BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dikembangkan atas dasar perluasan mandat (Wider Mandate) dari IKIP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah

BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat SMK Nenegeri Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo didirikan pada tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

PENGARUH KREATIFITAS MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUWAWA OLEH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari tahun ke tahun perkembangan kedua madrasah berjalan

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH. : Indrayani Kiayi.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Tilamuta 2. Nomor Statistik Sekolah (NSS) :

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh: Rizal 2

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA PRASETYA KOTA GORONTALO OLEH

A. SOAL 1: UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT. Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNOBOGU

Kata kunci: Fasilitas Pembelajaran, Aktivitas Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan religiusitas dengan kenakalan remaja pada siswa SMA Negeri I Tibawa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2. Secara geografis, SMA Tridharma Gorontalo terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo dengan batas wilayah : sebelah Utara berbatasan dengan persawahan, sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk, sebelah Timur berbatasan dengan rumah persawahan, dan sebelah Barat berbatasan dengan rumah penduduk. Sekolah Menegah Atas Tridharma Gorontalo pada tahun 1978 atas persetujuan Dekan Koordinator IKIP Negeri Manado Cabang Gorontalo (Drs. Th. A. Musa). Dalam perjalanannya selama 28 tahun telah terjadi beberapa kali pergantian kepala sekolah. Kepala Sekolah pertama : Drs. Mohamad Sarita (merangkap dosen tetap pada IKIP Manado cabang Gorontalo). Tahun 1979 1980, Drs Mohamad Sarita. Pada tahun 1994 Sekolah Drs, Mohamad Sarita oleh ketua STKIP Negeri Gorontalo (Prof.Dr. Nani Tuloli) Ditarik kembali ke tugas pokoknya sebagai Dosen. Untuk mengisi kekosongan Kepala Sekolah maka rapat pengurus yayasan pendidikan Tridharma Gorontalo Pada tanggal 11 februari 1994 memutuskan untuk melaksanakan serah terima jabatan Kepala Sekolah dari Drs. Mohamad Sarita kepada Wakil Kepala Sekolah pada waktu itu Bapak Jamin Jahja, BA (sekarang Jamin Jahja S.Pd) sampai dengan sekarang. 28

4.1.2 Keadaan Sarana dan Prasarana Jumlah dan Kondisi Keadaan Sarana ( Bangunan) Tabel 4.1 Jumlah dan Kondisi Keadaan Sarana No Jenis Sarana Jumlah Kondisi Ruang Ruang B BR RS RB 1 Ruang Kelas 5 4 Lab. Komputer 1 7 Perpustakaan 1 8 Ruang Guru 1 9 Ruang Kepala Sekolah 1 10 Ruang Tata Usaha 1 11 Tempat Ibadah 1 12 Ruang Konseling 1 13 Ruang UKS 1 14 Ruang OSIS 1 15 Jamban 2 16 Gudang 1 18 Tempat Bermain/ Olahraga 2 Sumber: TU SMA Tridharma Gorontalo, 2012 4.1.3 Keadaan Siswa Tabel 4.2 Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar Kelas Jumlah Siswa Jumlah Rombel Jumlah Siswa X 15 1 15 XI IPA 13 1 13 XI IPS 26 1 26 XII IPA 13 1 13 XII IPS 29 1 29 Sumber: TU SMA Tridharma Gorontalo, 2012 29

4.1.4 Kondisi Guru Tabel 4.3 Data Guru SMA Tridharma Gorontalo Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Ijasah Tertinggi Jumlah GT GTT S3/S2 1 - S1 12 1 D3 2 - D2/D1/SLTA 4 - Jumlah 19 1 Sumber: TU SMA Tridharma Gorontalo, 2012 4.1.5 Struktur Organisasi SMA Tridharma Gorontalo Kepala Sekolah Jamin Jahja, S.Pd Komite Sekolah Wakasek Humas Drs. H. Tito A. Djau, M.Pd Wakasek Kurikulum Raimon Tuweno, S.Pd Wakasek Sarana dan Prasarana Hj, Suwarni D. BA Wakasek Kesiswaan Jeni A. Hanafi, S.PD Kepala Tata Usaha Rustam A. Dako Wali Kelas OSIS Siswa Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Tridharma Gorontalo 30

