BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2000 istilah Hallyu atau Korean Wave menjadi populer di

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. masing masing dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup organisasi.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan

PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPEMIMPINAN DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Bo Kyung, Beji - Pasuruan)

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era pasar persaingan global, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat globalisasi dan pasar bebas mulai merambah Indonesia, terjadilah

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di

RIKA HAPSARI B

BAB I PENDAHULUAN. sorotan hangat oleh seluruh negara di dunia khususnya Indonesia. Isu globalisasi,

Berbagai macam bentuk penetrasi pasar luar negeri: Ekspor Lisensi Waralaba Perusahaan multinasional Perusahaan global BAB 12.

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi leader dalam suatu industri tertentu. Salah satu faktor yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi perusahaan baik di bidang jasa maupun

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan

BAB V PENUTUP. Penelitian serupa mengenai hubungan antara penyesuaian lintas budaya, keinginan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. berperan aktif secara efektif dan efisien. 1

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

Tanah. Faktorfaktor. Produksi. Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

LEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. paling penting adalah soal kepemimpinan (Gunawan, Kompas, 20/01/2013).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Wirawan (2005) dalam Potu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan. pada keeksistensian perusahaan itu sendiri (Suandi:2001).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penilaian prestasi kerja di Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi

Tantangan Dasar Desain Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB1 PENDAHULUAN. negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka setiap

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang dalam bisnis. Indonesia yang merupakan negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi, karena manusia dalam melakukan aktivitas di

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru

BAB I PENDAHULUAN. ( Artinya saat ini, kelas menengah Indonesia sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang unggul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Bhayangkara Jaya

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dalam dunia industri memacu perkembangan yang pesat pada bisnis internasional. Salah satunya ditandai dengan maraknya investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional berpengaruh pada semakin ketatnya persaingan industri dalam melaksanakan strategi global. Batasan negara tidak mampu untuk menghambat atau membatasi organisasi dari tekanan persaingan dari luar negeri, sehingga kesuksesan organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan manajer atau pimpinan untuk beradaptasi dalam lingkungan internasional yang bukan saja jauh lebih luas, tetapi juga sangat dinamis dan penuh dengan berbagai peluang dan tantangan (Intan, 2014). Sehubungan dengan hal tersebut, mayoritas perusahaan telah melakukan berbagai persiapan mulai dari peningkatan daya saing produk, memberikan berbagai pengetahuan tentang lingkungan internasional, mengamati strategi bersaing yang dilakukan oleh para pesaing mereka, sampai kepada perubahan kebijakan yang dilakukan terhadap penilaian prestasi atau kinerja bagi seorang calon manajer yang akan dipromosikan untuk menjalani penugasan luar negeri atau lebih dikenal dengan expatriates (ekspatriat). 1

2 Penugasan internasional menjadi semakin penting saat ini dan telah menjadi bahagian dari karir para manajer (managerial career). Sebagai konsekuensi dari kondisi tersebut maka kompetensi kepemimpinan lintas budaya sangat diperlukan dalam perusahaan yang beroperasi secara internasional. Secara lebih nyata, kondisi ini akan sangat mempengaruhi interaksi antara manajer yang ditugaskan ke luar negeri (expatriates manager) dengan para karyawan lokal, yang kenyataannya sangat memerlukan berbagai tingkat adaptasi yang harus mereka lakukan baik oleh manajer maupun oleh karyawan. Expatriates (Ekspatriat) adalah karyawan yang dikirim oleh sebuah perusahaan di suatu negara untuk mengelola operasi di negara berbeda (Noe et. al. dalam Aris, dkk. 2011:5). Keahlian manajerial ekspatriat menjadi salah satu bentuk transfer teknologi yang dipertimbangkan dapat mendukung perusahaan mencapai keunggulan dalam bersaing. Mengingat operasi perusahaan melewati batas wilayah nasional, terdapat konsekuensi yang dihadapi ekspatriat yaitu kompleksitas perbedaan-perbedaan nasional antara ekspatriat dengan karyawan lokal ketika memimpin perusahaan. Hal ini dapat dikatakan sebagai fenomena kepemimpinan lintas budaya. Kepemimpinan lintas budaya (Cross-cultural leadership) merupakan suatu bentuk interaksi kepemimpinan antara pemimpin dan bawahan dengan latar budaya yang berbeda (Lumbanraja, 2008). Selain itu, kepemimpinan lintas budaya dapat diartikan sebagai kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan memotivasi anggota kelompok budaya yang berbeda penilaian terhadap pencapaian hasil dengan merujuk pada berbagi pengetahuan dan makna sistem

3 dari kelompok budaya yang berbeda. Hal yang membedakan kepemimpinan lintas budaya dengan kepemimpinan tradisional terletak pada perbedaan budaya yang dihadapi, serta mempertimbangkan perbedaan budaya yang ada dalam proses kepemimpinan (Akiga & Lowe, 2004). Berbagai tantangan akan muncul bagi para ekspatriat yang ditugaskan di luar negeri, terutama yang berasal dari kekuatan sosial budaya yang diwakili oleh perbedaan budaya baik budaya nasional (negara) yang bersangkutan maupun perbedaan budaya organisasi yang berlaku dalam menjalankan bisnis mereka. Budaya baik secara langsung maupun tidak langsung, pada kenyataannya akan mempengaruhi keseluruhan aspek fungsional bisnis, baik dalam bidang pemasaran, bidang sumber daya manusia, bidang keuangan, bidang produksi dan bidang-bidang lainnya, karena budaya menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia sebagai pelaku dari bidang bisnis itu sendiri. Salah satu faktor munculnya kepemimpinan lintas budaya adalah adanya penanaman modal asing (PMA) dalam suatu negara. Hal ini dikarenakan PMA melibatkan ekspatriat untuk menjadi pemimpin maupun pemegang jabatan penting dalam suatu perusahaan asing yang ada di negara tertentu dimana budaya mereka belum tentu sama dengan budaya orang-orang yang mereka pimpin. Salah satu contohnya adalah PT. Gemopia Indonesia yang berlokasi di Desa Cluringan, Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Perusahaan ini merupakan salah satu investasi Korea Selatan di Indonesia yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai perusahaan manufaktur

4 internasional yang bergerak di bidang produksi perhiasan emas, perak, dan tembaga. Disinilah kepemimpinan lintas budaya terjadi, orang-orang Korea menjadi manager dalam setiap divisi dengan membawahi orang-orang Indonesia. Perbedaan budaya dari kedua belah pihak menjadi salah satu pemicu berbagai perselisihan yang kerap kali muncul di perusahaan. Salah satu contohnya adalah budaya kerja. Di Korea Selatan, budaya kerja cepat-cepat sudah mengakar dan menjadi kebiasaan bagi orang-orangnya, sedangkan di Indonesia mengakar budaya kerja pelan tapi pasti. Hal ini terkadang menimbulkan perbedaan pendapat antara atasan dengan bawahan mengingat atasan adalah orang Korea yang dikenal sangat disiplin waktu, apalagi menyangkut pekerjaan. Karyawan dituntut untuk kerja cepat dan tepat dalam bekerja. Karyawan juga dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan konsumen dan tercapainya target yang optimal. Terdapat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, salah satunya adalah gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan cocok apabila tujuan perusahaan telah dikomunikasikan dan bawahan telah menerimanya. Sukses tidaknya karyawan dalam prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasannya (Hardini, 2001). Setiap negara memiliki ciri khas, karakter, dan nilai-nilai budaya yang berbeda dalam mengelola suatu organisasi. Dalam hal kepemimpinan lintas

5 budaya, perbedaan budaya menjadi salah satu tantangan baik bagi pemimpin maupun karyawannya. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan dan pengaruh gaya kepemimpinan tersebut terhadap kinerja karyawan di PT. Gemopia Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan dalam penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan terhadap karyawan di PT. Gemopia Indonesia? 2. Bagaimanakah pengaruh dari gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan terhadap kinerja karyawan di PT Gemopia Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan dan pengaruh dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT. Gemopia Indonesia. 1.4 Batasan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah megenai analisis gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan terhadap kinerja karyawan di PT. Gemopia Indonesia. Penulis akan membatasi objek penelitian yaitu 40 orang karyawan PT. Gemopia Indonesia dengan batasan lama bekerja kurang dari

6 satu tahun dan lebih dari satu tahun. Persyaratan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil analisis gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan terhadap karyawan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun maupun kurang dari satu tahun. 1.5 Manfaat Penelitian berikut: Manfaat-manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis, yaitu dapat diaplikasikan dalam menganalisis mengenai masalah gaya kepemimpinan beserta pengaruhnya terhadap karyawan. 2. Manfaat Praktis Dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT. Gemopia Indonesia 1.6 Tinjauan Pustaka Pada tugas akhir ini penulis menggunakan referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian sebagai berikut: 1. Thesis milik Diana Estes (2012) yang berjudul An Analysis of Korean and American Leadership Style in Business. Pada thesis tersebut menganalisis tentang perbedaan gaya kepemimpinan orang Korea dengan

7 orang Amerika dalam berbisnis, serta apa yang dapat dipelajari dari kedua belah pihak. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan orang Korea dengan orang Amerika sangat berbeda. Perbedaan yang paling signifikan dalam hal berbisnis adalah kepercayaan. Orang Amerika mudah menaruh kepercayaan dengan tidak memandang kedudukan dalam berbisnis, sedangkan orang Korea tidak bisa mudah menaruh kepercayaan terhadap rekan bisnis tanpa melihat posisi, bakat dan kemampuannya. 2. Skripsi milik Regina Aditya Reza (2010) yang berjudul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN di PT Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara. Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara. Hasil analisis dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 3. Tugas Akhir milik Novia Aldamas (2014) yang berjudul METODE PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN KARYAWAN DI PERUSAHAAN KOREA (PT KOMITRANDO EMPORIO YOGYAKARTA). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui apa

8 saja metode serta manfaat dari pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia pada bagian supervisor di PT Komitrando Emporio. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengembangan dan pelatihan dilakukan setelah melalui tahap penilaian secara individu, objektif, adil, dan jujur oleh pihak berwenang di perusahaan dengan mendapatkan persetujuan dari direktur dan selanjutnya menentukan metode pengembangan apa yang akan digunakan. Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan terhadap kinerja karyawan di PT Gemopia Indonesia. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan adalah emosional, disiplin, cepat tanggap dan fokus pada orientasi pekerjaan. 1.7 Metode Penelitian Metode penelitian dalam tugas akhir ini dijabarkan dalam beberapa subbab sebagai berikut: 1.7.1 Pengumpulan Data Dalam metode penelitian Tugas Akhir ini, pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuisioner pada 40 responden dengan persyaratan seperti dalam batasan masalah. Selain menggunakan kuisioner, penulis juga akan melakukan studi pustaka dengan mengambil data dari berbagai sumber tertulis

9 yang relevan untuk mengumpulkan data terkait gaya kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan di PT Gemopia Indonesia. 1.7.2 Pengolahan Data Data yang diperoleh baik dari hasil kuisioner maupun hasil studi pustaka akan diproses dan dianalisis secara teliti dan mendalam hingga dapat menarik suatu kesimpulan yang jelas. Kesimpulan dari rumusan masalah ini akan ditulis sesuai hasil penelitian dengan kaidah bahasa yang benar. 1.7.2 Penyajian Data Data yang diolah dari perolehan hasil kuesioner disajikan dalam bentuk grafik dan pendeskripsian. Setelah dilakukan pendeskripsian, maka ditarik suatu kesimpulan. Setelah diperoleh kesimpulan, dilakukan penyajian hasil analisis data. Analisis data ini merupakan deskripsi dari data-data perolehan hasil observasi yang telah mengalami proses penyaringan. Hasil analisis data ini disajikan dalam bentuk tugas akhir. 1.8 Sistematika Penulisan Adanya sistematika penulisan adalah untuk mempermudah pembahasan dalam penyajian penulisan. Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagi berikut :

10 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Akhir penulis. Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan judul Tugas BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan memaparkan masalah yang terdapat pada rumusan masalah dengan mengacu pada hasil penelitian dan studi kasus. BAB IV SIMPULAN Bab ini berisi tentang kesimpulan pembahasan dan saran yang dapat diberikan dari permasalahan yang menjadi judul dalam Tugas Akhir ini.