PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH. : Indrayani Kiayi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH. : Indrayani Kiayi."

Transkripsi

1 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH Nama : Indrayani Kiayi Nim : Jurusan Program Studi Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Ekonomi Perkantoran : Drs. Maha Atma Kadji, M.Si : Herwin Mopangga, SE, M.Si ABSTRAK Pelaksanaan penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah seberapa besarkah pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Camat Kabila, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Iklim Organisasi terhadap kinerja pegawai Di Kantor Camat Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan adalah metode Kuantitatif yakni untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Iklim Organisasi terhadap kinerja Pegawai Di Kantor Camat Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan data dari 30 orang sampel, dengan menggunakan analisis regresi Sederhana Ỳ = X maka hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Iklim organisasi terhadap kinerja pegawai. hal ini dibuktikan melalui uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi. Dalam pengujian keberartian koefisien korelasi diperoleh t hitung lebih besar atau sama dengan Berdasarkan perhitungan diperoleh t daftar sebesar (2.15 2,04) berarti signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh signifikan antara iklim Organisasi terhadap kinerja pegawai Di Kantor Camat Kabila, Kabupaten Bone Bolango dinyatakan dapat Diterima Kata kunci : Iklim organisasi, Kinerja Pegawai, Kantor Camat Kabila

2 ABSTRACT This research is based on the problem identification how big the influence of organizational climate toward employee s performance in Kabila Sub-District Office, Bone Bolango District. The purpose of this research is to find out the influence of organizational climate toward employee s performance in Kabila Sub-District Office, Bone Bolango District. The quantitative method is applied to find out how big the influence of organizational climate toward employee s performance in Kabila Sub-District Office, Bone Bolango District. Based on the 30 data samples by applying regression analysis Ỳ = X, the result showed that there is an influence of influence of organizational climate toward employee s performance. That is proved through hypothesis testing which is used which is t test. It is derived from the calculation that t calc (2.13 2,05) which means significant. Therefore, it can be concluded that the hypothesis there is a significant influence between the influences of organizational climate toward employee s performance in Kabila Sub-District Office, Bone Bolango District is accepted. Key words: Organizational Climate, Employee s Performance, Kabila Subdistrict Office PENDAHULUAN Setiap organisasi atau perusahaan memiliki cara tersendiri dalam menyajikan usahanya. Oleh karena itu, suatu organisasi mempunyai iklim berbeda dengan organisasi lainnya. Iklim dapat bersifat menekan, netral atau dapat pula bersifat mendukung, tergantung bagian mengaturnya, karena itu setiap organisasi selalu mempunyai iklim kerja yang unik. Organisasi cenderung menarik dan mempertahankan orang-orang yang sesuai dengan iklimnya, sehingga dalam tingkatan tertentu polanya dapat langgeng. Iklim organisasi adalah lingkungan dimana para pegawai / karyawan suatu organisasi melakukan pekerjaan mereka. Iklim mengitari dan mempengaruhi segala hal yang bekerja dalam organisasi sehingga iklim dikatakan sebagai suatu konsep yang dinamis(davis dan Hewstrom :1995).

