LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

III. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi

Lampiran 1. Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penggunaan amonium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

BAB III METODE PENELITIAN. Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi,

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

1 atm selama 15 menit

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Juni 2014 di Laboraturium

BAB III METODE PENELITIAN. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

Teknik Isolasi Bakteri

BABm METODA PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas, Larutan Standar Mc. Farland, Larutan Orsinol

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan dengan menggunakan

Teknik Isolasi Bakteri

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. sampai Maret Pengambilan sampel tanah rizosfer Zea mays di Kecamatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2010 di

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

Lampiran 1 Metode pengujian aktivitas protease (Walter 1984)

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-April 2015 di Laboratorium

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

III. METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2015 di Laboratorium

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri, Pusat

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

III.METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI 3.1 Pelaksanaan Penelitian 3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Lampiran 1 Prosedur uji aktivitas protease (Walter 1984, modifikasi)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

Pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak burni diambil dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

Koloni bakteri endofit

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-November 2013 di Laboratorium

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. D. Alat dan bahan Daftar alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2.

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

Lampiran 2. Pembuatan Media dan Reagen 2.1 Pembuatan Media Skim Milk Agar (SMA) dalam 1000 ml (Amelia, 2005) a. 20 gram susu skim dalam 250 ml akuades (dipasteurisasi pada suhu 80 o C dan dipertahankan selama 30 menit) b. dilarutkan 5 gram pepton, 2,5 gram ekstrak ragi, 1,0 g dextrose, dan 20 gram bakto agar dalam 750 ml akuades (disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit) c. Susu skim yang telah di pasteurisasi dicampur dengan bahan-bahan yang telah disterilisasi dalam keadaan steril. 2.2 Media Skim Milk Broth (SMB) dalam 1000 ml a. 20 gram susu skim dalam 250 ml akuades (dipasteurisasi pada suhu 80 o C dan dipertahankan selama 30 menit) b. dilarutkan 5 gram pepton, 2,5 gram ekstrak ragi, dan 1,0 g dextrose dalam 750 ml akuades (disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit) c. Susu skim yang telah di pasteurisasi dicampur dengan bahan-bahan yang telah disterilisasi dalam keadaan steril. a. Pembuatan Larutan StandarTirosin Cara membuat stok tirosin 1000 ppm adalah: 1000 mg/liter = = Untuk membuat larutan stok tirosin 1000 ppm dibutuhkan 0,1 g tirosin kemudian dilarutkan dalam 100 ml aquades.selanjutnyadibuat larutan tirosin dengan konsentrasi 60, 120, 180, 240 dan 300 ppm dengan menggunakan rumus pengenceran sebagaimana berikut :

a. Konsentrasi 60 ppm b. Konsentrasi 120 ppm V 1 x M 1 = V 2 x M 2 V 1 x M 1 = V 2 x M 2 V 1 x 1000 = 100 x 60 V 1 x 1000 = 100 x 120 V 1 V 1 V 1 = 6 ml V 1 = 12 ml c. Konsentrasi 180 ppm d. Konsentrasi 240 ppm V 1 x M 1 = V 2 x M 2 V 1 x M 1 = V 2 x M 2 V 1 x 1000 = 100 x 180 V 1 x 1000 = 100 x 240 V 1 V 1 V 1 = 18 ml V 1 = 24 ml e.. Konsentrasi 300 ppm V 1 x M 1 = V 2 x M 2 V 1 x 1000= 100 x 300 V 1 V 1 = 30 ml

Lampiran 3. Diagram Prosedur Kerja Penelitian 3.1 Isolasi Bakteri Proteolitik Termofilik Sampel air panas 10 ml sampel air panas Diinokulasikan dalam 90 ml media skim milk cair Dilakukan pengenceran 10-2 -10-10 dengan mengambil 1 ml dari pengenceran sebelumnya lalu diencerkan dengan 9 ml aquadest Diinkubasi pada suhu 50 o C selama 24 jam 1 ml dari tiap pengenceran dicawankan pada media Skim Milk Agar menggunakan metode pour plate Diperoleh isolat bakteri diinkubasi pada suhu 50 C selama 48 jam satu ose isolat bakteri dipindahkan pada agar miring untuk pemurnian dan stok

3.2 Karakterisasi Morfologi dan Uji Biokimia Isolat Isolat terpilih Karakterisasi Pengamatan makroskopik Pengamatan mikroskopik -Bentuk koloni -Permukaan koloni -Tepi koloni -Warna koloni -Bentuk sel - Pewarnaan gram - Uji katalase - Pewarnaan endospora Hasil

3.3 Uji Bakteri Termofilik Proteolitik Secara Kualitatif Koloni tunggal isolat bakteri proteolitik termofilik Ditotolkan di pusat media Skim Milk Agar Diinkubasi pada suhu 50 C selama 48 jam Dihitung dimeter zona bening Hasil

3.4 Data Hasil Uji Kemampuan Aktivitas Proteolitik Bakteri Termofilik Secara Kualitatif Kode Isolat Diameter zona bening (mm) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Rata-rata diameter zona bening (mm) AP1 10 12 7 9,6 AP2 6 3 3 4 AP3 18 16 8 14 AP4 7 69-25 AP5 17 10 9 12 3.5 Gambar Aktivitas Proteolitik Bakteri Termofilik Secara Kualitatif a b a b a b AP1 AP2 AP3 a b a b AP4 AP5 Keterangan: a. Zona bening b. Koloni

