BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Badan Pengelola

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik

BAB I. Pendahuluan. perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum provinsi.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi telah mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN. Masalah rendahnya kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. PT.POS Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak

2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.INTI (PERSERO) BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. PIDO BUSANA merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dimana dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, timbulnya berbagai perkembangan dari

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang diresmikan awal tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Primora B Harahap, 25/03/2009, Http: //primora- harahap.blog.co.uk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satu cita-cita dan tujuan dari Bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan pada

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. di desa Pulo Ampel kabupaten Serang Provinsi Banten ini berdiri dari tahun 1985

BAB I PENDAHULUAN. ada habisnya dan semakin berkembang. Apabila orientasi perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa penyediaan barang-barang TI. strategi-strategi bisnisnya dalam rangka memenangkan persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi atau perusahaan tentunya membutuhkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. skala nasional maupun internasional. Persaingan bisnis yang semakin ketat serta

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan dari potensi sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia sangat sering dihadapi oleh perusahaan dan juga

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan menuntut adanya peningkatan kinerja demi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. industri terutama industri pulp dan kertas tumbuh rata-rata sebesar 3,74% per

BAB I PENDAHULUAN. telah mengubah cara perusahaan dalam menjalankan bisnisnya serta perilaku,

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mencapai keuntungan dan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahaan dengan mengadakan berbagai cara yang tersusun dalam

I. PENDAHULUAN. Dunia saat ini memasuki lingkaran globalisasi dan dalam perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.INTI) Persero sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang industri telekomunikasi dengan fokus jasa pelayanan Sistem Infokom dan Integrasi Telekomunikasi (SIIT) ini menjunjung tinggi visi dan misi serta tujuan perusahaannya. Salah satu tujuan PT.INTI (Persero) Bandung yaitu menjadi perusahaan yang memiliki kinerja yang baik, ditinjau dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, maupun organisasi dan SDM. Kinerja perusahaan yang baik menjadi suatu indikator keberhasilan perusahaan tersebut. Tujuan utama setiap perusahaan menjalankan usahanya adalah untuk mencapai keberhasilan. Keberhasilan perusahaan didukung oleh beberapa unsur yang ada didalamnya. Diantara unsur organisasi perusahaan yang terdiri dari bahanbahan, peralatan atau mesin, metode kerja, keuangan atau pembiayaan, sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dinamis dan kompleks, disamping karakteristik tersebut, sumber daya manusia merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam keberhasilan perusahaan karena sumber daya manusia sebagai pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber daya-sumber daya lainnya yang ada di dalam perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu

2 perusahaan memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja atau karyawan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Sebagai pelaku bisnis diera globalisasi, PT.INTI (Persero) Bandung menghadapi tantangan-tantangan dalam perjalanan usahanya. Misalnya, tahun 1999 PT. INTI (Persero) Bandung sempat mengalami kemerosotan karena menukiknya produktivitas perusahaan selain dikarenakan faktor eksternal yaitu perubahan permintaan konsumen yang beralih minat dari telepon kabel ke telepon seluler, tentunya dipengaruhi juga oleh faktor internal perusahaan yaitu produktivitas karyawan yang dilihat dari kinerja atau performansi karyawan yang ada di PT.INTI sendiri, karena keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja karyawannya. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi PT.INTI (Persero) Bandung melakukan perubahan orientasi bisnis dari perusahaan manufaktur menjadi perusahaan distributor peralatan telekomunikasi. Dalam perubahan orientasi bisnisnya PT.INTI (Persero) dituntut untuk selalu memberikan kinerja terbaik untuk setiap produk yang dihasilkan dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap semua pihak yang berkepentingan. Pada tahun 2011 PT. INTI mendapatkan penghargaan untuk BUMN dengan IT governance terbaik I untuk sektor Industri pengolahan/manufaktur. http://www.inti.co.id/web/inti/news-and-events/-/blogs/. i apakah penghargaan yang didapat tersebut dapat menjadi acuan sebagai indikator tingginya kinerja karyawan PT.INTI (Persero) Bandung? Hal itulah yang menjadi awal ketertarikan penulis meneliti kinerja karyawan yang ada pada perusahaan ini.

