II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Transkripsi

1 I. PENDAHULUAN Pengaduan pada bulan Mei 2015 tidak ada data yang berstatus proses kecuali Provinsi Sumatera Utara. Jumlah pengaduan yang masuk pada bulan Mei 2015 berjumlah 509 pengaduan. Pengaduan yang berstatus proses sebanyak 46 pengaduan. Sedangkan secara akumulatif total pengaduan yang telah masuk sebanyak pengaduan. Pengaduan yang berstatus proses sebanyak 223 pengaduan(0,42%). Secara detail pengaduan akumulatif di masing-masing provinsi dapat dilihat pada grafik berikut. Pengaduan yang berstatus proses sebagian besar merupakan temuan BPKP dan ITDA yang belum selesai ditangani. Juga terdapat pengaduan yang sudah ditangani tetapi berkas penanganan kasus belum dimasukkan/ diterima sebagai dokumen yang telah dinyatakan selesai oleh BPKP/ ITDA atau belum ada status selesai dari pihak BPKP/ ITDA. Kasus temuan BPKP/ ITDA selama bulan Mei 2015 mewarnai data yang masuk ke dalam aplikasi SIM PPM pada periode tersebut. Data yang paling banyak terinput pada bulan tersebut berasal dari Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Selama tiga bulan terakhir perkembangan penanganan pengaduan cenderung menurun pada periode Maret Mei Pengaduan yang berstatus proses pada bulan Mei 2015 meningkat 1

2 karena inputing data BPKP di Provinsi Sumatera Utara. Pengaduan status proses di dua bulan sebelumnya berkaitan dengan pencairan dana BLM yang bukan temuan BPKP maupun ITDA. II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA A. Capaian Penanganan Pengaduan Pengaduan pada bulan Mei 2015 pengaduan tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Pengaduan yang berstatus proses pada bulan ini hanya terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Pengaduan tersebut berasal dari Kota Medan. Pengaduan tersebut merupakan pengaduan temuan BPKP. 2

3 B. Pengaduan berdasarkan kategori Pengaduan pada bulan Mei 2015 berdasarkan kategori masih mendominasi pada pengaduan kategori pertanyaan. Pengaduan yang berstatus proses terdapat pada kategori Mekanisme dan prosedur berjumlah 46 pengaduan. Pengaduan pada kategori ini yang telah selesai sebanyak 5 pengaduan. Pengaduan yang berstatus proses seluruhnya merupakan pengaduan pada kegiatan infrastruktur dari temuan BPKP di Kota Medan. Pengaduan yang berkategori pertanyaan mencapai 337 pengaduan(66,21%). Pengaduan kategori terbanyak kedua pada kategori saran sebanyak 83 pengaduan (16,31%). Pengaduan 3

4 mekanisme dan prosedur menempati posisi ketiga berjumlah 51 pengaduan (10,02%). Pada kategori mekanisme dan prosedur status prosesnya mencapai 90%. Seluruh pengaduan yang berstatus proses tersebut seluruhnya merupakan temuan BPKP. C. Pengaduan berdasarkan bidang kegiatan Pengaduan berdasarkan bidang kegiatan yang terbanyak pada bidang infrastruktur di bulan Mei Sebanyak 45 pengaduan masih berstatus proses dan 1 pengaduan pada bidang ekonomi. Pada bidang kegiatan infrastruktur mencapai 83 pengaduan (16%).Juga pada bidang lainnya mencapai 82 pengaduan (16%) dan yang ketiga pengaduan pada kegiatan alokasi dana BLM ke BKM. Pengaduan pada bidang kegiatan infrastruktur merupakan temuan BPKP yang dilaporkan pada bulan Mei Sedangkan pengaduan pada bidang lainnya dan alokasi dana BLM merupakan laporan/ pertanyaan masyarakat. D. Pengaduan berdasarkan asal aduan 4

