PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNOBOGU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNOBOGU"

Transkripsi

1 PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNOBOGU J U R N A L OLEH MOH. SADAM J. INTAM NIM JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2 2

3 PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DIKELAS XI SMA NEG. 1 BUNOBOGU JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Moh.Sadam J Intam 1 Nim : Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah di Kelas XI SMA Neg.1 Bunobogu 3 Jurusan Pendididikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.Telah dilakukan penelitian Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Bunobogu, Kabupaten Buol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini menggambarkan pengaruh kreativitas guru terhadap motivasi belajar siswa. Variabel penelitian adalah variabel bebas yaitu kreativitas guru dan variabel terikat yaitu motivasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bunobogu yang berjumlah 110 orang siswa. Sampel penelitian hanya 30 orang siswa. Adapun teknik yang dilakukan yaitu teknik pengumpulan data berupa observasi awal, kuesioner dan dokumentasi. Kemudian dilakukan teknik analisis data dan pembahasan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kreativitas guru mempengaruhi motivasi belajar siswa namun tidaklah signifikan dan kreativitas guru memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa namun hanya kecil yaitu 4,84 %. 1 Moh. Sadam J. Intam Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah di Kelas XI SMA Neg.1 Bunobogu) 3

4 Sedangkan 95,16 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi fokus yang peneliti teliti. Kata Kunci : Kreativitas Guru, Motivasi Belajar Siswa, Observasi, Kuesioner, Dokumentasi, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data. LATAR BELAKANG Setiap manusia dalam kehidupannya senantiasa mengalami suatu kegiatan yang disebut belajar, baik pada aspek pengetahuan, keterampilan, kebiasaan,kegemaran, dan sikap seorang terbentuk, termodifikasi, dan berkembang disebabkan karena proses belajar. Jadi pada hakikatnya belajar adalah suatu proses perubahan yang sesuai dengan cita-cita dan filsafah hidupnya. Proses belajar ini dilakukan baik dalam keadaan sadar maupun tanpa disadari. Pada proses belajar yang dilakukan secara sadar terkandung suatu tujuan yang memberi arah dan melandasi terjadinya proses belajar tersebut. Proses belajar seperti inilah yang terjadi di sekolah. Secara umum, proses belajar bertujuan untuk memberikan hasil belajar yang maksimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Nasution (2010) bahwa tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Lebih lanjut Suprijono, (2012:5) bahwa tujuan belajar sebenarnya sangatlah banyak dan bervariasi. Tujuan belajar yang ekspelisit diusahakan unutk dicapai dengan tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional lazim disebut nurturant effect. Bentuknya berupa, kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik dalam menghadapi suatu sistem lingkungan belajar tertentu. 4

5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar Belajar sebagai suatu proses yang berkelanjutan dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Suryabrata (2006) bahwa ada dua faktor utama yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor sosial dan faktor non sosial) serta faktor yang berasal dalam diri siswa (faktor psikologis dan fisiologis). Sedangkan Daryanto (2009:51) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern : a) Faktor intern yang dimaksud meliputi : 1. Faktor jasmani seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh 2. Faktor psikologis seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. 3. Faktor kelelahan b) Faktor ekstern yang dimaksud meliputi : 1. Faktor keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. 2. Faktor sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 3. Faktor masyarakat seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Dari dua pendapat yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor yang berasal dari diri siswa dan faktor yang berasal dari lingkungan atau dari luar diri siswa. 5