3.6 Produksi Protease 2 ose isolat bakteri diinokulasikan dalam 50 ml media susu skim cair diinkubasi pada shaker inkubator dengan kecepatan 120 rpm pada suhu 50 o C selama 18 jam 5 ml inokulum dan dipindahkan dalam 50 ml media susu skim cair diinkubasi pada shaker inkubator pada suhu 50 o C selama 22 jam Ekstrak kasar enzim disentrifugasi pada kecepatan 6000 rpm selama 20 menit pada suhu 4 o C residu supernatan Ekstrak kasar protease

3.7 Pembuatan Kurva Standar Tirosin (Dina, 2012) 1 mg/ml tirosin Dilarutkan dalam aquades dengan konsentrasi 60, 120, 180, 240, 300 ppm Masing-masing diambil 1 ml dan dimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 0,5 ml Na 2 CO 3 0,5 M dan dihomogenkan Ditambahkan 1 ml reagen folin ciocalteau dan dihomogenkan Diukur nilai absorbansi pada panjang gelombang 578 nm Ditentukan persamaan garisregresi kurva standar tirosin dengan metode least square Kurva standar Tirosin

3.8 Uji Aktivitas Protease dengan Metode Ward (1984) 1 ml Kasein 1 % dalam buffer posfat 50 mm, ph 8 + 1 ml larutan enzim Diinkubasi 10 menit pada suhu 55 o C Ditambahkan 1 ml Trichloro acetat (TCA) 10 % Diinkubasi 10 menit pada suhu 55 o C Disentrifugasi pada kecepatan 10.000 rpm selama 20 menit Residu Supernatan Ditambahkan 0,5 ml Na 2 CO 3 0,5 M dan 1 ml pereaksi folin ciocalteau Inkubasi 20 menit pada suhu 55 0 C Absorbansi dibaca pada panjang gelombang 578 nm Aktivitas enzim ditentukan dengan menginterpolasikan nilai absorban kedalam persamaan regresi pada kurva standar tirosin

Lampiran 4. Perhitungan Aktivitas Enzim Protease 4.1 Data Nilai Absorbansi Sampel Isolat Absorbansi Sampel Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Rata-rata Blanko 0 0 0 0 AP1 0,091 0,080 0,071 0,080 AP2 0,053 0,077 0,101 0,077 AP3 0,079 0,067 0,058 0,068 AP4 0,099 0,059 0,054 0,070 AP5 0,107 0,110 0,096 0,104 4.2 Data Nilai Absorbansi Standar Tirosin dengan Menggunakan Spektrofotometer λ = 578 nm No. Konsentrasi tirosin (ppm) Absorbansi 1 0 0 2 60 0,054 3 120 0,13 4 180 0,177 5 240 0,264 6 300 0,412

Absorbansi 4.3 Kurva Standar Tirosin yang Diperoleh 0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 OD 300, 0.412 240, 0.264 180, 0.177 120, 0.13 60, 0.054 0, 0 0 50 100 150 200 250 300 350 konsentrasi tirosin Series1 4.4 Data Konsentrasi Tirosin Setelah Dimasukkan Persamaan Garis Regresi y= 0,0013x - 0,0227 Isolat Konsentrasi tirosin (ppm) AP1 44,076 AP2 41,769 AP3 34,846 AP4 36,384 AP5 62,538

4.5 Perhitungan Aktivitas Enzim Protease Rumus Aktivitas enzim (Ae) Diketahui: -konsentrasi tirosin AP1= 44,076 ppm AP2= 41,769 ppm AP3= 34,846 ppm AP4= 36,384 ppm AP5= 62,538 ppm - Mr Tirosin = 181 -v = 2 ml -p = 1 ml -q = 10 menit -fp = 10 Ditanya: Aktivitas enzim (Ae)? Jawab: Ae AP1 = L

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian 5.1 Alat-alat penelitian Hot plate Rotary Shaker Lemari pendingin (tempat menyimpan bakteri) Autoklaf Inkubator Panci untuk dextruksi Timbangan analitik LAF (Laminar Air Flow) Peralatan gelas laboratorium

Spektrofotometer Sentrifugasi 5.2 Bahan-bahan Penelitian Spirtus, alkohol 70%. dan aquades Aluminium foil, plastik wrap, kapas, plastik tahan panas, tisu, dan karet Media Skim Milk Broth Media Skim Milk Agar

5.3Dokumentasi Penelitian a.isolasi Bakteri Termofilik Proteolitik Hasil isolasi bakteri proteolitik termofilik dari sumber air panas Pacet Mojokerto Biakan murni isolat bakteri proteolitik termofilik b.uji Bakteri Termofilik Proteolitik Secara Kualitatif Koloni tunggal isolat bakteri proteolitik termofilik Dihitung diameter zona bening

c.produksi Enzim Protease Inokulum bakteri proteolitik termofilik dalam media susu skim cair disentrifugasi pada kecepatan 6000 rpm selama 20 menit pada suhu ruang Ekstrak kasar enzim protease d.pembuatan Kurva Standar Tirosin Tirosin ditambahkan Na 2 CO 3 dan reagen folin ciocalteau Diukur absorbansi pada panjang gelombang 578 nm

e.uji Aktivitas Enzim Protease Kasein dalam buffer fosfat+enzim ditambahkan TCA Disentrifugasi pada kecepatan 10.000 rpm selama 20 menit Tirosin ditambahkan Na 2 CO 3 dan reagen folin ciocalteau Diukur absorbansi pada panjang gelombang 578 nm

Lampiran 6. Diagram Alir Identifikasi Bakteri Gram Positif