5 Pengaduan laporan/ temuan BPKP yang masih status proses terdapat di tingkat kelurahan. Temuan BPKP tersebut merupakan temuan pada bidang infrastruktur dan ekonomi. Kegiatan infrastruktur yang tidak sesuai dengan mekanisme dan prosedur tersebut merupakan temuan yang dilaporkan BPKP pada tingkat kelurahan. Pada tingkatan lain pengaduan lebih banyak bersifat pertanyaan dan kritik tentang surat keputusan kerja,sosialisasi program baru, keterlambatan gaji dst. E. Penyimpangan dana 1. Penyimpangan Hasil Temuan BPKP 1.1. Status Penangan Penyimpangan Dana Temuan BPKP Juni

6 Penyimpangan dana hasil temuan BPKP mencapai 9,9 Milliar dan telah ditindak-lanjuti dengan dana kembali mencapai 8,9 Milliar (89,81%). Penyimpangan dana dengan nilai tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 2,74 Milliar dan telah dikembalikan dana sebesar 2,72 Milliar (99,43%). Sebaliknya di Provinsi Sumatera Barat penyimpangan dana yang telah dikembalikan baru mencapai 19,88% dari total dana yang digelapkan sebesar 48 juta. Propinsi yang telah menindak-lanjuti dengan pengembalian dana 100% terdapat di Provinsi Riau, Lampung dan Kepulauan riau. Sedangkan total dana yang belum kembali sebesar 1,019 Milliar. Dana yang belum dikembalikan tersebut masih ditindak-lanjuti di beberapa Provinsi seperti, Provinsi Sumatera selatan,bengkulu, DKI Jakarta, Jabar, Sumatera Utara, Banten, Jambi, Kalimantan barat dan Sumatera Barat. 2. Penyimpangan dana Temuan Masyarakat 2.1. Status Penangan Penyimpangan Dana Laporan Masyarakat Juni

7 Penyimpangan dana temuan masyarakat sampai dengan Juni 2015 mencapai 2,38 Milliar. Dana yang telah dikembalikan mencapai 1,412 Milliar (69%). Penyimpangan dana temuan masyarakat tertinggi berada di Provinsi Banten. Nilai penyimpangan dana temuan masyarakat tersebut mencapai 851 juta dengan dana yang telah dikembalikan 256 juta (30%). Provinsi yang telah menindak-lanjuti dan mengembalikan dana 100% terdapat di Provinsi Kepulauan riau, Lampung, DKI Jakarta, dan Bengkulu. Sedangkan Provinsi yang tingkat pengembalian dananya paling rendah 1% terdapat di Provinsi Sumatera Barat, dengan nilai penyimpangan dana sebesar 40 juta. III. Kesimpulan 1. Pengaduan yang masuk pada bulan Mei 2015 penanganan masalah/ kasusnya telah seluruhanya diselesaikan kecuali di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Kasus yang berjumlah 46 kasus tersebut merupakan kegiatan infrastruktur pada tingkat kelurahan yang ditemuakan oleh BPKP. 2. Penyimpangan dana temuan BPKP yang hampir mencapai 10 Milliar telah ditindaklanjuti di bulan Mei dengan pengembalian dana sebesar 0,03% dari 8,985 7

8 Milliar.Provinsi yang mengembalikan dana tersebut di Provinsi Jambi dan Sumatera Utara. Penyimpangan dana tersebut telah dikembalikan dana 89,81%. 3. Penyimpangan dana yang dilaporkan masyarakat tidak mengalami progress penyelesaian pengembalian dana. Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Banten progress penanganan dananya sangat lambat. Walaupun begitu kasus di Provinsi Banten telah dinyatakan selesai karena telah ditangani oleh pihak berwajib. 4. Pengaduan sampai dengan bulan Mei 2015 capaian penanganan kasus temuan masyarakat dan temuan BPKP telah mengalami peningkatan dalam penyelesaian kasusnya. Jakarta, 12 Juni 2015 PPM KMP PNPM WILAYAH-1 8