3 Kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh berbagai macam hal seperti faktor pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu faktor yang mendukung kinerja seorang pegawai, apabila seorang pegawai memiliki tingkat pendidikan yang bagus minimal sarjana maka pendidikannya ini akan lebih mendukung dan membantu kinerja pegawai itu sendiri. Pegawai negeri sipil merupakan ujung tombak dalam melaksanakan tugas tugas pemerintah karena itu diperlukan kinerja pegawai yang maksimal agar tercapai tujuan dari kinerja itu sendiri. Dalam mencapai tujuan kinerja itu tidaklah mudah, pertama tama seorang pegawai harus mempunyai skill atau kemampuan yang memadai berdasarkan tugasnya, memiliki tanggung jawab yang besar serta kesetiaan dalam melaksanakan tugas, namun dalam mencapai semua itu seorang pegawai memerlukan campur tangan dari pihak lain seperti atasan atau pimpinann dalam memotivasi kinerja pegawai, memberikan pelatihan, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri. Untuk meningkatkan kinerja pegawai diperlukan manajemen unjuk kerja yang tepat, efektif dan efisien, dimana seorang manajer harus mengevaluasi kinerja pegawainya agar dapat mengetahui tindakan atau langkah langkah apa yang harus diambil dalam meningkatkan kinerja yang kemudian bermuara pada produktivitas yang diharapkan. Untuk itu perlu adanya strategi yang tepat dalam menangani masalah kinerja pegawai tersebut, salah satunya dengan mendiagnostik faktor faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, seperti faktor kemampuan, factor motivasi pegawai dan ketepatan waktu yang kemudian di lakukan alternative pemecahan masalah masalah tersebut. Nitisemito (1996:100) mengatakan bahwa sumber-sumber ketidakpuasan dapat meliputi hal-hal yang bersifat material maupun non material. Hal yang bersifat material misalnya rendahnya upah yang diterima, fasilitas yang minimum dan sebagainya. Sedangkan hal-hal yang bersifat non material misalnya penghargaan yang manusiawi, kebutuhan untuk berpartisipasi dan sebagainya. Jadi jelasnya bahwa rendahnya komitmen disebabkan karena kurang terpuasnya

4 kebutuhan dan harapan pegawai disebabkan karena kurang terpuasnya kebutuhan dan iklim organisasi perusahaan yang kurang baik. Jika pegawai merasa kebutuhan dan harapannya terpenuhi tentu akan mempertahankan keanggotaannya, mengidentifikasi serta mengabdikan diri sepenuhnya pada sasaran dan tujuan organisasi kerja. Sehingga komitmen pegawai terhadap organisasi akan tercipta dengan sendirinya. Dengan komitmen yang dimilikinya, pegawai akan dapat bekerja dengan sepenuh hati, melibatkan diri secara aktif dan mengembangkan daya inovatif serta kreatifitas dalam kegiatan organisasi kantor dan pada gilirannya akan tercipta performansi kerja pegawai yang tinggi yang pada akhirnya akan tercapai prestasi kerja yang tinggi. Kantor Camat Kabila merupakan salah satu instansi pemerintah yang mempunyai tugas dan tanggung jawab diantaranya melayani kebutuhan masyarakat. Namun sesuai dengan pengamatan yang dilakukan ternyata tugas dan tanggung jawab itu belum sepenuhnya dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, tingkat kedisiplinan pegawai rendah. Ini disebabkan dan dipengaruhi oleh iklim organisasi yang kurang kondusif dan mendukung. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini dengan formulasi judul Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Camat Kabila Kabupaten Bonebolango. LANDASAN TEORI Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering disingkat menjadi performance saja. Kinerja dalam bahasa Indonesia disebut juga prestasi kerja. Mangkunegara (2009: 9) bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

5 Konsep kinerja pada dasarnya merupakan perubahan atau pergeseran paradigm dari konsep produktivitas. Pada awalnya orang sering kali menggunakan istilah produktivitas untuk menyatakan kemampuan seseorang atau organisasi dalam mencapai tujuan atas sasaran tertentu. Kemampuan seseorang atau organisasi dalam mencapai tujuan atas sasaran tertentu. Sudarmanto (2009 : 11-12), mengatakan bahwa Dimensi Kinerja Pegawai diantaranya meliputi : a. Kualitas b. Kuantitas c. Penggunaan waktu dalam bekerja d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja. Iklim organisasi adalah lingkungan manusia di dalam mana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka. Pengertian ini dapat mengacu lingkungan suatu departemen, unit perusahaan yang penting seperti pabrik cabang, atau suatu organisasi secara keseluruhan. Iklim organisasi memiliki banyak definisi. Definisi pertama dikemukakan oleh Forehand and Gilmers pada tahun 1964, yang menyatakan bahwa iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang bertahan dalam jangka waktu lama (Toulson & Smith, 1994:455). Danang Sunyoto (1987 : 117) mengatakan bahwa dimensi iklim meliputi : a. Prilaku Pekerja Prilaku manusia adalah cermin yang paling sederhana dari motivasi dasar mereka, agar prilaku mereka sesuai dengan tujuan organisasi maka harus ada perbedaan antara motivasi akan perubahan mereka sendiri dan permintaan organisasi b. Gaya kepemimpinan Kepimimpinan adalah aktivitas untuk memengaruhi orang-orang agar di arahkan mencapai tujuan organisasi. c. Teknologi Teknologi yang rutin cenderung membuat situasi terpaku pada aturan, iklim yang kaku dengan rendahnya tingkat kepercayaan dan kreativitas.