6 Hakikat Kreatifitas Guru Dalam Pembelajaran Pengertian Kreatifitas Guru Kreatifitas guru merupakan istilah yang banyak digunakan baik dilingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada umumnya orang menghubungkan kreatifitas dengan produk-produk kreasi. Dengan kata lain, produk-produk kreasi itu merupakan hal yang penting untuk menilai kreatifitas. Clark Monstakos, seorang psikoloig humanistis menyatakan bahwa kreatifitas adalah pengalaman mengekspresikan (mengaktualisasikan) identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain (Utami,2002) Ciri-Ciri Guru Kreatif Pada hakikatnya, mengajar jika dilakukan dengan baik telah dikatakan kreatif. Kunci keberhasilan pengembangan kreatif itu terletak pada mengajar dengan kreatif dan efisien dalam interaksi yang kondusif. Hal ini tidaklah mudah dan dibutuhkan keahlian dan kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran agar tercapai apa yang diharapkan. Menurut Slameto, (2010), secara umum dapat dinyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut : a) Memiliki hasrat keingintahuan yang cukup besar b) Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru c) Panjang akal d) Mempunyai keingintahuan untuk menemukan (meneliti) e) Cenderung lebih menyukai tugas yang berat f) Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan g) Memiliki dedikasi, bergerak dan aktif menjalankan tugas h) Berpikir fleksibel i) Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban yang lebih baik j) Kemampuan membuat analisis dan sintesis k) Memiliki semangat bertanya serta meneliti l) Memiliki daya abstraksi yang cukup baik 6

7 m) Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas Dari semua ciri-ciri guru kreatif diatas dapat disimpulkan bahwa guru kreatif adalah guru yang memiliki keinginan besar untuk memotivasi siswa dalam hal pembelajaran dengan menggunakan metode dan media belajar yang menarik. Manfaat Kreatifitas Guru Dalam Pembelajaran A. Kreatifitas guru berguna bagi peningkatan minat siswa terhadap mata pelajaran. B. Kreatifitas guru berguna dalam transfer informasi lebih utuh. C. Kreatifitas guru berguna dalam merangsang siswa untuk lebih berpikir secara ilmiah dalam mengamati gejala masyarakat atau gelaja alam yang menjadi objek kajian dalam belajar. D. Kreatifitas guru akan merangsang kreatifitas siswa Hipotesis Berdasarkan kajian teori sebelumnya, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : terdapat pengaruh kretivitas guru terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah di kelas XI di SMA Neg 1 Bunobogu METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Neg 1 Bunobogu, Kec. Bunobogu, Kab. Buol, Provinsi Sulawesi tengah. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Pelaksanaan penelitian ini menyangkut : penelitian pendahuluan, penyusunan proposal, 7

8 pembimbingan, ujian proposal, revisi proposal, pelaksanaan penelitian, revisi hasil penelitian, dan ujian skripsi. Desain Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini menggambarkan pengaruh kreatifitas guru terhadap motivasi belajar siswa. Adapun desain penelitian dalam penelitian ini yaitu : X X Ket : X = Kreatifitas Guru Y = Motivasi Belajar Siswa Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan pengaruh sesuai dengan gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah: X = kreatifitas guru. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang memberi reaksi atau respon jika dihitung dengan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu: Y = motivasi belajar siswa. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Populasi menurut Arikunto (2010:173) adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Neg 1 Bunobogu yaitu berjumlah 110 orang siswa. Sampel Penelitian 8

9 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174). Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengambil beberapa sampel dari populasi dengan jumlah siswa 110 orang siswa sedangkan sampel yang diambil untuk diteliti sebanyak 30 orang siswa. Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini, ada beberapa teknik pengumpulan dapat yang digunakan oleh peneliti yaitu: a) Observasi awal, yaitu digunakan untuk mengambil data awal mengenai kreatifitas guru pada saat mengajar sejarah b) Kuesioner, digunakan untuk mengumpulkan data c) Dokumentasi, hal ini digunakan guna mendapatkan data atau informasi yang valid, baik berupa berkas atau dokumen dan foto. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier sederhana. Persamaan umum regresi yaitu : (Arikunto, 2010:183) Dimana : = Subjek dalam variabel terikat yang diprediksi a = harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan) b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen Hipotesis Statistik Untuk mengetahui signifikansi dari hipotesis dalam penelitian ini maka perlu dilakukan beberapa pengujian yaitu sebagai berikut: Pengujian t (Koefisien Regresi) Pengujian t yaitu pengujian untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan mengangga 9