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang kreativitas mengajar guru dan motivasi belajar siswa. Deskripsi hasil penelitian ini menyajikan tentang perhitungan statistik data berupa tabel distribusi frekuensi, grafik, nilai mean, modus, median dan standar deviasi. Deskripsi data masing-masing untuk variabel kreativitas guru (X) dan motivasi belajar siswa (Y) adalah sebagai berikut: 4.2.1 Deskripsi Variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) Dalam variabel ini jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian adalah 36 orang. Data yang dikumpulkan dari penyebaran angket kepada responden untuk variabel X kreativitas mengajar guru memperoleh skor sebagai berikut: median (Me) = 79,5 dan modus (Mo) = 77,75, rata-rata (X) = 79,5 dan simpangan baku (S) = 9,69 (perhitungan terlampir pada penjelasan lampiran 5). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 4 juga diperoleh harga X 2 hitung = 1,47 untuk dk = 6-1=5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X 2 tabel = 11,070. Dalam pengujian Chi- Kuadrat berasumsi bahwa jika X 2 hitung X 2 tabel, artinya data berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X (Kreativitas guru) berdisitribusi normal yaitu X 2 hitung X 2 tabel atau (1,47 11,070). Deskripsi tentang frekuensi skor data Kreativitas mengajar guru(variabel X) dapat dilihat pada lampiran 4. Dari tabel tersebut menunjukan bahwa lebih banyak responden menjawab 58,5 dengan frekuensi 3, kedua yaitu menjawab 65,5 dengan frekuensi 6, ketiga yaitu menjawab 72,5 dengan frekuensi 9, keempat yaitu menjawab 79,5 dan 86,5 dengan frekuensi 8, kelima yaitu menjawab 93,5 31

Frekuensi dengan frekuensi 2. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik di bawah ini. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 9 8 8 6 3 2 58,5 65,5 72,5 79,5 86,5 93,5 Kelas Interval Gambar 4.2 Histogram distribusi pengamatan Kreativitas Mengajar Guru 4.2.2 Deskripsi Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) Dalam variabel ini jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian adalah 36 orang. Data yang dikumpulkan dari penyebaran angket kepada responden untuk variabel Y Motivasi belajar siswa memperoleh skor sebagai berikut: median (Me)= 74,39 dan modus (Mo)= 71,9 rata-rata (X)= 75,94 dan simpangan baku (S)= 11,30 (perhitungan terlampir pada penjelasan lampiran 5). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 4 juga diperoleh harga X 2 hitung= 9,71 untuk dk= 6-1=5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X 2 tabel = 11,070. Dalam pengujian Chi-Kuadrat berasumsi bahwa jika X 2 hitung X 2 tabel, artinya data berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y (Motivasi belajar siswa) berdisitribusi normal yaitu X 2 hitung X 2 tabel atau (9,71 11,070). 32

Frekuensi Deskripsi tentang frekuensi skor data Motivasi belajar siswa ( Variabel Y) dapat dilihat pada lampiran 4. Dari tabel tersebut menunjukan bahwa lebih banyak responden menjawab 56,5 dengan frekuensi 5, kedua yaitu menjawab 63,5 dengan frekuensi 8, ketiga yaitu menjawab 70,5 dengan frekuensi 9, keempat yaitu menjawab 77,5 dengan frekuensi 5, kelima yaitu menjawab 84,5 dengan frekuensi 4 dan keenam yaitu menjawab 91,5 dengan frekuensi 5. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik di bawah ini. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 9 8 5 5 5 4 56,5 63,5 70,5 77,5 84,5 91,5 Kelas Interval Gambar 4.3 Histrogram distribusi pengamatan Motivasi Belajar Siswa 4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Untuk kepentingan pengujian normalitas data digunakan uji Chi-Kuadrat pada taraf nyata α = 0,01 dan = 0,05. Dengan hipotesis bahwa skor variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) berdistribusi normal. 33

4.3.1 Uji Normalitas Data Variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) Hasil pengujian normalitas data untuk variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) menunjukan skor X 2 hitung = 1,47 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95)(5) = 11,070. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung X 2 tabel (1,47 11,070). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal (perhitungan terlampir pada lampiran 6). 4.3.2 Uji Normalitas Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa). Hasil pengujian normalitas data untuk variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) menunjukan skor X 2 hitung = 9,71 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95)(5) = 11,070. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung X 2 tabel (9,71 11,070). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal (perhitungan terlampir pada lampiran 6). 4.4 Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini diadakan pengujian terhadap persamaan regresi, analisisis korelasi dan uji linieritas regresi. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut: 34

4.4.1 Mencari Persamaan Regresi Linier Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ỳ = a + bx, sehingga dari hasil penelitian (lampiran 7) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Ỳ=45,98+0,39X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (Kreativitas Mengajar Guru), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Motivasis Belajar Siswa) sebesar 0,39 dan ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator Kreativitas Mengajar Guru, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata indikator Motivasi Belajar Siswa di SMA Tridharma Gorontalo. 4.4.2 Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi yang menggambarkan hubungan linier dan berarti atau tidak, digunakan tabel ANAVA,. Dan tabel ANAVA pada lampiran 6 diperoleh harga F hitung sebesar 1,40 dan Harga F tabel (0.95)(16,18) diperoleh 2,25. Karena harga F hitung lebih kecil dari F tabel (1,40 2,25), maka dapat disimpulkan bahwa data berpola linier. Sedangkan untuk pengujian keberartian regresi sebagaimana terlampir (Lampiran 6) diperoleh harga F hitung = 15,47 sedangkan F tabel (0.95)(1.34) = 4.13. Karena harga F hitung lebih besar dari F tabel (15,47 4.13), maka H o ditolak dan diterima H a. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara Kreativitas Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa. 4.4.3 Analisis Korelasi (UJi Hubungan Dua Variabel). Dalam garis korelasional dapat diketahui jika garis regresi dari sekumpulan data pengamatan berbentuk linier, maka dapat kita tentukan sejauh 35

