BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Gudang Garam Tbk. dengan menganalisis kinerja perusahaan melalui analisis strategi bisnis serta menggunakan rasio keuangan, dengan menggunakan laporan keuangan pada periode 2006-2010 serta perbandingannya dengan industri rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada tahun 1958 di Kediri, Jawa Timur yang pada saat itu berbentuk firma dengan nama Gudang Garam. Dimulai dengan industri rumah tangga yang didirikan di atas tanah sewaan seluas sekitar 1.000 meter persegi di Desa Semampir, Kediri. Dengan produknya adalah Sigaret Kretek Linting (SKL) atau Rokok Klobot, dan setelah empat bulan kemudian diproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). Yang secara keseluruhan berjumlah 50 juta batang ini dipasarkan ke kota-kota terdekat seperti Nganjuk, Kertosono, Blitar dan Solo dengan bandrol Rp 1 per bungkus. Pada tahun 1971 perusahaan merubah statusnya dari Firma menjadi Perseroan Terbatas (PT.), yang pada saat itu masih dalam bentuk tertutup dimana saham tidak dijual keluar melainkan hanya dalam keluarganya sendiri. Pada tahun 1979 perusahaan mulai mengembangkan jenis produk Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan terus mengalami peningkatan faktor-faktor produksi, hingga tahun 1984 areal tanah yang digunakan kurang lebih 30 hektar dengan tenaga kerja sekitar 48.000 tenaga kerja. Pada tahun 1990 dengan surat ijin menteri keuangan No. SI-126/SHM/KMK.10/1990 tanggal 17 41
Juli 1990, Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang mengubah statusnya menjadi Perusahaan Terbuka dengan mengeluarkan 57.807.800 saham dengan nominal Rp.1000 persaham. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D-129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990, yang disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya sebanyak 96.204.400 lembar saham Perseroan sejak 27 Agustus 1990. Kemudian dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. 204/BEJ/VI/92 tanggal 24 Juni 1992, dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 tanggal 26 Mei 1994, dan surat Bursa Efek Jakarta No. S- 359/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 27 Mei 1994, telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 lembar saham Perseroan di kedua bursa tersebut, sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar saat itu telah dicatatkan, yaitu sejumlah 481.022.000 lembar saham. Pada tahun 1996, telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1000 menjadi Rp 500 per lembar saham dan pengeluaran satu lembar saham bonus untuk setiap lembar saham yang beredar, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 lembar menjadi 1.924.088.000 lembar. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal 27 Mei 1996, seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak 1.924.088.000 lembar saham, telah dicatatkan di kedua bursa tersebut. Perusahan terus mengembangkan kegiatan produksinya, dengan memproduksi jenis rokok baru, yaitu kretek mild yang ditandai dengan berdirinya Direktorat Produksi Gempol di Pasuruan Jawa Timur. Hingga saat ini Areal perusahaan yang semula hanya seluas 1.000 meter persegi, kini berkembang menjadi sekitar 208 hektar yang berada di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri. Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota 42
Kediri, dengan jumlah penduduk 249.000 jiwa yang merupakan lokasi kantor pusat perusahaan. Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua fasilitas produksi ini perusahaan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada. III.1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai-nilai luhur perusahaan dari sang pendiri Almarhum Surya Wonowidjojo, yang dituangkan dalam Catur Dharma Perusahaan: 1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. 2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. 3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain. 4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama. Visi PT. Gudang Garam Tbk adalah menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan. III.1.3 Produk dan Bidang Usaha Perusahaan PT Gudang Garam Tbk merupakan produsen rokok kretek terkemuka di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis produk berkualitas tinggi, mulai dari 43
sigaret kretek linting (SKL), sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM) yang sudah tersebar luas di Nusantara maupun di dunia. 1. Sigaret Kretek Linting (SKL) Rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana yang sudah didesain secara khusus, dan kertas pengemas yang tersedia, maka batangan rokok dibungkus dengan rapi secara manual. Fungsi pengemasan disini selain berguna untuk menjamin dan menjaga mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap rokok Perseroan Produk: - Klobot Manis Sigaret kretek klobot manis merupakan rokok pertama yang diproduksi Gudang Garam diracik dari tembakau dan cengkeh asli memakai balutan kulit jagung dengan tetap menjaga cita rasa sebagai kretek asli indonesia. 2. Sigaret Kretek Tangan (SKT) Rokok yang proses pembuatannya dengan bantuan alat giling tradisional, maka bahan baku (campuran tembakau dan cengkeh) digulung secara rapi dengan kertas ambri. Jenis rokok ini pada umumnya dikenal oleh masyarakat sebagai rokok kretek Produk: - Gudang Garam Merah Gudang garam merah adalah jenis rokok kretek tangan yang diracik menggunakan cengkeh dan tembakau pilihan yang dikemas dalam kemasan tebal dan tipis. 44
- Gudang Garam Djaja Dengan kemasan hijau merupakan salah satu jenis kretek tangan yang dibuat dengan tembakau pilihan yang cocok dengan selera masyarakat indonesia. - Sriwedari Lurik Rokok kretek buatan tangan dengan bentuk batang serta kemasan dibuat unik yang memiliki 2 pilihan rasa Sriwedari Lurik dan Sriwedari Biru Lurik - Gudang Garam Tanda Mata Merupakan Rokok Kretek buatan tangan yang dibuat dengan ukuran batang yang lebih kecil serta dikemas dalam kemasan yang unik. 3. Sigaret Kretek Mesin (SKM) Rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin, dengan menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi yang dikendalikan oleh komputer, maka bahan baku (campuran tembakau dan cengkeh) digulung dengan ambri dan dipasangi filter. Jenis rokok ini pada umumnya dikenal oleh masyarakat sebagai rokok kretek filter. Produk : - Gudang Garam Internasional Rokok filter yang sangat akrab bagi masyarakat indonesia dibuat dengan proses dengan mesin teknologi terbaik batang yang menghasilkan rasa dan aroma yang telah dikenal luas di kalangan perokok yaitu Pria Punya Selera. 45
- Surya 16 Rokok filter premium dari Gudang Garam yang paling sukses di kelasnya dengan pilihan bahan baku dan proses terbaik dikemas dalam kemasan 16 batang yang dikenal dengan citra eklusif di masyarakat luas. - Surya 12 Rokok filter yang terkemuka di Indonesia dengan citarasa campuran tembakau dan cengkeh pilihan yang menjadi keunggulan sehingga telah pula mencapai dunia internasional. - Surya Professional Rokok filter dengan kemasan 16 batang, yang telah dipasarkan di berbagai negara seperti : Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Taiwan, Perancis, Belanda dan banyak negara lainnya. - Surya Signature Merupakan produk baru yang dikembangkan oleh gudang garam dengan jenis low tar nicotine (LTN) yang dikemas dengan kemasan lebih modern berisi 20 batang. - Surya Slims Produk rokok baru dari Gudang Garam yang merupakan jenis low tar nicotine (LTN) yang merupaka hasil dari pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar akan rokok rendah nikotin yang dikemas dengan warna biru berisi 20 batang. 46
Gudang Garam memiliki fasilitas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki dua anak perusahaan utama yaitu PT Surya Pamenang, yang memproduksi kertas karton untuk kemasan, dan PT Surya Madistrindo, sebagai distributor tunggal produk Perseroan. Dua anak perusahaan lainnya yang belum secara komersial beroperasi adalah PT Graha Surya Media, yang bergerak dalam bidang jasa hiburan, dan PT Surya Air, yang akan menjadi penyedia jasa pengangkutan udara niaga tidak berjadwal (didirikan di tahun 2010). III.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi PT. Gudang Garam Tbk terdiri atas dewan komisaris, dewan komisaris, komite serta pimpinan divisi, dengan susunan sebagai berikut : Susunan Pengurus : Presiden Komisaris : Juni Setiawati Wonowidjojo Komisaris : Frank Willem Van Gelde Yudiono Muktiwidjojo Lueas Mulia Suhardja Presiden : Susilo Wonowidjojo : Heru Budiman Edijanto Herry Susianto Fajar Sumeru Buana Susilo 47
RUPS Dewan Komisaris Komite Audit Direksi Auditor Internal Produksi Pengadaan Teknik Pemasaran Keuangan Umum & Personalia Penelitian & Pengembangan SKL Teknik Pengelolaan Pemasaran MIS Umum Penelitian SKT SKM Percetakan Pengolahan Teknik Produksi Teknik Umum Promosi Distribusi Pendanaan Accounting Personalia Perupahan Transport Pengembangan Gambar III.1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Annual Report PT. Gudang Garam, Tbk III.1.5 Gambaran Umum Perusahaan Dalam Industri Sejenis Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis rasio keuangan yang umum digunakan dan untuk mengetahui keadaan PT. Gudang Garam, Tbk hasil analisis dibandingkan dengan industri. Perusahaan yang berada dalam industri rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : 48
1. PT. Bentoel International Investama, Tbk. Merupakan salah satu perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa efek Indonesia yang merupakan Perusahaan pertama yang memproduksi rokok kretek mesin dengan filter pada tahun 1960. Saat ini perusahaan menjadi produsen rokok ke-4 terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 8%. PT. Bentoel International Investama, Tbk emproduksi dan memasarkan serangkaian produk yang beragam pada segmen rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok putih. Portofolio kami meliputi brand-brand lokal seperti Sejati, Star Mild, Tali Jagat, Bintang Buana dan uno Mild dan juga brand-brand arahan global (GDB) seperti Dunhill, Lucky Strike dan Pall Mall. Aktivitas bisnis kita meliputi perdagangan umum antara lain impor dan ekspor, memproduksi rokok kretek, rokok putih dan rokok lainnya 2. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia yang saat ini merupakan perusahaan rokok dengan pangsa pasar sebesar 31,1% yang menjadikannya sebagai perusahaan rokok dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Perusahaan didirikan pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, kemudian pada tahun 1930 Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna. Di awal tahun 2005 Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International, Inc salah satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna. PT HM Sampoerna, Tbk dan afiliasinya memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan rokok di Indonesia, yang meliputi sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin, dan 49
rokok putih. Rokok kretek menguasai sekitar 92% pasar rokok di Indonesia. Di antara merek rokok kretek Sampoerna adalah Dji Sam Soe, A mild, Sampoerna Kretek dan U Mild. Berkat fokus dan investasi pada portofolio merek, pada tahun 2010, empat merek Sampoerna menduduki posisi 10 merek dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Empat merek tersebut adalah A Mild, Dji Sam Soe, Marlboro dan Sampoerna Kretek. III.2 Desain Penelitian III.2.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui media perantara atau merupakan data yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang disajikan dalam bentuk kata, kalimat, skema, dan gambar yang mengandung suatu makna tertentu. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, dan observasi. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan pada PT. Gudang Garam Tbk, serta laporan keuangan dari industri sejenis yaitu PT. Bentoel International Investama Tbk dan PT. HM Sampoerna Tbk yang diperoleh melalui http://www.idx.co.id/ sumber data penunjang lainnya berupa literatur, buku, penelitian terdahulu, jurnal-jurnal akuntansi dan melalui situs-situs pengetahuan di internet. 50
III.2.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan menghimpun informasi yang relevan dengan topik yang akan diteliti yang diperoleh dari buku-buku, karangan, tesis atau disertasi, laporan penelitian, ketetapan-ketetapan, dan sumber-sumber tertulis lainnya baik tercetak maupun elektronik. III.2.3 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kinerja PT. Gudang Garam Tbk, baik dari aspek keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang mencakup rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas serta rasio arus kas dan dilakukan analisis kebangkrutan dengan formulasi Z-score, sedangkan dari aspek non-keuangan dilakukan penilaian kinerja dengan menganalisis strategi bisnis perusahaan dan hubungannya dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja dengan menggunakan analisis Akuntansi, SWOT, PESTLE, PORTER serta Critical Success Factor. 51