10 dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan t hitung. Apa bila nilai t hitung lebih besar dapar pada t tabel, maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. Tahap-tahap yang harus dilalui yaitu: a) Merumuskan Hipotesis - H 0 ; β 0, (Hipotesis nol, yang menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel) - H 1 ; β 0, (Hipotesis nol, yang menunjukan adanya pengaruh antara variabel) b) Menentukan Taraf Nyata Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini yaitu 90% atau L = 0,1 dan df = n k c) Pengujian t d) Kriteri Pengujian - P value α atau t hitung t tabel maka H 0 ditolak - P value α atau t hitung t tabel maka H 0 diterima Pengujian Signifikansi (Pengujian F) Pengujian Signifikansi yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kreatifitas guru terhadap motivasi belajar siswa, jika F hitung F tabel maka ada pengaruh yang signifikan, akan tetapi jika F hitung F tabel maka tidak ada pengaruh yang signifikan, yang dirumuskan sebagai berikut : Ket : RJK Reg (b/a) RJK (Res) : Rata-rata jumlah kuadrat regresi : Rata-rata jumlah kuadrat residu 10

11 Pengujian F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan cara melihat nilai signifikan F hitung. Jika nilai signifikan F hitung 0,05 maka variabel independen secera simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai signifikan F hitung 0,05 maka variabel independen secera simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian Koefiien Determinan (R 2 ) Koefisien determinan (R 2 ) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi, hal ini ditujukan oleh besarnya koefisien determinan (R 2 ) antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu). Jika koefisien determinan nol maka berarti variabel dependen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinan semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari koefisien (R 2 ) ini dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel X terhadap variasi naik turunya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Bunobogu didirikan di Desa Limbau Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol pad tahun Dengan SK no. 0160/0/1994 pada tanggal 5 Oktober Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai lembaga pedidikan. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengujian Validitas Kuesioner Langkah awal yang dilakukan analisis data adalah melakukan uji validitas terhadap kuesioner yang akan di sebarkan kepada responden. Dari hasil sebaran 11

12 kuesioner kepada responden diperoleh bahwa hasil uji validitas untuk variabel X : dari 5 (lima) pertanyaan yang di ajukan, semuanya valid. Pada variabel Y, terdapat 5 (lima) pertanyaan yang di ajukan kepada responden. Dari kelima pertanyaan tersebut ada 2 peetanyaan yang tidak valid (gugur), yaitu pertanyaan nomor 1 dan 3. Sedangkan pertanyaan 5, 7, dan 10 dinyatakan valid. (data terlampir) Pengujian Reliabilitas Kuesioner Berdasarkan hasil perhitungan pada uji reliabilitas kuesioner yang disebarkan kepada responden baik variabel X maupun variabel Y reliabel dengan kategori riabel. Sedangkan yakni masing-masing memperoleh nilai reliabel sebesar 0,5266 dan 0,3862. (data terlampir) Deskripsi Hasil Variabel X Berdasaran hasil sebaran kuesioner kepada responden yaitu siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bunobogu. Menunjukan data yaitu nilai mean atau rata-rata ( ) sebesar 17,7, nilai median atau nilai tengah (Me) sebesar 17,93, nilai modus atau data yang memiliki frekuensi terbanyak (Mo) sebesar 18,16, serta nilai standar deviasi (S 2 ) dan varians (S), masing masing sebesar 4,51 dan 2,12. Dari pemberian skor serta nilai data penelitian diperoleh data yaitu data pterbesar yaitu 20 dan data terkecil 12. Sedangkan banyaknya kelas yaitu 5, serta panjang kelas yaitu 2. Untuk lebih jelasnya tersaji pada tabel 1 daftar distribusi frekuensi. Tabel 1 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X No Kelas Interval Frekuensi

13 Pada tabel di atas, menunjukan bahwa, lebih banyak responden menjawab pada kelas ke empat, antara Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 histogram data variabel X dibawah ini ,5 13,5 15,5 Category 117,5 19,5 21,5 Gambar 4.1 Histogram Data Variabel X Deskripsi Hasil Variabel Y Berdasaran hasil variabel Y diperoleh berdasarkan pada sebaran angket kepada responden yaitu siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bunobogu. Data yang diperoleh yaitu yaitu nilai mean atau rata-rata ( ) sebesar 16,43, nilai median atau nilai tengah (Me) sebesar 16,22, nilai modus atau data yang memiliki frekuensi terbanyak (Mo) sebesar 15, serta nilai standar deviasi (S 2 ) dan varians (S), masing masing sebesar 3,24 dan 1,8. Dari pemberian skor serta nilai data penelitian diperoleh data yaitu data pterbesar yaitu 20 dan data terkecil 13. Sedangkan banyaknya kelas yaitu 5, serta panjang kelas yaitu 2. Untuk lebih jelasnya tersaji pada tabel 2 daftar distribusi frekuensi. 13

14 Tabel 2 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel Y No Kelas Interval Frekuensi Pada tabel di atas, menunjukan bahwa, lebih banyak responden menjawab pada kelas ke dua, antara Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2 histogram data variabel Y dibawah ini ,5 14,5 16,5 18,5 20,5 22,5 Category 1 Gambar 2 Histogram Data Variabel X Pengujian Persyaratan Analisis Untuk kepentingan pengujian normalitas data, digunakan uji chi-kuadrat (x 2 ). Pengujian ini dilaksanakan terhadap variabel X dan variabel Y. Uji Normalitas Data Variabel X Hasil pengujian normalitas data variabel X (kreatifitas guru) menunjukan harga x 2 hitung = 5,82, sedangkan harga x 2 daftar berdasarkan kriteria populasi 14

15 berdistribusi normal yaitu x 2 x 2 (α)(k-3) dengan taraf nyata α = 0,01. Sehingga diperoleh harga x 2 daftar = 9,21. Sehingga dapat dilihat bahwa, harga x 2 hitung lebih kecil dari x 2 daftar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji Normalitas Data Variabel Y Hasil pengujian normalitas data variabel Y (motivasi belajar) menunjukan harga x 2 hitung = 6,22, sedangkan harga x 2 daftar berdasarkan kriteria populasi berdistribusi normal yaitu x 2 x 2 (α)(k-3) dengan taraf nyata α = 0,01. Sehingga diperoleh harga x 2 daftar = 9,21. Sehingga dapat dilihat bahwa, harga x 2 hitung lebih kecil dari x 2 daftar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini, diadakan pengujian terhadap persamaan regresi, linieritas, keberartian dan koefisien korelasi. Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus = a + bx, dari hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : = 12,16 + 0,25X. Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar satu unit pada variabel X yaitu kreatifitas guru, maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkatan) rata-rata sebesar 0,25 unit variabel Y yaitu motivasi belajar siswa. Menghitung Uji Signifikan Koefisien Regresi Berdasarkan hasil perhitungan uji koefisien regresi, maka diperoleh t hitung sebesar 1,14. Sedangkan Kriteria Terima hipotesis, jika t (α/2)(n-2) dengan taraf nyata (α) = 0,01 dan derejat kebebasan (dk) = n 2. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh t (0,01/2)(30-2) = t (0,005/2)(28). Diperoleh t daftar sebesar 2,763 Ternyata harga t hitung lebih kecil dari pada t daftar dan t hitung berada pada daerah penerimaan H 0. Sehingga H o diterima dan H a di tolak. Menghitung Koefisien Korelasi dan Determinan 15

16 Jika garis dari sekumpulan data pengumpulan data berbentuk linier, maka data ditentukan sejauh mana derajat pengaruh antar variabel X dan Y melalui koefisien korelasi (r). Diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar = 0,22 dengan korelasi determinan (r 2 ) sebesar 0,0484 atau 4,84 %. Hal ini berarti bawa pengaruh dari kreatifitas guru terhadap motifasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bonubogu hanyalah 4,84 %. Pembahasan Berbicara tentang motivasi belajar siswa, maka tidak lepas dari peran guru dalam melaksnakan proses pembelajaran. Peran guru yang dimaksud yaitu dalam hal kreatifitas. Implementasi dari kreatifitas setiap orang tidak sama, tergantung sejauh mana orang tersebut mau dan mampu mewujudkan daya ciptanya menjadi sebuah kreasi dan karya. Kaitannya dengan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran, merupakan sesuatu yang dilakukan oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan interaksi antara dua unsur, yaitu siswa sebagai pihak yang belajara dan guru sebagai pihak yang mengajar. Proses pembelajaran, perlu suatu sifat kreatif dari setiap guru, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Kreatifitas mengajar seorang guru dapat diukur untuk membangkitkan motivasi belajar siswa yaitu: cara guru dalam merencanakan proses pembelajaran, cara guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan cara guru dalam mengadakan evaluasi. Berdasarkan indikator tersebut, maka seorang guru harus mengetahui bagaimana cara agar siswa dapat tertarik terhadap apa yang akan diajarkan pada saat prose pembelajaran. Hal ini perlu kemampuan seorang guru untuk menumbuhkan motivasi pada diri siswa pada saat menerima materi yang diajarkan. Motivasi belajar dapat timbul dari dua faktor yaitu faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan pribadi serta dorongan kebutuhan belajar. Faktor yang kedua yaitu faktor ekstrinsik yaitu adanya lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Namun harus diingat bahwa dua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, dalam hal ini yaitu kreatifitas guru. 16

17 Motivasi belajar siswa dapat diukur melalui kemajuan yang telah diperoleh siswa setelah melalui proses belajar. Sehingga, indikator yang digunakan dalam mengukur motivasi belajar siswa yaitu adanya hasrat dan keinginan belajar, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya penghargaan dalam belajar, dan adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran. Memulai langkah awal dalam proses penelitian ini, peneliti mengadakan kunjungan awal di SMA Negeri 1 Bunobogu. Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui lebih dekat kondisi sekolah dan siswa SMA Negeri 1 Bunobogu. Kunjungan awal ini, peneliti dapat menentukan kelompok sampel yang akan berpartisipasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang siswa kelas XI, yang terdiri dari 12 Putra dan 18 Putri. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, peneliti mengadakan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang disebarkan kepada siswa. Pada setiap kuesioner yang disebarkan terdapat 10 pertanyaan, dimana 5 pertanyaan untuk kreatifitas guru dan 5 pertanyaan lainnya untuk motiviasi belajar siswa. Dari hasil validitas data, diperoleh, dari 5 pertanyaan untuk kreatifitas guru, semuanya dinyatakan valid. Sedangkan untuk variabel Y yaitu motivasi belajar siswa ada 2 pertanyaan yang dinyatakan tidak valid atau gugur, sedangkan 3 pertanyaan yang lainnya dinyatakan valid. Selanjutnya yaitu pengujian reliabilitas data diperoleh bahwa kuesioner yang dibagikan kepada responen termasuk kategori sedang. Untuk kebutuhan pengujian, dilakukanlah pengujian persyaratan normalitas data. dari hasil pengujian normalitas data baik variabel X maupun variabel Y, bebar-benar berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan dapat diterima. Setelah menyelesaikan langkah-langkah tersebut, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukan, pengaruh kreatifitas guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bonubogu sebesar 4,84. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 95,16 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak didesain oleh peneliti. Sehingga, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh kretivitas guru terhadap motivasi belajar siswa pada 17

18 pembelajaran sejarah di kelas XI di SMA Negeri 1 Bunobogu ditolak dalam penelitian ini. SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan, maka peneliti dapat menarik simpulan yaitu sebagai berikut: a) Dari hasil koefisien regresi, kreatifitas guru mempengaruhi motivasi belajar siswa namun tidaklah signifikan. b) Dari hasil koefisien determinan, kreatifitas guru memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa namun hanya kecil yaitu 4,84 %. Sedangkan 95,16 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi fokus yang peneliti teliti. 18