3 Untuk mengetahui hal tersebut, penulis melakukan observasi melalui wawancara dan pencarian data selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung. Penulis mendapatkan temuan data penilaian prestasi karyawan yang tertulis pada Surat keputusan Direksi PT.INTI (Persero) Bandung, penilaian prestasi kerja yaitu sebagai berikut: Tabel 1.1 Tabel Penilaian Prestasi Karyawan PT. INTI (Persero) Bandung Tahun 2011 No. Unsur yang dinilai Bobot 1 Prestasi Kerja 70% a. Perilaku : Integrity 2% Networking 2% 2 Trust 2% Teamwork 2% Innovative 2% b. Patronage 10% 3 Kepatuhan 10% Jumlah 100% Sumber : Surat Keputusan Direksi PT.INTI (Persero) Bandung Penilaian Kerja Karyawan Prestasi kerja memiliki bobot terbesar yaitu 70%, sementara sisanya, yaitu bobot 10% untuk aspek perilaku karyawan yang terdiri dari: integrity, networking, trust, teamwork, inovative (masing-masing sebesar 2%), kemudian bobot 10% untuk penilaian prestasi karyawan dilihat dari aspek patronage (pelanggan) dan bobot 10% terakhir yaitu penilaian dari aspek kepatuhan karyawan. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi ini melakukan penilaian kinerja karyawannya melalui SKI (Sasaran Kinerja

4 Individu) yang dilakukan oleh pimpinan untuk mengetahui bagaimana capaian target individu yang telah ditentukan pada tahun tersebut. Melalui wawancara pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan di bulan September 2012 (hari Kamis, tanggal 27) dengan kepala urusan penilaian kinerja dan pengembangan karyawan, Bapak Herda Hermansyah mengatakan bahwa kinerja karyawan di PT.INTI (Persero) Bandung cenderung fluktuatif akan tetapi dari hasil penilaian kinerja pada beberapa divisi tertentu menunjukan terdapat penurunan kinerja akhir-akhir ini. Salah satunya yaitu Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia yang tugas utamanya yaitu memanajemen atau menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan kepegawaian. Adapun data sekunder yang menunjang hasil wawancara diatas yang didapat oleh penulis yaitu data SKI karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia selama lima tahun terakhir, seperti berikut ini : 96 94 92 90 88 86 84 94,07 92,01 91,26 90,17 88,07 2007 2008 2009 2010 2011 Sumber : Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (data diolah) Gambar 1.1 DATA SARASAN KERJA INDIVIDU (SKI) KARYAWAN DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT.INTI (PERSERO) BANDUNG TAHUN 2007-2011

5 Gambar 1.1 menunjukkan nilai capaian dari Sasaran Kerja Individu (SKI) yang didapat dari aspek tugas dan sasaran kinerja. Dapat diketahui bahwa Sasaran Kerja Individu (SKI) karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 tidak pernah mencapai target sasaran yaitu 100%. Hal ini terlihat pada tahun 2007, SKI Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI sebesar 88,07% tahun selanjutnya mengalami peningkatan menjadi 92,01%. Kemudian pada 2009 mengalami penurunan menjadi 90,17% lalu meningkat kembali pada tahun 2010 menjadi 94,07% dan terakhir di tahun 2011 menurun menjadi 91,26%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja karyawan di Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan walaupun tidak secara signifikan. Untuk menunjang data SKI, berikut ini adalah data pencapaian kerja menurut Sasaran Kerja Unit (SKU) Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung TABEL 1.2 DATA SASARAN KERJA UNIT (SKU) DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT.INTI No. Aspek Program Kerja 2009 2010 2011 Bobot Bobot Bobot Penilaian Realisasi Penilaian Realisasi Penilaian Realisasi 1. Penyempurnaan Sistem MSDM dan Sistem Informsasi MSDM 35% 35% 30% 28,7% 30% 29,41% 2. Pengembangan dan Penilaian Karyawan 30% 29,95% 46% 45,24% 48% 44,19% 3. Peningkatan layanan personalia 25% 24% 14% 13,38% 12% 11,22% 4. Peningkatan Penetapan Sistem Manajemen Terpadu 10% 9,6% 10% 7,58% 10% 6,67% Jumlah 100% 98,5% 100% 94,90% 100% 91,49% Sumber : Divisi MSDM PT.INTI (Bag. Pengembangan Sistem dan Penilaian Kinerja)