6 Semakin menantang dan dinamis, dan semakin besar situasi percaya. Komuikasi yang terbuka dan kreativitas. d. Lingkungan kerja Prilaku organisasi adalah fungsi dari interaksi manusia dengan lingkunganya, dengan demikian harus diperhatikan peningkatan kesesuaian manusia dan pekerjaan jika igin mencapai hasil lebih yang efektif. Ada empat strategi pokok untuk mengembangkan lingkungan kerja yang mengarah pada tujuan antara lain adalah: pemilihan dan penanaman kerja, pendidikan dan pengembangan, desain atau rancangan tugas, penilaian serta balas jasa atau prestasi. TUJUAN PENELITIAN Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Camat Kabila, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bonebolango. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kantor camat kabila, kabupaten Bone Bolango yang beralamat di Jalan Sawah Besar, Kecamatan kabila, Kabupaten Bone Bolango. Kantor Camat kabila merupakan salah satu kantor camat yang ada di kabupaten bone bolango. Penelitian ini dilakukan pada Pegawai kantor camat kabila. Dipilihnya lokasi ini karena kantor camat kabila secara geografis mudah untuk dijangkau. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun akademik 2012/2013 dan dilaksanakan selama 1 bulan yaitu mulai bulan Mei sampai bulan Juni Untuk memudahkan dalam pengujian hipotesis, maka peneliti menetapkan variable penelitian sebagai berikut : 1) Variabel Independent (Variabel X) dalam penelitian ini adalah Iklim organisasi. Dalam hal ini, iklim organisasi yang dimaksud adalah lingkungan dimana para pegawai/karyawan suatu organisasi melakukan pekerjaan mereka. dengan indicator (Danang Sunyoto, 1987 : 117):

7 a) Prilaku Pekerja, b) Gaya Kepemimpinan, c) Teknologi, d) Lingkungan kerja. 2) Variabel dependent (Variabel Y) adalah Kinerja Pegawai merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. HASIL DAN PEMBAHASAN Kecamatan Kabila adalah suatu wilayah kecamatan Kabila, yang dibentuk berdasarkan PERDA No. 03 tahun 2003 diresmikan pada tanggal 11 Agustus 2003, yang wilayahnya membentang dari Utara ke Selatan. Kecamatan Kabila terdiri dari 6 (enam) Kelurahan dengan luas wilayah 813 Km 2 wilayah Kota Gorontalo. atau 12% dari Uji Validitas dan reliabilitas : 1) Pengujian Validitas Data : a) Pengujian Validitas data Variabel X (Iklim Organisasi) : Soal Nomor 1 n XY ( X) ( Y) r hitung = {n X 2 ( X) 2 } {n Y 2 ( Y) 2 } (110) (1671) r hitung = {( (110) 2 )} { (1671) 2 } r hitung = 0.63 Untuk soal no 2 15 perhitungannya sama dengan soal nomor 1,sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: Soal Nomor 2 = 0,46 (Valid) Soal Nomor 3 = 0,62 (Valid) Soal Nomor 4 = 0,41 (Valid) Soal Nomor 11 = 0,38 (Valid) Soal Nomor 12 = 0,54 (Valid) Soal Nomor 13 = 0,40 (Valid)

8 Soal Nomor 5 = 0,59 (Valid) Soal Nomor 6 = 0,64 (Valid) Soal Nomor 14 = 0,54 (Valid) Soal Nomor 15 = 0,59 (Valid) Soal Nomor 7 = 0,65 (Valid) Soal Nomor 8 = 0,68 (Valid) Soal Nomor 9 = 0,37 (Valid) Soal Nomor 10 = 0,45 (Valid) Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa r hitung > r tabel yang berarti variabel X keterampilan menjelaskan guru datanya Valid. r tabel, dengan n = 30 dan taraf kesalahan 5% maka diperoleh harga r tabel = 0,361. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. b) Pengujian Validitas data Variabel Y (Kinerja Pegawai) : Soal Nomor 16 n XY ( X) ( Y) r hitung = {n X 2 ( X) 2 } {n Y 2 ( Y) 2 } (101) (1673) r hitung = {( (101) 2 )} { (1673) 2 } r hitung = 0.48 Untuk soal no perhitungannya sama dengan soal nomor 16, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: Soal Nomor 17 = 0,62 (Valid) Soal Nomor 18 = 0,59 (Valid) Soal Nomor 19 = 0,51 (Valid) Soal Nomor 20 = 0,41 (Valid) Soal Nomor 26 = 0,70 (Valid) Soal Nomor 27 = 0,72 (Valid) Soal Nomor 28 = 0,54 (Valid) Soal Nomor 29 = 0,60 (Valid)

9 Soal Nomor 21 = 0,56 (Valid) Soal Nomor 30 = 0,51 (Valid) Soal Nomor 22 = 0,64 (Valid) Soal Nomor 23 = 0,61 (Valid) Soal Nomor 24 = 0,65 (Valid) Soal Nomor 25 = 0,60 (Valid) Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa r hitung > r tabel yang berarti variabel X keterampilan menjelaskan guru datanya Valid. r tabel, dengan n = 30 dan taraf kesalahan 5% maka diperoleh harga r tabel = 0,361 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Untuk menguji reliabilitas data variabel Y (Kinerja pegawai), rumus yang digunakan adalah Alpha Cronbach sebagai berikut: k S i 2 r i = x1 - k-1 S t 2 Dimana : r i = Nilai reliabilitas S i 2 = Jumlah varian skor item S t k = Varians total = Jumlah item Rumus menghitung varians skor tiap-tiap item: Jk i Jk s S i 2 = - n n 2 Dimana: Jk i = Jumlah kuadrat seluruh skor item Jk s = Jumlah kuadrat Subyek Rumus menghitung varians total: 2 X t ( X t ) 2 S 2 t = - n n 2

10 Diketahui : Jk i = 6821 Jk s = X t = X t = n = 30 Menghitung varian skor item Jk i Jk s S i 2 = - n n S i 2 = S i 2 = 227,37 209,01 S i 2 = 18,35 Menghitung varian total 2 X t ( X t ) 2 S 2 t = - n n (1673) 2 S t 2 = ( ) S t 2 = S t 2 = ,92 S t 2 = 91,04

