KAJIAN ESTETIKA PADA DESAIN MOTIF TENUN IKAT TRADISI DI DUKUH KENTENG DESA POJOK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK SLASHQUILT PADA BLAZER SEBAGAI PAKAIAN KERJA UNTUK WANITA

KAJIAN BATIK KHAS WONOGIREN SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN WONOGIRI

KAJIAN MOTIF BATIK TIRTA INTANPARI SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN METODE KOMPARATIF

JURUSAN KRIYA SENI/TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

KAJIAN ESTETIKA KOSTUM PENARI JATHILAN Studi Kasus Pertunjukan Jathilan di Sleman, Yogyakarta

PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA

KAJIAN RAGAM HIAS BATIK LASEM MASA KINI

KAJIAN TEKNIK PRODUKSI BATIK DI PERUSAHAAN BATIK DANAR HADI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN DESAIN

PEMANFAATAN SERAT AGEL SEBAGAI BAHAN UTAMA DALAM PERANCANGAN PRODUK VERTICAL BLIND

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG

PERANCANGAN BATIK DENGAN SUMBER IDE BAHARI DAN LINGKUNGAN RAJA AMPAT

KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK TULIS DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA ERA SEKARANG

PERANCANGAN SELENDANG BATIK TULIS DENGAN SUMBER IDE ORNAMEN RAGAM HIAS RUMAH GADANG TRADISI MINANGKABAU

KAJIAN MOTIF BATIK KAPAL SANGGAT PADA BATIK JAMBI

PEMANFAATAN LIMBAH SPANDUK MMT SEBAGAI MATERIAL DALAM PERANCANGAN PRODUK TEKSTIL PELENGKAP INTERIOR SEBAGAI PARTISI

Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia

PERANCANGAN MOTIF TERATAI SEBAGAI HIASAN TEPI PADA KAIN LURIK MELALUI TEKNIK BATIK LUKIS

PERANCANGAN TEKSTIL SEBAGAI MEDIA BANTU PENYAMPAIAN MATERI PELAJARAN BAGI ANAK USIA DINI

KAJIAN POLA BATIK TIRTO TEDJO MODIFIKASI DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN SURAKARTA SKRIPSI

MAKANAN HIDANGAN ISTIMEWA KAMPUNG (HIK) SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN MOTIF BATIK MALAM DINGIN

KAJIAN PRODUK BATIK TEKNIK MALAM DINGIN DENGAN PENDEKATAN DESAIN

KAJIAN ESTETIKA BATIK TRADISI di DESA GIRILOYO, WUKIRSARI, BANTUL, YOGYAKARTA

PERANCANGAN MOTIF BATIK TULIS DENGAN INSPIRASI LINGKUNGAN DI KEPULAUAN SERIBU

BATIK TULIS KONTEMPORER DI DESA KLIWONAN KABUPATEN SRAGEN

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT MASAK (Sapi dan Kambing) DARI MAGETANDALAM VISUAL KARYA ESTETIS

KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK LAWEYAN SEBAGAI HIASAN DINDING TAHUN

PERANCANGAN PRODUK TEKSTIL INTERIOR SEBAGAI PARTISI RUMAH TINGGAL DENGAN KONSEP OPEN PLAN

KAJIAN BATIK WONOGIREN TRADISI TIRTOMOYO DENGAN PENDEKATAN ESTETIKA TIMUR SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Kajian Estetika Corak Batik Tegal di Kelurahan Bandung Kecamatan Tegal Selatan

TANAMAN INDIGOFERA TINCTORIA SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN BATIK TULIS UNTUK PAKAIAN EKSKLUSIF WANITA

KAJIAN POLA BATIK MAGETAN

PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA

PERANCANGAN MOTIF BATIK DENGAN SUMBER IDE KOLEKSI SITUS PURBAKALA SANGIRAN

JURUSAN KRIYA SENI/TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

KAJIAN POLA HIAS BATIK BANYUWANGI

SKRIPSI. Oleh. Prana Nusa Putra C KRIYA TEKSTIL SURAKARTA

PEMANFAATAN SERAT ALAM UNTUK PARTISI DAN TIRAI

EKSPLORASI MOTIF SEKAR JAGAD MENGGUNAKAN TEKNIK LASER CUTTING UNTUK BUSANA SEMI FORMAL

PERANCANGAN MOTIF T-SHIRT EVENT CAPOEIRA SEBAGAI PENCITRAAN SENI BELA DIRI CAPOEIRA

PEMANFAATAN TANAMAN KEMBANG TELEKAN SEBAGAI PEWARNA ALAM BATIK PADA KAIN MORI PRIMA SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT IMITASI SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PARTISI

TEKNIK BATIK ETCHING SEBAGAI MEDIA PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL PADA T-SHIRT REMAJA PRIA TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN ESTETIKA BUSANA PERNIKAHAN ADAT SURAKARTA BASAHAN DODOT GADHÜNG MLATHI

PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL SEBAGAI PEMENUHAN KEBUTUHAN PAKAIAN WANITA DEWASA DENGAN TEKNIK SILK PAINTING

EKSPLORASI ECO PRINTING UNTUK FESYEN WANITA

RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

KAJIAN VISUAL POLA KRESNA PADA SERAGAM PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA SURAKARTA

MUHAMAD WAHID FAUZI A

KAJIAN MOTIF BATIK PAGI-SORE PEKALONGAN

KAJIAN VISUAL DESAIN PRODUK CLOTHING DISTRO OUVAL RESEARCH BANDUNG MELALUI PENDEKATAN CULTURAL STUDIES

PERANCANGAN PROMOSI NOPIA SUKA NIKI SEBAGAI OLEH-OLEH MAKANAN KHAS BANYUMAS MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN SUKOHARJO

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA BIRO PERJALANAN REBORN TOUR INDONESIA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

JURUSAN KRIYA TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PERANAN PELAYANAN TOUR LEADER DI BIRO PERJALANAN WISATA CV. BUMI KENTINGAN TOUR AND TRAVEL SURAKARTA

POHON SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA PO ROSALIA INDAH

PERANCANGAN ILUSTRASI CERITA ANAK JANGAN JAJAN SEMBARANGAN OLEH PENERBIT ANAK KITA

DAMPAK SOSIO KULTURAL MASYARAKAT DUSUN KREBET SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI WISATA PERDESAAN

BAHASA JAWA DI KABUPATEN PURBALINGGA (KAJIAN GEOGRAFI DIALEK)

KEKAYAAN BAHARI INDONESIA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN BATIK GAYA DOODLE

LIRIK LAGU RELIGI GRUP BAND UNGU DALAM ALBUM AKU DAN TUHANKU: Sebuah Pendekatan Stilistika

PROBLEMATIKA SOSIAL DALAM CERPEN KURMA KIAI KARNAWI KARYA AGUS NOOR (Pendekatan Sosiologi Sastra)

PROSEDUR PEMBUATAN DOKUMEN SURAT PERJALANAN REPUBLIK INDONESIA (SPRI) PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I YOGYAKARTA

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARYA NH. DINI: Tinjauan Sosiologi Sastra Alan Swingewood

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA (STUDI KASUS) SKRIPSI. Oleh: Agus Yuliyanto K

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI

EKSPLORASI MOTIF SEKAR JAGAD MENGGUNAKAN TEKNIK LASER CUTTING UNTUK BUSANA SEMI FORMAL

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM SKRIPSI

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

WASIAT NABI MUHAMMAD SAW : Suntingan Teks, Analisis Struktur, dan Fungsi

PEMAKAIAN BAHASA DALAM JUAL BELI HANDPHONE DAN AKSESORIS HANDPHONE DI SURAKARTA: Suatu Pendekatan Sosiolinguistik

KAJIAN BATIK PRINTING DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN DESAIN

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS 7 (Suatu Tinjauan Pragmatik)

PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 8 Surakarta)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI SENI PERTUNJUKAN SANGGAR SENI SEKAR JAGAD DUSUN KOTAKAN DESA BAKALAN KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

KAJIAN VISUAL BATIK LUKIS UNTUK PAKAIAN DI SURAKARTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

KUMPULAN CERPEN LEONTIN DEWANGGA KARYA MARTIN ALEIDA (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN)

JURUSAN S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

POTENSI DAN PENGELOLAAN MAKAM K.H SAMANHUDI SEBAGAI WISATA RELIGI DI KOTA SOLO

IMPLIKATUR PERCAKAPAN SEBAGAI UNSUR PENGUNGKAPAN HUMOR DALAM KOMEDI OKB DI TRANS 7 (Sebuah Tinjauan Pragmatik)

MATA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI GRAFIS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CD INTERAKTIF TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG SKRIPSI

DAMPAK SOSIAL ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP POLA KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA SERANG KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI

STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI WIJAYA ROTAN MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

AKHMAD MUSTOLIH NIM : X

KLAUSA RELATIF BAHASA INDONESIA: Suatu Tinjauan Sintaksis

SKRIPSI. Oleh : ASEP WIBOWO K

ANALISIS PEMBERIAN NAMA PADA ANAK USIA 5 TAHUN KE PENGKOL RT 02 / RW V, NGUTER, SUKOHARJO. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

PROSEDUR PERUBAHAN HAK ATAS TANAH NEGARA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP VOLUME PENJUALAN TEKSTIL DI PT. SARI WARNA ASLI KARANGANYAR

KAJIAN STILISTIKA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

Java Expo Dalam Kepariwisataan Kota Surakarta

Transkripsi:

KAJIAN ESTETIKA PADA DESAIN MOTIF TENUN IKAT TRADISI DI DUKUH KENTENG DESA POJOK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan kriya Seni/Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh Agus Faridul Bustomi C0906003 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ii

iii

PERNYATAAN Nama : Agus Faridul Bustomi NIM : C0906003 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir berjudul Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo adalah betul karya saya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang diperoleh dari Tugas Akhir tersebut. Surakarta, Agustus 2012 Yang membuat pernyataan, Agus Faridul Bstomi iv

PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan kepada : 1. Ibu dan Bapak tercinta yang telah mencurahkan segalanya untuk menjadikanku anak yang berbakti bagi agama, guru, teman dan keluarga. 2. UNS, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Jurusan Kriya Seni/ Tekstil. 3. Pihak Kepala Desa Pojok Tawangsari Kab Sukoharjo. 4. Teman-temanku dan para sahabat yang selalu mendukungku dan selalu commit memberikan to user semangat. v

MOTTO Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Al-Baqarah: 153) vi

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan serta rahmat hidayah-nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, sebagai salah satu persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Seni Rupa. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir nanti. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberikan penghargaan, rasa terimakasih, dan hormat kepada pihak-pihak yang telah bersedia untuk memberikan sumbangan pikiran, waktu, tenaga, maupun perhatian yang tak henti kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini. Penghargaan, rasa terimakasih, dan hormat penulis tujukan kepada: 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa. 2. Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Kriya Seni/ Tekstil yang dengan sabar membimbing, memberi semangat, dukungan, masukan, kritik dan sumbangan pikiran kepada penulis. 3. Ir. Adji Isworo Josef, M.Sn. selaku Koordinator Skripsi dan Pembimbing yang memberikan penulis bantuan dan bimbingan hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Drs. Sarwono, M.Sn selaku Pembimbing Skripsi yang telah bersedia memberikan masukan, saran, commit kritik, to user sumbangan pikiran, pacuan untuk vii

bersemangat, wawasan, tenaga dan waktu yang berharga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. 5. Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD., Drs. F. Ari Dartono, M.Sn., Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn, M.Hum., Ratna Endah Santoso, S.Sn, M.Sn. dan Sujadi R. Hidayat, S.sn. M.Sn yang telah memberikan waktu untuk berdiskusi, inspirasi, wawasan, semangat dan motivasi; Abdul Asngadi selaku Bagian Administrasi yang memberi kemudahan, tenaga, waktu dan kerjasama yang baik. 6. Kepala Desa Pojok Tawangsari Kabupaten Sukoharjo yakni, Sriyono.SE dan pengusaha tenun ikat di Tawangsari yakni Bapak Sudarto, Bapak Bambang, Ibu Hasri, Ibu Widnyo, Ibu Sumarni, Ibu jadi yang dengan luar biasa memberikan bantuan yang tak ternilai kepada penulis sehingga mampu menulis skripsi ini dengan lancar. 7. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan luar biasa dalam moral, material, spritual sehingga penulis selalu bersemangat. 8. Sahabat-sahabatku angkatan 2006 Jurusan Kriya Seni/ Tekstil yang tulus membantu penulis dalam berbagai hal selama menempuh studi dan memberikan persahabatan terindah, serta kakak dan adik tingkatku yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penulisan skripsi ini. 9. Rekan-rekan, teman-teman, dan pihak-pihak lain tidak bisa penulis ungkap satu persatu yang bersedia membantu, memberi dukungan, doa, tenaga, kerjasama, pelayanan dan menemani setiap langkah demi kelancaran studi terutama pra - pasca penulisan dan ujian skripsi. viii

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna karena itu penulis sangat berharap adanya masukan dan saran agar skripsi ini lebih baik. Akhir kata semoga tulisan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait dan bisa menjadi masukan yang positif di masa kini maupun masa depan. Insya Allah. Surakarta, Agustus 2012 Penulis ix

DAFTAR ISI halaman HALAMAN SAMPUL LUAR... HALAMAN SAMPUL DALAM... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR BAGAN... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv ABSTRACT... xvi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Masalah... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 E. Sistematika Penulisan... 8 BAB II. KAJIAN TEORI... 9 A. Desain Tekstil... 9 B. Proses Tenun... 12 C. Fungsi Tekstil Tenun... 31 D. Tenun Ikat... 32 E. Estetika... 37 F. Kerangka Berfikir... 43 BAB III. METODE PENELITIAN... 47 A. Jenis Penelitian... 47 B. Lokasi Penelitian... 48 C. Populasi dan Sample... 48 x

D. Strategi dan Bentuk Penelitian.... 49 E. Sumber Data...... 50 F. Teknik Pengumpulan Data...... 51 G. Validitas Data...... 52 H. Analisis Data...... 53 BAB IV. TENUN IKAT TRADISI DI DUKUH KENTENG DESA POJOK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO... 56 A. Sekilas Kerajinan Tenun Ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo... 56 B. Wujud Tenun Ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo... 61 C. Bobot/Isi Tenun ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo... 82 D. Penampilan Tenun Ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo... 89 BAB V. KESIMPULAN... 97 A. Kesimpulan... 97 B. Saran... 99 DAFTAR PUSTAKA GLOSSARY LAMPIRAN xi

DAFTAR GAMBAR halaman GAMBAR.1. Gulungan Benang rayon/santhung... 13 GAMBAR.2. Proses Penghanian... 18 GAMBAR.3. Benang dalam proses dierek... 20 GAMBAR.4. Benang pakan yang telah diskrir... 21 GAMBAR.5. Corek pada benang pakan... 21 GAMBAR.6. Proses ditali untuk menandadai pewarnaan... 22 GAMBAR.7. Proses ditengeri... 23 GAMBAR.8. Proses pelepasan benang pakan dari plangkan... 23 GAMBAR.9. Benang pakan sesudah ditali, ditengeri, dan ditetek 24 GAMBAR.10. Proses Pewarnaan (wenter)... 25 GAMBAR.11. Benang pakan setelah dicelup zat warna dan dioncek... 25 GAMBAR.12. Benang Pakan dibongkar... 26 GAMBAR.13. Proses Pemaletan benang pakan... 27 GAMBAR.14. Proses tenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin... 28 GAMBAR.15. Jenis kain tenun ikat pakan (troso jepara)... 34 GAMBAR.16. Jenis kain tenun ikat lusi (dayak kalimantan)... 35 GAMBAR.17. Jenis kain tenun ikat pakan lusi (Bali)... 36 GAMBAR.18. Desa Pojok Kenteng Tawangsari... 56 GAMBAR.19. Motif tenun ikat produk goyor Tawangsari 1... 60 GAMBAR.20. Motif tenun ikat produk goyor Tawangsari 2... 60 GAMBAR.21. Pola Motif Tirto... 62 GAMBAR.22. Pola Ikat Motif Tirto... 62 GAMBAR.23. Motif tirto 1... 64 GAMBAR.24. Bentuk Motif tirto 2... 64 GAMBAR.25. Motif tirto 2... 65 GAMBAR.26. Bentuk Motif tirto commit 2... to user 65 xii

GAMBAR.27. Motif Tirto 3... 66 GAMBAR.28. Bentuk Motif tirto 3... 66 GAMBAR.29. Motif Tirto 4... 67 GAMBAR.30. Bentuk Motif tirto 4... 67 GAMBAR.31. Bentuk Pola Motif buketan... 68 GAMBAR.32. Motif Buketan non Geometris... 69 GAMBAR.33. Bentuk Motif buketan non Geometris... 69 GAMBAR.34. Motif Buketan Geometris 1... 70 GAMBAR.35. Bentuk motif Buketan Geometris 1... 70 GAMBAR.36. Motif Buketan Geometris 2... 71 GAMBAR.37. Bentuk motif Buketan Geometris 2... 71 GAMBAR.38. Bentuk ceplok yuyu... 72 GAMBAR.39. Motif ceplok yuyu... 72 GAMBAR.40. Pola Ikat motif ceplok yuyu... 73 GAMBAR.41. Warna dasar tenun ikat Tawangsari (warna benang lusi)... 74 GAMBAR.42. Warna motif tenun ikat Tawangsari (warna benang pakan)... 75 GAMBAR.43. Garis putih terbentuk karena ikatan... 76 GAMBAR.44. Garis pembatas bidang tidak rata/bergerigi dan berwarna putih... 77 GAMBAR.45. Gambar bunga dengan teknik tenun ikat... 77 GAMBAR.46. Warna pada bidang semua rata... 78 GAMBAR.47. Struktur Motif Tirto... 80 GAMBAR.48. Struktur Motif Buketan... 81 GAMBAR.49. Struktur Motif Ceplok Yuyu... 81 GAMBAR.50. Skema Motif Tirto... 83 GAMBAR.51. Skema Motif Buketan... 85 GAMBAR.52. Skema Motif Ceplok Yuyu... 87 GAMBAR.53. Sarung Goyor... 89 GAMBAR.54. Penampilan Sarung Goyor... 91 GAMBAR.55. Cara pemakaian commit Sarung to Goyor user... 93 xiii

DAFTAR BAGAN Bagan.1. Model Analisis Interaktif... 54 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Foto-foto Seputar Desa Pojok Tawangsari Kab. Sukoharjo - Peta Desa Pojok - Surat Permohonan Izin Penelitian - Surat Izin Penelitian dari Kepala Desa Pojok Tawangsari Kab. Sukoharjo - Lembar Konsultasi 1 - Lembar Konsultasi 2 xv

ABSTRAK Agus Faridul Bustomi. C0906003. 2012 Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Skripsi: Jurusan Kriya Seni/ Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. (2) Bagaimana bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. (3) Bagaimana penerapan produk tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. (2) Mengetahui bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi di Dk, Kenteng Desa Pojok Kec.Tawangsari Kab. Sukoharjo. (3) Mengetahui penerapan produk tenun ikat tradisi di Dk, Kenteng Desa Pojok Kec.Tawangsari Kab. Sukoharjo dalam penampilan konteks sosial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Sample yang dipakai adalah purposive sampling. Strategi dan bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus tunggal. Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat atau lokasi penelitian, dokumen dan arsip, serta foto. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif. Dari analisis dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Wujud Motif Tenun ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo ini dipengaruhi oleh teknik produksinya yakni tenun ATBM. Dimana proses penciptaaan motifnya dengan menggunakan teknik tenun ikat. Sehingga bentukbentuk motif yang ada cenderung bersifat deformatif. (2) Isi/ Bobot yang terkandung dalam motif tenun ikat pakan ini adalah sangat dipengaruhi oleh kehidupan pengrajin sebagai petani yang selaras dengan alam sekitar seperti Tumbuhan dan hewan menjadi sumber ide bagi pengrajin di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dalam proses penciptaannya. (3) Penampilan Motif tenun ikat pakan yang terdapat di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo disajikan dalam produk tekstil yaitu sarung goyor. xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni tenun ikat tradisi sebagai sebuah karya seni yang muncul dari proses kreatif, ketekunan dan kesabaran, dari tangan pengrajin tercipta berbagai helai kain yang indah, punya nilai estetika tersendiri bagi pemakainya. Industri ini telah menjadi potensi sumber devisa yang tidak akan pernah habis dibanding sumber daya lainnya, karena industri kreatif bertumpu pada bakat, keahlian dan kreatifitas yang menjadi sumber daya harapan masa akan datang. Dalam komunitas industri kreatif, beranggapan bahwa program pemerintah sekarang ini dalam mengembangkan ekonomi kreatif berpotensi menyentuh industri kreatif. Potensi industri kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional memang semakin terlihat jelas. Mau tidak mau kondisi ini harus diakui dan menjadi kesadaran bersama seluruh pemangku kepentingan bangsa. Industri kreatif merupakan industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan suatu karya seni yang dapat mensejahterakan serta memberikan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Kegiatan kreatif yang terkait dengan industri kerajinan tenun ikat tradisi di Tawangsari merupakan pilar utama dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif yang memadukan ide, seni dan teknologi memang cukup 1

2 beralasan, mampu memberikan dampak yang positif bagi kehidupan pengusaha dan pengrajin tenun di daerah tersebut. Sumber daya manusia (SDM) atau desainer yang handal merupakan peranan penting bagi kemajuan tenun ikat ATBM. Dimana desainer sebagai mata rantai yang memiliki kemampuan dalam proses pengembangan produk secara keseluruan. Etos kerja yang responsif produktif pada pengrajin tenun ikat ATBM untuk pengembangan tekstil tradisi serta rekayasa pasar pembeli lewat pendekatan etnik juga diperlukan dalam mempertahankan eksistensi tekstil tradisi sebagai komoditi ekspor. Dalam memperkenalkan produk tekstil tenun ikat tradisi di daerah ini memberi pengertian mengenai proses produksinya. Dimana kehidupan modern yang sekarang ini terbiasa dengan serba instan dan cepat. Meskipun demikian sebenarnya orang-orang memendam semacam kerinduan akan hal-hal yang unik, langka, sederhana dan klasik. Sehingga konsumen akhirnya merasa bahwa yang mereka beli dari produk tekstil tenun ikat tradisi bukanlah sembarang barang, bukan semata-mata produk pabrik, dan memiliki nilai tinggi sehingga produk tekstil tenun ikat tradisi mampu menembus pasar ekspor. Kualitas produk kerajinan tenun ikat ini ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memilki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetika produk kerajinan ini. Teknik penciptaaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Sedangkan aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan

3 keamanan penggunaan produk kerajinan. Nilai estetika produk tekstil ini dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakainya. Nilai estetika dalam karya kerajinan tenun ikat tradisi ini mampu menambah daya tarik atau pemikat para konsumen dan memberikan kepuasan rasa indah tersendiri. Salah satu faktor untuk mengenali sebuah produk kerajinan ini adalah lewat bentuk atau jenis ornamen apa yang diterapkan pada kerajinan tersebut. Orang dapat mengenal suatu produk kerajinan itu lewat ornamen atau ragam hiasnya. Seperti halnya tenun ikat tradisi di Desa Kentheng Tawangsari memiliki corak dan ornamen berbeda dengan tenun ikat di daerah lain. Corak dan ornamen ini memberikan identitas suatu produk daerah dimana kerajinan tersebut dibuat dan menambah nilai estetika produk kerajinan ini. Banyak beranggapan bahwa karya kerajinan adalah karya tukang yang memilki nilai estetika dan ekonomi yang rendah. Penulis menanggapi hal tersebut dengan mengkaji tentang estetika dalam karya kerajinan tenun ikat tradisi ini. Hadirnya nilai estetika pada karya kerajinan ini dapat meningkatkan citra karya tersebut. Lebih-lebih hal ini jika diukur dengan banyaknya orang memilki atau menggunakan produk tersebut. Dari segi ekonomi dapat dilihat dari naiknya nilai nominal karya kerajinan tenun ikat tradisi dan peningkatan ekonomi bagi pengrajin dan pengusaha kerajinan. Kerajinan ini adalah lahan subur sebagai mata pencaharian yang menjanjikan investasi besar dalam perkembangan pariwisata dan globalisasi perdagangan dewasa ini. Dalam industri kerajinan tenun ikat tradisi ini, beberapa hal yang harus dipertimbangkan dari proses pembuatannya. Desain dimulai pembuatan motif

4 benang, proses pewarnaan, sampai dengan pertenunan yang mana dilakukan menggunakan tenaga manusia. Dimana proses yang rumit dan memerlukan ketelitian bagi seorang/pengrajin dalam pembuatan produk tekstil tersebut yang dapat dikaji melalui estetika desainnya. Peranan desain untuk memajukan indusri kerajinan khususnya kerajinan tenun ikat di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo sangatlah dominan. Prinsipnya adalah semakin besar fungsi psikologis sebuah produk tenun ikat, semakin besar pula pertimbangan estetika yang dibutuhkan dalam pengolahan bahan maupun motif tenun ikat ini. Estetika disini merupakan suatu pencarian kreatifitas dalam mencari solusi yang paling indah dalam arti sebenarnya, yaitu tepat secara fungsional, material, estetis dalam inspiratif produk tekstil tersebut. Beberapa uraian di atas merupakan dasar penulis untuk melakukan penelitian terhadap Kajian Estetika Pada Desain Motif Tenun Ikat Tradisi Di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo yang diharapkan dapat memberikan manfaaat pada perluasan ilmu pengetahuan dalam bidang Seni Rupa umumnya dan kriya seni khususnya.

5 B. Rumusan Masalah Perumusan masalah yang akan diketengahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo? 2. Bagaimana bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo? 3. Bagaimana penerapan produk tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dalam penampilan konteks sosial? C. Tujuan Penelitian Secara garis besar penelitian ini dilakukan mengarah pada tujuan sebagai berikut : 1. Mengetahui wujud motif kerajinan tenun ATBM khususnya tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. 2. Mengetahui bobot/isi yang terkandung dalam desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. 3. Mengetahui penerapan produk tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dalam penampilan konteks sosial.

6 D. Manfaat 1. Keilmuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan data pada Jurusan Kriya Seni/ Tekstil, Fakultas Sastra dan Seni Rupa tentang kajian estetis desain tenun ikat tradisi pada desain produk kriya tekstil. 2. Penulis a. Digunakan untuk penulisan Skripsi sebagai salah satu syarat guna menempuh mata kuliah Tugas Akhir atau Skripsi yang diprogramkan pada semester VII. b. Digunakan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman. c. Digunakan sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah diperoleh pada bangku perkuliahan. 3. Lembaga Terkait Bagi lembaga pendidikan penulisan ini dapat menambah referensi tentang tekstil pertenunan. Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai percontohan hasil studi mahasiswa terutama bagi Jurusan Kriya Seni/ Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret sehingga dapat memberi ide inspiratif untuk melakukan kegiatan serupa dalam pelaksanaan aktifitas perkuliahan atau hal lain sesuai dengan tujuan masing-masing. 4. Perusahaan Terkait Bagi produsen, penulisan ini dapat menjadi referensi untuk melakukan pengembangan produk serta desain produk untuk menunjang diversifikasi produk dan usaha. kemudian mampu memberikan inovasi baru tetang pertenunan didaerah tersebut. Penelitian juga commit diharapkan to user dapat memberi sumbangan

7 pemahaman dan upaya pelestarian tradisi tenun ikat bagi pengusaha ataupun pengrajin didaerah tawangsari, supaya terus dijaga dan dilestarikan. Secara garis besar ditujukan untuk bahan tambahan informasi dan pengetahuan. 5. Masyarakat Menginformasikan tentang sebuah kebuadayaan tradisi tenun ikat yang ada di Tawangsari. Sehingga dapat memberikan informasi bahwa produk tenun ikat tradisi mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri yang harus dilestarikan.

8 E. Sistematika Penulisan Bab I merupakan pendahuluan berisi latar belakang, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta susunan penulisan skripsi tentang kajian estetik pada desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Bab II berisi subbab landasan teori yakni teori tentang estetika yang menjadi peranan desain tekstil dalam industri kerajinan tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, meliputi konsep-konsep desain tenun ikat. Bab III bagian ini berisi metode penelitian meliputi lokasi penelitian tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo yang mencakup tentang motif tenun ikat tradisi dengan pendekatan estetika. Sumber data berasal dari dokumen dan arsip yang ada. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta analisa melalui analisis interaktif dengan komponen analisisnya reduksi (seleksi) data, sajian data dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Bab IV berisi hasil pengumpulan data dan analisis data tentang kajian estetika pada desain motif tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo meliputi Wujud, Bobot/isi, dan Penampilan. Bab V berisi kesimpulan dan saran seputar tenun ikat tradisi di Dukuh Kenteng Desa Pojok Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.