For my parents, my brother and sisters, and Jovi ta Sutrisna
RBHGANGAH DAM UBI TEKNIS RUAWG PEHGERING eabkb YlPE BAK VERTIKAL BERKISI -KI%I GARDA "193 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAM BOGOR B O G O R
SUTJIPTO SUSILO. F 26.1352. Rancangan dan Uji Teknis Ruang Pengering Gabah Tipe Bak Vertikal Berkisi-kisi Ganda. Di bawah bimbingan DR.IR. Atjeng M. Syarief, MSAE. RINGKASAN Padi adalah tanaman bahan pangan utama penduduk di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Kebutuhan akan gabah yang berkualitas baik untuk diolah menjadi beras kepala, memberikan pengaruh terhadap perkembangan teknologi pasca panen padi, antara lain pada proses pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah merancang ruang penge- ring gabah tipe bak vertikal berkisi-kisi ganda sebagai bagian dari alat pengering yang murah, sederhana sehingga dapat dijangkau oleh petani atau kelompok tani. Pengujian perngeringan dilakukan pada putaran kipas sentrifugal 887.1 RPM, penyalaan tungku dengan konsumsi minyak tanah 4.5 liter per jam. Profil aliran udara pada bagian bawah ruang pengering lebih besar dibandingkan dengan bagian atas ruang penge- ring, yaitu dari jarak hembusan udara terhadap paku yang digantungkan dengan benang adalah < 6 cm pada kisi pertama dan > 16 cm pada kisi keenam. Pada sisi kiri bagian atas hembusan udara 0-1 em, pada bagian bawah hembusan paling besar yaitu > 20 cm. Suhu udara yang dipanaskan mencapai 41 C pada debit aliran udara 0.40 sampai 0.41 m 3 /, tekanan statis aliran
479.9 Pa, daya listrik 1282 watt. Gabah yang dikeringkan sebanyak 750 kilogram, dengan kadar air awal 23.96 %, kadar butir hampa dan kotoran 2.80 %, kadar butir rusak dan kuning 2.71 %, kadar butir hijau 1.01 % dan butir merah 0 %. Pengeringan berlangsung selama lima jam. Kadar air gabah turun secara cepat pada awal pengeringan yaitu sebesar 6.47 % basis kering, dari kadar air 31.51 % menjadi 25.04 % pada 30 menit pengeringan awal. Penurunan selanjutnya adalah 2.91 %, 1.29 %, 1.21 %, 1.20 %, 1.37 % dan 0.85 % pada 60 menit, 90 menit, 120 menit, 180 menit, 240 menit dan 300 menit waktu pengeringan, sampai mencapai kadar air 16.21 % basis kering atau 13.94 % basis basah. Suhu bahan berubah dari 27OC sampai 29OC pada awal pengeringan menjadi 33OC sampai 38OC pada akhir pengerin- gan. Peningkatan suhu ini berkaitan dengan kadar air bahan yang makin menurun. Biaya total pengeringan gabah untuk kapasitas 300 ton adalah Rp 97 017 094.40 /tahun. Biaya pokok pengeringan sebesar Rp 18.39 /kg. Benefit Cost Ratio biaya pengeringan sebesar 2.48, yang berarti alat pengering gabah dengan ruang pengering tip@ bak vertikal berkisi-kisi ganda ini layak untuk digunakan sebagai alternati? alat pengering.
RANCANGAN DAN UJI TEKNIS RUANG PENGERING GABAH TIPE BAK VERTIKAL BERKISI-KISI GRNDA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan Nekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 0 l e h SUTJIPTO SUSILO F 26.1352 1 9 9 3 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN RCINGANGAN DAN UJI TEKNIS RUANG PENGERING GABAH TIPE BAK VERTIKAL BERKISI-KISI GANDA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SCIRJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 0 1 e h SUTJIPTO SUSILO F 26.1352 Lahir di Jakarta pada tanggal 8 Januari 1970 Tanggal lulus : 5 Oktober 1993 Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat dan kasih-nya maka penelitian dan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memper- oleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada jurusan Meka- nisasi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya atas bimbing- an, bantuan serta perhatian yang diberikan oleh : 1. Dr.Ir. H. Atjeng Muchlis Syarief, MSAE., sebagai Dosen Pembimbing Akademik. 2. Ir. Putiati Mahdar, M.App.Sc. dan Ir. Mad Yamin, sebagai tim penguji skripsi. 3. Abas Mustofa, sebagai teknisi Laboratorium Alat dan Mesin Budidaya Pertanian. 4. Hendra, sebagai teknisi Bengkel Percontohan Pengolahan Hasil Pertanian, IPB. 5. Jovita Sutrisna, yang telah memberikan dukungan dan doa dengan setia. 6. Rekan Samsuri, Arief Mustofa dan Sukatma. 7. Dan semua pihak yang telah banyak memberikan bantuannya dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini. Bogor, September 1993 Penulis v
DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR... DAFTAR IS1... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... v vi ix X xii I. PENDAHULUAN A LaTAR BELAKANG... B. TUJUAN PENELITIAN... 11. TINJAUAN PUSTAKA A. GABAH... 1. PAD1... 2. GABAH... 3. BERAS... B. PENGERINGAN... 1. DEFINISI PENGERINGAN... 2. MACAM-MACAM CARA PENGERINGAN... 3. PROSES PENGERINGAN... 4. KESETIMBANGAN MASSA DAN ENERGI... 5. SISTEM DAN JENIS ALAT PENGERING GABAH C. PERANCANGAN DAN PENGUJIAN... D. KAYU SEBAGAI SARANA KONSTRUKSI....... 111. PENDEKATAN RANCANGAN A. KRITERIA DISAIN...
B. RANCANGAN FUNGSIONAL... 1. BEBAN PENGERINGAN GABAH... 2. KEBUTUHAN ALIRAN UDARA DAN ENERGI PEMANASAN... 3. KEKUATAN BAHAN... C. RANCANGAN STRUKTURAL... 1. BAGIAN-BAGIAN RUANG PENGERING... 2. KERANGKA... 3. RUANG PENGERING. RUANG PLENUM DAN SALURAN UDARA PENGERING... 4. KONDUKSI PANAS PADA KONSTRUKSI KAYU IV. METODE PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT... 1. BAHAN... 2. ALAT... B. WAKTU DAN TEMPAT... C. PERANCANGAN DAN PENGUJIAN... 1. PERANCANGAN... 2. PENGUJIAN TEKNIS... D. ANALISA DATA... V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN RUANG PENGERING... B. PENGUJIAN TEKNIS... 1. PENGUJIAN TANPA BEBAN... 2. PENGUJIAN DENGAN BEBAN...
C. ANALISA EKONONI... 59 1. PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENGERINGAN 59 2. PERHITUNGAN BENEFIT COST RATIO... 59 VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN... 61 B. SFIRAN... 64 LAMP I RAN... 65 DAFTAR PUSTAKA... 94