BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN IKLAN DAN PENERIMAAN KAS RAKYAT MERDEKA GROUP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN

BAB III ANALIS IS PERUS AHAAN

BAB 3 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI)

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

Lampiran 1. Hasil Wawancara

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Informasi tersebut dapat menjadi dasar dan alat bantu

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang dalam kehidupan sudah tidak dapat lepas dari teknologi tersebut. Ini

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Tidak terkecuali penggunaan teknologi informasi oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

IV. PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN IKLAN DAN PENERIMAAN KAS RAKYAT MERDEKA GROUP 3.1. Sejarah Perusahaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka merupakan salah satu perusahaaan di bawah naungan Jawa Pos Group. Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka terbit pertama kali sebanyak 12 halaman, Kamis, 22 April 1999. Sejak tanggal 17 Februari 2003, surat kabar ini beralokasi di Gedung Graha Pena Lt. 8-9, Jalan Raya Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan 12212. Sebelumnya beralamat di Jalan Raya Kebayoran Lama No. 17, Jakarta Selatan 12210. Surat kabar ini terbit berdasarkan SK Menpen RI No. 326/SK/Menpen/SIUP/1998 dengan perubahan pada tanggal 6 April 1999 surat Menpen/Dirjen PPG No. 88/Ditjen PPG/K/1999. Seperti apa yang terlihat pada Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka, di dalam penyajiannya memiliki perbedaan tersendiri dengan surat kabar harian lainnya. Headline Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka sering dianggap sensasional dengan penyajian berita-berita yang keras. Sehingga bulan-bulan pertama terbit, Surat Kabar Harian Harian Rakyat Merdeka sering mendapat kecaman dari orang-orang yang membacanya. Rakyat Merdeka dianggap sebagai koran provokator. Tampil dengan penyajian berita yang keras, Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka menempatkan dirinya sebagai koran oposisi. Maksud oposisi di sini adalah surat kabar harian ini siap mengkritik siapa pun yang berkuasa memerintah negeri ini.

52 Hal tersebut bagi Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka dianggap perlu dilakukan, karena dalam era reformasi sekarang mudah sekali untuk mendapatkan surat izin terbit. Namun ini bukan berarti mudah mampu menembus pasar, mengingat persaingan bisnis penerbitan semakin ketat dengan banyaknya majalah, tabloid, maupun koran umum yang ditawarkan pada masyarakat. Belum lagi persaingan dengan media elektronik, seperti televisi dan internet. Karenanya diperlukan suatu pemikiran yang strategis dalam bisnis penerbitan. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik tiap individu mulai dari bagian Redaksi sampai bagian Umum. 3.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Rakyat Merdeka adalah menjadi koran politik oposisi terkuat di Indonesia. Koran ini sengaja dibuat sebagai alat kontrol sosial terhadap pemerintah. Hadir sebagai penyambung aspirasi suara rakyat. Misi dari Rakyat Merdeka adalah menjadi koran aspirasi rakyat kecil terkuat khususnya di wilayah Jabotabek dalam menyampaikan kritik-kritik pada pemerintah. Strategi dari Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka adalah: 1. Membina kerjasama dengan banyak instansi pemerintah atau pun sejumlah tokoh publik figur. 2. Menjajaki wilayah-wilayah yang selama ini tidak pernah dibidik sebagai target pemasaran.

53 3.3. Struktur Organisasi Gambar struktur organisasi pada Rakyat Merdeka Group. Pemimpin Group (MG) Pemimpin Perusahaan (MG) Dewan Kebijakan Redaksi (MG) Keuangan (MG) Akunting (MG) Redaktur Eksekutif Iklan (MG) Pemasaran (MG) Artistik (MG) Bank Data (MG) Pengembangan Usaha (MG) Personalia (MG) Teknologi (MG) Percetakan (MG) Pracetak Reporter Fotografer Keterangan: MG = Manajemen Group Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rakyat Merdeka Group (Sumber: Bank Data Rakyat Merdeka Group) 3.4. Pembagian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tugas dan wewenang perusahaan: Pemimpin Group (MG, Manajemen Group): Menentukan arah atau kebijakan perusahaan untuk jangka panjang. Bertanggung jawab atas semua bisnis penerbitan Rakyat Merdeka Group. Dewan Kebijakan Redaksi (DKR) (MG): Menentukan arah atau kebijakan perusahaan secara redaksional; baik itu