mana derajat hubungan antara variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) dan Y (Motivasi Belajar Siswa) melalui koefisien korelasi (r). Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 6 diperoleh harga r =0,35 dan harga r 2 = 0,1225 (12,25%). Hal ini berarti bahwa derajat hubungan antara variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) dan variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) sebesar 12,25%. Dalam arti bahwa variabel Kreativitas Mengajar Guru memberikan konstribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa sebesar 12,25% dan sisanya 87,75% ditentukan oleh variabel lain. Untuk uji signifikan (corelation) diperoleh nilai t hitung = 2,17. Pada taraf ά =0,05 dan n = 36 uji satu pihak; dk = n - 2 = 36 2 = 34 sehingga diperoleh t daftar =2,04. Ternyata t hitung t daftar (2,17 2,04), maka H 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara Kreativitas Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Siswa. 1.5 Pembahasan Penelitian ini termasuk dalam studi hubungan (Corelation Study) antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara empirik terbukti variabel bebas yang diteliti ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah Kreativitas Mengajar Guru (X) dan variabel terikat adalah Motivasi Belajar Siswa (Y). Berikut ini variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) menurut beberapa para ahli. Menurut Asmani (2011:93) bahwa guru yang kreatif antara lain: bisa membuat alat bantu belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar 36

serta merencanakan proses dan hasil belajar. Asmani (2011:191-192) mengemukakan bahwa guru yang kreatif mampu menyegarkan suasana, membangkitkan semangat, dan memompa potensi siswa. Guru kreatif mampu menyuguhkan variasi pendekatan strategi yang dinamis, kontekstual, dan produktif. Menurut Rina Eny Anawati (dalam Asmani 2009:27) proses kreatif dalam pembelajaran sangat penting bagi seorang guru karena menciptakan suasana kelas yang penuh inspirasi bagi siswa, kreatif, dan antusias merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab seorang guru. Dengan begitu, waktu belajar menjadi saat yang dinanti-nantikan oleh siswa. Dari beberapa pengertian ini dilakukan suatu penelitian penyebaran angket dan menurut hasil pengujian normalitas data untuk variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) menunjukan skor X 2 hitung = 1,47 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95) (5) = 11,070. Dengan demikian dapat dikaitkan bahwa X 2 hitung X 2 tabel (1,47 11,070). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) Menurut Mulyasa (2008:58) motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Uno (2007:31) hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator meliputi: 1)adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) adanya Penghargaan dalam belajar, 4)adanya 37

lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. Dari beberapa pengertian ini juga dilakukan pengujian normalitas data yang menunjukan skor X 2 hitung = 9,71 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95)(5) = 11,070. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung X 2 tabel (9,71 11,070). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jadi sudah bisa disimpulkan bahwa Kedua variabel X dan Variabel Y sesuai dengan pengujian normalitas data yang di lakukan yaitu berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa hipotesis (Ho) yang diuji ditolak, yang artinya signifikan dan hipotesis penelitian (H a ) yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari t hitung t tabel pada taraf signifikan α = 0,05. Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kreativitas Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa di SMA Tridharma Gorontalo. Hasil pengujian hipotesis pada persamaan regresi yaitu Ỳ= 45,98 + 0,39X yang berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (Kreativitas Mengajar Guru), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) sebesar 0,39. Selanjutnya melalui hasil pengujian koefisien korelasi sederhana, maka diperoleh harga r = 0,35 dengan koefisien determinasi sebesar r 2 = 0,1225 atau 12,25%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 12,25% variasi yang terjadi pada 38

motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kreativitas guru, sedangkan yang lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak didesain oleh peneliti dalam penelitian ini, Indikator Kreativitas Mengajar Guru yang telah diuji dalam penelitian ini adalah Membuat alat bantu belajar, Memanfaatkan Lingkungan, Mengelola kelas dan sumber belajar, Merencanakan proses dan akhir hasil belajar. Sedangkan indikator motivasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya penghargaan dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif Dari hasil pengolahan data setelah dilakukan penelitian, membuktikan bahwa Kreativitas Mengajar Guru yang baik sebagaimana terdapat pada indikator dalam penelitian ini, memberikan hubungan yang positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Semakin tinggi kreativitas yang dimiliki oleh guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar yang dilakukan oleh siswa di dalam proses pembelajaran di kelas. 39