6 Dari tabel di atas menunjukan bahwa Sasaran Kerja Unit (SKU) dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pencapaian sasaran kerja unit setiap tahun. Pada tahun 2009, pencapaian SKU berjumlah 98,5% kemudian tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 94,90% kemudian terakhir pada tahun 2011 mengalami penurunan kembali yaitu menjadi 91,49%. Dari kedua data yang diperoleh yaitu Data SKI dan SKU, menunjukan bahwa terdapat permasalahan kinerja di Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero). Menurut wawancara yang dilakukan peneliti (20 September 2012) dengan Kepala Urusan Divisi MSDM, Bapak Ohan Juhana, mengatakan bahwa target sasaran kinerja individu dan sasaran kinerja unit memang kerap kali tidak tercapai atau mengalami penurunan. Kinerja karyawan khususnya pada Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia memang dirasa masih jauh dari optimal, nampaknya motivasi yang rendah dan kesadaran dari individu karyawan sendiri menyebabkan karyawan tidak tergerak untuk meningkatkan kinerjanya bagi perusahaan. Selanjutnya, beliau menyebutkan bahwa, faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kedisiplinan karyawan yang salah satunya dapat diukur dengan melihat tingkat kemangkiran karyawan. Berikut ini peneliti menyajikan grafik rekapitulasi tingkat mangkir karyawan Divisi Sumber Daya Manusia PT.INTI pertriwulan selama dua tahun terakhir yaitu sebagai berikut :

7 Gambar 1.2 Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI Tahun 2011-2012 (dalam persen) 40 35 30 25 20 15 10 5 0 JAN-MAR 2011 APR-JUN 2011 JUL-SEPT 2011 OKT-DES 2011 JAN-MAR 2012 APR-JUN 2012 JUL-SEPT 2012 OKT-DES 2012 Sumber : Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (Bagian Pelayanan SDM) Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa tingkat kemangkiran karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung berada pada jumlah yang cukup tinggi dan meningkat setiap triwulannya. Hal ini menunjukan bahwa kedisiplinan dalam tingkat kehadiran karyawan di tempat kerja yang merupakan salah satu indikator kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung mengalami penurunan. Menurut Veithzal Rivai (2005:309), Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh kinerja karyawan. Hal ini berarti, kinerja Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT. INTI yang mengalami penurunan secara signifikan dari tahun ke tahun, merupakan cerminan dari rendahnya kinerja karyawan. Karena, kinerja perusahaan tergantung pada kinerja sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

8 Dari keseluruhan wawancara, pencarian data dan hasil pengamatan penulis di lokasi penelitian, banyak terdapat indikasi yang menunjukkan kurang optimalnya kinerja karyawan Divisi Sumber Daya Manusia di PT.INTI (Persero). Fenomena menurunya kinerja karyawan Divisi SDM PT.INTI (Persero) Bandung memberikan peluang kepada ilmu Perilaku Oganisasi untuk melakukan studi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Penulis menganggap permasalahan kinerja yang ada di Divisi Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung ini penting untuk ditindak lanjuti secepatnya. Karena apabila kondisi seperti ini terus menerus dibiarkan, maka akan berdampak pada semakin rendahnya kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang rendah akan mengakibatkan perusahaan tidak memiliki keunggulan sehingga kalah bersaing dan akan berdampak pada keberlangsungannya. Oleh karena itu upaya dalam peningkatan kinerja karyawan sangatlah diperlukan, dalam rangka meningkatkan kinerja karyawannya PT.INTI juga harus dapat meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Karena motivasi dapat mempengaruhi seseorang atau memberikan dorongan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu, pada kasus ini yaitu bekerja secara optimal agar menghasilkan kinerja yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Seperti definisi yang dikemukakan Stephen P. Robbins (2002:424), Motivasi merupakan suatu keinginan yang didukung oleh usaha yang tinggi

9 untuk mencapai suatu tujuan organisasi, serta ditunjang oleh kemampuan untuk memuaskan kebutuhan individu. Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan dapat bersifat individu seperti kebutuhan, sikap dan kemampuan juga dapat bersifat organisasi diantaranya pembayaran gaji, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri. Selain motivasi, kemampuan merupakan faktor penting yang menentukan tingkat kinerja, sejalan dengan pendapat Keith Davis dalam A.A Prabu Mangkunegara (2008:67), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu Faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (Motivation). Definisi dari kemampuan (ability) adalah suatu kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan (Robbins, 2009:57). Jadi selain motivasi yang memiliki pengaruh terhadap kinerja, kemampuan yang dimiliki individu karyawan pun akan turut memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena, motivasi yang diberikan terhadap karyawan dapat serupa atau sama akan tetapi kemampuan yang dimiliki setiap individu karyawan akan berbeda satu dengan lainnya. Berdasarkan landasan tersebut dan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI Persero Bandung.

10 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, kajian utama dalam penelitian ini difokuskan kepada masalah kinerja karyawan yang belum optimal. Karena belum optimalnya tingkat kinerja karyawan akan berakibat pada rendahnya kinerja perusahaan. Sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Veithzal Rivai (2005:309) bahwa Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, keberlangsungan perusahaan ditentukan oleh kinerja karyawan. Mangkunegara (2007:16-17) juga menjelaskan bahwa faktor-faktor penentu kinerja adalah : 1. Faktor individu Faktor individu yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah kemampuan yang terdiri dari kecerdasan pikiran / Inteligensi Quotiont (IQ) dan kecerdasan emosi / Emotional Quotiont (EQ), serta konsentrasi yang baik dalam bekerja. 2. Faktor lingkungan organisasi Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai kinerja yang tinggi. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, pola komunikasi kerja yang efektif, budaya organisasi yang kuat, terdapat motivasi yang baik, target kerja yang menantang, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respect dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif memadai.

11 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan luasnya cakupan masalah yang berkaitan dengan kinerja karyawan seperti yang tertulis pada latar belakang dan melalui proses identifikasi masalah, maka peneliti akan membatasi pada permasalahan kinerja karyawan yang mendapat kontribusi dari faktor penerapan motivasi kerja dan kemampuan kerja. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran tingkat motivasi pada karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung? 2. Bagaimana gambaran tingkat kemampuan kerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung? 3. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan pada Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung? 4. Seberapa besar pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) Bandung baik secara parsial maupun simultan? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Gambaran tingkat motivasi pada karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung.

12 2. Gambaran tingkat kemampuan kerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung. 3. Gambaran tingkat kinerja karyawan pada Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung. 4. Seberapa besar pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) baik secara parsial maupun simultan. 1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah informasi bagi perkembangan ilmu perilaku organisasi dan juga manajemen sumber daya manusia, khususnya pada kajian motivasi, kemampuan kerja dan kinerja karyawan serta hubungan antara ketiga variabel tersebut. 2. Kegunaan Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta masukan bagi perusahaan mengenai motivasi dan kemampuan kerja serta kinerja karyawan atau dapat digunakan sebagai pendekatan untuk pengambilan keputusan terkait motivasi dan kemampuan kerja serta kinerja karyawan dimasa-masa mendatang.