BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Widya Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis laporan keuangan yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan hasil penilaian kinerja empat perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama kurun waktu 4 (empat) tahun dari tahun 2004 hingga tahun Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Tahunan Pada Perusahaan PT BAT Indonesia Tbk memiliki trend rekening Kas yang tidak stabil dengan tingkat perubahan yang sangat signifikan dan memiliki jumlah Hutang Cukai Tembakau yang dinilai terlalu tinggi tiap tahunnya, seperti yang terlihat dari hasil analisis Neraca Common Size Perusahaan. Selain itu, Perusahaan ini juga tidak memiliki kemampuan yang memadai dalam hal mengelola kegiatan operasi utamanya, seperti yang terlihat dari hasil analisis Laba Rugi Common Size dimana Perusahaan tiap tahunnya cenderung mengalami kerugian yang cukup besar jumlahnya, hal ini disebabkan karena jumlah Beban Usaha yang tinggi. Selama kurun waktu (4) empat tahun, hanya pada tahun 2005 saja Perusahaan mampu memperoleh laba, hal ini terjadi karena berkurangnya jumlah Beban Usaha dan bertambahnya Pendapatan Lain-Lain. Sedangkan Arus Kas Common Size Perusahaan menunjukkan bahwa Perusahaan tiap tahunnya cenderung
2 mengalami kenaikan Kas. Namun jika dilihat secara keseluruhan, Perusahaan ini kurang memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan operasinya. PT Bentoel Internasional Investama Tbk memiliki jumlah Aktiva Lancar yang sangat tinggi dan keberhasilan dalam melakukan penagihan Piutang Usaha dibandingkan ketiga perusahaan lainnya, ini terlihat dari hasil analisis Neraca Common Size Perusahaan. Laba Rugi Common Size Perusahaan menunjukkan bahwa meskipun Perusahaan memiliki laba yang tidak stabil dan tidak terlalu besar jumlahnya, tetapi Perusahaan mampu memperoleh laba tiap tahunnya. Di tahun 2004, Perusahaan mengalami penurunan Kas yang sangat tinggi jumlahnya dibandingkan ketiga perusahaan lainnya, seperti yang terlihat dari hasil analisis Arus Kas Common Size Perusahaan. Jika dilihat secara keseluruhan, rekeningrekening Laporan Keuangan Perusahaan memiliki trend yang tidak stabil, namun Perusahaan ini cukup efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan operasinya, baik operasi pokok maupun diluar operasi pokok. Kestabilan trend pada rekening-rekening Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk dapat dinilai sangat baik. Hal ini menandakan bahwa Perusahaan sangat berhati-hati dalam merencanakan dan mengimplementasikan setiap aktivitasnya. Kehati-hatian Perusahaan dalam mengatur sumber-sumber operasinya dapat dilihat dari Neraca Common Size dan Arus Kas Common Size Perusahaan. Rekening-rekeningnya mengalami perubahan dengan tingkat penyimpangan yang rendah. Selain itu, hanya pada tahun 2005 saja Perusahaan mengalami Penurunan Kas. Laba Rugi Common Size Perusahaan menunjukkan
3 bahwa Perusahaan mampu memperoleh laba tiap tahunnya dan Perusahaan memiliki laba yang cukup stabil dan cukup besar jumlahnya. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk memiliki Laba Bersih terbesar tiap tahunnya dibandingkan ketiga perusahaan lainnya, seperti yang terlihat dari hasil analisis Laba Rugi Common Size Perusahaan. Ini berarti Perusahaan memiliki kemampuan yang memadai dalam hal mengelola kegiatan operasi utamanya. Namun, Neraca Common Size Perusahaan menunjukkan bahwa Perusahaan tidak mampu mengelola rekening-rekeningnya dimana Perusahaan memiliki trend yang buruk dan tidak stabil pada rekening-rekeningnya. Sedangkan Arus Kas Common Size Perusahaan menunjukkan bahwa Perusahaan tiap tahunnya cenderung mengalami penurunan Kas. Hal ini dapat terjadi karena Kas Perusahaan lebih banyak digunakan untuk melunasi hutang-hutangnya. Jika dilihat secara keseluruhan, rekening-rekening Laporan Keuangan Perusahaan memiliki trend yang buruk dan tidak stabil. Namun, Perusahaan ini cukup efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan operasi utamanya. 2. Kinerja Perusahaan Dinilai Dari Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Setelah melakukan analisis perbandingan laporan keuangan tahunan pada masing-masing perusahaan, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang berada pada urutan terendah dalam hal kinerjanya dibandingkan dengan ketiga perusahaan lainnya adalah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, disusul kemudian oleh PT BAT Indonesia Tbk. Sedangkan PT Bentoel Internasional
4 Investama Tbk memiliki kinerja yang cukup baik. Sementara itu, yang memiliki kinerja terbaik menurut penulis adalah PT Gudang Garam Tbk. 5.2 Saran Saran yang dapat penulis berikan untuk perbaikan atau peningkatan kinerja perusahaan antara lain sebagai berikut: 1. Untuk PT BAT Indonesia Tbk Sebaiknya Perusahaan berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas terhadap aktivitasnya terutama pada kegiatan operasinya, caranya dengan mengurangi besarnya jumlah Beban Usaha agar Perusahaan tidak sering mengalami kerugian. Selain itu, Perusahaan harus mampu mengelola rekening-rekeningnya dengan baik agar trend yang terjadi pada rekeningrekeningnya dapat dinilai baik dan stabil. 2. Untuk PT Bentoel Internasional Investama Tbk Perbaikan dan peningkatan kinerja sebaiknya dilakukan Perusahaan agar kestabilan yang sudah cukup terlihat dari Laporan Keuangan Common Size dapat diteruskan menjadi suatu kestabilan yang didukung dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. Perusahaan juga diharapkan mampu mengurangi jumlah Beban Pokok Penjualannya sehingga dapat menghasilkan laba yang berkualitas. 3. Untuk PT Gudang Garam Tbk Perusahaan yang menurut penulis memiliki kinerja terbaik diantara yang lain ini diharapkan dapat mempertahankan kestabilan kinerjanya dengan
5 peningkatan yang terarah setiap tahunnya. Perusahaan juga sebaiknya dapat meningkatkan Aktiva Lancarnya terutama rekening Kas Perusahaan. Caranya dapat dilakukan dengan mengurangi Aktiva Tetap Perusahaan yang jumlahnya dinilai sangat tinggi. 4. Untuk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Perbaikan dan peningkatan kinerja sebaiknya dilakukan Perusahaan agar Perusahaan tidak selalu mengalami penurunan Kas tiap tahunnya. Perusahaan diharapkan mampu mengelola Kas Perusahaan dengan baik untuk segala aktivitasnya terutama Aktivas Investasi dan Pendanaan. Selain itu, jumlah Kewajiban dan Ekuitas Perusahaan diusahakan agar seimbang. Selain saran untuk keempat perusahaan yang telah dianalisis laporan keuangannya, penulis juga menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang bermaksud mengadakan penelitian dengan judul dan metode analisis laporan keuangan yang sama sebagai berikut: 1. Periode laporan keuangan yang akan dianalisis sebaiknya lebih dari 5 tahun agar tingkat kestabilan trend pada rekening-rekening perusahaan lebih dapat terlihat dengan jelas. 2. Untuk mengetahui adanya konsistensi hasil jika menggunakan tambahan dasar perbandingan, maka analisis laporan keuangan sebaiknya tidak hanya menurut dasar intra perusahaan dan antar perusahaan saja, tetapi juga berdasarkan ratarata industri.
BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang terhadap mata uang asing khususnya terhadap dolar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan pembahasan mengenai analisis rasio keuangan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan pada 4 (tiga) perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, baik bersifat profit maupun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh likuiditas (current ratio), total asset turnover, dan total debt to total asset terhadap net profit margin pada
Lebih terperinciPT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga
PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga 174,309,061,823 pihak relasi piutang lain - lain pihak hubungan istimewa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Analisis rasio laporan keuangan pada perusahaan industri rokok telah dilaksanakan secara efektif, hal ini terlihat dari perusahaan industri rokok dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh suatu industri adalah di pasar modal yaitu dengan menjual saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga penghimpun sumber dana murah yang dapat diperoleh oleh suatu industri adalah di pasar modal yaitu dengan menjual saham kepada publik. Pasar modal didefinisikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis serta didukung dengan data yang diperoleh selama penelitian, penulis menarik simpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau penilaian kinerja perusahaan oleh pihak manajemen menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memerlukan keputusan yang tepat untuk penyelesaian masalah yang dihadapi. Pengambilan keputusan yang tepat memerlukan berbagai informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja terhadap suatu perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bursa efek merupakan pasar modal secara fisik. Pasar modal adalah pasar yang memperjualbelikan sekuritas seperti saham atau obligasi. Tempat terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi kompetisi baik antar perusahaan-perusahaan lokal maupun internasional semakin ketat dan dituntut agar mampu menghadapi pasar yang kompetitif
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.I Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan kinerja keuangan
Lebih terperinci: Asti Iga Purnomo NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sigit Sukmono, SE., MM
ANALISIS PREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA TIGA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013) Nama
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul Pengaruh Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari September 2015 sampai dengan selesai, dimana penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengambil data laporan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Bedasarkan tujuan penelitian serta pembahasan dari bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kinerja PT HM Sampoern, Tbk sangat baik dan jika dibandingkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Situasi perekonomian di Indonesia sekarang ini membawa dampak persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang industri. Untuk itu perusahaan harus dapat menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada dunia bisnis. Keadaan ini yang menuntut suatu perusahaan untuk selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi ini mengakibatkan kemajuan pada teknologi dan pada dunia bisnis. Keadaan ini yang menuntut suatu perusahaan untuk selalu memperbaiki
Lebih terperinciNeraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.
L1 Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk. Periode Analisis Horisontal Analisis Vertikal 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas
Lebih terperinciANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )
ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia, Indonesia telah memasuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia, Indonesia telah memasuki perdagangan bebas, dimana Indonesia semakin dituntut untuk semakin siap dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ketentuan perusahaan rokok masing-masing di setiap negara. Meskipun yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran 70 hingga 120 milimeter dengan diameter berukuran 10mm yang berisi tembakau, variasi tergantung ketentuan perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN ROKOK MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN ROKOK MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (Studi pada Saham-Saham Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang terjadi, tetapi tidak dapat dipungkiri indonesia menjadi salah satu dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini masyarakat, khususnya para pengusaha telah di kejutkan dengan adanya krisis global yang melanda dunia. Walaupun pemerintah telah mengatakan untuk tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari tahun 2011 sampai tahun 2013, dimana penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengambil data laporan keuangan
Lebih terperinciRasio Lancar. Rasio Lancar 2.75
1. Likuiditas Perusahaan 2009 2010 2011 2012 Rasio Lancar 2.35 2.43 2.75 2.8 Rasio Cepat 1.5 1.6 1.76 1.82 Periode penagihan rata-rata 34.15 42.26 41.13 45.4 Perputaran piutang usaha 10.69 8.64 8.88 8.04
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, hal ini dikarena industri tembakau mempunyai multiplier effect yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pengolahan tembakau mampu dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia, hal ini dikarena industri tembakau mempunyai multiplier effect yang sangat luas,
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014 pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014
Lebih terperinciGenerated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Indocement Tunggal Prakasa (Tbk), PT. Semen Cibinong (Tbk), dan PT. Semen Gresik (Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di bidang indutri semen. Industri semen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu industri yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Perusahaan rokok merupakan salah satu industri yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian Indonesia. Perusahaan rokok mempunyai multiplier effect