19 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Aritonang, Keke Jurnal Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur Burudji, Jurnal Pengaruh Kreatifitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Tapa. Universitas Negeri Gorontalo Daryanto Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: AV Publisher Jihad, Asep & Haris, Abdul Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Mariyana, Rita Pembelajaran Kreatifitas Untuk Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia Mulyawati Jurnal Pengaruh Kretivitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV di SD Imbas Gugus Hasanudin Salatiga. Salatiga Nasution Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Rusman Model-Model Pembelajaran. Bandung: PT. Rajagrafindo Persada Sapuro, Siti Analisis Kesulitan Belajar Siswa. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Sidiq, Jauhar, dkk Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Suprijono, Agus Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suryabrata, Sumadi Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Uno, Hamzah B Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Utami Munandar Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 19

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI Pembimbing 1 : Dr. H. Walidun Husain, M.Si Pembimbing

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) Oleh: Fitriyanti K. Dja far, Trisnowaty Tuahunse*, Resmiyati Yunus** Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Nuraini Sribina Universitas Potensi Utama rainribi2701@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, Badriyyah Djula 1 Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERBANKAN DITINJAU DARI SARANA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKODONO TAHUN AJARAN 2013/2014. JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto 37 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip PERSETUJUAN ARTIKEL Artikel yang berjudul Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini adalah menetapkan obyek penelitian, sebab kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI OLEH: TRYSNA INDAH UTAMA A1A112019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

DINA FITMILINA A1A110053

DINA FITMILINA A1A110053 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam pembelajaran pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di SD Pabeyan Tambakboyo Tuban adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA Surayya, Meyko Panigoro, Agil Bachsoan Jurusan Pendidikan Ekonomi Abstrak

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM Destaria Sudirman Nurhaty 1, Purnama Sari 1, Notowinarto 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO. HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO Oleh Sofrianti Suleman Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Gambaran Umum Objek Penelitian SMA Negeri 1 Limboto dan SMA Negeri 2 Limboto merupakan sekolah unggulan di kabupaten Gorontalo. Lokasi kedua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

Disusun oleh : A FAKULTA

Disusun oleh : A FAKULTA PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 1 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA ARTIKEL.

PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA ARTIKEL. PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA ARTIKEL Oleh : SITI RUKAIYAH 911 411 018 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data pendidikan shalat dalam keluarga dan akhlak siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Semarang diperoleh dari hasil angket yang telah

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode 31 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode Data yang dikumpulkan berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

Kata kunci: Fasilitas Pembelajaran, Aktivitas Belajar Siswa

Kata kunci: Fasilitas Pembelajaran, Aktivitas Belajar Siswa 0 1 PENGARUH FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO Rahmin H. Hasan 1, Dr. Hamzah Yunus, M.Pd

Lebih terperinci

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1 1 HUBUNGAN KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI ANGKATAN 2011 DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Puji Astuti, Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, Supartin, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi 0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat

III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat antara

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH Idami Syarifuddin 1, Hasmunir 2, Thamrin Kamaruddin 3 1 Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua ) 3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua ) Dalam penelitian ini, yang skor data variabel X adalah skor data tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Ditinjau dari tingkat eksplanasinya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif. Lebih lanjut Sarwono menjelaskan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

3. Hasil dan Pembahasan

3. Hasil dan Pembahasan FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM PROSES BELAJAR MATA PELAJARAN JARINGAN KOMPUTER DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA Ridwan Danur Frehassangka PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Mizan Ibnu Khajar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

*Hp: /

*Hp: / PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA 3 SMA N 2 UJUNGBATU KAB. ROKAN HULU Sudur Nurhidayah* ), Silvia Rita 1), Ika Daruwati 2) 1&2) Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h. 3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci