Perkembangan PPM Bulan Maret 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Perkembangan PPM Bulan April 2017

Pengelolaan Pengaduan Bulan Juni 2017

Perkembangan Pengelolaan Pengaduan Bulan Mei 2017

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan Agustus 2017

Perkembangan PPM Bulan Februari 2017

Perkembangan PPM bulan Desember 2016

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan November 2017

Perkembangan PPM bulan Januari 2017

Capaian pengaduan tiap provinsi

Status Pengaduan bulan Sept 16

Pengaduan tiap provinsi

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Status Pengaduan bulan Juni 2016

mengalami perubahan status. Kasus tersebut terdapat di Kota Pematang siantar Provinsi Sumatera Utara.

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Proses pengaduan yang telah selesai ditangani dan terdapat penyelesaian penanganan pengaduan terjadi di Provinsi Jawa Barat.

I. Bagasi tenghpendahuluan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

LAPORAN TAHUNAN PPM PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH I (Satu) Periode Januari Desember 2011

masyarakat dominan pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi, ekonomi dan Tabel 1.1. Pengaduan Status Proses di masing-masing Provinsi

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

I. Capaian Pengaduan status April 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan informatif dan masalah

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan (di Wilayah Ex P2KP 2, Ex KMW Provinsi, Ex P2KP 3, OC 6, OC 7 dan OC 8) Periode Nopember 2009

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

2

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN KONSUMSI MARET 2017

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

Pengaduan secara akumulatif mencapai aduan yang terdiri

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Juli 2014 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK NUSA TENGGARA BARAT MARET 2017 MENINGKAT

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK BANTEN SEPTEMBER 2016 MENURUN

Perkembangan Kelembagaan BKM

I. PENDAHULUAN PENYIM DANA DANA KEMBALI PROVINSI

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

III. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

BERITA RESMI STATISTIK

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Tabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM

PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

Gambar 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian. Telepon (9,68%)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH JULI 2015

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

Grafik 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

Strategi Guru Pembelajar Pasca-UKG

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER Provinsi DKI Jakarta TAHUN 2011

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

masyarakat. System yang dibangun ini tidak hanya dipegang dan dikendalikan oleh konsultan tetapi dikendalikan dan dimonitoring oleh pemerintah daerah.

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BAB II DESKRIPSI DAN PROFIL PENDERITA DIABETES

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PAPUA BARAT MARET 2017 MEMBAIK

Transkripsi:

Perkembangan PPM Bulan Maret 2017 Pengelolaan Pengelolaan pengaduan pada bulan Maret 2017 telah dikelola mencapai 729 pengaduan, dengan status penanganan telah selesai 694 atau 95,2 % dan status dalam proses 35 pengaduan atau (4,8%). Pengaduan yang tertinggi pada bulan ini terjadi di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 172 pengaduan, sedangkan terendah di Provinsi Jambi sebanyak 2 pengaduan. Grafik 1. Capaian Pengaduan Tiap Provinsi Berdasarkan lingkupnya, pengaduan administratif sebanyak 649 pengaduan (89,0%), masih dalam status proses 5 pengaduan. Pengaduan pada lingkup keuangan terdapat 80 pengaduan (11%) dan masih dalam status proses 30 pengaduan. Apabila dilihat dari perbandingan jumlah kelurahan dengan jumlah pengaduan yang masuk di masing-masing provinsi, maka persentase tertinggi adalah provinsi DKI Jakarta, jumlah lokasi sasaran 261 kelurahan, pengaduan yang masuk 172 kasus atau 65,9%. Persentase terendah Provinsi Sumatera Barat, jumlah lokasi sasaran 357 kelurahan sementara pengaduan yang masuk hanya 7 kasus atau hanya 2%. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. : Perbandingan Jumlah Pengaduan dengan Jumlah Lokasi Per Provinsi Pengaduan Berdasarkan Media Berdasarkan media pengaduan yang paling dominan di bulan Maret 2017 ada pada media tatap langsung 706 pengaduan (96,8%). Media pengaduan terendah melalui kunjungan lapangan/supervisi facebook, Whatsapp dan email masing tidak ada pengaduan (0%). Media tatap langsung tertinggi di DKI Jakarta sebanyak 162 pengaduan atau 22,2% dari total pengaduan. Media telepon digunakan untuk menyampaikan 6 pengaduan Sumatera Utara, DKI Jakarta 3 pengaduan, Jawa Barat 2 pengaduan dan Sumatera Barat 1 pengaduan. Media SMS digunakan menyampaikan pengaduan dari DKI Jakarta 6 pengaduan dan Riau 1 pengaduan. Media Kotak pengaduan terdapat di Provinsi Aceh 1 pengaduan dan Provinsi Riau masingmasing 1 pengaduan. Sedangkan pengaduan online di website terdapat di DKI Jakarta dan Kalimantan Utara. Grafik 4. Media pengaduan

Pengaduan Berdasarkan Derajat Aduan Pengaduan berdasarkan derajat aduan bahwa kasus/ pengaduan lebih banyak pada derajat tingkat kelurahan/desa. Derajat kelurahan/ desa mencapai 635 kasus (87,1%) dan pengaduan yang terendah pada tingkat pusat 3 pengaduan (0,4%). Grafik 3. Pengaduan Berdasarkan Derajat Aduan Derajat pengaduan tingkat kota/kabupaten dari 54 kasus atau 7,4% terbanyak kasus terdapat di Provinsi DKI Jakarta 39 kasus, Sumatera Utara dan Sumatera Barat masing-masing 3 pengaduan, Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Lampung dan Jawa Barat masing-masing 2 pengaduan, dan Banten masing-masing 1 kasus. Derajat pengaduan penyelesaian pada tingkat kecamatan terdapat 9 kasus atau 1,2%, terbanyak di Provinsi DKI Jakarta 8 kasus dan Bangka Belitung 1 kasus. Sedangkan derajat pengaduan tingkat provinsi terdapat 28 kasusa atau 3,8%. Terbanyak di Provinsi DKI Jakarta 21 kasus, sisanya di Provinsi Banten, Riau dan Sumatera Utara. Untuk derajat pengaduan tingkat pusat, terdapat 3 kasus atau 0,4% hanya di Provinsi Banten. Pengaduan Berdasarkan Kategori Berdasarkan kategori pengaduan, kategori tertinggi adaah pertanyaan dengan jumah mencapai 641 pengaduan atau 87,9%, kritik 50 pengaduan (6,9%) dan saran 28 pengaduan (3,8%). Untuk kategori masalah terdiri dari: force major 5 pengaduan (0,7%), intervensi negatif (0,4%), serta pelanggaran prosedur dan perubahan kebijakan masing-masing 1 pengaduan (0,1), dan kategori penyalahgunaan dana tidak ada pengaduan. Pengaduan berdasarkan kategori yang tertinggi pada kategori pertanyaan 641 pengaduan atau 87,9%. Pengaduan yang sedikit terdapat pada kategori perubahan kebijakan dan pelanggaran prosedur sebanyak 1 pengaduan (0,1%). Kasus pengaduan kategori pertanyaan merata di seluruh provinsi, terbanyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 170 kasus dan kedua Provinsi Aceh sebanyak 131 kasus dan kasus pertanyaan paling sedikit terdapat di Provinsi Jambi sebanyak 2 kasus.

Grafik 4. Pengaduan Berdasarkan Kategori Kategori saran tertinggi terdapat di Sumatera utara 10 kasus (35,7%) dan pengaduan yang terendah terdapat di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara tidak ada pengaduan kategori Kritik.. Kategori kritik terbanyak terdapat di Provinsi Kalimantan Utara 23 kasus (46%), dan Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera selatan, Lampung, tidak ada pengaduan kategori kritik. Sedangkan pelanggaran prosedur terdapat 1 aduan di Provinsi Jawa Barat, dan perubahan kebijakan terdapat 1 kasus Jawa Barat, Sedangkan Force Majeur hanya ada 5 kasus di Kalimantan Utara, dan interviensi negatif terdapat 3 kasus di Bangka Belitung, Jawa Barat dan Bangka Belitung. Pengaduan Berdasarkan Bidang Pelaksanaan Berdasarkan bidang kegiatan partisipasi masyarakat lebih dominan mencapai 417 aduan (57,2%). Sedangkan bidang pelaksanaan kegiatan yang kasusnya terendah pada kategori pengawasan 62 kasus (8,5%). Bidang kegiatan Manajemen Proyek sebanyak 150 kasus atau 20,6% paling dominan terjadi di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 71 kasus atau sebesar 47,3%. dan terendah di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 1 kasus (0,7%) sedangkan Provinsi Jambi tidak ada pengaduan terkait manajemen proyek. Bidang kegiatan partisipasi masyarakat paling dominan terjadi pada Provinsi Aceh sebanyak 76 kasus (18,2%) dan terendah di Provinsi Jambi sebanyak 1 kasus (0,2%). Sedangkan bidang kegiatan yang melibatkan partisipasi pemda sebanyak 100 kasus atau 13,7% dari total pengaduan, jumlah paling tinggi terdapat di paling dominan terjadi pada Provinsi Aceh sebanyak 34 kasus (34%) dan terendah di Provinsi Riau dan Kalimantan Barat masing-masing sebanyak 1 kasus (1%), Sedangan Jambi dan Kalimantan Utara tidak ada pengaduan partisipasi pemda. Pada pelaksanaan pengawasan dari 62 kasus, yang tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Utara masing-masing sebanyak 11 kasus (22,4%).Sementara Provinsi Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau tidak ada pengaduan partisipasi pemda (0%).

Grafik 5. Pengaduan Berdasarkan Bidang Kegiatan Pengaduan berdasarkan Program kegiatan Pada periode bulan Maret 2017, pengaduan yang berkaitan dengan program kegiatan berdasarkan skala tingkat kelurahan lebih tinggi sebanyak 424 aduan (58,2%). Pengaduan yang berkaitan dengan program kegiatan berdasarkan skala tingkat kota/kabupaten mencapai 239 pengaduan atau sebesar 32,8%. Sementara pengaduan yang berkaitan dengan program KOTAKU Eks. Kegiatan Program PNPM Mandiri Perkotaan 65 kasus (8,9%) dan Program Selaras Aceh sebanyak 1 pengaduan atau 0,1% Pengaduan terkait program kegiatan skala tingkat kelurahan tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta masing-masing 84 kasus (19,8%) dan yang terendah terdapat di Provinsi Jambi sebanyak 1 kasus (0,2%). Grafik 6. Pengaduan Berdasarkan Program

Berdasarkan skala kota yang tertinggi terdapat di Provinsi tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta masing-masing 85 kasus (35,6%) dan yang terendah terdapat di Provinsi Jambi sebanyak 1 kasus atau 0,4%. Sedangkan berdasarkan Eks. Kegiatan Program PNPM Mandiri Perkotaan dari total 65 pengaduan, pengaduan tertinggi di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 18 kasus (27,7%) dan di Provinsi Jambi Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat tidak ada pengaduan ek PNPM Mandiri Perkotaan. Isi Pengaduan Dominan Pengelolaan pengaduan pada bulan Maret 2017 yang mencapai 729 pengaduan, apabila dilihat dari isi pengaduan dari segi kategori, derajat maupun sumber pengaduan, maka diperoleh 5 topik pengaduan terbanyak yaitu : 1) Penyusunan&DokumenPerencanaan RPLP/RTPLP/NUAP/RKM, 113 kasus atau 15,5 %. 2) PelaksanaanKegiatanInfrastrukturSkalaLingkungan/PLPBK Lanjutan, 57 kasus (7,8%) 3) Audit Keuangan dan PelaksanaanKegiatanSkalaKel/Desaoleh KAP, 56 kasus atau 67,7%. 4) PenetapanPaguAlokasi BDI, sebanyak 55 kasus atau 7,5% 5) PelaksanaanKegiatan PPMK; P2B; RLF/Dana Bergulir, 45 kasus atau 6,2%.