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini sangat besar pengaruhnya terhadap dunia usaha yang ingin tetap bertahan dan mengembangkan semaksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkebunan, pengeringan tembakau dan cengkeh, perajangan tembakau dan pelintingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri rokok di Indonesia merupakan salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja dibutuhkan mulai dari penanaman tembakau dan cengkeh di perkebunan,
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1, 2012 : 1,3, dalam Denny (2014) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
Lebih terperinci5.1.2 Simpulan Atas Penerapan Analisis Common size 1. Common Size neraca
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.1.1 Simpulan Atas Penyajian Laporan Keuangan Penyajian atas laporan keuangan yang dilakukan PD. Jasa dan Kepariwisataan Pemerintah Propinsi Jawa Barat telah memadai,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Receivable Turnover, Cost of Good Sold to Net Sales, dan perubahan laba. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Salah satu indikator kinerja keuangan untuk masa yang akan datang adalah perubahan laba. Terdapat banyak alasan untuk mengukur laba, diantaranya untuk menentukan kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DU PONT (Studi Empirik pada Perusahaan Rokok yang Sudah Go public Periode Tahun )
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DU PONT (Studi Empirik pada Perusahaan Rokok yang Sudah Go public Periode Tahun 2000 2004) Welas Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur Jakarta Jl. Raya
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Nama : Stephanie Octaviani Npm : 21209655 Jurusan : S1 - Akuntansi Latar Belakang Masalah Sebagaimana
Lebih terperinciSkripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN GUNA MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN MELALUI MODEL ALTMAN (Z-SCORE) PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 Skripsi ini diajukan sebagai
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan
BAB 5 PENUTUP Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis akan membuat kesimpulan dan saran bagi perusahaan PT. Sampoerna Agro, Tbk sebagai masukan atau bahan pertimbangan bagi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Gambaran Obyek Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah event study menurut Jogiyanto
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Gambaran Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah event study menurut Jogiyanto (2007: 410) merupakan studi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbagi menjadi dua yaitu penggunaan dana dan penghasil dana. Ketika perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu elemen penting yang menentukan hidup dan mati perusahaan adalah keuangan perusahaan. Seluruh aktivitas perusahaan dalam sudut pandang keuangan terbagi menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian di Indonesia gencar dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa
BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.
Lebih terperinciHanafi 1) Imroatul Mufidah 2) Universitas Islam Madura
Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Mengukur Efektivitas Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Industri Rokok Yang Tercantum Pada Bursa Efek Indonesia Hanafi 1) Imroatul Mufidah 2) Universitas Islam
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of this research is to analyzed how well PGAS s financial performance based on the result of accounting analysis and financial analysis. This method of research using analythical description
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Masyarakat zaman sekarang termasuk masyarakat yang konsumtif terhadap makanan dan minuman instan. Hal
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
71 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai analisis rasio keuangan dan analisis arus kas terhadap penilaian kinerja pada PT Indofood Sukses Makmur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Penelitian ini menggunakan obyek penelitian perusahaan-perusahaan rokok yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan aktivitas perusahaan
Lebih terperinciANALISIS ARUS KAS BERSIH OPERASI SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS ARUS KAS BERSIH OPERASI SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF NET OPERATING CASH FLOW AS A MEASURE OF FINANCIAL PERFORMANCE IN THE CIGARETTE
Lebih terperinciPENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI
PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI oleh: Milka Andrea Erridani 0513010248/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahaasan pada Bab IV mengenai pengaruh modal kerja yang diukur oleh perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif
29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analisis. Peneltian deskriptif analisis menjelaskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari investor yang ingin berinvestasi
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) Nama : Dyah Ayu Widowati NPM : 22213739 Jurusan : Akuntansi Dosen
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN. (Suatu survei pada kelompok industri rokok) SKRIPSI
ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN (Suatu survei pada kelompok industri rokok) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI TAMBAH EKUITAS PASAR PADA PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI TAMBAH EKUITAS PASAR PADA PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2006 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENENTUAN MODAL KERJA OPTIMAL PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh: Norhalidah
SKRIPSI ANALISIS PENENTUAN MODAL KERJA OPTIMAL PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Norhalidah 06610244 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya krisis ekonomi global pada tahun 2008 telah mengakibatkan para investor baik itu dari dalam maupun dari luar negeri lebih berhati-hati dalam menginvestasikan
Lebih terperinciNaimatul Musahadah Universitas Negeri Surabaya ABSTRACT