54 untuk jangka pendek, menengah, atau pun panjang. Melakukan kontrol keredaksian untuk semua penerbitan. Pemimpin Perusahaan (MG): Menentukan arah atau kebijakan perusahaan secara non redaksional; baik itu untuk jangka pendek, menengah, ataupun panjang. Melakukan kontrol non keredaksian untuk semua penerbitan. Keuangan (MG): Bertanggung jawab dalam hal pengaturan lalu lintas keuangan semua penerbitan. Akunting (MG): Bertanggung jawab dalam hal pencatatan semua transaksi keuangan semua penerbitan. Bertanggung jawab dalam hal pembuatan laporan keuangan semua penerbitan. Iklan (MG): Bertanggung jawab dalam hal pendapatan iklan semua penerbitan, termasuk menetapkan kebijakan iklan. Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan para biro iklan. Pengembangan Usaha (MG): Bertanggung jawab dalam hal pengembangan usaha semua penerbitan, pendapatan lain diluar iklan dan pemasaran koran (sirkulasi). Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan pihak luar, koordinasi dengan semua bagian.

55 Sirkulasi (Pemasaran) (MG): Bertanggung jawab dalam hal pendapatan perusahaan dari hasil penjualan koran untuk semua penerbitan, termasuk menetapkan kebijakan penjualan koran. Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan para agen koran. Personalia (MG): Bertanggung jawab dalam hal SDM di semua penerbitan. Artistik (Ilustrasi) (MG): Bertanggung jawab dalam hal artistik dan kartunis di semua penerbitan, khususnya penataan wajah koran halaman 1. Teknologi (MG): Bertanggung jawab dalam hal teknologi komputerisasi semua penerbitan, termasuk menetapkan standarisasi sistem yang dipergunakan. Bertanggung jawab dalam hal infrastruktur TI (hardware). Bank Data (MG): Bertanggung jawab dalam hal dokumentasi elektronik. Bertanggung jawab dalam hal manajemen lalu lintas data. Bertanggung jawab dalam hal content data dan data security. Percetakan (MG): Bertanggung jawab dalam hal kualitas hasil cetak koran semua penerbitan. Redaktur Eksekutif (RE): Bertanggung jawab dalam hal isi pemberitaan di koran, termasuk hasil editing, pemilihan berita, pemilihan foto, dan kualitas layout halaman yang menjadi tanggung jawabnya.

56 Pracetak: Bertanggung jawab dalam hal pengaturan tata letak (layout) semua materi dalam koran (berita, foto, iklan, dan grafis). Reporter: Bertanggung jawab dalam hal pencarian dan penulisan berita, termasuk di dalamnya kualitas berita. Fotografer: Bertanggung jawab dalam hal pencarian dan pengambilan foto sebagai pelengkap berita, termasuk di dalamnya kualitas foto. 3.5. Perkembangan dan Produk Perusahaan Sampai saat ini, Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka masih tetap eksis mengumandangkan dirinya sebagai surat kabar harian oposisi. Peredarannya sementara ini lebih terfokus pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, dan Bandar Lampung. Kalaupun ada yang beredar di luar wilayah tersebut, sangat masih terbatas, misalnya saja Kalimantan dan Malaysia. Kini oplah Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka mencapai lebih dari 150.000 eksemplar per hari. Pihak manajemen belum memutuskan membuka perwakilan di daerahdaerah untuk memperluas peredaran jaringan pemasaran. Sebab saat ini untuk wilayah Jabodetabek pun masih banyak yang harus diperbaiki, termasuk meningkatkan jumlah pembeli Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka.

57 Dalam usianya yang sudah mencapai tujuh tahun ini, Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka terus memperbaiki dirinya. Memasuki awal tahun 2002 slogan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka berubah dari Apinya Demokrasi Indonesia menjadi Politics News Leader yang mengandung makna bahwa Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka ingin menjadi Surat Kabar Harian terdepan dalam isuisu politik (koran leader). Meskipun Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka dikelola oleh wajah-wajah muda, sebagai salah satu anggota Dewan Kebijakan Redaksi, Karim Paputungan memberikan bekal bagi para redaktur dan wartawannya yaitu jangan sekali-kali menghilangkan fakta peristiwa dan fakta cerita dalam berita. Sebagai koran eceran, Rakyat Merdeka mempunya ciri khas judul berita utama (headline) selalu menarik untuk dibaca (eye catching) dan gaya bahasanya yang cenderung sedikit nakal. Maka tidak mengherankan jika Rakyat Merdeka sering disebut sebagai koran provokator. Menurut kami, provokasi itu bolehboleh saja dilakukan asalkan itu untuk kepentingan orang banyak (publik) dan bertujuan baik, ujar Margiono, CEO Rakyat Merdeka Group. Mengingat pemberitaan koran Rakyat Merdeka selalu rawan bersentuhan dengan hukum, inilah yang akhirnya menjadi latar belakang berdirinya law ombudsman (sebuah lembaga yang berdiri untuk menjadi penengah dalam sengketa hukum antara Rakyat Merdeka dengan pihak ketiga). Dalam hal ini, law ombudsman harus bisa bersikap adil untuk kedua belah pihak, walau Rakyat Merdeka yang membayarnya. Selain pemberitaan cenderung fokus ke politik, Rakyat Merdeka juga memiliki halaman-halaman lain yang juga tidak kalah menarik, seperti Hiburan

58 (Bibir Mer dan Hot Babes) dan Olahraga (Bomber dan Spirit). Bahkan kini, sejak tanggal 13 April 2004, Rakyat Merdeka telah hadir menjadi 20 halaman, dengan menambah halaman suplemen khusus seputar Info Bisnis, yang diberi nama ProBis (dulu bernama Bisnis Harian, berdiri sejak 13 April 2004). Dalam Bisnis Harian diulas informasi seputar Otomotif, Mal, Properti, Handphone, Komputer, dan Elektronik. Dan sekarang ini, isi pemberitaan koran Rakyat Merdeka juga dapat dilihat secara online di website www.myrmnews.com. Sejak Rakyat Merdeka berdiri, sampai hari ini, telah melahirkan beberapa anak perusahaan; yaitu: Surat Kabar Harian Tangerang Satelit News, Surat Kabar Harian Kriminal Lampu Merah, Surat Kabar Harian Umum Non stop, Surat Kabar Harian Kriminal Surabaya Rek Ayo Rek, Surat Kabar Mingguan Info Lowongan Kerja, Tabloid Haji, Tabloid Sensitif, Rakayat Merdeka Institute, Manajemen Artis Positif Art, dan Penerbit RM Book. Dan dalam rangka lebih meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas disemua penerbitan, maka pihak manajemen Rakyat Merdeka mengambil satu langkah penting, yaitu membentuk satu lembaga yang namanya Manajemen Rakyat Merdeka Group (Manajemen Group). Di mana tugas utamanya adalah melakukan pengawasan, pembinaan, serta pengembangan terhadap semua penerbitan, termasuk koran Rakyat Merdeka itu sendiri. Sejalan dengan perkembangan perusahaan, berikut ini disajikan tabel belanja iklan Rakyat Merdeka sebagai berikut:

59 Tabel 3.1 Top 20 Belanja Iklan di Semua Koran dan Rakyat Merdeka (Sumber: AC Nielsen Company, Tahun 2007) Tabel 3.2 Top 20 Belanja Iklan Terbesar Di Jabodetabek (Sumber: AC Nielsen Company, Tahun 2007) Dari gambar di atas dapat disimpulkan, peringkat belanja iklan Rakyat Merdeka berada pada peringkat sepuluh besar. Dari hasil kinerja tersebut terbuktinya bahwa terdapat banyaknya order pemasangan iklan dengan berbagai macam jenis produk atau jasa pada Rakyat Merdeka.

60 3.6. Gambaran Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha Berjalan 3.6.1 Rich Picture Gambar 3.5 menunjukkan prosedur penjualan iklan dan piutang usaha yang sedang berjalan pada Rakyat Merdeka Group. Keterangan: SO : Sales Order FPS : Faktur Pajak Standard Gambar 3.2 Rich Picture Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Iklan dan Penerimaan Kas Berjalan

61 Kegiatan penjualan iklan Rakyat Merdeka Group dimulai dengan banyaknya permintaan akan kebutuhan informasi dan order untuk pemasangan iklan dari seluruh penerbitan Rakyat Merdeka Group, staff bagian Iklan mengirimkan ketentuan untuk pemasangan iklan. Isi form terdiri dari ukuran iklan, masa tayang, harga iklan, discount yang ditawarkan, sistem pembayaran, halaman iklan diminta, jenis iklan, dan jenis media. Jika customer tertarik untuk memasang iklan, maka selanjutnya memberikan Sales Order (SO). Selain itu, customer juga akan memberikan materi iklan dalam format penyimpanan program Freehand atau Photoshop. Jenis iklan dipisah menjadi dua yaitu iklan baris dan iklan kolom. Kedua iklan itu mempunyai form, dan report masing-masing, tetapi mempunyai prosedur yang sama. Berdasarkan SO yang telah terima oleh bagian Iklan. Selanjutnya bagian Iklan memberikan materi iklan pada bagian Pracetak. Materi tersebut nantinya akan ditata dalam media yang diminta oleh customer. Setelah materi iklan tersebut tayang, selanjutnya bagian Pracetak memberitahu bagian Iklan, agar setelah tayang dapat dilakukan proses penagihan. SO yang diterima dari pemasang iklan oleh bagian Iklan terdapat dua rangkap. SO rangkap dua yang dipegang oleh bagian Iklan digunakan untuk mengatur order ke bagian Pracetak. Setelah iklan tayang, maka SO selanjutnya untuk diarsipkan oleh bagian Iklan. Berdasarkan SO rangkap satu digunakan oleh bagian Keuangan untuk membuat faktur dan faktur pajak standard yang masing-masing terdiri dari dua rangkap dan di mana rangkap satu kemudian dikirim ke bagian Iklan untuk selanjutnya proses penagihan. SO rangkap satu kemudian diberikan dari bagian

62 Keuangan ke bagian Akunting, yang selanjutnya digunakan untuk membuat laporan penjualan dimana ditujukan ke Manajer Akunting sebagai laporan omset. Faktur rangkap satu dan faktur pajak rangkap dua diberikan bagian Keuangan pada bagian Akunting yang selanjutnya digunakan untuk membuat laporan piutang. SO rangkap satu, faktur rangkap satu, dan faktur pajak standard rangkap dua setelah digunakan untuk membuat laporan masing-masing, diarsipkan sebagai bukti. Faktur rangkap satu yang telah diserahkan bagian keuangan ke bagian Iklan untuk dilakukan proses penagihan, dikirim oleh bagian Iklan pada customer sebagai tagihan. Pelunasan piutang biasanya dilakukan dua cara yaitu dengan membayar tunai, baik itu secara cash atau pun transfer melalui bank (yang selanjutnya bukti transfer dikirim via fax). Setelah melakukan pelunasan atas piutangnya, bagian Keuangan mengirimkan kwitansi dan faktur pajak standard rangkap satu pada customer. Bagian Keuangan mencatat pemasukan kas yang diterima hari itu juga ke dalam Bukti Kas Masuk, kemudian memberikannya pada bagian Akunting untuk mengurangi piutang. Setelah itu, Bukti Kas Masuk dikembalikan ke bagian Keuangan untuk dibuat laporan kas masuk yang ditujukan pada Manajer Keuangan dan kemudian diarsipkan oleh bagian Keuangan bersama bukti transfer. 3.6.2 Dokumen-Dokumen yang Digunakan pada Sistem Penjualan dan Penerimaan Kas Rakyat Merdeka Group Gambar-gambar di bawah ini merupakan contoh dokumen-dokumen yang digunakan pada penjualan iklan dan piutang usaha sedang berjalan pada Rakyat

63 Merdeka Group. Gambar 3.3 Sales Order form Fungsi dari sales order form ini guna untuk mencatat order atau pesanan customer yang selanjutnya akan diproses oleh bagian Iklan.

64 Gambar 3.4 Faktur Fungsi dari faktur adalah sebagai bukti penagihan pada customer atas pesanan pemasangan iklan.

65 Gambar 3.5 Kwitansi Fungsi dari kwitansi ini adalah sebagai bukti bayar atas pembayaran biaya pemasangan iklan oleh customer.

66 Gambar 3.6 Faktur Pajak Standar Fungsi dari faktur penjualan standar ini guna untuk pembayaran pajak.

67 No : BKM.. Bukti Kas Masuk Diterima dari : Gambar 3.7 Bukti Kas Masuk Fungsi dari bukti kas masuk adalah sebagai bukti penerimaan kas atas pembayaran biaya pemasangan iklan dari customer. 3.6.3 Laporan-laporan yang Dihasilkan Sistem Penjualan dan Penerimaan Kas Rakyat Merdeka Group Gambar-gambar dibawah ini menunjukkan contoh laporan-laporan yang dihasilkan pada penjualan iklan dan piutang usaha sedang berjalan pada Rakyat Merdeka Group.

68 Gambar 3.8 Laporan Omset Laporan omset berguna untuk menyajikan total penjualan yang didapat oleh perusahaan berdasarkan masing-masing periode. Gambar 3.9 Laporan Piutang Laporan piutang baris berguna untuk menyajikan laporan tentang berapa banyak piutang per-jenis iklan yang Rakyat Merdeka Group miliki di mana selanjutnya melakukan penagihan.

69 Laporan cash in berguna untuk menyajikan total penerimaan kas yang didapat Rakyat Merdeka Group. Gambar 3.10 Laporan Cash in 3.7. Temuan Permasalahan yang Dihadapi serta Usulan untuk Mengatasi Permasalahan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Iklan dan Penerimaan Kas Setelah dilakukan identifikasi terhadap proses bisnis berjalan dalam perusahaan, ditemukan adanya masalah yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Iklan dan Penerimaan Kas. Sistem tersebut masih belum membantu kegiatan operasional penjualan iklan dan penerimaan kas secara maksimal. Adapun temuan masalah dan usulan untuk mengatasinya: 1. Iklan tidak tayang karena kurangnya koordinasi antara customer, bagian Iklan, dan bagian Pracetak. Kegiatan penjualan iklan Rakyat Merdeka Group memiliki banyaknya permintaan akan pemasangan iklan dari pemasang iklan di media cetak yang diinginkan. Staff bagian Iklan bertugas mengirimkan ketentuan pemasangan iklan, serta mengkonfirmasi pada bagian Pracetak untuk mengatur materi iklan yang akan ditayangkan.

70 Salah satu sasaran utama dari sistem penjualan adalah mencatat pesanan pelanggan secara cepat dan tepat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu koordinasi yang baik di mana dapat menyajikan data secara terpercaya, serta meningkatkan efisiensi operasional. Dalam menyajikan sistem pengendalian internal yang baik dalam prosedur penjualan dan piutang, maka fungsi penjualan bekerja sesuai dengan tugasnya yaitu menerima pesanan pelanggan, meminta otorisasi kredit, dan mengisi faktur penjualan tunai, serta fungsi gudang yang dapat memenuhi kebutuhan akan permintaan barang sesuai dengan permintaan pelanggan. Sistem penjualan iklan ini berjalan kurang baik disebabkan prosedur penjualan iklan kurang tertata secara baik antara fungsi yang satu dengan lainnya dalam hal penanganan pesanan pemasang iklan, sehingga mengakibatkan terjadi penumpukkan pesanan akan pemasangan iklan dan terlambatnya hari penayangan iklan tersebut karena tidak adanya pembagian tugas yang jelas berdasarkan masing-masing fungsi, serta kurangnya konfirmasi dari bagian Pracetak kepada bagian Iklan mengenai status penayangan iklan. Rekomendasi untuk mengatur kelancaran pesanan customer agar antara staf yang mengurus pesanan terorganisir dengan baik adalah membuat sistem informasi yang terintegrasi antara bagian Iklan, bagian Pracetak, serta bagian Keuangan. Sistem informasi yang terintegrasi tersebut berguna untuk menangani konfirmasi tentang penayangan iklan, serta masalah penagihan oleh bagian Keuangan seperti dengan dibuatkan sistem data entry yang lebih baik dimana sistem berjalan sekaligus, misalnya: pada saat menerima order antara

71 iklan dan baris dijadikan satu baik dalam proses maupun user interface-nya, sehingga kedua jenis iklan tersebut terintegrasi dalam sistem pesanannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur komposisi berita dan iklan, serta mengkomputerisasi sistem penanganan order pemasangan iklan sehingga antara customer, bagian Iklan, bagian Pracetak dapat berkomunikasi dengan lancar dan terintergrasi. 2. Terdapat penumpukkan piutang tidak tertagih. Sehubungan dengan banyaknya kegiatan penjualan kredit iklan Rakyat Merdeka Group, sehingga terdapat banyak piutang yang kemudian dilanjutkan pada proses penagihan. Proses penagihan dilakukan oleh bagian Iklan dengan mengirimkan faktur pada customer. Pada faktur tersebut, tidak terdapat tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan. Beberapa hal penting harus diperhatikan dalam sistem pengendalian internal SIA Penjualan adalah semua pelanggan yang diberikan kredit harus memenuhi syarat, semua barang atau jasa harus telah diotoriasasi dan ditagih secara akurat, serta semua pencatatan terjamin keandalannya. Dari kondisi di atas, penyebab penumpukkan piutang tidak tertagih adalah tidak adanya tanggal jatuh tempo pembayaran didalam faktur, dan proses penagihan yang masih menggunakan sistem kekeluargaan. Akibat dari kondisi tersebut adalah berdampak terganggunya arus operasional kas. Rekomendasi agar tidak terjadi penumpukkan piutang adalah pengecekan space iklan yang tersedia pada bagian Pracetak. Jika tersedia, selanjutnya bagian Iklan memberi tahu pada customer tentang ketersediaan space iklan. Customer yang bersedia memasang iklan diharuskan membayar

72 lunas sebagai kepastian penayangan iklan. Rekomendasi selanjutnya adalah membuat aplikasi SIA ini dengan meng-set-up agar penayangan iklan dilaksanakan setelah pembayaran iklan dilunasi. 3. Pelaporan pada manager group sering terlambat. Sistem penjualan dan penerimaan kas Rakyat Merdeka Group masih menggunakan dokumen-dokumen yang terdiri dari beberapa rangkap, di mana digunakan untuk membuat laporan dan kepentingan pengarsipan dokumen sebagai bukti. Dalam pembuatan laporan, bagian satu mengirimkan dokumen pada bagian lain yang memerlukan. Setelah laporan selesai dibuat, maka dokumen tersebut dikembalikan pada bagian sebelumnya, yang selanjutnya diarsipkan. Salah satu komponen SIA adalah teknologi di mana merupakan dukungan TI sudah sampai pada tingkatan sedemikian rupa sehingga prosedur operasional tradisional yang dulu dilaksanakan secara manual, kini sudah menjadi otomatisasi. Dalam penerapannya di SIA penjualan, teknologi dapat digunakan pada proses pelaporan di mana TI bertugas mengintegrasikan sistem penjualan di suatu perusahaan untuk menghasilkan laporan operasional nantinya berguna dalam hal merencanakan dan mengendalikan keputusan. Dari kondisi di atas, terlihat bahwa pada masing-masing bagian belum terintegrasi secara baik sehingga dalam pembuatan laporan dapat memakan waktu lama dikarenakan masih melakukan entry kembali untuk dapat menghasilkan laporan dan juga dapat memperlambat manager group dalam membuat keputusan menyangkut operasional perusahaan, serta fungsi akuntansi yang tidak mempunyai wewenang dalam pembuatan laporan-laporan

73 transaksi. Rekomendasi untuk mempercepat pelaporan pada manager group adalah dengan membuat modul laporan pada SIA penjualan iklan dan piutang usaha yang dapat menghasilkan (generate) laporan secara ringkas, cepat dan tepat sesuai dengan keperluan dan mempermudah user sehingga dapat mengurangi keterlambatan. Dalam modul tersebut terdapat semua laporan yang diinginkan dalam siklus penjualan iklan, serta fungsi akuntansi dalam siklus penjualan iklan hanya membuat jurnal karena bagian Akunting tidak bertanggung jawab dalam pembuatan laporan-laporan transaksi karena tanggung jawab itu seharusnya ada pada bagian Keuangan. 4. Laporan yang dihasilkan pada prosedur yang berjalan kurang informatif. Sistem penjualan dan penerimaan kas Rakyat Merdeka Group yang sedang berjalan dapat menghasilkan laporan omset, penerimaan kas, dan laporan piutang. Laporan omset dicetak secara secara global berdasarkan periode yang diinginkan, laporan penerimaan kas terdiri dari laporan penerimaan kas per baris dan laporan penerimaan kas per kolom, laporan piutang terdiri dari laporan piutang per baris dan laporan piutang per kolom. Pada akhir periode, SIA Penjualan dan Penerimaan kas memerlukan laporan penjualan, laporan penerimaan kas, ringkasan piutang, dan analisis umur piutang. Dari kondisi di atas, terlihat bahwa laporan yang dihasilkan dari prosedur berjalan kurang spesifik dan kurang informatif sehingga tidak mudah dipahami oleh pembaca atau manajer.

74 Rekomendasi untuk mempermudah pemahaman dalam membaca laporan yang dihasilkan agar informatif adalah dengan membuat rincian laporan spesifik yaitu berdasarkan indikator-indikatornya, misalnya laporan penjualan terdiri dari laporan penjualan per-pelanggan, per-produk iklan, perkolom, per-kalsifikasi, per-tampilan, dan per-tanggal penayangan. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan manajer dalam melakukan corrective action dan informasi yang akurat.