11 Menghitung nilai reliabilitas k 2 S i r i = k-1 2 x 1 - S t 30 18,35 r i = x ,04 r i = 1.03 x (1-0,20) r i = 1.03 x (0.8) r i = 0,79 Jika hasil r tabel ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product Moment dengan n = 30, taraf kesalahan 5% maka diperoleh r tabel = Kaidah keputusan: jika r hitung r tabel berarti reliabel. Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh r hitung r tabel (0,76 0,61). Jadi dapat disimpulkan bahwa instrument kinerja pegawai adalah Reliabel. Deskripsi Hasil Penelitian data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Iklim organisasi dan Kinerja Pegawai. Deskripsi hasil penelitian ini menyajikan tentang perhitungan statistik data berupa tabel distribusi frekuensi, grafik, nilai mean, modus, median dan standar deviasi. Deskripsi data masing-masing untuk Variabel (Independent) Iklim Organisasi (X) dan Variabel (dependent) Kinerja Pegawai (Y) adalah sebagai berikut: 1) Deskripsi Variabel X (Iklim Organisasi) Dalam variabel ini jumlah pegawai yang menjadi sampel penelitian adalah 30 orang. Data yang dikumpulkan dari penyebaran angket kepada responden untuk variabel X pembelajaran kontekstual memperoleh skor sebagai berikut: median (Me) = dan modus (Mo) = 51.5 rata-rata (X) = 55.9 dan simpangan baku (S) = 8.96 (perhitungan terlampir pada penjelasan lampiran 4). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 4 juga diperoleh harga X 2 hitung = 2,28 untuk dk = 6-1=5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X 2 tabel = 11,070. Dalam pengujian Chi-Kuadrat berasumsi bahwa jika X 2 hitung X 2 tabel, artinya data berdistribusi normal. Dengan

12 demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X (pembelajaran kontekstual) berdisitribusi normal yaitu X 2 hitung X 2 tabel atau ( ). 2) Deskripsi Variabel Y (Kinerja Pegawai) Dalam variabel ini jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian adalah 30 orang. Data yang dikumpulkan dari penyebaran angket kepada responden untuk variabel Y kinerja pegawai memperoleh skor sebagai berikut: median (Me)= dan modus (Mo)= rata-rata (X) = 55.9 dan simpangan baku (S)= 9.4 (perhitungan terlampir pada penjelasan lampiran 4). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 4 juga diperoleh harga X 2 hitung = 1.53 untuk dk= 6-1=5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X 2 tabel = 11,070. Dalam pengujian Chi-Kuadrat berasumsi bahwa jika X 2 hitung X 2 tabel, artinya data berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y (Motivasi belajar siswa) berdisitribusi normal yaitu X 2 hitung X 2 tabel atau ( ,070). Pengujian Persyaratan Analisis adalah untuk kepentingan pengujian normalitas data digunakan uji Chi-Kuadrat pada taraf nyata α = 0,01 dan = 0,05. Dengan hipotesis bahwa skor Variabel X (Iklim Organisasi) dan Variabel Y (Kinerja Pegawai) berdistribusi normal. 1) Uji Normalitas data Variabel X (Iklim Organisasi) : Hasil pengujian normalitas data untuk variabel X (iklim organisasi) menunjukan skor X 2 hitung = 0.89 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95)(5) = 11,070. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung X 2 tabel ( ,070). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal (perhitungan terlampir pada lampiran 5). Uji Normalitas Data Variabel Y (Kinerja Pegawai). 2) Hasil pengujian normalitas data untuk variabel Y (Kinerja Pegawai) Hasil pengujian normalitas data untuk variabel Y (Kinerja pegawwai) menunjukan skor X 2 hitung = 1.53 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95)(5) = 11,070. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung X 2 tabel (9,29 11,070). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal (perhitungan terlampir pada lampiran 5).

13 Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini diadakan pengujian terhadap persamaan regresi, anlisisis korelasi dan uji linieritas regresi. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut: H 0 : ρ = 0 H a : ρ 0 Kriteria pengujian : Terima H 0, jika t (1 - ½ά) < t hitung < t (1 - ½ά) dengan taraf kenyataan ά = 0,01 dan ά = 0,05, dan dk = n 2. Berdasarkan harga r = 0,38 dan r 2 = 0,1444, maka diperoleh t hitung = Sedang dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t (1-½ά) (n-2) = t (1-0,025) (30-2) t = (0,975) (28) = (0,975) (28) t = 2,04. Ternyata harga thitung lebih besar dari t tabel atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi diatas benar-benar signifikan. Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ỳ = a + bx, sehingga dari hasil penelitian (lampiran 6) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Ỳ = X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (iklim organisasi), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (kinerja pegawai) sebesar 0.27 dan ini berari setiap terjadi perubahan pada indikator iklim organisasi, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata indikator kinerja pegawai di kantor camat Kabila. Hasil pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi yang menggambarkan hubungan linier dan berarti atau tidak, digunakan tabel ANAVA,. Dan tabel ANAVA pada lampiran 6 diperoleh harga F hitung sebesar 0,92 dan Harga F tabel (0.95)(20,8) diperoleh Karena harga F hitung lebih kecil dari F tabel ( ), maka dapat disimpulkan bahwa data berpola linier. Sedangkan untuk pengujian keberartian regresi sebagaimana terlampir (Lampiran 6) diperoleh harga F hitung = 4,64 sedangkan F tabel (0.95)(1.28) = 4,20. Karena harga F hitung lebih besar dari F tabel (4,64 4,20), maka H o ditolak dan diterima H a. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi terhadap kinerja pegawai. Dalam garis korelasional dapat diketahui jika garis regresi dari sekumpulan data pengamatan berbentuk linier, maka dapat kita tentukan sejauh

14 mana derajat hubungan antara variabel X (Keterampilan menjelaskan guru) dan Y (Hasil Belajar Siswa) melalui koefisien korelasi (r). Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 6 diperoleh harga r = 0,38 dan harga r 2 = 0,1444 (14,44%). Hal ini berarti bahwa derajat hubungan antara variabel X (iklim organisasi) dan variabel Y (kinerja pegawai) sebesar 14.44% Dalam arti bahwa variabel kreativitas guru memberikan konstribusi terhadap variabel motivasi belajar siswa sebesar 14.44% dan sisanya 85.56% ditentukan oleh variabel lain. Untuk uji signifikan (corelation) diperoleh nilai t hitung = 2,05. Pada taraf ά = 0,05 dan n = 30 uji satu pihak; dk = n - 2 = 30 2 = 28 sehingga diperoleh t daftar = 2,04. Ternyata t hitung t daftar (2,15 2,04), maka H 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dan kinerja pegawai. Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan sebelumnya, serta rumusan hipotesis yang berbunyi Pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai di kantor camat Kabila, kabupaten Bone Bolango. Perlu ditentukan statistika uji yang digunakan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa hipotesis (Ho) yang diuji ditolak, yang artinya signifikan,dan hipotesis penelitian (H a ) yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari t hitung t tabel pada taraf signifikan α = 0,05. Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim organisasi dan kinerja pegawai di kantor camat Kabila Kabupaten Bone Bolango. Hasil pengujian hipotesis pada persamaan regresi yaitu Ỳ = X yang berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (iklim organisasi), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (kinerja pegawai) sebesar 0,27. Selanjutnya melalui hasil pengujian koefisien korelasi sederhana, maka diperoleh harga r = 0,38 dengan koefisien determinasi sebesar r 2 = 0,1444 atau 14,44%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 14,44% variasi yang terjadi pada

15 kinerja pegawai dipengaruhi oleh iklim organisasi, sedangkan yang lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak didesain oleh peneliti. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yaitu Terdapat pengaruh antara iklim organisasi terhadap kinerja pegawai dapat diterima. Hal ini berarti antara iklim organisasi dan kinerja pegawai memiliki pengaruh yang positif. 2) Persamaan linier Ỳ = X yang berarti bahwa setiap kenaikan satu skor iklim organisasi (X) dapat menyebabkan kenaikan skor kinerrja pegawai (Y) sebesar 0.28 pada constant ) Hasil perhitungan koefisien korelasi bahwa harga r 2 = 0,1444 yang berarti sebesar 14.44% hasil kinerja pegawai ditentukan oleh kinerja pegawai dan 85.56% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdesain oleh peneliti. SARAN berikut ini beberapa saran yang dianggap relevan dengan penelitian. Saran tersebut antara lain : 1) Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai, pihak pimpinan perlu meninjau kembali peraturan khususnya yang menyangkut penghargaan (reward) bagi pegawai yang berprestasi. 2) Agar pimpinan meningkatkan perhatian terhadap iklim organisasi karena iklim organisasi mempunyai pengaruh yang signifikakan terhadap kinerja pegawai. 3) Kepada para peneliti selanjutnya untuk melakukan peneliti lanjutan, yang kemudian diharapkan dapat menambah variabel lain yang mempengaruhi

16 kinerja pegawai, dan lain-lain, sehingga dapat menambah wawasan lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Hamzah, Uno dan Nina Lamatenggo Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009, Evaluasi Kinerja SDM. PT. Refika Aditama, Bandung Rabiasa, Olpin Skripsi Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai. Gorontalo: UNG Robert Stringer & Wirawan, Dimensi Iklim Organisasi. Erlangga, Jakarta. Sudjana, Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Gorontalo secara resmi didirikan tahun 1954 dengan nama SMEA Negeri Gorontalo dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN JURNAL BENCHMARKING Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman 91 98 ISSN. 3459-2461 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN REWARD DENGAN KINERJA GURU DI SD HIKMATUL FADHILLAH MEDAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip PERSETUJUAN ARTIKEL Artikel yang berjudul Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian validitas Dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Soal Variabel X dan Y Uji analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SDN 1 Paguyaman didirikan pada tahun 1947, dengan pimpinan atau kepala sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

BAB III METODE PENELITIAN. seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam suatu penelitian, objek merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan. agar penelitian yang dilakukan lebih terarah pada sasaran yang seharusnya.berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan dalan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode korelasional digunakan untuk mendeteksi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X Wawan Prahiawan Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten Jln. Raya Jakarta Km. 4 Pakupatan Serang, Banten

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, Badriyyah Djula 1 Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Lokasi Dan WaktuPenelitian. 3.1.1 Lokasi Penelitian. Berdasarkan permasalahan yang ditetapkan sebelumnya, penelitian di laksanakan pada kantor camat botupingge,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang empiris berdasarkan data atau fakta yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo. 3.1. Waktu Penelitiaan Penelitian ini dilaksanakan selama 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Lingkungan Sosial Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Gorontalo SMK Negeri 1 Gorontalo secara resmi didirikan tahun 1954 dengan nama SMEA Negeri

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO NAMA JURUSAN PRODI : LISNAWATI AHMAD : PENDIDIKAN EKONOMI : S1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi EKSPEKTASI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. DHARMA PRATAMA SEJATI DI PAITON BAGIAN KONTRAKTOR DITINJAU DARI PENINGKATAN UPAH KARYAWAN DAN PENINGKATAN TARAF KESEHATAN KARYAWAN TAHUN 2013 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Angket 1. Uji Validitas Tes Angket Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan lokasi penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. Deskripsi Data Data penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi : () data efektivitas pembelajaran sebagai (X) dan () data hasil belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat dipercaya mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N I Tapa kelas VIII tahun ajaran 2012-2013selama kurang lebih 2 (dua) bulan. 3.2. Metode dan Desain

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan sila ke-3, penerapan materi pendidikan kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO. HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO Oleh Sofrianti Suleman Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh :

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh : HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU Oleh : Indah Sri Wahyuni Ridjal, Arwildayanto*, Besse Marhawati** Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang hubungan antara prestasi belajar kognitif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat korelasional dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk itu penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di PT. Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk itu penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di PT. Bank BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Untuk itu penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Gorontalo yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Gorontalo, Peneliti memilih lokasi ini karena tempatnya strategis mudah

Lebih terperinci

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penulis menetapkan lokasi penelitian yang mudah dijangkau serta dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah jarak,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut ragam penelitian ditinjau dari bidangnya, penelitian ini termasuk dalam bidang penelitian akademis atau pendidikan. Ditinjau dari tempatnya,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA Surayya, Meyko Panigoro, Agil Bachsoan Jurusan Pendidikan Ekonomi Abstrak

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN Harry Mulyadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The purpose of this resear is to see the information abuot

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi penelitian bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data tentang konsep diri, minat dan motivasi belajar matematika peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci