BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah episode demam neutropenia berjumlah 20.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak, imunologi, dan mikrobiologi RSUP dr.kariadi Semarang

BAB VI PEMBAHASAN. Selama penelitian bulan Januari Juni 2011 terdapat 20 subjek yang memenuhi

BAB 5. HASIL PENELITIAN. diperoleh 52 subjek yang menderita LLA yang terbagi menjadi 2 kelompok,

BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RSUD Kota

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan jenis New Zealand

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB VI PEMBAHASAN. Populasi penelitian terdiri dari anak usia 6-24 bulan. Penelitian ini

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal

BAB 4 HASIL. Tabel 4.1. Karakteristik umum anak balita di Kecamatan Jatinegara tahun Karakteristik Median (min-maks) n %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terminal yang menjalani hemodialisa rutin di unit hemodialisa RS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Curriculum Vitae

ANALISIS MANFAAT PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN DHF DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI

BAB V HASIL PENELITIAN. ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap jumlah sel NK dan kadar

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

F. Originalitas Penelitian. Tabel 1.1 Originalitas Penelitian. Hasil. No Nama dan tahun 1. Cohen et al Variabel penelitian.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini

POLA KUMAN DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIKA PADA ANAK DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT YANG MENGALAMI DEMAM NEUTROPENIA

Demam neutropenia adalah apabila suhu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di klinik alergi Bagian / SMF THT-KL RS Dr. Kariadi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh masuk dan berkembang biaknya

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil Uji Statistik

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama. morbiditas dan mortalitas di dunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan penderita dengan bangkitan kejang demam

BAB 6. PEMBAHASAN. Penelitian adalah penelitian case control yang melibatkan 52 penderita

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Subyek penelitian adalah 48 neonatus dengan hiperbilirubinemia. Jenis kelamin

HASIL PENELITIAN. variabel faktor demografis, faktor risiko vaskuler, dan karakteristik infark Karakteristik Faktor Demografis Subyek

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak dikategorikan ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab terbesar kehilangan gigi di usia 30 tahun. (Situmorang,

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare merupakan salah satu penyebab morbiditas dan. Secara nasional, target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. jamur, dan parasit (Kemenkes RI, 2012; PDPI, 2014). Sedangkan infeksi yang

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Divisi Infeksi dan Mikrobiologi Klinik. Penelitian ini dilakukan di PICU dan HCU RS Dr. Kariadi Semarang pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Sepsis merupakan salah satu masalah kesehatan utama penyebab kesakitan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Januari 2010 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. (mordibity) dan angka kematian (mortality). ( Darmadi, 2008). Di negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang paling sering dijumpai pada anak. Data di Departemen Ilmu Kesehatan Anak,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kontrol (hanya terapi empirik). Dua biomarker yaitu kadar TNF- serum diukur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. konsolidasi paru yang terkena dan pengisian alveoli oleh eksudat, sel radang dan

BAB V HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB I PENDAHULUAN (6; 1) (11)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Bagian/SMF Obstetri Ginekologi dan poliklinik/bangsal

BAB I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang. Salah satu dari tujuan Millenium Development. Goal(MDGs) adalah menurunkan angka kematian balita

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. adalah infeksi. Sekitar lima puluh tiga juta kematian

KEHAMILAN NORMAL DENGAN PREEKLAMSI BERAT SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEKANAN DARAH DAN DERAJAT PROTEINURIA

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI PEMBAHASAN. pemeriksaan dan cara lahir. Berat lahir pada kelompok kasus (3080,6+ 509,94

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Patologi

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Ririh Citra Kumalasari 1. Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip *)Penulis korespondensi:

BAB 1 PENDAHULUAN. yang resisten terhadap minimal 3 kelas antibiotik. 1 Dari penelitian yang

Hubungan Albumin Serum Awal Perawatan dengan Perbaikan Klinis Infeksi Ulkus Kaki Diabetik di Rumah Sakit di Jakarta

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

(Juniatiningsih, 2008). Sedangkan di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari - Desember 2010 angka kejadian sepsis neonatorum 5% dengan angka kematian

BAB 4 HASIL. 24 Universitas Indonesia. Hubungan kadar..., Krishna Pandu W., FK UI., 2009

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Super Oxide. Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar TGFβ1 dan Mean

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian nomor 6 di Indonesia. 1. merupakan pneumonia yang didapat di masyarakat. 1 Mortalitas pada penderita

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. neonatus dan 50% terjadi pada minggu pertama kehidupan (Sianturi, 2011). Menurut data dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diinfeksi Klebsiella pneumoniae, diperoleh hasil sebagai berikut.

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah episode demam neutropenia berjumlah 20. Ada satu anak yang dihitung 2 subjek karena mengalami dua episode demam neutropenia dalam waktu berbeda. Pengambilan sampel dilakukan bulan Januari-Juni 2011. Karakteristik subjek penelitian ditampilkan pada tabel 5. Tabel 7. Karakteristik jenis kelamin, umur, dan status gizi menurut kultur darah Karakteristik Kultur darah Negatif (n=8) Kultur darah Positif (n=12) Jenis kelamin Laki-laki 5 (25%) 8 (40%) Perempuan 3 (15%) 4 (20%) Total 8 (40%) 12 (60%) Umur (bln) Laki-laki 89,4 + 37,9 66,5 + 44,6 dalam Perempuan 64,3 + 38,3 77,5 + 30,7 rerata,sb Rerata L+P 80 + 37,5 70,1 + 39,3 Status Gizi Buruk 2 (10%) 0 (0%) Kurang 0 (0%) 3 (15%) Baik 6 (30%) 9 (45%) Total 8 (40%) 12 (60%) Jenis kelamin subjek penelitian sebagian besar adalah laki-laki yaitu 65%. Rerata umur subjek penelitian adalah 80 bulan (6-156 bulan). Rerata usia subjek laki-laki lebih tua daripada perempuan, namun hasil uji statistik perbedaan tersebut adalah tidak bermakna. Sebagian besar subjek penelitian termasuk gizi baik (75%), sedangkan yang paling sedikit adalah gizi buruk (10%). Penderita laki-laki (62,5%) lebih banyak daripada perempuan pada kultur steril, dengan rerata umur 80 + 37,5 33

bulan, demikian juga pada kultur nonsteril, penderita laki-laki juga lebih banyak (66,7%) daripada perempuan, dengan rentang umur 70,1+ 39,3 bulan. Ukuran yang dipakai untuk menilai keadaan gizi seseorang secara klinis dan antropometri, dikategorikan 1. Gizi baik, 2.Gizi kurang, 3.Gizi buruk. Pada anak yang tidak edema/organomegali: gizi baik jika WHZ >1, gizi kurang -2 sd -3 SD, gizi buruk > -3SD. Pada anak dengan edema status gizi tidak dapat dinilai, pada anak dengan organomegali status gizi dinilai klinis. Klinis gizi kurang jika tampak kurus, gizi buruk jika tampak sangat kurus/marasmus, atau adanya edema nutrisional/kwashiorkor. Dua penderita gizi buruk didapati hasil kultur darah steril, sedangkan pada kultur nonsteril, terbanyak adalah gizi baik (75%) dan sisanya gizi kurang (25%). Karakteristik orang tua subjek penelitian ditampilkan pada tabel 6. Tabel 8. Karakteristik klinis subjek penelitian menurut jenis leukemia (n=20) Karakteristik Jenis leukemia Total ALL AML Derajat nutropenia -ringan (ANC 500-1.000) 4 (20%) 0 (0%) 4 (20%) -sedang (ANC 200-500) 2 (10%) 1 (5%) 3 (15%) -berat (ANC < 200) 13 (65%) 0 (0%) 13 (65%) Hasil Kultur darah Tidak ada kuman 7 (35%) 1 (5%) 8 (40%) Ditemukan kuman 12 (60%) 0 (0%) 12 (60%) Keluaran -Hidup 14 (70%) 1 (5%) 15 (75%) -Meninggal 5 (25%) 0 (0%) 5 (25%) 34

Selama penelitian ada 20 subjek ALL dan 1 AML. Derajat neutropenia terbanyak adanya berat (ANC < 200/mm 3 ) sebanyak 65%, dan dari 20 subjek, ada 12 kultur positif dengan perbandingan bakteri gram + sama dengan bakteri gram -. Adapun rentang ANC adalah 0 s.d. 706 sel/mm 3. Terdapat 5 penderita (25%) yang meninggal saat episode demam neutropenia tersebut. Pada tabel 8, infeksi bakteri gram +, S.pneumoniae paling tinggi meningkatkan kadar IL-8, disusul S.aureus, dan S.epidermidis. Pada infeksi bakteri gram -, kadar IL-8 tertinggi pada infeksi P.aeruginosa. Hampir semua spesies bakteri gram mempunyai kadar IL-8 > 2.000, namun pada E.coli, hasil berbeda jauh (795,82 pg/ml) Hasil Kultur/jenis bakteri Tabel 9. Kadar IL-8 pada berbagai spesies bakteri (n=20) n Species bakteri Rerata Kadar IL-8 (pg/ml) Median & Rentang IL-8 (pg/ml) Steril 8-59,25 67,65 (8,9 111,88) Gram + 3 S.epidermidis 193,26 + 70 156,93 (148,88-273,97) 2 S.aureus 256,35 214,46-298,24 1 S. pneumoniae 362,98 - Gram - 1 E.coli 795,82-1 K. pneumoniae 2.040,00-2 Acinetobacter 2.041,98 2.028,00 2.055,95 1 E.aerogenes 2.049,50-1 P. aeruginosa 2.088,55 - Species terbanyak dari kultur darah adalah S.epidermidis (n=3). Kadar IL-8 pada kelompok gram + terendah pada S.epidermidis 156,93 (148,88-273,97) pg/ml, dan yang tertinggi pada S.pneumoniae (362,98 pg/ml). Kadar IL-8 pada kelompok 35

gram terendah pada E.coli (795,82 pg/ml) dan yang tertinggi pada P.aeruginosa (2.088,55 pg/ml). Kadar IL-8 bakteremia E.coli dari kelompok gram sangat rendah (yaitu 795,82 pg/ml) dibandingkan spesies bakteri lainnya (kadar IL-8 > 2.000 pg/ml). Tabel 10. Kadar IL-8 dan Uji Beda dari hasil kultur darah antara steril dan nonsteril Hasil kultur Rerata +- SB kadar IL- Median,Rentang (pg/ml) 8 (pg/ml) steril (n=8) 59,88 + 36,55 67,65 (8,9 111,88) nonsteril (n=12) 1.046,29 + 29 579,40 (148,88 2.088) P<0,001 (diuji dengan Mann Whitney Test) Hasil uji beda menurut tabel 10 di atas menunjukkan antara kultur darah steril dan nonsteril berbeda secara statistik (p<0,000). Tabel 11. Kadar IL-8 dan Uji Beda dari hasil kultur darah gram+, dan gram- Hasil kultur Rerata +- SB kadar Median, Rentang (pg/ml) IL-8 (pg/ml) Gram + (n=6) 242,57 + 84,24 244,20 (148,88-362,98) Gram - (n=6) 1.842,97 + 513,4 2.044,75 (795,82 2.088) P<0,001 (diuji dengan Mann Whitney Test) Hasil uji beda IL-8 menurut tabel di atas menunjukkan perbedaan bermakna pada antara kelompok bakteremia gram +, dan bakteremia gram - p<0,001. 36

2500 Kadar IL-8 2000 1500 1000 Kadar IL-8 500 0 Steril (67,65) Gram- (244,20) Gram- (2.044,75) Gambar 6. Kadar IL-8 pada berbagai hasil kultur darah. Jenis bakteri sangat mempengaruhi kadar IL-8, tertinggi pada bakteri gram- dengan median 2.044,75 pg, lalu gram+ dengan median 244,20, dan terendah pada hasil kultur darah steril dengan median 67,65 pg/ml 37