rentang nilai yang diharapkan meskipun GFI dan AGFI diterima secara marginal, karena diperoleh nilai GFI dan AGFI dibawah nilai yang telah ditetapkan ( Cut of Value). Implikasi Penelitian Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa budaya kerja akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Peningkatan kinerja pegawai berdasarkan variabel budaya kerja dapat dilihat dari struktur organisasi yang ada mendukung terhadap semua kepentingan pegawai, standar kerja yang ditetapkan oleh pimpinan dapat dijalankan dengan baik oleh pegawai, pegawai mendapatkan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan bidang masing-masing pegawai maupun pimpinan memberikan penghargaan kepada pegawai yang dinilai berprestasi. Implikasi hasil penelitian terhadap variabel kemampuan menunjukkan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh pegawai juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pegawai, dimana kemampuan yang dimiliki oleh pegawai akan memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja pegawai. Indikasi adanya kemampuan dapat meningkatkan kinerja pegawai, dapat dilihat dari promosi yang dilakukan oleh pimpinan karena pegawai yang bersangkutan mempunyai kemampuan untuk menduduki jabatan tertentu, pendidikan yang memadai menjadi salah satu faktor peningkatan kemampuan pegawai, masa kerja yang dimiliki oleh pegawai mampu meningkatkan kemampuan pegawai dalam menjalankan tugasnya, pangkat dan golongan yang dimiliki oleh pegawai karena adanya faktor kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dan jabatan yang dimiliki oleh pegawai mengindikasikan adanya kemampuan yang dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan. Sedangkan implikasi mengenai komitmen organisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai, dimana komitmen organisasi yang dimiliki oleh pegawai akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pegawai. hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Al-Hussami, dimana komitmen organisasi memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja pegawai. Indikasi adanya komitmen organisasi dapat meningkatkan kinerja pegawai, dapat dilihat dari adanya kesesuaian antara tujuan dan nilai-nilai yang dipegang oleh pegawai dengan tujuan dan nilai-nilai oganisasi, pegawai merasa loyal terhadap organisasi, pegawai bersedia melakukan usaha yang bermanfaat bagi organisasi, kemudian pegawai akan menghabiskan sisa karirnya di organisasi ini serta merasa bangga bekerja pada organisasi tersebut. 235 - Volume 4, No. 3, Agustus 2015

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. 2. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kemampuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. 3. Hasil penelitian in juga membuktikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. 4. Hasil penelitian lain juga membuktikan bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. 5. Kemampuan yang dimiliki oleh pegawai juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Dearah Kabupaten Aceh Jaya. 6. Hasil penelitian terhadap komitmen organisasi membuktikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. 7. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kinerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Dearah Kabupaten Aceh Jaya. Saran 1. Standar kerja yang ditetapkan oleh pimpinan harus dapat dijalankan dengan baik oleh seluruh sumber daya organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai. 2. Seluruh sumber daya organisasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya harus meningkatkan kemampuan masingmasing sehingga mencerminkan dan sesuai dengan pangkat dan golongan yang disandangnya. 3. Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai negeri sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya harus dapat memenuhi target yang telah ditentukan. 4. Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai dan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya secara keseluruhan, maka seluruh pegawai negeri sipil harus mampu memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat dengan cara menyusun prosedur standar pelayanan dan mempublikasikannya kepada masyarakat. 5. Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya sebagai suatu organisasi juga harus melakukan upaya-upaya guna meningkatkan pelayanannya, baik kepada organisasi/institusi lain, kepada kelompok masyarakat, maupun kepada masyarakat secara pribadi. Volume 4, No. 3, Agustus 2015-236

DAFTAR KEPUSTAKAAN Armosudiro. 2006. Budaya Organisasi, Erlangga. Jakarta. Chatab. 2007. Manajemen Tenaga Kerja. Liberty, Yogyakarta. Gibson., Ivannenich,, and Donnelly. 2003. Organisasi. Edisi ke Lima, Erlangga, Jakarta. Gomes, C. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi, Yogyakarta. Hartanto. 2009. Metodologi Penelitian. PT. Andi Offset, Semarang. Jones. 2000. Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja. Erlangga, Jakarta. Mangkunegara. 2008. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. PT. Refika Aditama, Bandung. Schein. 2005. Human Resource Management. Thompson Learning Asia, Singapore. Sobandi. 2006. Manajemen Kepegawaian di Indonesia. Gunung Agung, Jakarta. Steers dan Porter. 2003. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia, Prenhallindo, Jakarta. Supriyono. 2004. Pengukuran Kinerja Karyawan. Rineka Cipta, Jakarta. Surjadi. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung. Wahjisumidjo. 2002. Kepemimpian dan Motivasi. Cetakan III,Ghalia, Jakarta. Zainun. 2004. Manajemen Kinerja. Rineka Cipta, Jakarta. Mangkuprawira. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mathis, Robert L, Jackson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat, Jakarta. Mitchell. 2002. Management and Supervisor. Alih Bahasa : Mas ud, PT. Pertija, Jakarta. Mowday. 2002. Manajemen Kinerja. Thompson Learning Asia, Singapore. Mulyadi. 2009. Auditing Pendekatan Terpadu. Salemba Empat, Jakarta. Rivai, V. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Cetakan Pertama, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Robbins S. P. 2006. Manajemen. PT. Indeks, Jakarta. Robbins, S. P. 2007. Perilaku Organisasi. PT. Indeks, Jakarta. 237 - Volume 4, No. 3, Agustus 2015