1 Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Perhitungan Analisis Rasio Keuangan (Studi pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014) Naimatul Musahadah Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya perusahaan merupakan salah satu kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan merupakan salah satu kegiatan perekonomian dalam dunia usaha yang berubah setiap saat dengan harapan dapat melangsungkan kehidupan usahanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Begitu besarnya dampak krisis ekonomi global yang terjadi di Amerika Serikat secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Begitu besarnya dampak krisis ekonomi global yang terjadi di Amerika Serikat secara tidak langsung menghantam perekonomian hampir seluruh negara di dunia bahkan membuat
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK. Adistha Swasti Fidelia
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK Adistha Swasti Fidelia 20210172 LATAR BELAKANG Setiap perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. Nama : Syarif Saefullah NPM : 26210788 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira SE.,MM. bab1 Latar Belakang Banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan melakukan sebuah aktivitas dalam menyediakan produk atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya mempunyai rencana keuangan yang berbedabeda. Suatu perusahaan melakukan sebuah aktivitas dalam menyediakan produk atau jasa yang dijual untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memaksimalkan kinerjanya dalam berbagai hal terutama dalam hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi krisis finansial yang terjadi sekarang ini, sebuah perusahaan ataupun lembaga usaha baik milik pemerintah maupun swasta dituntut untuk lebih
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR........ ABSTRAKSI... DAFTAR ISI............ DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... ii iii iv vii
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DU PONT SYSTEM. Sandy Yolanda 1) Fadjar Harimurti 2) ABSTRACT
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DU PONT SYSTEM Sandy Yolanda 1) Fadjar Harimurti 2) 1, 2) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Isu globalisasi yang sedang hangat dan terus bergerak nampaknya telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu globalisasi yang sedang hangat dan terus bergerak nampaknya telah menjadi bahan bahasan berbagai pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional. Sekalipun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh akuisisi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, maka pada bagian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk, didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT Astra Agro Lestari Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA 2007 SAMPAI 2012
ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA 2007 SAMPAI 2012 Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1)
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. Nama : Joko Prayitno NPM : 24213668 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perbandingan kinerja kedua perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara
172 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV terhadap perbandingan kinerja kedua perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis laporan keuangan yang telah dilakukan pada PT. Gudang Garam, Tbk. tahun 2013 dan 2014, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS COMMON SIZE UNTUK MEMBANDINGKAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA KELOMPOK PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) TAHUN 2010 2014
Lebih terperinciKata Kunci : Analisis Laporan Keuangan, Rasio Keuangan, Almant Z-Score
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN INDUSTRI ROKOK SEBAGAI ALAT PENDETEKSI RESIKO KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Dewi Kirowati 1, Shinta Noor Anggreany 2 Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi PT. Gudang Garam Tbk PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 PT. Gudang Garam Tbk. PT Gudang Garam Tbk yang selanjutnya disebut Gudang Garam adalah sebuah perusahaan rokok populer asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankan, pemilik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijalankan suatu perusahaan, tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Tujuan tersebut adalah
Lebih terperinciANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2016 Lapora Laba Rugi PT Gudang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang maksimal (Mahaputra, 2012). Di samping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Apabila efisiensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menuntut perusahaanperusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya agar perusahaan dapat tetap
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR...... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 8
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008)
ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008) MUHAMMAD TAUFIQ STMIK AMIKOM mtaufieq@gmail.com ABSTRAKSI:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya krisis global yang melanda dunia. Walaupun pemerintah telah mengatakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini masyarakat, khususnya para pengusaha telah dikejutkan dengan adanya krisis global yang melanda dunia. Walaupun pemerintah telah mengatakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan dunia usaha. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis usaha
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perputaran piutang (Receivable Turnover) termasuk dalam rasio aktivitas. Menurut Hanafi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi saham memerlukan suatu analisis untuk membantu dalam mengambil keputusan membeli atau menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejenis maupun industry secara keseluruhan. Masing-masing perusahaan dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang hidup dalam lingkungan dunia usaha yang berubah cepat dan dinamis. Seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinci