Keperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah

dokumen-dokumen yang mirip
Evaluasi Pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Di RSUD Djojonegoro, Temanggung

BAB 1 PENDAHULUAN. Standar tentang evaluasi dan pengendalian mutu menjelaskan bahwa pelayanan

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

Oleh : Andan Firmansyah

BETI, DALLY, DEDEH, DEVI, FITRIA, GINANJAR, JUNAEDI, LIDYA, RANI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan materi penelitian yang terkait dengan primary

SEJ S A EJ R A AH A PROS PR E OS S E KEPER

BAB II TINJAUAN TEORISTIS

METODE PENUGASAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN By setiadi

Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit

PENGANTAR MANAJEMEN KEPERAWATAN. Sumijatun

BAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu,

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF.

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan

KONSEP PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

Emiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta

INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET

NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. modern. Perkembangan tersebut membawa dampak bagi peningkatan. kebutuhan tenaga keperawatan profesional yang adaptif dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan

KONSTRIBUSI PERAWAT DALAM PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN

METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

BAB 1 PENDAHULUAN. Lapangan Komprehensif (PBLK), tujuan akhir kegiatan PBLK, manfaat bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BAB... METODE PENUGASAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. keperwatan. Layanan ini berbentuk layanan bio-pisiko-sosio-spritual komprehensif

BAB 1 PENDAHULUAN. (Permenkes RI, 2011). Institusi yang kompleks memiliki arti bahwa rumah sakit

KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH

Komunikasi dengan tenaga kesehatan lain. Lilik s

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan motorik, verbal, dan ketrampilan sosial secara. terhadap kebersihan dan kesehatan.

Summary FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

TEORI / KONSEP YG TERKAIT DGN MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang terus meningkat dari pasien. Berbagai permasalahan bertambah

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan

UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

VâÜ ÜvâÄâÅ i àtx 15/10/2015. Peran Kolegium dalam Pengembangan Program Spesialis Keperawatan Intensif. Oleh:

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN:

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan keunggulan masing-masing agar bisa bertahan. Rumah sakit

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyaknya jumlah rumah sakit pada saat ini dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan administrasi. Rumah sakit dengan peralatan yang canggih dan

BAB I PENDAHULUAN. care and acritical component of quality management.. Keselamatan pasien

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, diantaranya

BAB 1 PENDAHULUAN. Caring merupakan dasar dari seluruh proses keperawatan yang

PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II LANDASAN TEORI

DOKUMEN PEMBELAJARAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2017/2018

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. tersebut yang disertai dengan perilaku mengamuk yang tidak dapat dibatasi

CARING DIMENSIONS INVENTORY DALAM TATANAN PELAYANAN KEPERAWATAN

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT

UNIVERSITAS INDONESIA TELENURSING UNTUK PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA KLIEN GANGGUAN JIWA. Disusun oleh: DENI SUWARDIMAN NPM.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

REFLEKSI PENYELENGGARAAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN

PENGARUH PELATIHAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM TERHADAP PENERAPAN MAKP TIM DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN.

A. PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA)

PETUNJUK PELAKSANAAN JENJANG KARIR PERAWAT DI RUMAH SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. Kolaborasi perawat-dokter adalah ide yang berulang kali dibahas

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pelayanan kesehatan dihadapkan pada paradigma baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia (Potter & Perry, 2009). American Nurses Association

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Sistem MPKP ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan kinerja tim multidisiplin

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, serta penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berkualitas juga (Depkes, 2007).

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit sebagai institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46

PROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL Oleh : Sri Setiyarini. I. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN dan PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Curriculum Vitae. Pusat PPNI

PROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL OLEH : SRI SETIYARINI. I. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN DAN PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kompetisi di sektor kesehatan. Persaingan antar rumah sakit

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia nyata

BAB I PENDAHULUAN. dalam Tomey & Alligood, 2006) mendefinisikan caring sebagai suatu proses. merupakan sesuatu yang unik terhadap praktik keperawatan.

Transkripsi:

Keperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah Ratna Sitorus Disampaikan pada Seminar HIPMEBI, di RS Persahabatan Jakarta, 11 Februari 2017

Pembahasan 1. Pengertian terapi keperawatan 2. Masalah dalam implementasi terapi keperawatan 3. Solusi untuk mengatasinya 4. Implementasi terapi keperawatan pada KMB

Pendahuluan Keperawatan sebagai suatu profesi di Indonesia (1983) Pembukaan Pendidikan Tinggi Keperawatan Tersedianya asuhan keperawatan profesional bagi masyarakat Indonesia

Dampak pengembangan pendidikan tinggi kurang dirasakan manfaatnya pada sistem pemberian asuhan keperawatan Belum sebagai asuhan Keperawatan Profesional Menjadi kewajiban menyediakan asuhan keperawatan profesional di RS dan luar RS

Ciri utama Asuhan Keperawatan Profesional Metodologi (proses keperawatan/ diagnosa keperawatan) Intervensi unik (terapi keperawatan) : Hanya anggota profesi tersebut yang dapat melakukannya

Pengertian Terapi Keperawatan Seorang perawat profesional dapat berperan sebagai agen terapi yang signifikan. Untuk itu diperlukan pentingnya komitmen emosional pada pasien. Pada hubungan ini hal utama yang dikembangkan adalah genuine human caring( Mellow,1968). Caring berarti perawat peduli, bertanggung jawab, dan rela membantu pasien (Mayerof, 1962).

Menurut Mayerof (1962), caring dibedakan atas humanistic caring (Ners Spesialis, Ners, dan D III), professional caring(ners spesialis dan Ners), dan scientific caring (Ners spesialis, dan Ners)

(lanjutan) Menurut MacMahon & Pearson (1998), intervensi terapeutik meliputi: Pengembangan partnership, intimacy, dan reciprocity dalam hubungan perawat-pasien Melakukan tindakan caring Melakukan intervensi fisik Pendidikan kesehatan Manipulasi lingkungan untuk memberi rasa nyaman Melakukan terapi alternatif Menurut College of Nursing of Ontario, 2006 Didefinisikan sebagai hubungan membantu yang didasarkan pada hubungan saling percaya dan penghargaan terhadap pasien serta membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual

Dapat disimpulkan bahwa terapi keperawatan merupakan Komposit 1. tindakan caring 6. terapi alternatif 2. intervensi fisik 5. Pendidikan Kesehatan Hubungan perawat pasien dibangun atas dasar partnership, intimacy, dan reciprocity 3. Intervensi psikososial 4. Manipulasi lingkungan/rasa nyaman

Poliklinik Terapi Keperawatan Ruang rawat Kamar Operasi Komunitas

Perubahan perilaku pasien dan keluarga karena adanya partnership, intimacy, dan reciprocity Pasien dan keluarga mandiri

Berdasarkan hasil riset waktu efektif yang diterima pasien hanya 25,49 %. Dari waktu tersebut mayoritas tindakan yang diberikan adalah tindakan kolaborasi 51,8%, prosedur keperawatan 48,2%, terapi keperawatan 0% (Sitorus, dkk, 2009) Pasien belum mendapat terapi keperawatan

Mengapa terapi keperawatan belum diberikan? Pelayanan : a.l Pemberian AsKep tidak berkesinambungan Pemberdayaan Ners dan D3 Kep. Sama Jumlah kebutuhan perawat tidak cukup Pendidikan: a.l Lulusan tidak dipersiapkan dengan baik untuk melakukan terapi keperawatan

Karena terapi keperawatan merupakan komposit Pemberiannya dilakukan oleh beberapa perawat (24 jam) dan harus terdapat seorang perawat profesional yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas pemberian seluruh intervensi tersebut Perawat Penanggung Jawab Pasien (PPJP) atau Primary Nurse (Marie Manthey, 1970) sebagai leader and manager of nursing care (Marquis & Houston, 2006)

American Nurses Association (ANA, 2012) Policy Statement tentang Nursing Care Coordination Texas Nursing Association Fungsi Care Coordinator = PP = PPJP

Metode pemberian asuhan keperawatan 1. Keperawatan Primer (Primary Nursing) murni Sulit dilakukan karena semua tenaga adalah Ners 2. Modifikasi keperawatan primer (Modified primary nursing) Sudah diterapkan di beberapa rumah sakit di Indonesia

Kedua metode ini digunakan di berbagai rumah sakit di seluruh dunia untuk memfasilitasi pemberian asuhan keperawatan profesional Berdasarkan riset kedua medote ini dapat meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan kepatuhan perawat pada standar, kemampuan kolaborasi perawat lebih baik Metode ini memfasilitasi perawat primer menjadi patient s advocate Metode ini memfasilitasi praktik berdasarkan bukti (evidence based practice)

Implementasi Terapi Keperawatan pada KMB PPJP membuat kontrak untuk membangun hubungan saling percaya sebagai awal terjadinya: - Partnership - Intimacy - Resiprocity PPJP melakukan pengkajian PPJP menetapkan diagnosa keperawatan dan mengkomunikasikan pada pasien/ keluarga

PPJP menetapkan rencana asuhan keperawatan dan menyepakati apa tindakan yang dilakukan perawat dan apa yang dilakukan pasien dan keluarga PPJP melibatkan pasien/berpartner dengan pasien dan keluarga dalam melakukan tindakan keperawatan PPJP bersama pasien /kelg melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan bersama keluarga

PPJP memberikan umpan balik dan pujian kepada pasien dan keluarga atas keterlibatan mereka dalam pencapaian tujuan Semua kegiatan ini dilakukan secara berulangulang setiap hari sehingga terdapat hubungan yang intim/dekat antara pasien dan keluarga Proses inilah yang menjadi terapi keperawatan

Head Nurse Clinical Care Manager PP1 PP2 PP3 PP4 PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA PA 8-10 Pasien 8-10 Pasien 8-10 Pasien 8-10 Pasien

Kesimpulan 1. Terapi keperawatan menjadi intervensi unik pada pemberian asuhan keperawatan profesional. 2. Sampai saat ini asuhan kep yang diberikan belum sebagai askep profesional karena pasien belum mendapat terapi keperawatan. 3. Untuk dapat memberikan terapi keperawatan diperlukan seorang Ners yang menjadi PP yang juga menjadi PPJP pasien.

4. Pada KMB diperlukan seorang Ners sebagai PPJP/PP yang membangun parnership, intimacy dan reciprocity dgn pasien dan kelg selama proses asuhan 5. Spesialis KMB berperan sbg CCM

Terima Kasih